Anda di halaman 1dari 22

PERATURAN MAHASISWA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO

NOMOR 2 TAHUN 2023

TENTANG

PEMILIHAN UMUM RAYA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SENAT MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
Menimbang: a. bahwa Pemilihan Umum Raya Mahasiswa FISIP Undip merupakan sarana
untuk mewujudkan kedaulatan mahasiswa sebagaimana diamanatkan dalam
Pedoman Pokok Organisasi FISIP Undip;
b. bahwa Pemilihan Umum Raya Mahasiswa FISIP Undip diselenggarakan
secara demokratis dan beradab melalui partisipasi mahasiswa seluas-luasnya
berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil untuk
memilih pasangan Ketua dan Wakil Ketua BEM serta Anggota Senat
Mahasiswa FISIP;
c. bahwa Peraturan Senat FISIP Undip Tahun 2022 tentang Pemilihan Umum
Raya Mahasiswa perlu adanya perbaikan yang disesuaikan dengan
perkembangan demokrasi dan dinamika kehidupan mahasiswa FISIP Undip
sehingga Peraturan tersebut perlu diganti;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf
b, dan huruf c, perlu membentuk Peraturan Mahasiswa tentang Pemilihan
Umum Raya FISIP Undip.

Mengingat: Pedoman Pokok Organisasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Diponegoro.

MEMUTUSKAN

Menetapkan: PERATURAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU


POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO TENTANG PEMILIHAN
UMUM RAYA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

1. Pemilihan Umum Raya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro yang
selanjutnya disebut Pemira FISIP Undip adalah wadah untuk memilih pasangan Ketua dan Wakil
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa serta Senator Senat Mahasiswa FISIP Undip.
2. Penyelenggaraan Pemira FISIP Undip adalah rangkaian pelaksanaan tahapan Pemira yang
dilaksanakan oleh Penyelenggara Pemira FISIP Undip.
3. Peserta Pemira FISIP Undip adalah pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif
Mahasiswa serta calon Senator Senat Mahasiswa FISIP Undip.
4. Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro yang selanjutnya
disebut SM FISIP Undip adalah organisasi kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Diponegoro sebagaimana dimaksud dalam Pedoman Pokok Organisasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.
5. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro yang
selanjutnya disebut BEM FISIP Undip adalah organisasi kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro sebagaimana dimaksud dalam Pedoman Pokok
Organisasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.
6. Himpunan Mahasiswa Program Studi yang selanjutnya disebut HMPS adalah organisasi
kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro sebagaimana
dimaksud dalam Pedoman Pokok Organisasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Diponegoro.
7. Unit Pelaksana Kegiatan yang selanjutnya disebut UPK adalah organisasi kemahasiswaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro sebagaimana dimaksud dalam
Pedoman Pokok Organisasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.
8. Mahasiswa Program Studi merupakan mahasiswa yang sedang menempuh studi strata satu (S1)
di Program Studi yang ada di FISIP Undip.
9. Penyelenggara Pemira FISIP Undip adalah badan ad hoc yang terdiri atas KPPR, BPPR dan Tim
Yudisial sebagai satu kesatuan fungsi Penyelenggaraan Pemira FISIP Undip.
10. Komisi Penyelenggara Pemilihan Umum Raya yang selanjutnya disebut KPPR FISIP Undip
adalah penyelenggara pemira yang bertugas sebagai pelaksana Pemira FISIP Undip.

11. Badan Pengawas Pemilihan Umum Raya yang selanjutnya disebut BPPR FISIP Undip adalah
penyelenggara pemira yang bertugas mengawasi seluruh proses penyelenggaraan Pemira FISIP
Undip.

12. Tim Yudisial adalah penyelenggara pemira yang bertugas untuk menyelesaikan sengketa dan
memberikan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh KPPR, BPPR dan peserta Pemira FISIP
Undip.
13. Pemilih adalah setiap mahasiswa FISIP Undip yang masih aktif kuliah dengan jenjang Strata Satu
(S1) dan terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap memiliki hak untuk memilih.
14. Kampanye adalah kegiatan peserta pemira atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta pemira untuk
meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri peserta Pemira.
15. Tim Sukses adalah sekelompok mahasiswa yang mendaftarkan diri kepada KPPR untuk
membantu dalam usaha pemenangan pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP Undip
serta calon senator SM FISIP Undip.
16. Masa tenang adalah masa yang tidak dapat digunakan untuk melakukan aktivitas kampanye
Pemira.
17. Sanksi adalah tindakan yang diberikan oleh badan yang berwenang sebagai bentuk hukuman atas
pelanggaran yang dilakukan.
18. Saksi perhitungan suara adalah pihak yang ditunjuk oleh peserta pemira untuk mengawasi
pelaksanaan pemira.
19. Pemilihan Umum Raya tingkat Program Studi yang selanjutnya disebut Pemira tingkat Program
Studi adalah sarana mewujudkan suksesi kepengurusan Organisasi Mahasiswa tingkat Program
Studi.
20. Bilangan pembagi pemilih yang selanjutnya disebut BPP adalah harga kursi di setiap Program
Studi.
21. Surat Suara Elektronik adalah surat suara digital yang digunakan untuk memberikan suara pada
Pemira FISIP Undip.
22. Daftar Pemilih Sementara yang selanjutnya disebut DPS adalah daftar pemilih yang
dipublikasikan oleh KPPR dalam rangka untuk menerima masukan dari mahasiswa.
23. Daftar Pemilih Tetap yang selanjutnya disebut DPT adalah daftar pemilih final yang memiliki hak
pilih ketika hari pemungutan suara yang dipublikasikan oleh KPPR

