Disusun Oleh :
Kelompok IV – 1 DIV B
Khadijah P21335118030
Nabila Salsabila P21335118039
Puti Langkyshaw P21335118051
Sayekti Utami P21335118059
Windy Alviani P21335118075
Pengertian Mikologi
Exobasidium vexans
Ustilagomaydis
3. Bersifat Saprofit, jamur saprofit adalah jamur yang makanannya berupa
senyawa organik yang telah diuraikan. jamur ini memiliki enzim-enzim
tertentu yang dapat merombak senyawa-senyawa organik. Biasanya jamur
ini hidup dibagian organisme yang telah mati, misalnya pada serasah atau
batang kayu yang telah lapuk.
Mikoriza
lichen Usnea dasypoga
Morfologi Jamur
1. Khamir, yaitu jamur yang
mempunyai sel tunggal (uniseluler).
Untuk melihat apakah ada infeksi jamur perlu dibuat preparat langsung
dari kerikan kulit, rambut atau kuku. Sediaan dituangi larutan KOH 10-
40% dengan maksud melarutkan keratin kulit atau kuku sehingga akan
tinggal kelompok hifa. Sesudah 15 menit atau sesudah dipanasi diatas
api kecil jangan sampai menguap, dilihat dibawah mikroskop, dimulai
dengan pembesaran 10 kali.
Adanya elemen jamur tampak berupa benang-benang bersifat konotur ganda.
Selain itu tampak juga bintik spora berupa bola kecil sebesar 1-3µ.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk diperiksa didapat dari:
a)Kulit, bahan diambil dan dipilih dari bagian lesi yang aktif yaitu daerah pinggir.
Terlebih dahulu dibersihkan dengan alkohol 70% lalu dikerok dengan skalpel
sehingga memperoleh skuama yang cukup. Letakkan diatas gelas objek lalu
dituangi KOH 10%.
b)Rambut, rambut yang dipilih adalah rambut yang terputus-putus atau rambut
yang warnanya tak mengilat lagi, tuangi KOH 20% , lihat adanya infeksi endo
atau ektotrik.
c)Kuku, bahan yang diambil adalah masa detritus dari bawah kuku yang sudah
rusak atau dari bahan kukunya sendiri , selanjutnya dituangi dengan KOH 20% -
40% dan dilihat dibawah mikroskop, dicari hifa atau spora. Dengan preparat
langsung ini sebenarnya diagnosis suatu dermatomikosis sudah dapat
ditegakkan. Penentuan etiologi spesies diperlukan untuk keperluan penentuan
prognosis, kemajuan terapi dan epidemiologis
2)Pemeriksaan dengan Sinar Wood
Sinar Wood adalah sinar ultraviolet yang setelah melewati suatu
saringan wood, sinar yang tadinya polikromatis menjadi monokromatis
dengan panjang gelombang 3600A. Sinar ini tidak dapat dilihat. Bila
sinar ini diarahkan ke kulit atu rambut yang mengalami infeksi oleh
jamur-jamur tertentu, sinar ini akan berubah menjadi dapat dilihat,
dengan memberi warna yang kehijauan atau fluoresensi. Apabila
pemeriksan dengan cara ini memberi fluoresensi, pemeriksaan sinar
Wood disebut positif dan apabila tidak ada fluoresensi disebut negatif.
Jamur-jamur yang memberikan fluoresensi adalah Microsporum
lanosum, Microsporum audoinii, M.canis dan Malassezia furtur
(penyebab tinea versikolor).
TERIMAKASIH
Ada Pertanyaan?