Anda di halaman 1dari 8

Mengamati Struktur Tubuh Jamur Tempe dan Jamur Oncom

I. Tujuan II. Dasar Teori : Untuk mengetahui struktur tubuh jamur dan perbedaannya. :

Jamur adalah tumbuhan yang berinti, berspora, dan tidak berklorofil, berupa sel atau benang yang bercabang-cabang, dengan dinding dari selulosa atau dari kitin atau dari keduanya dan umumnya berkembang biak secara seksual dan aseksual. Jamur ini tergolong tumbuhan thallus karena belum bisa dibedakan antara bagian batang, daun, maupun akarnya (Dwijeseputro, 2003). Jamur adalah mikroorganisme eukariot heterotrof, tidak dapat melakukan fotosintesis yang berkembang biak dengan spora yang khas. Beberapa jamur merupakan organisme yang uniseluler, tetapi kebanyakan jamur membentuk filamen yang merupakan sel vegetatif yang dikenal dengan sebutan miselium. Miselium adalah kumpulan hifa atau filamen yang menyerupai tube. Fungi juga dapat dideskripsi sebagai organiusme yang tidak berklorofil, bersifat parasitik dan saprofitik, bersel tunggal atau banyak menyerupai struktur vegetatif yang berupa filamen yang dilindungi oleh dinding sel yang tersusun dari zat kitin atau polisakarida. Tumbuhan dan fungi memiliki dinding sel, dinding sel ini yang membedakan fungi atau tumbuhan dengan sel hewan. Karena sifat yang heterotrofik, hal yang berlawanan dengan sifat yang autotrofik, maka fungi dikeluarkan dari dunia tumbuhan menjadi digolongkan dalam dunia fungi tersendiri. Dalam mencerna makanannya, fungi memiliki kemiripan dengan hewan. Fungi memproses cadangan makanannya dalam bentuk glikogen seperti halnya yang terjadi pada hewan. Dinding sel fungi tersusun dari zat kitin yaitu karbohidrat yang mengandung nitrogen, sementara tumbuhan dinding selnya terbuat dari selulosa (karbohidrat). karakteristik jamur adalah sebagai berikut: eukariot memiliki dinding sel yang kaku kemoheterotrof (membutuhkan senyawa organik untuk sumber karbon dan energi) memperoleh hara dengan penyerapan memperoleh hara seperti saprofit (hidup pada organisme yang mati) atau sebagai parasit (hidup pada organisme yang hidup) (Subandi: 2010) Spesies fungi dapat memiliki beberapa nama ilmiah bergantung dari cara siklus hidup dan reproduksinya. Divisi atau fila yang diklasifikasi berdasarkan struktur alat perkemabangan seksualnya dikelompokkan ke dalam tujuh divisi, yaitu: chytridiomycota blastocladiomycota neocallimastigomycota zygomycota glomeromycota (anggota Mycorrhizae yang bersimbiotik dengan tumbuhan)

ascomycota (Saccharomycetes, Pichia, dan candida yang banyak hidup saprofitik, tetapi ada juga yang parasitik dan simbiotik mutualik) Divisi atau kerajaan fungi atau (Mycetace) memiliki 3 divisi, yaitu: divisi gymnomycota, subdivisinya: asrasiogymnomycota dan plasmodiogymnomycota divisi mastigomycota, subdivisinya: haplomastigomycota dan diplomastigomycota divisi amastigomycota, subdivisinya: zygomycotina, ascomycotina, basidiomicotyna, dan deuteromicotyna (Suroso Adi Yudianto, 1992) Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, ada yang merugikan dan ada yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan antara lain: khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotic Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai decomposer Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi Rhizopus dan Mucor dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan temped an oncom Sementara itu, jamur yang merugikan antara lain: Pneumonia carini menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia

III.

Alat dan Bahan


ALAT

Mikroskup Kaca obyek Kaca penutup Pipet Tusuk gigi Gelas kimia
BAHAN

Air Tempe Pisang/Oncom/kerak nasi/jangel jagung

IV.

