Anda di halaman 1dari 9

MODUL

PRAKTIKUM
MI KO LO GI

FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS MEDAN AREA

SEMESTER GENAP T.A. 2016/2017

Modul praktikum mikologi


KEGI ATAN PR A KTI KU M

PERTEMUAN I :KARAKTERISTIK MORFOLOGI JAMUR


A. Tujuan
1. Mengenal dan memahami karakteristik morfologi fungi yang meliputi
bentuk hifa, percabangan hifa, septa pada hifa, jumlah inti pada sel hifa,
serta modifikasi hifa.
2. Mengenal dan memahami berbagai macam bentuk, warna, dan ornamentasi
pada spora dan konidia.

B. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan adalah mikroskop. Bahan yang digunakan adalah
miselium jamur tempe yang masih muda, miselium jamur tempe yang sudah
berspora.

C. Cara Kerja
1. Amatilah preparat yang berupa hifa di bawah mikroskop, perhatikan adanya
percabangan hifa, septa, jumlah inti setiap sel hifa, jika ada modifikasi sel
hifa
2. Amatilah preparat yang berupa spora di bawah mikroskop, pehatikan bentuk
warna dan ornamentasi pada spora.
3. Gambar dan beri keterangan dari setiap specimen yang diamati.

PERTEMUAN II. PENGENALAN FUNGI ANGGOTA OOMYCETES DAN


ZYGOMYCETES

Modul praktikum mikologi


A. Tujuan
1. Mengenal jenis-jenis fungi anggota kelas Oomycetes
2. Mengenal jenis-jenis fungi anggota kelas Zygomycetes
3. Mengamati karakteristik morfologi fungi kelas Oomycetes dan
Zygomycetes
4. Membedakan morfologi fungi kelas Oomycetes dan Zygomycetes

B. Alat dan Bahan


1. Gelas objek, gelas penutup, jarum pentul, mikroskop
2. Tempe, roti dan oncom yang sudah ditumbuhi jamur, akuades
3. Jika ada sediakan jamur Phytophtora, Phytium, Rhizopus, Mucor, Pilobolus.

C. Cara Kerja
1. Sediakan specimen yang mau diamati
2. Ambilah sedikit miselium dari jamur tersebut dengan menggunakan jarum
dan letakkan pada gelas objek yang telah diberi lactophenol atau air.
3. Uraikan benang-benang halus fungi tersebut dengan menggunakan dua
jarum supaya tidak menumpuk.
4. Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah untuk melihat struktur
secara keseluruhan.
5. Gunakan perbesaran kuat untuk pengamatan yang lebih jelas dan teliti
mengenai bentuk kolumela, bentuk sporangiospora, konidiospora dan
warnanya. Amati bentuk hifanya.

PERTEMUAN III. PENGENALAN FUNGI ANGGOTA


DEUTEROMYCETES DAN ASCOMYCETES

A. Tujuan
1. Mengenal beberapa fungi anggota Deuteromycetes
2. Mengamati beberapa fungi anggota Ascomycetes dan membedakan
karaaktersitik morfologinya

Modul praktikum mikologi


B. Alat dan Bahan
1. Fermipan atau ragi, larutan gula 5-10% , akuades
2. Roti yang sudah ditumbuhi jamur
3. Kultur murni Aspergillus sp. dan Penicillium sp.
4. Objek glass, jarum, bunsen, mikroskop dan laktophenol
5. Preparat jamur Trichoderma sp., Fusarium, Penicillium sp., Aspergillus sp.

C. Cara Kerja
1. Buatlah larutan yeast 2-10% ditambahkan satu sendok kecil gula untuk
asupan karbohidrat. Diamkan selama 30 menit. Amati bentuk di bawah
mikroskop.
2. Ambilah sedikit miselium dari jamur Trichoderma sp., Fusarium,
Penicillium sp., Aspergillus sp. dengan menggunakan jarum dan letakkan
pada gelas objek yang telah diberi lactophenol atau air.
3. Uraikan benang-benang halus fungi tersebut dengan menggunakan dua
jarum supaya tidak menumpuk.
4. Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah untuk melihat
struktur secara keseluruhan.
5. Gunakan perbesaran kuat untuk pengamatan yang lebih jelas dan teliti
mengenai bentuk konidia, bentuk konidiospora dan warnanya. Amati
bentuk hifanya.

PERTEMUAN IV. PENGENALAN FUNGI ANGGOTA


BASIDIOMYCETES

A. Tujuan
1. Mengenal beberapa fungi anggota Basidiomycetes
2. Mengamati beberapa fungi anggota Basidiomycetes dan membedakan
karaktersitik morfologinya

B. Alat dan Bahan


1. Jamur tiram, jamur kuping dan akuades
2. Jamur liar yang tumbuh di permukaan kayu
3. Objek glass, jarum, bunsen, mikroskop dan laktophenol
4. Preparat jamur Ganoderma sp., Rigidoporus sp.

C. Cara Kerja

Modul praktikum mikologi


1. Jamur tiram, jamur kuping dan jamur liar diamati warna, bentuk lamella dan
karakteristiknya.
2. Ambilah sedikit miselium dari jamur Ganoderma sp., Rigidoporus sp.
dengan menggunakan jarum dan letakkan pada gelas objek yang telah diberi
lactophenol atau air.
3. Uraikan benang-benang halus fungi tersebut dengan menggunakan dua
jarum supaya tidak menumpuk.
4. Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah untuk melihat struktur
secara keseluruhan.
5. Gunakan perbesaran kuat untuk pengamatan yang lebih jelas dan teliti
mengenai bentuk konidia, bentuk konidiospora dan warnanya. Amati bentuk
hifanya.

