Teori evolusi kimia organik

contoh kimia organik beserta

strukturnya

Oleh :
1. Nabilah Delia Noviana
2. Nada Danilah Hasbi
3. Nur Aulia Farikha
 Pengertian Kimia Organik
Kimia organik adalah cabang ilmu kimia yang khusus No Senyawa organik Senyawa Anorganik
Kebanyakan berasal dari Berasal dari sumber daya
mempelajari senyawa karbon. Dari pengertian yang 1 makhluk hidup dan alam mineral ( bukan
ada, kimia organic memiliki ruang lingkup yang beberapa dari hasil sintesis makhluk hidup)
Senyawa organik lebih
meluas tidak hanya meliputi senyawa-senyawa dari 2 Tidak mudah terbakar
mudah terbakar

alam melainkan juga termasuk senyawa sintesis yakni 3 Strukturnya lebih rumit Struktur sederhana
Tidak semua senyawa
senyawa yang dibuat di laboratorium. Sifat khas dari Semua senyawa organik
4 anorganik yang memiliki
mengandung unsur karbon
senyawa organik adalah memiliki kemampuan unsur karbon
Hanya dapat larut dalam Dapat larut dalam pelarut air
5
berikatan dengan atom-atom umum lainnya. pelarut organik atau organik
6 CH4, C2H5OH, C2H6 dsb. NaF, NaCl, NaBr, NaI dsb.
 Teori Evolusi Kimia Organik
1. Teori evolusi kimia menurut A.I. Oparin (Rusia)
2. Teori Evolusi Kimia menurut Harold Urey (1893)
3. Teori kimia menurut Stanley Miller

Hasil dari alat percobaan Miller setelah

dianalisis menunjukkan adanya senyawa
organik sederhana seperti asam amino, adenin,
dan gula sederhana / ribosa. Itu berarti sesuai
dengan apa yang dikemukakan oleh Harold
Urey. Miller dapat membuktikan bahwa zat
organik dapat terbentuk dari zat anorganik
secara spontan.
4. Melvin Calvin
 Senyawa Organik
 

• Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang

molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan
oksida karbon.
• Studi mengenai senyawaan organik disebut kimia organik. Banyak di
antara senyawaan organik, seperti protein, lemak, dan karbohidrat,
merupakan komponen penting dalam biokimia
• Pembeda antara kimia organik dan anorganik adalah ada/tidaknya
ikatan karbon-hidrogen.
contoh senyawa organik beserta strukturnya :

Alkohol Eter

merupakan senyawa organik dimana merupakan hidrokarbon yang mengikat gugus

pada atom karbon mengikat gugus
fungsi hidroksil (-OH). Hidroksil terdiri
dari atom oksigen dan hidrogen yang
keduanya saling dihubungkan dengan
adanya ikatan kovalen.
fungsi eter (-OR) dimana R yaitu berupa rantai
karbon lain. Secara analogi, senyawa ini hampir
sama dengan alkohol hanya saja hidrogen yang
terikat pada oksigen dihilangkan dan diganti oleh
gugus hidrokarbon.
Aldehida Keton

Aldehida atau aldehid adalah salah satu Keton merupakan senyawa organik
senyawa organik yang mengandung dengan struktur hidrokarbon yang
gugus fungsi karbonil (-CO) yaitu atom mengikat gugus karbonil.
karbon yang mengikat oksigen dengan
ikatan rangkap dengan dua bagian lain
dari karbon terikat pada hidrogen dan
rantai karbon (R).
 Asam Karboksilat Ester Amina

Asam karboksilat adalah senyawa Ester merupakan senyawa Amina merupakan senyawa
organik dengan struktur yang hampir sama dengan organik yang mengandung
hidrokarbon yang mengikat baik itu asam karboksilat hanya atom nitrogen dan terdiri
gugus hidroksil maupun karbonil saja hidrogen pada gugus dari tiga substituen terikat.
yang disebut dengan gugus hidroksilnya dihilangkan
karboksil dan diganti oleh rantai
karbon lain.
TERIMAKASIH 
 Kesimpulan

Beradasarkan teori yang telah dikemukakan dan dilakukan eksperimen oleh

beberapa ilmuwan tentang evolusi kimia, jelas bahwa kebanyakan senyawa yang
ada pada hewan dan tumbuhan terdapat banyak segi yang berbeda dengan benda
mati, seperti mineral. Pada umumnya, senyawa dalam jasad hidup terdiri dari
beberapa unsur yaitu : karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan disamping itu
belerang dan fosfor. Kenyataan ini membawa kita pada defenisi bahwa kimia
organik adalah cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari senyawa karbon. Dari
pengertian yang ada, kimia organik memiliki ruang lingkup yang meluas tidak
hanya meliputi senyawa-senyawa dari alam melainkan juga termasuk senyawa
sintesis yakni senyawa yang dibuat di laboratorium.