Langkah Kerja

1. Ambilah bagian putih dari tempe atau oncom ( bukan kedelainya/ bungkilnya ) dengan menggunakan tusuk gigi,. 2. Letakkan diatas gelas obyek yang telah diisi air, sedikit dikocek agar benang benangnya terurai, kemudian tututp dengan kaca penutup. 3. Amatilah dengan mikroskup,mulai dari perbesaran lemah sampai dengan 100 kali.

4. Gambarlah hasil pengamatanmu pada kolom berikut ! 5. Cocokkan gambar hasil pengamatanmu dengan gambar berikut! V. Data Hasil Pegamatan No. Jenis Jamur 1. Jamur Roti Gambar Gambar

2.

Jamur Tempe

3.

Jamur Pisang

VI.

Pembahasan No. 1. Gambar Jamur tempe Klasifikasi Domain : Eukariot Kingdom : Fungi Divisio : Zygomycota Class : Zygomycetes Ordo : Mucorales Familia : Mucoraceae Genus : Rhizopus Spesies : Rhizopus sp Domain : Eukariot Kingdom : Fungi Divisio : Ascomycota Ordo : Saccharomycetales Familia : Saccharomyceteae Genus : Saccharomyces Spesies : Saccharomyces sp Domain : Eukariot Kingdom : Fungi Divisio : Zygomycota Class : Zygomycetes Ordo : Mucorales Familia : Mucoraceae Genus : Mucor Spesies : Mucor sp

2.

Jamur pisang

3.

Jamur roti

Domain : Eukariot Kingdom : Fungi Divisio : Ascomycota Ordo : Saccharomycetales Familia : Saccharomyceteae Genus : Saccharomyces Spesies : Saccharomyces sp

1. Mucor sp A. .Ciri-ciri

a. Sporanya berupa sel-sel bulat berdinding dan mempunyai banyak inti b. Hidup sebagai saprofit pada sisa tumbuhan dan hewan namun ada pula yang sebagai parasit c. Perkembangbiakan dengan aseksual dengan menghasilkan aplanospora d. Miselium terdapat pada substratnya dengan sporangium pada ujungnya B. Manfaat Saprofit pada roti dan sisa makanan, membentk spora bulat di dalam sporangium. jamur ini mampu hidup pada kotoran hewan dan memiliki kemampuan untk menguraikan sisa-sia organism sehingga membantu dalam proses mineralisasi. 2. Rhizopus sp A. Ciri-ciri a. Sifatnya berkoloni dengan warna putih berangsur-angsur menjadi bau-abu b. Stolon halus atau sedikit kasar berwarna transparan hingga kuning kecoklatan c. Sporangiofor tumbuh dari stolon dan mengarah ke udara baik tunggal maupun dalam kelompok (hingga 5 sporangiofor) d. Rhizoid tumbu berlawanan dan terletak pada posisi sama dengan sporangiora, sporangia globus / subglobus dengan dinding berspinulosa (duri-duri pendek) B. Manfaat Rhizopus oryzae. Jamur ini tumbuh dan mengaitkan butir-butir bungkil atau kedelai menjadi tempe. Rizopus dapat mengubah amilum dalam kedelai menjadi gula dan dapat memecah protein dan lemak yang ada di dalam sel-sel kedelai dan kacang, sehingga tempe itu mudah di cerna oleh pencernaan kita. Rhizopus nigricans, merupakan jenis jamur yang dapat dipergunakan untuk prodksi asam fumarat. Sedang Rhizopus nodusus dapat diperguanakn untuk produksi asam laktat. Rhizopus stolonifer, pengurai bagian sisa organik pada tanaman ubi jalar dan dimanfaatkan pada proses pembuatan tempe. 3. Saccharomyces sp A. Ciri-ciri a. Hifa bersekat b. Berinti banyak c. Spora tidak berflagel d. Bersifat parasit pada tumbuhan dan saprofit pada sampah e. Memiliki spora yang terdapat pada kantung-kantung penyimpanan yang disebut askus (konidia). f. Bersifat uniselluler B. Manfaat saccharomyces. Sering disebut khamir atau yeast. Jenisnya banyak, antara lain saccharomyces cerevisiae dan saccharomyces ovale. Keduanya dimanfatkan untuk membuat tape, alkohol atau roti. Sedang saccharomyces sake digunakan untuk membuat sake (minuman khas jepang) . Dalam keadaan anaerob, bila subtracnya mengandung senyawa karbohidrat, saccharomyces akan menghasilkan fermen, yang dapat mengubah gula menjadi alkohol +CO2 dengan membebaskan senyawa energi.

