Anda di halaman 1dari 7

NAMA : MARIA ODILIYA

NIM : A102.11.031 II. Prinsip: Jaringan yang telah tertanam dalam blok parafin
KELAS : 2B1 diatur kesesuainnya pada mikrotom kemudian
dipotong dengan ketebalan 3-5 µm dengan hasil
potongan pita parafin yang representatif.
PEMOTONGAN MIKROS
III. Alat dan Bahan
a. Mikrotom
Sampel: No. Registrasi : A - 20172702 b. Pisau mikrotom
Nama Pasien : Ny. Alamanda Chatartika c. Inkubator
Jenis Kelamin : Perempuan d. Timer
Usia : 49 tahun e. Floating bath
Asal Jaringan : Mammae f. Spatel
Banyaknya Jaringan : 1 coupe g. Obyek glass dan LEM
Dokter Pengirim : dr. Siberius Utomo, Sp. PA h. Kapas
RS Pengirim : RS. UNS
IV. Cara kerja:
I. Tujuan: Untuk mendapatkan potongan jaringan yang tipis a. Pasang pisau mikrotom, kemudian atur ketebalan
serta representatif terhadap blok yang dipotong. potongan antara 3-5 µm
b. Siapakan Floating Bath , masukkan air ke dalamnya V. Harga normal : Pita parafin yang tipis ( µm) dan
kemudian atur suhu antara 25°C-30°C. menggambarkan dari blok yang
c. Ambil blok jaringan pasang pada pengait blok pada dipotong
mikrotom, kunci. VI. Hasil : Pita parafin yang tipis (3 - 5 µm) dan
d. Siapkan objek glass, olesi dengan LEM dan beri kode menggambarkan dari blok yang
e. Buka kunci mikrotom kemudian ratakan permukaan dipotong.
blok hingga terlihat gambaran jaringan yang utuh. VII. Kesimpulan : -
f. Kunci mikrotom, lakukan pemotongan jaringan dengan VIII. Pembahasan :
memutar tuas mikrotom secara cepat dan teratur hingga Potong mikros merupakan proses pemotongan
didapat hasil potongan berupa pita parafin yang blok preparat dengan menggunakan mikrotom.
representatif terhadap blok. Sebuah mikrotom (dari Mikros Yunani, berarti
g. Renggangkan pita parafin kemudian pindahkan pita "kecil", dan temnein, yang berarti "untuk memotong")
parafin ke Floating Bath. adalah alat sectioning yang memungkinkan untuk
h. Renggangkan lagi pita parafin dalam Floating Bath memotong irisan sangat tipis material, yang dikenal
dengan menggunakan spatel jika terdapat lipatan. sebagai jaringan.
i. Tangkap pita parafin dengan Objek Glass yang telah Mikrotom adalah suatu alat berpresisi tinggi
diolesi LEM. sehingga harus diperlakukan secara hati-hati. Alat ini
j. Keringkan dalam inkubator pada suhu 60°C-65°C digunakan untuk menyayat jaringan sebelum
selama 20 menit ditempelkan ke atas permukaan slide.
Secara umum, suatu mikrotom memilki bagian- 3. Mikrotom klinis beku, digunakan di laboratorium klinis
bagian terpenting sebagai berikut: untuk keperluan diagnosis yang bersifat segera.
1. Skala pengatur ketebalan sayatan biasanya terdapat di 4. Mikrotom sayatan ultra tipis, digunakan untuk
bagian kanan atas badan mikrotom, skala ini dapat menghasilkan sayatan dengan ketebalan kurang dari 1
digeser ke kiri dan ke kanan sesuai dengan ketebalan milimikron
sayatan yang diinginkan. 5. Mikrotom base sledge, digunakan untuk menyayat
2. Pisau mikrotom, merupakan komponen yang bisa jaringan yang sangat besar seperti otak
menentukan kualitas sayatan. 6. Mikrotom faust, menghasilakn ketipisan maksimal 254
3. Pegangan blok jaringan, merupakan komponen yang milimikron.
menghubungkan mikrotom dengan blok jaringan 7. Mikrotom Smith dan farguhur, digunakan untuk
yang hendak disayat. menyayat jaringan segar yang tidak difiksasi.
4. Pengatur jarak berfungsi untuk mengatur blok Komponen mikrotom yang paling berperan dalam
jaringan dengan mata pisau. produksi sayatan yang sempurna adalah pisau yang
Jenis mikrotom yang paling umum digunakan adalah : digunakan untuk menyayat. Oleh karena itu, untuk dapat
1. Mikrotom Putar, baik untuk sayatan parafin dan bekerja optimal.
teknik kriostat. Berdasarkan struktur sisi pemotong pisau, maka
2. Mikrotom geser, baik untuk sayatan nitroselulase atau dikenal tiga tipe pisau mikrotom, yaitu :
plastik. a. Pisau plane-edge (simple wedge razor), biasanya
digunakan untuk sayatan beku dan blok parafin.
b. Pisau konkaf (flat- or half- ground razor), biasanya Untuk perawatan mikrotom sendiri Mikrotom
digunakan untuk sayatan blok celoidin dan plastik. sebaiknya ditutup dengan plastik, atau dimasukkan ke
c. Pisau bikonkaf (hollow-ground razor), sering kotaknya jika tidak sedang digunakan. Jangan
digunakan untuk menyayat blok parafin. memindahkan mikrotom dengan cara memegang bagian
Perawatan pisau mikrotom Pisau mikrotom harus yang dapat bergerak, karena dapat menggangu akurasinya.
selalu dibersihkan setelah selesai dipakai, karena jika tidak Sebelum dan sesudah digunakan, sebaiknya mikrotom
maka akan meninbulkan korosi. Membersihkan pisau dibersihkan dari serpihan parafin dengan cara dibersihkan
dengan kertas atau kain pembersih lensa yang dibasahi dengan kain lap yang telah dibasahi dengan xilol.
xilen kemudian dilap dengan bahan pembersih yang sama. Mikrotom harus selalu diminyaki untuk mencegah keausan
Pisau harus ditajamkan sesering mungkin. dan kemacetan.
Ada dua tekhnik dalam hal menajamkan pisau Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses
mikrotom, yaitu mengikir (honing) dan mengasah pemotongan atau penyayatan ini adalah:
(stropping). 1. Mikrotom harus seberat mungkin.
Mengikir lebih diarahkan kepada menghilangkan 2. Meja tempat mikrotom harus stabil.
gerigi atau sompelan kasar dan dalam yang terdapat pada 3. Pisau harus cocok dengan mikrotom.
mata pisau. Sedangkan tahap mengasah diarahkan untuk 4. Posisi pisau harus stabil.
menghilangkan gerigi yang lebih halus pada mata pisau 5. Mata bisau harus tajam, bersih dan suhunya harus sama
sehingga pisau memiliki kemampuan mengiris yang lebih dengan balok jaringan yang akan disayat.
baik dan sempurna.
Proses pemotongan parafin dengan menggunakan 8. Pita parafin terlipat sehingga sulit direnggangkan diatas
mikrotom memerlukan ketelitian dan keterampilan yang floating bath.
tinggi. Adapun kesulitan – kesulitan yang dialami oleh
praktikan dalam praktikum kali ini antara lain :
1. Jaringan di dalam blok parafin hancur sehingga sulit
untuk dipotong.
2. Hasil pemotongan terlipat sehingga sulit
direnggangkan dalam floating bath.
3. Lem pada objek glass mengering sehingga hasil
pemotongan tidak menempel pada objek glass.
4. Hasil pemotongan blok parafin yang direnggangkan
diatas objek glass robek.
5. Pita parafin yang menempel di telapak tangan tidak
bisa diletakkan di atas floating bath. PRAKTIKAN KOREKTOR
6. Spatel belum dibersihkan sehingga sulit untuk
merapikan pita parafin.
7. Memutar tuas mikrotom terlalu cepat sehingga pita
parafin bertumpuk – tumpuk.
DAFTAR PUSTAKA
Dasumiati. 2008. Diktat Kuliah Mikroteknik.
Prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Hidayatullah. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah Press
Pujawati, E D. 2002. Petunjuk Praktikum
Mikroteknik Tumbuhan. Lampung : Universitas Lambung
Mangkurat.
Alat mikrotom

Proses pemotongan blok parafin

LAMPIRAN
Proses perenggangan blok parafin diatas floating bath

Proses penangkapan pita parafin dengan objek glass

Anda mungkin juga menyukai