1. Zygomicota
Ciri-Ciri Zygomicota
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri Zygomicota, antara lain sebagai
berikut:
Dinamakan zygomicota karena membentuk spora dengan dinding
tebal yang disebut dengan zigospora.
Berhabitat di darat, tanah atau pada sisa organisme yang telah mati.
Hidup sebagai saprofit (pengurai zat organic).
Memiliki miselium bercabang banyak dan tidak bersekat.
Memiliki hifa senositik
Miselium memiliki tiga tipe hifa yaitu stolon, rizoid dan sporangiofor.
Bereproduksi secara seksual dan aseksual
Berperan dalam pembuatan makanan seperti Rhizopus oryzae pada
pembuatan tempe
Habitat Zygomicota
Merupakan jamur terestrial (daratan)
Saprofit pada makanan/pada sisa tumbuhan dan
hewan
Parasit pada manusia dan tumbuhan
Bersimbiosis saling menguntungkan dengan
organisme lain
Daur Hidup Zygomicota
Hifa (+) dan Hifa (-) saling berdekatan.
Gametangium (+) dan Gametangium (-) saling bersinggungan.
Terjadi peleburan hingga terbentuk zygosporangium yang diploid (2n).
Ukuran zygosporangium bertambah besar dan memasuki masa dormansi.
Zygosporangium berkecambah.
Sporangium terbentuk di ujung sporangiofor.
Sporangium akan pecah, dan spora akan tersebar ke luar, sehingga terjadi
reproduksi aseksual.
Terbentuklah individu baru