Anda di halaman 1dari 31

Kelompok 4 :

1. Diana Puspita Sari


2. Fadliah
3. Gunawan Singa Perbangsa
4. Nabilah Delia Noviana
5. Nada Danilah Hasbi
6. Nur Aulia Farikha
7. Putri Dwi Rizkia
Mykos = Jamur dan Logos = Ilmu

• Ilmu yang mempelajari jamur disebut MIKOLOGI

• Dalam bahasa Yunani mykes = Jamur

• Sistem 5 Kingdom (R.H. Whittaker) termasuk dalam Kingdom


Fungi

• Sistem 6 Kingdom (Carl Woese) termasuk dalam Kingdom Fungi


Ciri-ciri Jamur
• Eukariotik (memiliki membran inti)
• Tidak memiliki klorofil
• Bersifat Heterotrof
• Uniseluler dan multiseluler
• Reproduksi seksual dan aseksual
• Beberapa memiliki zat warna
• Mendapatkan nutrisi dengan absorpsi
• Bentuknya bermacam-macam
• Dinding :
a. Berlapis-lapis : terdiri dari polisakarida (glukosa dan kitin)
b. Melindungi sel dalam perubahan tekanan osmotik dan memberi
bentuk pada sel
c. Mengandung protein
Contoh Bentuk Uniseluler dan
Multiseluler

Uniseluler, misalnya Saccharomyces

Multiseluler, misalnya Lepiota


Hifa Jamur

• Bentuk umum jamur berupa benang-benang yang dilapisi dinding sel kaku yang disebut hifa.
• Hifa bercabang-cabang membentuk miselium. Beberapa jamur uniseluler misalnya khamir (ragi) tidak
membentuk miselium.
• Terdapat dua jenis miselium yaitu :
 miselium vegatatif/somatik berfungsi untuk menyerap zat organik dari lingkungannya,
 miselium reproduktif menghasilkan spora untuk perkembangbiakan.
• Hifa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
 Berbentuk tabung
 Dinding selnya rigid
 Protoplasma bergerak
 Panjang hifa tidak terbatas
 Diameter 5 - 10 μm
Macam-macam Hifa Jamur

Menurut fungsinya hifa dapat di bedakan menjadi tiga macam :


• Hifa vegetatif
Menuju kearah subtrat (ke bawah) dan berfungsi untuk mengambil zat-zat makanan
• Hifa udara
Menuju kearah yang bertentangan dengan hifa vegetatif yaitu ke arah udara (ke
atas) berfungsi untuk mengambil oksigen
• Hifa generatif
Merupakan hifa yang arahnya bertentangan juga dengan hifa vegetatif, fungsinya
membentuk alat-alat reproduksi (spora)
Menurut bentuknya hifa terbagi atas 3 bagian yaitu :
• Hifa bersepta
Merupakan bentuk benang yang dibatasi oleh dinding pemisah sehingga hifa
terpisah-pisah menjadi banyak sel-sel.
• Hifa tidak bersepta
Merupakan benang yang di dalamnya tidak dipisahkan oleh dinding (septa)
sehingga tampak adanya sel-sel yang memanjang seperti pipa.
• Hifa semu (pseudohifa)
Merupakan bentuk hifa yang seakan-akan menyerupai rangkaian sel-sel,
tetapi rangkaian sel-sel tersebut sewaktu-waktu akan berubah.
Menurut warnanya :
Hifa dalam penampilannya ada yang tampak berwarna ada yang tidak
berwarna. Warna pada hifa terjadi pada pigmen spora, semakin spora masak
maka warnanya semakin kelihatan. Jamur yang termasuk yang termasuk famili
Dematiaceae hifanya berwarna hitam atau tengguli tua, sedangkan jamur yang
termasuk famlli Moniliaceae biasanya tidak berwarna. Kumpulan hifa yang
bercabang-cabang disebut miselium. Warna miselium bisa putih, kuning sampai
jingga misalnya (Penisilium sp), hijau, biru sampai hitam misalnya (Aspergillus
sp), putih abu-abu sampai coklat (Sportichum sp).
Gambar Hifa
Cara Hidup Jamur

Heterotrof
• Saprofit = memperoleh zat organik dari sisa-sisa
organisme mati, misal daun-daun, kertas.

