Anda di halaman 1dari 25

1 10/08/20

BIOKIMIA
PERTEMUAN KE 5 DAN 6
Asam amnio dan protein

DOSEN YENI AVIDHATUL HUSNAH., M.Sc


2 10/08/20

ASAM AMINO DAN PROTEIN

 Pengertian Umum

 Asam amino dan protein merupakan senyawa yang sangat vital bagi kehidupan
karena fungsinya dalam menjalankan berbagai macam reaksi biokimiawi,
terutama dalam metabolisme sel.

 Protein merupakan senyawa polimer dari monomer berupa -asam amino

 Protein disintesis berdasarkan kode genetik pada gen

 Protein berfunsi sangat penting terutama sebagai katalisator dalam reaksi-


biokimiawi  enzim
3 10/08/20

 Struktur dan fungsi protein sangat ditentukan jumlah dan urutan asam amino.

 Ada 20 macam asam amino standar yang menyusun protein berdasarkan kode
genetik yang ada pada DNA.

 Sifat fisik dan kimiawi protein ditentukan oleh sifat fisik dan kimiawi
asam amino penyusunnya

 Protein sebagai sumber nutrien merupakan bahan makanan penyedia asam-amino


terutama asam amino esensial (tidak dapat disintesis oleh tubuh).
- Asam amino sebagai unit penyusun (monomer) protein (polimer/polipeptida).
4 10/08/20
- Asam amino memiliki gugus karboksil (asam), gugus amino (basa) dan gugus
rantai samping (R).
- Perbedaan asam amino terletak pada senyawa rantai sampingnya (gugus R).
- Gugus R yang bervariasi tersebut menentukan struktur, ukuran, muatan
elektrik dan sifat kelarutan dalam air.
- Asam amino, kecuali glisin, juga mempunyai atom C asimetris (“chiral”) yang
mengikat 4 jenis gugus sehingga asam amino mempunyai struktur isomer optis
geometris (enantiomer) yang bersifat optis aktif.
5 10/08/20

Asam amino berdasarkan


konfigurasi posisi dari ke
empat gugusnya dapat
digolongkan menjadi asam
amino lefo (L) yang
mempunyai konfigurasi ke
arah kiri, dan dekstro (D)
ke arah kanan.
Asam amino yang dihasilkan oleh
organisme umumnya dalam bentuk
6 10/08/20

L, sedang bentuk D dijumpai pada


sebagian kecil peptida, misalnya
pada dinding sel bakteri dan
antibiotik,

Bentuk konfigurasi (L) yang seragam


tersebut berkaitan dengan sintesis
protein yang memiliki struktur
dan fungsi yang khas.

L-alanin
 Ionisasi Asam Amino
7 10/08/20
- Dalam larutan (air) asam amino terionisasi menjadi asam atau basa
tergantung dari jenis asam aminonya.
- Asam amino yang memiliki gugus amino tunggal dan gugus karboksil
tunggal dalam larutan netral akan terionisasi secara penuh sehingga
membentuk “zwitterion” (“ion hibrid”) yang memiliki muatan positif
maupun negatif, secara elektris bersifat netral atau dalam posisi
statis apabila berada pada medan listrik.
Contoh reaksi ionisasi asam amino 8 10/08/20
 Klasifikasi Asam Amino.
Asam amino diklasifikasikan berdasarkan gugus
9
rantai sampaingnya 10/08/20
(R).
1. Asam amino nonpolar yang memiliki gugus R alifatik.
Asam amino ini penting dalam menentukan struktur hidrofobik protein,
karena adanya rantai hidrokarbon. Umumnya terdapat pada protein yang
berinteraksi dengan lipid.
2. Asam amino polar, yakni memiliki gugus R yang tidak bermuatan dan larut
10 10/08/20

dalam air.
11 10/08/20

3. Asam amino dengan gugus


R bermuatan positif.

- Histidin mempunyai muatan


lebih mendekati
netral (pada gugus imidizol)
dibandingkan lisin yang
memiliki gugus amino pada
rantai sampingnya.

- Arginin memiliki muatan


positif pada gugus guanidin.
12 10/08/20

4. Asam amino dengan gugus R


bermuatan negatif.

Asam amino ini mempunyai gugus


karboksil pada gugus rantai
sampingnya, sehingga mempunyai
muatan negatif apabila berada
medium air (pH 7).
13 10/08/20
5. Asam amino dengan gugus R
aromatik.
- Asam amino ini bersifat relatif
nonpolar (hidrofobik), tirosin
dan triptofan bersifat lebih
polar daripada fenil alanin
karena adanya gugus indol.
- Gugus hidroksil pada tirosin dan
triptofan mampu membentuk
ikatan hidrogen sehingga penting
dalam menentukan struktur enzim.
- Asam amino gugus aromatik
mampu menyerap sinar ultra violet
pada panjang gelombang 280 nm,
sehingga dapat digunakan untuk
menentukan kadar protein tertentu
dengan alat spektrofotometer UV.
14 10/08/20

 Asam Amino Nonstandar

- Asam amino nonstandar yakni “asam amino” diluar 20 macam asam

amino standar. Asam amino ini merupakan derivat atau modifikasi


dari asam amino standar.

