A. Indeks Morbiditas
Ukuran atau angka morbiditas adalah jumlah penderita yang dicatat selama 1
tahun per 1000 jumlah penduduk pertengahan tahun. Angka ini dapat digunakan untuk
menggambarakan keadaan kesehatan secara umum, mengetahui keberahasilan program
program pemberantasan penyakit, dan sanitasi lingkungan serta memperoleh gambaran
pengetahuan penduduk terhadap pelayanan kesehatan. Secara umum ukuran yang banyak
digunakan dalam menentukan morbiditas adalah angka, rasio, dan pororsi.
1. Rate
Rate atau angka merupakan proporsi dalam bentuk khusus perbandingan antara
pembilang dengan penyebut atau kejadian dalam suatu populasi tertentu dengan jumlah
penduduk dalam populasi tersebut dalam batas waktu tertentu. Rate terdiri dari berbagai
jenis ukuran diataranya adalah proporsi atau jumlah kelompok individu yang terdapat
dalam penduduk suatu wilayah yang semula tidak sakit dan menjadi sakit dalam kurun
waktu tertentu dan pembilang pada proporsi tersebut adalah kasus baru.
a) Angka Insidensi
lnsidensi adalah kasus baru suatu penyakit yang terjadi dalam kurun waktu
tertentu. Cara ini digunakan untuk menentukan risil (timbulnya penyakit). Angka
insidensi ialah proporsi kelompok individu yang terdapat di dalam penduduk suatu
wilayah atau negara yang semula tidak sakit dan menjadi sakit dalam kurun waktu
tertentu dan pembilang pada proporsi tersebut adalah kasus baru. Rumus yang
digunakan :
d
p= xk
n
Keterangan :
p = estimasi angka insidensi
d = jumlah kasus baru
n = jumlah individu yang awalnya tidak sakit
k = konstanta
Atau jumlah kejadian dalam kurun waktu tertentu dibagi penduduk yang
mempunyai risiko (populotion at risk) terhadap kejadian tersebu dalam kurun waktu
tertentu dikalikan konstanta "k".
b) Angka Prevalensi
Prevalensi adalah jumlah kasus penyakit, orang yang terinfeksi atau kondisi
yang ada pada waktu tertentu dihubungkan dengan populasi darimana kasus itu
berasal. Angka prevalensi mempunyai dua ukuran, yaitu point prevalence (prevalensi
sesaat) dan period prevalence (prevaensi periode).
Ukuran prevalensi suatu penyakit dapat digunakan untuk :
Point Prevalence Rate adalah nilai prevalensi pada saat pengamatan yaitu
perbandingan antara jumlah semua kasus yang dicatat dengan jumlah penduduk
pada saat tetentu.
1. Imigrasi penderita
2. Emigrasi orang sehat
2. Emigrasi penderita
Attack Rate :
jumlah kasus selama epidemi
xk
populasi yang mempunyairesiko−resiko
P=IxD
Keterangan :
P = Prevalensi
I = Insidensi
D = Lama sakit
Hubungan tersebut akan tampak nyata pada penyakit kronis dan stabil. Bila karena
kemajuan teknologi bidang pengobatan suatu penyakit hanya dapat menghindarkan
kematian, tetapi tidak menyembuhkan maka pada keadaan ini prevalensi akan meningkat
meskipun tidak terjadi peningkatan insidensi. Sebaliknya, adanya kemajuan teknologi
kedokteran hingga suatu penyakit dengan cepat dapat disembuhkan atau suatu penyakit
yang dengan cepat menimbulkan kematian maka prevalensi akan tetap, bahkan mungkin
menurun meskipun terjadi kenaikan insidensi.
2. Rasio
Rasio merupakan nilai relatif dihasilkan dari perbandingan dua nilai kuantitatif yang
pembilangnya tidak merupakan bagian dari penyebut. Rasio merupakan angka relatif
yang menunjukkan tingkatan suatu kejadian yang berkaitan dengan kejadian lain,
hasilnya dinyatakan dalam bentuk pecahan. Rasio bersifat umum, elemen waktu
dihilangkan.
Contoh: ditemui 5 kasus anak campak dibandingkan dengan 50 anak tanpa campak,
maka rumus rasio:
3. Proporsi
Proporsi ialah perbandingan dua nilai kuantitatif yang pembilangnya merupakan
bagian dari penyebut. Apabila jumlah orang yang saat itu mengalami penyakit atau
kondisi dibandingkan dengan keseluruhan jumlah orang yang pernah mengalami penyakit
atau kondisi itu, hal itu disebut proporsi. Dalam epidemiologi, rasio yang digunakan
adalah rasio kematian bayi (fetal death ratio) yang umumnya dinyatakan sebagai jumlah
kematian bayi dibandingkan dengan jumlah kelahiran hidup. Proporsi adalah rasio yang
pembilangnya merupakan bagian dari penyebut. Proporsi dinyatakan dalam presentase,
untuk itu angka desimal hasil pembagian pembilang dan penyebut dikalikan dengan 100.
Contoh: saat ini anak penderita difteri 50 anak, keseluruhan anak yang berjumlah 100
pernah mengalami difteri.
B. Indeks Fertilitas
1. Crude Birth Rate (CBR) / Angka kelahiran kasar
Angka kelahiran kasar adalah semua kelahiran hidup yang dicatat dalam 1 tahun per
1000 jumlah penduduk pertengahan tahun yang sama.
B
CBR : x
P
Keterangan :
k = konstanta(1000)
F
ASFR : xk
R
Keterangan :
R = Penduduk wanita pada golongan umur tertentu pada tahun yang sama
C. Indeks Mortalitas
1. Case Fatality Rate (CFR) / Angka kefatalan kasus
CFR adalah perbandingan antara jumlah kematian terhadap penyakit tertentu
yang terjadi dalam 1 tahun dengan jumlah penduduk yang menderita penyakit tersebut
pada tahun yang sama.
P
CFR : xk
T
Keterangan :
T = Jumlah penduduk yang menderita penyakit tersebut pada tahun yang sama
D
CDR : xk
P
Keterangan :
Manfaat CDR :
3. Age Spesific Death Rate (ASDR) / Angka Kematian menurut Golongan Umur
Angka kematian menurut golongan umur adalah perbandingan antara jumlah
kematian yang diacata selama 1 tahun padas penduduk golongan umur x dengan
jumlah penduduk golongan umur x pada pertengaha n tahun.
dx
ASDR : xk
px
Keterangan :
px = Jumlah penduduk pada golonga umur x pada pertengahan tahun yang sama
k = konstanta
Manfaat ASDR sebagai berikut :
M
UFMR : xk
R
Keterangan :
k = konstanta
d1
NMR : xk
B
Keterangan :
k = konstanta
P+ M
PMR : x
R
k
Keterangan :
P = Jumlah kematian janin yang dilahirkan pada usia kehamilan berumur 28 minggu
K = konstanta
Manfaat dari angka kematian perinatal adalah untuk menggambarkan keadaan
kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu hamil dan bayi
Pertolongan persalinan
d0
IMR : xk
B
Keterangan :
k = konstanta
4. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
dan Program Keluaga berencana (KB)
I
MMR : xk
T
Keterangan :
I = Jumlah kematian ibu akibat komplikasi kehamilan, persalinan, dan masa nifas
k = konstanta
Sosial ekonomi
http://repository.uinsu.ac.id/932/3/Bab2%20Konsep%20Epidemiologi.pdf
Budiarto, Eko .2003. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Bustan MN. 2002. Pengantar Epidemiologi, Jakarta, Rineka Cipta
Nasry, Nur. dasar - dasar epidemiologi