Saprofit, misalnya Gymnophilus


• Parasit = memperoleh zat organik dari orgnisme hidup
yg lain (inang)

Parasit, misalnya Ustilago


• Simbiosis = memperoleh zat organik dr orgnisme hidup yg lain
(inang) namun bersifat menguntungkan bagi inangnya  misal
membantu di dalam proses pengambilan mineral dr tanah

Mutual, misalnya mikoriza


Habitat

• Di darat dan di laut

• Di tempat yang lembap

• Mengandung zat organik

• Lingkungan yang asam, manis


Gambar Bagian-bagian Jamur
Bagian-bagian Jamur dan Fungsinya

1. Talus  1. Miselium 

2. Dinding sel  2. Badan buah (sporofor) 

3. Septa  3. Spora

4. Hifa 4. Enzim hidrolitik

5. Haustoria  ekstraseluler 
Reproduksi Jamur
Klasifikasi Jamur

1.    Zygomycota
Zygomycota dikenal sebagai jamur zigospora (bentuk spora berdinding tebal)
a.    Ciri-ciri Zygomycota
• Hifa tidak bersekat dan mempunyai beberapa inti
• Dinding sel tersusun dari kitin.
• Reproduksi aseksual dan seksual.
• Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid.
b. Contoh :
  Rhizophus stolonifer, Tumbuh pada roti
 Rhizophus oryzae,  Jamur  tempe
Contoh Zygomycota
sporangium

sporangiophore
Rhizopus stolonifer

Mucor sp.
2. Ascomycota
a.   Ciri-ciri Ascomycota
• Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel biasanya berinti satu.
• Bersel satu atau bersel banyak.
• Ada yang bersifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan
ganggang biru membentuk lumut kerak.
• Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu sel yang berupa
gelembung atau tabung tempat terbentuknya askospora. Askospora merupakan hasil dari
reproduksi generatif.
• Dinding sel dari zat kitin.
• Reproduksi seksual dan aseksual.
b.   Contoh:
 Saccharomyces cereviceae, untuk pembuatan roti
 Penicillium notatum, untuk pembuatan antibiotik penisilin
Contoh Ascomycota
3.   Basidiomycota

Sering dikenal dengan jamur gada karena memiliki organ penghasil spora berbentuk gada (basidia)

a.   Ciri-ciri Basidiomycota


• Hifanya bersekat, mengandung inti haploid.
• Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang dan
tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang merupakan
tempat terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp.
• Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan
ganggang biru membentuk lumut kerak.
• Reproduksi secara seksual (dengan askospora) dan aseksual (konidia).
b.  Contoh Basidiomycota
 Volvariela volvacea (jamur merang)
 Auricularia polytricha (jamur kuping)
 Pleurotus sp (jamur tiram)
Contoh Basidiomycota

Volvariella volvaceae
Lentinula edodes
(jamur merang)

Amanita muscaria
4. Deuteromycota
Sering dikenal sebagai fungi imperfecti (jamur yang tak sebenarnya), karena  belum diketahui
perkembangbiakannya  secara seksual
a.    Ciri-ciri Deuteromycota
• Hifa bersekat, tubuh berukuran mikroskopis
• Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah
• Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.
• Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-hewan ternak, manusia,
dan tanaman budidaya
b.   Contoh Deuteromycota
 Epidermophyton floocosum, penyebab penyakit kutu air
Contoh Deuteromycota
Jenis Spora Pada Jamur
Jenis Spora Aseksual Jamur
Konidiospora Merupakan konidium yang terbentuk di ujung atau di sisi hifa. Ada yang berukuran kecil, bersel satu yang
disebut mikrokonidium, sebaliknya konidium yang berukuran besar dan bersel banyak disebut
makrokonidium. Spora tersusun seperti rantai.
Contoh : Aspergillus sp. , Penicillium sp.
Sporangiospora Merupakan spora bersel satu yang terbentuk dalam kantung yang disebut sporangium, pada ujung hifa
khusus. Ada dua macam sporangiospora yang tidak bergerak (nonmotil) disebut aplanospora dan
sporangiospora yang dapat bergerak karena mempunyai flagela yang disebut zoospora.
Contoh : Rhizopus, Mucor
Oidium/Artrospora Yaitu spora bersel tunggal yang terbentuk karena terputusnya sel-sel hifa.
Contoh : Oidiodendron sp.
Klamidospora Merupakan spora bersel satu, berdinding tebal, dan sangat resisten terhadap keadaan yang buruk. Spora ini
terbentuk dari sel-sel hifa yang somatik.
• Penggelembungan diujung (Klamidiospora Terminal), contoh : Candida albicans
• Penggelembungan pada bagian sisi (Klamidiospora Lateral), contoh : Candida albicans
• Penggelembungan pada bagian tengah (Klamidiospora Interkalar), contoh : Epidermophytom
floccosum
Blatospora Merupakan tunas/kuncup pada sel-sel khamir.
Contoh : Candida albicans, Cryptococcus neoformans
Jenis Spora Seksual Jamur

