Anda di halaman 1dari 31

KETETAPAN

SIDANG PLENO II KOMISI PEMILIHAN UMUM RAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Nomor : 02/TAP/SIDANG PLENO II/KPUR FMIPA UNESA/XI/2018
Tentang
MEKANISME PEMILIHAN UMUM RAYA ORGANISASI KEMAHASISWAAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN 2018
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KOMISI PEMILIHAN UMUM RAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU


PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Menimbang :

a. Bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat merupakan hak


asasi manusia sebagaimana diakui dan dijamin dalam Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Bahwa aktivitas keorganisasian mahasiswa didalam kampus merupakan salah satu upaya
Study Government dalam rangka membangun kehidupan politik Negara Indonesia yang
lebih baik berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945;
c. Bahwa untuk memperkukuh kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
pendapat mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Surabaya merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan kehidupan keorganisasian
ORGANISASI KEMAHASISWAAN Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
yang kuat dalam Universitas Negeri Surabaya yang demokratis dan berdasarkan hukum;
d. Bahwa kaidah demokrasi yang menjunjung tinggi kedaulatan mahasiswa, aspirasi,
keterbukaan, keadilan, tanggung jawab, dan perlakuan yang tidak diskriminatif dalam
Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Surabaya perlu diberi landasan hukum;

1
e. Bahwa untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya serta Anggota
Dewan Legislatif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Surabaya sebagai penyalur aspirasi politik Mahasiswa Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya, diselenggarakan Pemilihan Umum;
f. Bahwa Pemilihan Umum secara langsung oleh mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya merupakan sarana mewujudkan kedaulatan
mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya
guna regenerasi dan kepengurusan yang lebih aspiratif;
g. Bahwa dalam menghadapi perkembangan sistem demokrasi Organisasi kemahasiswaan
kampus yang senantiasa lebih maju, kompleks, dan dinamis, diperlukan penyesuaian
kebijakkan dalam proses regenerasi;
h. Bahwa Undang-undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pemilihan Umum Raya perlu
disesuaikan dengan tuntutan dan dinamika perkembangan Organisasi Kemahasiswaan
Universitas Negeri Surabaya, sehingga perlu adanya perubahan;
i. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut pada huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e,
huruf f, huruf g, dan huruf h, dipandang perlu memperbaharui Undang-Undang Nomor 1
Tentang Pemilihan Umum Raya dengan Undang-Undang:

Mengingat :

a. Paragraf 3 pasal 77 ayat ( 1 ) poin Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2012 Tentang


Pendidikan Tinggi
b. Pasal 17, Pasal 18, Pasal 19,Pasal 20 , Pasal 21, Pasal 22, Pasal 26 dan Pasal 38 ayat
(2) poin (b) Ketetapan Musyawarah Anggota XVI ORGANISASI MAHASISWA
UNESA Nomor:05/TAP/MAU.XVI/ORMAWA Unesa/X/2013 tentang Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ORMAWA UNESA;
c. Pasal 4 ayat (2)ketetapan Musyawarah Anggota XVI ORGANISASI MAHASISWA
UNESA Nomor:08/TAP/MAU.XVI/ORMAWA UNESA/X/2013 tentang
Rekomendasi MA XIII ORMAWA UNESA

Memutuskan :
Menetapkan :

2
Mekanisme Pemilihan Umum Raya Organisasi Kemahasiswan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya.

3
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:

1. Universitas Negeri Surabaya, selanjutnya disebut Unesa, adalah instansi Pendidikan


Tinggi Negeri yang menaungi mahasiswa Universitas Negeri Surabaya;
2. Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universias Negeri
Surabaya, selanjutnya disebut mahasiswa FMIPA Unesa, adalah seluruh mahasiswa aktif
yang ada di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Surabaya;
3. Mahasiswa FMIPA Unesa aktif adalah seluruh mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya yang masih aktif dalam kegiatan
perkuliahan dan tidak mengambil cuti perkuliahan;
4. Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Surabaya, selanjutnya disebut Ormawa FMIPA Unesa, ialah organisasi
kemahasiswaan eksekutif dan legislatif tingkat fakultas yang ada di Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Unesa;
5. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya, selanjutnya disebut DPM FMIPA Unesa, ialah Organisasi
tinggi legislatif yang ada di tingkat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Unesa;
6. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya, selanjutnya disebut BEM FMIPA Unesa, ialah Organisasi
tinggi eksekutif yang ada di tingkat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Unesa;
7. Himpunan Mahasiswa Jurusan selingkung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Surabaya, selanjutnya disebut HMJ, ialah himpunan yang
menaungi mahasiswa di tingkat Jurusan yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya;
8. Pemilihan Umum Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Surabaya, selanjutnya disebut Pemilu, adalah sarana pelaksanaan kedaulatan mahasiswa