BAB II
ASAS, TUJUAN, DAN TAHAPAN
Pasal 2
Penyelenggaraan Pemira FISIP Undip dilaksanakan berdasarkan asas-asas sebagai berikut:

a. Langsung, yaitu mahasiswa yang memiliki hak pilih berhak untuk memberikan hak suaranya
secara langsung dan tidak dapat diwakilkan oleh orang lain;
b. Umum, yaitu mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan beryhak mengikuti Pemira tanpa
terkecuali;
c. Bebas, yaitu mahasiswa yang memiliki hak pilih memiliki kebebasan untuk memberikan hak
suaranya berdasarkan hati nurani, tanpa paksaan dan tekanan dari pihak manapun;
d. Rahasia, yaitu mahasiswa yang memiliki hak pilih dijamin kerahasiaan pilihannya tanpa
diketahui oleh pihak manapun dengan jalur apapun;
e. Jujur, yaitu setiap penyelenggara Pemira, peserta Pemira, pemilih dan semua pihak yang terlibat
dalam penyelenggaraan Pemira harus bertindak dan bersikap secara jujur sesuai dengan aturan
yang berlaku; dan
f. Adil, yaitu setiap peserta dan pemilih mendapatkan perlakuan yang sama tanpa ada
pengistimewaan atau diskriminasi terhadap peserta dan pemilih tertentu serta bebas dari
kecurangan apapun.
g. Partisipatif, yaitu setiap peserta dan pemilih didorong untuk berperan aktif dalam pelaksanaan
Pemira.
h. Terbuka, yaitu penyelenggara Pemira harus menyampaikan panduan dan informasi mengenai
penyelenggaraan Pemira kepada civitas akademik.
i. Taat aturan, yaitu setiap penyelenggara Pemira, peserta Pemira, pemilih dan semua pihak yang
terlibat dalam penyelenggaraan Pemira harus menaati peraturan yang berlaku.

Pasal 3
Pengaturan Penyelenggaraan Pemira FISIP Undip bertujuan untuk:
a. memperkuat sistem pengelolaan organisasi secara berkesinambungan;
b. memperkuat pelaksanaan demokrasi di kampus;
c. menjamin konsistensi pengaturan sistem Pemira;
d. menjamin kepastian hukum dalam pengaturan Pemira; dan
e. mewujudkan Pemira yang efektif, efisien, dan berintegritas.

Pasal 4
Mahasiswa FISIP Undip dengan penyandang disabilitas yang memenuhi syarat mempunyai
kesempatan yang sama sebagai Pemilih, sebagai Penyelenggara Pemira dan sebagai pasangan
calon Ketua dan Wakil Ketua BEM serta calon Senator SM FISIP Undip.

Pasal 5
Tahapan Penyelenggaraan Pemira FISIP Undip Meliputi:
a. pemutakhiran DPT;
b. pendaftaran peserta Pemira;
c. verifikasi peserta Pemira;
d. kampanye tertulis;
e. kampanye lisan;
f. masa tenang;
g. pemungutan suara dan penghitungan suara;
h. penetapan hasil Pemira FISIP Undip; dan
i. serah terima jabatan.

BAB III
PENYELENGGARAAN PEMIRA
Pasal 6
1. Penyelenggara Pemira FISIP Undip terdiri dari:
a. KPPR;
b. BPPR; dan
c. tim yudisial.
2. SM FISIP Undip bertanggung jawab untuk:
a. memberikan pembinaan kepada Penyelenggara Pemira FISIP Undip dalam
Penyelenggaraan Pemira FISIP Undip;
b. mengawasi ketaatasasan kinerja Penyelenggara Pemira FISIP Undip sesuai dengan
peraturan yang berlaku; dan
c. mengawasi ketaatasasan penyelenggaraan Pemira FISIP Undip dari awal sampai akhir
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Penyelenggara Pemira tingkat Program Studi yang penyelenggaraannya dikembalikan
kepada Program Studi masing-masing.

