Menimbang :
a. Bahwa Pemilihan Umum Mahasiswa merupakan
sarana untuk mewujudkan kedaulatan mahasiswa
dalam pemerintahan mahasiswa Universitas
Ahmad Dahlan;
b. Bahwa sesuai dengan tuntutan dan perkembangan
dinamika
mahasiswa,
pemilihan
umum
mahasiswa diselenggarakan untuk memilih
anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa tingkat
Universitas dan memilih Presiden dan Wakil
Presiden Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan;
c. Bahwa pemilihan umum mahasiswa perlu
diselenggarakan secara lebih berkualitas dengan
partisipasi mahasiswa seluas-luasnya dan
dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, dan adil;
d.
e.
Mengingat
1.
2.
3.
Memutuskan:
Menetapkan :
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
MAHASISWA
TENTANG
PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM
MAHASISWA TAHUN 2015
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Pemilihan Umum Mahasiswa yang selanjutnya
disebut dengan PEMILWA adalah sarana
pelaksanaan kedaulatan mahasiswa di Universitas
Ahmad Dahlan.
2. Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas
Ahmad Dahlan yang selanjutnya disebut DPM
UAD adalah lembaga legislatif Mahasiswa tingkat
universitas.
3. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ahmad
Dahlan yang selanjutnya disebut BEM UAD
adalah lembaga eksekutif Mahasiswa tingkat
universitas.
4. Pasangan Presiden dan Wakil Presiden
Mahasiswa adalah pasangan ketua dan wakil
ketua BEM UAD.
5. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
Mahasiswa yang selanjutnya disebut bakal calon
adalah pasangan yang diusulkan oleh Partai
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pasal 4
Pengangkatan anggota PPS dilakukan oleh KPUM
dengan ketentuan yang berlaku
Anggota PPS wajib mengucapkan sumpah dan
janji
Anggota PPS berhenti karena :
a. meninggal dunia;
b. mengundurkan diri; dan
c. diberhentikan.
Anggota PPS diberhentikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) huruf c, dikarenakan :
a. tidak menjalankan tugas dan kewajibannya
sebagai anggota PPS;
b. dinyatakan melanggar sumpah/janji.
Anggota PPS yang telah berhenti sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) tidak diperkenankan lagi :
a. menggunakan atribut PPS UAD;
b. melakukan
kegiatan-kegiatan
yang
berhubungan dengan PPS.
Pasal 5
(1) PPS dilarang :
a. memanipulasi seluruh data PEMILWA dan
segala hal yang berkaitan dengan hasil suara;
b. menunjukkan sikap dan perilaku yang
memihak terhadap peserta PEMILWA
tertentu:
c. memengaruhi Pemilih dalam menggunakan
haknya untuk memilih.
d. memindahkan TPS, kotak suara dan/atau
surat suara tanpa persetujuan KPUM.
e. menggunakan atau menunjukkan atribut
yang berkaitan dengan partai mahasiswa atau
dukungan kepada calon ataupun pasangan
calon.
BAB III
TATA STRUKTUR ORGANISASI KPUM DAN
PPS
Pasal 6
(1) Tata Struktur Organisasi KPUM, meliputi :
a. ketua;
b. sekretaris;
c. bendahara;
d. divisi humas
e. divisi pendataan
f. biro hukum;
g. divisi logistik
(2) Tata Struktur Organisasi PPS, meliputi :
a. ketua;
b. sekretaris;
c. sie.keamanan;
d.
e.
f.
sie.pendaftaran 1;
sie.pendaftaran 2;
sie.pemberi tanda (tinta).
BAB IV
TAHAPAN PENYELENGGARAAN PEMILWA
Pasal 7
Penyelenggaraan Pemilihan meliputi :
a. Tahap Persiapan;
b. Tahap Pelaksanaan; dan
c. Tahap Penyelesaian.
Paragraf I
Tahap Persiapan
Pasal 8
Tahap Persiapan sebagaimana dimaksud pada pasal (7)
huruf a, meliputi :
a. penyusunan, penetapan, dan pengundangan
peraturan pemilwa Presma dan Wapresma
dan anggota DPM
b. sosialisasi, publikasi dan pendidikan
pemilwa
c. rapat kerja, rapat koordinasi dan bimbingan
teknis pelaksanaan pemilwa bagi KPUM dan
PPS
d. pembentukan Badan penyelenggaraan
pemilwa Ad Hoc: PPS,
Paragraf II
Tahap Pelaksanaan
Pasal 9
Tahap Pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada pasal (7)
huruf b, meliputi :
a. Penyusunan Daftar Pemilih
b. Pendaftaran peserta PEMILWA;
c. pencalonan;
d. kampanye;
e. hari tenang
f. pemungutan dan Penghitungan Suara;
g. rekapitulasi hasil penghitungan suara; dan
h. penetapan hasil PEMILWA UAD.
i. perselisihan hasil PEMILWA
j. pengucapan sumpah dan janji
Paragraf III
Tahap Penyelesaian
Pasal 10
Tahap Penyelesaian sebagaimana dimaksud pada pasal
(7) huruf c, meliputi :
a. evaluasi
dan
penyusunan
laporan
penyelenggaraan PEMILWA;
b. pembubaran
badan
penyelenggara
PEMILWA Ad Hoc
c. Laporan
Pertanggung
Jawaban
atas
penyelenggaraan
PEMILWA
kepada
Presiden Mahasiswa.
BAB V
PEMILIH
Pasal 11
(1) Mahasiswa
Universitas
Ahmad
Dahlan
Yogyakarta yang aktif secara akademik ditetapkan
sebagai pemilih dalam PEMILWA.
(2) Untuk dapat menggunakan hak pilihnya, pemilih
wajib menunjukkan bukti keaktifan mahasiswa
secara akademik dengan menggunakan :
a. KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) yang masih
berlaku dan telah mendapatkan cap dari
BAA (Biro Administrasi Akademik); atau
b. Kartu Perpustakaan;
c. kuitansi pembayaran harregistrasi semester
berjalan dengan dilampirkan tanda pengenal
berfoto.
BAB VI
PESERTA PEMILWA
Pasal 12
Peserta PEMILWA adalah Partai Mahasiswa yang
telah memenuhi syarat sesuai dengan Undang-Undang
Partai Mahasiswa.
Pasal 13
Tata cara pendaftaran Partai Mahasiswa, meliputi :
(1) Calon Partai Mahasiswa melakukan pendaftaran
melalui perwakilannya secara langsung kepada
KPUM dengan syarat sebagai berikut :
a. didirikan dan dibentuk oleh sekurangkurangnya 30 (tiga puluh) mahasiswa;
b. memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga partai Mahasiswa;
c. memiliki kepengurusan DPP dan DPW;
d.
memiliki
DPW
sekurang-kurangnya
mewakili 70 % (tujuh puluh persen) fakultas
yang ada di UAD;
e. jumlah pengurus DPP dan DPW masingmasing sekurang-kurangnya 5 (lima)
mahasiswa;
f. memiliki nama dan lambang yang tidak
mempunyai persamaan pada pokoknya
dan/atau keseluruhan dengan nama dan
lambang partai mahasiswa lain, partai politik
nasional, ormas, organisasi sosial politik,
lambang Republik Indonesia dan negara
asing;
g. memiliki stempel partai mahasiswa; dan
h. mendapatkan dukungan sekurang-kurangnya
300 (tiga ratus) mahasiswa dengan
dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM) yang masih berlaku dan tanda tangan
pendukung dengan ketentuan bahwa setiap
mahasiswa hanya mempunyai hak untuk
mendukung satu partai.
(2) Persyaratan sebagaimana disebutkan dalam ayat
(1), dilengkapi dengan kelengkapan administrasi :
a. formulir pendaftaran Partai Mahasiswa
(disediakan oleh KPU);
b. draf AD/ART Partai Mahasiswa, dalam
bentuk hardcopy dan softcopy;
c. struktur kepengurusan Dewan Pimpinan
Pusat dan Dewan Pimipinan Wilayah Partai
Mahasiswa dengan dilampiri fotocopy Kartu
Tanda Mahasiswa (KTM) pengurus;
d.
Mahasiswa
peserta
PEMILWA
serta
memberitahukannya secara tertulis kepada
Pimpinan Partai Mahasiswa yang bersangkutan
dan mengumumkan secara luas hasil verifikasi
perbaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (9);
(11) Apabila hasil verifikasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (10) tidak memenuhi syarat maka Partai
Mahasiswa dinyatakan gugur dan tidak dapat
mengikuti PEMILWA;
(12) Hasil ketetapan sebagaimana dimaksud pada
ayat(11) bersifat final dan mengikat.
Pasal 14
(1) Untuk menetapkan nomor urut PartaiMahasiswa
dilakukan undian;
(2) Undian
nomor
urut
Partai
Mahasiswa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
pada rapat kordinasi KPU M dengan dihadiri oleh
perwakilan Partai Mahasiswa dan undangan lain
yang dianggap perlu.
BAB VII
TATA CARA PENDAFTARAN CALON
ANGGOTA DPM UAD
Pasal 15
Tata cara pendaftaran calon anggota DPM UAD
meliputi :
(1) Partai Mahasiswa mendaftarkan calon anggota
DPM UAD yang di usung secara langsung kepada
KPUM dengan syarat sebagai berikut :
a. tercatat sebagai mahasiswa aktif UAD
minimal telah menempuh III (tiga) semester
b.
c.
d.
e.
f.
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Pasal 18
(1) Untuk menetapkan nomor urut pasangan calon
Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa
dilakukan pengundiaan nomor urut;
(2) Nomor urut undian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan pada audiensi KPUM
dengan dihadiri oleh calon Presiden dan Wakil
Presiden Mahasiswa, dan perwakilan partai
mahasiswa dan/atau tim kampanye dan undangan
lain yang dianggap perlu.
BAB IX
KAMPANYE
Bagian pertama
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pasal 19
Penyelenggaraan kampanye dilakukan didalam
kampus UAD (kampus I, II, III, & V);
Dalam penyelenggaraan kampanye, mahasiswa
mempunyai kebebasan untuk berpartisipasi
menghadiri setiap kampanye;
Partai Mahasiswa, calon anggota DPM UAD dan
pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
wajib menyampaikan materi kampanye berupa
visi, misi, dan gambaran umum rencana program
pemerintahan yang disampaikan kepada pemilih
dengan cara yang sopan, tertib, dan edukatif;
Partai Mahasiswa, calon anggota DPM UAD dan
pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
mempunyai hak, kesempatan, dan perlakuan yang
adil dan setara dalam kampanye;
Kampanye dilakukan dalam bentuk :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
(6)
(7)
(8)
(9)
pertemuan terbatas
pertemuan tatap muka
media catak dan media elektronik
penyebaran bahan kampanye pada umumnya
pemasangan alat peraga di tempat umum
pawai
rapat umum
kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan
perundang-undangan.
Sebelum kampanye dimulai, KPU M mengadakan
pertemuan dengan seluruh tim kampanye masingmasing Partai Mahasiswa untuk melakukan
kordinasi tentang pelaksanaan kampanye pada
waktu yang ditentukan oleh KPU M;
Kampanye dilakukan pada lokasi yang di tentukan
oleh KPUM dan waktu selama 4 hari, dan
berakhir 2 hari sebelum hari dan tanggal
pemungutan suara;
Pemasangan alat peraga kampanye Pemilwa oleh
pelaksana kampanye dilaksanakan dengan
mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan
lingkungan kampus atau kawasan setempat.
Lokasi dan Jadwal pelaksanaan kampanye
sebagaimana dimaksud pada ayat (7) ditetapkan
oleh KPU M dan dibagikan kepada masingmasing tim kampanye dan KOMPASWA;
Bagian kedua
Larangan kampanye
Pasal 20
(1) Melakukan kegiatan kampanye, pada :
a.
Bagian Ketiga
Hari Tenang
Pasal 21
(1) Hari tenang diadakan selama 2 (dua) hari
sebelum hari pemungutan suara PEMILWA;
(2) Pada hari tenang, semua alat-alat peraga dan
atribut kampanye sudah dibersihkan oleh masingmasing partai dan tim kampanye;
(3) KPU M berhak dan berwenang melakukan
sweeping alat-alat peraga dan atribut kampanye
yang masih tersisa dalam hari tenang.
BAB X
TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA
Pasal 22
(1) Lokasi TPS berada didalam kampus UAD (I, II,
III, & V);
(2) Jumlah TPS sebanyak 12 (duabelas) yang
bertempat :
a. TPS 1 (Fakultas Psikologi);
b. TPS 2 (Fakultas Agama Islam);
c. TPS 3 (Fakultas Ekonomi);
d. TPS 4 (Fakultas Sastra Budaya dan
Komunikasi);
e. TPS 5 (Fakultas Hukum);
f. TPS 6 (Fakultas FKIP kampus 2)
g. TPS 7 (Fakultas FKIP kampus 3)
h. TPS 8 (Fakultas Teknologi Industri);
i. TPS 9 (Fakultas Farmasi);
j. TPS 10 (Fakultas Kesehatan Masyarakat);
k. TPS 11 (Fakultas MIPA);
(1)
(2)
(3)
(4)
Pasal 24
Hari, tanggal, dan waktu pemungutan suara
pemilwa Presiden dan Wakil Presiden serta calon
anggota DPMU ditetapkan oleh KPU;
Jumlah, bentuk, ukuran, dan warna surat suara
ditetapkan oleh KPUM;
Pemungutan suara serentak disemua TPS, dengan
waktu 08:00-16:00 WIB dengan susunan acara :
a. 08:00-08:15
: Pembukaan,
Pengecekan kelengkapan dan Persiapan
Pemungutan suara
b. 08:15-11:45
: Pencoblosan
/Pemungutan Suara
c. 11:45-12:30
: ISHOMA
d. 12:30-15:00
:
Pencoblosan/Pemungutan Suara
e. 15:00-15:15
: Break Shalat Ashar
f. 15:15-15:20
: Pengamanan kotak
surat Suara
Pemungutan suara dilakukan dengan mencoblos
surat suara yang berisi nomor urut, dan/atau
lambang partai, dan/atau nama calon anggota
DPM UAD dan/atau foto atau tanda gambar salah
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Pasal 25
(1) Pemberian suara oleh pemilih yang memiliki
kecacatan fisik sehingga memerlukan bantuan
dapat dibantu petugas TPS atau orang lain yang
ditunjuk oleh pemilih;
(2) Petugas TPS atau orang lain yang ditunjuk
pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
wajib merahasiakan pilihan pemilih;
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pasal 26
Penghitungan sisa surat suara dilakukan setelah
pemungutan suara berakhir dimasing-masing TPS
dan dilakukan oleh PPS;
Penghitungan suara dilakukan secara kolektif
dengan mendistribusikan kotak suara yang disegel
di tempat yang telah ditentukan oleh KPU M;
Penghitungan surat suara dari setiap TPS
dilakukan di ruangan berbeda yang dipilih oleh
KPU M di dalam 1 (satu) wilayah kampus yang
sama.
