Anda di halaman 1dari 31

KONSEP

MIKOLOGI
Pengertian
• Mikologi berasal dari kata “mykes” yang berarti
Myceane yaitu salah satu kelompok mushroom (jamur
mikro) dan dari kata “logos” yang berarti ilmu.

• Mikologi adalah ilmu yang mepelajari tentang jamur


dan pemanfaatnya dalam kehidupan sehari – hari oleh
manusia.

• Jamur = Cendawan = fungi


Morfologi Jamur
• Bentuk jamur secara garis besar ada 3 bentuk
yaitu :
– Yeast
– Mold/ Kapang
– Dimorfik
Yeast
• Jamur uniselluler
• Berbentuk oval / lonjong dengan diameter 3 – 15 mikron,
• Berkembang biak dengan cara membelah diri (asexual) membentuk
tunas atau budding cell.
• Secara makroskopik (pada media padat SGA) koloni jamur bentuk
yeast tampak Smooth, warna krem, cembung bau seperti ragi.
• Yeast ada dua yaitu :
– Yeast murni merupakan jamur uniselluler yang tidak mampu
membentuk pseudohifa/ klamidospora,
– Yeast like merupakan jamur uniselluler yang mampu membentuk
pseudohifa. Contoh : Candida sp, Candida albicans, Torulla (koloni
berwarna merah / orange), Cryptococcus neoformans
Mold
• Merupakan jamur multiselluler (mempunyai inti lebih dari
satu)
• Membentuk benang-benang hifa / filament, kumpulan dari
hifa disebut miselium yang membentuk suatu anyaman.
Hifa yang dibentuk ada yang bersekat maupun tak bersekat.
Hifa yang berada di atas permukaan media disebut Hifa
aerial yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan. Hifa
yang berada didalam media disebut Hifa Vegetatif berfungsi
sebagai alat untuk menyerap makanan.
• Secara makroskopik (pada media SGA) jamur yang
berbentuk Mold membentuk koloni yang berserabut /
granuler koloninya tampak kasar
(Rought).. Contoh: Aspergillus, Penicellium, Rhizopus, Muco
r, Microsporum, Trichophyton, Epidermophyton
Dimorfik
• Merupakan jamur yang mempunyai dua bentuk
yaitu : Yeast dan Mold.
• Berbentuk Yeast jika berada di dalam inang / host
atau pada suhu inkubasi 37 derajat Celcius, dan
berbentuk mold jika berada diluar inangnya atau
pada suhu inkubasi suhu ruang (25-30 C).
• Contoh : Histoplasma capsulatum, Coccidioides
immitis, Blastomyces dermatidis
Sifat umum jamur/ fungi
• Eukariotik (mempunyai membrane inti)

• Tidak memiliki klorofil

• Heterotof  tidak bisa membuat makanan sendiri  Hidup dari zat-


zat yang sudah dibuat oleh organism lain

• Berkembang biak secara seksual maupun aseksual

• Beberapa memiliki bagian-bagian tubuh berbentuk filament dengan


dinding sel yang mengandung silolosa atau khitin, atau dari keduanya.

• Tubuh jamur berupa sel-sel yang lepas satu sama lain, dapat berupa
beberapa sel yang bergandengan dan dapat juga berupa benang.
Struktur Jamur
• Jamur uniselluler seperti contohnya Ragi (khamir)

• Sebagian besar jamur bersifat multiselluler yaitu tersusun dari banyak sel
yang dikenal dengan miselium

• Miselium terdiri dari jalinan benang-benang yang bercabang ke berbagai


arah

• Tiap filamen dari miselium disebut sebagai hifa.

• Kebanyakan hifa disusun dari sel – sel yang memanjang dan dindingnya
pada umumnya diperkuat dengan kitin.

• Hifa ada yang bersekat, tiap sekat merupakan satu sel dengan satu atau
beberapa inti sel.

• Adapula hifa yang tidak bersekat , yang mengandung banyak inti dan
disebut senositik.
Reproduksi Jamur

• Cara reproduksi jamur


sangat bervariasi.
• Reproduksi pada
jamur umumnya
terjadi dalam dua
cara :
– Seksual (generatif)
– Aseksual (vegetatif).
Reproduksi Seksual Jamur
• Secara konjugasi

• Pada pembiakan seksual terjadi persatuan dua buah hifa (suatu


proses yang disebut plasmogami)

• Kemudian nukleus berpasangan tetapi tidak segera bersatu dan


berkembanglah miselium dikariotik(2 inti sel).

• Akhirnya nukleus bersatu menghasilkan tahapan diploid (2n) ,


penyatuan inti ini disebut karyogami.

• Sel-sel diploid kemudian mengalami meiosis menghasilkan spora-


spora haploid (n) yang disebut juga spora seksual.
Reproduksi Aseksual Jamur
• Pembiakan aseksual jamur dengan cara
– Pembentukan spora aseksual (spora yang dihasilkan
dari pembelahan secara mitosis yang terjadi di dalam
sporangium, askus atau basidium). Spora tumbuh
membentuk hifa.

– Pembelahan tubuh atau bertunas yaitu terbentuknya


semacam sel berukuran kecil yang kemudian tumbuh
dalam ukuran sempurna .

