Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 6

AZZALIA PUTRI AZHARI (P27903118057)


DEVIA INTANI (P27903118061)
MUHAMAD RIFQI WARDANI (P27903118073)
NUR FITRIA RAMADHANI (P27903118077)
VIRLINDANITA SUSANTI (P27903118088)
WILDA KHOTIMATUL UJMA (P27903118090)

CUTTING/PEMOTONGAN BLOK
PARAFIN
CUTTING/PEMOTONGAN

Pemotongan adalah proses pemotongan blok


preparat dengan menggunakan mikrotom.
 Tujuan
Untuk menyayat jaringan yang telah difikasi.
 Manfaat
1. Proses embedding lebih cepat dan lebih simpel,
2. Material embedding dapat disimpan dalam waktu yang lama pada
kondisi kering
3. Dapat membuat irisan yang tipis.
Persiapan yang harus dilakukan

 pisau mikrotom. Pisau mikrotom harus tajam agar jaringan dapat


dipotong dengan baik dan tidak koyak sehingga didapatkan jaringan
yang baik.
Pisau mikrotom diletakan pada tempatnya di mikrotom dengan sudut
tertentu
 kedua, persiapan kaca objek yang akan direkatkan preparat
 ketiga persiapan waterbath atau wadah berisi air hangat dengan
temperatur 40 0C
 keempat persiapan sengkelit atau kuas dan jarum
METODE PARAFIN

Sebelum disayat, parafin terlebih dahulu harus


dipangkas (trimming) menjadi bentuk kubus atau
persegi sampai sebagian besar blok paraffin yang tidak
berguna disekitar jaringan terbuang.
Blok yang sudah tertempel pada meja mikrotom ini
disiapkan utuk disayat dengan mikrotom putar (Rotary
Mikrotome), suatu alat penyayat yang memiliki presisi
tinggi.
CARA KERJA

1. Blok parafin yang berisi jaringan otak diirisi dengan ketebalan 12 µm


secara koronal menggunakan rotary microtome.
2. Irisan dilakukan tiap 40 kali irisan (interval 480 µm).
3. Irisan blok kotak kemudian diletakkan di permukaan air hangat dengan
suhu 45 ºC
4. Kemudian ditempelkan pada slide yang telah dicoating dengan poly L
lysine dan dikeringkan secaraa vertikal pada suhu kamar.
5. Setelah kering slide jaringan diletakkan di slide warmer pada suhu 37ºC
dengan posisi horizontal selama 1 malam.
6. Simpan dalam kotak preparat daalam suhu ruang sebelum diwarnai.
Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan : Kekurangan :
• Irisan yang dihasilkan • Jaringan mudah keras
lebih tipis dibanding dan mudah patah
metode lain • Tidak bisa digunakan
• Irisan yang dihasilkan untuk jaringan yang
bersifat seri besar
• Mudah dipraktekkan • Enzim yang ada
• Prosesnya lebih cepat dijaringan akan larut
Video

Anda mungkin juga menyukai