Anda di halaman 1dari 222

PEDOMAN UMUM ORGANISASI

KEMAHASISWAAN
INTRA KELUARGA BESAR MAHASISWA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
KBM UNINDRA
EDISI REVISI MUSMA XV
2018

1
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
PERIODE 2017-2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas berkat rahmat Allah SWT yang


dengan segala karunia-Nya, kita dapat menyelesaikan
sebuah buku Pedoman Umum organisasi kemahasiswaan
dalam ruang lingkup Keluarga Besar Mahasiswa
Universitas Indraprasta PGRI (disingkat KBM
UNINDRA) yang didalamnya terdapat (Anggaran dasar,
Anggaran Rumah Tangga, Garis-Garis Besar Haluan
Organisasi dan Manajemen, Garis-Garis Besar Program
Kerja dan Garis-Garis Besar Haluan Kegiatan serta
kebijakan-kebijakan lain yang diperlukan berdasarkan
situasi dan kondisi yang berkembang). Pedoman ini
tercipta melalui Musyawarah Mahasiswa XV Universitas
Indraprasta PGRI (disingkat MUSMA XV UNINDRA)
demi mewujudkan organisasi mahasiswa untuk
menjunjung tinggi sistematika berupa aturan dan
mekanisme yang baik dan terarah, ikut serta
mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk
karakter pengembangan diri dengan kreatifitas,
intelektualitas, minat, hobi, dan bakat mahasiswa.

2
Pelaksanaan Musyawarah Mahasiswa XV
Universitas Indraprasta PGRI, berawal pada
pembentukkan kepanitiaan hingga terwujudnya sebuah
buku pedoman ini tidak terlepas dari peran serta
berbagai pihak.

Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada


semua pihak yang telah membantu terlaksananya
kegiatan MUSMA XV UNINDRA ini. Semoga
amandemen Pedoman Umum organisasi kemahasiswaan
ini, dapat mengantarkan organisasi mahasiswa untuk
mewujudkan amanah dan harapan ke arah yang lebih
baik. Amin.

Steering Committee

3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …....…………………………...........……… 2

Daftar Isi …………….………………………………………. 4

Tema Musma XV……………….………………………….. 6

Ketetapan-ketetapan Musyawarah Mahasiswa XV


(MUSMA XV)

(Revisi MUSMA XV)

Agenda Persidangan MUSMA XV………............................. 7

Peraturan Pelaksana Persidangan dan diluar persidangan


MUSMAXV ………………………..........…........................... 10

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA


PEDOMAN UMUM ORGANISASI KEMAHASISWAAN INTRA
KBM UNINDRA

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)


KBM UNINDRA....................................................................... 24
( Revisi MUSMA XV)

Garis-Garis Besar Haluan Organisasi dan Manajemen (GBHO)


KBM UNINDRA ................................................................... 91
(MUSMA XV)

Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) KBM


UNINDRA............................................................................... 110
(Revisi MUSMA XV)

4
Garis-Garis Besar Haluan Kegiatan (GBHK) KBM
UNINDRA........................................................................... 129
(Revisi MUSMA XV)

Formatur KBM UNINDRA............................................... 152

Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Musyawarah Kerja


Gabungan ............................................................................ 176

Iuran Dana Kemahasiswaan .............................................. 183

LAMPIRAN

Kep. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia No. 155/U/1998
Kep. Rektor Universitas Indraprasta PGRI
No. 6a/R/UNINDRA/III/2009

5
Tema Kegiatan

“Satukan pikiran, tujuan, dan eratkan


persaudaraan”

6
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

A. Pra Sidang
1. Registrasi Peserta
2. Upacara Pembukaan

B. Sidang Pendahuluan
1. Pembahasan Rancangan agenda persidangan
Musyawarah Mahasiswa XV;
2. Pengesahan Rancangan agenda persidangan
Musyawarah Mahasiswa XV;
3. Pembahasan Rancangan Peraturan Pelaksanaan
Sidang Musyawarah Mahasiswa XV;
4. Pengesahan Rancangan peraturan pelaksanaan
Sidang Musyawarah Mahasiswa XV;
5. Pemilihan Presidium Sidang Musyawarah
Mahasiswa XV;
6. Pengesahan Presidium Sidang Musyawarah
Mahasiswa XV.

C. Sidang Paripurna I
1. Penyampaian LPJ BEM UNINDRA Masa Bakti
2016 -2017;
2. Tanya Jawab Hasil LPJ BEM UNINDRA Masa
Bakti 2016-2017;
3. Pandangan Umum LPJ BEM UNINDRA Masa
Bakti 2016-2017;
4. Pengesahan LPJ BEM UNINDRA Masa Bakti
2016-2017;
5. Pendemisioneran BEM-U UNINDRA Masa
Bakti 2016-2017;

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

6. Pengesahan Ketua BEM UNINDRA Masa Bakti


2017-2018;
7. Serah terima jabatan.

D. Sidang Paripurna II
1. Penyampaian Kinerja dan LPJ DPM UNINDRA
Masa Bakti 2016-2017;
2. Tanya Jawab Hasil LPJ DPM UNINDRA Masa
Bakti 2016-2017;
3. Pandangan Umum LPJ DPM UNINDRA Masa
Bakti 2016-2017;
4. Pengesahan LPJ DPM UNINDRA Masa Bakti
2016-2017;
5. Pendemisioneran DPM UNINDRA Masa Bakti
2016-2017;
6. Pengesahan Ketua DPM UNINDRA masa bakti
2017-2018;
7. Serah terima jabatan.

F. Sidang Paripurna III


1. Laporan Hasil sidang pleno;
2. Pembahasan Hasil sidang pleno;
3. Pengesahan Hasil sidang pleno.

G. Sidang Paripurna IV
1. Pembahasan Rancangan Tim Formatur;
2. Pengesahan Rancangan Tim Formatur;
3. Pembentukan Tim Formatur;
4. Pengesahan Tim Formatur;

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
Anggaran Dasar
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

5. Pengesahan Pedoman Umum Organisasi dalam


ruang
Lingkup KBM UNINDRA dari Hasil
Musyawarah XV.

H. Penutup
1. Orasi Ketua Umum Badan EksekutiF Mahasiswa
Universitas Indraprasta PGRI periode 2017-2018;
2. Orasi Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa
Universitas Indraprasta PGRI 2017-2018;
3. Ramah Tamah;
4. Upacara Penutupan.

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

(PERSIDANGAN)

BAB I
PENGERTIAN

Pasal 1
Pengertian Musyawarah Mahasiswa
1. Musyawarah Mahasiswa adalah bentuk kedaulatan
tertinggi sebagai tempat pengambilan keputusan
tertinggi dan kesepakatan mahasiswa sebagai
anggota organisasi mahasiswa untuk menentukan
dan menetapkan Pedoman Umum seluruh
Organisasi Intra Mahasiswa Universitas
Indraprasta PGRI dalam ruang lingkup KBM
Unindra berupa AD/ART, GBHO, GBPK, GBHK
serta kebijakan-kebijakan lain yang disesuaikan
dengan kebutuhan, situasi dan kondisi yang
berkembang dalam ruang lingkup KBM Unindra.
2. Musyawarah Mahasiswa diselenggarakan dalam
ruang lingkup tanggung jawab Dewan Perwakilan
Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI.

Pasal 2
Kewenangan Musyawarah Mahasiswa

Kewenangan Musyawarah Mahasiswa adalah:

10

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
Anggaran Dasar
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

1. Mengesahkan Agenda Acara Persidangan, dan Tata


Tertib Musyawarah Mahasiswa;
2. Mengevaluasi seluruh pelaksanaan Program Kerja
DPM dan BEM Universitas melalui Laporan
Pertanggung Jawaban DPM dan BEM Universitas
secara menyeluruh;
3. Membahas Laporan Pertanggung Jawaban DPM dan
BEM Universitas melalui Pandangan Umum peserta
Musyawarah Mahasiswa sebagai utusan ormawa
dalam ruang lingkup KBM Unindra;
4. Menetapkan AD/ART, GBHO, GBHK dan GBPK
KBM UNINDRA serta kebijakan-kebijakan lain
yang dianggap perlu;
5. Menetapkan Ketua Umum BEM Universitas dan
Dewan Perwakilan Mahasiswa yang terpilih melalui
Pemilu Raya Mahasiswa Universitas Indraprasta
PGRI (PEMIRA Unindra);
6. Memilih dan menetapkan Tim Formatur yang
membantu penyusunan kepengurusan Dewan
Perwakilan Mahasiswa, dan Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI.

Pasal 3
Pelaksanaan Musyawarah Mahasiswa

1. Pelaksanaan Musyawarah Mahasiswa dilakukan


berdasarkan kesepakatan mahasiswa melalui
Organisasi Mahasiswa dan atau melalui Sidang

11

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

Pleno yang difasilitasi, dipimpin oleh Dewan


Perwakilan Mahasiswa melalui Rapat Pimpinan
Organisasi Mahasiswa.
2. Dalam menyelenggarakan Musyawarah Mahasiswa
agar terarah, tertib, dan sesuai dengan tujuan
diperlukan pengaturan dan pengelolaan dalam
mempersiapkan, melaksanakan, serta mengevaluasi
seluruh tahap-tahap kegiatan Musyawarah
Mahasiswa melalui :
a. Panitia pelaksana Musyawarah Mahasiswa
sebagai Panitia Taktis yang dipilih berdasarkan
Keputusan Mahasiswa melalui Organisasi
Mahasiswa dalam ruang lingkup KBM Unindra.
Pemilihan, pemilahan, dan penetapan Panitia
Pelaksana Musyawarah Mahasiswa XV
Universitas Indraprasta PGRI dilakukan melalui
Rapat Pimpinan Organisasi Mahasiswa dalam
ruang lingkup KBM Unindra yang dipimpin
oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa.
b. Peraturan Pelaksana Persidangan Musyawarah
Mahasiswa, meliputi :
 Agenda Persidangan Musyawarah Mahasiswa;
 Tata Tertib Sidang Musyawarah Mahasiswa;
 Hal-hal yang perlu diatur dalam
menyelenggarakan Musyawarah Mahasiswa.

c. Susunan Acara Musyawarah Mahasiswa.


12

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
Anggaran Dasar
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

d. Dokumen-dokumen Musyawarah Mahasiswa


sebagai bukti legalisasi keputusan serta
kesepakatan yang diambil dalam Musyawarah
Mahasiswa.

13

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

BAB II
NAMA, TEMA, WAKTU, DAN TEMPAT
KEGIATAN

Pasal 4
Nama Kegiatan

Nama kegiatan ini adalah Musyawarah Mahasiswa ke-


XV Universitas Indraprasta PGRI, untuk selanjutnya
disebut Musma XV Unindra.
Pasal 5
Tema Kegiatan

“Satukan pikiran, tujuan, dan eratkan


persaudaraan”

Pasal 6
Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan Musyawarah Mahasiswa Universitas


Indraprasta PGRI XV dilaksanakan selama dua (2) sesi,
yaitu:

14

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
Anggaran Dasar
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Sesi I, hari Sabtu, pada tanggal 3 Februari 2018


bertempat di Gedung Aula PGRI, DKI Jakarta,
Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sesi II, hari Minggu-Senin, pada tanggal 4-5 Februari
2018 bertempat di Villa dan Graha Efita, Cisarua,
Bogor.

BAB III
TATA TERTIB
SIDANG MUSYAWARAH MAHASISWA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Pasal 7
Pengertian Sidang

1. Sidang Musyawarah Mahasiswa adalah forum


pengambilan keputusan tertinggi dan kesepakatan
mahasiswa untuk menentukan, dan menetapkan
AD/ART, GBHO, GBHK, dan GBPK serta
kebijakan-kebijakan lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan, situasi, dan kondisi yang berkembang
pada organisasi dalam ruang lingkup KBM Unindra.
2. Sidang Musyawarah Mahasiswa adalah forum untuk
mengevaluasi seluruh pelaksanaan program kerja
DPM dan BEM Universitas melalui Laporan
Pertanggung Jawaban Ketua DPM dan BEM
Universitas melalui Pandangan Umum peserta

15

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

Sidang MUSMA sebagai utusan organisasi


mahasiswa dalam ruang lingkup KBM Unindra.

16

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
Anggaran Dasar
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 8
Azas dan Sifat Sidang
1. Forum sidang berazaskan musyawarah untuk
mencapai mufakat berdasar Kebersamaan dan
Kemitraan.
2. Forum sidang bersifat demokratis, terpimpin, dan
keterwakilan.

Pasal 9
Peserta Sidang

Peserta Sidang adalah perwakilan dari DPM, BEM


Universitas, Unit Kegiatan Mahasiswa, BEM Fakultas,
Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi (UNITAS
PRODI) sebagai utusan untuk Musyawarah Mahasiswa
yang telah terdaftar dan merupakan mahasiswa aktif
organisasi kemahasiswaan Universitas Indraprasta
PGRI, kepada Panitia Pelaksana MUSMA XV, dan
Undangan atau Peninjau yang telah terdaftar pada
panitia pelaksana.

Pasal 10
Hak, Kewajiban, dan Sanksi Peserta Sidang

1. Hak peserta sidang, meliputi:


a. Peserta sidang memiliki hak bicara dan hak
suara.
17

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

b. Khusus, Undangan hanya memiliki hak bicara.

2. Kewajiban peserta sidang


a. Seluruh peserta sidang wajib menggunakan
Identitas Peserta Sidang berupa tanda pengenal
dan atau bentuk lain selama pelaksanaan sidang.
b. Peserta sidang sebagai utusan organisasi
mahasiswa menggunakan almamater Unindra
selama pelaksanaan sidang.
c. Peserta sidang telah mengisi daftar hadir sidang
dalam Musyawarah Mahasiswa Universitas
Indraprasta PGRI.
d. Berlaku tertib, sopan, dan disiplin selama
pelaksanaan Sidang Musyawarah Mahasiswa
Universitas Indraprasta PGRI dalam bentuk:
 Berpakaian rapi, bersih, dan sopan.
 Menjaga kebersihan dan lingkungan,
tempat penyelenggaraan sidang
musyawarah mahasiswa.
 Menghadiri selambat-lambat 10 menit
sebelum sidang dimulai atau dibuka oleh
pimpinan sidang.
 Selama sidang berlangsung, peserta tidak
membuat keributan dan hal-hal yang
mengganggu kenyamanan pelaksanaan
sidang. Dengan menjalankan Etika
Persidangan meliputi: menghormati

18

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
Anggaran Dasar
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

pimpinan dan peserta sidang; melaksanakan


prosedur izin keluar sidang (mengacungkan
tangan kepada pimpinan sidang dengan
menyebut nama dan utusan organisasi);
men-silent-kan alat komunikasi; dan tidak
merokok selama sidang berlangsung.

3. Sanksi Peserta Sidang


Apabila peserta sidang tidak mengikuti
kewajiban yang telah ditetapkan, maka diberikan
sanksi berupa teguran sebanyak 3x. Jika tidak
dihiraukan, maka peserta akan dikeluarkan dari
ruang sidang.

Pasal 11
Kedudukan Panitia Pelaksana

1. Kedudukan Panitia Pelaksana dalam Sidang


Musyawarah Mahasiswa adalah mandataris
peserta Sidang Musyawarah Mahasiswa
selaku pemegang kewenangan DPM dan
BEM Universitas setelah demisioner beserta
peraturan yang mengikat seperti yang termaktub
dalam ART KBM Unindra BAB IX pasal 43
ayat 5 point F dan G.
2. Berdasarkan kedudukan panitia pelaksana seperti
yang dimaksud pada ayat 1 diatas, maka panitia
pelaksana memiliki 1 hak suara dan hak bicara.

19

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

Pasal 12
Hak Suara Peserta Sidang

Hak Suara peserta, meliputi utusan sidang organisasi


mahasiswa dihitung satu dari jumlah utusan yang
dikirim dan panitia pelaksana dihitung satu dari utusan
yang dikirim.

Pasal 13
Perangkat Sidang Musyawarah Mahasiswa

1. Presidium sidang;
2. Notulen sidang;
3. Peserta sidang;
4. Sarana dan prasarana sidang. (disediakan oleh
panitia).

Pasal 14
Acara Sidang
1. Acara sidang Musyawarah Mahasiswa Universitas
Indraprasta PGRI terdiri dari:
 Sidang Pendahuluan;
 Sidang Paripurna Pertama;
 Sidang Paripurna Kedua;
 Sidang Paripurna Ketiga;
 Sidang Paripurna Keempat.
2. Materi Acara Sidang Musyawarah Mahasiswa
Universitas Indraprasta PGRI XV terdapat dalam
20

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
Anggaran Dasar
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Agenda Persidangan Musyawarah Mahasiswa XV


Universitas Indraprasta PGRI.
3. Pemilihan, pemilahan, dan pembagian peserta
MUSMA sebagai Utusan Organisasi Mahasiswa
dilakukan dengan Mekanisme dan Tata Cara dari
Panitia Musyawarah Mahasiswa XV.

21

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

Pasal 15
Presiduim Sidang dan Statusnya

1. Presidium Sidang mempunyai status tertinggi


dalam sidang, yang bertugas memimpin dan
mengatur kegiatan persidangan.
2. Presidium Sidang terdiri dari Ketua, Sekretaris,
dan Anggota.
3. Notulensi Sidang ditunjuk oleh Ketua sidang
sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 16
Pimpinan Sidang Pendahuluan

1. Presidium Sidang Pendahuluan mempunyai fungsi


untuk membahas dan mengesahkan Agenda Acara
Persidangan serta Tata Tertib Musyawarah
Mahasiswa dipimpin oleh DPM didampingi Panitia
Pelaksana MUSMA.
2. DPM dan Panitia Pelaksana MUSMA sebagai
presidium sidang dapat mengambil keputusan
berupa ketentuan tertentu, selama Rancangan Tata
Tertib MUSMA belum ditetapkan dan atau dibahas
dengan berpedoman pada musyawarah untuk
mencapai mufakat dan keterpimpinan menjaga
ketertiban dan ketercapaiaan tujuan sidang.

22

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
Anggaran Dasar
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

3. Selanjutnya, setelah presidium sidang terpilih.


Sidang Lanjutan Musyawarah Mahasiswa dipimpin,
diatur, serta dikelola oleh Presidium Sidang terpilih.

23

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

Pasal 17
Pemilihan Pimpinan Sidang

1. Pimpinan Sidang sebagai presidium sidang


dipilih dari peserta sidang sebagai utusan
organisasi mahasiswa dalam ruang lingkup
KBM Unindra.
2. Peserta Sidang dari utusan organisasi mahasiswa
dapat memilih dan dipilih menjadi pimpinan
sidang sebagai presidium sidang.
3. Peserta Sidang dari perwakilan/utusan DPM
hanya dapat memilih menjadi pimpinan sidang
sebagai presidium sidang.

Pasal 18
Kewenangan Pimpinan Sidang

1. Menghentikan dan melanjutkan jalannya


persidangan.
2. Memimpin peserta sidang dalam pengambilan
suara serta keputusan forum sidang MUSMA
XV.
3. Membagi waktu peserta sidang dalam
menyampaikan hak bicara.
4. Ketua Presidium Sidang dapat dialihkan sesuai
kebutuhan.

24

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
Anggaran Dasar
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 19
Forum Sidang

1. Forum sidang, dianggap sah bila dihadiri peserta


sidang dari seluruh utusan organisasi
mahasiswa dalam ruang lingkup KBM Unindra
dan undangan yang dianggap perlu.
2. Bila ayat 1 tidak terpenuhi. Maka, sidang
dilaksanakan dalam bentuk kuorum.

Pasal 20
Kuorum Sidang

1. Kuorum sidang adalah jumlah peserta sidang


lebih dari sama dengan ½n + 1 (setengah tambah
satu, dan sama dengan jumlah peserta sidang)
dari seluruh utusan organisasi mahasiswa dalam
ruang lingkup KBM Unindra.
2. Untuk memenuhi Kuorum, sidang di skors 2 x 10
menit dan selanjutnya sidang dapat dianggap sah.

Pasal 21
Lobby Sidang

Bila sidang mengalami pembahasan yang panjang


atau sulit dalam pengambilan keputusan , sidang
diskorsing (pemberhentian sementara) untuk

25

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

melakukan lobby sidang dengan persetujuan forum


sidang. Setelah lobby telah dilakukan sidang dapat
dilanjutkan kembali.

Pasal 22
Voting Sidang

1. Jika setelah melalui lobby, sidang belum dapat


mengambil keputusan. Maka, keputusan sidang
dapat diambil melalui penghitungan suara
(voting) bersifat terbuka dan tertutup.
2. Voting dilakukan dengan melihat situasi dan
kondisi kuorum sidang, dan persetujuan peserta
sidang melalui pimpinan sidang dengan
menanyakan langsung pada peserta sidang.
3. Voting terbuka dilakukan secara terbuka.
4. Voting tertutup dilakukan secara rahasia,
langsung, bebas, jujur, dan adil.
5.
BAB IV
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 23
Aturan Tambahan
1. Apabila terdapat perubahan peraturan pelaksana di
luar persidangan atau memberi masukan, tambahan
Tata Tertib Musyawarah Mahasiswa akan diubah
seperlunya melalui mekanisme panitia pelaksana
Musyawarah Mahasiswa XV.
26

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
Anggaran Dasar
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

2. Bagi panitia pelaksana Musyawarah Mahasiswa


sebagai Organizing Committee (OC) terbukti
melanggar Tata Tertib Sidang Musyawarah
Mahasiswa, maka sanksi diberikan oleh SC Panitia
Pelaksana Musyawarah Mahasiswa XV beserta
Dewan Perwakilan Mahasiswa.

*****)Revisi Peraturan Pelaksanaan Persidangan ini,


berdasarkan Pembahasan pada Sidang Pendahuluan
Musyawarah Mahasiswa XV pada tanggal 3 Februari
2018 bertempat di Gedung Guru PGRI, Jakarta Selatan.

27

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

PEMBUKAAN

Dengan mengacu kepada tujuan pendidikan


nasional. Yaitu, mencerdaskan kehidupan bangsa maka
upaya untuk meningkatkan pendidikan menjadi penting
dalam mensukseskan pembangunan nasional. Untuk itu,
Universitas Indraprasta PGRI sebagai lembaga
Pendidikan Tinggi turut berperan dalam menciptakan
Sumber Daya Manusia yang berkualitas, yang termaktub
dalam Visi, Misi dan Tujuan Universitas Indraprasta
PGRI.
Berlandaskan semangat untuk membangun dan
memperkuat Sumber Daya Manusia tersebut, Keluarga
Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI hadir
turut berperan mengambil bagian dalam upaya
pengembangan sumber daya manusia, dalam hal ini
kepada mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI. Proses
pengembangan Sumber daya manusia tersebut berbentuk
menanamkan sikap Ilmiah, berpikir Kritis rasional,
pemahaman arah profesi, sekaligus menanamkan sikap
kerjasama serta menumbuhkan rasa persatuan dan
kesatuan dalam lingkup civitas akademika Universitas
Indraprasta PGRI.
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas
Indraprasta PGRI merupakan wadah kesatuan organisasi
kemahasiswaan oleh dan untuk mahasiswa, yang
dibentuk pada tingkat Universitas, Fakultas, Program
Studi dan Unit Kegiatan Mahasiswa, sebagai
penampung serta penyalur aspirasi mahasiswa, dan
28

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
Anggaran Dasar
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

pembinaan serta pengembangan kreativitas mahasiswa


berupa kemampuan penalaran, minat bakat dalam
melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional.**
ANGGARAN DASAR

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama

Wadah kesatuan organisasi kemahasiswaan ini bernama


Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta
PGRI disingkat KBM UNINDRA.**

Pasal 2
Waktu

KBM UNINDRA didirikan pada tanggal 28 Oktober


2000.

Pasal 3

29

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

Tempat

KBM UNINDRA bertempat di Universitas Indraprasta


PGRI.

30

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
Anggaran Dasar
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 4
Kedudukan

KBM UNINDRA berkedudukan sebagai kelengkapan


Non Struktural dalam lingkup Organisasi Universitas
Indraprasta PGRI.

BAB II
KEDAULATAN, AZAS DAN SIFAT

Pasal 5
Kedaulatan

Kedaulatan KBM UNINDRA berada ditangan


mahasiswa yang diwujudkan melalui organisasi
mahasiswa dalam KBM Unindra.

Pasal 6
Azas

KBM UNINDRA berazaskan Pancasila, UUD 1945, Tri


Dharma Perguruan Tinggi,
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No.155/
U/1998 serta nilai-nilai luhur yang terkandung
didalamnya.**

31

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

32

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
Anggaran Dasar
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 7
Sifat

KBM UNINDRA bersifat mandiri yang mengedepankan


kehidupan demokratis melalui proses berpikir kritis
rasional, bertanggungjawab dan menjunjung tinggi Tri
Dharma Perguruan Tinggi.

33

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

BAB III
LAMBANG DAN ARTI

Pasal 8
Lambang dan Arti

Arti :
1. Arti Lingkaran berwarna kuning.
Yaitu, kesatuan organisasi yang terus bergerak dan
berdinamika dengan dasar ilmu pengetahuan.**
2. Arti Lingkaran berwarna biru.
Yaitu, kesatuan organisasi sebagai kesatuan yang
utuh yang memiliki aturan dan mekanisme.**
3. Arti Lingkaran berwarna merah yaitu azas
kepemimpinan KBM Unindra berani membela yang
benar berdasar sikap kritis rasional dalam
kebersamaan dan kemitraan.
4. Arti Warna kuning dalam lingkaran yaitu
mengusahakan pengetahuan atau wawasan,
kesejahteraan, keadilan bagi pengurus, anggota dan
lingkungan luar organisasi.

34

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
Anggaran Dasar
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

5. Arti Tiga goresan gunungan dalam tradisi Wayang


yaitu Sebuah tatanan kehidupan Mahasiswa
Universitas Indraprasta PGRI yang diarahkan untuk
mencapai Tujuan KBM UNINDRA berdasar Tri
Dharma Perguruan Tinggi.