– Secara vegetatif dengan spora, tunas, konidia,


maupun fragmentasi.
Cara Hidup Fungi
• Saprofit
– Hidup dari benda-benda atau bahan-bahan organik yang sudah mati.
Saprofit menghancurkan sisa-sisa bahan tumbuhan dan hewan yang
kompleks menjadi bagan yang lebih sederhana. Saprofit merupakan
jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati. Jamur
saprofit menyerap makanan dari organisme yang talah mati seperti
kayu tumbang dan buah yang jatuh.
• Parasit
– karena menyerap bahan organik dari organisme yang masih hidup
(inang)
– Parasit obligat (parasit sebenarnya) merupakan sifat jamur yang hanya
dapat hidup pada inangnya sedangkan di luar inangnya tidak dapat
hidup misalnya: khamir yang menginfaksi paru-paru pada penderiata
AIDS.
– Parasit fakultatif adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan
inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan
inang yang sesuai. (mula-mula bersifat parasit, kemudian membunuh
inangnya)
• Simbion
– karena dapat bersimbiosis dengan organisme lain.
Peran jamur dalam Kehidupan
• Menguntungkan
– volvariellavolvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
berprotein tinggi

– Ahizopus dan mucor berguna dalam industri bahan makanan yaitu


pembuatan tempe oncom.

– Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentasi dalam industri


keju,roti,dan bir.

– Penicillium notatum berguna sebagai penghasil anti biotik.

– Higroporus dan lycoperdon perlalum berguna sebagai dekomposer


– Rhizopus Orizae berguna dalam pembuatan tempe
– Aspergillus Wentii berguna dalam pembuatan kecap
Peran jamur dalam Kehidupan
• Merugikan
– Phytiam sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan
penyakit rabah semai

– Phytophthora intestan menyebabkan penyakit pada daun


tanaman kentang

– Saprolegnio sebagai parasit pada tubuh organisme air.

– Albugpo merupakan parasit pada tanaman pertanian

– Pneumoniab Carinii menyebabkan penyakit pneumonia


pada paru-paru manusia.
• Merugikan
– Candida Albicans  keputihan pada wanita
– jamur malassezia furfur atau pityrosporum
ovale panu, ketombe
– Candida  sariawan
Klasifikasi Jamur
• Zygomycota
• Ascomycota
• Basidiomycota
• Deuteromycota
Zygomycota
• Zygomycota dikenal sebagai jamur zigospora (bentuk spora
berdinding tebal
• Ciri-ciri Zygomycota
– Hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik (mempunyai
beberapa inti).
– Dinding sel tersusun dari kitin.
– Reproduksi aseksual dan seksual.
– Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid.
• Contoh :
– Rhizophus stolonifer, Tumbuh pada roti
– Rhizophus oryzae, Jamur tempe
– Rhizophus nigricans, Menghasilkan asam fumarat
– Mucor mucedo, Saprofit pada kotoran ternak dan makanan
Ascomycota
• Ciri-ciri Ascomycota
– Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel biasanya berinti satu.
– Bersel satu atau bersel banyak.
– Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan
ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak.
– Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu sel
yang berupa gelembung atau tabung tempat terbentuknya askospora.
Askospora merupakan hasil dari reproduksi generatif.
– Dinding sel dari zat kitin.
– Reproduksi seksual dan aseksual.
• Contoh:
– Sacharomyces cereviceae (ragi/khamir), untuk pembuatan roti
sehingga roti dapat mengembang, dan mengubah glukosa menjadi
alkohol (pada pembuatan tape)
• Penicilium
– Penicillium chrysogenum, untuk pembuatan antibiotik penisilin.
– Penicillium notatum, untuk pembuatan antibiotik penisilin.
– Penicillium notatum, untuk menambah cita rasa (pembuatan keju)
– Penicillium camemberti, untuk menambah cita rasa (pembuatan keju)
• Aspergilus
– Aspergillus wentii, untuk Pembuatan kecap dan Tauco
– Aspergillus niger, untuk Menghilangkan O2 pada sari buah
– Aspergillus flavus, menghasilkan racun Aflatoksin yang menyebabkan kanker
hati (hepatitis)
• Aspergillus fumigatus, penyebab Penyakit paru-paru pada aves
• Neurospora sitophilla, untuk pembuatan oncom.
• Neurospora crassa, untuk pembuatan oncom dan penelitian genetika,
karena daur hidup seksualnya hanya sebentar.
• Candida albicans, bersifat parasit, menyebabkan penyakit pada vagina
Basidiomycota
• Basidiomycota
– Sering dikenal dengan jamur gada karena memiliki organ penghasil spora berbentuk gada
(basidia)

• Ciri-ciri Basidiomycota
– Hifanya bersekat, mengandung inti haploid.
– Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang dan
tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang
merupakan tempat terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp.
– Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan
ganggang biru membentuk lumut kerak.
– Reproduksi secara seksual (dengan askospora) dan aseksual (konidia).
• Contoh Basidiomycota
– Volvariela volvacea (jamur merang)
– Auricularia polytricha (jamur kuping)
– Pleurotus sp (jamur tiram)
– Polyporus giganteus (jamur papan)
– Amanita phaloides hidup pada kotoran ternak dan menghasilkan racun yang mematikan
– Puccinia graminis (jamur karat) parasit pada tumbuhan graminae (jagung)
– Ustilago maydis parasit pada tanaman jagung
– Ganoderma aplanatum (jamur kayu)
– Jamur Shitake
Deuteromycota
• Sering dikenal sebagai fungi imperfecti (jamur yang tak sebenarnya),
karena belum diketahui perkembangbiakannya secara seksual
• Ciri-ciri Deuteromycota
– Hifa bersekat, tubuh berukuran mikroskopis
– Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah
– Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.
– Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-
hewan ternak, manusia, dan tanaman budidaya
• Contoh Deuteromycota
– Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu air.
– Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap.
– Melazasia fur-fur, penyebab panu.
– Altenaria Sp. hidup pada tanaman kentang.
– Fusarium, hidup pada tanaman tomat.
– Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di kepala

Anda mungkin juga menyukai