Anda di halaman 1dari 32

MIKOTOKSIN dan

TOKSISITASNYA
Hello!
I am Bustanul Atfal.

Contact me at:
atfalbustanul87@gmail.com

+6282247436789
PENGANTAR

• Mikotoksin merupakan metabolit sekunder


yang dihasilkan oleh spesies kapang tertentu
selama pertumbuhannya pada bahan pangan
maupun pakan.
• Mikotoksin mulai dikenal sejak ditemukannya
aflatoksin yang menyebabkan Turkey X –
disease pada tahun 1960.
• Mikotoksin :
– Adalah racun yang dihasilkan oleh fungi,
– terdiri dari eksotoksin dan endotoksin
• Eksotoksin :
– Racun yang dilepas oleh sel-sel fungi ke
lingkungan sekitarnya, racun ini
merupakan hasil metabolisme sekunder
• Endotoksin :
– Toksin yang berada di dalam sel fungi
• Mikosis :
– Infeksi yang disebabkan oleh kapang / jamur
• Mikotoksikosis
– Adalah penyakit pada manusia/hewan yang
disebabkan oleh racun fungi (mikotoksin)
• Keracunan fungi penyebab penyakit:
– Secara langsung
– Tidak langsung melalui makanan
MIKOTOKSIN
• Mikotoksin merupakan senyawa beracun
yang diproduksi oleh kapang (mold) atau
jamur.
• Mikotoksin yang terkenal adalah
Aflatoksin yaitu senyawa beracun yang
diproduksi olehAspergillus flavus atau
Aspergillus yang lain misalnya
Aspergillus Parasiticus. Aflatoksin
digolongkan menjadi aflatoksin B
(fluoresens biru) dan aflatoksin G (
fluoresen hijau ) serta turunan –
turunannya.
• Aflatoksin B1 merupakan jenis yang paling
beracun terhadap beberapa jenis ternak,
terutama kalkun, dan bersifat karsinogenik
pada hati Substrat yang paling disenangi oleh
Aspergillus Flavus adalah kacang tanah atau
produkproduk dari kacang tanah serta bungkil
kacang tanah.
• Di samping itu ditemukan juga pada biji
kapas, jagung, dan beras terutama yang telah
mengalami kerusakan selama penyimpanan.
• Hingga saat ini telah dikenal 300 jenis
mikotoksin, lima jenis diantaranya sangat
berpotensi menyebabkan penyakit baik pada
manusia maupun hewan, yaitu aflatoksin,
okratoksin A, zearalenon, trikotesena
(deoksinivalenol, toksin T2) dan fumonisin.
• Menurut Bhat dan Miller (1991) sekitar 25-50%
komoditas pertanian tercemar kelima jenis
mikotoksin tersebut.
• Penyakit yang disebabkan karena adanya
pemaparan mikotoksin disebut mikotoksikosis.
Mengapa penting?

INDONESIA
negara tropis Kelembaban tinggi (RH > 78%)
Suhu hangat ( 25 - 320C)

Ideal untuk pertumbuhan jamur


Kerusakan pangan
cemaran mikotoksin

Tahan thd faktor karsinogenik


pengolahan embritoxic
toksisitas akut
Mikotoksikosis Pada Manusia

a. Ergotisme:

– Mikotoksikosis tertua abad 16 dan 17,


penyebabnya ergot alkaloid dari fungi
Claviceps purpurea pada serealia
– Dibedakan 2 tipe,
• gangren ergotisme: sakit pada otot, bibir terasa
tertusuk, bengkak, radang, terasa panas dingin
• Konvulsi ergotisme: menyerang sistim syaraf
pusat, mati rasa, kaku, konvulsi, kematian
b. ATA (Alimentary Toxic Aleukia)

• Terjadi th 1913 di Rusia, dan selama PD II,


1942-1947, pada rye dan gandum yang
terserang fungi
• Penyebabnya Fusarium sporotrichoides dan
Cladosporium
• Gejalanya:
– tahap 1, peradangan pada mulut, tenggorokan,
sakit perut-usus, muntah,
– tahap 2, rusak sumsum tulang belakang,
anemi,
– tahap 3, pneumoni, perdarahan, kematian 2-
80%
c. Aflatoksikosis dan Kanker Hati

• Terjadi di negara2 berkembang: Uganda,


Kenya, Filipin, Thailand, Mozambik
• Disebabkan oleh aflatoksin dari fungi
Aspergilus flavus
• Gejala:
– Muntah, konvulsi, kematian encephalopathy
and fatty degeneration of the viscera (EFDV)
pembengkakan pada serebral, timbunan lemak
di hati, ginjal, jantung
– Aflatoksin penyebab kanker hati (carcenoma),
dengan gejala sirosis
d. Penyakit Fungi Merah

• Di jepang: 1946, 1958, 1963, 1970


• Penyakit fungi merah/shakabibyo, fungi
hitam/kokutenbyo, oleh fungi Fusarium
roseum pada serealia/padi, mula-mula kuning
merah/salmon, kemudian hitam
• Gejala: sakit kepala, muntah, diare, anorexia,
tidak menyebabkan kematian
• Mikotoksin gol. trikotesena, fusarenon-X,
deoksinivalenol
e. Beri-beri jantung

• Di jepang: shoshin-kake, th 1800-1900

• Gejala: penyakit jantung, iritasi, dilatasi pada


ventrikel kanan, muntah, konvulsi, pernafasan
terhenti

• Fungi: Penicillium citreoviridin yang


mengkontaminasi beras
f. Penyakit Balkan /
Neuphropathy Endemik
• Di Yugoslavia, semenanjung Balkan,
• Karena okratoksin-A
• Gejala: anemi dan ederma, tidak bekerjanya
ginjal, penderita wanita>pria
• Penyakit Mikotoksikosis lain: Fusarium
toksikosis, Patulin toksikosis, Toksikosis
beras kuning (yellow rice toksikosis),
JENIS-JENIS MIKOTOKSIN