4
FMIPA Unesa untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA Unesa serta 24 kursi
DPM FMIPA Unesa melalui kuota jumlah suara ;
9. Komisi Pemilihan Umum Raya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya, selanjutnya disebut KPUR, adalah lembaga penyelenggara
Pemilu;
10. Komisi Pemilihan Umum Raya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Surabaya, selanjutnya disebut KPUR FMIPA Unesa, adalah lembaga penyelenggara
Pemilu tingkat ormawa fakultas;
11. Peserta Pemilu adalah Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA Unesa, Calon Ketua dan Wakil
Ketua ORMAWA, dan Rekomendasi Caleg DPM FMIPA Unesa yang terdaftar dan lolos verifikasi
oleh KPUR;
12. Badan Pengawas Pemilu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Surabaya, selanjutnya disebut Panwas, adalah badan yang bertugas mengawasi
penyelenggaraan Pemilu;
13. Rekomendasi Calon legislatif yang selanjutnya disebut Rekomendasi Caleg adalah mahasiswa
FMIPA Unesa sebagai calon anggota legislatif yang dipilih oleh Mahasiswa Jurusan terkait;
14. Kandidat Pemilu adalah Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA Unesa yang terdaftar dan
lolos verifikasi oleh KPUR;
15. Kandidat Pemilu adalah Calon Ketua dan Wakil Ketua HMJ FMIPA Unesa yang terdaftar dan
lolos verifikasi oleh KPUR Jurusan
16. Pemilih ialah mahasiswa FMIPA Unesa yang memenuhi syarat sebagai pemilih dalam Pemilu;
17. Pemilih ialah mahasiswa aktif FMIPA Unesa yang memenuhi syarat sebagai pemilih
dalam Pemilu;
18. Pelanggaran ialah segala bentuk penyimpangan atau perbuatan yang melanggar peraturan
yang telah ditentukan;
19. Kampanye Pemilu adalah kegiatan peserta Pemilu untuk meyakinkan para pemilih dengan
menawarkan visi, misi, dan program-program peserta Pemilu;
20. Masa Tenang adalah waktu yang ditetapkan oleh KPUR untuk tidak adanya aktivitas
kampanye Peserta Pemilu;
21. Tempat Pemungutan Suara Pemilu, selanjutnya disebut TPS, adalah tempat
diselenggarakannya pemungutan suara Pemilu;
22. Panitia Pemungutan Suara Pemilu, selanjutnya disebut PPS, adalah panitia yang dibentuk
oleh KPUR untuk melaksanakan pemungutan suara pada saat Pemilu;
23. Daftar pemilih tetap adalah mahasiswa yang terdaftar secara resmi di BAKPK.

5
BAB II

KOMISI PEMILIHAN UMUM RAYA

Bagian Kesatu
Pembentukan dan Keanggotaan

Pasal 2
1. KPUR dibentuk oleh Ketua BEM FMIPA Unesa dan diketahui serta disetujui oleh DPM
FMIPA Unesa.

2. Dalam melaksanakan tugasnya, KPUR menyampaikan dan menyerahkan Laporan


Pertanggungjawaban penyelenggaraan Pemilu kepada DPM FMIPA Unesa.

3. Masa keanggotaan dan kerja KPUR adalah sejak ditetapkan sampai dengan diserahkannya
Laporan Pertanggungjawaban KPUR kepada DPM FMIPA Unesa.

4. Keanggotaan KPUR:

a. Anggota KPUR adalah Mahasiswa FMIPA Unesa;

b. Anggota KPUR adalah Mahasiswa Jurusan yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Unesa yang jumlahnya diatur oleh Ketua BEM FMIPA Unesa dan
diketahui serta disetujui DPM FMIPA Unesa;

c. Ketua dan wakil ketua KPUR dipilih dari dan oleh anggota KPUR;

d. Setiap anggota KPUR mempunyai hak suara yang sama dalam keanggotaan KPUR;

5. Untuk menjaga kemandirian, integritas, dan kredibilitas, KPUR menyusun kode etik yang
bersifat mengikat serta wajib dipatuhi oleh KPUR.

Pasal 3
1. Keuangan KPUR FMIPA Unesa bersumber dari anggaran dana Pemira DPM FMIPA Unesa;

2. Sisa dana penyelenggaraan Pemilu oleh KPUR FMIPA Unesa selanjutnya dikembalikan kepada
DPM FMIPA Unesa.

6
Pasal 4
Dalam kinerjanya KPUR FMIPA Unesa mempunyai hak dan bertempat di Sekretariat Bersama KPUR
dan Panwas FMIPA Unesa dalam waktu sesuai dengan persiapan hingga berakhirnya pemira.

Bagian Kedua
Persyaratan Keanggotaan

Pasal 5
Syarat menjadi anggota KPUR:
1. Mahasiswa FMIPA Unesa paling sedikit semester satu dengan menunjukkan KTM yang
sah dan masih berlaku.

2. Sehat jasmani dan rohani.

3. Memiliki integritas pribadi yang kuat, jujur, adil, dan bertanggungjawab.

4. Jumlah anggota KPUR FMIPA Unesa 17 orang.

5. 17 orang terdiri dari mahasiswa dari masing-masing jurusan FMIPA.

6. Tidak terdaftar sebagai kandidat.

Bagian Ketiga
Tugas, Wewenang, dan Kewajiban

Pasal 6
1. Tugas dan wewenang KPUR adalah :

a. Menetapkan waktu dan tata cara semua tahapan pelaksanaan Pemilu;

b. Mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan


pelaksanaan Pemilu;

c. Menetapkan daftar pemilih Pemilu;

d. Menetapkan kandidat Pemilu;

e. Membentuk PPS;

f. Menetapkan dan mengumumkan secara tertulis nama-nama kandidat yang telah memenuhi
syarat sebagai kandidat Pemilu

7
g. Menetapkan dan mengumumkan jumlah perolehan suara kandidat Pemilu;

h. Menetapkan dan mengumumkan pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA Unesa,
Kahima dan Wakahima masing-masiang jurusan di FMIPA Unesa beserta perolehan suaranya;

i. Menetapkan dan Mengumumkan hasil Rekomendasi Caleg berdasarkan jumlah perolehan suara
dalam pemilu untuk menempati 24 kursi Anggota DPM FMIPA Unesa terpilih;

j. Membuat Ketetapan KPUR FMIPA Unesa yang mengatur tentang teknis pelaksanaan Pemira;
dan

k. Mengevaluasi dan membuat laporan setiap tahapan Penyelenggaraan Pemira dan menyerahkan
kepada Panwas.

2. KPUR berkewajiban:
a. Memperlakukan kandidat Pemilu secara adil dan setara guna menyukseskan Pemilu;

b. Membuat regulasi Pemilu yang mencakup peraturan teknis sebagai kelengkapan perundang-
undangan;

c. Memelihara arsip dan dokumen Pemilu serta mengelola barang inventaris KPUR;

d. Membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPUR yang ditandatangani oleh ketua dan
anggota KPUR serta perwakilan Panwas;

e. Membuat, memelihara dan menetapkan data pemilih beserta presensi;

f. Mensosialisasikan setiap kegiatan yang berkaitan dengan Pemilu;

g. Membentuk dan mengatur PPS sebagai pelaksana teknis pada pemungutan suara;

h. Menghormati dan menghargai keberadaan Panwas;

i. Melaporkan setiap pengambilan keputusan atau kebijakan secara lisan atau tertulis kepada
Panwas dan DPM FMIPA Unesa;

j. Menyampaikan dan menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban kepada DPM FMIPA Unesa


paling lambat satu minggu setelah penetapan ketua dan wakil ketua BEM FMIPA Unesa.

BAB III

KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA PEMILU

Pasal 7

Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Pemilu adalah panitia pemungutan suara yang
berada di TPS tiap-tiap Jurusan dan diketuai oleh seorang Ketua PPS.

8
Pasal 8

1. PPS bertempat di TPS yang telah ditentukan oleh KPUR;


2. Tugas dan wewenang PPS adalah :
a. Membantu tugas-tugas KPUR Pusat dalam melaksanakan Pemilu;
b. Mengumpulkan hasil perhitungan suara dari TPS dan melakukan rekapitulasi hasil
perhitungan suara di TPS;
c. Memeriksa kelengkapan TPS;
d. Memeriksa syarat pemilih;
e. Melakukan verifikasi daftar pemilih, yang dilakukan oleh Ketua PPS dan satu anggota
PPS dihadapan pemilih yang akan memilih;
f. Memberikan tanda bukti (stempel), yang dilakukan oleh Ketua PPS pada saat
verifikasi surat suara;
g. Mengisi berita acara yang telah disediakan KPUR.
h. Memperlakukan semua pemilih sama rata dan dengan rasa hormat;
i. Tidak menggunakan atribut dalam bentuk apapun yang mempromosikan salah satu
Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA, Caleg DPM, dan Pasangan
Calon Ketua dan Wakil Ketua HMJ yang telah ditetapkan KPU FMIPA.
3. Masing-masing Himpunan Mahasiswa Jurusan dilingkungan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam mendelegasikan 5 (lima) angggota PPS ke KPUR.

Pasal 9

Syarat untuk dapat Menjadi anggota PPS :

1. Mahasiswa Unesa yang dibuktikan dengan KTM/KRS terbaru.


2. Mempunyai integritas pribadi yang kuat, jujur dan adil;
3. Mempunyai komitmen dan dedikasi terhadap suksesnya Pemilu Raya Organisasi
Kemahasiswaan Unesa.
4. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang sistem proses pelaksanaan pemilu Raya
Organisasi Kemahasiswaan Unesa, serta memiliki kemampuan kepemimpinan;
5. Sehat jasmani dan rohani;
6. Tidak terdaftar menjadi tim sukses kandidat calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA
dan yang ditetapkan KPUR FMIPA Unesa;
7. Bersikap simpatik, sopan dan siap membantu setiap saat;

9
BAB IV

PANITIA PENGAWAS PEMILU

Bagian Kesatu
Pembentukan dan Keanggotaan

Pasal 10
1. Panwaslu dibentuk dan diatur oleh DPM FMIPA Unesa.

2. Dalam melaksanakan tugasnya, Panwaslu menyampaikan dan menyerahkan Laporan Kerja


pengawasan Pemilu kepada DPM FMIPA Unesa;

3. Masa kerja dan keanggotaan Panwaslu adalah sejak ditetapkannya sampai dengan diserahkannya
Laporan Kerja kepada DPM FMIPA Unesa;

4. Keanggotaan Panwaslu:

a. Terdiri dari 6 anggota DPM FMIPA Unesa yang terpilih sebagai anggota Panwaslu.

b. Anggota Panwaslu terdiri dari seorang ketua merangkap anggota dan para anggota;

c. Anggota Panwaslu adalah mahasiswa FMIPA Unesa yang didelegasikan 1 orang dari masing-
masing Jurusan dan 6 orang dari DPM FMIPA UNESA;

d. Setiap anggota Panwaslu mempunyai hak suara yang sama.

5. Keuangan Panwaslu bersumber dari anggaran dana Pemira DPM FMIPA Unesa;
6. Sisa dana penyelenggaraan Pemilu oleh KPUR selanjutnya dikembalikan kepada DPM FMIPA
Unesa.

Bagian Kedua
Tugas dan Wewenang

Pasal 11
Panwaslu mempunyai tugas dan wewenang :

1. Mengawasi semua tahapan penyelenggaraan Pemilu;

2. Bertanya dan memberi saran, pendapat, atau kritik kepada KPUR baik diminta maupun tidak;

10
3. Menerima temuan dan/atau laporan pelanggaran Pemilu disertai saksi dan bukti fisik;

4. Memberi teguran kepada setiap pelanggaran Pemilu;

5. Melaksanakan proses penyidikan terhadap temuan dan/atau laporan pelanggaran yang didapat;

6. Mencatat ke dalam berita pengawasan setiap kejadian yang berkaitan dengan Pemilu;

7. Menyampaikan dan menyerahkan Laporan Kerja Pengawasan Pemilu kepada DPM FMIPA Unesa
paling lambat satu minggu setelah penetapan ketua dan wakil ketua BEM FMIPA Unesa.

BAB V

KANDIDAT PEMILIHAN UMUM


KANDIDAT

Pasal 12

Kandidat adalah mahasiswa FMIPA Unesa yang memenuhi syarat:

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Y.M.E. ;

2. Mahasiswa FMIPA Unesa paling sedikit semester tiga dengan Indeks Prestasi Kumulatif minimal
2.75;

3. Sehat jasmani dan rohani;

4. Setia dan mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;

5. Setia dan mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi Indonesia serta Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Organisasi Mahasiswa Unesa;

6. Tidak merangkap jabatan di Organisasi Kemahasiswaan lain yang ada di Unesa.

7. Jika masih memegang pengurus inti di organisasi kemahasiswaan baik intra maupun ekstra kampus,
maka yang bersangkutan harus bersedia menandatangani surat kesepakatan (MoU) bermaterai 6000
yang dibuat oleh KPUR, yang berisi pernyataan bahwa setelah calon kandidat terpilih bersedia
untuk melepaskan jabatan yang sedang diduduki; dan

8. Tidak sedang terlibat dalam kasus pidana baik di dalam maupun di luar kampus dibuktikan dengan
Surat Keterangan Kelakuan Baik yang dikeluarkan oleh KPUR dan ditandatangani oleh Wakil
Dekan III.

11
BAB VI
PENCALONAN

Bagian Kesatu
Pendaftaran Calon Kandidat

Pasal 13

Pendaftaran Calon Kandidat sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 dilengkapi dengan


dokumen persyaratan sebagai berikut:

1. Salinan Kartu Tanda Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang sah dan masih berlaku dan
apabila KTM belum keluar bisa di ganti dengan bukti pembayaran spp terbaru;

2. Salinan transkrip nilai dan kartu hasil studi;

3. Surat pernyataan kesediaan calon kandidat yang bersangkutan sebagai pasangan calon Ketua dan
Wakil Ketua BEM FMIPA Unesa atau Ketua dan Wakil Ketua HMJ;

4. Naskah visi, misi, dan program untuk calon kandidat Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM
FMIPA Unesa atau Ketua dan Wakil Ketua HMJ secara tertulis;

5. Surat pernyataan kesetiaan terhadap Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;

6. Surat pernyataan kesetiaan calon kandidat terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi Indonesia serta
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Mahasiswa Unesa;

7. Surat pernyataan pengalaman organisasi calon kandidat yang ditanda tangani oleh calon kandidat
terkait;

8. Sertifikat Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah untuk calon ketua dan
wakil ketua BEM FMIPA Unesa;

9. Sertifikat Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar untuk calon ketua dan wakil
ketua HMJ FMIPA Unesa;

10. Surat pernyataan bahwa tidak akan menarik pencalonan yang ditandatangani oleh calon kandidat
jika ditetapkan sebagai kandidat;

11. Surat pernyataan pengunduran diri calon kandidat dari jabatan pengurus Ormawa (Organisasi
Mahasiswa) lain di Unesa jika terpilih sebagai Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM
FMIPA Unesa atau Ketua dan Wakil Ketua HMJ;

12
12. Surat pernyataan calon kandidat tidak akan merangkap atau menduduki jabatan di Ormawa
(Organisasi Mahasiswa) lain di Unesa jika terpilih sebagai Pasangan Ketua dan Wakil Ketua BEM
FMIPA Unesa atau Ketua dan Wakil Ketua HMJ;

13. Surat pernyataan bersedia tidak lulus sampai masa periode berakhir;

14. Surat pernyataan kesediaan calon Kandidat untuk mematuhi segala ketentuan Pemilu;

15. Para Peserta diwajibkan mengikuti Fit and Proper Test Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA;

16. Untuk calon kandidat pasangan Ketua BEM FMIPA Unesa didukung oleh paling sedikit 75
mahasiswa aktif FMIPA Unesa dibuktikan dengan salinan Kartu Tanda Mahasiswa yang sah dan
masih berlaku:

17. Untuk calon kandidat pasangan Kahima dan Wakahima jurusan didukung oleh paling sedikit 50
mahasiswa dari jurusan itu sendiri dibuktikan dengan salinan Kartu Tanda Mahasiswa yang sah dan
masih berlaku:
18. Untuk calon kandidat Caleg anggota DPM FMIPA Unesa didukung oleh paling sedikit 25
mahasiswa FMIPA Unesa dari jurusan itu sendiri dibuktikan dengan salinan Kartu Tanda
Mahasiswa yang sah dan masih berlaku:

Bagian Kedua
Verifikasi Calon Kandidat

Pasal 14
1. KPUR melakukan verifikasi terhadap kebenaran dan kelengkapan dokumen persyaratan
administrasi calon kandidat;

2. Dalam hal waktu yang diberikan kandidat masih belum dapat melengkapi kelengkapan dokumen
sebagaimana dimaksud pasal 13, maka calon kandidat yang bersangkutan dinyatakan gugur.

Bagian Ketiga
Penetapan Kandidat

Pasal 15
1. Kandidat dilarang mengundurkan diri dari pencalonan yang telah ditetapkan oleh KPUR;
2. Setiap kandidat dilarang melakukan pergantian pencalonan.

13
BAB VII

KAMPANYE

Bagian Kesatu
Pelaksanaan Kampanye

Pasal 16
1. Kampanye dilaksanakan pada hari aktif kuliah;

2. Materi kampanye meliputi visi, misi, dan program dari kandidat;.

3. Ketentuan mengenai waktu, tata cara, dan tempat kampanye, diatur oleh KPUR.

4. Setiap peserta pemilu yang melakukan kampanye harus disertai tim kampanye;

5. Ketentuan tentang tim kampanye akan diatur oleh KPUR.

Pasal 17
Dukungan terhadap setiap kandidat diluar tim kampanye harus mengatasnamakan
perseorangan atau organisasi mahasiswa yang resmi di lingkungan Unesa.

Pasal 18
Kampanye sebagaimana yang dimaksud pasal 16 dapat dilaksanakan melalui:
a. Pertemuan terbatas;

b. Tatap muka dan dialog;

c. Penyebaran melalui media cetak dan elektronik;

d. Penyebaran bahan kampanye;

e. Debat publik/debat terbuka antar kandidat; dan

f. Kegiatan lain yang tidak melanggar perundang-undangan yang berlaku di


ORMAWA FMIPA Unesa.

Pasal 19

14
1. Kampanye sebagaimana dimaksud pasal 18 dilaksanakan selama lima hari aktif
perkuliahan terhitung sejak KPUR menetapkan nama-nama kandidat sampai dengan
dimulainya masa tenang.

2. Masa tenang selama dua hari aktif perkuliahan sebelum dilaksanakannya hari dan tanggal
pemungutan suara.

Bagian Kedua
Larangan dalam Kampanye

Pasal 20
Pelaksanan kampanye dilarang:
1. Mempersoalkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Mahasiswa
Unesa;

2. Melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Unesa;

3. Menghina agama, golongan, dan peserta Pemilu yang lain;

4. Menghasut dan mengadu domba antar perseorangan mahasiswa maupun antar kelompok
atau golongan mahasiswa;

5. Mengganggu ketertiban kampus dan civitas akademika;

6. Merusak sarana dan prasarana kampus;

7. Mengancam melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan;

8. Merusak atau menghilangkan alat peraga kampanye Peserta Pemilu yang lain;

9. Menggunakan fasilitas dan sekretariat Organisasi Mahasiswa Unesa, tempat ibadah


kampus, ruang dosen dan karyawan, ruang kuliah.

15
BAB VII

MEKANISME PELAKSANAAN PEMILU

Pasal 21

1. Pemilu dilaksanakan secara efektif dan efisien berdasarkan asas langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil;

2. Pemilu diselenggarakan oleh KPUR pada waktu yang telah ditentukan pada hari aktif
perkuliahan.

Pasal 22

1. Pemilu Raya dapat dilangsungkan apabila terdapat calon kandidat yang mendaftar untuk
mengisi kursi jabatan;

2. Pemilu Raya terlaksana dengan minimal ada satu calon pasangan kandidat yang sudah
dinyatakan lolos administrasi;
3. Jika hanya ada satu pasangan calon kandidat maka akan dinyatakan menang dengan
mendapatkan minimal 50%+1 suara;
4. Kursi jabatan sebagaimana dimaksud pada pasal 28 ayat 1 :
a. Ketua dan Wakil ketua BEM FMIPA Unesa;
b. 24 kursi anggota DPM FMIPA Unesa;
c. Ketua dan Wakil Ketua HMJ;
5. Jika sebagaimana dimaksud pada pasal 22 ayat 3 tidak terpenuhi maka akan dilaksanakan
MMF/MMJ LUB;

Pasal 23

Alur pelaksanaan Pemilu, adalah:


1. Pendaftaran calon kandidat;
2. Seleksi administratif calon kandidat;
3. Penetapan kandidat;
4. Uji kelayakan kandidat;
5. Kampanye;

16
6. Masa tenang;
7. Pemilihan suara;
8. Penghitungan suara;
9. Penetapan Pasangan Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA, Pasangan Ketua Hima dan
Wakil Ketua Hima, serta Calon Legislatif DPM.

Pasal 24
AGENDA ACARA
No Tanggal Agenda Keterangan
1 Senin Sosialisasi Sosialisasi ke lima jurusan di fakultas Matematika
19 Novemberi 2018 Open Recruitment (menunggu dan Ilmu Pengetahuan Alam yang meliputi :
delegasi BEM/DPM/HMJ)  Matematika
menjadi anggota KPPS  Fisika
 Biologi
 Sains
 Kimia
2. Rabu-Sabtu Pendaftaran calon peserta, baik 1. Pendaftaran dibuka mulai hari Rabu Pukul
21-24 November 2018 calon Kandidat BEM FMIPA, 07.00 WIB s/d Sabtu Pukul 20.00 WIB.
KAHIMA, dan Caleg. 2. Pendaftaran dilakukan disekretariat KPU,
Pendaftaran tim kampanye Gedung C11 Kampus Ketintang
masing-masing Pasangan Calon 3. Pendaftaran tim kampanye masing-masing
Ketua dan Wakil Ketua BEM Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM
FMIPA UNESA. FMIPA UNESA, KAHIMA, dan Caleg mulai
hari Rabu-Sabtu /21-24 November 2018
3. Minggu Pengecekan Kelengkapan syarat 1. Pengecekan melalui kelengkapan syarat
25 November 2018 administratif. administratif yang dilakukan oleh
Pengumuman kandidat yang lolos KPU/Verifikasi data.
persyaratan administratif. 2. Penetapan calon yang lolos syarat
administratif. Hasil Penetapan akan
diumumkan kepada mahasiswa FMIPA Unesa
yang lolos.

17
5. Senin Uji Kelayakan Pasangan Calon 1. Setelah lolos kelengkapan syarat administratif,
26 November 2018 Ketua dan Wakil Ketua BEM tes selanjutnya adalah uji kelayakan yang
FMIPA UNESA. dilakukan oleh Dosen lingkup FMIPA,
demisioner DPM, dan demisioner BEM pada
Pengumuman hasil uji kelayakan hari Senin tanggal 26 November 2018 pukul
dan pengambilan nomer urut 17.00 WIB.
Pasangan Calon Ketua dan Wakil 2. Pengumuman hasil uji kelayakan dan
Ketua BEM FMIPA UNESA, pengambilan nomer urut pada pada hari Rabu
Kahima, dan Caleg. 26 November 2018 pukul 21.00 WIB.

7. Selasa-Jumat Masa Kampanye Dilakukan oleh tim kampanye peserta pemilu raya
27-30 November 2018 dan diawasi oleh panwaslu
Rabu Debat HMJ Debat kandidat dimulai pukul 15.00 WIB dan
28 November 2018 dihadiri oleh mahasiswa jurusan serta diawasi oleh
Panwaslu.
Kamis Debat Ketua BEM Debat kandidat dimulai pukul 15.00 WIB dan
29 November 2018 dihadiri oleh mahasiswa FMIPA serta diawasi oleh
Panwaslu.
Sabtu-Rabu Masa Tenang Tim Kampanye dari peserta pemilu raya wajib
1 -19 Desember 2018 untuk membersihkan atribut kampanye paling
lambat hari Rabu 19 Desember 2018 Pukul 23.59
WIB.
20 Desember 2018 1. Pemilu Raya Fakultas 1. TPS bertempat di jurusan masing-masing yang
Matematika dan Ilmu telah ditentukan oleh KPU
Pengetahuan Alam Unesa. 2. Waktu Pencoblosan dimulai pukul 06.30 s/d
2. Perhitungan Hasil Suara pukul 17.00 WIB.
18.00 WIB. 3. Perhitungan suara dilakukan di masing-masing
TPS.
Hasil perhitungan suara dapat langsung dilihat
setelah TPS resmi ditutup pada pukul 17.00
WIB.
21 November 2018 Penetapan pemenang Pemilu 1. Penetapan pemenang dilakukan setelah
Raya Fakultas Matematika dan mendapat hasil pencoblosan dari tiap-tiap TPS
Ilmu Pengetahuan Alam Unesa yang telah dihitung oleh KPU.
2. Hasil pemenang Pemilu Raya FMIPA akan
disosialisasikan oleh KPU.

Pasal 25
1. Anggota DPM FMIPA Unesa sebagaimana dimaksud pasal 22 ayat (4 poin C) adalah
rekomendasi dari Himpunan Mahasiswa Jurusan dibuktikan dengan Surat Pernyataan

18
bermaterai dari pihak perekomendasi dan yang merekomendasikan yang mengikuti pemilu
berdasarkan jumlah kuota kursi yang didapatkannya.

2. Rekomendasi dari Himpunan Mahasiswa Jurusan untuk mengisi kursi DPM FMIPA harus
terdapat unsur mahasiswa dari 5 jurusan yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam yang dibuktikan dengan Surat Pernyataan bermaterai dari pihak
perekomendasi dan yang merekomendasikan.

3. Lima jurusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) adalah:

- Jurusan Matematika;

- Jurusan Fisika;

- Jurusan Biologi;

- Jurusan Sains.

- Jurusan Kimia

Pasal 26

Kandidat untuk pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA Unesa, pasangan calon
Kahima dan Wakahima Jurusan di FMIPA Unesa dipilih oleh pemilih dari seluruh mahasiswa
FMIPA Unesa yang terdaftar pada daftar pemilih tetap dengan metode pencoblosan

Pasal 27

Perebutan kuota kursi DPM FMIPA Unesa ditentukan melalui pemilihan, yang dilakukan oleh
mahasiswa jurusan masing-masing yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap dengan metode
pencoblosan.

Pasal 28

1. Uji kelayakan sebagaimana dimaksud pasal 23 ayat (4) dilaksanakan untuk setiap kandidat.

2. Uji kelayakan dilakukan oleh tim penguji yang terdiri dari Ketua BEM FMIPA UNESA,
Ketua DPM FMIPA, dan Dosen lingkungan FMIPA.

3. Hal-hal yang diujikan dalam uji kelayakan, meliputi:

a. Kondisi personal;

19
b. Sosial kemasyarakatan;

c. Pergerakan mahasiswa;

d. Kependidikan dan perkembangannya.

Pasal 29

Metode perhitungan hasil uji kelayakan diserahkan sepenuhnya kepada KPUR dan Tim
Penguji dengan diketahui sekurang-kurangnya oleh Panwas dan tim kampanye setiap
kandidat.

BAB VII

PEMUNGUTAN SUARA

Pasal 30

1. Terdapat 5 TPS yang berada pada:

a. TPS mahasiswa Matematika di Antara Gedung C8-C9


b. TPS mahasiswa Fisika di lorong Gedung C03.01.
c. TPS mahasiswa Biologi di Lorong C2-C3 Lantai 2 dan Joglo Biologi
d. TPS mahasiswa Sains di Joglo IPA.
e. TPS mahasiswa Kimia di Joglo Kimia.

2. Petugas TPS bertugas untuk melaksanakan dan menyukseskan Pemilu.

Pasal 31

Kelengkapan suatu TPS terdiri atas:

1. Daftar pemilih

2. Surat Suara

3. Presensi;

4. Berita acara pemungutan suara;

5. Bilik pemungutan suara;

20
6. Segel;

7. Tinta;

8. Tempat pemungutan suara di setiap jurusan;

9. ATK

Pasal 32

Setiap PPS berkewajiban memeriksa syarat pemilih dan kelengkapan pemilih di TPS tersebut.

Pasal 33

Syarat pemilih:

1. Mahasiswa FMIPA Unesa yang terdaftar dalam daftar pemilih.

2. Menunjukkan kartu tanda mahasiswa yang sah dan berlaku dangan adanya hologram
semester terbaru atau bukti pembayaran SPP terbaru.

3. Apabila tidak bisa menunjukkan kartu tanda mahasiswa dan bukti pembayaran SPP
terbaru menunjukkan siakad online dan menunjukkan tanda pengenal.

Pasal 34

1. Sebelum proses pemilihan, TPS beserta kelengkapannya dibuka di depan saksi, kemudian
dilakukan pembacaan alur pemilih masuk, menggunakan hak suaranya, sampai keluar dari
TPS oleh PPS.
2. Bilik harus dalam keadaan tersegel pada saat pelaksanaan pemilihan suara.
a. Segel dapat mengunci bilik sehingga tidak dapat dibuka
3. Berita acara ditandatangani oleh Ketua PPS, Panwas, dan saksi.

21
Pasal 35

Hal-hal yang dituliskan dalam berita acara pemungutan suara ialah:

1. Waktu pembukaan bilik suara;

2. Waktu penutupan bilik suara;

3. Nama Petugas PPS;

4. Pergantian PPS;

5. Jumlah pemilih;

6. Jumlah pemilih yang tidak memilih;

7. Hasil pemilihan suara;

8. Jumlah suara yang tidak sah;

9. Nama Petugas KPUR, saksi, dan Panwas;

10. Kejadian-kejadian lain yang berkaitan dengan jalannya pemungutan suara.

Pasal 36

Setiap pemilih hanya dapat memilih di TPS yang sesuai jurusan masing-masing.

Pasal 37

TPS dibuka dan ditutup sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh KPUR dengan
disaksikan oleh Petugas PPS, Panwas, dan saksi.

Pasal 38

Ketentuan waktu pelaksanaan pemilu sebagaimana yang dimaksud pada pasal 37 adalah
sebagai berikut:

a). TPS dibuka pada pukul 06.30 WIB

b). Pemilihan dimulai serentak pada pukul 06.45

b). TPS ditutup pada pukul 17.00 WIB.

22
BAB IX
PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN HASIL PEMILU

Bagian Kesatu

Penghitungan Suara

Pasal 39

1. Penghitungan suara dilakukan secara terbuka oleh PPS di TPS dengan disaksikan KPUR,
Panwas, dan Saksi;

2. Penghitungan suara dilakukan setelah pemilihan suara di setiap TPS berakhir pada hari dan
tanggal pamungutan suara.

Pasal 40

1.Syarat sah Suara:

a) Terdapat stempel KPUR;


b) Coblos tepat berada pada daerah gambar pilihan;
c) Gambar pilihan yang dicoblos masih dapat dikenali;
d) Coblos berada pada daerah gambar pilihan ( kotak segiempat yang memuat nomor,
foto, nama satu pasangan calon dan gambar );
e) Terdapat 1 atau lebih coblos pada daerah gambar pilihan ( kotak segiempat yang
memuat nomor, foto, nama satu pasangan calon dan gambar ) dan masih dapat di
identifikasi.

2. Suara dinyatakan tidak sah untuk ketua dan wakil BEM FMIPA Unesa dan Caleg DPM
FMIPA Unesa, serta Ketua dan Wakil Ketua HMJ:

a) Tidak terdapat stempel KPUR;


b) Coblos tidak tepat berada pada daerah gambar pilihan;
c) Coblos tidak tepat berada pada ( daerah gambar segiempat yang memuat nomor, foto,
nama satu pasangan calon dan gambar );
d) Gambar pilihan yang dicoblos tidak dapat di identifikasi;
e) Terdapat 1 atau lebih centang pada daerah gambar pilihan ( kotak segiempat yang
memuat nomor, foto, nama satu pasangan calon dan gambar ) tetapi tidak bisa di
identifikasi.

23
3.Mencatat hasil perolehan suara;

4.Mencatat jumlah suara sah dan tidak sah;

5.Mengumumkan hasil penghitungan suara;

6.Menandatangani berita acara penghitungan suara;

7.Mengamankan suara;

8.Mengamankan dan mengunci materi pemiihan di dalam kotak suara dan telah
ditandatangani oleh ketua PPS dan anggota PPS melalui lembar berita acara;

Pasal 41

Ketentuan lain mengenai pemilihan suara dan syarat sah suara yang belum tercantum dalam
ketetapan ini akan diatur oleh KPUR atas sepengetahuan Panwas dan DPM FMIPA Unesa

Pasal 42

Hasil penghitungan suara dilaporkan dalam berita acara penghitungan suara yang
ditandatangani PPS, saksi, dan Panwas.

Bagian Kedua

Penetapan Hasil Pemilu

Pasal 43

Pasangan Calon Ketua dan Wakil ketua BEM FMIPA Unesa, Pasangan Kahima dan Wakil
Kahima terpilih adalah kandidat dengan jumlah total perolehan suara terbanyak.

Pasal 44

Perolehan kuota kursi DPM FMIPA untuk masing-masing peserta pemilu ditentukan
berdasarkan perolehan suara dalam pemilu sesuai daerah pemilihannya.

24
Pasal 45

Dalam hal penghitungan suara sebagaimana dimaksud pasal 44 terjadi jumlah total perolehan
suara yang sama, maka nilai hasil uji kelayakan menjadi penentu kandidat terpilih.

Pasal 46

KPUR menetapkan dan mensosialisasikan kandidat yang terpilih beserta perolehan suaranya.

BAB X

KETENTUAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA


DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

BAGIAN PERTAMA

KETENTUAN ANGGOTA

Pasal 47

DPM FMIPA Unesa dibentuk berdasarkan hasil penghitungan suara Pemilu di daerah
pemilihan masing-masing Jurusan.

Pasal 48

Jumlah kursi anggota DPM FMIPA Unesa adalah 24.

Pasal 49

Ketentuan jumlah perolehan suara untuk masing-masing kursi anggota DPM FMIPA Unesa
adalah sebagai berikut:

1. Jumlah suara untuk 1 kursi anggota ditentukan berdasarkan jumlah perolehan suara sah
keseluruhan peserta Calon Legislatif setelah diadakannya penghitungan suara;
2. Teknis penentuan sebagaimana dimaksud pasal 49 ayat 1 adalah jumlah perolehan suara
keseluruhan yang didapatkan Calon Legislatif pada daerah pemilihan masing-masing.

25
Pasal 50

Keanggotaan DPM FMIPA Unesa terdiri dari:

1. Ketua;
2. Wakil Ketua ;
3. Anggota komisi;
4. Badan kelengkapan lain yang juga merangkap anggota komisi yang diusulkan anggota atas
persetujuan Ketua.
Pasal 51

Syarat untuk bisa menduduki kursi anggota DPM FMIPA Unesa adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan rekomendasi dari jurusan masing-masing;


2. Mahasiswa aktif FMIPA Unesa minimal semester 3 (tiga) yang dibuktikan dengan
menyerahkan fotokopi KTM yang sah dan masih berlaku.
3. Memiliki sertifikat Pelatihan Legislasi dibuktikan dengan fotocopy dan menunjukkan
sertifikat asli.

Pasal 52

1. Ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada pasal 51 diserahkan kepada KPUR untuk
diperiksa;
2. Delegasi yang memenuhi ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada pasal 51, akan
ditetapakan sebagai anggota DPM FMIPA Unesa.

BAGIAN KEDUA

KETENTUAN PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA DPM FMIPA UNESA

Pasal 53

1. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua DPM FMIPA Unesa dilaksanakan dan diatur di dalam
Sidang Internal Anggota DPM FMIPA Unesa terpilih yang dilaksanakan secara tertutup.

26
2. Sidang Internal sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sidang yang hanya diikuti oleh
Anggota DPM FMIPA Unesa terpilih.

