Lowenstein-Jensen Media atau LJ Media merupakan salah satu selective
media dan merupakan media yang diperkaya (Enriched Media). LJ media biasanya digunakan untuk menginkubasi untuk kultur mycobacteria, terutama M. Tuberculosis. LJ Media biasanya dibuat di wadah yang berbentuk tabung dengan penutup. Penggunaan tabung disebabkan karena proses berkembangnya bakteri M. Tuberculosis memiliki waktu tumbuh yang cukup lama yakni bertumbuh 16- 24 jam dan memakan waktu 3-6 minggu atau lebih untuk menghasilkan koloni yang terlihat oleh mata. Posisinya diletakkan miring agar luasperrmukaan untuk bakteri tumbuh semakin luas. Menurut (Aryal, 2018) Komposisi pada LJ media adalah sebagai berikut : 1. Tepung Kentang (Potato Starch) 20 gr 2. L-Aspergine 3,6 gr 3. Monopotassium Fosfat 2,4 gr 4. Magnesium Sitrat 0,6 gr 5. Malachite Green 0,4 gr 6. Magnesium Sulfat 0,24 gr 7. Gliserol 12 ml 8. Sspensi Telur 1000 ml 9. Air Terdestilasi 600 ml Langkah yang dibutuhkan untuk membuat LJ Media yaitu diawali dengan melarutkan 37,3 gr medium (Terkandung tepung kentang, L-Aspergine, Monopotassium Fosfat, Magnesium Sitrat, Malechite Green, Magnesium Sulfat) dalam 600 ml air suling yang mengandung 12 ml gliserol. Kemudian, Panaskan Media untuk melarutkan media secara sepenuhnya. Autoclave media pada suhu 121oC selama 15 menit. Siapkan 100 ml Suspensi telur dalam kondisi aseptis, kemudian pada saat pengumpulan dan pengadukan hindari masuknya udara pada suspense telur. Suspensi telur sebanyak 100 ml di campurkan secara aseptis dengan 600 ml LJ media yang steril. Dinginkan hingga 50oC-60oC, hindari gelembung udara. Keluarkan medium yang sudah jadi ke dalam tabung uji screw- cap steril. Terakhir, tempatkan tabung dalam posisi miring dan panaskan pada 85 ° C selama 45 menit. Prinsip bahan-bahan pada LJ media yaitu L-Asparagine dan Tepung Kentang adalah sumber nitrogen dan vitamin. Monopotassium Phosphate dan Magnesium Sulfate meningkatkan pertumbuhan organisme dan bertindak sebagai buffer. Malachite green, mencegah pertumbuhan mayoritas kontaminan yang selamat dari dekontaminasi spesimen sambil mendorong pertumbuhan Mycobacteria. Egg Suspension memberikan asam lemak dan protein yang dibutuhkan untuk metabolisme mycobacteria. Ketika dipanaskan, albumin telur menggumpal, sehingga menyediakan permukaan padat untuk inokulasi. Gliserol berfungsi sebagai sumber karbon dan menguntungkan untuk pertumbuhan jenis manusia tubercle bacillus sementara tidak menguntungkan untuk jenis bovine.