Pasal 7
1. Anggota KPPR dipilih melalui sistem rekrutmen terbuka dan ditetapkan oleh SM FISIP
Undip serta diinformasikan kepada Wakil Dekan bagian Akademik dan Kemahasiswaan
FISIP Undip.
2. Anggota KPPR tidak diperbolehkan mendaftarkan diri menjadi pasangan calon Ketua dan
Wakil Ketua BEM, calon Senator Senat Mahasiswa serta calon Ketua dan/atau Wakil
Ketua HMPS di lingkungan FISIP Undip.
3. KPPR bersifat independen.

Pasal 8
1. Anggota BPPR dipilih melalui sistem rekrutmen dan ditetapkan oleh SM FISIP Undip
serta diinformasikan kepada Wakil Dekan bagian Akademik dan Kemahasiswaan FISIP
Undip.
2. Anggota BPPR tidak diperbolehkan mendaftarkan diri menjadi pasangan calon Ketua dan
Wakil Ketua BEM, calon Senator Senat Mahasiswa serta calon Ketua dan/atau Wakil
Ketua HMPS di lingkungan FISIP Undip.
3. BPPR berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari Senator Senat Mahasiswa Demisioner,
Anggota BEM Demisioner, anggota HMPS Demisioner atau anggota UPK Demisioner.
4. Demisioner yang dimaksud pada ayat (3) tidak sedang tergabung dalam struktur organisasi
mahasiswa FISIP Undip.
5. BPPR bersifat independen.

Pasal 9
1. Anggota Tim Yudisial dipilih melalui sistem rekrutmen dan ditetapkan oleh SM FISIP
Undip serta diinformasikan kepada Wakil Dekan bagian Akademik dan Kemahasiswaan
FISIP Undip.
2. Anggota Tim Yudisial tidak diperbolehkan mendaftarkan diri menjadi pasangan calon
Ketua dan Wakil Ketua BEM, calon Senator Senat Mahasiswa serta calon Ketua dan/atau
Wakil Ketua HMPS di lingkungan FISIP Undip.
3. Anggota Tim Yudisial berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari Senator Senat Mahasiswa
Demisioner, Anggota BEM Demisioner, Anggota HMPS Demisioner atau Anggota UPK
Demisioner.
4. Demisioner yang dimaksud pada ayat (3) tidak sedang tergabung dalam struktur
organisasi mahasiswa FISIP Undip.
5.. Tim Yudisial bersifat independen.

Pasal 10
Penyelenggara Pemira FISIP Undip yang telah ditetapkan oleh SM FISIP Undip dapat
dibubarkan oleh SM FISIP Undip setelah tahapan Penyelenggaraan Pemira FISIP Undip
selesai.

BAB IV
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 11
Tugas dan Wewenang KPPR
1. KPPR bertugas:
a. melakukan koordinasi dan komunikasi yang dianggap perlu kepada pihak-pihak
terkait dalam pelaksanaan Pemira FISIP Undip;
b. mempersiapkan platform digital yang digunakan untuk pemungutan suara Pemira
FISIP Undip;
c. mempersiapkan dan melaksanakan teknis Penyelenggaraan Pemira FISIP Undip dari
awal hingga akhir pelaksanaan sesuai peraturan yang berlaku;
d. mempublikasikan DPS;
e. melakukan pemeriksaan dan kesesuaian DPT;
f. melakukan pemeriksaan keabsahan surat suara elektronik sebelum penyelenggaraan
Pemira FISIP Undip;
g. mempublikasikan segala informasi yang dibutuhkan oleh publik dalam penyelenggaraan
Pemira FISIP Undip melalui akun resmi Pemira FISIP Undip;
h. mensosialisasikan Petunjuk Teknis dalam Penyelenggaraan Pemira FISIP Undip
kepada Mahasiswa FISIP Undip;
i. membuat dan mempublikasikan laporan akhir penyelenggaraan Pemira FISIP Undip
kepada publik;
j. membuat dokumen evaluasi dan diserahkan kepada SM FISIP Undip; dan
k. melaksanakan tugas lain dalam Penyelenggaraan Pemira FISIP Undip berdasarkan
peraturan yang berlaku.
2. KPPR berwenang:
a. menetapkan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pemira FISIP Undip;
b. menetapkan DPS Pemira FISIP Undip;
c. menetapkan DPT Pemira FISIP Undip;
d. menetapkan Peserta Pemira FISIP Undip;
e. melakukan perhitungan suara yang masuk;
f. menetapkan dan mengumumkan calon terpilih berdasarkan hasil
rekapitulasi perhitungan suara Pemira FISIP Undip; dan
g. melaksanakan wewenang lain dalam Penyelenggaraan Pemira FISIP Undip
berdasarkan peraturan yang berlaku.