BAB IV
VISI, MISI, FUNGSI DAN TUJUAN KBM
UNINDRA

Pasal 9
Visi KBM UNINDRA

Membentuk kader-kader mahasiswa Universitas


Indraprasta PGRI berpikir kritis rasional, kreatif,
inovatif, berkomitment dan memiliki jiwa
kepemimpinan yang peka terhadap persoalan sosial
kemasyarakatan serta berakhlak mulia (****)

Pasal 10
Misi KBM UNINDRA

1. Menanamkan cara berpikir ilmiah, kritis rasional,


kreatif dan inovatif (****)
2. Menanamkan dan menumbuhkan kesadaran yang
berakhlak mulia dalam pemahaman arah profesi
mahasiswa. (****)
35

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

3. Merealisasikan sikap kerja sama, tanggung jawab,


dan menumbuhkan rasa persatuan serta kesatuan
dalam lingkup civitas akademika Universitas
Indraprasta PGRI.(*****)

36

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
Anggaran Dasar
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 11
FUNGSI KBM UNINDRA

1. Sebagai wadah menampung dan menyalurkan


aspirasi mahasiswa di tingkat Program studi
Fakultas, dan Universitas,.(****)
2. Sebagai wadah silahturahim civitas akademika.
(****)
3. Sebagai wadah yang menyalurkan dan
mengembangkan serta meningkatkan potensi, minat,
bakat dan kegemaran (****)

Pasal 12
TUJUAN KBM UNINDRA

Terciptanya SDM yang bertakwa kepada Tuhan Yang


Maha Esa,berfikir kritis rasional, kreatif dan inovatif,
dapat membangun sikap dan tanggung jawab, kerjasama
serta solidaritas dalam menjunjung Tri Dharma
Perguruan Tinggi (****)

BAB V
RUANG LINGKUP KBM UNINDRA**

Pasal 13
1. Ruang lingkup KBM Unindra diwujudkan melalui
organisasi mahasiswa, terdiri
dari :**
37

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

• Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) sebagai


lembaga legislatif mahasiswa.
• Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM
U) sebagai lembaga eksekutif mahasiswa tingkat
universitas.
• Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM F)
sebagai lembaga eksekutif mahasiswa tingkat
fakultas.
• Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi
(UNITAS PRODI) sebagai wadah pelaksana
aktivitas mahasiswa program studi.
•Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai
lembaga mahasiswa dalam menyalurkan dan
mengembangkan minat dan bakat mahasiswa.

2.
Operasionalisasi organisasi mahasiswa
diwujudkan melalui struktur kepengurusan.**
3. Fungsi dan kewenangan organisasi kemahasiswaan
dalam ruang lingkup KBM Unindra diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga KBM Unindra.

Pasal 14
Struktur Kepengurusan

1. Struktur Kepengurusan di setiap organisasi


kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM Unindra
disesuaikan dengan kebutuhan, sekurang-kurangnya

38

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
Anggaran Dasar
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

terdiri dari Ketua, Wakil, Sekretaris, Bendahara dan


anggota.** (****)
2. Masa bakti kepengurusan berlangsung selama 1
periode sejak serah terima jabatan (****)
3. Peran, kewenangan dan tata laksana struktur
kepengurusan diatur dalam mekanisme yang
disepakati oleh setiap organisasi kemahasiswaan
dalam ruang lingkup KBM Unindra.**

BAB VI
KEANGGOTAAN

Pasal 15
Anggota

1. Anggota Umum yakni, seluruh mahasiswa yang


terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Indraprasta
PGRI dan terlibat aktif dalam aktivitas akademis
yang diselenggarakan Universitas Indraprasta
PGRI.
2. Anggota Khusus yakni, mahasiswa yang berperan
aktif dalam mengikuti keorganisasian dalam
lingkup KBM Unindra dan/atau sebagai pengurus
organisasi kemahasiswaan dalam ruang lingkup
KBM Unindra.**
3. Anggota Luar Biasa yakni, mahasiswa/i yang telah
berjasa di dalam mempertahankan,

39

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

mengembangkan serta memenuhi tanggung


jawabnya terhadap keberadaan KBM Unindra.
4. Kriteria, hak dan kewajiban keanggotaan KBM
Unindra diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

40

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
Anggaran Dasar
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

BAB VII
MUSYAWARAH / SIDANG / RAPAT

Pasal 16
Fungsi dan Bentuk Musyawarah/Sidang/Rapat

1. Fungsi Musyawarah / Sidang / Rapat organisasi


kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM Unindra
yaitu:**
a. Menjadi tempat untuk bermusyawarah dan
mengambil keputusan bersama dalam
menghadapi tugas dan masalah yang timbul
sebagai konsekuensi pelaksanaan kerja-kerja
organisasi kemahasiswaan dalam ruang lingkup
KBM Unindra.**
b. Menjadi wadah, partisipasi serta keterlibatan
seluruh pengurus organisasi kemahasiswaan
dalam ruang lingkup KBM Unindra.**
c. Menjadi tempat bagi para anggota untuk
mengungkapkan argumentasi sebagai usulan,
saran/kritik dan solusi, yang berkaitan dengan
aktivitas, masalah, dan pengembangan serta
penguatan organisasi KBM Unindra.
2. Bentuk Musyawarah / Sidang / Rapat organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM Unindra
yaitu:**

41

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
AGENDA PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA XV

a. Musyawarah Mahasiswa adalah forum tertinggi


pada tingkat Universitas yang digunakan
sebagai tempat pengambilan keputusan dan
kesepakatan mahasiswa untuk menentukan dan
menetapkan AD/ART
b. Sidang Pleno yaitu tempat pengambilan
keputusan dalam merumuskan dan
menghasilkan Ketetapan-Ketetapan sebagai
Pedoman Umum organisasi kemahasiswaan
dalam ruang lingkup KBM Unindra.**
c. Musyawarah kerja gabungan adalah forum
tertinggi untuk pengesahan program kerja
organisasi mahasiswa tingkat universitas dan
mukergab fakultas adalah forum tertinggi untuk
penetapan program kerja pada tingkat fakultas
d. Musyawarah Fakultas adalah forum tertinggi
untuk pengambilan keputusan pada tingkat
Fakultas.
e. Musyawarah Besar adalah forum tertinggi untuk
pengambilan keputusan pada tingkatan
UKM.
f. Musyawarah Unit Aktivitas adalah forum
tertinggi untuk pengambilan keputusan pada
tingkat Unit Aktivitas Mahasiswa Program
Studi.
g. Rapat kerja adalah rapat mengenai program
kerja ditingkat organisasi mahasiswa intra
kampus.*****

42

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
Anggaran Dasar
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

h. Rapat Koordinasi KBM Unindra dengan


kelembagaan Universitas Indraprasta PGRI.
i. Rapat Kordinasi yang diselenggarakan oleh
BEM F antar unitas. (*****)
j. Dialog Mahasiswa KBM Unindra
k. Rapat Pimpinan Organisasi Kemahasiswaan
dalam ruang lingkup KBM
Unindra.**
l. Rapat Internal Organisasi Kemahasiswaan
dalam ruang lingkup KBM
Unindra.**
m. Musyawarah Istimewa yaitu bentuk kedaulatan
tertinggi disetiap organ isasi yang digunakan
sebagai tempat pengambilan keputusan
tertinggi dan kesepakatan mahasiswa untuk
menentukan dan menetapkan ke bijakan-
kebijakan lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan, situasi dan kondisi yang
berkembang.*

43

Musyawarah Mahasiswa XV
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
BAB VIII

KEPEMIMPINAN
Pasal 17
Azas Kepemimpinan

Azas kepemimpinan Organisasi Kemahasiswaan dalam


ruang lingkup KBM Unindra adalah Kebersamaan dan
Kemitraan.**

Pasal 18
Pemimpin

Pemimpin organisasi kemahasiswaan dalam ruang


lingkup KBM Unindra adalah**
1. Pemimpin Dewan Perwakilan Mahasiswa disebut
Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa.
2. Pemimpin Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
disebut Ketua Umum Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas.
3. Pemimpin Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
disebut Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas.
4. Pemimpin Unit Kegiatan Mahasiswa disebut Ketua
Unit Kegiatan Mahasiswa.*
5. Pemimpin Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi
disebut Koordinator Unitas.

44
Pasal 19
Kedudukan Pemimpin

Kedudukan Pemimpin organisasi Kemahasiswaan dalam


ruang lingkup KBM Unindra adalah:**
1. Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas mempunyai kedudukan tertinggi
organisasi kemahasiswaan dalam ruang lingkup
KBM Unindra.**
2. Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas
mempunyai kedudukan sejajar Ketua Umum Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas.**
3. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
mempunyai kedudukan tertinggi dalam lingkup
aktivitas mahasiswa Fakultas.
4. Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa mempunyai
kedudukan setingkat dibawah Ketua Umum Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas dalam struktur
kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas.**
5. Koordinator Unit Aktivitas Mahasiswa Program
Studi mempunyai kedudukan dibawah naungan
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas dalam
struktur kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas.

45
BAB IX
KEKAYAAN DAN SUMBER DANA KBM
UNINDRA

Pasal 20

1. Kekayaan dan sumber dana KBM Unindra diperoleh


atas dari:
• Iuran Mahasiswa Universitas Indraprasta
PGRI.**
• Bantuan/Sumbangan Lembaga Universitas
Indraprasta PGRI.
• Bantuan/Sumbangan dari pihak lain yang tidak
mengikat.
• Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan
dengan Pimpinan Perguruan Tinggi Universitas
Indraprasta PGRI dan AD/ART KBM Unindra.
*
2. Tata Laksana perolehan kekayaan dan dana beserta
pertanggungjawabannya diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.

46
BAB X
PERUBAHAN DAN PENGESAHAN ANGGARAN
DASAR

Pasal 21

1. Perubahan dan Pengesahan Anggaran Dasar dapat


dilaksanakan setiap dua tahun sekali, melalui
Musyawarah Mahasiswa.***
2. Apabila Anggaran Dasar memerlukan perubahan
yang mendesak sebelum kurun waktu dua tahun,
maka akan dilaksanakan musyawarah istimewa
mahasiswa.**
3. Mekanisme Perubahan Anggaran Dasar diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga KBM Unindra.

BAB XI
PENUTUP

Pasal 22
Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan. Yaitu, Hari
Senin, Tanggal 5 Februari 2018 di Villa Efita Cisarua
Bogor, Jawa Barat.***

* Revisi Anggaran Dasar ini, berdasarkan Pembahasan


dan Pengesahan Hasil Rapat Komisi A pada Sidang
Paripurna III Musyawarah Mahasiswa X Universitas
Indraprasta PGRI.
** Revisi Anggaran Dasar ini, berdasarkan hasil
pembahasan Komisi A pada Sidang Paripurna III

47
Musyawarah Mahasiswa X II Universitas Indraprasta
PGRI.
**** Revisi Anggaran Dasar ini, berdasarkan
Pembahasan dan Pengesahan Hasil Rapat Komisi A
pada Sidang Paripurna III Musyawarah Mahasiswa XIII
Universitas Indraprasta PGRI.
***** Revisi Anggaran Dasar ini, berdasarkan
Pembahasan dan Pengesahan Hasil Rapat Komisi A
pada Sidang Paripurna III Musyawarah Mahasiswa XV
Universitas Indraprasta PGRI.

48
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

BAB I
PENGERTIAN-PENGERTIAN

Pasal 1
Pengertian Kedudukan KBM Unindra

Pengertian Kedudukan KBM Unindra adalah:


1. Kedudukan Non Struktural KBM Unindra dalam
lingkup organisasi Universitas Indraprasta PGRI
merupakan bentuk kemandirian mahasiswa dalam
membangun serta memperkuat kualitas mahasiswa
Universitas Indraprasta PGRI untuk mewujudkan
visi, misi, fungsi dan Tujuan KBM Unindra. (*****)
2. Kedudukan Non Struktural KBM Unindra juga
adalah bentuk kreatifitas mahasiswa dalam
menyalurkan, mengaktualisasikan, mengembangkan
dan memperkuat aspirasi mahasiswa melalui
kegiatan Ko Kurikuler maupun Ekstra Kurikuler.
3. Kedudukan Non Struktural KBM Unindra dalam
lingkup organisasi Universitas Indraprasta PGRI
tetap berpedoman pada AD/ART KBM Unindra
sebagai aturan dasar atau landasan pelaksanaan
organisasi kemahasiswaan dalam ruang lingkup
KBM Unindra. (*****)
4. Kedudukan Non Struktural KBM Unindra berada di
bawah tanggung jawab pimpinan Universitas
Indraprasta PGRI sebaga pelindung, pembimbing
dan pembina.*****

49
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 2
Pengertian Azas Kepemimpinan

Pengertian azas kepemimpinan organisasi


kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM Unindra
adalah menempatkan masing-masing pimpinan
organisasi kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra terikat dalam hubungan kebersamaan dan
kemitraan. Kebersamaan merupakan semangat dalam
menjalankan amanat aspirasi mahasiswa melalui
organisasi yang dipimpinnya, kemitraan merupakan
hubungan berdasar peran, kedudukan, dan tanggung
jawab kerja.**

BAB II
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

Pasal 3
1. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) merupakan
Lembaga Legislatif Mahasiswa sebagai pemegang
kedaulatan Mahasiswa yang diwujudkan melalui
Musyawarah Mahasiswa.
2. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan
Perwakilan Mahasiswa memberikan landasan
konstitusi berupa ketetapan-ketetapan sebagai
Pedoman Umum yang sifatnya mengikat kepada
Dewan Perwakilan Mahasiswa dalam melaksanakan
aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan
Legislatif, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas

50
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas untuk


melaksanakan aktivitas yang berhubungan dengan
kegiatan Ko Kurikuler, serta Unit kegiatan
Mahasiswa yang berhubungan dengan kegiatan
Ekstra Kurikuler.

Pasal 4
Kedudukan dan Struktur Pengurus DPM

1. DPM berkedudukan sebagai Lembaga Legislatif


Mahasiswa organisasi kemahasiswaan dalam ruang
lingkup KBM Unindra.**
2. Ketua DPM dipilih melalui Pemilu Raya dan
ditetapkan melalui Musyawarah Mahasiswa.
3. Ketua DPM tidak boleh merangkap jabatan, dan
tidak diperkenankan memiliki jabatan dalam
kepengurusan Parpol, Organisasi Massa –
Mahasiswa Intra maupun Ekstra Kampus.
4. Masa bakti Ketua DPM selama 1 periode, dan tidak
dapat dipilih kembali.
5. Ketua DPM beserta jajaran pengurusnya
mempertanggungjawabkan pelaksanaan fungsi dan
kewenangan DPM dihadapan Sidang Musyawarah
Mahasiswa.
6. Struktur Kepengurusan DPM dibuat berdasar fungsi,
dan kewenangan Dewan Perwakilan Mahasiswa.

51
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 5
Fungsi Dewan Perwakilan Mahasiswa adalah

1. Mengakomodasi kepentingan serta aspirasi


mahasiswa yang diwujudkan melalui aturan-aturan
yang sifatnya demokratis dan aspiratif.
2. Menjadi wadah konsultatif organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra.**
3. Melakukan pembinaan, pengkajian, pengevaluasian
dalam mengembangkan system aturan yang
teraktualisasi dalam mekanisme dan atau manajemen
organisasi kemahasiswaan dalam ruang lingkup
KBM Unindra.**

Pasal 6
Kewenangan Dewan Perwakilan Mahasiswa adalah

1. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan


program kerja yang telah disepakati berdasarkan
fungsi Dewan Perwakilan Mahasiswa.
2. Merumuskan aturan-aturan keorganisasian dan
atau sistem manajemen keorganisasian berupa
ketetapan-ketetapan serta mekanisme
keorganisasian yang sifatnya aspiratif
berdasarkan kebutuhan, situasi dan kondisi yang
berkembang pada dinamika organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra**

52
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

3. Melakukan pengawasan dan pembinaan dalam


mengarahkan, memperkuat sistem serta
mekanisme dan atau manajemen organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra.**
4. Menjadi mediator dalam penyelesaian masalah,
yang berhubungan dengan aktivitas dan kerja-
kerja organisasi kemahasiswaan dalam ruang
lingkup KBM Unindra.**
5. Menyelenggarakan Musyawarah Mahasiswa,
Sidang Pleno, Rapat Pimpinan organisasi
kemahasiswaan, Dialog Mahasiswa dalam ruang
lingkup KBM Unindra serta Rapat Internal
Dewan Perwakilan Mahasiswa.(*****)

Pasal 7
Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa

1. Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa yang


duduk dalam struktur kepengurusan Dewan
Perwakilan Mahasiswa merupakan hasil
keputusan organisasi kemahasiswaan dalam
ruang lingkup KBM Unindra yang
mencerminkan merupakan keterwakilan
organisasi kemahasiswaan dalam ruang lingkup
KBM Unindra. (*****)
2. Keterwakilan Organisasi kemahasiswaan dalam
ruang lingkup KBM Unindra sebagai pengurus
Dewan Perwakilan Mahasiswa. (*****)
3. Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa tersebut
adalah Perwakilan prodi yang direkomendasikan

53
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

oleh koordinator atas persetujuan prodi yang


akan dipilih oleh mahasiswa prodi. (*****)
4. Untuk anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa
sebagai Badan Pekerja tidak boleh merangkap
jabatan dan tidak diperkenankan menjadi
pengurus dan atau memiliki jabatan lain diluar
fungsi dan kewenangan Dewan Perwakilan
Mahasiswa.
5. Masa bakti Anggota Dewan Perwakilan
Mahasiswa yang duduk dalam struktur
kepengurusan Dewan Perwakilan Mahasiswa
selama 1 periode dan dapat dipilih kembali.
(*****)
6. Kriteria Anggota, dan jumlah komposisi Anggota
Dewan Perwakilan Mahasiswa diatur dalam
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi.

Pasal 8
Pengaturan Optimalisasi DPM

Hal-hal yang berhubungan dengan optimalisasi kerja-


kerja DPM yang belum diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga, akan diatur melalui Ketetapan-
ketetapan DPM yang tidak boleh bertentangan
dengan AD/ART, GBHO, GBPK, dan GBHK KBM
Unindra.**

54
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

BAB III
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
UNIVERSITAS

Pasal 9
1. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM
U) merupakan Lembaga Eksekutif Mahasiswa di
tingkat Universitas sebagai pelaksana aktivitas
mahasiswa yang berhubungan dengan kegiatan
Ko Korikuler serta pengabdian sosial mahasiswa
dan mewakili KBM Unindra dalam kegiatan
mahasiswa yang diselenggarakan Lembaga
Pendidikan Tinggi lain.
2. Dalam menjalankan tugasnya, Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas juga mengakomodasi
aktivitas mahasiswa yang berhubungan dengan
kegiatan Ekstra Kurikuler melalui Unit Kegiatan
Mahasiswa, dengan berpedoman pada kebutuhan
serta aspirasi Unit Kegiatan Mahasiswa.
3. Dalam menjalankan tugasnya agar terarah,
terukur, dan sistematis sesuai kebutuhan Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas, berdasarkan
Ketetapan DPM, Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas dapat membuat Standart Operasional
Pelaksanaan sebagai pedoman operasional yang
sifatnya mengikat dalam lingkup kewenangan
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas. (****)

55
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 10
Kedudukan dan Struktur Pengurus BEM Universitas

1. BEM Universitas berkedudukan sebagai Lembaga


Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra.**
2. Ketua Umum BEM Universitas dipilih melalui
Pemilu Raya dan ditetapkan melalui Musyawarah
Mahasiswa.
3. Ketua Umum BEM Universitas tidak diperkenankan
memiliki jabatan dalam kepengurusan organisasi
apapun (****)
4. Masa Bakti Ketua Umum BEM Universitas selama 1
periode dan tidak dapat dipilih kembali. (****)
5. Ketua Umum BEM Universitas
mempertanggungjawabkan pelaksanaan fungsi dan
kewenangan BEM Universitas dihadapan Sidang
Musyawarah Mahasiswa.
6. Struktur kepengurusan BEM Universitas dibuat
berdasar fungsi, dan kewenangan Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas.

Pasal 11
Fungsi BEM Universitas

1. Sebagai pelaksana kegiatan Mahasiswa yang


berhubungan dengan kegiatan ko kurikuler (****)
2. Mengakomodasi, mengontrol dan menyalurkan
kepentingan serta aspirasi mahasiswa yang
diwujudkan melalui kegiatan kemahasiswaan

56
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

berupa pengabdian sosial mahasiswa, dan aktivitas


mahasiswa berdasarkan minat, bakat, melalui Unit
Kegiatan Mahasiswa.
3. Menjadi penghubung antara aspirasi mahasiswa
dengan kepentingan lembaga Universitas
Indraprasta PGRI.
4. Menjadi penghubung silahturahmi antara
mahasiswa dengan alumni Universitas Indraprasta
PGRI.
5. Melakukan pembinaan, pengkajian dan
pengevaluasian dalam mengembangkan kaderisasi
kepemimpinan organisasi kemahasiswaan dalam
ruang lingkup KBM Unindra.**
6. Mewakili KBM Unindra dalam setiap aktivitas
yang diselenggarakan Lembaga Pendidikan Tinggi
lain.

Pasal 12
Kewenangan BEM Universitas
1. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan
program kerja yang telah disepakati di Mukergab
berdasarkan fungsi BEM Universitas. (****)
2. Melakukan pembinaan dalam mengarahkan aktivitas
kemahasiswaan yang berhubungan dengan kegiatan
Ko Kurikuler, Ekstra Kurikuler dan kaderisasi
Perwakilan Mahasiswa (****)
3. Membentuk, menetapkan, mengembangkan dan
membubarkan Unit Kegiatan Mahasiswa dengan
tetap berkoordinasi pada masukan, saran Dewan
Perwakilan Mahasiswa. (****)

57
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

4. Menyelenggarakan Rapat Koordinasi dengan


Lembaga Universitas Indraprasta PGRI, Rapat
Pimpinan Unit Kegiatan Mahasiswa, Rapat Internal
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas dan Pemilu
Raya Mahasiswa. (****)
5. Mengelola dan mempertanggungjawabkan iuran
dana kemahasiswaan yang berkoordinasi dengan
Dewan Perwakilan Mahasiswa. (****)

Pasal 13
Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas

1. Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas


yang duduk dalam struktur kepengurusan Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas dipilih dan
ditetapkan oleh Ketua Umum Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas dengan tetap berpedoman
pada keterwakilan mahasiswa Fakultas dan Unit
Kegiatan Mahasiswa.
2. Masa bakti Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas yang duduk dalam struktur
kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas selama 1 periode dan dapat dipilih
kembali. (*****)
3. Untuk pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas sebagai Wakil Ketua, Sekretaris,
Bendahara, dan Koordinator Departemen tidak
diperkenankan merangkap jabatan diluar fungsi dan
kewenangan Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas.

58
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

4. Kriteria Anggota, dan jumlah komposisi Anggota


Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas diatur
dalam Garis-Garis Besar Haluan Organisasi.

59
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

1. membuat Standard Operasional Pelaksanaan sebagai


pedoman operasional yang sifatnya mengikat dalam
lingkup kewenangan Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas mengacu pada Standart Oprasional Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas. (*****)

Pasal 16
Kedudukan dan Struktur Pengurus BEM Fakultas

1. BEM Fakultas berkedudukan sebagai Lembaga


Eksekutif Mahasiswa tingkat Fakultas dibawah
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas dalam
hubungan hierarki struktural pada Organisasi
Kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
UNINDRA.**
2. Ketua BEM Fakultas dipilih melalui Pemilu Raya
tingkat Fakultas dan ditetapkan melalui Musyawarah
Fakultas. (*****)
3. Ketua BEM Fakultas tidak diperkenankan memiliki
jabatan dalam kepengurusan Organisasi apapun
(****)
4. Masa Bakti Ketua BEM Fakultas selama 1 periode
dan tidak dapat dipilih kem-
bali. (****)
5. Ketua BEM Fakultas mempertanggungjawabkan
pelaksanaan fungsi dan kewenangan BEM Fakultas
kepada Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas melalui Musyawarah Fakultas.
6. Struktur kepengurusan BEM Fakultas dibuat
berdasar fungsi, dan kewenangan Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas.

60
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 17
Fungsi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas

1. Mengakomodasi, mengontrol dan menyalurkan


kepentingan serta aspirasi mahasiswa yang
diwujudkan melalui kegiatan kemahasiswaan Ko
Kurikuler berupa penelitian, pendidikan, dan
penalaran keilmuan melalui Unit Aktivitas
Mahasiswa Program Studi.
2. Menjadi media silahturrahim antar mahasiswa dalam
lingkup Fakultas.(****)
3. Menjadi penghubung antara aspirasi mahasiswa
Program Studi dengan kepentingan lembaga
Fakultas Universitas Indraprasta PGRI.
4. Melakukan pembinaan, pengkajian dalam
mengembangkan kaderisasi kepemimpinan
organisasi bagi struktur kepengurusan Badan
Eksekutif Mahasiswa Fakultas, dan Unit Aktivitas
Mahasiswa Program Studi.

Pasal 18
Kewenangan BEM Fakultas adalah

1. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan


program kerja yang telah disepakati bersama Unit
Aktivitas Mahasiswa Program Studi berdasarkan
aspirasi dan kebutuhan mahasiswa program Studi
dengan tetap berpedoman pada fungsi BEM
Fakultas.

61
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

2. Membentuk dan menetapkan Unit Aktivitas


Mahasiswa Program Studi.
3. Menyelenggarakan Rapat Pimpinan antar Unit
Aktivitas Mahasiswa Program Studi dan Rapat
Internal BEM Fakultas. (*****)

Pasal 19
Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas

1. Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas yang


duduk dalam struktur kepengurusan Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas dipilih dan ditetapkan oleh
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas dengan
tetap berpedoman pada keterwakilan mahasiswa
Program Studi.
2. Masa Bakti Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas yang duduk dalam struktur kepengurusan
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas selama 1
periode dan dapat dipilih kembali.(****)
3. Kriteria Anggota, dan jumlah komposisi Anggota
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas diatur dalam
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi.

Pasal 20
Pengaturan Optimalisasi BEM Fakultas

Hal-hal yang berhubungan dengan optimalisasi kerja-


kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas yang belum
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur
melalui sidang pleno.*

62
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

BAB V
UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Pasal 21
1. Unit Kegiatan mahasiswa (UKM) merupakan
organisasi mahasiswa tingkat Universitas yang
mewadahi aktivitas mahasiswa yang berhubungan
dengan kegiatan Ekstra Kurikuler berupa
pengembangan minat dan bakat mahasiswa.