VII.

Jawaban Pertanyaan

a. Benang halus yang berwarna putoh dari jamur tempe/jamur oncom merupakan penyusun tubuh jamur yang disebut apa? Hifa adalah benang halus yang berwarna putih dari jamur tempe, jamur nasi dan jamur roti yang merupakan penyusun tubuh jamur. b. Apa nama jalinan benang yang tersusun oleh cabang-cabang hifa? Miselium adalah jalinan benang yang tersusun oleh cabang-cabang hifa. c. Samakan struktur hifa jamur tempe dengan hifa jamur oncom? Hifa mana yang tidak memiliki sekat? Hifa jamur tempe dan jamur oncom berbeda. Jika jamur tempe tidak bersekat dan jika jamur oncom bersekat.

d. Bagaimana jumlah dan letak inti pada hifa jamur tempe? Jumlah inti jamur tempe banyak dan letaknya tersebar. e. f. Apakah inti sel memiliki selaput inti? Sel yang memiliki inti semacam ini disebut apa? Inti sel mempunyai selaput inti dan hal ini disebut eukaryotik. Jamur tempe mana spesiesnya Rhizopus oligosporu, apa nama genusnya?Sebutkan jenis lain yang termasuk dalam genus ini! Nama genus dari Rhizopus oligosporus adalah Rhizopus dan jenis lainnya adalah Rhizopus stolonifer dan Rhizopus nigricans.

g. Jamur tempe termasuk Zygomycota, sedangkan jamur oncom termasuk Ascomycota. Berdasarkan hasil pengamatanmu, perbedaan apa yang tampak antara kedua kelompok jamur tersebut.

No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
VIII.

Zygomycota Hidup di lingkungan darat Saprofit Multiseluler Hifa tidak bersekat Tidak berspora flagel Dihasilkan zigospora

Ascomycota Berstruktur askus Saprofit/parasit Uniseluler/multiseluler Hifa bersekat Berspora Dihasilkan askospora

Kesimpulan Jamur berbeda dengan tumbuhan. Jamur tidak dapat berfotosinte s i s , t i d a k memiliki daun, akar sejati, dan klorofil. Jamur dapat bereproduksi aseksual danseksual bila kondisi memungkinkan. Berikut adalah ciri-ciri dari jamur (fungi): Bersel banyak (multiseluler), tetapi ada sebagian kecil yang bersel tunggal. 2. Inti sudah memiliki membran inti (eukariotik). 3. Tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof baik secara parasit maupun saprofit. 4. Dinding sel tersusun atas zat kitin, glukan dan manan.
1.

Tubuh tersusun atas benang-benang halus yang disebut hifa. 6. Percabangan hifa membentuk jaringan miselium yang berfungsi untuk menyimpan makanan. 7. Hidup di tempat yang kaya akan zat organik, lembap, dan kurang cahaya. Struktur tubuh jamur jika diamati dengan menggunakan mikroskop akan tampak lebih jelas bagian-bagiannya. Beraneka ragam jenis jamur mempunyai struktur tubuh yang berbeda-beda. Dan dikelompokkan ke dalam 4 subdivisi, yaitu: zygomycota, basidiomycota, ascomycota, deuteromycota.Bagian-bagian jamur terdiri atas: rizoid, stolon, sporangiofor,spora, sporangium, hifa.
5.

IX. Daftar Pustaka Roosheroe, Indrawati Gandjar dan Wellyzar Sjamsuri Dzal. 2006. MIKOLOGI. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta Campbell, Neil A. 2008. CAMPBELL (BIOLOGI). Erlangga. Jakarta Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. TAKSONOMI TUMBUHAN. UGM Press. Yogyakarta
www.freewebs.com/evyanggraeny/FUNGI_2012.pdf http://elibrary.ub.ac.id/handle/123456789/24429 LKS BIOLOGI BUKU BIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

SMA N 1 BANTUL
WIDYA VIMALA ACCALA

Anda mungkin juga menyukai