Pasal 12
Tugas dan Wewenang BPPR
1. BPPR bertugas:
a. melakukan pengawasan Penyelenggaraan Pemira FISIP Undip dari awal hingga akhir
proses Penyelenggaraan Pemira FISIP Undip;
b. menyusun Petunjuk Teknis Pengawasan Penyelenggaraan Pemira FISIP Undip
sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas BPPR;
c. mensosialisasikan Petunjuk Teknis Pengawasan Penyelenggaraan Pemira FISIP
Undip kepada Mahasiswa FISIP Undip;
d. melakukan pencegahan dan penindakan terhadap:
1) pelanggaran Pemira FISIP Undip; dan
2) sengketa proses Pemira FISIP Undip.
e. melakukan evaluasi dan membuat laporan hasil pengawasan penyelenggaraan Pemira
FISIP Undip serta mempublikasikannya; dan
f. melaksanakan tugas lain dalam penyelenggaraan Pemira FISIP Undip berdasarkan
peraturan yang berlaku.
2. BPPR berwenang:
a. menetapkan teknis pengawasan penyelenggaraan Pemira FISIP;
b. menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan adanya
pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan mengenai penyelenggaraan Pemira
FISIP Undip;
c. menyerahkan laporan dugaan adanya pelanggaran kepada Tim Yudisial; dan
d. melaksanakan wewenang lain dalam penyelenggaraan Pemira FISIP Undip
berdasarkan peraturan yang berlaku.

Pasal 13
Tugas dan Wewenang Tim Yudisial
Tim Yudisial memiliki tugas dan wewenang :
a. menetapkan teknis penyelesaian sengketa dan pemberian sanksi atas dugaan
pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemira FISIP Undip;
b. menyelenggarakan sidang yang berkaitan dengan sengketa pemira yang dilaporkan
oleh BPPR selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah pengaduan;
c. memberikan sanksi kepada penyelenggara maupun peserta atas segala bentuk
pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemira FISIP Undip;
d. menyusun dan mempublikasikan hasil sidang sengketa penyelenggaraan Pemira
FISIP Undip;
e. melaksanakan tugas dan wewenang lain dalam penyelenggaraan Pemira FISIP Undip
berdasarkan peraturan yang berlaku.

BAB V
SYARAT-SYARAT PESERTA PEMIRA
Pasal 14
Kandidat Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP Undip:
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Berstatus sebagai mahasiswa aktif FISIP Undip yang minimal sedang menempuh semester
3 (tiga) sampai dengan maksimal semester 5 (lima).
3. Menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
4. Menyerahkan fotokopi IRS (Isian Rencana Studi) dan KHS (Kartu Hasil Studi) semester
terakhir atau transkrip nilai.
5. Menyertakan form dukungan suara berupa fotokopi KTM beserta tanda tangan pemilik
KTM yang tidak menyatakan dukungan terhadap pasangan calon lain sesuai dengan
ketentuan jumlah dukungan yang berlaku.
6. Apabila ditemukan fotokopi KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) FISIP Undip yang sama maka
dinyatakan hangus. Bagi pasangan bakal calon yang tidak berhasil menyertakan syarat
tersebut maka dinyatakan gugur.
7. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan KPPR dan ditandatangani di atas materai
10.000 rupiah.
8. Menyerahkan CV (Curriculum Vitae).
9. Menyerahkan pas foto terakhir ukuran 3 x 4 (background merah dan memakai almamater)
sebanyak 3 (tiga) lembar.
10. Menyerahkan sertifikat LKMM Dasar atau surat keterangan lulus LKMM Dasar yang
diselenggarakan di lingkungan Universitas Diponegoro dan dapat dipertanggungjawabkan
serta sudah disahkan pleh panitia penyelenggara.
11. Menyerahkan sertifikat/surat keterangan lulus Training Legislative Fakultas yang
diselenggarakan di lingkungan Universitas Diponegoro dan dapat dipertanggungjawabkan
dan sudah disahkan oleh panitia penyelenggara.
12. Menyertakan surat pernyataan tidak sedang berada dalam struktural Organisasi
Mahasiswa FISIP (Cuti dari organisasi).
13. Menyerahkan riwayat pengalaman organisasi.
14. Menyerahkan Visi dan Misi serta konsep Program 100 hari kerja BEM FISIP dan Grand
Desain Organisasi yang mengacu pada Sustainable Organizational Planning Goals 2020-
2024.
15. Bersedia mengikuti mekanisme kampanye yang ditetapkan oleh panitia penyelenggara
Pemira.
16. Mahasiswa yang masih aktif kuliah (tidak sedang cuti/mangkir), dan bila pernah
melakukan cuti kuliah harus menyertakan surat keterangan cuti dari bagian Akademik.
17. IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) minimal 3,00.
Pasal 15
Ketentuan Persyaratan Jumlah Minimal Dukungan BEM
Jumlah dukungan BEM berasal dari 5 (lima) program studi FISIP Undip sebesar 5% DPT tiap
program studi.

Pasal 16
Kandidat Senator SM FISIP Undip
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Berstatus sebagai mahasiswa aktif FISIP Undip yang minimal sedang menempuh
semester 3 (tiga) sampai dengan maksimal semester 5 (lima).
3. Menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
4. Menyerahkan fotokopi IRS (Isian Rencana Studi) dan KHS (Kartu Hasil Studi) semester
terakhir atau transkrip nilai.
5. Bakal calon senator mahasiswa Program Studi menyertakan form dukungan suara yang
dilengkapi minimal 35 (tiga puluh lima) fotocopy KTM beserta tanda tangan pemilik KTM
dari mahasiswa Program Studi masing-masing yang tidak menyatakan dukungan terhadap
calon lain. Bagi bakal calon Senator mahasiswa Program Studi yang tidak berhasil
menyertakan syarat tersebut maka dinyatakan gugur.
6. Bakal calon Senator dari mahasiswa Program Studi menyerahkan surat rekomendasi dari
Ketua Himpunannya masing-masing untuk dicalonkan sebagai Senator.
7. Bakal calon Senator UPK menyerahkan surat rekomendasi dari Ketua UPK untuk
dicalonkan sebagai Senator UPK.
8. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan KPPR dan ditandatangani di atas materai
10.000 rupiah.
9. Menyerahkan CV (Curriculum Vitae).
10. Menyerahkan pas foto terakhir ukuran 3 x 4 (background merah dan memakai
almamater) sebanyak 3 (tiga) lembar.
11. Menyerahkan Visi dan Misi sebagai bakal calon Senator Senat Mahasiswa.
12. Menyerahkan sertifikat/surat keterangan lulus Training Legislative Fakultas yang
diselenggarakan di lingkungan Universitas Diponegoro dan dapat dipertanggung
jawabkan dan sudah disahkan oleh panitia penyelenggara.
13. Menyerahkan riwayat pengalaman organisasi.
14. Bersedia mengikuti mekanisme kampanye yang ditetapkan oleh panitia
penyelenggara PEMIRA.
15. Menandatangani surat pernyataan kesanggupan untuk tidak terlibat dalam kepengurusan
Organisasi Mahasiswa Intra di tingkat Program Studi, Fakultas dan Universitas.
16. Menyertakan surat pernyataan tidak sedang berada dalam struktural Organisasi
Mahasiswa FISIP (cuti dari organisasi).
17. Mahasiswa yang masih aktif kuliah (tidak sedang cuti/mangkir), dan bila pernah
melakukan cuti kuliah harus menyertakan surat keterangan cuti dari bagian Akademik.
18. IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) minimal 3,00.

BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN PEMILIH
Pasal 17
Pemilih memiliki hak:
a. menggunakan Surat Suara Elektronik yang telah disediakan oleh KPPR ;

b. mendapatkan layanan informasi Pemira dari Penyelenggara Pemira FISIP Undip;

c. mengajukan aduan apabila terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku; dan
d. terjaminnya kerahasiaan atas suara yang telah diberikan.

Pasal 18
Pemilih memiliki kewajiban:
a. menjunjung tinggi asas - asas dalam Penyelenggaraan Pemira FISIP Undip;
dan

b. menjaga ketertiban dalam Penyelenggaraan Pemira FISIP Undip.

BAB VII
PROSES PENYELENGGARAAN PEMIRA
Pasal 19
Pemutakhiran DPT
(1) Mahasiswa FISIP Undip diberikan tenggat waktu 2x24 jam sejak publikasi DPS dalam
rangka pengoreksian daftar pemilih dalam Pemira FISIP Undip.
(2) Dalam pelaksanaan ayat (1) KPPR membuka ruang pengaduan daftar pemilih bersamaan
dengan publikasi DPS.
(3) Ruang pengaduan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dibuka 2x24 jam sejak ruang
pengaduan dibuka.
(4) Proses pemeriksaan, penyesuaian dan penetapan DPT oleh KPPR dilaksanakan paling lambat
2x24 jam sejak ruang pengaduan ditutup.

Pasal 20
Pendaftaran Peserta Pemira
(1) Pendaftaran peserta Pemira harus sesuai dengan waktu, jadwal dan mekanisme pelaksanaan
yang ditetapkan oleh KPPR

(2) Pendaftaran dilakukan oleh bakal calon peserta Pemira dan segala persyaratan dipenuhi pada
waktu yang telah ditentukan.
(3) Dalam hal bakal calon peserta Pemira tidak dapat hadir, maka dapat membuat surat
pernyataan tidak bisa hadir beserta alasan dan disetujui oleh KPPR dengan pertimbangan
yang jelas.
(4) Dalam hal sudah disetujui oleh KPPR sebagaimana ayat (3), maka bakal calon peserta
Pemira dapat menunjuk calon tim sukses untuk melaksanakan pendaftaran.
(5) Dalam hal tidak disetujui oleh KPPR. maka bakal calon peserta pemira tersebut tidak dapat
melakukan pendaftaran.
(6) Apabila hanya terdapat satu pasangan bakal pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM
yang mendaftar maka diadakan perpanjangan waktu pendaftaran oleh KPPR.
(7). Apabila tidak adanya calon kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM yang mendaftar setelah
diadakan perpanjangan waktu, maka akan diadakan Musyawarah Mahasiswa yang diadakan
oleh SM FISIP Undip.
(8). Apabila hanya terdapat satu calon Senator yang mendaftar maka diadakan perpanjangan waktu
oleh KPPR.
Pasal 21
Verifikasi Peserta Pemira
(1) Verifikasi peserta Pemira dilakukan melalui mekanisme yang telah ditentukan oleh KPPR

(2) Dalam hal terdapat fotokopi KTM yang sama, maka fotokopi KTM tersebut dinyatakan
hangus.
(3) Verifikasi peserta Pemira dilakukan oleh bakal calon peserta pemira dan didampingi oleh satu
orang saksi.
(4) Dalam hal bakal calon pes erta pemira tidak dapat hadir, maka dapat membuat surat pernyataan
tidak bisa hadir beserta alasan dan disetujui oleh KPPR dengan pertimbangan yang jelas.
(5) Dalam hal sudah disetujui oleh KPPR sebagaimana ayat (4), maka bakal calon peserta pemira
dapat menunjuk calon tim sukses untuk melaksanakan verifikasi dengan didampingi oleh satu
orang saksi.
(6) Apabila setelah verifikasi dinyatakan tidak ada pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM
FISIP Undip yang lolos, maka diadakan pendaftaran ulang.
(7) Apabila tidak ada calon yang mendaftar ulang maka diadakan sidang terbuka.
(8) Apabila setelah verifikasi hanya terdapat satu pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM
maka lawan dari calon tersebut adalah kotak kosong.
(9) Pengambilan nomor urut peserta Pemira dilakukan setelah verifikasi peserta Pemira.
(10) Pelaksanaan verifikasi dilakukan KPPR secara terbuka dan dapat disaksikan mahasiswa aktif
FISIP Undip.

Pasal 22
Kampanye
(1) Kampanye terdiri dari 2 (dua) macam, yaitu kampanye tertulis dan kampanye lisan.

(2) Kampanye dilakukan pada waktu dan jadwal yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara
Pemira.
(3) Kampanye tertulis dapat menggunakan media cetak berupa banner, pamflet, dan selembaran
pada tempat yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara Pemira FISIP Undip dan
kampanye tertulis juga dapat dilakukan melalui media sosial yang mekanisme selanjutnya
akan diatur oleh KPPR FISIP Undip.
(4) Kampanye lisan dilakukan melalui metode debat publik dengan menghadirkan seluruh
peserta Pemira dan bersifat wajib.
(5) Materi kampanye tidak diperbolehkan berisi hasutan, hujatan, pelecehan martabat, sentimen
SARA, dan tindakan anarkis lainnya.
(6) Kampanye tidak diperbolehkan pada saat hari tenang dan waktu pelaksanaan pemungutan
suara.
(7) Segala bentuk kampanye harus dihilangkan oleh peserta Pemira atau tim sukses masing
masing peserta Pemira mulai dari hari tenang sampai waktu pelaksanaan pemungutan suara.

Pasal 23
Pemungutan dan Perhitungan Suara
(1) Pemungutan suara dilakukan mulai pukul 08.00-17.00 WIB melalui gawai yang dapat
mengakses platform digital election yang ditetapkan oleh KPPR.
(2) Apabila terjadi hal-hal yang bersifat accidental dan mengganggu jadwal pelaksanaan
pemungutan suara maka KPPR dapat menyesuaikan waktu tersebut berdasarkan konsultasi
kepada peserta Pemira.
(3) Penyelarasan perhitungan suara peserta Pemira dilaksanakan maksimal 2 jam setelah
pemungutan suara dinyatakan selesai.
(4) Penyelarasan perhitungan suara dilaksanakan oleh KPPR dengan disaksikan oleh saksi-
saksi dari peserta Pemira dan BPPR serta SM FISIP Undip.
(5) Penyelarasan perhitungan suara bersifat terbuka, yaitu dapat disaksikan oleh Mahasiswa FISIP
Undip.

Pasal 24
Penetapan Hasil Pemira FISIP Undip

(1) Penetapan hasil Pemira FISIP Undip dilaksanakan setelah proses penghitungan suara oleh
KPPR dan disaksikan oleh saksi-saksi dari peserta Pemira dan Panitia Pengawas serta SM
FISIP Undip.
(2) Penetapan hasil Pemira FISIP Undip dapat disaksikan oleh Mahasiswa FISIP Undip.
BAB VIII
KUOTA
Pasal 25
Jumlah Kursi Senator
(1) Kursi Senator Program Studi ditentukan berdasarkan jumlah mahasiswa aktif dari masing
masing Himpunan Mahasiswa Program Studi yang dibagi oleh BPP.
(2) BPP sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1), diambil dari jumlah angkatan mahasiswa
aktif terkecil yang terhitung dari mahasiswa baru hingga tiga angkatan diatasnya.
(3) Apabila terdapat sisa pembagian suara, maka sisa pembagian suara yang memenuhi 50%+1
dari BPP diwakili satu orang senator.
(4) UPK memiliki 2 (dua) kursi senator.
(5) Jumlah calon Senator dari Program Studi diperbolehkan melebihi kursi yang telah ditentukan
berdasarkan ketentuan ayat (2) dan (3).
(6) Jumlah calon senator dari UPK diperbolehkan melebihi kursi yang telah ditentukan
berdasarkan ketentuan ayat (4).
(7) Apabila terdapat Calon Senator yang tidak memenuhi kuota kursi yang telah ditentukan karena
tidak adanya calon kandidat Senator maupun karena tidak tercukupinya syarat minimal
perolehan suara, maka kursi tersebut hilang.

BAB IX
MEKANISME PEMILIHAN RAYA
Pasal 26
Keabsahan Pemira
(1) Pemira FISIP Undip dianggap sah apabila tingkat partisipasi pemilih mencapai 20% (dua puluh
persen) dari jumlah DPT.
(2) Apabila terjadi kesalahan perhitungan suara lebih dari 3% (tiga persen) maka Pemira FISIP
Undip dianggap tidak sah.
(3) Apabila Pemira FISIP Undip dianggap tidak sah karena margin error, maka akan dilakukan
pemungutan suara ulang oleh Penyelenggara Pemira FISIP Undip.
Pasal 27
Surat Suara Elektronik
(1) Surat suara elektronik dibedakan untuk memilih Pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua
BEM, Senator Program Studi, dan Senator UPK.
(2) Surat suara elektronik dari Senator dibedakan untuk masing-masing Program Studi dan
UPK.
(3) Tiap pemilih mendapatkan total 3 (tiga) surat suara dari KPPR dengan waktu pemilihan
yang telah ditetapkan dengan rincian:
a. surat suara elektronik untuk memilih pasangan Ketua dan Wakil Ketua BEM;
b. surat suara elektronik untuk memilih Senator dari Program Studi masing-masing; dan
c. surat suara elektronik suara untuk memilih Senator dari UPK.

Pasal 28
Pemenang Pemira
(1) Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM terpilih adalah kandidat yang memperoleh
suara terbanyak dalam Pemira FISIP Undip.
(2) Senator terpilih dari Program Studi harus mengumpulkan sekurang-kurangnya 35% (tiga
puluh lima persen) suara dari BPP.
(3) Senator terpilih dari UPK mengumpulkan sekurang-kurangnya 35 (tiga puluh lima) suara
dari seluruh mahasiswa.
(4) Jika calon senator yang mencalonkan diri lebih dari jumlah kursi yang disediakan, maka
pemenang pemira ditentukan berdasarkan perolehan suara terbanyak dengan ketentuan
melebihi batas minimum suara.
Pasal 29
Pemenang Pemira Pasangan Calon Ketua Dan Wakil Ketua BEM Bila Terdapat Jumlah Suara
Yang Sama
Bila terdapat jumlah suara yang sama besar, maka yang menjadi pertimbangan sebagai
pemenang Pemira Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP Undip adalah:

a. jumlah KTM pendukung;


b. jika ketentuan pada huruf a tidak terpenuhi maka dilakukan Pemira FISIP Undip ulang
untuk memilih Pasangan Calon Ketua dan Wakil ketua BEM; dan
c. pelaksanaan pemungutan suara ulang Pemira FISIP sebagaimana dimaksudkan pada
huruf b dilakukan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari semenjak pelaksanaan Pemira FISIP.

Pasal 30
Pemenang Pemira Calon Senator SM FISIP Bila Terdapat Jumlah Suara Yang Sama

(1) Bila terdapat jumlah suara yang sama besar, maka yang menjadi pertimbangan sebagai
pemenang Pemira Calon Senator dari Himpunan Mahasiswa Program Studi adalah:

a. jumlah KTM pendukung;


b. bila ketentuan a tidak terpenuhi, maka dilakukan musyawarah internal oleh HMPS
terkait.
(2) Bila terdapat jumlah suara yang sama besar, maka yang menjadi pertimbangan sebagai pemenang
Pemira Calon Senator dari UPK adalah dilakukan melalui musyawarah internal oleh UPK terkait.

Pasal 31
Pemenang Pemira Bila Lawan Calon Kotak Kosong
Apabila perolehan suara pada kotak kosong lebih banyak dari perolehan suara pada kotak foto
pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM, maka akan diadakan Musyawarah Mahasiswa oleh
SM FISIP Undip.

