PADA KENTANG
Oleh
Muhamad Nur Majid
16030184056
BAB I
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
tersebut
bergerak
melewati
membran
sel?
Bagian-bagian
zat
di
kedua
tempat
tersebut
sudah
sama.
Proses osmosis juga terjadi pada sel hidup di alam. Perubahan bentuk sel
terjadi jika terdapat pada larutan yang berbeda. Sel yang terletak pada
larutan isotonik, maka volumenya akan konstan. Dalam hal ini, sel akan
mendapat dan kehilangan air yang sama. Banyak hewan-hewan laut,
seperti bintang laut (Echinodermata) dan kepiting (Arthropoda) cairan
selnya bersifat isotonik dengan lingkungannya. Jika sel terdapat pada
larutan yang hipotonik, maka sel tersebut akan mendapatkan banyak air,
sehingga bisa menyebabkan lisis (pada sel hewan), atau turgiditas tinggi
(pada sel tumbuhan). Sebaliknya, jika sel berada pada larutan hipertonik,
maka sel banyak kehilangan molekul air, sehingga sel menjadi kecil dan
dapat menyebabkan kematian. Pada hewan, untuk bisa bertahan dalam
1.2 Tujuan
1.2.1 Mendeskripsikan mekanisme transport membran pada umbi
kentang
1.2.2 Mendeskripsikan bagaimana ukuran zat terlarut dan konsentrasi
molar larutan memengaruhi proses osmosis
1.4
HA
Hipotesis
= Konsentrasi larutan berpengaruh pada berat kentang.
BAB II
Kajian Teori
Setiap sel yang hidup harus memasukkan materi yang di perlukan
serta membuang sisa-sisa metabolismnya. Untuk mempertahankan ionion dalam sitoplasma, sel juga selalu memasukkan dan mengeluarkan ionion tertentu. Pengaturan keluar masuknya materi dari dan menuju ke
dalam sel sangat dipengaruhi oleh permeabilitas membran (Crayonpedia,
2010).
Cara melewati membrane sel melalui beberapa mekanisme berikut, yaitu:
1) Tranport pasif, adalah perpindahan zat yang tidak memrlkan energi.
Transpor pasif meliputi difusi dan osmosis. 2) Transpor aktif, merupakan
transpor partikel-partikel yang bergerak melewati gradient konsentrasi
yang
memerlukan
energi
dalam
bentuk
ATP
(Cecep,
2010).
dari
konsentrasi tinggi ke
konsentrasi
difusi
transmembran,
melalui
dan
saluran
difusi
yang
difasilitasi
terbentuk
oleh
(Soemarwoto,
protein
1980).
Pada hakikatnya osmosis adalah difusi. Para ahli kimia menyatakan bahwa
osmosis adalah difusi dari tiap-tiap pelarut melalui suatu selaput yang
permeable secara diferensial. Membran sel yang meloloskan molekul
suatu
tempat
yang
berkonsentrasi
tinggi
ke
tempat
yang
membran
sel
yang
terlepas
membentuk
selubung.
Endositosis
membantu
membawa
menyebabkan
penciptaan vesikel.
pelepasan
protein
dan
enzim,
glukosa
untuk
Mereka
mungkin
berkomunikasi
kekebalan
tubuh
Eksositosis
membantu
dalam Proses
ini
reseptor sinyal.
BAB III
Metode Percobaan
3.1 Jenis Penelitian
Eksperimen
3.2 Variabel
berfungsi
sebagai
Wadah plastik
Gula
Volume air
Ukuran umbi kentang
Pelubang umbi kentang
Gelas ukur
Gelas kimia
Pengaduk
Gelas plastik
Neraca ohauss tiga lengan
Pelubang kentang
Mistar
3.3.2 Bahan
1.
2.
3.
