JUDUL
Transpor Lewat Membran
Migrasi molekul air ke tempat zat lain yang berlubang (pori) cukup besar kemudian
menetap di dalamnya, peristiwa ini disebut imbibisi. Imbibisi adalah peristiwa penyerapan air
oleh permukaan zat-zat yang hidrofilik, seperti protein, pati, selulosa, gelatin, dan lainnya yang
menyebabkan zat tersebut dapat mengembang setelah menyerap air. Kemampuan untuk
menyerap air misalnya pada biskuit biasa disebut dengan potensial imbibisi dan prosesnya
disebut dengan imbibisi.
Difusi adalah peristiwa mengalirnya perpindahan suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang 0erkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada
pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel
tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul
tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi.
Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan
yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutnya rendah
melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel.
Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis jika sel tumbuhan diletakkan di
larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan
turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah.
B. DIFUSI
C. OSMOSIS
B. DIFUSI
Berdasarkan hasil percobaan kelompok saya, air jernih yang dituangkan nutrisari
tanpa mengaduknya, menghasilkan larutan yang hanya berkumpul pada satu titik
saja. Jarak antar partikelnya pun renggang dan warnanya tidak pekat. Namun, setelah
larutan tersebut diaduk, larutan mengalami perubahan. Zat pelarut atau nutrisari
menjadi tersebar di seluruh titik. Jarak antar partikelnya pun menjadi rapat dan
warnanya menjadi lebih pekat. Hal ini dikarenakan dalam memberi adukan dapat
mempercepat pergerakan antar molekul – molekul pada zat pelarut sehingga
mempercepart penyebaran partikel untuk memenuhi ruang yang ada.
C. OSMOSIS
Berdasarkan data yang didapat dari kelompok saya, saya dapat mengetahui dan
menghitung nilai laju osmosis yang terjadi pada telur ayam. Dalam hal ini air sebagai pelarut
yang memiliki konsentrasi rendah dan cairan di dakam telur merupakan pelarut yang
memiliki konsentrasi tinggi. Kesetimbangan dinamis akan terjadi jika konsentrasi antara
larutan air dan cairan telur sama dan terbentuk larutan yang isotonis.
Dari hasil pengamatan, setiap selang waktu 5 menit selalu terjadi pertambahan ukuran pada
sedotan hal ini dikarenakan adanya tekanan osmosis akibat perbedaan konsentrasi pada sel
telur.
Perbedaan konsentrasi sangat umum terjadi pada sel hidup.Misalnya jika pada senyawa
organik tertentu dalam sitosol masuk ke dalam sel dan dimetabolisme oleh mitokondria,
maka konsentrasi sitosol yang berada di dekat mitokondria harus dipertahankan lebih rendah
daripada konsentrasi sitosol yang berada di dekat organel lainnya.Hal ini penting
diperhatikan terutama jika membicarakan difusi air.
Sedangkan, pada seledri dan cabai merah. Setelang selang waktu 60 menit pada air
biasa maupun air garam, mengalami penyusutan bentuk yang menjadikan bertekstur lembek
dan dalam keadaan mengambang/ mengapung. Hal ini dikarenakan dinding sel yang telah
mengalami pengerutan akibat banyaknya sel yang terplasmolisis.
VIII. KESIMPULAN
Difusi dan osmosis merupakan transpor pasif zat.
Imbibisi pada percobaan di atas dipengaruhi oleh luas permukaan biskuit, struktur
biskuit dan konsentrasi air yang diserap oleh biskuit
Difusi yang terjadi pada percobaan diatas dipengaruhi oleh konsentrasi zat pelarut
serta kecepatan pergerakan suatu molekul
Hal yang dapat mempengaruhi osmosis ialah konsentrasi air dan zat terlarut yang
ada di dalam sel dan di luar sel, ketebalan membran dan suhu
Semakin tinggi konsentrasi suatu zat maka akan mempengaruhi susunan dinding
selnya dan mempercepat proses plasmolisisnya.
IX. LAMPIRAN