Askospora Merupakan spora bersel satu yang terbentuk di dalam kantung yang dinamakan askus.
Dalam setiap askus terdapat askospora. Hifa bersekat dan bercabang.
Contoh : Sccaromyces cerevisiae, Penicillium notatum

Basidiospora Merupakan spora bersel satu yang terbentuk di atas struktur berbentuk gada yang
dinamakan basidium.
Contoh : Jamur payung, merang

Zygospora Merupakan spora besar berdinding tebal, terbentuk dari ujung-ujung dua hifa yang
serasi yang dinamakan gametangia.
Contoh : Rhizopus, Mucor

Oospora Merupakan spora yang terbentuk dari pertemuan antara gamet betina (oogonium) dan
gamet jantan (anteridium), sehingga akan terjadi pembuahan (oosfer) dan akan
menghasilkan oospora.
Peranan Jamur

Peranan Jamur yang menguntungkan :


• Rhizopus stolonifer : Untuk membuat tempe.
• Rhizopus nigricans : Menghasilkan asam fumarat.
• Saccharomyces cerevisiae : Untuk membuat tape, roti, minuman sake, dan bir.
• Aspergillus oryzae : Mengempukkan adonan roti.
• Aspergillus wentii : Untuk membuat sake, kecap, tauco, asam sitrat, asam oksalat, dan asam formiat.
• Aspergillus niger : Untuk menghasilkan O2 dari sari buah, dan menjernihkan sari buah.
• Penicillium notatum dan P. chrysogenum : Menghasilkan penicillin (antibiotik).
• Ganoderma lucidum :  Sebagai bahan obat.
• Penicillium roqueforti dan P. Camemberti : Untuk meningkatkan kualitas (aroma) keju.
• Trichoderma sp. : menghasilkan enzim selulase.
Peranan jamur yang merugikan :
• Aspergillus flavus : Menghasilkan aflatoksi, menyebabkan kanker pada manusia.

• Aspergillus fumigatus : Kanker pada paru – paru burung.

• Amanita phalloides : Mengandung balin yang menyebabkan kemaian bagi yang memakannya.

• Ustilago maydis : Parasit pada tanaman jagung dan tembakaw.

• Epidermophyton floccosum : Menyebabkan penyakit kaki atlet.

• Microsporum sp. dan Trichophyton sp. : Menyebabkan kurap atau panu.

• Helminthospium oryzae : Parasit dan merusak kecambah dan tubuh buah serta menimbulkan

noda – noda berwarna hitam pada hospes (inangnya).

• Candinda albicans : Menyebabkan keputihan


Pertanyaan

• Sekar : sebutkan kelompok jamur yang belum diket cara


reproduksinya secara generatif

• Esta : nama spesies jamur penyakit panu dan kurap


Kesimpulan

Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang
mencerna makanannya diluar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi kedalam sel-selnya.

Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara: dua
hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi buah,

sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa.

Jamur memiliki otak spora yang disebut sporangium. Didalam sporangium terdapat spora.
Jamur juga berperan dalam kehidupan yaitu sebagai pengurai atau dekompuser jasad yang sudah
mati dan membebaskan zat-zat kimia ke alam selain itu jamur juga berperan dalam kehidupan
manusia seperti pembuatan tempe dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai