Zulfa Kamila Al Fawwaz

K100210169

Translated text
Saya telah memilih farmasi sebagai spesialisasi masa depan saya. Farmasi adalah ilmu
yang mempelajari zat obat yang digunakan untuk mengobati dan mencegah berbagai
penyakit. Ilmu kefarmasian mengenal, mengidentifikasi, mengumpulkan, memilih,
menyiapkan, menyimpan, menguji, meracik, dan meracik semua zat obat.
Apoteker atau Provisor adalah seorang spesialis dengan pendidikan tinggi
kefarmasian yang diizinkan oleh undang-undang untuk menyiapkan obat di apotek, pabrik
farmasi, untuk memeriksa kualitas obat, mengeluarkan dan memasoknya. Seorang apoteker
bersama dengan seorang dokter mengabdikan hidupnya untuk melindungi kesehatan
masyarakat. Ia sering disebut 'dokter kedua'.
Untuk menjadi seorang apoteker seseorang harus mencapai pengetahuan tentang mata
pelajaran yang berbeda. Spesialis masa depan harus tahu kimia - ilmu yang menjelaskan
komposisi dan transformasi materi, berbagai bidang kimia. Jadi, Kimia Umum berkaitan
dengan prinsip-prinsip dasar dan zat anorganik, Kimia Organik adalah kimia senyawa karbon,
Kimia Analitik mempelajari analisis kualitatif dan kuantitatif zat anorganik, Biokimia
mempelajari proses biokimia yang terjadi dalam tubuh manusia dan hewan, Kimia
Toksikologi berkaitan dengan zat beracun dan tindakan mereka pada organisme. Botani
adalah ilmu tumbuhan, struktur, fungsi dan klasifikasinya, Farmakognosi adalah ilmu obat
yang berasal dari hewan, nabati dan mineral. Tentu saja kekhususan masa depan saya erat
kaitannya dengan obat-obatan, oleh karena itu apoteker masa depan harus mengetahui
Farmakologi yang diartikan sebagai ilmu tentang obat dan aksinya serta ilmu-ilmu lainnya.
Lingkup tindakan seorang apoteker sangat luas: di apotek ia mungkin menjadi
manajer, atau asisten manajer, kepala departemen, apoteker dispensing, ahli kimia analitik.
Seorang manajer bertanggung jawab atas pekerjaan semua departemen kimia, itu keuangan,
kegiatan ekonomi dan administrasi. Apoteker dispensing mengambil resep dan mengantarkan
obat. Seorang ahli kimia analitik mengontrol keefektifan obat, teknologinya, dan waktu
penyimpanannya. Seorang spesialis dengan pendidikan tinggi farmasi berhak menjadi kepala
gudang obat atau asistennya. Seorang apoteker juga dapat bekerja di laboratorium analitik
kimia, yang mengontrol kualitas obat jadi di apotek serta obat jadi. Sangat sering spesialis
terkemuka pabrik farmasi adalah lulusan akademi farmasi.
Saat ini bidang tindakan apoteker menjadi lebih luas: perlu dikatakan tentang spesialis
yang bekerja di banyak biokimia, laboratorium klinis di sanatorium, rumah sakit, poliklinik.
Banyak spesialis memiliki toko kimia swasta yang memasok penduduk dengan semua jenis
obat-obatan, vitamin dan hal-hal perawatan medis banyak yang diimpor. Tentu saja orang
dapat melihat lulusan farmasi mengajar di lembaga pendidikan tinggi, sekolah farmasi,
sekolah kedokteran, sekolah menengah, dll.
Di mana pun seorang provisor bekerja, dia harus selalu ingat bahwa dia bekerja
dengan orang-orang. Tidak ada provisor tanpa cinta untuk profesinya, rasa hormat yang
mendalam untuk orang. Tujuannya adalah untuk membantu orang yang sakit untuk
menggunakan obat-obatan yang diresepkan dengan cara yang lebih baik, untuk memperkuat
keyakinan seseorang dalam pemulihan yang lebih cepat.
Ringkasnya, dapat dikatakan bahwa apoteker adalah seorang spesialis dengan pendidikan
tinggi kefarmasian yang diizinkan oleh undang-undang untuk menyiapkan obat di apotek,
pabrik farmasi, untuk memeriksa kualitas obat, mengeluarkan dan memasok mereka. Untuk
menjadi seorang apoteker seseorang harus mencapai pengetahuan dalam mata pelajaran yang
berbeda (kimia, farmakologi, farmakognosi, dll). Seorang apoteker harus selalu ingat bahwa
dia bekerja dengan orang-orang.

TASK 1
1. my future pharmacist specialty is to be a manager of a drug company.
2. The duties of a pharmacist is to prepare drugs at chemist’s shops, pharmaceutical
plants, to check up the quality of the drugs, to dispense and supply them.
3. Yes, he should because future specialists must know chemistry - the science
explaining composition and transformation of matter, different fields of chemistry.
These subjects are general chemistry, organic chemistry, analytical chemistry,
biochemistry, toxicological chemistry, botany, pharmacognozy, and pharmacology.
4. Pharmaceutical specialist can work at numerous biochemical, clinical laboratories at
sanatoria, hospitals, polyclinics.
5. A manager is responsible for the work of all departments of a chemist’s, it’s
financial, economic and administrative activity.
6. The work of a chemical analytical laboratory is controls the quality of prepared drugs
at pharmacies as well as ready-made drugs.
7. Yes, It is. Pharmaceutical specialist can work at numerous biochemical, clinical
laboratories at sanatoria, hospitals, polyclinics and also teaching at higher
educational establishments, schools of pharmacy, medical schools, secondary
schools, etc.
8. The aim of a provisor as a medical worker is to help an ill person to use the
prescribed medicines in a better way, to strengthen a person’s belief in a sooner
recovery.
9. After graduating from the academy, I am going to be a pharmacist at the hospital or
maybe a head of a health department.

TASK 2

LEGAL RESPONSIBILITIES AND WORK ETHICS

Responsibility must be taken for the whole process of diagnosis,

prescribing and follow-up, including an awareness of limitations to expertise.

A pharmacist maintains professional competence. He has a duty to professional

knowledge and abilities as new medications, devices and technologies become available and
as health information advances.
A pharmacist acts with honesty and integrity in maintain relationships. A
pharmacist avoids avoids discriminatory practices, behavior or work conditions that
impair professional judgment, and actions that compromise dedication to the best
interests of patient.

A pharmacist respects the values and abilities of collegues and other health
professionals.

A pharmacist respects the covenantal relationship between the patient and

pharmacist.