Penghitungan suara dilakukan pada pukul WIB
dengan rincian sebagai berikut:
a. 15:20-18:00
: mulai pembukaan dan
penghitungan surat suara.
b. 18:00-18:15
: Secara bergantian PPS,
KPU M, dan saksi-saksi melaksanakan
sholat;
c. 18:15-selesai: lanjut penghitungan surat
suara;
d. Penandatangan berita acara dan sertifikat.
Penghitungan suara dilakukan dengan cara yang
memungkinkan saksi dari masing-masing Partai
Mahasiswa, KOMPASWA, dan mahasiswa yang
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
BAB XIII
SAKSI
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(11)
Pasal 29
Saksi merupakan pengawas yang berada di setiap
TPS yang bertugas untuk melakukan pengawasan
terhadap jalannya pemungutan, penghitungan dan
penetapan hasil perolehan suara bagi peserta
pemilwa.
Saksi merupakan orang yang dapat diusulkan oleh
Peserta Pemilwa yang melakukan pengawasan di
setiap TPS.
Saksi yang diajukan sebagaimana ketentuan ayat
(2) hanya terdiri dari 1 (satu) orang untuk setiap
TPS.
Dalam melakukan pengawasan Saksi harus
melihat dan memperhatikan ketentuan aturan yang
berlaku.
Saksi harus melaporkan diri kepada Panitia
Pemungutan Suara dalam menjalankan tugasnya
dan dimuatkan dalam berita acara.
Saksi tidak dapat digantikan, kecuali :
a. Mendadak sakit berat
b. Meninggal dunia
Dalam menjalankan tugasnya Saksi harus
menggunakan kartu tanda pengenal yang sah.
BAB XIV
SANKSI
Pasal 30
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pasal 31
Pelanggaran pada setiap tahapan penyelenggaraan
pemilwa dilaporkan kepada KOMPASWA;
Pengajuan suatu pelanggaran dapat dilakukan
apabila didukung oleh 2 alat bukti
Laporan pelanggaraan dapat diajukan oleh :
a. mahasiswa yang terdaftar sebagai pemilih;
b. saksi dari partai mahasiswa;
c. pasangan calon dan calon
d. tim kampanye.
e. Partai Mahasiswa
Laporan disampaikan secara tertulis yang berisi :
a. identitas lengkap pelapor;
b. waktu dan tempat kejadian perkara;
c. identitas lengkap terlapor;
d. identitas lengkap saksi-saksi;
e. uraian kejadian.
Pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
disampaikan kepada KOMPASWA sesuai dengan
wilayah kerjanya selambat-lambatnya 1 x 24 jam
sejak terjadinya pelanggaran.
Pasal 32
KOMPASWA mengkaji setiap laporan pelanggaran yang
diterima sesuai dengan undang-undang;
BAB XVI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 33
(1) Apabila terdapat hal-hal luar biasa tehadap
keanggotaan KPU M sehingga KPU M tidak
dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan
Ditetapkan di Yogyakarta
pada tanggal 1 Mei 2015
KETUA KOMISI
PEMILIHAN UMUM
MAHASISWA
IMAD IMADUROHIM
Diundangkan di Yogyakarta
Pada tanggal........................
MENTERI DALAM NEGERI
BADAN EKSEKUTIF
MAHASISWA
UNIVERSITAS AHMAD
DAHLAN
LALU MUAMAR