2. Unit Kegiatan Mahasiswa menjadi badan fungsional


dalam struktur kepengurusan Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas. (*****)
3. Unit Kegiatan Mahasiswa dalam rangka
pembentukannya difasilitasi oleh Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas berdasarkan prinsip dari,
oleh, dan untuk mahasiswa, yang mekanisme
pembentukannya diatur dan ditetapkan melalui
keputusan Rapat Koordinasi dengan Dewan
Perwakilan Mahasiswa.*

4. Dalam menjalankan tugasnya agar terarah, terukur,


dan sistematis sesuai kebutuhan Unit Kegiatan
Mahasiswa, berdasarkan Ketetapan DPM dan
Standar Operasional Pelaksanaan BEM Universitas,
Unit Kegiatan Mahasiswa dapat membuat peraturan
pelaksanaan tata organisasi (PPTO) sebagai
pedoman operasional yang sifatnya mengikat dalam
lingkup kewenangan Unit Kegiatan Mahasiswa
bersangkutan. (*****)

63
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

5. Peraturan yang dibuat oleh Unit Kegiatan


Mahasiswa tidak boleh bertentangan dengan
AD/ART KBM Unindra dan Standar Operasional
Pelaksanaan (SOP) BEM Universitas.
6. Bila terdapat ketidaksesuaian antara peraturan
UKM dengan AD/ART KBM Unindra dan SOP
BEM Universitas, maka peraturan UKM tersebut
menyesuaikan dengan AD/ART KBM Unindra dan
SOP BEM Universitas.

Pasal 22
Kedudukan dan Struktur Pengurus Unit Kegiatan
mahasiswa

1. Unit Kegiatan Mahasiswa berkedudukan sebagai


lembaga mahasiswa tingkat universitas yang bersifat
fungsional dalam struktur kepengurusan Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas, untuk mewadahi,
menyalurkan, mengembangkan minat dan bakat
mahasiswa.
2. Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa dipilih melalui
mekanisme yang berlaku dalam Unit Kegiatan
Mahasiswa bersangkutan, dan ditetapkan oleh Ketua
Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
serta diketahui oleh Dewan Perwakilan
Mahasiswa.**
3. Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa tidak boleh
merangkap jabatan, dan tidak diperkenankan
memiliki jabatan dalam kepengurusan organisasi
apapun. ** (****)

64
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

4. Masa Bakti Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa selama


1 periode dan tidak dapat dipilih kembali.** (****)
5. Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa
mempertanggungjawabkan pelaksanaan fungsi dan
kewenangan Unit Kegiatan Mahasiswa yang
dipimpinnya kepada Ketua Umum BEM Universitas
dan seluruh anggota UKM tersebut melalui
mekanisme yang telah diatur dan disepakati .**
6. Struktur kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa
dibuat berdasar fungsi, dan kewenangan Unit
Kegiatan Mahasiswa.

Pasal 23
Fungsi Unit Kegiatan Mahasiswa

1. Mengakomodasi, mengontrol dan menyalurkan


kepentingan serta aspirasi mahasiswa yang
diwujudkan melalui kegiatan kemahasiswaan berupa
aktivitas mahasiswa berdasarkan minat dan bakat.
2. Melakukan pembinaan, pengkajian dalam
mengembangkan potensi mahasiswa berdasar minat
dan bakat.

Pasal 24
Kewenangan Unit Kegiatan Mahasiswa

1. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan


program kerja yang telah disepakati berdasarkan
fungsi Unit Kegiatan Mahasiswa.
2. Melakukan pembinaan dalam mengarahkan aktivitas
kemahasiswaan yang berhubungan dengan kegiatan

65
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Ekstra Kurikuler dengan tetap berpedoman pada


masukan, saran Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas.

Pasal 25
Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa

1. Anggota Unit Kegiatan mahasiswa yang duduk


dalam struktur kepengurusan Unit Kegiatan
Mahasiswa dipilih dan ditetapkan melalui
mekanisme yang telah diatur dan disepakati oleh
Unit Kegiatan Mahasiswa bersangkutan.
2. Masa bakti Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa yang
duduk dalam struktur kepengurusan Unit Kegiatan
Mahasiswa selama 1 periode dan dapat dipilih
kembali.(****)
3. Kriteria Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa
diatur dalam mekanisme yang disepakati Unit Kegiatan
Mahasiswa bersangkutan.

Pasal 26
Pengaturan Optimalisasi Kerja-kerja Unit Kegiatan
Mahasiswa

Hal-hal yang berhubungan dengan optimalisasi kerja-


kerja Unit Kegiatan Mahasiswa yang belum diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga, akan diatur melalui
Ketetapan-ketetapan Dewan Perwakilan Mahasiswa dan
atau Standart Operasional Pelaksanaan Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas.

66
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

BAB VI
UNIT AKTIVITAS MAHASISWA PROGRAM
STUDI

Pasal 27
1. Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi (UNITAS
Prodi) merupakan organisasi mahasiswa tingkat
program studi yang mewadahi pengembangan cara
berpikir kritis ilmiah rasional mahasiswa berupa
aktivitas Ko Kurikuler berdasarkan disiplin ilmu
yang dipelajari.
2. Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi sebagai
wadah semi otonom dalam struktur kepengurusan
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas. (*****)
3. Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi dalam
pembentukannya difasilitasi oleh Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas berdasarkan prinsip dari, oleh,
dan untuk mahasiswa, yang mekanisme
pembentukannya diatur serta ditetapkan melalui
keputusan Rapat Pimpinan Antar Unit Aktivitas
Mahasiswa Program
Studi.

Pasal 28
Kedudukan dan Struktur Pengurus Unit Aktivitas
Mahasiswa Program Studi

1. Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi


berkedudukan sebagai lembaga mahasiswa tingkat
Program Studi yang bersifat fungsional dalam
struktur kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa

67
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Fakultas, untuk mengembangkan cara berpikir kritis


ilmiah rasional mahasiswa berupa kegiatan Ko
Kurikuler berdasar disiplin ilmu yang dipelajari.
2. Koordinator Unit Aktivitas Mahasiswa Program
Studi dipilih melalui mekanisme yang berlaku dalam
Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi
bersangkutan, dan ditetapkan oleh Ketua Badan
Eksekutif Mahasiswa Fakultas.
3. Masa Bakti koordinator Unitas satu periode tidak
dapat dipilih kembali.
4. Koordinator Unit Aktivitas Mahasiswa Program
Studi mempertanggungjawabkan pelaksanaan fungsi
dan kewenangan Unit Aktivitas Mahasiswa Program
Studi yang dipimpinnya kepada Ketua BEM
Fakultas melalui mekanisme musyawarah Unit
Aktivitas Mahasiswa.*
5. Struktur kepengurusan Unit Aktivitas Mahasiswa
Program Studi dibuat berdasar fungsi, dan
kewenangan Unit Aktivitas Mahasiswa Program
Studi.

Pasal 29
Fungsi Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi

1. Mengakomodasi dan menyalurkan kepentingan serta


aspirasi mahasiswa program studi yang diwujudkan
melalui kegiatan kemahasiswaan yang bersifat Ko
Kurikuler berupa pendidikan, penelitian, dan
penalaran berdasar disiplin ilmu yang dipelajari.
2. Melakukan pembinaan, pengkajian dalam
mengembangkan potensi kepemimpinan mahasiswa,

68
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

kemampuan berpikir kritis rasional, dan berorientasi


pada profesi berdasar disiplin ilmu yang dipelajari.
3. Menjadi penghubung antara aspirasi mahasiswa
program studi dengan kepentingan lembaga program
studi Universitas Indraprasta PGRI.

Pasal 30
Kewenangan Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi

1. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan


program kerja yang telah disepakati berdasarkan
fungsi Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi.
2. Melaksanakan pembinaan secara berlanjut, terarah
dan sistematis dalam mengembangkan dan
mengarahkan potensi kepemimpinan mahasiswa,
mempertajam cara berpikir kritis rasional
mahasiswa, dan menyadarkan peran dan
tanggungjawab profesi mahasiswa berdasar disiplin
ilmu yang dipelajari.
3. Terkait pada ayat 2 maka Unit Aktivitas Mahasiswa
Program Studi menyelenggarakan kegiatan yang
bersifat eventual dan kegiatan yang bersifat rutin
yang dilaksanakan selama masa bakti kepengurusan.
4. Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan internal
Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi yang
mekanisme pelaksanaannya diatur berdasar
kesepakatan dalam Unit Aktivitas Mahasiswa
Program Studi bersangkutan.
5. Bila dibutuhkan, maka Unit Aktivitas Mahasiswa
Program Studi dapat menyelenggarakan pertemuan
antara mahasiswa program studi dengan pihak

69
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

lembaga program studi Universitas Indraprasta


PGRI.

Pasal 31
Anggota Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi

1. Anggota Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi


yang duduk dalam struktur kepengurusan Unit
Aktivitas Mahasiswa Program Studi dipilih dan
ditetapkan melalui mekanisme yang telah diatur dan
disepakati oleh Unit Aktivitas Mahasiswa Program
Studi bersangkutan.
2. Masa Bakti Anggota Unit Aktivitas Mahasiswa
Program Studi yang duduk dalam struktur
kepengurusan Unit Aktivitas Mahasiswa Program
Studi selama 1 periode dan dapat dipilih kembali.

Pasal 32
Pengaturan Optimalisasi Kerja-kerja Unitas
Mahasiswa Program Studi

Hal-hal yang berhubungan dengan optimalisasi kerja-


kerja Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi yang
belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga, akan
diatur melalui Standart Operasional Pelaksanaan Badan
Eksekutif Mahasiswa
Fakultas. (****)

70
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

71
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

BAB VII
PERAN DAN KEWENANGAN KEPENGURUSAN
KBM Unindra

Pasal 33
1. Peran, Kedudukan, Kewenangan, Hak dan
Kewajiban Kepengurusan disesuaikan dengan situasi
dan kebutuhan masing-masing organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM Unindra
yang diputuskan dan ditetapkan melalui mekanisme
yang berlaku di setiap organisasi kemahasiswaan
dalam ruang lingkup KBM Unindra.**
2. Hasil Keputusan tentang Peran dan Kewenangan
Kepengurusan berbentuk Tata Laksana / Job
Description Kepengurusan di setiap organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra.**
3. Tata Laksana / Job Description disosialisasikan
selambat-lambatnya 2 minggu setelah Tata Laksana
Kepengurusan (Job Description) diputuskan dan
ditetapkan oleh organisasi kemahasiswaan dalam
ruang lingkup KBM Unindra bersangkutan.**
4. Peran dan Kewenangan Pimpinan disetiap organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM Unindra
diatur dalam Tata Laksana di setiap organisasi
kemahasiswaan KBM Unindra.**

Pasal 34
Tata Laksana Kepengurusan / Job Description disetiap
organisasi kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra tidak boleh bertentangan dengan AD/ART

72
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

KBM UNINDRA, dan Ketetapan-ketetapan DPM


melalui Sidang Pleno.**

BAB VIII
KRITERIA, HAK-KEWAJIBAN, SANKSI-
SANKSI, KEHILANGAN KEANGGOTAAN
SERTA PENGHARGAAN ANGGOTA KBM
UNINDRA

Pasal 35
Kriteria Anggota KBM Unindra

1. Kriteria Anggota Umum yaitu :


a. Seluruh mahasiswa yang terdaftar sebagai
mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI.
b. Terlibat aktif dalam aktivitas akademis yang
diselenggarakan Universitas Indraprasta PGRI.
c. Tidak sedang dicabut statusnya sebagai
Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI.
2. Kriteria Anggota Khusus yaitu :
a. Anggota Umum yang melalui mekanisme
tertentu duduk dalam struktur kepengurusan
di organisasi kemahasiswaan dalam ruang
lingkup KBM Unindra.**
3. Kriteria Anggota Luar Biasa yaitu :
a. Mantan Anggota Khusus yang berjasa dalam
mempertahankan, mengembangkan dan
memenuhi tanggung jawabnya serta peduli
terhadap KBM Unindra meskipun telah berakhir

73
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

masa studinya di Universitas Indraprasta PGRI.


(****)
b. Anggota Umum yang dipandang perlu dan
diminta untuk menjadi Anggota Luar Biasa dan
diangkat dan ditetapkan dalam Rapat Pimpinan
KBM Unindra.

Pasal 36
Hak dan Kewajiban Anggota KBM Unindra

1. Hak Anggota Umum


a. Memberi pendapat, masukan berupa
kritik/saran, dan ikut berperan serta
bertanggungjawab dalam mempertahankan serta
mengembangkan organisasi KBM Unindra, baik
lisan maupun tulisan.
b. Dapat dipilih sebagai pengurus salah satu
organisasi kemahasiswaan dalam ruang lingkup
KBM Unindra.**
c. Berpartisipasi di setiap kegiatan yang
diselenggarakan organisasi kemahasiswaan
dalam ruang lingkup KBM Unindra.**
d. Membela diri dan dibela apabila akan atau
dikenakan sanksi didalam lingkungan
Universitas Indraprasta PGRI.

2. Kewajiban Anggota Umum


a. Menjaga nama baik dan kehormatan KBM
Unindra dan Universitas Indraprasta PGRI.
b. Mentaati AD/ART KBM Unindra, serta
peraturan lain yang telah ditetapkan oleh

74
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

organisasi kemahasiswaan dalam ruang lingkup


KBM Unindra, dan peraturan dari Universitas
Indraprasta PGRI.**
c. Mencegah dan menanggulangi setiap
usaha/tindakan yang akan merugikan nama baik
KBM Unindra, dan Universitas Indraprasta
PGRI.
d. Memelihara persatuan kesatuan serta solidaritas
sesama mahasiswa Universitas Indraprasta
PGRI.
3. Hak Anggota Khusus
a. Memberi pendapat, masukan berupa
kritik/saran, dan ikut berperan serta
bertanggungjawab dalam mempertahankan serta
mengembangkan organisasi kemahasiswaan
dalam ruang lingkup KBM Unindra, baik lisan
maupun tulisan.**
b. Menghadiri rapat dan pertemuan organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra.**
c. Mendapatkan pendidikan dan pelatihan
manajemen keorganisasian, pengembangan
wawasan dan daya pikir dari KBM Unindra.
d. Memilih dan dipilih sebagai pimpinan organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra.**
e. Berpartisipasi dalam persiapan, pelaksanaan,
dan evaluasi kegiatan yang diselenggarakan
organisasi kemahasiswaan dalam ruang lingkup
KBM
Unindra.**

75
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

f.
Membela diri dan dibela apabila akan atau
dikenakan sanksi didalam lingkungan
Universitas Indraprasta PGRI.
4. Kewajiban Anggota Khusus
a. Menjaga nama baik dan kehormatan KBM
Unindra dan Universitas Indraprasta PGRI.
b. Mentaati AD/ART KBM Unindra, dan peraturan
lain yang telah ditetapkan oleh organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
unindra, serta peraturan dari Universitas
Indraprasta PGRI.**
c. Mencegah dan menanggulangi setiap
usaha/tindakan yang akan merugikan nama baik
KBM Unindra dan Universitas Indraprasta
PGRI.
d. Melaksanakan tugas yang dipercayakan secara
baik kualitas maupun akuntabilitasnya.
e. Memelihara persatuan kesatuan serta solidaritas
sesama mahasiswa Universitas Indraprasta
PGRI.
f. Bersikap Kritis terhadap masalah-masalah sosial
kemasyarakatan yang muncul.

5. Hak Anggota Luar Biasa


a. Menghadiri rapat dan pertemuan yang
diselenggarakan struktur organisasi KBM
Unindra sebagai Undangan.
b. Memiliki hak bicara dalam setiap pertemuan.
c. Memberi pendapat, masukan berupa
kritik/saran, dan ikut berperan dalam

76
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

mengembangkan organisasi KBM Unindra, baik


lisan maupun tulisan.
d. Membela diri dan dibela apabila akan atau
dikenakan sanksi didalam lingkungan
Universitas Indraprasta PGRI.
6. Kewajiban Anggota Luar Biasa
a. Menjaga nama baik dan kehormatan KBM
Unindra dan Universitas Indraprasta PGRI.
b. Membantu KBM Unindra dalam meningkatkan
dan mengembangkan kinerja struktur
kepengurusan organisasi kemahasiswaan dalam
ruang lingkup KBM Unindra.**
c. Mentaati AD/ART KBM Unindra, serta
peraturan lain yang telah ditetapkan oleh
organisasi kemahasiswaan dalam ruang lingkup
KBM Unindra, dan peraturan dari Universitas
Indraprasta PGRI.**
d. Mencegah dan menanggulangi setiap
usaha/tindakan yang akan merugikan nama baik
KBM Unindra, dan Universitas Indraprasta
PGRI.
e. Memelihara persatuan kesatuan serta solidaritas
sesama mahasiswa Universitas Indraprasta
PGRI.

Pasal 37
Sanksi-Sanksi

1. Sanksi diberikan kepada Anggota KBM Unindra


apabila

77
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

a.Terbukti melanggar AD/ART KBM Unindra,


Peraturan Universitas Indraprasta PGRI, dan
Peraturan-peraturan lainnya.
b. Terbukti melakukan tindakan yang dapat
memunculkan keresahan dan ketidaknyamanan
dalam lingkungan Universitas Indraprasta PGRI
selama kegiatan akademis berlangsung.
c. Tidak bertanggungjawab terhadap tugas yang
diberikan KBM Unindra.
d. Merusak atau menghilangkan aset KBM
Unindra.
2. Sanksi diberikan oleh :
a. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas dan
atau oleh Organisasi Kemahasiswaan dalam
ruang lingkup KBM Unindra kepada anggota
yang bersangkutan, bila anggota tersebut
terbukti melanggar AD/ART KBM Unindra,
melanggar peraturan-peraturan yang berkaitan
dengan organisasi kemahasiswaan dalam ruang
lingkup KBM Unindra, dan tidak
bertanggungjawab terhadap tugas yang
diberikan KBM Unindra.**
b. Pimpinan Universitas Indraprasta PGRI, bila
anggota bersangkutan terbukti melanggar
Peraturan yang dikeluarkan Universitas
Indraprasta PGRI, memunculkan keresahan dan
ketidaknyamanan dalam lingkungan Universitas
Indraprasta PGRI selama aktivitas akademis
berlangsung, dan merusak atau menghilangkan
aset KBM Unindra.

78
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

3. Mekanisme penjatuhan Sanksi dan Jenis Sanksi serta


Pembelaan Diri Anggota yang mendapat Sanksi
untuk ayat 2a, diatur oleh Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas dengan pertimbangan saran
dan masukan Dewan Perwakilan Mahasiswa.
4. Mekanisme penjatuhan Sanksi untuk ayat 2b
diserahkan sepenuhnya kepada Pimpinan Universitas
Indraprasta PGRI.
5. Jenis-jenis sanksi dan bentuk sanksi (****)

Pasal 38
Pembelaan

1. Setiap anggota KBM Unindra yang dikenakan sanksi


oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas dapat
melakukan pembelaan diri.
2. Mekanisme pembelaan diri diatur berdasarkan
keputusan Ketua Umum BEM Universitas dengan
pertimbangan, saran Ketua DPM.
3. Setiap anggota KBM Unindra yang dikenakan
sanksi oleh Pimpinan Universitas Indraprasta PGRI,
mekanisme pembelaan diri diatur sepenuhnya oleh
Pimpinan Universitas Indraprasta PGRI.

Pasal 39
Kehilangan Keanggotaan

Kehilangan Keanggotaan disebabkan karena


1. Keluar atau pindah dari Universitas Indraprasta
PGRI;
2. Dicabut status keanggotaannya;

79
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

3. Mengundurkan diri;
4. Meninggal dunia.

80
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 40
Penghargaan

1. Penghargaan diberikan kepada anggota yang karena


komitmennya terbukti dan teruji berjasa bagi
pengembangan serta penguatan organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra.**
2. Kriteria anggota yang berhak mendapat penghargaan
serta mekanisme pemberian penghargaan dilakukan
oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa melalui
Keputusan Rapat Pimpinan organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra.*****

BAB IX
MUSYAWARAH/SIDANG/RAPAT KBM
UNINDRA

Pasal 41
Berdasarkan Fungsi dan Bentuk
Musyawarah/Sidang/Rapat KBM Unindra seperti diatur
dalam AD KBM Unindra maka perlu adanya mekanisme
pelaksanaan Musyawarah/Sidang/Rapat KBM Unindra
agar Musyawarah/Sidang/Rapat yang dilaksanakan
dapat menjalankan fungsinya.

81
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 42
Perlengkapan Musyawarah/Sidang/Rapat

Perlengkapan Musyawarah/Sidang/Rapat, yaitu Jaket


Almamater, Undangan, Absensi, Notulensi, White Board
dan perlengkapan lain bila diperlukan.

Pasal 43
Musyawarah Mahasiswa

1. Musyawarah Mahasiswa (disingkat MUSMA) yaitu


bentuk kedaulatan tertinggi yang digunakan sebagai
tempat pengambilan keputusan tertinggi dan
kesepakatan mahasiswa untuk menentukan dan
menetapkan AD/ART, GBHO, GBPK, dan GBHK
serta kebijakan-kebijakan lain yang disesuaikan
dengan kebutuhan, situasi dan kondisi yang
berkembang dalam organisasi mahasiswa KBM
Unindra.**
2. Musyawarah Mahasiswa diselenggarakan dalam
lingkup tanggung jawab Dewan Perwakilan
Mahasiswa.
3. Musyawarah Mahasiswa dilaksanakan selambat-
lambatnya 1 Minggu setelah masa bakti
kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas berakhir, terhitung sejak ditetapkan Surat
Keputusan Rektor mengenai Pelantikan.*
4. Kewenangan Musyawarah Mahasiswa adalah
a. Mengesahkan, Tata tertib persidangan dan Acara
Persidangan.*

82
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

b. Mengevaluasi seluruh pelaksanaan Program


Kerja DPM dan BEM Universitas melalui
Laporan Pertanggungjawaban Ketua DPM dan
Ketua Umum BEM Universitas secara
menyeluruh.
c. Membahas Laporan Pertanggung Jawaban
Ketua DPM dan BEM Universitas melalui
Pandangan Umum peserta MUSMA.
d. Menetapkan AD/ART KBM Unindra, GBHO,
GBPK, dan GBHK serta kebijakan-kebijakan
lain yang dianggap perlu.**
e. Menetapkan Ketua DPM dan Ketua Umum
BEM Universitas.
f. Keputusan Musyawarah Mahasiswa mengikat
seluruh Anggota KBM Unindra.

5. Mekanisme Musyawarah Mahasiswa adalah

a. Pelaksana Musyawarah Mahasiswa dilakukan


oleh Panitia Kerja Musyawarah Mahasiswa yang
dipilih dan dibentuk DPM melalui Rapat
Pimpinan organisasi kemahasiswaan dalam
ruang lingkup KBM Unindra.**
b. Panitia Kerja Musyawarah Mahasiswa terdiri
dari panitia Steering Committee (SC) yang
bertugas menyiapkan rancangan AD/ART KBM
Unindra, GBHO, GBPK, GBHK, dan Materi-
materi lain (non sarana) dalam acara
Musyawarah Mahasiswa, dan panitia Organizing
Comitte (OC) yang bertugas menyiapkan sarana
dan atau perlengkapan teknis yang berkaitan

83
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

dengan pelaksanaan dan kegiatan Musyawarah


Mahasiswa.**
c. Peran dan Kewenangan (Job Description)
panitia Kerja Musyawarah Mahasiswa
disesuaikan dengan situasi, kebutuhan panitia
Kerja Musyawarah Mahasiswa.
d. Peserta Musyawarah Mahasiswa adalah utusan
dari DPM, BEM Universitas, BEM Fakultas,
UKM, dan Unitas Mahasiswa Program Studi,
serta Peninjau dan Undangan yang dianggap
perlu.
e. Jumlah Utusan, Peninjau dan Undangan sebagai
peserta MUSMA diputuskan melalui Rapat
Pimpinan organisasi kemahasiswaan dalam
ruang lingkup KBM Unindra.**
f. Selama Musyawarah Mahasiswa berlangsung,
struktur kepengurusan DPM dan BEM
Universitas demisioner. Kewenangan DPM dan
BEM Universitas selama Musyawarah
Mahasiswa ditangan peserta Musyawarah
Mahasiswa melalui Panitia Kerja Musyawarah
Mahasiswa beserta peraturan yang mengikat
selama Musyawarah Mahasiswa berlangsung.
g. Bila karena sesuatu hal Musyawarah Mahasiswa
tidak dapat menjalankan fungsi dan
kewenangannya, maka secara aklamasi
keputusan Musyawarah Mahasiswa secara
sementara, dipegang Panitia Kerja Musyawarah
Mahasiswa bersama lembaga Universitas
Indraprasta PGRI. Dalam situasi ini organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra memasuki masa transisi.**

84
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

h. Penyelesaian masa Transisi dilakukan secara


konstitusional melalui mekanisme Musyawarah
Istimewa Mahasiswa.

