Anda di halaman 1dari 30

DASAR MIKOLOGI

KHAIRIL PAHMI, M.SC.


FIK UNW Mataram
2023
Pendahuluan

 Jamur/fungi adalah organisme eukariotik yang


memiliki dinding sel dan pada umumnya tidak
motil. Karakteristik ini menyerupai tumbuhan
namun fungi tidak memiliki klorofil. Dengan
demikian fungi tidak dapat melaakukan
fotosintesis menghasilkan bahan organik dari
karbondioksida dan air. Sehingga fungi disebut
sebagai organisme heterotof dan sifat heteretof
menyerupai sel hewan.
Fungi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

 Berupa benang tunggal/bercabang (hifa).


Kumpulan hifa disebut sebagai miselium.
 Mempunyai spora
 Memproduksi spora
 Tidak memiliki klorofil, sehingga tidak
berfotosintesis
 Berkembang biak secara seksual dan aseksual
 Tubuh berfilamen dan dinding sel mengandung
khitin, glukan, selulosa, dan mannan
Fungi merupakan organisme yang menyerupai tanaman
namun memiliki perbedaan, yaitu:
 Tidak memiliki klorofil

 Mempuyai dinding sel dengan komposisi berbeda

 Berkembang biak dengan spora

 Tidak miliki batang, cabang, akar, dan daun

 Tidak mempunyai sistem vaskuler seperti pada tanaman

 Bersifat multiseluler, tidak mempunyai pembagian

fungsi masing-masing bagian


Reproduksi secara aseksual dan seksual.

 Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan


kuncup (pada khamir), fragmentasi, dan
pembentukan spora aseksual (berupa
sporangiospora atau konidia).
 Reproduksi secara seksual dengan konjugasi dan
pembentukan spora seksual ( berupa zigospora,
askospora, dan basidiospora).
Struktur Tubuh Jamur
 Tubuh jamur tersusun atas komponen dasar yang
disebut Hifa. Hifa membentuk jaringan yang
disebut Miselium. Miselium menyusun jalinan-
jalinan semu membentuk tubuh buah. Hifa sendiri
adalah struktur menyerupai benang yang tersusun
dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini
menyelubungi membran plasma dan sitoplasma
hifa. Sitoplasmanya mengandung organel
eukariotik.
Klasifikasi Jamur (Fungi)

 1. Zygomicota
Ciri-Ciri Zygomicota
 Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri Zygomicota, antara lain sebagai
berikut:
 Dinamakan zygomicota karena membentuk spora dengan dinding
tebal yang disebut dengan zigospora.
 Berhabitat di darat, tanah atau pada sisa organisme yang telah mati.
 Hidup sebagai saprofit (pengurai zat organic).
 Memiliki miselium bercabang banyak dan tidak bersekat.
 Memiliki hifa senositik
 Miselium memiliki tiga tipe hifa yaitu stolon, rizoid dan sporangiofor.
 Bereproduksi secara seksual dan aseksual
 Berperan dalam pembuatan makanan seperti Rhizopus oryzae pada
pembuatan tempe
Habitat Zygomicota
 Merupakan jamur terestrial (daratan)
 Saprofit pada makanan/pada sisa tumbuhan dan
hewan
 Parasit pada manusia dan tumbuhan
 Bersimbiosis saling menguntungkan dengan
organisme lain
Daur Hidup Zygomicota
 Hifa (+) dan Hifa (-) saling berdekatan.
 Gametangium (+) dan Gametangium (-) saling bersinggungan.
 Terjadi peleburan hingga terbentuk zygosporangium yang diploid (2n).
 Ukuran zygosporangium bertambah besar dan memasuki masa dormansi.
 Zygosporangium berkecambah.
 Sporangium terbentuk di ujung sporangiofor.
 Sporangium akan pecah, dan spora akan tersebar ke luar, sehingga terjadi
reproduksi aseksual.
 Terbentuklah individu baru