• Aspergilotoksin
– Aflatoksin : A. flavus, A. oryzae
– Clavatoksin: A. clavatus
– Aspergilotoxykosis: A. chavalleri, A.
amsteladami
• Penicilliumtoksin
– Islanditoksin:P. bruneum, P. toxicarium, P.
citrium
– Patulin toksin: P. patulum, P. expansum
• Toksin yang di hasilkan Penicillium
– Frekuentik acid: P. frekuentan, P.roseo-
purpurium
– Citrinin: P. citrinum
– Glotoksin: P. waksmani
– Citreoviridin: P.pulvillorum, P. citri-viride
– Secalonic acid: P. oxalicum
– Patulin: P. expansum
• Fusariotoksin:
– Racun aleukia : F. tricinitum
– Diacetoxyscirpenol : F. roseum
– Fusariotoksikosis : Fusarium nivale
Mikotoksin lain

• Speridesmiotoksin :
– Pithomyces chartarum
• Stachybotryotoksin:
– Stachybotris atra
• Mycotoxicosis :
– Oleh golongan Mucorales, Mucor, Absidia,
Rhizopus,
– penyebab tempe bongkrek, penghasil asam
bongkrek
Mikotoksin Penting Dalam
Pangan
• Aflatoksin • As. Penisilat
• Sterigmatosistin • As. Tereat
• Luteoskirin • As. Kojat
• Patulin • Dekumbin
• Zearalenom • As. Helvolat
• Sitreoviridin • Griseofulvin
• Trikotesema • As. Mikofenolat
• Asam aspergilat • Sitrinin
Mikotoksin Penting Dalam
Pangan
• Aflatoksin: B1, B2 , G1, G2
A. flavus, A. parasiticus
• Sterigmatosistin: A. versicolor, A. rugulosis
• Luteoskirin: Penicillium islandicum
• Patulin: P. claviform
• Zearalenom : Fusarium graminearum
• Sitreoviridin: P. citreoviride
• Trikotesema: Trichoderma, Fusarium,
Myrothecium, Cephalosporium,
Cilindrocarpon
• Asam aspergilat: Aspergillis sp.
• As. Penisilat: Penicillium, Aspergillus
• As. Tereat : A. terreus
• As. Kojat: A. flavus
• Dekumbin: P. decumbens
• As. Helvolat: A. fumigatus
• Griseofulvin: P. nigricans
• As. Mikofenolat: P. roqueforti
• Sitrinin: P. citrinum
• Okratoksin: A. ochraceus, P. commune
Mikotoksin pada makanan :

• Aflatoksin :
– A. flavus, pada kacang2an, sereal
• Ergotoksin:
– A.parasiticus, pada Serealia
• Okratoksin A :
– A. ochraseus, A. melleus, A.sulphareus,
Penycillium viridicatum, P. cyclopium
– Pada Jagung kacang2an dan barley,
• Islanditoksin:
– P. islandikum pada Beras
• Patulin :
– A. clavatus, A. patalum, P. expansum
– Pada Apel, cider apel, saus apel
• Asam penisilat
– P. cyclopium, P. martensii, P. achraseus, P.
melleus
– Pada jagung, kacang2an, keju Swiss
• Sterigmatosistin :
– A. versicolor, A. flavus
– Pada susu, gandum, kopi, keju
• Zearalenon
– Giberella zea (Fusarium gramineum)
– Pada jagung dan serealia lain
• Sitrinin
– P. viridicatum, P. citricum
– Pada Beras
• Trikatesenes
– Fusarium tricintum
– Pada Pada jagung dan serealia lain

• Palotoksin dan Amanitin


– Amanita phalloidae, A. muscaria, A. rubescens
– Pada Jagung amanita
• Toksin yang diproduksi jamur pada umumnya
tidak menyebabkan penyakit akut pada
manusia
• Penyakit timbul disebabkan terkonsumsi nya
mikotoksin dalam jumlah kecil secara
berulang-ulang dalam jangka waktu lama
(terakumulasi)
• Hanya toksin tertentu penyebab penyakit akut
seperti Amanita sp, atau mematikan
Gambar . Bahan makanan yang dapat terkontaminasi oleh mikotoksin
.
Pengaruh pada kesehatan :
bisa akut, memunculkan penyakit secara cepat atau
bersifat jangka panjang ( bersifat karsinogenik
 kanker ; kehilangan imunitas tubuh, teratogenic
dan embryotoxic)
Ada 5 (lima) kelompok mikotoksin yang paling
sering terdapat pada pangan:
1. Kelompok Aflatoksin
2. Kelompok Fumonisin
3. Deoxynivalenol / nivalenol (DON)
4. Zearalenone
5. Ochratoxin
Perbedaan sifat-sifat kimia, biologik dan toksikologik tiap mikotoksin
menyebabkan adanya perbedaan efek toksik yang ditimbulkannya.
Selain itu, toksisitas ini juga ditentukan oleh:
(1) Dosis atau jumlah mikotoksin yang dikonsumsi;
(2) Rute pemaparan;
(3) Lamanya pemaparan;
(4) Spesies;
(5) Usia;
(6) Jenis kelamin;
(7) Status fisiologis, kesehatan dan gizi; dan
(8) Efek sinergis dari berbagai mikotoksin yang secara bersamaan
terdapat pada bahan pangan
Thanks!
Any questions?
You can find me at:
atfalbustanul87@gmail.com

+6282247436789

Anda mungkin juga menyukai