Pasal 44
Musyawarah Istimewa Mahasiswa

1. Musyawarah Istimewa Mahasiswa merupakan


Musyawarah yang bersifat khusus dalam
organisasi KBM Unindra.
2. Sifat Khusus Musyawarah Istimewa Mahasiswa
karena merupakan mekanisme pengambilan
keputusan tertinggi mahasiswa secara demokratis
dan aspiratif untuk menyelamatkan jalannya
organisasi KBM Unindra secara sistem maupun
peraturan-peraturan yang mengikat seluruh
anggota KBM Unindra, yang karena sesuatu hal
menjadi terhambat, macet dan atau deadlock.
3. Kenyataan adanya mekanisme organisasi yang
terhambat, macet, dan deadlock serta perlunya
Musyawarah Istimewa Mahasiswa sebagai upaya
penyelamatan organisasi, dibuktikan melalui
Surat Pernyataan Bersama yang
ditandatangani oleh seluruh pimpinan organisasi
Mahasiswa dalam ruang lingkup KBM Unindra
diajukan kepada pihak Lembaga Universitas
Indraprasta PGRI, dan atau kepada Panitia Kerja
Musyawarah Mahasiswa yang karena sesuatu hal
Musyawarah Mahasiswa tidak dapat
menjalankan fungsi dan kewenangannya seperti
dimaksud Pasal 43 ayat 5g Anggaran Rumah
Tangga KBM Unindra.**

85
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

4. Kewenangan Musyawarah Istimewa Mahasiswa


adalah :
a. Membahas hasil surat pernyataan
bersama yang ditanda tangani sekurang-
kurangnya 1/2 n + 1 dari seluruh
pimpinan organisasi kemahasiswaan
dalam ruang lingkup KBM
Unindra.(****)
b. Menetapkan kembali Arah Organisasi
melalui Evaluasi seluruh pelaksanaan
Program Kerja DPM dan BEM
Universitas yang telah dilakukan.
c. Memilih dan Menetapkan Ketua DPM
dan Ketua Umum BEM Universitas.*
d. Mengesahkan Tata tertib Musyawarah
Istimewa Mahasiswa, Tata tertib
persidangan dan Acara Persidangan.
e. Keputusan Musyawarah Istimewa
Mahasiswa mengikat seluruh Anggota
KBM Unindra.
f. Mekanisme pelaksanaan Musyawarah
Istimewa Mahasiswa diatur berdasarkan
kesepakatan antara yang mengajukan
Surat Pernyataan Bersama dengan
pihak Lembaga Universitas Indraprasta
PGRI, dan atau Panitia Kerja
Musyawarah Mahasiswa sebelumnya.

86
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 45
Sidang Pleno

1. Sidang Pleno merupakan tempat pengambilan


keputusan dalam merumuskan dan menghasilkan
Ketetapan-ketetapan sebagai Pedoman Umum
Organisasi Kemahasiswaan dalam ruang lingkup
KBM Unindra.**
2. Sidang Pleno dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan
Mahasiswa berdasarkan kebutuhan dan jalannya
perkembangan mekanisme keorganisasian disetiap
Organisasi Kemahasiswaan dalam ruang lingkup
KBM Unindra.**
3. Kedudukan Sidang Pleno setingkat lebih rendah dari
Musyawarah Mahasiswa.
4. Peserta Sidang Pleno adalah seluruh Anggota Dewan
Perwakilan Mahasiswa yang merupakan wakil dari
masing-masing Organisasi Kemahasiswaan dalam
ruang lingkup KBM Unindra.**
5. Sidang Pleno sah bila dihadiri sekurang -kurangnya
1/2 n + 1 Anggota DPM (****).
6. Mekanisme Sidang Pleno berupa Tata Tertib Sidang
Pleno beserta Materi Pembahasannya akan diatur
dalam Rapat Internal Dewan Perwakilan Mahasiswa.

87
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 46
Musyawarah Fakultas

1. Musyawarah Fakultas (disingkat MUSFAK) adalah


forum tertinggi untuk pengambilan keputusan pada
tingkatan Fakultas.
2. Musyawarah Fakultas diselenggarakan dalam
lingkup tanggung jawab Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas.
3. Musyawarah Fakultas dilaksanakan selambat-
lambatnya 1 Minggu setelah masa bakti
kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
terpilih(****)
4. Kewenangan Musyawarah Fakultas adalah :
a. Mengesahkan Tata tertib di dalam persidangan
dan Agenda Persidangan.*
b. Melaporkan seluruh pelaksanaan Program Kerja
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas melalui
Laporan Pertanggung Jawaban Ketua BEM
Fakultas secara menyeluruh.*
c. Menetapkan Ketua BEM Fakultas.
d. Keputusan Musyawarah Fakultas mengikat
seluruh Anggota BEM
Fakultas.
e. Penyelenggaraan MUSFAK wajib dihadiri oleh
DPM dan BEM Universitas.

88
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 47
Musyawarah Besar

1. Musyawarah Besar (disingkat MUBES) adalah


forum tertinggi untuk pengambilan keputusan pada
tingkatan UKM.
2. Musyawarah Besar diselenggarakan dalam lingkup
tanggung jawab Unit Kegiatan Mahasiswa.
3. Musyawarah Besar dilaksanakan selambat-
lambatnya 1 Minggu setelah masa bakti
kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa berakhir.
4. Kewenangan Musyawarah Besar adalah :
a. Mengesahkan Tata tertib di dalam persidangan
dan Agenda Persidangan.*
b. Mengesahkan peraturan pelaksana tata
organisasi (PPTO)
c. Melaporkan seluruh pelaksanaan Program Kerja
Unit Kegiatan Mahasiswa melalui Laporan
Pertanggung Jawaban Ketua UKM secara
menyeluruh.*
d. Menetapkan Ketua UKM.
e. Keputusan Musyawarah Besar mengikat seluruh
Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa yang
bersangkutan.
f. Penyelenggaraan mubes waib dihadiri oleh
DPM dan BEM Universitas Indraprasta PGRI

Pasal 48
Musyawarah Unitas
1. Musyawarah Unitas Mahasiswa Program Studi
(disingkat MUSUN) adalah forum tertinggi untuk

89
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

pengambilan keputusan pada tingkatan Unitas


Mahasiswa Program Studi.
2. Musyawarah Unitas diselenggarakan dalam lingkup
tanggung jawab Unit Aktivitas Mahasiswa Program
Studi.
3. Musyawarah Unitas dilaksanakan selambat-
lambatnya 1 Minggu setelah Koordinator baru
terpilih (****)
4. Kewenangan Musyawarah Unitas adalah:
a. Mengesahkan Tata tertib di dalam persidangan
dan Agenda Persidangan.*
b. Melaporkan seluruh pelaksanaan Program Kerja
Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi
melalui Laporan Pertanggung Jawaban
Koordinator Unitas secara menyeluruh.*
c. Menetapkan Koordinator Unitas.*
d. Keputusan Musyawarah Unitas mengikat
seluruh Anggota Unitas yang bersangkutan.
e. Penyelenggaraan MUSUN wajib dihadiri oleh
BEM Universitas dan BEM Fakultas.

Pasal 49
Rapat Koordinasi KBM Unindra dengan Lembaga
Universitas Indraprasta PGRI

1. Merupakan wadah koordinasi KBM Unindra dengan


Lembaga Universitas Indraprasta PGRI yang
dilaksanakan dan dipimpin oleh BEM Universitas.
2. Menjadi tempat masukan, saran serta pertimbangan
Lembaga Universitas Indraprasta PGRI kepada
KBM Unindra.

90
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

3. Materi yang dibahas dalam Rapat Koordinasi adalah


situasi, kondisi dan perkembangan dinamika
mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI serta
permasalahan-permasalahannya untuk dicari solusi
pemecahannya.
4. Peserta Rapat Koordinasi adalah Ketua DPM, Ketua
Umum BEM Universitas, Ketua BEM Fakultas, dan
beberapa wakil dari UKM.
5. Rapat Koordinasi dilaksanakan 2 bulan sekali, dan
atau disesuaikan dengan kebutuhan dan
perkembangan.
6. Hasil Keputusan Rapat Koordinasi bersifat mengikat
seluruh jajaran fungsionaris organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra.***
7. Mekanisme Rapat Koordinasi akan diatur
berdasarkan kesepakatan antara BEM Universitas
dengan pimpinan Universitas Indraprasta PGRI.

Pasal 50
Dialog Mahasiswa

1. Merupakan wadah koordinasi antara KBM


UNINDRA dengan mahasiswa Universitas
Indraprasta PGRI sebagai Anggota Umum KBM
Unindra., yang dilaksanakan dan dipimpin oleh
Dewan Perwakilan Mahasiswa.
2. Menjadi tempat kritik dan saran mahasiswa
Universitas Indraprasta PGRI kepada KBM
Unindra..

91
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

3. Materi yang dibahas dalam Dialog Mahasiswa


disesuaikan dengan situasi, kondisi serta kebutuhan
Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI berdasar
respon mahasiswa terhadap kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh masing-masing organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM Unindra.
4. Dialog Mahasiswa dihadiri oleh Ketua DPM, Ketua
Umum BEM Universitas, Ketua BEM
Fakultas,beberapa wakil dari UKM serta anggota
pasif Unitas.*
5. Dialog Mahasiswa dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan.*
6. Mekanisme Dialog Mahasiswa
a. Dialog Mahasiswa dipimpin oleh moderator
yang ditunjuk oleh Ketua Dewan Perwakilan
Mahasiswsa didampingi 1 orang notulensi yang
ditunjuk oleh moderator.
b. Pengumuman atau sosialisasi kegiatan Dialog
Mahasiswa 3 minggu sebelum pelaksanaan
Dialog Mahasiswa dilakukan.
c. Pengumuman atau sosialisasi Dialog Mahasiswa
bersifat terbuka dapat berbentuk selebaran atau
Poster.
d. Bila sesuatu hal Dialog Mahasiswa tidak dapat
dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan
Mahasiswa, Dialog Mahasiswa dapat ditunda,
dan dilanjutkan kembali berdasar kesepakatan
antar pimpinan organisasi kemahasiswaan dalam
ruang lingkup KBM Unindra. Pengumuman
penundaan Dialog Mahasiswa dilakukan 1

92
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

minggu sebelum tanggal pelaksanaan Dialog


Mahasiswa dilakukan.

Pasal 51
Rapat Pimpinan

1. Rapat Pimpinan (disingkat RAPIM) merupakan


Rapat Koordinasi antar Pimpinan dalam ruang
lingkup KBM Unindra.

2. Pelaksanaan Rapat Pimpinan disesuaikan dengan


tingkat kebutuhan di setiap organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup Unindra.,
terdiri dari:**
a. Rapat Pimpinan organisasi kemahasiswaan
dalam ruang lingkup KBM
Unindra. yang diselenggarakan dan
dilaksanakan oleh DPM.**
b. Rapat Pimpinan Unit Kegiatan Mahasiswa yang
diselenggarakan dan dilaksanakan oleh BEM
Universitas.
c. Rapat Pimpinan antar Unit Aktivitas Mahasiswa
Program Studi yang diselenggarakan dan
dilaksanakan oleh BEM Fakultas.
3. Peserta Rapat Pimpinan adalah:
a. Rapat Pimpinan organisasi kemahasiswaan
dalam ruang lingkup KBM Unindra. dihadiri
oleh Ketua DPM sebagai pimpinan rapat,
beberapa pengurus DPM yang ditunjuk Ketua
DPM, Ketua Umum BEM Universitas, Ketua

93
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

BEM Fakultas, beberapa Ketua dari UKM, dan


beberapa Koordinator dari Unit Aktivitas
Mahasiswa Program Studi.**
b. Rapat Pimpinan Unit Kegiatan Mahasiswa
dihadiri oleh Ketua Umum BEM Universitas
sebagai pimpinan rapat, beberapa pengurus
BEM Universitas yang ditunjuk Ketua Umum
BEM Universitas, dan seluruh Pimpinan Unit
Kegiatan Mahasiswa yang ada di Universitas
Indraprasta PGRI.
c. Rapat Pimpinan antar Unit Aktivitas Mahasiswa
Program Studi dihadiri oleh Ketua BEM
Fakultas sebagai pimpinan rapat, beberapa
pengurus BEM Fakultas yang ditunjuk Ketua
BEM Fakultas, dan seluruh Koordinator Unit
Aktivitas Mahasiswa Program Studi yang ada di
lingkungan Fakultas bersangkutan.
4. Waktu Pelaksanaan Rapat Pimpinan disesuaikan
dengan jadwal antar rapat pimpinan, agar tidak
terjadi benturan jadwal Rapat Pimpinan.*
5. Hasil Rapat Pimpinan disosialisasikan kepada
seluruh Pimpinan organisasi kemahasiswaan dalam
ruang lingkup KBM Unindra.**

Pasal 52
Rapat Internal Organisasi Kemahasiswaan Dalam
Ruang Lingkup KBM UNINDRA**

1. Rapat Internal organisasi kemahasiswaan dalam


ruang lingkup KBM Unindra.

94
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

merupakan Rapat Internal di setiap organisasi


kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra.**
2. Rapat Internal berfungsi untuk mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan dan telah
dilakukan agar terarah dan sinergis dalam lingkup
kewenangan organisasi kemahasiswaan dalam ruang
lingkup KBM Unindra. bersangkutan.**
3. Rapat Internal terdiri Rapat Pengurus dan Rapat
panitia Kegiatan.
4. Rapat Pengurus merupakan Rapat yang bersifat
tetap, berkesinambungan berdasar kebutuhan, dalam
struktur kepengurusan Organisasi Mahasiswa
bersangkutan. Sedangkan Rapat panitia merupakan
Rapat yang bersifat temporer tergantung keberadaan
dan masa kerja Panitia yang telah dibentuk dan
ditetapkan.*
5. Pelaksanaan Rapat internal beserta mekanismenya
seperti Tata Tertib Rapat dan sebagainya diatur oleh
organisasi kemahasiswaan dalam ruang lingkup
KBM Unindra bersangkutan.**

BAB X
PEMILU RAYA MAHASISWA KBM UNINDRA

Pasal 53
1. Pemilu Raya Mahasiswa merupakan wadah
mahasiswa dalam memilih pimpinan-pimpinan
mahasiswa secara langsung, bebas, rahasia, jujur,
adil, dan partisipatif.

95
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

2. Pemilu Raya Mahasiswa menjadi wadah belajar


mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI sebagai
anggota KBM Unindra. tentang nilai-nilai
berdemokrasi.
3. Pemilu Raya Mahasiswa merupakan mekanisme
yang diatur untuk memilih Pimpinan Legislatif dan
Eksekutif Mahasiswa secara Demokratis dan
Aspiratif di tingkat Universitas dan Fakultas.

Pasal 54
Pelaksanaan Pemilu Raya Mahasiswa

1. Pemilu raya mahasiswa diselenggarakan dalam


lingkuptanggung jawab Badan Eksekutif Mahasiswa.
2. Pemilu Raya Mahasiswa dilaksanakan di tingkat
Universitas dan Fakultas.
3. Dilaksanakan selambat-lambatnya 1 bulan sebelum
masa bakti kepengurusan Dewan Perwakiran
Mahasiswa, BEM Universitas dan BEM Fakultas
berakhir. *
4. Di tingkat Fakultas Pemilu Raya Mahasiswa untuk
memilih Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas.
5. Ketentuan serta mekanisme pelaksanaan Pemilu
Raya Mahasiswa dan pemilihan Pimpinan
ORMAWA dalam lingkup KBM Unindra akan
diatur dalam Ketetapan DPM.*

96
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

BAB XI
PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN KBM
UNINDRA

Pasal 55
Jenis Perbendaharaan

KBM Unindra. memiliki aset berupa


1. Barang Inventaris;
2. Arsip-arsip Administrasi;*
3. Uang.

Pasal 56
Prinsip Pengelolaan Aset KBM UNINDRA

Prinsip Pengelolaan Aset KBM Unindra. meliputi:


1. Prinsip Kejujuran;
2. Prinsip Keadilan;
3. Prinsip Keterbukaan;
4. Prinsip Manfaat/Kegunaan;
5. Prinsip Pengawasan/Pemeriksaan.

Pasal 57
Perolehan Kekayaan dan Dana KBM UNINDRA

Perolehan Kekayaan dan Dana KBM Unindra dilakukan


melalui:
1. Kegiatan Usaha yang bersifat rutin;
2. Kegiatan Usaha berupa kerjasama dengan pihak lain.

97
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 58
Rencana Anggaran Belanja Organisasi

1. Rencana Anggaran Belanja Organisasi merupakan


pembiayaan operasional selama masa bakti
kepengurusan dalam organisasi kemahasiswaan
dalam ruang lingkup KBM Unindra.**
2. Rencana Anggaran Belanja Organisasi dibuat di
tingkat Universitas dan
Fakultas.
3. Ditingkat Universitas Rencana Anggaran Belanja
Organisasi dibuat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas untuk pembiayaan operasional kerja-
kerja DPM, BEM Universitas,BEM Fakultas dan
Unit Kegiatan Mahasiswa.
4. Ditingkat Fakultas Rencana Anggaran Belanja
Organisasi dibuat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas untuk pembiayaan operasional kerja-kerja
BEM Fakultas dan Unit Aktivitas Mahasiswa
Program Studi.
5. Tata Laksana dan Mekanisme pelaksanaan Rencana
Anggaran Belanja Organisasi akan diatur dalam
ketetapan DPM dengan berpedoman pada prinsip
yang termaktub pada Pasal 56 ART KBM Unindra.
6. Pengeluaran Anggaran dari Rencana Anggaran
Belanja Organisasi diserahkan pada mekanisme
Lembaga Universitas Indraprasta PGRI.

98
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 59
Pertanggung Jawaban Penggunaan Kekayaan/Dana

Pertanggung Jawaban Anggaran Dana/Kekayaan atas


hasil dari perolehan kekayaan/dana di setiap organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM Unindra.
diatur oleh organisasi kemahasiswaan dalam ruang
lingkup KBM Unindra. bersangkutan dengan tetap
berpedoman pada prinsip yang termaktub pada Pasal 56
ART KBM UNINDRA.**

BAB XII
PERUBAHAN AD/ART DAN PERATURAN
PERALIHAN

Pasal 60
Perubahan AD/ART KBM UNINDRA

1. Perubahan yang mencangkup penambahan dan


penghapusan atas bagian atau keseluruhan AD/ART
KBM Unindra dapat dilakukan oleh Musyawarah
Mahasiswa dan atau musyawarah istimewa
mahasiswa.**
2. Usul untuk mengubah AD/ART KBM Unindra
hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang
diatur oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa melalui
Rapat Pimpinan organisasi kemahasiswaan dalam
ruang lingkup KBM dengan berpedoman pada
aspirasi di setiap organisasi kemahasiswaan dalam
ruang lingkup KBM Unindra.**

99
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 61
Peraturan Peralihan

1. Ketentuan-ketentuan dalam AD/ART KBM Unindra


yang perlu pengaturan lebih lanjut diatur dalam
ketetapan DPM maupun pedoman pelaksana BEM
Universitas dan BEM Fakultas.
2. Kebijakan maupun Pedoman Pelaksana tidak boleh
bertentangan dengan AD/ ART KBM Unindra.
3. Semua peraturan yang telah ada dalam organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM Unindra
pada saat ditetapkan AD/ART KBM Unindra agar
menyesuaikan dengan AD/ART KBM Unindra.**

BAB XIII
PENUTUP

Pasal 62

Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.


Yaitu, Hari Selasa, Tanggal 6 Februari 2018, pukul
12.15 WIB di Villa Efita, Cisarua Bogor, Jawa Barat.**

* Revisi Anggaran Rumah Tangga ini, berdasarkan


Pembahasan dan Pengesahan Hasil Rapat Komisi A
pada Sidang Paripurna III Musyawarah Mahasiswa IX.

**Revisi Anggaran Rumah Tangga ini, berdasarkan


Pembahasan dan Pengesahan Hasil Rapat Komisi A

100
Anggaran Rumah Tangga
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

pada Sidang Paripurna III Musyawarah Mahasiswa X


Universitas Indraprasta PGRI.
***Revisi Anggaran Rumah Tangga ini, berdasarkan
Pembahasan dan Pengesahan Hasil Rapat Komisi A
pada Sidang Paripurna III Musyawarah Mahasiswa X I
Universitas Indraprasta PGRI.

**** Revisi Anggaran Rumah Tangga ini, berdasarkan


Pembahasan dan Pengesahan Hasil Rapat Komisi A
pada Sidang Paripurna III Musyawarah Mahasiswa XII
Universitas Indraprasta PGRI.

***** Revisi Anggaran Rumah Tangga ini, berdasarkan


Pembahasan dan Pengesahan Hasil Rapat Komisi A

101
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

BAB I
PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN
1. Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
adalah suatu pedoman yang berisi garis-garis
besar sebagai pernyataan kehendak KBM
Unindra. yang ditetapkan oleh MUSMA. Garis-
garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) ini
merupakan rangkaian kebijakan yang
menyeluruh, terarah, terpadu dan berkelanjutan
guna mewujudkan tujuan KBM Unindra..
2. Pola dasar haluan organisasi adalah dasar-dasar
yang menjadi landasan penyusunan dan
pelaksanaan haluan kebijakan dan program agar
pelaksanaannya konsisten berdasar Visi, Misi,
KBM Unindra. mengarah kepada tujuan KBM
Unindra.

B. MAKSUD dan TUJUAN


Maksud ditetapkannya Garis-Garis Besar Haluan
Organisasi dan Manajemen (GBHO) KBM
UNINDRA adalah memberikan arah bagi
pelaksanaan pernyataan kehendak KBM UNINDRA
untuk mengoptimalkan fungsi KBM Unindra. yang
telah ditetapkan dalam AD/ART KBM Unindra,
dengan tujuan membentuk mahasiswa yang
bertanggung-jawab, takwa pada Tuhan YME, berpikir
dan bersikap kritis-ilmiah-rasional, berkeinginan

102
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

maju (progresif), menjunjung persatuan-kesatuan,


berkesadaran profesi, serta berjiwa demokratis.

C. LANDASAN
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
KBM UNINDRA disusun berdasarkan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
KBM UNINDRA serta kebijakan-kebijakan
organisasi. *

D. POLA DASAR HALUAN KEBIJAKAN


ORGANISASI

1. Makna dan Hakikat Kebijakan


Kebijakan KBM Unindra. ini disusun
berdasarkan Tujuan, Asas, Prinsip, Sasaran dan
Faktor yang terkait dengan keberadaan
ORMAWA. Dengan demikian kebijakan yang
ditetapkan merupakan langkah yang operasional
dan realistis untuk mewujudkan Visi, Misi, dan
Tujuan KBM
2. Asas Kebijakan KBM Unindra
Kebijakan KBM Unindra dilaksanakan
sebagai wujud dari kesepakatan mahasiswa melalui
Musyawarah Mahasiswa dan kebijakan Operasional
dari struktur organisasi KBM Unindra yang didasari
oleh:
a. Asas Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
b. Asas Demokrasi dan Keadilan.

103
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

c. Asas Kebersamaan dan Kemitraan


d. Asas Profesi.

3. Tujuan Kebijakan KBM UNINDRA


Tujuan kebijakan KBM Unindra adalah
untuk membentuk kaderfkader dan pemimpin
organisasi yang siap menjalankan roda organisasi
dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan secara
demokratiis, aspiratif, terpimpin berdasar
Kebiijakan KBM Unindra. *

4. Prinsip-prinsip Kebijakan
Untuk tujuan KBM Unindra maka setiap
kebijakan yang dilaksanakan hendaknya didasari
oleh prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Prinsip Tujuan ialah segala usaha dan
program serta kegiatan harus diarahkan untuk
merealisasikan tujuan KBM Unindra.
b. Prinsip Kaderisasi dan pemberdayaan
kader adalah untuk berusaha mencetak kader-
kader ORMAWA yang berkomitmen tinggi,
kritis rasional, kreatif, peka terhadap persoalan
social kemasyarakatan dan memberikan
kesempatan yang luas pada kreatifitas kader
untuk berpran serta berpartisipasi aktif dengan
tetap berpedoman pada tanggung jawab dalam
mewujudkan visi, misi dan tujuan KBM
Unindra.
c. Prinsip Pembinaan ialah bahwa usaha,
program serta kegiatan dalam rangka tujuan

104
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

KBM Unindra diarahkan untuk pembinaan dan


peningkatan kemampuan mahasiswa,
organisasi, dan masyarakat.
d. Prinsip Kebutuhan dan Permasalahan ialah
bahwa usaha dan program serta kegiatan
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan
mahasiswa, organisasi, dan masyarakat
sekaligus pemecahan permasalahan yang
dihadapi.
e. Prinsip Kebersamaan ialah usaha dan
program serta kegiatan harus merupakan usaha
bersama dalam sebuah organisasi yang
dilakukan atas dasar kebersamaan dan
kekeluargaan.
f. Prinsip Manfaat ialah bahwa usaha dan
program serta kegiatan hendaknya dapat
dirasakan hasilnya sebagai sarana peningkatan
kualitas bagi mahasiswa, organisasi, anggota
maupun masyarakat pada umumnya.
g. Prinsip Kesinambungan ialah bahwa
program KBM Unindra dilaksanakan dengan
senantiasa mengupayakan adanya
kesinambungan antara kepengurusan yang
lama dengan kepengurusan yang baru untuk
mengakomodir kepengurusan yang
selanjutnya. *
h. Prinsip Keterpaduan ialah bahwa program
KBM Unindra yang dilaksanakan oleh masing-
masing ORMAWA merupakan satu kesatuan
program yang utuh.

105
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

i. Prinsip Profesi ialah bahwa program KBM


Unindra yang dilaksanakan merupakan upaya
menumbuhkan pemahaman dan
kesadaran arah Profesi mahasiswa sebagai
tanggungjawab peran mahasiswa kepada
masyarakat.

5. Sasaran Kebijakan KBM UNINDRA


a. Sasaran Personal adalah sasaran yang
menyangkut pembinaan dan pengembangan
kepribadian serta Sumber Daya Mahasiswa
(SDM) UNINDRA baik secara lahiriah
maupun batiniah. Pembinaan dan
pengembangan diarahkan pada upaya
terbinanya mahasiswa Unindra agar memiliki
wawasan dan keterampilan organisasi yang
demokratis, berkeadilan atas dasar nilai-nilai
universal, moral, agama dan jatidiri
UNINDRA.
b. Sasaran Institusional adalah sasaran yang
menyangkut pembinaan dan pengembangan
organisasi baik ke dalam (internal) ataupun ke
luar (eksternal).
1) Pembinaan dan pengembangan yang
bersifat Internal diarahkan kepada
penataan, pelaksanaan serta pengawasan
organisasi sehingga secara bertahap akan
tercapai keadaaan sebagai berikut:
a. Terbinanya mental-moral dan
kepribadian pengurus demi
terciptanya mekanisme kepemimpinan

106
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

yang demokratis dan


bertanggungjawab.
b. Tercipta dan terbinanya mekanisme
administrasi organisasi yang tertib,
efektif, efisien dan praktis.
c. Terlaksananya program dan
kegiatan organisasi secara terpadu,
terarah, berkesinambungan, dan dapat
dipertanggungjawabkan kualitas serta
akuntabilitasnya.

2) Pembinaan dan pengembangan organisasi


yang bersifat Eksternal diarahkan pada
pemantapan organisasi sehingga secara ber
tahap akan dicapai keadaan sebagai
berikut:
a. Terbinanya kepemimpinan mahasiswa
yang tertib dan demokratis, baik
vertical (mulai dari Unitas hingga
BEM Univ/DPM) maupun horizontal
(anggota organisasi dalam satu
organisasi).
b. Terciptanya peran aktif mahasiswa
sebagai organisasi yang otonom
melalui KBM Unindra dalam
meningkatkan fungsinya sebagai
wahana pembentukan kader untuk
organisasi sekaligus dapat bekerja

107
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

sama dengan organisasi otonom


lainnya.
c. Terciptanya peran aktif KBM Unindra
sebagai organisasi yang mampu
menghimpun, mengelola dan
menyalurkan serta mengembangkan
aspirasi bakat dan minat mahasiswa
UNINDRA khususnya, dan civitas
akademika Unindra umumnya.
d. Terjalinnya hubungan silahturahmi
dan komunikasi aktif antara DPM
dengan organisasi BEM Universitas,
BEM Fakultas, Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM), dan Unit
Aktivitas (Unitas) Mahasiswa
Program Studi.

BAB II
MACAM, URUTAN SERTA KEPENGURUSAN
DALAM STRUKTUR ORGANISASI
KBM UNINDRA

A. DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA (DPM)


1. Kepengurusan DPM disesuaikan dengan
kebutuhan sekurangkurangnya ketua, wakil ketua,
sekretaris, bendahara dan anggota
pengurus.(****)
2. Jumlah Pengurus DPM Disesuaikan dengan
kebutuhan yang bersifat keterwakilan mahasiswa
pada masing-masing organisasi intra kampus
(****)

108
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

3. Badan-badan kepengurusan DPM dibentuk sesuai


Fungsi, Kewenangan, dan Tanggung Jawab Keja
DPM.
B. BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
UNIVERSITAS (BEM U)
1. Pimpinan dan Kepengurusan BEM Universitas
terdiri dari :
a. Kepengurusan BEM UNIVERSITAS disesuaikan
dengan kebutuhan sekurang_kurangnya
ketua,wakil ketua,sekretaris,bendahara, dan
anggota pengurus.(****)
b. Jumlah pengurus BEM Universitas disesuaikan
dengan kebutuhan yang bersifat keterwakilan
Organisasi intra kampus (****)
c. Badan-badan Kepengurusan Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas dise suaikan
dengan kebutuhan berdasarkan Fungsi,
Kewenangan&Tanggungj awab Kerja BEM
Universitas.**

C. BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA


FAKULTAS (BEM F) 1. Pimpinan dan
Kepengurusan BEM Fakultas terdiri dari :
1. Kepengurusan BEM Fakultas disesuaikan dengan
kebutuhan sekurangkurangnya ketua, wakil ketua,
sekretaris, bendahara dan anggota pengurus. (****)
2. Jumlah Pengurus BEM Fakultas di sesuaikan
dengan kebutuhan yang berpedoman pada
keterwakilan Unitas Mahasiswa Program Studi di
Fakultas bersangkutan.

109
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

3. Bidang-bidang Kepengurusan BEM Fakultas


dibentuk berdasarkan Fungsi,
Kewenangan&Tanggung jawab Kerja BEM
Fakultas.

D. UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM)


1. Kepengurusan di UKM disesuaikan dengan
kebutuhan, sekurangkurangnya Ketua, Sekretaris,
dan Bendahara dan anggota pengurus.(****)
2. Bidang – bidang kepengurusan UKM dibentuk
sesuai Fungsi, Kewenangan & Tanggung jawab
Kerja Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

E. UNIT AKTIFITAS MAHASISWA PROGRAM


STUDI (UNITAS)
1. Kepengurusan di Unit Aktifitas
Mahasiswa Program Studi (UNITAS)
disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan,
sekurang-kurangnya Koordinator, Sekretaris, dan
Bendahara dan anggota pengurus.(****)
2. Pembidangan Unit Aktifitas Mahasiswa Program
Studi dibentuk berdasarkan Fungsi, Kewenangan
& Tanggungjawab Kerja Unit Aktifitas
Mahasiswa Program Studi.

BAB III
PERSYARATAN PIMPINAN/KETUA
DALAM STRUKTUR ORGANISASI KBM
UNINDRA

110
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Ketua DPM
1. Persyaratan Umum
a. Mahasiswa aktif Unindra.
b. belum menikah.(****)
c. Mahasiswa semester V, dan atau pada saat akhir
menjabat duduk di semester VII.* *
d. Usia maksimal 25 tahun.(****)
2. Persyaratan Khusus*
a. Memiliki kompetensi Akademik dan
penalaran logis.
Kompetensi ini ditunjukkan dengan indikator,
pencapaian IPK (Indeks Prestasi Kumulatif)
minimal 3,00.
b. Memiliki kompetensi Leadership dan
Manajerial.
Kompetensi ini ditunjukkan dengan indikator,
kepemilikan sertifikat pelatihan kepemimpinan
dan managerial di Universitas Indraprasta PGRI.
c. Memiliki kompetensi Kepribadian (loyalitas,
pemahaman institusi, integritas dan
kepribadian).
Kompetensi ini ditunjukkan dengan indikator,
adanya surat rekomendasi dari program studi
dan atau penasehat akademik.
d. Memiliki kompetensi Sosial.
Kompetensi ini ditunjukkan dengan indikator,
memiliki tim sukses yang terdiri dari perwakilan
tiga fakultas serta mendapatkan tanda tangan
dukungan dari mahasiswa minimal 100 orang,

111
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

yang terdiri dari minimal 7 program studi dari 3


fakultas dengan menyertakan fotokopi KTM
Pendukung dan diawasi oleh Panitia PEMIRA. *

Ketua BEM Universitas


1. Persyaratan Umum
a. Mahasiswa aktif Unindra(****)
b. Belum menikah. (****)
c. Minimal mahasiswa semester V, dan atau pada
saat akhir menjabat duduk
di semester VII .**
d. Usia maksimal 25 tahun. (****)

112
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

2. Persyaratan Khusus*
a. Memiliki kompetensi Akademik dan
penalaran logis.
Kompetensi ini ditunjukkan dengan
indikator, pencapaian IPK (IndeksPrestasi
Kumulatif) minimal 3,00.
b. Memiliki kompetensi Leadership dan
Manajerial.
Kompetensi ini ditunjukkan dengan
indikator, kepemilikan sertifikat pelatihan
kepemimpinan dan managerial di Universitas
Indraprasta PGRI.
c. Memiliki kompetensi Kepribadian (loyalitas,
pemahaman institusi, integritas dan
kepribadian).
Kompetensi ini ditunjukkan dengan
indikator, adanya surat rekomendasi dari program
studi dan atau penasehat akademik.
d. Memiliki kompetensi Sosial.
Kompetensi ini ditunjukkan dengan
indikator, memiliki tim sukses yang terdiri dari
perwakilan tiga fakultas serta mendapatkan tanda
tangan dukungan dari mahasiswa minimal 100
orang, yang terdiri dari minimal 7 program studi
dari 3 fakultas dengan menyertakan
fotokopiKTM Pendukung dan diawasi oleh
Panitia PEMIRA. *

Ketua BEM Fakultas


1. Persyaratan Umum
a. Mahasiswa aktif Unindra. (****)

113
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

b. belum menikah. (****)


c. minimal mahasiswa semester III dan atau pada
saat akhir menjabat duduk di semester VII. *
d. Usia maksimal 25 tahun. (****)
2. Persyaratan Khusus*
a. Memiliki kompetensi Akademik dan
penalaran logis.
Kompetensi ini ditunjukkan dengan indikator,
pencapaian IPK (Indeks Prestasi Kumulatif)
minimal 3,00.
b. Memiliki kompetensi Leadership dan
Manajerial.
Kompetensi ini ditunjukkan dengan indikator,
kepemilikan sertifikat pelatihan kepemimpinan
dan managerial di Universitas Indraprasta PGRI.
c. Memiliki kompetensi Kepribadian (loyalitas,
pemahaman institusi, integritas dan
kepribadian).
Kompetensi ini ditunjukkan dengan indikator,
adanya surat rekomendasi dari program studi dan
atau penasehat akademik.
d. Memiliki kompetensi Sosial.
Kompetensi ini ditunjukkan dengan indikator,
memiliki tim sukses yang terdiri dari perwakilan
program studi serta mendapatkan tanda tangan
dukungan dari mahasiswa minimal 70 orang,
yang terdiri dari 2 program studi dari fakultas
yang bersangkutan dengan menyertakan fotokopi
KTM Pendukung dan diawasi oleh Panitia
PEMIRA . *

114
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

115
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)


1. Persyaratan Umum
a. Mahasiswa aktif Unindra.
b. belum menikah.(****)
c. Minimal Mahasiswa semester III.(****)
2. Persyaratan Khusus
a. Diutamakan pernah mengikuti kegiatan pelatihan
kepemimpinan di Universitas Indraprasta PGRI
b. Memiliki jiwa dan semangat kepemimpinan
dengan indikator yang ditetapkan oleh UKM
yang bersangkutan
c. Memiliki wawasan tentang organisasi Unit
Kegiatan Mahasiswa yang dii-
kuti
d. Diutamakan IPK minimal 2,76.*

Koordinator Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi


1. Persyaratan Umum
a. Mahasiswa aktif Unindra.
b. belum menikah (****)
c. Minimal Mahasiswa semester III (****)
2. Persyaratan Khusus**
a. Pernah mengikuti kegiatan pelatihan
kepemimpinan di Unindra(****)
b. Memiliki jiwa dan semangat kepemimpinan
dengan indikator yang ditetapkan oleh unitas
program studi dan BEM fakultas yang
bersangkutan
c. Memiliki wawasan tentang organisasi Unit
Aktivitas Mahasiswa Program Studi yang diikuti.

116
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

d. diutamakan IPK minimal 2,76.**


e. Diutamakan anggota aktif di Unit Aktivitas
Mahasiswa Program Studi sekurang-kurangnya
satu periode**

BAB IV
PERSYARATAN PENGURUS
DALAM STRUKTUR ORGANISASI KBM
UNINDRA

Pengurus Badan Pekerja DPM


Persyaratan Umum,
a. Mahasiswa aktif Unindra.
b. Diutamakan yang belum menikah.
c. Diutamakan Mahasiswa semester IV dan atau
pada saat akhir menjabat semester VII.** (****)

Persyaratan Khusus,
a. Pernah mengikuti, serta memiliki sertifikat pelatihan
Kepemimpinan dan memiliki pengalaman
keorganisasian dalam ruang lingkup KBM
Unindra.*****
b. Pernah menjadi pengurus salah satu diantaraya BEM
atau UNITAS atau UKM dan atau DPM serta pernah
menjadi panitia pelaksana kegiatan dalam ruang
lingkup KBM Unindra. (**)
c. Mempunyai jiwa kepemimpinan
d. Mempunyai wawasan mengenai organisasi
mahasiswa.

117
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

e. Mempunyai kemauan yang tinggi serta waktu untuk


melaksanakan tugas.
f. IPK minimal 2.76.**

Pengurus BEM Universitas


Persyaratan Umum,
a. Mahasiswa aktif Unindra.
b. Diutamakan yang belum menikah.
c. Diutamakan Mahasiswa semester IV dan atau pada
saat akhir menjabat semester VII .** (***)
Persyaratan Khusus,
a. pernah mengikuti, serta memiliki sertifikat pelatihan
Kepemimpinan dan memiliki pengalaman
keorganisasian dalam ruang lingkup KBM
Unindra.*****
b. Pernah menjadi pengurus salah satu diantaraya BEM
atau UNITAS atau UKM dan atau DPM serta pernah
menjadi panitia pelaksana kegiatan dalam ruang
lingkup KBM Unindra. (***)
c. Mempunyai jiwa kepemimpinan.
d. Mempunyai wawasan mengenai organisasi
mahasiswa.
e. Mempunyai kemauan yang tinggi serta waktu yang
cukup untuk melaksanakan tugas.
f. IPK minimal 2,76.*

Pengurus BEM Fakultas


Persyaratan Umum,
a. Mahasiswa aktif Unindra.
b. Diutamakan yang belum menikah.

118
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

c. Diutamakan Mahasiswa semester IV dan atau pada


akhir menjabat semester VII.** (***) *****
Persyaratan Khusus,
a. Diutamakan pernah mengikuti dan memiliki
sertifikat Latihan Kepemimpinan dalam ruang
lingkup KBM UUnindra.
b. Mempunyai wawasan mengenai organisasi
mahasiswa.
c. Mempunyai kemauan yang tinggi serta waktu untuk
melaksanakan tugas.
d. Pernah menjabat sebagai pengurus UNITAS serta
pernah menjadi pantia pelaksana kegiatan dalam
ruang lingkup KBM Unindra.
e. Mempunyai jiwa kepimpinan
f. IPK minimal 2,76

Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)


Persyaratan Umum
a. Mahasiswa aktif Unindra.
b. Diutamakan yang belum menikah.
c. Diutamakan Mahasiswa semester III (Tiga).* (***)
Persyaratan Khusus,
a. Diutamakan pernah mengikuti keorganisasian.
b. Mempunyai jiwa kepemimpinan.
c. Memiliki keinginan belajar tentang Organisasi
Mahasiswa.
d. Berkemauan tinggi serta menyediakan waktu untuk
melaksanakan tugas

119
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pengurus Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi


(Unitas)
Persyaratan Umum,
a. Mahasiswa aktif Unindra.
b. Diutamakan yang belum menikah.
c. Diutamakan Mahasiswa semester III (Tiga) dan atau
pada saat akhir menjabat semester VII.* (***)
Persyaratan Khusus,
a. Diutamakan pernah mengikuti pelatihan
kepemimpinan di Unindra.
b. Mempunyai jiwa kepemimpinan.
c. Memiliki keinginan belajar tentang Organisasi
Mahasiswa
d. Berkemauan tinggi serta menyediakan waktu untuk
melaksanakan tugas.
e. Diutamakan IPK minimal 2,76.*

* Revisi GBHO ini, berdasarkan Pembahasan dan


Pengesahan Hasil Rapat Komisi B pada sidang
Paripurna III Musyawarah Mahasiswa IX.
** Revisi GBHO ini, berdasarkan Pembahasan dan
Pengesahan Hasil Rapat Komisi B pada Sidang
Paripurna III Musyawarah Mahasiswa X Universitas
Indraprasta PGRI.
*** Revisi GBHO ini, berdasarkan Pembahasan dan
Pengesahan Hasil Rapat Komisi A pada Sidang
Paripurna III Musyawarah Mahasiswa XI
Universitas Indraprasta PGRI.
**** Revisi GBHO ini, berdasarkan Pembahasan dan
Pengesahan Hasil Rapat Komisi B pada Sidang

120
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Paripurna III Musyawarah Mahasiswa XII


Universitas Indraprasta PGRI.
***** Revisi GBHO ini, berdasarkan Pembahasan dan
Pengesahan Hasil Rapat Komisi B pada Sidang
Paripurna III Musyawarah Mahasiswa XIII
Universitas Indraprasta PGRI.
* Revisi GBHO ini, berdasarkan Pembahasan dan
Pengesahan Hasil Sidang Pleno pada sidang
Paripurna III Musyawarah Mahasiswa XV.

121
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA

BAB I
PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN
Garis – Garis Besar Program Kerja (GBPK)
adalah haluan kerja pengembangan KBM Unindra
dalam garis – garis besar secara menyeluruh,
berkesinambungan disusun secara terencana, terarah,
terevolusi (disesuaikan) dan seluruh kebijakannya
ditetapkan pada Musyawarah Mahasiswa.

B. MAKSUD dan TUJUAN


Maksud di susunnya GBPK adalah:
1. Organisasi sebagai wadah untuk menampung dan
menyalurkan aspirasi tentang pembinaan dan
pengembangan kreatifitas keorganisasian
mahasiswa.
2. Sebagai petunjuk pelaksanaan keorganiasian
mahasiswa dan lembaga Universitas Indraprasta
PGRI.
Adapun tujuan disusunnya GBPK adalah:
1. Terciptanya kesamaan persepsi tentang
pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
keorganisasian mahasiswa.
2. Terciptanya kesamaan gerak dan langkah
antara keorganisasian mahasiswa dan lembaga
dalam program kerja.

122
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

C. DASAR HUKUM
GBPK KBM UNINDRA disusun berdasarkan:
1. AD KBM Unindra;
2. ART KBM Unindra;
3. GBHO KBM Unindra

BAB II
URAIAN SITUASI

Analisis Situasi *
Analisis situasi ini dijabarkan dengan melakukan
analisis SWOT/K2PH sebagai berikut:
A. Keunggulan
1. Besarnya perhatian mahasiswa dalam perubahan
organisasi Mahasiswa.
2. Hubungan informasi terjalin dengan baik.
3. Usia mahasiswa yang bervariasi sehingga
menunjang aktivitas.
4. Semakin besarnya jumlah Mahasiswa Universitas
Indraprasta PGRI.
5. Bertambahnya pengetahuan pengalaman tentang
keorganisasian mahasiswa.
B. Kelemahan
1. Kurang merata pemahaman civitas akademika
tentang organisasi
Mahasiswa (****)
2. Tidak adanya pembinaan lembaga terhadap
organisasi mahasiswa. *

123
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

3.
Kurang maksimalnya kerja organisator dalam
memberikan pandangan positif kepada mahasiswa
untuk berperan aktif dalam keorganisasian
intrakampus (****)
C. Hambatan
1. Kurangnya antusias organisasi di Universitas
Indraprasta PGRI.
2. Semakin banyak dan bervariasinya kegiatan
organisasi kepemudaan/ elemen mahasiswa yang
ada di Jakarta.
3. Kurang lancarnya jalur birokrasi Unindra. *
4. Terbentur oleh dana.
5. Kurangnya SDM di dalam ormawa
6. Kurangnya sarana dan prasarana.
7. Kurangnya kepemahaman organisator didalam
ruang lingkup KBM Unindra terhadap pedoman
umum organisasi kemahasiswaan intra KBM
Unindra.*
D. Peluang
1. Besar peluang berorganisasi di Unindra(****)
2. Berkembangnya pola pikir, cara pandang dan
bersikap mahasiswa Unindra.
3. Jumlah mahasiswa Unindra yang semakin banyak.
*
BAB III
STRATEGI PELAKSANAAN

A. Skala Prioritas

124
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

1. Prioritas Utama : Terdapat pada kegiatan –


kegiatan sosialisasi dan pembinaan yang bersifat
internal.
2. Prioritas Madya : Terdapat pada kegiatan –
kegiatan yang bersifat mengkoordinasi dan
mengevaluasi di dalam seluruh ORMAWA
Unindra
(****). *
3. Prioritas Purwa : Terdapat pada kegiatan-kegiatan
operasional dan pengabdian masyarakat yang
bersifat eksternal. *

B. Metode Kerja
1. Kerjasama personal antar organisasi mahasiswa.
2. Kerjasama koordinasi dengan lembaga
Universitas Indraprasta PGRI. *
3. Kerjasama semua kekuatan mahasiswa di
lingkungan Universitas Indraprasta PGRI.
4. Kerjasama dengan instansi/badan terkait yang
tidak mengikat.

C. Tahapan Kerja
Tahap I : Konsolidasi, Sosialisasi, atau Kegiatan
Pembinaan
Tahap II : Pelaksanaan Kegiatan
Operasional atauPengabdian Masyarakat
Tahap III : Evaluasi , Pemantapan, dan
penyerahan Laporan Pertanggung Jawaban atau
LK sebagai bukti otentik.

125
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

126
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

BAB IV
PENUTUP

Pada akhirnya faktor yang menentukan


keberhasilan dalam melaksanakan GBPK KBM Unindra
adalah anggota dengan dukungan dari seluruh komponen
yang terkait di dalamnya. Oleh karenanya, semangat dan
tekad para anggotanya dan pengurus dalam
mengaplikasi GBPK KBM Unindras ecara keseluruhan
merupakan syarat mutlak bagi kesinambungan KBM
Unindra.

127
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

PEDOMAN
PENYELENGGARAAN/PELAKSANAAN
LATIHAN KEPEMIMPINAN
DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDRAPRASTA
PGRI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam GBHN Tap MPR RI Nomor II/MPR/1993
tentang bidang pendidikan antara lain disebutkan:
Pendidikan Nasional juga harus menumbuhkan rasa
cinta Tanah Air, meningkatkan semangat kebangsaan
dan kesetiakawanansosial serta kesadaran pada
sejarah bangsa dan sikap menghargai jiwa para
pahlawan, serta berorganisasi masa depan.” Dengan
demikian, pendidikan nasional akan mampu
mewujudkan manusia-manusia pembangunan yang
dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama
bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Perguruan tinggi terus dikembangkan dan
diarahkan untuk mendidik mahasiswa agar mampu
meningkatkan daya penalaran, menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi, berjiwa penuh
pengabdian serta memiliki rasa tanggungjawab yang
besar terhadap masa depan Bangsa dan Negara.

128
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

B. Dasar
1. GBHN Tap MPR Nomor II/MPR/1993.
2. Pola Pengembangan Kemahasiswaan
(Polbangmawa) surat Keputusan Dirjen
Pendidikan Tinggi No.26/DIKTI/KEP/1988.
3. SK Mendiknas No.155/U/1998 tentang Pedoman
Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan
Tinggi.

C. Tujuan
Pelatihan ini bertujuan membekali mahasiswa
dengan kemampuan memimpin dan mengelola
dengan cara memberikan kesempatan kepada mereka
untuk mengembangkan kemampuan pribadi,
kesadaran bernegara, rasa cinta nusa dan bangsa,
gaya kepemimpinan yang sesuai dengan falsafah
Pancasila.

129
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

D. Sistem Pentahapan
Pelaksanaan ini dilakukan dengan menggunakan
dua sistem tahapan, yang masing-masing disebut
“Tingkat”. Dalam hal ini perlu dicatat bahwa di
dalam melaksanakan program ini sebaiknya
menghindari pengurangan materi pelatihan yang
sudah ditentukan dalam GBPK. Tingkatan itu adalah:
1. LKM (Latihan Kepemimpinan Mahasiswa)* dan
atau Pelatihan UKM; 2. LKMM (Latihan
Keterampilan Manajemen Mahasiswa)*.

PENYELENGGARAAN
A. Tingkat LKM
Tingkat LKM atau Latihan Kepemimpinan
Mahasiswa adalah jenjang pemantapan pertama dari
rangkaian program pelatihan kepemimpinan untuk
membekali mahasiswa yang berpotensi dengan
keterampilan yang dibutuhkan. LKM diselenggarakan
oleh setiap Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas dan
pesertanya adalah mahasiswa setiap program studi
dalam satu fakultas; pengurus organisasi yang belum
mengikuti pelatihan setara LKM.*

B. Tingkat Pelatihan UKM(***)


Pelatihan UKM adalah jenjang pemantapan pertama
dari rangkaian program pelatihan dalam ruang
lingkup Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk
membekali mahasiswa yang merupakan calon
anggota dan atau anggota UKM yang belum
mengikuti pelatihan. Bentuk penyelenggaraannya
disesuaikan dengan kebutuhan UKM masing-masing.

130
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pelatihan UKM setara dengan pelatihan Latihan


Kepemimpinan Mahasiswa(LKM) BEM Fakultas
dengan tetap berpedoman pada AD/ART dan GBPK
KBM Unindra. Pelatihan UKM diselenggarakan oleh
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan pesertanya
adalah mahasiswa anggota Unit Kegiatan mahasiswa
yang bersangkutan. (***)

C. Tingkat LKMM
Tingkat LKMM atau Latihan Ketrampilan
Manajemen Mahasiswa adalah jenjang pemantapan
kedua dari rangkaian program pelatihan
kepemimpinan untuk membekali mahasiswa dengan
kemampuan manajerial serta keterampilan yang
dibutuhkan. LKMM diselenggarakan oleh BEM
Universitas dan pesertanya adalah Mahasiswa dan
atau rekomendasi dari organisasi intra mahasiswa
Unindra yang masing masing telah mengikuti
pelatihan LKM dan atau setaranya, kecuali Ketua
Umum BEM Universitas dan Ketua DPM.

PELAKSANAAN
RENCANA MATERI
LATIHAN KEPEMIMPINAN MAHASISWA
(LKM) UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
Diselenggarakan oleh BEM Fakultas

1. Pengenalan Keluarga Besar Mahasiswa Universitas


Indraprasra PGRI(****)
2. Materi Kepemimpinan;

131
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

3. Manajemen Organisasi;
a. Pemimpin sebagai Administrator.
b. Manajemen Kegiatan.
4. Teknik Rapat, Diskusi, dan Tata Cara Bersidang.**
5. Etika dan Teknik Komunikasi.**
6. Konstitusi KBM Unindra. *

RENCANA MATERI
PELATIHAN UKM
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
Diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (***)

1. Pengenalan Keluarga Besar Mahasiswa Unindra


2. Materi kepemimpinan
3. Teknik Rapat, Diskusi dan Tata Cara Bersidang
4. Materi khusus UKM yang bersangkutan
5. Manajemen Organisasi;
a. Pemimpin sebagai Administrator.
b. Manajemen Kegiatan.
6. Konstitusi KBM Unindra.*

132
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

RENCANA MATERI
LATIHAN KETERAMPILAN
MANAJEMEN MAHASISWA (LKMM)
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
Diselenggarakan oleh BEM Universitas

1. Metode Motivasi;
2. Analisis Kondisi Lingkungan Kampus dan Negara; *
3. Manajemen Konflik;
4. Konstitusi KBM Unindra dan Filosofi Legislatif;
(***)
5. Public Relation dan Teknik Negosiasi; (***)
6. Manajemen Administrasi;**
a. Manajemen Kesekretariatan
b. Manajemen Keuangan

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM


KERJA
ORGANISASI KEMAHASISWAAN DALAM
RUANG LINGKUP
KBM UNINDRA (***)

a. Latar Belakang
Sesuai dengan konteks dari Garis-Garis Besar
Program Kerja (GBPK) KBM Unindra yaitu merupakan
haluan program kerja yang disusun secara terencana,
teratur dan terarah. Organisasi Kemahasiswaan
merupakan wadah dimana didalamnya terdapat
sekumpulan mahaiswa yang mengembangkan

133
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

keterampilan dan kreatifitasnya untuk mengatur,


merencanakan, dan melaksanakan kegiatan berupa
program kerja sesuai kesepakatan bersama.
Hakikatnya, dalam suatu Organisasi di Perguruan
Tinggi memiliki integritas kepribadian dan tujuan
pendidikan tinggi serta pengembangan diri mahasiswa
untuk menanamkan sikap ilmiah, meningkatkan
kerjasama dan menumbuhkan rasa persatuan dan
kesatuan.
Untuk itu, pelaksanaan program kerja dalam
Organisasi kemahasiswaan di ruang lingkup KBM
Unindra tidak terlepas pada acuan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran,
Penelitian dan pengembangan, serta Pengabdian
Masyarakat.

b. Dasar pemikiran
1. SK Mendiknas No 155/U/1998 tentang Pedoman
Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan
Tinggi
2. AD/ART KBM Unindra
3. GBHO KBM UUnindra
4. GBHK KBM UUnindra

c. Tujuan
Pedoman pelaksanaan program kerja ini, bertujuan
untuk mengidentifikasi program kerja yang akan
diselenggarakan oleh Organisasi Kemahasiswaan dalam
ruang lingkup KBM Unindra sehingga mempunyai arah
kebijakan dalam menyelenggarakan program kerja
sesuai fungsi dan wewenangnya.