Gula pasir
Kentang
Aquades
Siapkan 4
wadah yang
berisi 4
perlakuan
berbeda
(aquades,
0,2M ; 0,4M,
0,6M) dan
berilah tanda
agar tidak
tertukar
Potong
kentang
dengan
silinder
pemotong
sebanyak 4
buah
Ukur berat
kentang pada
neraca ohauss
tiga lengan
Amati
perubahan
yang terjadi
Diamkan
selama 1
malam
Tutup
keempat
wadah plastik
dan pastikan
tidak ada
udara yang
masuk
Masukkan
irisan kentang
masingmasing 1 pada
4 wadah yang
telah diberi
perlakuan
yang berbedabeda
Ukur kembali
berat kentang
pada neraca
ohauss tiga
lengan
Amati
perubahan
yang terjadi
dan catat pada
hasil
pengamatan
Siapkan
semua alat dan
bahan yang
akan
digunakan
serta pastikan
pula alat yang
akan
digunakan
telah steril dan
bersih
BAB IV
Berat
Berat
Selisih
% Perubahan
Aquades
awal
2,20
akhir
1,95
berat
0,25
berat
11,37%
Larutan
gram
2,20
gram
2,25
gram
-0,05
-2,27%
gula 0,2M
Larutan
gram
2,20
gram
1,60
gram
0,60
27,27%
gula 0,4M
Larutan
gram
2,20
gram
2,60
gram
-0,40
-18,18%
gula 0,6M
gram
gram
gram
berhenti ketika
sel
akan
berpindah
dari
dalam
sel
ke
larutan
gula.
Air
4.4 Diskusi
1. Pernyataan ini benar sesuai dengan hasil data yaitu, mekanisme transport membran
atau lebih tepatnya osmosis yaitu gerakan air melintasi membran yang
permeabilitasnya berbeda disebabkan karena perbedaan konsentrasi. Pada percobaan
diatas kentang diatas mengalami osmosis karena perbedaan konsentrasi larutan jadi,
air didalam kentang bergerak ke luar ke larutan yang memiliki kosentrasi tinggi
sehingga kadar air pada kentang berkurang dan terjadi penurunan berat pada kentang.
2. Jika sel tanaman memiliki potensial air lebih rendah dibandingkan
dengan lingkungan disekelilingnya dan jika tekanan sama dengan 0,
apakah sel hipertonis atau hipotonis terhadap lingkungan? Akankah
sel mengalami penambahan atau pengurangan air? Jelaskan.
Jawab : Sel tersebut hipertonis terhadap lingkungan. Sel mengalami
pengurangan air karena potensial air yang ada di dalam sel tersebut
berpindah ke lingkungan sehingga ukuran pada sel mengalami
penyusutan.
BAB V
Simpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa semakin besar konsentrasi larutan gula, maka semakin banyak
pula berkurangnya massa pada kentang.
5.2 Saran
Diperlukan penelitian berlanjut tentang transportasi membran sel,
agar mendapatkan hasil yang lebih baik, serta dapat menguasai materi
mengenai transport membran sel.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.belajarbiologi.com/2014/09/membran-sel-strukturpenyusun-sifat-dan.html
2. Benyamin, Lakitan.2011.Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan.Jakarta :
Rajawali Pers
3. Firmansyah, Rikky, dkk. 2007. Mudah dan Aktif Belajar
Biologi. Bandung: PT. Setia Purna Inves.
4. Ahmad, Cecep. 2008. Struktur Sel Tumbuhan dan Sel Hewan. Solo :
5.
6.
7.
8.
Platinum.
Kimbal, John W.1987.Biologi edisi kelima jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Soemartowo, ijdah, dkk.1981.Biologi Umum II.Jakarta : Gramedia.
Kimball.1983.Biologi Universitas.Jakarta : Erlangga.
Auriliaaurita.2008.Mekanisme Difusi dan Osmosis dalam Sel.
Jakarta : Erlangga.
9. Praktis Belajar Biologi Kelas XI SMA/MA, P:12-13Fictor Ferdinand P. &
Moekti Ariebowo, Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional