Penampang makroskopis Rhizopus nigricans

Rhizopus nigricans
Divisi Zygomycota. Ukuran Rhizopus nigricans sekitar. Micron.
Jamur ini berwarna hitam dan sporangiumnya dapat menghasilkan
50.000 spora, dibentuk pada ujung sporangiofor yang tumbuh tegak di
permukaan substrat. Ada tiga tipe hifa: rhizoid, stolon, dan
sporangiofor. Ada bagian stolon, sporangiofor diameter 15 mikron,
sporangium diameter 275 mikron .
Rhizopus nigricans ini dianggap sebagai parasit sebab dapat
memperoleh nutrisi yang membentuk makhluk hidup, dapat dianggap
sebagai heterotrof

sebab dapat dengan penyerapan, dapat juga

dianggap sebagai saprofit karena memakan mati , hal-hal yang

membusuk dan lembab .
Permukaan miselium bisa memperoleh makanan , sehingga lebih
memilih sayuran yang lunak untuk mendapatkan gula dan pati, sumber
makanan untuk reproduksi dan pertumbuhan. Spora yang bisa leluasa
mengapung di udara dapat berkecambah di bawah suhu 15c-30C .
Dapat menyebar dengan cepat dalam lingkungan lembab seperti roti,
sayur dan buah-buahan matang.
Reproduksi seksual dengan konjugasi, aseksual dengan spora.

Sumber:

https://www.facebook.com/RhizopusNigricans/notes

http://www.scribd.com/doc/45892163/Divisi-Zygomycota. ublished by Aklima Syafira.

Presentasi tentang cara reproduksi divisi zygomycota dan ciri-cirinya, 15 nov 2014.
http://www.scribd.com/doc/108437977/rhizopus. Published by aselle kelly.

Rhizopus rot, caused by Rhizopus nigricans, can be very destructive to harvested fruit. It most
commonly affects fruit in storage, during transit, and at the marketplace. Peaches, nectarines,
sweet cherries, strawberries, and plums are most susceptible. However, Rhizopus rot may occur
on all decaying vegetation. When environmental conditions are not favorable, it produces thickwalled zygospores that can withstand long periods of cold and drying. These are present on dead
vegetation, in used fruit containers, and in packhouses and storages. Thus, some type of spore of
the Rhizopus rot fungus is always present where fruit is handled.but is not limited to vegeatative
material. A few species of Rhizopus are known to cause disease in humans as well. Rhizopus
oryzae is the principal cause of zygomycosis, which occurs primarily in patients suffering from
diabetic ketoacidosis (rhinocerebral disease), malnutrition, severe burns, or who are
immunocompromised.

Rhizopus membusuk , disebabkan oleh Rhizopus nigricans , bisa sangat merusak buah
dipanen . Ia paling umum mempengaruhi buah dalam penyimpanan , selama transit , dan di
pasar . Peach, nectarine , ceri manis , stroberi , dan plum yang paling rentan . Namun,
Rhizopus membusuk dapat terjadi pada semua vegetasi yang membusuk . Ketika kondisi
lingkungan yang tidak menguntungkan , menghasilkan zygospores berdinding tebal yang
dapat menahan jangka waktu yang dingin dan kering . Ini adalah hadir pada vegetasi mati ,
dalam wadah buah yang digunakan , dan dalam packhouses dan penyimpanan . Dengan
demikian , beberapa jenis spora jamur Rhizopus dari busuk selalu hadir di mana buah
handled.but tidak terbatas pada vegeatative materi . Beberapa spesies Rhizopus diketahui
menyebabkan penyakit pada manusia juga. Rhizopus oryzae merupakan penyebab utama
zygomycosis , yang terjadi terutama pada pasien yang menderita diabetic ketoacidosis
( penyakit rhinocerebral ) , malnutrisi , luka bakar , atau yang immunocompromised .

This webpage was created by Robert Gunter

1. IDENTIFYING CHARACTERISTICS
Saprophytic (able to live on decaying
organic matter).
Broad Hyphae

3-25 um in diameter; average 12 um.

Infrequently septate, with nonparallel sides.

Hyphae may appear distorted with swollen cell or compressed,

twisted, and folded.

Rhizoids present

Long sporangiophores; usually unbranched.

Sporangiophores originating just above rhizoids.

Thick-walled chlamydospores (15-30 um in diameter) may form.

Special fungal stains (GMS, GF, PAS) generally work poorly.

Rapid growth rate; matures within 4 days.

Growth is inhibited by cycloheximide.

Colonies are usually white to cream to gray-pigmented.