134
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

d. Identifikasi Program Kerja


1. Program Kerja yang bersifat Pendidikan
Program kerja yang bersifat pendidikan
merupakan pelaksanaan program kerja yang
berhubungan dengan kegiatan
kokurikuler/akademik mahasiswa seperti
seminar, workshop pendidikan, kompetisi
akademik pada tiap-tiap program studi, dan
lain-lain. Program seperti ini diselenggarakan
oleh Unitas yang dikordinasikan oleh BEM
Fakultas.

2. Program Kerja yang bersifat Penelitian


Program kerja bersifat penelitian merupakan
pelaksanaan program kerja yang berhubungan
dengan kemampuan penalaran dan sikap ilmiah
mahasiswa yang nantinya output dari program
kerja ini dapat di aplikasikan pada lingkungan
masyarakat sekitar seperti workshop penelitian
Mahasiswa dan lain-lain. Program seperti ini
diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) dan Unit Aktifitas Mahasiswa Prodi
(UNITAS PRODI)

3. Program Kerja yang bersifat Minat dan


Bakat
Program kerja bersifat minat dan bakat
merupakan pelaksanaan program kerja yang
berhubungan dengan minat dan bakat mahasiswa
dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya
dengan tujuan menyalurkan hoby atau prestasi

135
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

mahasiswa atau ajang konsolidasi pencarian


minat dan bakat siswa yang akan berguna pada
masa yang akan datang seperti Kompetisi
Olahraga dan Seni, Paskibra, dan lain-lain.
Kegiatan seperti ini diselenggarakan oleh Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau BEM
Universitas. *

4. Program Kerja yang bersifat Kerohanian


Program kerja bersifat kerohanian merupakan
pelaksanaan program kerja yang berhubungan
dengan keagamaan atau nilai-nilai relijius
mahasiswa dalam mengembangkan nilai moral
dan spiritualnya seperti Kegiatan Beribadah,
dan lain-lain. Kegiatan seperti ini
diselenggarakan oleh Ormawa di ruang lingkup
KBM Unindra. *
5. Program Kerja Yang bersifat Pengabdian
masyarakat (Sosial)
Program kerja bersifat sosial merupakan
pelaksanaan program kerja yang berhubungan
dengan kegiatan amal sosial antar sesama
masyarakat sebagai bentuk solidaritas atau
kegiatan kemanusiaan dan biasanya bersifat
situasional, seperti bantuan korban bencana
alam, bantuan ta’ziah, santunan anak yatim
piatu, dan lain-lain. Kegiatan seperti ini
diselenggarakan oleh seluruh Organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra dengan monitoring dari BEM

136
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Universitas dan Dewan perwakilan Mahasiswa


(DPM).

6. Program Kerja yang bersifat Wirausaha


Program kerja bersifat wirausaha merupakan
pelaksanaan program kerja yang berhubungan
dengan usaha penjualan dengan tujuan untuk
mencari dana operasional atau kas Organisasi
Kemahasiswaan dan tidak mempunyai tujuan
untuk mencari keuntungan (laba) secara pribadi
serta tetap berpedoman pada AD/ART KBM
Unindra seperti pembukaan stand bazaar pada
event tertentu dll. Kegiatan ini diselenggarakan
oleh seluruh Organisasi Kemahasiswaan dalam
ruang lingkup KBM Unindra dengan monitoring
dari BEM Universitas dan atau Dewan
Perwakilan Mahasiswa (DPM).

7. Program Kerja yang bersifat Pembinaan


Program kerja bersifat pembinaan merupakan
pelaksanaan program kerja yang berhubungan
dengan pembinaan kader-kader ataupun
pembinaan anggota atau pengurus UNITAS,
BEM Fakultas, dan UKM dengan tujuan untuk
membuat anggota pengurus dapat terus
berkomitmen untuk melaksanakan tanggung
jawab di masing-masing Organisasi Mahasiswa
sehingga tidak ada pengurus-pengurus
ORMAWA yang tidak bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugasnya dalam ORMAWA

137
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

tersebut, program kerja yang bersifat pembinaan


pengurus ini dilaksanakan oleh BEM Fakultas
terhadap UNITAS sedangkan BEM Fakultas dan
UKM dilakukan oleh BEM UNIVERSITAS
lewat monitoring Dewan Perwakilan
Mahasiswa.*

8. Program Kerja yang bersifat Konstitusi


Program Kerja bersifat konstitusi merupakan
pelaksanaan program kerja yang bertujuan
sebagai bentuk penetapan kebijakan-kebijakan
atau ketetapan sebagai pedoman umum atau
aturan yang mengikat seluruh Organisasi
Kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra agar teratur dan terarah seperti
Musyawarah Mahasiswa, Sidang Pleno, dan
lainlain. Kegiatan ini diselenggarakan oleh
Dewan Perwakilan mahasiswa (DPM).

138
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

PROSEDUR PENGAJUAN KEGIATAN


MAHASISWA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA

1. Untuk BEM Universitas


Indraprasta PGRI *

RAPAT INTERNAL PROJECT KONSULTASI KE


BEM U PROPOSAl WAKIL REKTOR III

MONITORING DPM/LEMBAGA

LAPORAN LPJ EVALUASI PELAKSANAAN


KEGIATAN

2. Untuk BEM Fakultas *

139
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

RAPAT INTERNAL Konsultasi dengan


BEM F PROJECT PROPOSAL
BEM U

KONSULTASI KE
MONITORING DPM, BEM Universitas/ WAKIL DEKAN
LEMBAGA

LAPORAN LPJ
EVALUAS PELAKSANAAN
KEGIATAN

3. Untuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)*

RAPAT KOORDINASI PROJECT AJUKAN KE


ANGGOTA DGN BEM PROPOSAL WAKIL
UKM Universitas REKTOR III
(KETUA ATAU
PERWAKILAN
UKM dengan
MONITORING DPM, BEM PERWAKILAN
Universitas dan lembaga BEM

LAPORAN LPJ EVALUASI PELAKSANAAN


KEGIATAN

140
Garis-Garis Besa Haluan Kerja (GBHK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

4. Untuk UNITAS Program Studi *

Rencana Kegiatan Konsultasi PROJECT


diajukan oleh dengan
BEM FAKULTAS PROPOSAL
koordinator UNITAS dan Ketua Prodi/
Prodi berdasarkan Sekretaris Prodi
keputusan Rapat
UNITAS Prodi
MONITORING DPM , BEM Universitas ,
BEM Fakultas, dan lembaga

LAPORAN LPJ EVALUASI PELAKSANAAN


KEGIATAN

* Revisi GBPK ini, berdasarkan Pembahasan dan


Pengesahan Hasil Komisi C pada Sidang Paripurna
III Musyawarah Mahasiswa IX .
** Revisi GBPK ini , berdasarkan Pembahasan dan
Pengesahan Hasil Rapat Komisi C pada Sidang
Paripurna III Musyawarah Mahasiswa X Universitas
Indraprasta PGRI.
*** Revisi GBPK ini , berdasarkan Pembahasan dan
Pengesahan Hasil Rapat Komisi B pada Sidang
Paripurna III Musyawarah Mahasiswa XI
Universitas Indraprasta PGRI.
**** Revisi GBPK ini , berdasarkan Pembahasan dan
Pengesahan Hasil Rapat Komisi C pada Sidang
Paripurna III
Musyawarah Mahasiswa XII Universitas Indraprasta
PGRI.
*****Revisi GBPK ini , berdasarkan Pembahasan dan
Pengesahan Hasil Rapat Komisi C pada Sidang

141
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Paripurna III Musyawarah Mahasiswa XIII


Universitas Indraprasta PGRI.
* Revisi GBPK ini, berdasarkan Pembahasan dan
Pengesahan Hasil Sidang Pleno pada Sidang
Paripurna III Musyawarah Mahasiswa XIV .

142
Garis-Garis Besa Haluan Kerja (GBHK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN

BAB I
PENDAHULUAN

Pasal 1
Latar Belakang**

1. Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan


Universitas Indraprasta PGRI adalah wadah dan
sarana potensi diri mahasiswa.
2. Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan
Universitas Indraprasta PGRI berfungsi sebagai :
a. Penampung dan penyalur aspirasi mahasiswa
serta menjalankan fungsi advokasi.
b. Sarana untuk berkegiatan dan
menumbuhkembangkan minat, bakat, serta
bidang akademis.
3. Untuk dapat dilaksanakan secara operasional,
maka segenap aspirasi mahasiswa Universitas
Indraprasta PGRI perlu disusun dan ditetapkan
dalam suatu Garis-Garis Besar Haluan Kegiatan
Organisasi Kemahasiswaan Universitas
Indraprasta PGRI.

Pasal 2
Pengertian**

143
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

1. GBHK Organisasi Kemahasiswaan adalah


suatu haluan kegiatan yang merupakan
pernyataan aspirasi dan kehendak mahasiswa
yang ditetapkan dalam Musyawarah
Mahasiswa.
2. GBHK Organisasi kemahasiswaan pada
hakikatnya suatu pola umum kegiatan yang
merupakan rangkaian program kegiatan
kemahasiswaan yang menyeluruh, terarah, dan
terpadu yang berlangsung selama satu periode
kepengurusan.

Pasal 3
Maksud dan Tujuan

Maksud ditetapkan GBHK KBM Unindra adalah :


1. Untuk memberikan arahan bagi kegiatan-kegiatan
organisasi kemahasiswan. dalam ruang lingkup
KBM UNINDRA mulai dari persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi.
2. Untuk mengoptimalkan fungsi KBM UNINDRA
yang telah disepakati dan ditetapkan dalam
AD/ART KBM UNINDRA.

Tujuan ditetapkan GBHK KBM UNINDRA adalah :


1. Memberi arah yang jelas, tepat, dan benar bagi
kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dalam lingkup
Universitas Indraprasta PGRI.**

144
Garis-Garis Besa Haluan Kerja (GBHK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

2. Agar kegiatan-kegiatan organisasi


kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
UNINDRA mulai dari persiapan, pelaksanaan,
dan evaluasi kegiatan menjadi terarah,
terkordinasi baik dan terpadu.
3. Mewujudkan dinamika kemahasiswaan yang
dimanifestasi melalui kegiatan organisasi
kemahasiswaan jangka pendek dan jangka
panjang sehingga dinamika kemahsiswaan
tersebut dapat berperan dalam mewujudkan
tercapainya tujuan pendidikan nasional.**

Pasal 4
Landasan

Garis-Garis Besar Haluan Kegiatan (GBHK)


KBM UNINDRA disusun berdasarkan :
1. AD/ART KBM Universitas Indraprasta PGRI;
2. GBHO KBM Unindra;
3. GBPK KBM Unindra;
4. SK. Mendikbud No. 155/1998 tentang Pedoman
Umum Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi;
5. Tri Darma Perguruan Tinggi.

Pasal 5**
Pokok-pokok Penyusunan dan Penuangan
Garis-Garis Besar Haluan
Kegiatan Kemahasiswaan

145
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

GBHK Organisasi Kemahasiswaan Universitas


Indraprasta PGRI harus mencakup seluruh permasalahan
yang menyangkut dinamika kemahasiswaan dengan
memperhatikan segala sumber permasalahan serta
mengingat nilai-nilai dasar yang di Jadikan landasan,
maka GBHK perlu disusun sebagai berikut :
1. Pendahuluan;
2. Pola Dasar Haluan Kebijakan Kegiatan Organisasi
Kemahasiswaan;
3. Pengertian dan Pelaksanaan Kegiatan;
4. Pola Umum Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan
Jangka Panjang;
5. Pedoman Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan
Jangka Pendek;
6. Penutup.

BAB II
POLA DASAR HALUAN KEBIJAKAN KEGIATAN
KEMAHASISWAAN

Pasal 6
Makna dan Hakikat Kegiatan

1. Kegiatan di masing-masing Organisasi


Kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
UNINDRA ini disusun berdasarkan tujuan ,
azas, prinsip, dan faktor yang terkait dengan

146
Garis-Garis Besa Haluan Kerja (GBHK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

situasi, dinamika, dan kebutuhan masing-


,masing organisasi kemahasiswaan dalam ruang
lingkup KBM UNINDRA sebagai bentuk
perwujudan aspirasi mahasiswa.
2. Kegiatan yang telah ditetapkan merupakan
keputusan dari kesepakatan masing-masing
organisasi kemahasiswaan dalam ruang lingkup
KBM UNINDRA untuk mewujudkan visi,
misi, dan tujuan KBM UNINDRA.

147
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 7
Tujuan Kebijakan Kegiatan

Tujuan kegiatan di masing-masing organisasi


kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra adalah untuk melatih, mendidik, serta
membentuk kaderkader mahasiswa melalui
kepanitiaan kegiatan yang dibentuk dan atau
melalui kesepakatan dan mekanisme yang berlaku
di masing-masing organisasi kemahasiswaan dalam
ruang lingkup KBM UUnindra berdasarkan azas
kebersamaan dan kemitraan.

Pasal 8
Azas Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan
Universitas Indraprasta PGRI

1. Azas Iman dan Taqwa


Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan
harus berazaskan iman dan taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Azas Partisipasi
Azas Partisipasi member pengertian bahwa setiap
kegiatan yang telah disepakati harus melibatkan
partisipasi seluruh fungsionaris pelaksana
(panitia pelaksana) serta mengambil kebijakan
dari kegiatan tersebut.
3. Azas Manfaat

148
Garis-Garis Besa Haluan Kerja (GBHK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan


harus membawa manfaat yang sebesar-besarnya
bagi peningkatan potensi diri mahasiswa dan
kesejahteraan mahasiswa serta dapat member
manfaat kepada masyarakat.
4. Azas Kebersamaan dan Kemitraan
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan
merupakan usaha bersama yang dilandasi
semangat kekeluargaan dan kegotong-royongan
dan saling percaya berdasarkan peran dan fungsi
masing-masing yang tertera dalam job description
kepanitiaan, dan atau kepengurusan di masing-
masing organisasi dalam ruang lingkup KBM
UNINDRA.
5. Azas Kontinuitas dan Fleksibilitas
Azas Kontinuitas dan Fleksibilitas member
pemahaman bahwa kegiatan yang telah disepakati
menjadi rangkaian berkesinambungan dan
mampu menyesuaikan perkembangan jaman yang
sesuai dengan tujuan KBM UNINDRA secara
bertahap, terarah, dan sistematis.
6. Azas Demokrasi
Adanya pengakuan dan penghargaan terhadap
pluralitas dalam setiap langkah organisasi.
7. Azas Adil dan Merata
Kegiatan Kemahasiswaan dan hasil-hasilnya
harus dapat dirasakan manfaatnya oleh
seluruh mahasiswa secara adil dan merata.

149
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

8. Azas Keseimbangan
Adanya keseimbangan antara program kegiatan
fisik, spiritual, intelektual, dan kepentingan
individu dengan masyarakat.

150
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

9. Azas Efektif dan Efisiensi

Dalam setiap pelaksanaan kegiatan


kemahasiswaan harus memperhatikan efektifitas
dan efisiensi kerja.
10. Azas Transparansi dan Akuntabilitas
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan
kemahasiswaan harus mengedepankan
keterbukaan dan mengakomodasi semua aspirasi
yang berkembang di lingkungan Universitas
Indraprasta PGRI.

Pasal 9
Prinsip-prinsip Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan

Untuk mencapai tujuan KBM Unindra, maka setiap


kegiatan yang dilaksanakan hendaknya didasari
prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. Prinsip Tujuan ialah aktivitas kegiatan harus
diarahkan untuk merealisasikan Tujuan KBM
Unindra dan Tujuan Universitas Indraprasta
PGRI.
b. Prinsip Kaderisasi ialah setiap aktivitas kegiatan
merupakan wadah untuk melatih, mendidik
mahasiswa menjadi kader-kader organisasi
mahasiswa dalam ruang lingkup KBM Unindra
agar dapat mengembangkan potensi dirinya, setia

151
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

bertanggung jawab pada tugas-tugas,


berpartisipasi, serta berinisiatif terhadap
pengembangan dan penguatan organisasi
mahasiswa yang diikutinya untuk mewujudkan
Visi, Misi, dan Tujuan KBM Unindra.
c. Prinsip Pembinaan ialah setiap kegiatan dalam
rangka Tujuan KBM Unindra diarahkan sebagai
pembinaan dan peningkatan kemampuan
mahasiswa dan organisasi mahasiswa dalam
ruang lingkup KBM Unindra berbentuk tingkatan,
wawasan, dan cara berpikir, pengembangan diri,
dan porofesi mahasiswa, serta kesadaran
partisipasi dan keterlibatan mahasiswa dalam
mengembangkan dan mempertahankan KBM
Unindra sebagai perwujudan konkret kedaulatan
mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI.
d. Prinsip Kebutuhan dan Permasalahan ialah bahwa
setiap kegiatan diarahkan untuk memenuhi setiap
kebutuhan mahasiswa, organisasi mahasiswa
dalam ruang lingkup KBM Unindra, dan
masyarakat sekaligus memecahkan permasalahan
yang dihadapi.
e. Prinsip Kebersamaan dan Kemitraan ialah bahwa
setiap kegiatan harus merupakan usaha bersama
di masing-masing organisasi kemahasiswaan
dalam ruang lingkup KBM Unindra yang
dilakukan atas dasar kekeluargaan, kebersamaan,
dan kemitraan.

f. Prinsip Minat ialah bahwa setiap kegiatan


hendaknya dapat dirasakan hasilnya oleh

152
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

mahasiswa, aktivis dan fungsionaris organisasi


kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra sebagai sarana peningkatan kualitas bagi
mahasiswa, organisasi mahasiswa, maupun
masyarakat pada umumnya.*
g. Prinsip Kesinambungan dan Keterpaduan ialah
setiap kegiatan organisasi kemahasiswaan dalam
ruang lingkup KBM Unindra dilaksanakan
dengan senantiasa mengupayakan adanya
kesinambungan antara satu kegiatan dengan
kegiatan lainnya sehingga merupakan satu
kesatuan yang utuh.
h. Prinsip Profesi ialah bahwa kegiatan yang
dilaksanakan merupakan upaya menumbuhkan
pemahaman dan kesadaran arah profesi
mahasiswa sebagai tanggung jawab peran
mahasiswa kepada masyarakat.
i. Prinsip Kader ialah bahwa kegiatan yang
dilaksanakan harus memberikan kesempatan yang
luas pada kreativitas mahasiswa, pengurus
organisasi kemahasiswaan dalam ruang lingkup
KBM Unindra untuk berperan serta dan
berpartisipasi aktif dengan tetap berpedoman pada
tanggung jawab dalam mewujudkan Visi, Misi,
danm Tujuan KBM Unindra.

BAB III
PENGERTIAN DAN PELAKSANAAN

Pasal 10
Pengertian

153
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

1. Yang dimaksud kegiatan adalah serangkaian


aktivitas mahasiswa dalam melaksanakan sebuah
aktivitas tertentu berupa aktivitas Ko Kurikuler
dan Ekstra Kurikuler dalam ruang lingkup KBM
Unindra. Aktivitas Ko Kurikuler
adalah aktivitas yang berhubungan dengan
penalaran dan keilmuan, aktivitas Ekstra
Kurikuler adalah aktivitas minat, bakat,
mahasiswa upaya kesejahteraan mahasiswa dan
bakti sosial kepada masyarakat.*
2. Kegiatan juga diartikan sebagai bentuk
kesepakatan masing-masing organisasi
kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra sebagai bentuk perwujudan aspirasi
mahasiswa yang direalisasikan melalui aktivitas
tertentu yang pelaksanaannya didasarkan pada
keputusan bersama dengan mekanisme dan
ketentuan yang berlaku.*

Pasal 11
Jenis dan Sifat Kegiatan

Kegiatan-kegiatan yang dimaksud pada pengertian


diatas dengan mengacu pada GBPK KBM Unindra,
dibagi berdasarkan jenis dan sifatnya, yaitu :
1. Kegiatan berdasar jenisnya, ada 5 (lima) Jenis
Kegiatan, yaitu :
a. Kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada
kegiatan Pembinaan.
b. Kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada
kegiatan Sosialisasi.

154
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

c. Kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada


kegiatan Silaturahmi.
d. Kegiatan-kegiatan yang beriorientasi pada Tri
Darma Perguruan Tinggi.*
e. Kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada
kegiatan Evaluasi.
2. Kegiatan berdasar Sifatnya dibagi 3 (tiga)
Sifat Kegiatan, yaitu :
a. Kegiatan Formal merupakan kegiatan
sebagai sebuah kesepakatan berdasarkan
prosedur yang diatur dalam GBPK KBM
Unindra (Garis-Garis Besar Program Kerja ),
khususnya Alur Prosedur Pengajuan
Kegiatan.
b. Kegiatan Semi Formal merupakan kegiatan
sebagai sebuah kesepakatan berdasarkan
situasi dan kebutuhan yang berkembang
dalam dinamika mahasiswa pada umumnya.
c. Kegiatan Informal merupakan kegiatan
sebagai sebuah kesepakatan yang
pelaksanaannya berdasar situasi dan
kebutuhan yang berkembang dalam dinamika
fungsi dan kewenangan organisasi mahasiswa
yang bersangkutan.

155
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 12
Pelaksanaan kegiatan bersifat formal

Agar dalam merealisasikan kegiatan tetap terarah,


terpimpin dan sesuai dengan pencapaian hasil dan
tujuan yang diharapkan, maka perlu penataan
pelaksanaan kegiatan sebagai wujud kehendak KBM
Unindra yang penjabarannya sebagai berikut :
a. Bahwa dalam merealisasikan kegiatan, sebelum
kegiatan dilaksanakan perlu Proposal Kegiatan
sebagai bentuk penjelasan detail tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan. Proposal Kegiatan juga
menjadi bentuk konkrit perencanaan yang telah
diputuskan/disepakati untuk menyelenggarakan.
Adapun standar penulisan proposal berupa
Format dan Pengesahannya akan diatur melalui
Standar Operasional Pelaksanaan (SOP) yang
dikeluarkan dan ditetapkan Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
(****)
b. Kegiatan yang akan dilaksanakan juga
menjabarkan schedule dan atau Time Line
Kegiatan dalam bentuk Matrik ( table) yang
memuat : Aktivitas/Kegiatan, Bulan, Minggu
dan Keterangan. Scheduledan Time Line
Kegiatan dimaksudkan sebagai alur dan kontrol
tahap-tahap pelaksanaan kegiatan agar
terarah,terkoordinasi baik menjadi satu rangkaian
tahapan pelaksanaan kegiatan secara sistematis
dan terpimpin.

156
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

c. Bahwa dalam pelaksanaan kegiatan, Tata


Laksana/Job Description Panitia Pelaksana
Kegiatan perlu dijabarkan detail sebagai wujud
rasionalisasi mahasiswa dalam mempertanggung
jawaban pelaksanaan kegiatan. Tata Laksana/Job
Description Panitia Pelaksana dibuat berdasarkan
situasi, kondisi yang berlaku dengan
mempertimbangkan tingkat efektivitas kerja-
kerja dalam melaksanakan kegiatan.
d. Bahwa untuk menjaga kualitas kegiatan sebagai
media pembelajaran mahasiswa, organisasi
mahasiswa maupun pihak-pihak lain yang terlihat
maka kegiatan yang telah dilaksanakan perlu
dievaluasi. Evaluasi Kegiatan merupakan
penilaian untuk melihat tingkat capaian
keberhasilan kegiatan dengan permasalahan yang
timbul selama penyelenggaraan kegiatan, mulai
dari persiapan dan pelaksanaan, sehingga
diperoleh gambaran umum sebagai bentuk
pembelajaran dan rekomendasi untuk kegiatan
berikutnya.
e. Hasil evaluasi kegiatan dijabarkan dalam
bentuk Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan
(disingkat LPJ Kegiatan) yang selesai dibuat
selambat-lambatnya 1 bulan setelah kegiatan
dilaksanakan. Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan
dibuat oleh Tim sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua
Pelaksana Kegiatan, Bendahara Kegiatan, dan Sekretaris
Kegiatan serta diketahui oleh Penanggung Jawab
Kegiatan. Bila kegiatan yang dilaksanakan
membutuhkan dan melibatkan steering committee maka

157
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

steering committee mengikuti standar operasional


pelaksanaan BEM Universitas Indraprasta PGRI (****)
f. Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan yang telah
selesai dibuat rangkap 2 (“dua”) dan 3 (“tiga”) yang
masing-masing ditunjukkan kepada : (***)
• Untuk Dewan Perwakilan Mahasiswa
Universitas Indraprasta PGRI sebagai
pelaksana kegiatan, LPJ Kegiatan
diberikan pada : (***)
Universitas Indraprasta
PGRI ( Rektor dan atau
Bagian Kemahasiswaan );
Arsip.
• Untuk Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Indraprasta PGRI sebagai
pelaksana kegiatan, LPJ Kegiatan
diberikan pada :
Universitas Indraprasta
PGRI ( Rektor dan atau
Bagian Kemahasiswaan );
Arsip.
• Untuk Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) Universitas Indraprasta PGRI
sebagai pelaksana kegiatan, LPJ Kegiatan
diberikan pada :
Universitas Indraprasta PGRI
(Bagian Kemahasiswaan);
Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Indraprasta PGRI;
Arsip.