- Kurang lebih 300 jenis asam amino nonstandar yang dijumpai


pada sel, sebagian digunakan untuk menyusun protein tertentu
yang mempunyai fungsi spesifik
15 10/08/20
 Beberapa contoh asam amino nonstandar:

- 4-hidroksi prolin yang merupakan modifikasi dari prolin, dijumpai


pada dinding sel dan protein fibrous yang menyusun jaringan
kolagen.
- 5-hidroksilisin, N-metilisin, banyak ditemukan pada miosin, protein
kontraksi otot.
- -karboksiglutamat dijumpai pada protein protrombin pada
pembekuan darah.
- Desmosin (derivat lisin) dijumpai pada protein elastin.
- Selenosistein, dijumpai pada enzim glutation peroksidase
- Ornitin dan sitrulin merupakan senyawa antara pada biosintesis
arginin dan urea.
Contoh modifikasi asam amino standar menjadi asam amino nonstandar.
16 10/08/20
- Beberapa asam amino
menjadi prekusor penting 17 10/08/20

untuk hormon maupun


neurotransmiter,
misalnya: triptofan dapat
diubah menjadi seretonin,
fenilalanin dan tirosin
merupakan prekusor
epinefrin (adrenalin)
Nama dan singkatan asam amino standar.
18 10/08/20
 Sifat Asam dan Basa Asam Amino
19 10/08/20
- Apabila suatu asam amino, misalnya alanin, larut dalam air akan
bersifat sebagai asam (donor proton) atau bersifat sebagai basa
(aseptor proton).
- Senyawa yang mampu berada pada keadaan tersebut dinyatakan
sebagai senyawa amfoterik atau amfolit (amfoterik elektrolit).

H
H


-
⇄ R – C – COO - + H+
R – C – COO

Donor proton NH2

+
NH3
H
H 

-
⇄ R – C – COOH
R – C – COO + H+
 
+
NH3 Aseptor proton +
NH3
20 10/08/20

 Asam Amino Mempunyai Kurva Titrasi yang Spesifik

- Titrasi (penambahan dan pengurangan proton) pada asam amino menunjukkan


kurva diprotik, yakni mempunyai dua tingkatan yang berbeda.

- Pada tingkat I, asam amino isoleusin sebagai donor proton dan gugus karboksil
kehilangan proton, pada kondisi equilibrium konsentrasi donor proton dengan
aseptor proton adalah seimbang.

- Pada kondisi ini pH = pKa1 = 2,34, sedang pada tingkat II berkaitan dengan
pelepasan proton oleh gugus amino.Pada kondisi equilibrium pH pada ‘midpoint’
(titik tengah) = pKa2 = 9,69.

- Pada kurva tersebut terdapat nilai pI (point of inflection = titik isoelektrik) =


6,02 yang merupakan titik kehilangan proton pertama telah berakhir dan
dimulainya kehilangan proton kedua.

- Pada kondisi titik isoelektriknya maka asam amino atau protein memiliki
muatan netral sehingga tidak bergerak apabila berada pada medan listrik.
Kurva titrasi asam amino isoleusin yang menunjukkan pK1 = 2,34 dan pK2 = 9,69
dan pI pada pH 6,02 atau (2,34 + 9,69 ):221
= 6,02 10/08/20
Tiap asam amino memiliki kurva titrasi yang khas, tergantung dari gugus rantai
sampingnya, misalnya asam amino yang memiliki
22
gugus R yang mampu terionisasi,
10/08/20

misalnya histidin memiliki kurva titrasi yang lebih kompleks dengan 3 tingkatan
kurva.

pH
- Tiap jenis asam amino memiliki sifat asam
23 basa yang berbeda.10/08/20
Berikut adalah nilai pKa asam amino.
24 10/08/20

Analisis Jenis Asam Amino

- Asam amino berdasarkan muatannya dapat dipisahkan dengan metode


kromatografi pemisahan, misalnya HPLC (high performance liquid
chromatography).

Reaksi Asam Amino

- Gugus fungsional asam amino menentukan karateristik reaksi kimianya.

- Semua reaksi yang berlangsung karena adanya gugus karboksil berlaku


juga pada asam amino, misalnya reaksi asetilasi atau formilasi.

- Asam amino dapat bereaksi dengan ninhidrin dengan menghasilkan warna biru.

- Asam amino juga dapat bereaksi dengan beberapa reagen yang mampu
menghasilkan fluoresen: misalnya reagen 1-fluro-2,4-dinitrobenzen,
fluoreseamin dan densil klorid.
25 10/08/20

Bahan untuk tugas mandiri.

1. Tuliskan rumus kimia umum asam amino!

2. Apa yang dimaksud dengan asam amino dalam bentuk zwitterionik?


gambarkan!

3. Apa saja fungsi penting asam amino?

4. Apa perbedaan antara L-asam amino dan D-asam amino?

5. Apa yang dimaksud dengan sifat amfoterik dan titik isoelektrik?

6. Sebutkan persamaan dan perbedaan asam amino standar dan nonstandar!

Anda mungkin juga menyukai