 Reproduksi aseksual akan terjadi setelah sporangium pecah dan spora


tersebar, spora yang jatuh ke tempat yang baru akan menjadi individu
baru.
Peranan Zygomicota
 Berikut ini terdapat beberapa peranan Zygomicota,
antara lain sebagai berikut:
 Rhizopus oryzae : Pembuatan tempe
 Mucor javanicus : Pembuatan tape
 Rhizopus stolonifer, Rhizopus nigricans, Mucor
mucedo, Pilobolus : Pengurai saproba sisa
organisme/bahan yang terbuat dari produk
organism
 2. Ascomycota
Ciri-Ciri Askospora
 Menghasilkan askospora pada reproduksi generative
 Memiliki talus uniseluler dan multiseluler
 Memiliki hifa yang bersepta dan tiap septa memiliki satu inti
 Dinding hifa diperkuat dengan selulosa dan bersifat
heterokaritik
 Reproduksi vegetative dengan memperbanyak konidia,
spora, tunas dan fragmentasi
 Reproduksi generative dengan konjugasi yang digunakan
untuk membentuk askospora di dalam askus. Askus biasanya
dibentuk dalam tubuh buah dinamakan askokarp (askoma).
Daur Hidup Ascomycota
Peranan Ascomycota
 Saccharomyces cerevisiae : Pembuatan roti dan minuman
beralkohol (mengubah gula menjadi alkohol (etanol) dan karbon
dioksida)
 Saccharomyces ellipsoideus : Pembuatan wine dari buah anggur
 Saccharomyces tuac : Pembuatan tuak dari air nira
 Neurospora crassa : Oncom
 Morchella esculenta dan Sarcoscypha coccinea : Tubuh buahnya
dapat dimakan
 Penicillium notatum dan Penicilliumchrysogenum : Antibiotik
 Penicilliumcamembertz dan Penicillium roqueforti : Keju
3. Basidiomycota
Ciri-Ciri Basidiomycota
 Memiliki hifa yang bersepta dengan sambungan apit
 Bersifat saprobe
 Tubuh buah seperti payung
 Memiliki tangkai asimetris, pendek dan ada yang tidak
bertangkai
 Basidiospora terdapat pada permukaan lamela atau bila yang
terbentuk dibagian bawah tudungnya
 Umumnya dinamakan dengan Mushroom
Daur Hidup Basidiomycota
Peranan Basidomycota
 Jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur
merang (Volvariella volvacea), dan jamur shitake
(Lentinula edodes) : Dapat dimakan tubuh buahnya
 Jamur kayu (Ganoderma) : Obat/makanan
suplemen
 Yang merugikan :
 Jamur karat (Puccinia graminis) : Parasit pada daun
tanaman pertanian
 Punnicinia arachidis : Parasit pada tanaman kacang
 Ustilago maydis : Parasit pada jagung
 Amanita ocreata dan Amanita phalloides : Beracun dan
mematikan bila dimakan
 Amanita muscaria : Menyebabkan halusinasi bila dimakan
4. Deuteromycota
Ciri-Ciri Deuteromycota
 Memiliki hifa yang bersepta dan tubuh mikroskopis
 Reproduksi vegetative dilakukan dengan membentuk spora
dan konidia.
 Reproduksi generatif belum diketahui sehingga mengapa
Deuteromycota disebut dengan jamur tak sempurna.
 Multiseluler
 Bersifat parasitisme atau menyebabkan penyakit pada
makhluk hidup lainnya.
Contoh Deuteromycota
 Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu
air.
 Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit
kurap.
 Melazasia fur-fur, penyebab panu.
 Altenaria Sp. hidup pada tanaman kentang.
 Fusarium, hidup pada tanaman tomat.
 Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di
kepala.
1. Zygomicota
Basidiomycota
Sumber
 https://www.dosenpendidikan.co.id/ciri-ciri-jamur/
 https://www.dosenpendidikan.co.id/kingdom-fungi/

Anda mungkin juga menyukai