BAB X
KETENTUAN PENGADUAN, PELANGGARAN, DAN SANKSI
Pasal 32
Ketentuan Pengaduan
1. Pengaduan atas pelanggaran dapat diajukan selama proses Pemira berlangsung melalui
BPPR Pemira FISIP Undip .
2. Pengaduan dilaporkan ke BPPR selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah menemukan
pelanggaran.
3. Mekanisme lain mengenai pengaduan atas pelanggaran yang ditemukan diatur oleh BPPR
Pemira FISIP Undip.

Pasal 33
Sanksi dapat diberikan oleh Tim Yudisial kepada KPPR, BPPR dan peserta Pemira FISIP
yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku.
Pasal 34
Jenis-Jenis Pelanggaran Peserta Pemira
(1) Pelanggaran Ringan:
(a) melakukan kampanye tertulis di media sosial diluar waktu yang ditentukan oleh
KPPR; atau
(b) melakukan kampanye tertulis di media sosial diluar yang ditentukan oleh KPPR
(2) Pelanggaran Sedang:
(a) mengedit konten kampanye peserta Pemira lainnya tanpa izin yang
bersangkutan; atau
(b) melakukan kampanye yang dapat memojokkan, menghina dan/atau
merendahkan peserta pemira lainnya.
(3) Pelanggaran Berat:
(a) memanipulasi data persyaratan administratif calon peserta Pemira dan
penyelenggara;
(b) peserta Pemira tidak mengikuti kampanye lisan;
(c) mengintimidasi baik secara fisik maupun mental;
(d) dengan sengaja memberikan sejumlah uang kepada panitia penyelenggara Pemira
ataupun calon pemilih yang dapat merubah hasil Pemira FISIP Undip; atau
(e) melakukan kerusuhan yang dapat menimbulkan kerusakan terhadap perangkat
perangkat Pemira.

Pasal 35
Jenis-Jenis Pelanggaran KPPR dan BPPR Pemira FISIP

(1) Secara kelembagaan:


a. berafiliasi atau memihak salah satu peserta pemira FISIP;atau
b. tidak melakukan penyelenggaraan pemira FISIP sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(2) Secara personal:
a. melakukan manipulasi data administratif pemira FISIP;atau
b. menerima suap yang dibuktikan dengan adanya saksi, aduan, temuan BPPR, dan bukti
bukti pendukung.
Pasal 36
Pembuktian Pengaduan
(1) Terdapat bukti pelanggaran di lapangan.
(2) Ditemukan oleh penyelenggara Pemira FISIP Undip yang disertai bukti-bukti.

(3) Adanya delik aduan dari Mahasiswa FISIP Undip yang disertai bukti-bukti.
(4) Apabila dibuktikan, saksi dihadirkan dalam hal pemutusan sanksi berat.

Pasal 37
Sanksi Peserta Pemira
(1) Sanksi ringan : mendapatkan peringatan secara tertulis dan terbuka yang dipublikasikan
(2) Sanksi sedang:
a. mendapatkan peringatan secara tertulis dan terbuka yang dipublikasikan;
b. pencabutan hak memilih;
c. pembersihan atribut kampanye dalam Pemira FISIP Undip; atau
d. pengurangan suara sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari total suara yang diperoleh
peserta Pemira.
(3) Sanksi berat:
a. pencabutan hak memilih dan dipilih;
b. direkomendasikan kepada pihak Dekanat untuk mendapatkan sanksi;
c. apabila berkaitan dengan tindakan pidana maka peserta didiskualifikasi dan diserahkan
kepada pihak yang berwajib; atau
d. pengurangan suara sebesar 50% (lima puluh persen) dari total suara sah yang diperoleh
peserta pemira.
Pasal 38
Penjatuhan sanksi KPPR dan BPPR
Penjatuhan sanksi KPPR dan BPPR dilaksanakan melalui mekanisme sidang yang ditetapkan
oleh Tim Yudisial.
BAB XI
PEMIRA HMPS
Pasal 39
Peraturan mengenai mekanisme Pemira Program Studi diatur melalui peraturan HMPS yang
tidak bertentangan dengan peraturan Pemira FISIP Undip.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 40

(1) Hal-hal yang sudah dilaksanakan berdasarkan peraturan sebelumnya dinyatakan dapat berlaku
dan dapat dilanjutkan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan ini.

(2) Apabila masih terdapat hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini maka SM FISIP Undip
berhak membentuk Peraturan Mahasiswa FISIP Undip Perubahan.
(3) Dengan berlakunya peraturan ini, maka Peraturan Mahasiswa FISIP Undip Nomor 4 tahun 2022
tentang Pemilihan Raya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro
dinyatakan tidak berlaku.
(4) Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Platform Digital Microsoft


Teams pada tanggal 05 Oktober 2023

KETUA SENAT MAHASISWA FISIP


UNDIP TAHUN 2023

GHARITZA RACHEL A. NUHMAR


NIM.14010121140203

Mengetahui
WAKIL DEKAN BIDANG AKADEMIK DAN
KEMAHASISWAAN FISIP UNDIP

Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin


NIP 196908221994031003

Anda mungkin juga menyukai