3. Dalam pelaksanaan Sidang sebagaimana dimaksud ayat (1) difasilitasi dan diantarkan oleh
DPM FMIPA Unesa Demisioner.

4. Apabila yang disebutkan pada pasal ayat 1 musyawarah internal tidak terpenuhi, maka
DPM FMIPA periode sebelumnya wajib untuk menentukan keberlanjutan keputusan
melalui sidang.

BAB XI

PELANGGARAN DAN SANKSI

Bagian Kesatu

Pelanggaran

Pasal 54

Perbuatan yang dapat dikategorikan pelanggaran umum adalah:

1. Merusak, menumpuk, dan atau mencabut media kampanye dari peserta pemilu lain.

2. Menghina, merugikan kandidat dalam bentuk lisan, tulisan, dan atau perbuatan.

Pasal 55

Perbuatan yang dapat dikategorikan pelanggaran tim kampanye adalah:

1. Berkampanye tanpa mendaftarkan tim kampanye sesuai peraturan yang ada;

2. Berkampanye pada waktu dan tempat yang dilarang dalam perundang-undangan ini.

Pasal 56

Perbuatan yang dapat dikategorikan pelanggaran KPUR adalah:

1. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme kepada salah satu kandidat;

2. Tidak melaksanakan kewajiban sesuai dengan ketetapan ini;

27
3. Kesalahan pelaksanaan prosedural pada alur pelaksanaan Pemilu.

Pasal 57

1. Pelanggaran yang terjadi selama Pemilu dilaporkan kepada Panwas dengan disertai bukti
fisik dan saksi.

2. Pelaporan dilakukan selambat-lambatnya 2 hari pada jam kerja setelah penghitungan


suara.

3. Setiap laporan yang masuk ke Panwas akan menjadi berita acara pengawasan dan Panwas
berwenang melakukan penyelidikan terhadap setiap kasus.

Bagian Kedua

Sanksi

Pasal 58

Sanksi untuk pasal 54

1. Siapapun yang melakukannya akan mendapat teguran tertulis;

2. Dalam hal masih dilakukan untuk kali kedua, maka yang bersangkutan akan kehilangan
hak suaranya dan atau media sosial;

3. Dalam hal masih dilakukan untuk kali katiga, maka yang bersangkutan akan kehilangan
hak suaranya;

4. Dalam hal pelanggaran dilakukan atau direncanakan oleh tim kampanye, maka perolehan
suara kandidat terkait dari tim kampanye tersebut akan dikurangi perolehan suaranya
sebesar 10% dari jumlah total perolehan suaranya dan yang terkait dikenai denda uang
sebesar Rp 500.000,-.

Pasal 59

Sanksi untuk pasal 55:

1. Tim kampanye yang melakukannya akan mendapat teguran tertulis;

28
2. Dalam hal masih dilakukan untuk kali kedua, maka perolehan suara kandidat terkait dari
tim kampanye tersebut akan dikurangi perolehan suaranya sebesar 10% dari jumlah total
perolehan suaranya;

3. Dalam hal masih dilakukan untuk kali ketiga, maka perolehan suara kandidat terkait dari
tim kampanye tersebut akan dikurangi perolehan suaranya sebesar 20% dari jumlah total
perolehan suaranya;

4. Dalam hal masih dilakukan maka perolehan suara kandidat terkait dari tim kampanye
tersebut akan hilang seluruhnya.

Pasal 60

1. Sanksi untuk pasal 56 ayat (1):

a. Jika dilakukan untuk kali pertama, maka yang bersangkutan akan mendapat teguran
lisan dan tertulis;

b. Dalam hal dilakukan untuk kali kedua, maka yang bersangkutan hilang keanggotaanya
dari KPUR dan dikenai denda uang sebesar Rp. 500.000,-.

2. Sanksi untuk pasal 56 ayat (2):

a. Jika dilakukan untuk kali pertama, maka yang bersangkutan akan mendapatkan
teguran lisan;

b. Dalam hal masih dilakukan untuk kali kedua, maka yang bersangkutan akan mendapat
teguran tertulis keputusan KPUR dianggap tidak sah dan dilakukan penundaan
sementara/pengulangan proses pemira;

c. Dalam hal dilakukan kali ketiga, maka kpu akan dibubarkan dan diharuskan
mengembalikan keselurahan anggaran yang telah diberikan oleh Wakil Dekan bidang
Kemahasiswaan FMIPA dan selanjutnya tidak berhak melakukan proses tahapan
pemira.

Pasal 61

1. Pemberian sanksi dan segala bentuk peradilan akan ditentukan oleh DPM FMIPA Unesa
disetujui bersama.

29
2. Ketentuan lain mengenai pemberian sanksi yang tidak tercantum dalam perundang-
undangan ini akan diatur oleh DPM FMIPA Unesa.

BAB XII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 62

1. Hal-hal yang bersifat teknis dan belum diatur dalam undang-undang ini, untuk
selanjutnya akan diatur oleh KPUR.
2. Ketentuan lain yang belum diatur dan bersifat mendesak di dalam ketetapan ini untuk
selanjutnya akan diatur oleh KPUR.

BAB XIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 63

1. Dengan disahkan dan berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-Undang sebelumnya


Tentang Pemilihan Umum Raya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

2. Undang-Undang ini mulai berlaku sejak tanggal disahkan.

3. Apabila di kemudian hari terdapat ketentuan yang harus diatur dan bersifat mendesak, maka
keputusan ini akan ditinjau ulang

4. Agar setiap mahasiswa FMIPA Unesa mengetahuinya, memerintahkan kepada Ketua BEM
FMIPA Unesa untuk menempatkan Undang-undang ini dalam Lembaran BEM FMIPA
Unesa dan mensosialisasikannya kepada Mahasiswa FMIPA Unesa.

Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 16 November 2018
KETUA KOMISI PEMILIHAN
UMUM

30
MUHAMAD NUR MAJID
NIM 16030184056
Di Undangkan di : Surabaya
Tanggal : 16 November 2018
Jam : 17.36 WIB
Biro : Konstitusi

RIZKI FIRMAN ADITYA


NIM. 16030204026

31

Anda mungkin juga menyukai