158
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

• Untuk Badan Eksekutif Mahasiswa


Fakultas sebagai pelaksana
kegiatan, LPJ Kegiatan diberikan pada :
(***)
Universitas Indraprasta PGRI
(Wakil Dekan Fakultas);*
Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Indraprasta PGRI;
Arsip.
• Untuk Unit Aktifitas Mahasiswa
Program Studi (Unitas Prodi) sebagai
panitia pelaksana kegiatan, LPJ Kegiatan
diberikan pada : (***)
 Universitas Indraprasta
PGRI (Kaprodi/Sekretaris
Program Studi);*
 Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas;
 Arsip
 Tembusan;
1) Wakil Dekan Fakultas
2) BEM Universitas
Indraprasta PGRI.
g. sanksi akan diberikan kepada ormawa yang tidak
menyerahkan LPJ akan ditetapkan di Mukergab
(****)

159
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pasal 13
Kegiatan Bersifat Semi Formal

1. Dalam merealisasikan kegiatan yang bersifat


Semi Formal, sebelum kegiatan dilaksanakan
perlu TOR (Term Of Reference) sebagai bentuk
penjelasan detail tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan. TOR Kegiatan juga menjadi bentuk
konkret perencanaan yang telah
diputuskan/disepakati untuk menyelenggarakan
suatu kegiatan. Adapun standar penulisan TOR
terdiri dari : a. Latar Belakang;
b. Dasar Pemikiran (AD/ART KBM UNINDRA,
GBHO, GBPK KBM UNINDRA dan GBHK
serta Rapat);
c. Tujuan Kegiatan;
d. Sasaran Kegiatan;
e. Tema Kegiatan;
f. Bentuk Kegiatan;
g. Peserta Kegiatan;
h. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.
2. TOR diajukan bersama Surat Pemberitahuan
Kegiatan yang diberikan kepada Lembaga
Universitas Indraprasta PGRI dan atau Organisasi
Mahasiswa diatasnya berdasar Garis Struktural
sebagai wadah koordinasi, komunikasi dan
konfirmasi.
3. Untuk kegiatan yang bersifat Semi Formal,
setelah pelaksanaan kegiatan perlu Laporan
berupa Notulensi Kegiatan dan Absensi
Peserta Kegiatan.

160
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

4. Laporan Kegiatan Semi Formal diserahkan pada


pihak terkait selambatlambatnya 2 (dua)
minggu setelah pelaksanaan kegiatan. (***)

Pasal 14
Kegiatan Bersifat Informal

1. Dalam merealisasikan kegiatan yang bersifat


Informal, sebelum pelaksanaan kegiatan perlu
Surat Pemberitahuan Kegiatan yang diberikan
kepada Lembaga Universitas Indraprasta PGRI
dan atau Organisasi Mahasiswa diatasnya
berdasar garis struktural sebagai wadah
koordinasi, komunikasi, dan konfirmasi (****)

2. Untuk kegiatan bersifat Informal, setelah


pelaksanaan kegiatan perlu Laporan berupa
Notulensi Kegiatan dan Absensi Peserta
Kegiatan.

3. Laporan Kegiatan Informal, setelah diserahkan


pada pihak terkait selambatlambatnya 2 (dua)
minggu setelah pelaksanaan kegiatan.

161
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

BAB IV
POLA UMUM KEGIATAN KEMAHASISWAAN
JANGKA PANJANG

Pasal 15
1. Arah
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, kegiatan
kemahasiswaan dilaksanakan secara terencana
dan terpadu, membentuk rasa tanggung jawab
mahasiswa dengan tidak mengabaikan kreatifitas
diluar bidang tersebut. Disamping itu, kegiatan
kemahasiswaan tetap menjadikan mahasiswa
sebagai intelektual yang senantiasa tanggap
terhadap dinamika masyarakat.
2. Sasaran
a. Tercapainya suasana kehidupan kampus yang
kondusif dalam setiap ruang lingkup
kemahasiswaan sehingga tercipta mahasiswa-
mahasiswa yang memiliki integritas
kepribadian yang mantap dan kualitas moral
yang tinggi.
b. Tercapainya dinamika kampus yang
demokratis, ilmiah, dan kesadaran sosial yang
didukung oleh segenap mahasiswa
Universitas Indraprasta PGRI.
c. Terciptanya iklim kreatif dan inovatif.
3. Kebijakan
a. Pelaksanaan kegiatan organisasi
kemahasiswaan Universitas Indraprasta PGRI
dilakukan berpola dan saling terkait diantara

162
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

lembaga yang ada untuk menunjang


pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
b. Adanya hubungan timbal balik antara
kegiatan non akademis dengan kegiatan
akademis yang dapat meningkatkan
partisipasi mahasiswa dalam kegiatan
tersebut.
c. Organisasi Kemahasiswaan yang ada di
Universitas Indraprasta PGRI yaitu : BEM U,
DPM, UKM, BEM F, dan UNITAS PRODI
dengan fungsi dan peranan masing-masing
berjalan dengan saling membantu
memberikan masukan untuk meningkatkan
kemampuannya dan menciptakan sistem kerja
yang baik sesuai fungsi dan struktur
kelembagaan yang ada.

d. Tujuan organisasi didasari oleh tingkat


kesadaran ilmiah, kesadaran sosial yang tinggi
dan kesadaran moral.

BAB V
PEDOMAN KEGIATAN JANGKA PENDEK

Pasal 16
Pengertian

Pada dasarnya pedoman umum kegiatan


kemahasiswaan Universitas Indraprasta PGRI jangka
pendek merupakan penjabaran lebih lanjut dari
pedoman kegiatan kemahasiswaan Universitas

163
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Indraprasta PGRI jangka panjang untuk satu periode


kepengurusan.

Pasal 17
Tujuan

Meningkatkan kualitas kegiatan organisasi


kemahasiswaan dengan memperhatikan kesadaran
ilmiah, kesadaran sosial serta kesadaran moral yang
didukung sistem yang mantap dan terpadu.

Pasal 18
Orientasi Kegiatan

1. Orientasi kegiatan kemahasiswaan di tingkat


universitas bertujuan untuk meningkatkan potensi
dan pengembangan kepribadian mahasiswa yang
dilandasi semangat humanis.
2. Orientasi kegiatan kelembagaan Mahasiswa di
tingkat fakultas dan jurusan/ program studi
bertujuan untuk menumbuhkan, melatih dan
meningkatkan wawasan serta kemampuan dan
profesionalisme mahasiswa sesuai dengan bidang
keilmuaanya.
Pasal 19
Ruang Lingkup Kegiatan

Dalam upaya meningkatkan kualitas kegiatan organisasi


kemahasiswaan, maka perlu terciptanya iklim yang
kondusif dan suasana demokratis yang mampu

164
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

meningkatkan dinamika kehidupan kampus dan


semangat keterbukaan bagi semua pihak yang
diharapkan dapat meningkatkan kualitas mahasiswa
melalui usahausaha yang dapat dijabarkan melalui ruang
lingkup antara lain :
1. Pendidikan dan penalaran;
2. Minat dan Bakat;
3. Kesejahteraan Mahasiswa;
4. Pengabdian Masyarakat, Kerja sama, dan Hubungan
Alumni; 5. Pengkajian, Penelitian, dan
Pengembangan Organisasi; 6. Penyikapan
Kebijakan Publik.

Pasal 20
Parameter Keberhasilan
1. Tidak terjadi penyimpangan GBHK dalam setiap
kegiatan dan kebijakankebijakan.
2. Terciptanya sistem kaderisasi yang baik sehingga
dalam waktu jangka panjang terbentuk kader yang
profesional, peduli dan aktif (****)
3. Tertib organisasi, termasuk pendanaan dan
kesekretariatan serta tidak adanya pengambilalihan
peran antara lembaga kemahasiswaan.
4. Terlaksananya hasil musyawarah kerja.
5. Terciptanya peningkatan fungsi pelayanan bagi
mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI.

165
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

BAB VI
PENUTUP

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam pedoman


Garis-Garis Besar Haluan Kegiatan (GBHK)
Kemahasiswaan Universitas Indraprasta PGRI akan
ditetapkan dalam peraturan lainnya yang tidak
menyimpang dari landasan GBHK.
2. Segala peraturan yang dibuat oleh lembaga
kemahasiswaan Universitas yang bertentangan
dengan Garis-Garis Besar Haluan
Kegiatan Lembaga Kemahasiswaan
Universitas Indraprasta PGRI dengan ini dinyatakan
tidak berlaku.

166
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

** Penetapan GBHK ini pertama kali dilaksanakan dan


pertama kali direvisi juga, berdasarkan Pembahasan
dan Pengesahan Hasil Rapat Komisi D pada Sidang
Paripurna III Musyawarah Mahasiswa X Universitas
Indraprasta PGRI di Rumah KABEDA, Kukusan
Raya Depok, Jawa Barat.

*** Revisi GBHK ini , berdasarkan Pembahasan dan


Pengesahan Hasil Rapat Komisi A pada Sidang
Paripurna III Musyawarah Mahasiswa XI
Universitas Indraprasta PGRI.

**** Penetapan GBHK ini berdasarkan Pembahasan


dan Pengesahan Hasil Rapat Komisi C pada Sidang
Paripurna III Musyawarah Mahasiswa XII
Universitas Indraprasta PGRI di Rumah KABEDA,
Kukusan Raya Depok, Jawa Barat.

**** Revisi GBHK ini, berdasarkan Pembahasan dan


Pengesahan Hasil Rapat Komisi B pada Sidang
Paripurna III Musyawarah Mahasiswa XIII
Universitas Indraprasta PGRI di Villa Efita, Cisarua
Bogor, Jawa Barat.

* Revisi GBHK ini, berdasarkan Pembahasan dan


Pengesahan Hasil Sidang Pleno pada Sidang
Paripurna III Musyawarah Mahasiswa XIV
Universitas Indraprasta PGRI di Villa Efita, Cisarua
Bogor, Jawa Barat.

167
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

FORMATUR
-2018

BAB I
FORMATUR

Pasal 1
Pengertian

1. Formatur adalah sekumpulan individu yang dipilih


dari peserta Musyawarah Mahasiswa sebagai utusan
Organisasi Mahasiswa, untuk membantu, menyusun,
membentuk kepengurusan Dewan Perwakilan
Mahasiswa dari Ketua DPM terpilih serta
kepengurusan BEM Universitas Ketua Umum BEM
Universitas terpilih. *
2. Formatur juga merupakan kebijakan yang diambil
sebagai bentuk penyesuaian pada kebutuhan, situasi
dan kondisi yang berkembang dalam organisasi
mahasiswa KBM Unindra, yang ditetapkan
Musyawarah Mahasiswa.

Pasal 2
Tugas dan Kewenangan Formatur

1. Tugas Formatur
a. Menjadi tempat konsultasi Ketua DPM dan
Ketua Umum BEM Universitas terpilih dalam
membentuk struktur kepengurusannya.

168
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

b. Memberi tawaran, masukan, saran bentuk


struktur kepengurusan DPM dan BEM
Universitas, kepada Ketua DPM dan Ketua
Umum BEM Universitas terpilih.
c. Memfasilitasi pelantikan kepengurusan DPM dan
BEM Universitas.
2. Kewenangan Formatur
a. Memberikan penilaian efektifitas manajerial
terhadap bentuk struktur kepengurusan atau
struktur organisasi DPM dan BEM Universitas
yang ditawarkan Ketua DPM dan BEM
Universitas terpilih.
b. Memberikan pembinaan kepada individu yang
dipilih dan dilibatkan dalam struktur
kepengurusan DPM dan BEM Universitas
tentang sistem dan mekanisme manajemen DPM
dan BEM Universitas.
c. Membantu kerja-kerja Ketua DPM dan Ketua
Umum BEM Universitas terpilih dalam mencari,
memilih, dan mengidentifikasikan individu yang
akan dilibatkan dalam struktur kepengurusan
DPM dan BEM Universitas.

169
Formatur
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

FORMATUR
-2018

Pasal 3
Unsur Formatur

Formatur tersusun berdasar unsur dan komposisi


1. Unsur Formatur terdiri dari:
a. Dewan Perwakilan Mahasiswa yang telah
demisioner jika Laporan Pertanggung Jawaban
diterima.*
b. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas yang
telah demisioner jika
Laporan Pertanggung Jawaban diterima.*
c. Unit Kegiatan Mahasiswa dengan jumlah yang
disesuaikan oleh kebutuhan komposisi.
d. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas yang telah
demisioner jika Laporan Pertanggung Jawaban
diterima.* *

2. Setelah Formatur terbentuk, melakukan rapat


internal formatur yang dipimpin oleh Ketua Umum
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas dan Ketua
Dewan Perwakilan Mahasiswa terpilih untuk
menentukan Koordinator Formatur.
3. Setelah Koordinator Formatur terbentuk, selambat-
lambatnya 3 hari setelah Musyawarah Mahasiswa
terlaksana, menyiapkan kerangka operasional kerja
formatur kepada Ketua Umum Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas dan Ketua Dewan

170
Alur Musyawarah Kerja Gabungan
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Perwakilan Mahasiswa seperti dimaksud dalam pasal


di atas.

Pasal 4
Masa Kerja serta Mekanisme Laporan
Pertanggung Jawaban Formatur

1. Masa Kerja Formatur Musyawarah Mahasiswa XIV


berakhir 1 bulan setelah pelantikan Ketua Umum
Badan Eksekutif Mahasiswa dan Ketua Dewan
Perwakilan Mahasiswa.
2. Evaluasi dan Laporan Pertanggung Jawaban kerja-
kerja formatur serta pembubaran Formatur
Musyawarah Mahasiswa XIV dilakukan melalui
Rapat Pimpinan Organisasi Mahasiswa yang
dipimpin dan difasilitasi oleh Dewan Perwakilan
Mahasiswa. ALUR MUSYAWARAH KERJA
GABUNGAN

171
Alur Musyawarah Kerja Gabungan
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

-
1.1 BAGAN ALUR PROGRAM KERJA DALAM MUKERGAB
TATA CARA
DAN KE
PROGRAM KERJA BERSAMA BIJAKAN YG
BERLAKU

Rencana Rencana
Program Kerja Organisasi Program Kerja Organisasi
(Tingkat Universitas
) (Tingkat Fakultas
)

Meliputi: Meliputi:
DPM Universitas BEM Fakultas
BEM Universitas Unitas Prodi
UKM

BAGAN ALUR USULAN WAKTU PELAKSANAAN MUKERGAB

172
Alur Musyawarah Kerja Gabungan
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

PELAKSANAAN
MUKERGAB
(melalui RAPIM berbentuk Persidangan)

USULAN
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
(Surat Pemberitahuan dan Undangan RAPIM)

KEPUTUSAN
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS
(Surat Pemberitahuan kepada DPM)

DEPARTEMEN/BIDANG DEPARTEMEN/BIDANG
BEM UNIVERSITAS BEM UNIVERSITAS
Membawahi pembinaan Membawahi pembinaan
Tingkat Tingkat
Fakultas UKM
(melalui Laporan (melalui Laporan
Monitoring) Monitoring)

173
Alur Musyawarah Kerja Gabungan
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

1.3 BAGAN ALUR KRONOLOGIS


MUKERGAB

Waktu Kegiatan
X <= 30
Musyawarah Mahasiswa X
hari
Pelantikan DPM, BEM-U dan
X
BEM-F
X >= 7 Hari MUKERGAB (tingkat Fakultas)
X >=30
MUKERGAB
Hari

174
Alur Musyawarah Kerja Gabungan
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

1.4 BAGAN ALUR FASE PELAKSANAAN


MUKERGAB

Fase II: MUKERGAB


(ruang lingkup universitas)

Fase I:
MUKERGAB
(ruang ling
kup fakultas)

175
Alur Musyawarah Kerja Gabungan
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

1.5 BAGAN ALUR PELAKSANAAN


MUKERGAB

RAKERGAB dalam ruang lingkup Fakultas

PROGRAM KERJA BERSAMA


TINGKAT FAKULTAS

PENYELARASAN DAN PENETAPAN


PROGRAM KERJA

PERSETUJUAN RENCANA PERSETUJUAN RENCANA


PROGRAM KERJA PROGRAM KERJA

KOORDINASI DAN PENGAJUAN KOORDINASI DAN PENGAJUAN


RENCANA PROGRAM KERJA RENCANA PROGRAM KERJA
(Kepada Wadek
) (Kepada Ka. Prodi
)

RENCANA PROGRAM KERJA RENCANA PROGRAM KERJA


Internal Organisasi Internal Organisasi
(BEM-F) (Unitas Prodi
)

RAPAT KERJA RAPAT KERJA


Program Kerja Internal Organisasi Program Kerja Internal Organisasi
(seluruh perangkat BEM
-F) (seluruh perangkat Unitas Prodi
)

176
Alur Musyawarah Kerja Gabungan
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Mukergab dalam ruang lingkup KBM *****


Unindra

MUKERGAB

MUKERGAB MUKERGAB
dalam ruang lingkup fakultas dalam ruang lingkup universitas

177
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS MUSYAWARAH
KERJA GABUNGAN
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
1. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik
Indonesia tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi:
a. Organisasi kemahasiswaan intra perguruan
tinggi adalah wahana dan sarana
pengembangan diri mahasiswa ke arah
perluasan wawasan dan peningkatan
kecendikiawanan serta integritas
kepribadian untuk mencapai tujuan
pendidikan tinggi.
b. Tujuan pendidikan tinggi adalah:
Menyiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan/atau
profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan dan/atau
menciptakan ilmu pengetahuan,
teknologi dan/atau kesenian.
Mengembangkan dan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau
kesenian serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan
tarap kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional.

178
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS MUSYAWARAH
KERJA GABUNGAN
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

c. Organisasi kemahasiswaan antar perguruan


tinggi adaah wahana dan sarana
pengembangan diri mahasiswa untuk
menanamkan sikap ilmiah, pemahaman
tentang arah profesi dan sekaligus
meningkatkan kerjasama, serta
menumbuhkan rasa persatuan dan
kesatuan.

2. Sesuai GARIS-GARIS BESAR PROGRAM


KERJA Pedoman Umum Organisasi
Intra Kemahasiswaan 2011-2012 Prosedur
Pengajuan Kegiatan Mahasiswa Di Lingkungan
Universitas Indraprasta PGRI :

1. Untuk BEM Universitas Indraprasta PGRI*

RAPAT INTERNAL PROJECT KONSULTASI KE


BEM U PROPOSAl WAKIL REKTOR III

MONITORING DPM/LEMBAGA

LAPORAN LPJ EVALUASI PELAKSANAAN


KEGIATAN

179
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS MUSYAWARAH
KERJA GABUNGAN
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

2. Untuk BEM Fakultas*

RAPAT INTERNAL Konsultasi dengan


BEM F PROJECT PROPOSAL
BEM U

KONSULTASI KE
MONITORING DPM, BEM Universitas/ WAKIL DEKAN
LEMBAGA

LAPORAN LPJ
EVALUAS PELAKSANAAN
KEGIATAN

180
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS MUSYAWARAH
KERJA GABUNGAN
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

3. Untuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)*

RAPAT KOORDINASI PROJECT AJUKAN KE


ANGGOTA DGN BEM PROPOSAL WAKIL
UKM Universitas REKTOR III
(KETUA ATAU
PERWAKILAN
UKM dengan
MONITORING DPM, BEM PERWAKILAN
Universitas dan lembaga BEM

LAPORAN LPJ PELAKSANAAN


EVALUASI
KEGIATAN

4. Untuk UNITAS Program Studi*

Rencana Kegiatan Konsultasi PROJECT


dengan
diajukan oleh PROPOSAL
BEM FAKULTAS
koordinator UNITAS dan Ketua Prodi/
Prodi berdasarkan Sekretaris Prodi
keputusan Rapat
UNITAS Prodi
MONITORING DPM , BEM Universitas ,
BEM Fakultas, dan lembaga

LAPORAN LPJ PELAKSANAAN


EVALUASI
KEGIATAN

181
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS MUSYAWARAH
KERJA GABUNGAN
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

3. Sesuai Garis-Garis Besar Haluan Kegiatan(


GBHK) Pedoman Umum Organisasi Intra
Kemahasiswaan 2011-2012. BAB II tentang Pola
Dasar Haluan Kebijakan Kegiatan
Kemahasiswaan tentang Makna dan Hakikat
Kegiatan Pasal 6 :
1. Kegiatan di masing-masing Organisasi
Kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM
Unindra ini disusun berdasarkan tujuan ,
azas, prinsip, dan faktor yang terkait
dengan situasi, dinamika, dan kebutuhan
masing-,masing organisasi kemahasiswaan
dalam ruang lingkup KBM Unindra sebagai
bentuk perwujudan aspirasi mahasiswa.
2. Kegiatan yang telah ditetapkan merupakan
keputusan dari kesepakatan masing-masing
organisasi kemahasiswaan dalam ruang
lingkup KBM Unindra untuk mewujudkan
visi, misi, dan tujuan KBM Unindra.

Dan Pasal 7 Tujuan Kebijakan Kegiatan :

Tujuan kegiatan di masing-masing


organisasi kemahasiswaan dalam ruang
lingkup KBM Unindra adalah untuk
melatih, mendidik, serta membentuk kader-
kader mahasiswa melalui kepanitiaan
kegiatan yang dibentuk dan atau melalui
kesepakatan dan mekanisme yang berlaku di
masing-masing organisasi kemahasiswaan

182
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS MUSYAWARAH
KERJA GABUNGAN
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

dalam ruang lingkup KBM Unindra


berdasarkan azas kebersamaan dan
kemitraan.

Dan Pasal 8 Azas Kegiatan Organisasi


Kemahasiswaan Universitas Indraprasta PGRI :
1. Azas Iman dan Taqwa
Kegiatan kemahasiswaan yang
dilaksanakan harus berazaskan iman dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Azas Partisipasi
Azas Partisipasi member pengertian
bahwa setiap kegiatan yang telah
disepakati harus melibatkan partisipasi
seluruh fungsionaris pelaksana
(panitia pelaksana) serta mengambil
kebijakan dari kegiatan tersebut.

183
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS MUSYAWARAH
KERJA GABUNGAN
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

3. Azas Manfaat
Kegiatan kemahasiswaan yang
dilaksanakan harus membawa manfaat
yang sebesar-besarnya bagi peningkatan
potensi diri mahasiswa dan kesejahteraan
mahasiswa serta dapat member manfaat
kepada masyarakat.
4. Azas Kebersamaan dan Kemitraan
Kegiatan kemahasiswaan yang
dilaksanakan merupakan usaha bersama
yang dilandasi semangat kekeluargaan
dan kegotongroyongan dan saling
percaya berdasarkan peran dan fungsi
masing-masing yang tertera dalam job
description kepanitiaan, dan atau
kepengurusan di masing-masing
organisasi dalam ruang lingkup KBM
Unindra.
5. Azas Kontinuitas dan Fleksibilitas
Azas Kontinuitas dan Fleksibilitas
member pemahaman bahwa kegiatan
yang telah disepakati menjadi rangkaian
berkesinambungan dan mampu
menyesuaikan perkembangan jaman
yang sesuai dengan tujuan KBM Unindra
secara bertahap, terarah, dan sistematis.
6. Azas Demokrasi
Adanya pengakuan dan penghargaan
terhadap pluralitas dalam setiap langkah
organisasi.

184
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS MUSYAWARAH
KERJA GABUNGAN
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

7. Azas Adil dan Merata


Kegiatan Kemahasiswaan dan hasil-
hasilnya harus dapat dirasakan
manfaatnya oleh seluruh mahasiswa
secara adil dan merata.
8. Azas Keseimbangan
Adanya keseimbangan antara program
kegiatan fisik, spiritual, intelektual, dan
kepentingan individu dengan
masyarakat.
9. Azas Efektif dan Efisiensi
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan
kemahasiswaan harus memperhatikan
efektifitas dan efisiensi kerja.
10. Azas Transparansi dan Akuntabilitas
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan
kemahasiswaan harus mengedepankan
keterbukaan dan mengakomodasi semua
aspirasi yang berkembang di lingkungan
Universitas Indraprasta PGRI.

Dan BAB III Pasal 11 Jenis dan Sifat Kegiatan :


Kegiatan-kegiatan yang dimaksud pada pengertian
diatas dengan mengacu pada GBPK KBM Unindra,
dibagi berdasarkan jenis dan sifatnya, yaitu :
1. Kegiatan berdasar jenisnya, ada 5 (lima) Jenis
Kegiatan, yaitu :

185
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS MUSYAWARAH
KERJA GABUNGAN
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

a. Kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada


kegiatan Pembinaan.
b. Kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada
kegiatan Sosialisasi.
c. Kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada
kegiatan Silaturahmi.
d. Kegiatan-kegiatan yang beriorientasi pada
kegiatan kesejahteraan Mahasiswa dan
Pengabdiaan Sosial Masyarakat.
e. Kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada
kegiatan Evaluasi.
2. Kegiatan berdasar Sifatnya dibagi 3 (tiga) Sifat
Kegiatan, yaitu :
a. Kegiatan Formal merupakan kegiatan
sebagai sebuah kesepakatan berdasarkan
prosedur yang diatur dalam GBPK KBM
Unindra (Garis-Garis Besar Program Kerja),
khususnya Alur Prosedur Pengajuan
Kegiatan.
b. Kegiatan Semi Formal merupakan kegiatan
sebagai sebuah kesepakatan berdasarkan
situasi dan kebutuhan yang berkembang
dalam dinamika mahasiswa pada umumnya.
c. Kegiatan Informal merupakan kegiatan
sebagai sebuah kesepakatan yang
pelaksanaannya berdasar situasi dan
kebutuhan yang berkembang dalam dinamika
fungsi dan kewenangan organisasi mahasiswa
yang bersangkutan.

