Anda di halaman 1dari 10

HANDOUT MATERI KINGDOM FUNGI

SEMESTER GANJIL KELAS X PERTEMUAN (RPP) 12 DAN 13

I. Judul
Kingdom Fungi/Jamur

II. Kompetensi Dasar


3.7 Mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara reproduksi, dan mengaitkan
peranannya dalam kehidupan

III. Indikator
3.7.1 Menjelaskan ciri umum jamur
3.7.2 Mengelompokkan jamur berdasarkan persamaan ciri
3.7.3 Menjelaskan ciri-ciri Zygomicota
3.7.4 Menjelaskan ciri-ciri Ascomicota
3.7.5 Menjelaskan ciri-ciri Basidiomicota
3.7.6 Menjelaskan ciri-ciri Deuteromicota
3.7.7 Menjelaskan reproduksi seksual dan aseksual Zygomicota
3.7.8 Menjelaskan reproduksi seksual dan aseksual Ascomicota
3.7.9 Menjelaskan reproduksi seksual dan aseksual Basidiomicota
3.7.10 Menjelaskan reproduksi Deuteromicota
3.7.11 Menjelaskan daur hidup Zygomicota
3.7.12 Menjelaskan daur hidup Ascomicota
3.7.13 Menjelaskan daur hidup Basidiomicota
3.7.14 Menjelaskan daur hidup Deuteromicota
3.7.15 Menganalisis simbiosis jamur membentuk lumut kerak (lichen) dan mikroriza
3.7.16 Menganalisis peran jamur dalam bidang ekologi, kesehatan dan ekonomi
Peta Konsep
Materi Inti

Perbedaan jamur dengan tumbuhan tinggi antara lain tubuh jamur berupa talus yang
tidak mempunyai akar, batang dan daun. Jamur tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof
saprofit dan heterotrof parasit. Jamur merupakan organisme eukariota yang menghasilkan
spora. Dinding selnya tidak mengandung selulosa, melainkan karbohidrat kompleks. Jamur
diklasifikasikan berdadarkan ciri-ciri dan cara reproduksi menjadi empat, divisi, yaitu
Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dab Deuteromycota. Jamur memiliki banyak
peranan dalam berbagai bidang. Jamut dapat bersimbiosis membentuk lumut kerak dan
mikoriza. Dengan mempelajari tentang fungi, kita dapat mengetahui berbagai jenis jamur dan
peranannya, sehingga dapat memanfaatkannya dalam berbagai bidang.

Ciri-ciri umum jamur


Merupakan organisme eukariotik
Dinding sel tersusun atas senyawa kitin.
Makanan disimpan dalam bentuk glikogen
Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof
Berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif
Habitat : di tempat-tempat lembab, basah, banyak mengandung bahan organik dan tidak
terkena cahaya matahari secara langsung
Hidup sebagai saprofit, parasit dan ada yang bersimbiosis
Struktur tubuh fungi terdiri atas uniseluler dan multiseluler. Fungi yang multiselur
tersusun atas hifa yang membentuk anyaman yang dinamakan dengan miselium.
Sistem pencernaan jamur bersifat ekstraseluler. Maksudnya jamur zat makanan diurai
di luar tubuh menggunakan enzim yang ada pada jamur dan kemudian jamur
mengabsorbsinya dalam bentuk zat yang sederhana.
. Struktur Tubuh Fungi (Jamur)

Struktur tubuh fungi terdiri atas sel eukariotik yang tersusun oleh dinding sel yang
mengandung zat kitin.

Benang-benang halus yang menyusun tubuh jamur disebut dengan hifa.

Hifa pada jamur dapat bercabang-cabang yang nantinya akan membentuk jaringan yang
disebut miselium.

Miselium ini yang akan membentuk jalinan hingga terbentuknya tubuh buah seperti
pada jamur merang.

Hifa pada jamur juga memiliki pembatas atau sekat antar sel yang disebut septa. Septa
pada jamur memiliki pori yang cukup besar sehingga organel sel dapat mengalir dari
sel ke sel lainnya.

Pada beberapa jenis jamur, hifa tidak memiliki sekat yang disebut dengan hifa asepta
atau hifa coenositik. Hifa ini merupakan massa sitoplasma yang panjang dan
mengandung ratusan hingga ribuan nucleus yang disebut dengan hifa senositik. Inti sel
yang jumlahnya banyak disebabkan pembelahan inti sel yang berulang tanpa disertai
pembelahan sitoplasma.

