Anda di halaman 1dari 5

Coccidioidomycosis

A. Klasifikasi Taksonomi

Kingdom : Fungi
Filum : Ascomycota

Kelas : Euascomycetes

Ordo : Onygenales

Family : Onygenaceae

Genus : Coccidioides

B. Definisi

Coccidioides Immitis adalah suatu jamur tanah yang menyebabkan koksidioidomikosis


(Demam San Joaquin, Demam Lembah). Koksidioidomikosis biasanya menyerang paru-paru.
Tetapi infeksi ini biasanya sembuh sendiri, penyebaran jarang terjadi, tetapi sifatnya mematikan.
C. Morfologi
C. immitis adalah jamur dimorfik. Di tanah dan dalam biakkan suhu kamar C.immitis
membentuk koloni filamen. Hifa jamur ini membentuk artrospora dan mengalami fragmentasi.
Artrospora ini ringan dan mudah terbawa oleh angin dan terhirup ke dalam paru. Pada suhu
37C, C. immitis membentuk koloni yang terdiri dari sferul yang berisi endospora.

D. Siklus Hidup

Saat di dalam tubuh manusia


Daerah endemic C. immitis adalah daerah daerah kering. Jamur ini ditemukan dalam tanah
dan jaringan binatang pengerat. Di dalam tanah, terjadi pembentukan artrospora dan
berkecambah. Sedangkan di dalam jaringan binatang pengerat, terjadi pembentukan sferul
dengan endospora. Tetapi saat dilakukan penelitian, binatang pengerat yang terinfeksi jamur ini
tidak menambah penyebarannya dengan menularkannya pada manusia. Jadi peluang terbesar
terhadap infeksi C.immitis ini adalah lewat tanah.

E. Patogenesis dan Gambaran Klinik

Infeksi dari jamur ini didapat melalui inhalasi artrospora yang terdapat di udara. Infeksi
pernafasan yang nantinya timbul dapat bersifat asimptomatis dan mungkin hanya terbukti dengan
pembentukan antibody presipitasi dan tes kulit positif dalam 2-3 minggu. Kurang dari 1% orang
yang terinfeksi C. immitis, penyakitnya berkembang menjadi bentuk yang menyebar dan sangat
fatal. Hal ini dapat sangat menyolok terlihat pada wanita yang sedang hamil. Ini disebabkan
karena kadar estradiol dan progesterone yang meningkat pada wanita hamil dapat menambah
pertumbuhan C. immitis.
Gejala yang ditimbulkan koksidioidomikosis antara lain:
1. Koksidioidomikosis primer akut

Koksidioidomikosis primer akut merupakan infeksi paru paru yang ringan, yang
biasanya tanpa gejala. Kalaupun ada baru timbul 1 3 minggu setelah terinfeksi. Gejala
gejalanya antara lain batuk berdahak, yang mungkin bisa sampai batuk darah, nyeri dada,
demam dan menggigil.

2. Koksidioidomikosis Progresif

Pada koksidioidomikosis ini sifat dari infeksinya adalah menyebar dan berakibat fatal.
Bentuk ini biasanya merupakan pertanda bahwa seseorang yang telah terinfeksi telah
mengalami gangguan system kekebalan. Gejala gejalanya biasanya berupa demam
ringan, nafsu makan hilang, berat badan turun, dan badan terasa lemah. Pada kasus ini,
infeksi juga menyebar ke tulang, sendi, hati, limpa, ginjal dan otak.

F. Diagnosis
Diagnosis koksidioidomikosis didasarkan atas:

1. Pemeriksaan langsung : kerokan kelainan kulit, dahak atau bilasan bronkus. Pewarnaan
khusus oleh jamur pada jaringan (terlihat bulatan bulatan kecil berisi endospora: tidak
terlihat sel sel ragi bertunas)

2. Biakan dari dahak, bilasan bronkus, biopsy atau kerokan kulit (bahan-bahan ini sangat
menular)

3. Serologi diagnostic yaitu:

a. Tes presipitin tabung untuk mengukur titer IgM

b. Reaksi peningkatan komplemen untuk mengukur titer IgG

c. Aglutinasi lateks dan uji imunodifusi sebagai alat penyaring pada daerah endemic
ternyata dapat mendeteksi 93% kasus

4. Tes kulit pada stadium awal infeksi


G. Pencegahan
Infeksi ini dapat dicegah dengan mengurangi debu, mengaspal jalan jalan dan lapangan
terbang dimana banyak debu-debu berterbangan, menanam pepohonan, dan menggunakan
semprotan minyak.

H. Pengobatan
Pada koksidioidomikosis disseminate, Amfoterisin B diberikan secara intravena (0,4 0,8
mg/kg/hari). Amfoterisin B (AMB) merupakan suatu anti jamur polien yang diberikan secara
intravena dan meskipun dapat menyebabkan nefrotoksin, tetapi merupakan obat pilihan pada
infeksi jamur yang gawat.

Mikonazol dan ketokonazol sistemik juga cukup efektif dalam pengobatan


koksidioidomikosis paru paru menahun tetapi efeknya sangat terbatas pada penyakit yang
menyebar. Ketokonazol adalah obat imidazol per os yang berguna untuk infeksi jamur sistemik
yang tidak gawat. Sedangkan Mikonazol adalah obat imidazol lain yang perlu diberikan secara
intravena dan lebih toksis daripada ketokonazol.

Anda mungkin juga menyukai