Anda di halaman 1dari 4

A.

Klasifikasi Kejadian Luar Biasa (KLB)

Menurut Bustan (2002), Klasifikasi Kejadian Luar Biasa dibagi berdasarkan


penyebab dan sumbernya, yakni sebagai berikut:

1. Berdasarkan Penyebab

a. Toxin

1) Entero toxin, misal yang dihasilkan oleh Staphylococcus aureus, Vibrio,


Kholera,
Eschorichia, Shigella
2) Exotoxin (bakteri), misal yang dihasilkan oleh Clostridium botulinum,
Clostridium
perfringens
3) Endotoxin

b. Infeksi

1) Virus
2) Bakteri
3) Protozoa
4) Cacing

c. Toxin Biologis

1) Racun jamur
2) Alfatoxin
3) Plankton
4) Racun ikan
5) Racun tumbuh-tumbuhan

d. Toxin Kimia

1) Zat kimia organik: logam berat (seperti air raksa, timah), logam-logam
lain
cyanida, nitrit,  pestisida.
2) Gas-gas beracun: CO, CO2 , HCN, dan sebagainya.

2. Berdasarkan Sumber

a. Sumber dari manusia


Misalnya: jalan napas, tangan, tinja, air seni, muntahan seperti:
Salmonella, Shigella, hepatitis.

b. Bersumber dari kegiatan manusia


Misalnya: toxin dari pembuatan tempe bongkrek, penyemprotan
pencemaran lingkungan.
c. Bersumber dari binatang
Misalnya: binatang peliharaan, rabies dan binatang mengerat.

d. Bersumber pada serangga (lalat, kecoak)


Misalnya: Salmonella, Staphylococcus, Streptococcus

e. Bersumber dari udara


Misalnya: Staphylococcus, Streptococcus virus.

f. Bersumber dari permukaan benda-benda atau alat-alat


Misalnya: Salmonella

g. Bersumber dari makanan dan minuman


Misalnya: keracunan singkong, jamur, makanan dalam kaleng.

B. Faktor yang Mempengaruhi Timbulnya KBL

Menurut Notoatmojo (2003), faktor yang mempengaruhi timbulnya Kejadian


Luar Biasa adalah:

1. Herd Immunity yang rendah

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya KLB/ wabah


adalah herd immunity . Secara umum dapat dikatakan bahwa herd
immunity ialah kekebalan yang dimiliki oleh sebagian penduduk yang
dapat menghalangi penyebaran. Hal ini dapat disamakan dengan tingkat
kekebalan individu. Makin tinggi tingkat kekebalan seseorang, makin sulit
terkena  penyakit tersebut.

2. Patogenesis

Patogenesitas merupakan kemampuan bibit penyakit untuk menimbulkan


reaksi pada pejamu sehingga timbul sakit.

3. Lingkungan yang Buruk

Seluruh kondisi yang terdapat di sekitar organisme, tetapi mempengaruhi


kehidupan ataupun perkembangan orgnisme tersebut.

C. Pencegahan dan Penanggulangan KLB atau Wabah

A. Pencegahan

Seperti pada definisi wabah, maka upaya pencegahan yang dilakukan


selama ini adalah upaya bagaimana mencegah kondisi wabah agar
tidak terjadi. Oleh karena itu upaya yang dilakukan selama ini adalah
bagaimana menangani terjadinya KLB (kondisi sebelum wabah terjadi)
di Indonesia. Bahkan dalam pelaksanaanya upaya pencegahan tersebut
dilakukan jauh lebih awal yaitu mencegah agar KLB tidak terjadi,
melalui Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (SKD-KLB).
Penyelenggaraan SKD-KLB secara jelas telah diatur dalam
PERMENKES No. 949/Menkes/SK/VIII/2004 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistim Kewaspadaan Dini KLB. Kegiatan SKD KLB
secara umum meliputi:

1. Kajian Epidemiologi Ancaman KLB

Untuk mengetahui adanya ancaman KLB, maka dilakukan


kajian secara terus menerus dan sistematis terhadap berbagai
jenis penyakit berpotensi KLB dengan menggunakan bahan
kajian :
a. data surveilans epidemiologi penyakit berpotensi KLB
b. kerentanan masyarakat, antara lain status gizi dan
imunisasi
c. kerentanan lingkungan
d. kerentanan pelayanan kesehatan
e. ancaman penyebaran penyakit berpotensi KLB dari
daerah atau negara lain, serta
f. sumber data lain dalam jejaring surveilans
epidemiologi.

Berdasarkan kajian epidemiologi dirumuskan suatu


peringatan kewaspadaan dini KLB dan atau terjadinya
peningkatan KLB pada daerah dan periode waktu tertentu.

2. Peringatan Kewaspadaan Dini KLB

3. Peningkatan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan terhadap KLB

B. Penanggulangan

Upaya penanggulangan KLB dilaksanakan dengan tujuan untuk


memutus rantai penularan sehingga jumlah kesakitan, kematian maupun
luas daerah yang terserang dapat ditekan seminimal mungkin. Dalam
operasionalnya maka kegiatan penanggulangan selalu disertai kegiatan
penyelidikan yang selanjutnya digunakan istilah penyelidikan dan
penanggulangan KLB. Upaya penyelidikan dan penanggulangan secara
garis besar meliputi:

a. Persiapan Penyelidikan dan Penanggulangan KLB

b. Memastikan adanya KLB dan Antisipasi

c. Mengetahui Sumber dan Cara Penyebaran KLB


Cara untuk mengetahui sumber dan cara penyebaran
penyakit adalah berdasarkan metode epidemiologi
deskriptip, analitik dan kesesuaian hasil
pemeriksaan laboratorium antara penderita dan
sumber penyebaran penyakit yang dicurigai.

Anda mungkin juga menyukai