Adapun hifa yang bercabang-cabang dan membentuk miselium memungkinkan jamur


mengabsorbsi nutrisi lebih banyak.
Klasifikasi Jamur
a. Zigomycota :

Hifa tak bersekat dan bersifat koenostik (mempunyai beberapa inti)


Hifa berdiferensiasi membentuk sporangium
Dinding sel tersusun dari kitin
Alat reproduksi seksual : Zigosporangium yang berdinding tebal dan bewarna
kehitaman
Habitatnya :
1. Merupakan jamur terestrial (daratan)
2. Saprofit pada makanan/pada sisa tumbuhan dan hewan
3. Parasit pada manusia dan tumbuhan
4. Bersimbiosis saling menguntungkan dengan organisme lain
Reproduksi seksual: konjugasi
Reproduksi aseksualnya : Fragmentasi miselium atau pembentukan spora aseksual
(spora vegetatif) yang dihasilkan oleh sporangium
Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa
betina dan hifa jantan.

Daur Hidup Zygomicota

1. Hifa (+) dan Hifa (-) saling berdekatan.


2. Gametangium (+) dan Gametangium (-) saling bersinggungan.
3. Terjadi peleburan hingga terbentuk zygosporangium yang diploid (2n).
4. Ukuran zygosporangium bertambah besar dan memasuki masa dormansi.
5. Zygosporangium berkecambah.
6. Sporangium terbentuk di ujung sporangiofor.
Sporangium akan pecah, dan spora akan tersebar ke luar, sehingga terjadi
7.
reproduksi aseksual.
8. Terbentuklah individu baru
9. Reproduksi aseksual akan terjadi setelah sporangium pecah dan spora tersebar,
spora yang jatuh ke tempat yang baru akan menjadi individu baru.
Peranannya :
1. Rhizopus oryzae : Pembuatan tempe
2. Mucor javanicus : Pembuatan tape
3. Rhizopus stolonifer, Rhizopus nigricans, Mucor mucedo, Pilobolus : Pengurai
saproba sisa organisme/bahan yang terbuat dari produk organism

b. Ascomycota :

Sebagian besar multiseluler, uniseluler (Saccaromyces cerevisiae)


Yang multiseluler hifanya bersekat
Alat reproduksi aseksualnya : Hifa yang berdiferensiasi membentuk konidiofor
Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu sel yang berupa
gelembung atau tabung tempat terbentuknya askospora. Askospora merupakan hasil
dari reproduksi generatif.
Askus berupa Askokarp
Daur Hidup Ascomycota

Peranannya :
1. Saccharomyces cerevisiae : Pembuatan roti dan minuman beralkohol (mengubah
gula menjadi alkohol (etanol) dan karbon dioksida)
2. Saccharomyces ellipsoideus : Pembuatan wine dari buah anggur
3. Saccharomyces tuac : Pembuatan tuak dari air nira
4. Neurospora crassa : Oncom
5. Morchella esculenta dan Sarcoscypha coccinea : Tubuh buahnya dapat dimakan
6. Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum : Antibiotik
7. Penicillium camembertz dan Penicillium roqueforti : Keju
b. Basidiomycota :

Jamur multiseluler hifanya bersekat


Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang
dan tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang
merupakan tempat terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp.
Alat reproduksi seksualnya : Basidiospora
Reproduksi aseksualnya : Membentuk spora konidia
Daur Hidup Basidomycota
Peranannya :
1. Jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur merang (Volvariella volvacea), dan
jamur shitake (Lentinula edodes) : Dapat dimakan tubuh buahnya
2. Jamur kayu (Ganoderma) : Obat/makanan suplemen
Yang merugikan :
1. Jamur karat (Puccinia graminis) : Parasit pada daun tanaman pertanian
2. Punnicinia arachidis : Parasit pada tanaman kacang
3. Ustilago maydis : Parasit pada jagung
4. Amanita ocreata dan Amanita phalloides : Beracun dan mematikan bila dimakan
5. Amanita muscaria : Menyebabkan halusinasi bila dimakan
c. Deuteromycetes :
Sering dikenal sebagai fungi imperfecti (jamur yang tak sebenarnya), karena belum
diketahui perkembangbiakannya secara seksual
Ciri-ciri Deuteromycota
1. Hifa bersekat, tubuh berukuran mikroskopis
2. Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah
3. Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.
4. Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-hewan
ternak, manusia, dan tanaman budidaya
Contoh Deuteromycota
1. Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu air.
2. Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap.
3. Melazasia fur-fur, penyebab panu.
4. Altenaria Sp. hidup pada tanaman kentang.
5. Fusarium, hidup pada tanaman tomat.
6. Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di kepala

Anda mungkin juga menyukai