Anda di halaman 1dari 12

Makalah Sitohistologi

Pap Smear pewarnaan Papanicalou

Kelompok 8
Nama :
1. Fauzi A
2. Resta N
3. Septiana W
Kata Pengantar
Syukur alhamdulillah hanya kepada Allah SWT yang Maha Pengasih dan

Penyayang, karena atas segala Rahmat, hidayah serta inayah-Nya penulis dapat

menyelesaikan Makalah “Pap Smear pewarnaan Papanicalou”. Makalah ini

disusun dan diajukan untuk melengkapi tugas-tigas dan sebagai pokok bahasan

teori Analis Kesehatan.

Pada kesempatan kali ini juga penulis ingin mengucapkan rasa terima

kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat membangun

demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap

makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta 06 April 2020

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar...................................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................2
C. Tujuan........................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Pap Smear .................................................................................4
B. Papanicalou................................................................................5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sitologi adalah ilmu yang mempelajari sel, mencakup sifat-sifat fisiologis

sel seperti struktur, intaraksi sel, daur hidup sel, pembelahan sel, hingga

kematian sel. Sitologi adalah cabang biologi yang berhubungan dengan studi

sel, struktur, fungsi, biokimia, dll. Disiplin dimulai dengan studi mikroskopis

Robert Hooke dari gabus pada tahun 1665, dan berbagai bentuk mikroskop

adalah alat utama sitologi. ebuah teknik yang sering digunakan adalah kultur

jaringan. Pada abad ke-19, teori sel dikembangkan yang menunjukkan bahwa

sel-sel adalah unit dasar dari organisme. Penelitian sitologi baru-baru ini

difokuskan pada kimia komponen sel (sitokimia).

Pap Test (Pap Smear) adalah pemeriksaan sitologik epitel porsio dan

endoservik uteri untuk penentuan adanya perubahan praganas maupun ganas

di porsio atau servik uteri. Pap Smear adalah pemeriksaan usapan pada leher

rahim untuk mengetahui adanya perubahan sel-sel yang abnormal yang

diperiksa dibawah mikroskop. Manfaatnya yaitu pap smear dapat mendeteksi

secara dini kejadian – kejadian abnormal bagi sel – sel dinding rahim yang

dapat berkembang menjadi kanker sehingga dapat secara dini dicengah

dengan metode pengobatan terapi.

Pencelupan Papanicoloau (PAP) ditemukan oleh seorang saintis bernama

Dr. George papanicoloau (1832-1962). Dilahirkan di Greece, beliau

menerima ijazah dari Universiti Athens pada 1904 dan PhD dalam bidang

1
zoology dari Universiti Munich pada 1910. Dr. George Papanicoloau mula

memerikasa perubahan apusan vagina wanita pada 1923. Beliau menjumpai

sel yang abnormal, besar, nucleus berubah bentuk dan hiperkromatik pada

wanita yang menghidap kanser uterin. Penemuan ini dianggap sebagai satu

titik permulaan untuk perkembangan bidang sitologi.

Pewarnaan sediaan dikerjakan di laboratorium sitologi. Pewarnaan sediaan

sitologi yang dipakai adalah pewarnaan Papanicolaou. Pewarnaan

papanicolaou digunakan untuk pemeriksaan sel dalam sekret, eksdudat,

transudat atau biopsi berbagai jenis organ dalam dan jaringan. Prosedur

pertama yaitu pewarnaan inti dengan Hema-toxylin dan orange G serta EA

sebagai cat lawan yang mewarnai sitoplasma

Prinsip pewarnaan Papanicolaou adalah melakukan pewarnaan, hidrasi dan

dehidrasi sel. Pengambilan sediaan yang baik, fiksasi dan pewarnaan sediaan

yang baik serta pengamatan mikroskopik yang cermat, merupakan langkah

yang harus ditempuh dalam menegakkan diagnosis.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Pap smear?

2. Bagaimana proses pewarnaan preparat sitologi menggunakan metode

Papanicolaou?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pap smear.

2
2. Untuk mengetahui proses pewarnaan preparat sitology menggunakan

metode papanicolaou.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pap Smear

Pap Smear test adalah suatu tes yang aman dan murah dan telah dipakai

bertahun – tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan – kelainan yang terjadi

pada sel – sel leher rahim. Tes ini ditemukan pertama kali oleh George

Papanicolou, sehingga dinamakan Pap Smear test.

Pap smear merupakan suatu metode dimana dilakukan pengambilan sel

dari mulut rahim kemudian diperiksa di bawah mikroskop. Pada pemeriksaan

biasanya dapat ditentukan apakah sel yang ada di mulut rahim masih normal,

berubah menuju kanker, atau telah berubah menjadi sel kanker. Selain itu

inflamasi dan infeksi mulut rahim juga dapat ditentukan dari pemeriksaan ini.

Perubahan sel-sel leher rahim yang terdeteksi secara dini akan

memungkinkan beberapa tindakan pengobatan diambil sebelum sel – sel

tersebut dapat berkembang menjadi sel kanker.