PERTEMUAN V. PEMBUATAN MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR


(POTATO DEXTROSA AGAR)

A. Tujuan
1. Mengetahui cara pembuatan media potato dextrose agar
2. Mengenal kegunaan media potato dextrose agar

B. Alat dan Bahan


1. Kentang (500 g), akuades (1 liter), sukrosa (25 g), agar (10 g)
2. Erlenmeyer, beaker glass, gelas ukur, mancis, bunsen, spatula dan hotplate
3. Allumunium foil (1 gulung), kapas (500 g) dan tisu gulung

C. Cara Kerja
1. Kupas kentang, dipotong dadu kemudian dicuci bersih.
2. Potongan kentang di rebus dengan menambahkan akuades hingga kentang
lunak. Kemudian, dipisahkan antara filtrat degan ampas kentang
menggunakan serbet atau kertas saring.
3. Sebanyak 500 ml filtrat dimasukkan ke dalam Erlenmeyer, ditambahkan
agar, sukrosa.

Modul praktikum mikologi


4. Larutan dipanaskan hingga homogen, kemudian di sterilkan di dalam
autoklaf atau dengan cara tyndalisasi.

PERTEMUAN VI. METODE ISOLASI JAMUR

A. Tujuan
1. Mengetahui cara isolasi jamur
2. Mengkarakterisasi jamur secara visual

B. Alat dan Bahan


1. Media potato dextrose agar, jamur roti, jamur cabai, jamur kubis, tanah
humus, jamur tempe, akuades.
2. Petridish, tabung reaksi, kawat ose, spatula, bunsen, mancis, sprayer.
3. Cling wrap, tisu gulung, kertas label.

C. Cara Kerja
1. Tuang media ke Petridish, dibiarkan hingga memadat.
2. Jika sampel berupa tanah maka tanah ditimbang sebanyak 1 g kemudian
diencerkan dengan menambahkan 1 ml akuades di dalam tabung. Diambil
0,1 ml dari campuran tanah, diinokulasikan ke media.
3. Ambilah sedikit miselium dari jamur dengan menggunakan kawat ose dan
letakkan pada media.
4. Diinkubasi selama 24 – 48 jam.
5. Diamati karakteristik visual jamur yang tumbuh.

Modul praktikum mikologi


PERTEMUAN VII. IDENTIFIKASI JAMUR METODE BLOCK SQUARE

A. Tujuan
1. Mengetahui cara pembuatan media block square
2. Mengetahui karakteristik jamur secara mikroskopis

B. Alat dan Bahan


1. Media potato dextrose agar, biakan jamur.
2. Pinset, gelas objek, gelas penutup, kawat ose, Petridish, spatula, bunsen,
mancis, sprayer.
3. Cling wrap, allumunium foil, kertas saring, tisu gulung, kertas label.

C. Cara Kerja
1. Tuang media ke Petridish, dibiarkan hingga memadat.
2. Media dipotong dengan bentuk petak ukuran 1 x1 cm.
3. Dipotong kertas saring dengan bentuk bulat, sedangkan allumunium foil
dibentuk huruf U
4. Kertas saring, allumunium foil, gelas objek, pinset direbus hingga mendidih.
5. Sediakan Petridish steril, masukkan secara berurutan kertas saring basah,
allumunium foil bentuk U, gelas objek dan media berbentuk petak.
6. Oleskan hifa atau spora jamur dengan menggunakan kawat ose pada sisi
media, tutup dengan gelas penutup. Inkubasi selama 48 jam.
7. Dilakukan pengamatan dengan mikroskop.

Modul praktikum mikologi


PERTEMUAN VIII. PEMBUATAN LOGBAG JAMUR

A. Tujuan
1. Mengetahui cara pembuatan media logbag jamur
2. Mengetahui cara penanaman jamur ke media logbag

B. Alat dan Bahan


1. Serbuk gergaji, jagung kering
4. Pinset, gelas objek, gelas penutup, kawat ose, Petridish, spatula, bunsen,
mancis, sprayer.
5. Cling wrap, allumunium foil, kertas saring, tisu gulung, kertas label.

C. Cara Kerja
8. Tuang media ke Petridish, dibiarkan hingga memadat.
9. Media dipotong dengan bentuk petak ukuran 1 x1 cm.
10. Dipotong kertas saring dengan bentuk bulat, sedangkan allumunium foil
dibentuk huruf U
11. Kertas saring, allumunium foil, gelas objek, pinset direbus hingga
mendidih.
12. Sediakan Petridish steril, masukkan secara berurutan kertas saring basah,
allumunium foil bentuk U, gelas objek dan media berbentuk petak.
13. Oleskan hifa atau spora jamur dengan menggunakan kawat ose pada sisi
media, tutup dengan gelas penutup. Inkubasi selama 48 jam.
14. Dilakukan pengamatan dengan mikroskop

Modul praktikum mikologi


Modul praktikum mikologi

Anda mungkin juga menyukai