Pap smear berguna untuk mengetahui adanya radang pada rahim dan

tingkatan radangnya, adanya kelainan degeneratif pada rahim, serta ada

tidaknya tanda – tanda keganasan (kanker) pada rahim. Selain itu dengan

melakukan pap smear, akan diketahui penyebab radang baik oleh parasit,

bakteri maupun jamur. Pap smear juga digunakan untuk menentukan pola

penanganan dan pengobatan penyakit yang tersebut.

Papanicolaou smear atau pap smear yaitu pemeriksaan sitologi yang

digunakan untuk mendeteksl adanya kanker serviks atau sel pra kanker,

4
mengkaji efek pemberian hormon seks, serta mengkaji respon terhadap

kemoterapi dan radiasi.

Tes ini merupakan penapisan untuk mendeteksi infeksi HPV dan

prakanker serviks. Ketepatan diagnostik sitologinya ± 90% pada displasia

keras (karsinoma in situ) dan 76% pada displasia ringan / sedang. Didapatkan

hasil negatif jika palsu 5-50% sebagian besar disebabkan pengambilan

sediaan yang tidak adekuat. Sedangkan hasil positif palsu sebesar 3-15%.

B. Papanicolou

1. Pengumpulan Spesimen dan Fiksasi

Dalam pengumpulan dan persiapan untuk pemeriksaan sitologi yang

utama adalah :

a. Jumlah Spesimen mewakili sel-sel dari daerah yang

bersangkutan

b. Apusan harus berisi sel yang merata sehingga masing-masing

dapat diamati

c. Prosedur pewarnaan dapat menghasilkan pulasan yang dapat

menjelaskan keadaan sel.

d. Spesimen untuk pemeriksaan sitologi didapatkan dari apusan

vagina, rahim, mulut dan leher rahim serta ulserasi atau

sedimen yang diperoleh lewat proses sentrifugasi atau filtrasi

e. Apusan ini segera difiksasi menggunakan larutan fiksasi

semprot atau dicelupkan dalam eter alkohol. Setelah proses

5
fiksasi tidak ada persyaratan penanganan khusus untuk

preparat. Fiksasi secepatnya penting karena dapat terjadi

artefak akibat pengeringan udara. Fiksasi bertujuan agar sel-

sel tidak mengalami kerusakan.

2. Hasil Pemeriksaan

Pada umumnya pembacaan pap smear yang banyak dipakai

menggunakan klasifikasi Papanicolau yang menggunakan klasifikasi

sistem kelas, yaitu:

a. Kelas I berarti negatif ( tidak ditemukan sel ganas).

b. Kelas II berarti ada sel-sel atipik, akan tetapi tidak

mencurigakan.

c. Kelas III berarti ada sel-sel atipik, dicurigai keganasan.

d. Kelas IV ada kemungkinan tumor ganas.

e. Kelas V berarti jelas tumor ganas

3. Proses Pewarnaan Preparat Pap smear

a. Masukkan ke dalam Alkohol 80% selama 2 menit.

b. Masukkan ke dalam Alkohol 60% selama 2 menit.

c. Masukkan ke dalam Aquadest selama 2 menit.

d. Masukkan ke dalam larutan Harris Hematoxylin selama 7

menit.

e. Bilas dengan air mengalir selama 5 menit.

f. Celupkan HCL sebanyak 2 dips.

6
g. Bilas dengan air mengalir selama 5 menit.

h. Celupkan ke dalam larutan Lithium Carbonat sebanyak 2 dips.

i. Bilas dengan air mengalir selama 5 menit.

j. Masukkan ke dalam Alkohol bertingkat 60%, 70%, 80%, 95%

masing-masing selama 5 menit.

k. Masukkan ke dalam larutan OG Stain selama 5 menit.

l. Masukkan ke dalam Alkohol 95% selama 5 menit.

m. Masukkan ke dalam larutan EA-36 Stain selama 5 menit.

n. Masukkan ke dalam Alkohol 95% selama 5 menit.

o. Masukkan ke dalam Ethanol I selama 5 menit. Lakukan 2 kali

dengan Ethanol berbeda.

p. Setelah preparat kering, teteskan entelan yang berfungsi

sebagai perekat dan tutup preparat dengan cover glass.

q. Beri identitas pasien pada preparat sediaan.

Gambar Hasil Pewarnaan Pap smear menggunakan pewarnaan papanicolaou

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Papanicolaou smear atau pap smear yaitu pemeriksaan sitologi yang

digunakan untuk mendeteksl adanya kanker serviks atau sel pra kanker,

mengkaji efek pemberian hormon seks, serta mengkaji respon terhadap

kemoterapi dan radiasi.

8
Daftar Pustaka

Aziz, Alimul Hidayat. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis
Data. Jakarta: Salemba Medika.
Diananda, Rama. 2008. Mengenal Seluk Beluk Kanker. Yogyakarta : Katahati.

Anda mungkin juga menyukai