186
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS MUSYAWARAH
KERJA GABUNGAN
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Dan Pasal 12 tentang Pelaksanaan :


Agar dalam merealisasikan kegiatan tetap terarah,
terpimpin dan sesuai dengan pencapaian hasil dan
tujuan yang diharapkan, maka perlu penataan
pelaksanaan kegiatan sebagai wujud kehendak KBM
Unindra yang penjabarannya sebagai berikut :
1. Kegiatan bersifat Formal
a. Bahwa dalam merealisasikan kegiatan,
sebelum kegiatan dilaksanakan perlu Proposal
Kegiatan sebagai bentuk penjelasan detail
tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
Proposal Kegiatan juga menjadi bentuk
konkrit perencanaan yang telah
diputuskan/disepakati untuk
menyelenggarakan. Adapun standar penulisan
proposal berupa Format dan Pengesahannya
akan diatur melalui Standar Operasional
Pelaksanaan (SOP) yang dikeluarkan dan
ditetapkan badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Indraprasta PGRI.

b. Kegiatan yang akan dilaksanakan juga


menjabarkan schedule dan atau
Time Line Kegiatan dalam bentuk Matrik (
table) yang memuat : Aktivitas/Kegiatan,
Bulan, Minggu dan Keterangan. Schedule
dan Time Line Kegiatan dimaksudkan sebagai
alur dan kontrol tahap-tahap pelaksanaan
kegiatan agar terarah, terkoordinasi baik

187
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS MUSYAWARAH
KERJA GABUNGAN
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

menjadi satu rangkaian tahapan pelaksanaan


kegiatan secara sistematis dan terpimpin.
c. Bahwa dalam pelaksanaan kegiatan, Tata
Laksana/Job Description Panitia Pelaksana
Kegiatan perlu dijabarkan detail sebagai
wujud rasionalisasi mahasiswa dalam
mempertanggung jawaban pelaksanaan
kegiatan. Tata Laksana/Job Description
Panitia Pelaksana dibuat berdasarkan situasi,
kondisi yang berlaku dengan
mempertimbangkan tingkat efektivitas kerja-
kerja dalam melaksanakan kegiatan.
d. Bahwa untuk menjaga kualitas kegiatan
sebagai media pembelajaran mahasiswa,
organisasi mahasiswa maupun pihak-pihak
lain yang terlihat maka kegiatan yang telah
dilaksanakan perlu dievaluasi. Evaluasi
Kegiatan merupakan penilaian untuk melihat
tingkat capaian keberhasilan kegiatan dengan
permasalahan yang timbul selama
penyelenggaraan kegiatan, mulai dari
persiapan dan pelaksanaan, sehingga
diperoleh gambaran umum sebagai bentuk
pembelajaran dan rekomendasi untuk
kegiatan berikutnya.
e. Hasil evaluasi kegiatan dijabarkan dalam
bentuk Laporan Pertanggung Jawaban
Kegiatan (disingkat LPJ Kegiatan) yang
selesai dibuat selambat-lambatnya 1 bulan
setelah kegiatan dilaksanakan. Laporan
Pertanggung Jawaban Kegiatan dibuat oleh

188
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS MUSYAWARAH
KERJA GABUNGAN
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Tim sekurangkurangnya terdiri dari Ketua


Pelaksana Kegiatan, Bendahara Kegiatan, dan
Sekretaris Kegiatan serta diketahui oleh
Penanggung Jawab Kegiatan. Bila kegiatan
yang dilaksanakan menempatkan Panitia
Steering Committee (SC) sebagai bagian
Panitia Pelaksana, maka Panitia Steering
Committee melalui Standar Operasional
Pelaksanaan (SOP)
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Indraprasta PGRI. (***)Laporan Pertanggung
Jawaban Kegiatan yang telah selesai dibuat
rangkap 2 (“dua”) dan 3 (“tiga”) yang masing-
masing ditunjukkan kepada : (***)Untuk
Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas
Indraprasta PGRI sebagai pelaksana
kegiatan, LPJ Kegiatan diberikan pada :
(***) Universitas Indraprasta PGRI (
Rektor dan atau Bagian Kemahasiswaan );
Arsip. Untuk Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
sebagai pelaksana kegiatan, LPJ Kegiatan
diberikan pada : Universitas Indraprasta
PGRI ( Rektor dan atau Bagian
Kemahasiswaan ); Arsip. Untuk Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas
Indraprasta PGRI sebagai pelaksana
kegiatan, LPJ Kegiatan diberikan pada :
Universitas Indraprasta PGRI (Bagian
Kemahasiswaan); Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI;

189
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS MUSYAWARAH
KERJA GABUNGAN
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Arsip. Untuk Badan Eksekutif


Mahasiswa Fakultas sebagai pelaksana
kegiatan, LPJ Kegiatan diberikan pada :
(***) Universitas Indraprasta PGRI
(Wakil Dekan II Fakultas); Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas Indraprasta
PGRI; Arsip.

• Untuk Unit Aktifitas Mahasiswa Program


Studi (Unitas Prodi) sebagai panitia
pelaksana kegiatan, LPJ Kegiatan diberikan
pada :
(***)
Universitas Indraprasta PGRI (Sekretaris
Program Studi);
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas;
Tembusan;
1. WAKIL DEKAN II FAKULTAS
2. BEM UNIVERSITAS
Arsip.
g. sanksi bagi yang tidak menyerahkan LPJ akan
ditetapkan di Mukergab

190
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS MUSYAWARAH
KERJA GABUNGAN
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

B. DASAR KONSTITUSI
Dasar hukum yang melandasi pelaksanaan
Musyawarah Kerja Gabungan adalah:
1. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi
2. AD/ART KBM Universitas Indraprasta PGRI
3. GBHK dan GBPK KBM Unindra BAB II
tentang Pola Dasar Haluan Kebijakan Kegiatan
Kemahasiswaan tentang Makna dan Hakikat
Kegiatan, tujuan kebijakan, Azas kegiatan
Organisasi Kemahasiswaan Universitas
Indraprasta PGRI, dan BAB III tentang Jenis dan
Sifat Kegiatan, serta Pelaksanaan.

C. PENGERTIAN
Musyawarah Kerja Gabungan (MUKERGAB)
merupakan wadah mahasiswa dalam memanajemen
kegiatan-kegiatan Organisasi Kemahasiswaan
selama satu periode.*

D. TUJUAN
Tujuan Musyawarah kerja Gabungan secara
umum adalah:
1. Sebagai sarana aspiratif mahasiswa dalam
menjalankan organisasi intra kampus mahasiswa
yang lebih baik di kemudian hari.

191
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS MUSYAWARAH
KERJA GABUNGAN
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

2. Menentukan program Kerja Organisasi


Kemahasiswaan selama 1 periode
3. Meluruskan program Kerja berdasarkan fungsi
dan wewenang Organisasi Kemahasiswaan yang
melaksanakan suatu kegiatan.
4. Menyusun timeline kegiatan seluruh organisasi
kemahasiswaan di ruang lingkup KBM
Universitas Indraprasta PGRI selama satu
periode.

E. SASARAN
Sasaran pelaksanaan Musyawarah Kerja Gabungan
merupakan BPH Organisasi kemahasiswaan
Universitas Indraprasta PGRI.*

BAB II
Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis
Musyawarah Kerja Gabungan

A. Petunjuk Umum
1. Musyawarah Kerja Gabungan
dilaksanakan oleh Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas berkoordinasi
dengan DPM selambat-lambatnya 2

192
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS MUSYAWARAH
KERJA GABUNGAN
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

minggu setelah kepengurusan Badan


Eksekutif Mahaiswa Universitas dilantik.
2. Musyawarah Kerja Gabungan
dilaksanakan untuk seluruh komponen
Organisasi Kemahasiswaan yang ada di
ruang lingkup Universitas Indraprasta
PGRI.
3. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
Musyawarah Kerja Gabungan dibuat oleh
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
sebagai “Acuan Operasional yang
bersifat teknis dan mengikat”.

B. Unsur-Unsur Musyawarah Kerja


Gabungan
1. Panitia Musyawarah Kerja Gabungan
Adalah seperangkat orang yang bertindak
sebagai panitia penyelenggara untuk
melaksanakan kegiatan Musyawarah Kerja
Gabungan yang memiliki kewenangan dan
Surat Keputusan dari Ketua Umum BEM
Universitas yang terdiri dari:
Anggota BEM Universitas sebagai ketua
pelaksana Musyawarah Kerja Gabungan
Anggota BEM Universitas lainnya yang
ditunjuk sebagai perangkat panitia yang
menjalankan tugas dan tanggungjawabnya
pada pelaksanaan Musyawarah Kerja
Gabungan.
2. Proposal Program Kerja

193
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS MUSYAWARAH
KERJA GABUNGAN
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Adalah Proposal pengajuan program kerja yang


merupakan ajuan program kerja ORMAWA
yang bersangkutan secara tertulis dalam bentuk
proposal program kerja selama satu periode.
3. Pengajuan Program Kerja
Adalah pengajuan yang dimohonkan oleh
ORMAWA yang bersangkutan dalam bentuk
Proposal.
4. Proposal Yang Akan di Pilih
Adalah proposal yang telah memenuhi
persyaratan dan kualifikasi serta telah lulus uji
kepatutan dan uji kelayakan yang telah
ditetapkan oleh panitia penyelenggara
Musyawarah Kerja Gabungan sesuai dengan
Standar Operasional Pelaksana yang ditetapkan
oleh BEM Universitas.

194
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK
TEKNIS MUSYAWARAH
KERJA GABUNGAN
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

5. Pelaksanaan Musyawarah Keja Gabungan


Adalah suatu proses Musyawarah antar
Ormawa untuk menentukan program kerja
selama satu periode secara bersamaan,
agar tercipta timeline kegiatan yang
terarah dan teratur.
6. Tindak lanjut Musyawarah Kerja
Gabungan
Adalah proses pengajuan program kerja
seluruh ORMAWA kepada pihak
lembaga.
7. Sanksi-sanksi
Adalah berupa tindakan atas suatu
pelanggaran tata tertib Musyawarah Kerja
Gabungan yang dibuat oleh panitia
pelaksana Musyawarah Kerja Gabungan.

C. Perangkat Musyawarah Kerja Gabungan


1. Jadwal Musyawarah Kerja Gabungan
Terdiri dari Run Down Musyawarah Kerja
gabungan dan Tahapan Musyawarah Kerja
Gabungan.
2. Kartu identitas Panitia dan peserta
Musyawarah Kerja Gabungan.
3. Perlengkapan-perlengkapan yang
dibutuhkan oleh panitia pelaksana.
4. Proposal kegiatan Musyawrah Kerja
Gabungan, surat-surat pengumuman,
undangan, permohonan, peninjauan

195
Iuran Dana Kemahasiswaan
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

alat/tempat dan surat lain yang


dibutuhkan.
5. Stempel Musyawarah Kerja Gabungan
6. Draft Program Kerja seluruh ORMAWA
7. Berita acara hasil Musyawarah Kerja
Gabungan

D. Sanksi-sanksi

Pelanggaran Musyawarah Kerja Gabungan


dan Sanksi-Sanksinya Dalam pelaksanaan
kegiatan Musyawarah Kerja Gabungan maka
perlu diperhatikan hal-hal berikut sebagai
bentuk pelanggaran Musyawarah Kerja
Gabungan :
1. Jika ada program kerja yang
dilaksanakan oleh salah satu
ORMAWA tidak sesuai dengan fungsi
dan wewenangnya maka peserta
Musyawarah Kerja gabungan berhak
membahas, meluruskan atau
mengagalkan program kerja yang
terkait.
2. Peserta Musyawarah Kerja Gabungan
adalah Badan Pengurus harian dari
ORMAWA yang bersangkutan.

196
Iuran Dana Kemahasiswaan
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Sanksi-sanksi yang dikenakan:


1. Sanksi diberikan kepada peserta
Musyawarah kerja gabungan, bila terbukti
melakukan tindakan, perbuatan, seperti
yang disebutkan diatas.
2. Sanksi diberikan oleh: Panitia
Musyawarah Kerja Gabungan, bila
pelanggaran terbukti dilakukan peserta.
Ketua Umum BEM Universitas, bila
pelanggaran terbukti dilakukan penitia
Musyawarah Kerja Gabungan.
3. Jenis sanksi, bentuk sanksi dan mekanisme
pemberian sanksi sebagai berikut:
Pelanggaran yang dilakukan oleh panitia
Musyawarah Kerja Gabungan diberikan
sanksi berupa pencabutan Surat Keputusan
dari BEM Universitas atas panitia yang
bersangkutan dan dikeluarkannya dari
panitia pelaksana Musyawarah Kerja
Gabungan.
4. Pelanggaran yang dilakukan oleh peserta
diberikan sanksi berupa sanksi
administrasi atau seberat-beratnya
didiskualifikasi Proposal Program Kerja
yang telah di ajukan.

E. Hal-hal Lain yang Perlu diatur termaktub


dalam Lampiran Petunjuk Pelaksanaan
dan Petunjuk Teknis

197
Iuran Dana Kemahasiswaan
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

* Revisi Juklak Juknis MUKERGAB ini, berdasarkan


Pembahasan dan Pengesahan Hasil Rapat Komisi C
pada Sidang Paripurna III Musyawarah Mahasiswa
IX .
** Revisi Juklak Juknis MUKERGAB ini , berdasarkan
Pembahasan dan Pengesahan Hasil Rapat Komisi C
pada Sidang Paripurna III Musyawarah Mahasiswa
X Universitas Indraprasta PGRI.
*** Revisi Juklak Juknis MUKERGAB ini , berdasarkan
Pembahasan dan Pengesahan Hasil Rapat Komisi C
pada Sidang Paripurna III Musyawarah Mahasiswa
XI Universitas Indraprasta PGRI.
**** Revisi Juklak Juknis MUKERGAB ini ,
berdasarkan Pembahasan dan Pengesahan Hasil
Rapat Komisi C pada Sidang Paripurna III
Musyawarah Mahasiswa XII Universitas Indraprasta
PGRI.
*****Revisi Juklak Juknis MUKERGAB ini ,
berdasarkan Pembahasan dan Pengesahan Hasil
Rapat Komisi C pada Sidang Paripurna III
Musyawarah Mahasiswa XIII Universitas
Indraprasta PGRI.
* Revisi Juklak Juknis MUKERGAB ini, berdasarkan
Pembahasan dan Pengesahan Hasil Sidang Pleno
pada Sidang Paripurna III Musyawarah Mahasiswa
XIV .

198
Iuran Dana Kemahasiswaan
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Iuran Mahasiswa merupakan suatu
kas/pembayaran yang dilakukan mahasiswa
secara terencana, teratur, dan terarah tiap
semester yang telah ditentukan jumlah
pembayarannya dan hasilnya akan
dipergunakan untuk kegiatan kemahasiswaan
dalam ruang lingkup KBM Unindra.
Dalam ruang lingkup KBM Unindra, tedapat
berbagai macam Organisasi yang meliputi
Organisasi Eksekutif, Legislatif dan Kegiatan
Mahasiswa. Dalam melakukan kegiatannya,
Organisasi-organisasi tersebut yang meliputi
BEM Universitas, BEM Fakultas beseta Unit
Aktifitas Mahasiswa Program Studi, Unit
Kegiatan Mahasiswa maupun Dewan
Perwakilan Mahasiswa memerlukan anggaran
biaya Organisasi yang dalam saat ini belum
terealisasi untuk alur kas iuran mahasiswa
secara terencana dan teratur sehingga dalam
dinamika kegiatannya organisasi-organisasi
dalam ruang lingkup KBM Unindra mengalami
kendala dalam merealisasikan kegiatannya.
Untuk itu, Dewan Perwakilan Mahasiswa
yang merupakan lembaga legislatif Mahasiswa
Unindra menetapkan alur kebijakan Iuran
Kemahasiswaan yang akan dijadikan Rencana
Anggaran Pendapatan Belanja Organisasi
Unindra dengan harapan agar organisasi-

199
Iuran Dana Kemahasiswaan
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

organisasi dalam ruang lingkup KBM Unindra


bisa merencanakan kebijakan dan kreatifitas
program kerjanya dan bisa
mengimplementasikan hasil dari Iuran
Mahasiswa dengan tetap berkordinasi dengan
kelembagaan Universitas Indraprasta PGRI.

B. Dasar Pemikiran
1. SK Mendiknas No. 155/U/1998 tentang
pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
2. AD/ART KBM Unindra
3. GBPK KBM Unindra
4. GBHK KBM nindra

C. Maksud dan Tujuan


Maksud diberlakukannya Iuran
Kemahasiswaan:
1. Sebagai dana tambahan kegiatan
kemahasiswaan dalam ruang lingkup
KBM Unindra
Dapat dijadikan sebagai Rencana Anggaran Pendapatan
Belanja Organisasi tiap tahunnya dalam ruang lingkup
KBM Unindra. Adapun tujuan diberlakukannya Iuran
Kemahasiswaan:
1. Memudahkan Organisasi-organisasi mahasiswa
dalam ruang lingkup KBM Unindra untuk
merealisasikan kegiatannya dalam hal pendanaan
2. Dapat dijadikan barometer ketika menyusun dan
merencanakan program kerja yang nantinya akan
mendapat bantuan Iuran kemahasiswaan.

200
Iuran Dana Kemahasiswaan
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

3. Dapat memberikan alokasi anggaran organisasi


di kelembagaan Universitas Indraprasta PGRI

BAB II
STRATEGI PELAKSANAAN

A. Tahapan Iuran Mahasiswa


TAHAP I : Pembayaran Iuran Mahasiswa diberlakukan
pada registrasi ulang mahasiswa baru, jumlah
pembayaran sebesar Rp.
10.000 tiap mahasiswa.*****
TAHAP II : Setelah Iuran Mahasiswa sudah dibayarkan,
maka Panitia Khusus – Pansus (atau sebutan
lain) yang telah dibentuk dengan mekanisme
dan aturan yang jelas (syarat anggota serta job
descriptionnya) maka pada tahap ini Pansus
berkoordinasi dengan Bag. Keuangan untuk
mengetahui Total Iuran Mahasiswa dengan
persetujuan sebelumnya kepada pihak
Lembaga (Wakil Rektor III).
Note : IM dimasukan pada rekening terpisah
TAHAP III : Setelah mengetahui Total Iuran Mahasiswa,
Pansus melakukan koordinasi dengan BEM
Universitas bersama memberikan kebijakan
dalam hal pembagian rata Iuran Mahasiswa ke
tingkatan UKM dan tingkatan BEM Fakultas
terhadap UNITAS masing – masing.
Kebijakan BEM Universitas dapat
berdasarkan pada Rapat Kerja (RAKER) di
tingkatan UKM maupun di tingkatan Fakultas
(unitas sudah melakukan RAKER di tiap

201
Iuran Dana Kemahasiswaan
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Fakultas sebelumnya).

Di raker tersebut dilakukan pembagian


iuran mahasiswa secara adil dan merata
sesuai dengan jumlah ormawa yang
bergerak aktif di Unindra
TAHAP IV : Melalui kebijakan yang telah dilakukan
sebagai proses penyaringan. Dana Iuran
Mahasiswa tersebut dibagikan dengan metode
bertahap sesuai dengan kegiatan.

Note : Di dalam tubuh Pansus, anggota terbagi


menjadi dua Pansus UKM dengan
Pansus BEM Fakultas. Hal ini
dilakukan untuk memaksimalkan
kinerja dalam pengawasan
pembagian Iuran Mahasiswa.
(system random)
TAHAP V : Pada tahap ini adalah Proses Akhir aliran
Iuran Mahasiswa. Dengan ini
diperlukan Laporan
Pertanggungjawaban (LPJ) tiap
ormawa sebagai pengawasan Iuran
Mahasiswa. TIM PANSUS
melakukan pengawasan LPJ
ORMAWA setelah dilaporkan ke

202
Iuran Dana Kemahasiswaan
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

BEM Universitas sebagaimana


mestinya.

B. Syarat dan Bentuk Tim Panitia Khusus (Tim


Pansus IM)
Seluruh Bendahara Organisasi Mahasiswa dalam
ruang lingkup KBM Unindra yang dipimpin oleh
Bendahara BEM Universitas dan dimonitori oleh
Bendahara Dewan Perwakilan Mahasiswa Unindra.

C. Bentuk kesepakatan dengan Pihak Lembaga


Bentuk kesepakatan dengan pihak lembaga perihal
kegiatan yang akan mendapatkan dana dari Iuran
Mahasiswa yaitu berdasarkan kesepakatan MUSMA
XIII Dan Musyawarah Kerja Gabungan
(MUKERGAB).

BAB III
PENUTUP

Pada akhirnya faktor yang menentukan keberhasilan


dalam melaksanakan kegiatan kemahasiswaan bukanlah
hanya diberlakukan Iuran Mahasiswa, tetapi dengan
adanya Iuran Mahasiswa organisasi kemahasiswaan bisa
saling berkoordinasi dengan seluruh komponen yang
terkait didalamnya termasuk kelembagaan Universitas
Indraprasta PGRI. Oleh karenanya, diperlukan
perencanaan program kerja yang bermanfaat bagi
mahasiswa beserta Rencana Anggaran Pendapatan
Belanja Organisasi Unindra sehingga keberadaan

203
Iuran Dana Kemahasiswaan
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Organisasi Kemahasiswaan dalam ruang lingkup KBM


UUnindra bisa berjalan secara berkesinambungan
sebagaiman mestinya

204
Lampiran-Lampiran
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA
Nomor : 155/U/1998

Tentang

PEDOMAN UMUM ORGANISASI


KEMAHASISWAAN DI PERGURUAN TINGGI

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Menimbang a. bahwa pendidikan nasional telah mengalami


: perkembangan yang memerlukan
penyesuaian dan pemantapan baik dalam hal
kebijaksanaan maupun tatanannya;
b. bahwa pengembangan kehidupan
kemahasiswaan adalah bagian integral dalam
sistem pendidikan nasional sebagai
kelengkapan kegiatan kurikuler;
c. bahwa organisasi kemahasiswaan perlu
ditingkatkan perannya sebagai perangkat
perguruan tinggi dan sebagai warga civitas
akademika;
d. bahwa perkembangan organisasi
kemahasiwaan perlu disesuaikan dengan
pelaksanaan reformasi di bidang pendidikan
tinggi dan tuntutan globalisasi pada masa
mendatang:

205
Lampiran-Lampiran
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

e. bahwa sesuai dengan butir a, b, c, dan d


dipandang perlu menetapkan pedoman
umum organisasi kemahasiswaan di
perguruan tinggi.
Mengingat: 1. Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi beserta
perubahannya.

MEMUTUSKAN
Menetapkan
:

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN
TENTANG PEDOMAN UMUM ORGANISASI
KEMAHASISWAAN
DI PERGURUAN TINGGI

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:


1. Organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi
adalah wahana dan sarana perkembangan diri
mahasiswa kea rah perluasan wawasan dan
peningkatan kecendikiawanan serta integritas
Lampiran-Lampiran
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan


tinggi.

2. Tujuan Pendidikan Tinggi adalah:


a. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademik
dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/ atau menciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.
b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta
mengupayakan penggunaannya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional.*

3. Organisasi kemahasiswaan antar perguruan tinggi


adalah wahana dan sarana pengembangan diri
mahasiswa untuk menanamkan sikap ilmiah,
pemahaman tentang arah profesi dan sekaligus
meningkatkan kerjasama, serta menumbuhkan rasa
persatuan dan kesatuan.

4. Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan akademik yang


meliputi: kuliah, pertemuan kelompok kecil
(seminar, diskusi, response), bimbingan penelitian,
praktikum, tugas mandiri, belajar mandiri, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat (kuliah kerja
nyata, kuliah kerja lapangan dan sebagainya).

5. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan


kemahasiswaan yang meliputi penalaran dan

207
Lampiran-Lampiran
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

keilmuan, minat dan kegemaran, upaya perbaikan


kesejahteraan mahasiswa, dan bakti sosial bagi
masyarakat.
Pasal 2

Organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi


diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh, dan atau
mahasiswa dengan memberikan peranan dan
keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa.

BAB II
BENTUK ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 3
1. Di setiap perguruan tertinggi terdapat suatu
organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi
yang menaungi semua aktvitas kemahasiswaan.
2. Organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi
dibentuk pada tingkat Perguruan Tinggi, Fakultas,
dan Jurusan.

3. Bentuk dan badan kelengkapan organisasi


kemahasiswaan Intra perguruan tinggi ditetapkan
berdasarkan kesepakatan antar mahasiswa, tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan statuta perguruan tinggi yang
bersangkutan.
4. Organisasi kemahasiswaan pada sekolah tinggi,
politeknik, dan akademik menyesuaikan dengan
bentuk kelembagaannya.
Lampiran-Lampiran
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

5. Organisasi kemahasiswaan antar perguruan tinggi


yang sejenis menyesuaikan dengan bentuk
kelembagaannya.

BAB III
KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TANGGUNG
JAWAB

Pasal 4
Kedudukan Organisasi Intra Perguruan Tinggi

Kedudukan organisasi kemahasiswaan intra perguruan


tinggi merupakan kelengkapn non structural pada
organisasi perguruan tinggi yang bersangkutan.

Pasal 5
Fungsi Organisasi Kemahasiswaan Intra Perguruan
Tinggi

Organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi


mempunyai fungsi sebagai sarana dan wadah :
1. Perwakilan mahasiswa tingkat Perguruan Tinggi
untuk menampung dan menyalurkan aspirasi
mahasiswa, menetapkan garis-garis program dan
kegiatan kemahasiswaan;
2. Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan;
3. Komunikasi antar mahasiswa;
4. Pengembangan potensi jati diri mahasiswa sebagai
insane akademis, calon ilmuan, dan intelektual yang
berguna di masa depan;

209
Lampiran-Lampiran
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

5. Pengembangan pelatihan keterampilan organisasi,


manajemen, dan kepemimpinan mahasiswa;
6. Pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa
yang berpotensi dalam melanjutkan kesinambungan
pembangunan nasional;
7. Untuk memelihara dan mengembangkan ilmu dan
teknologi yang dilandasi oleh norma-norma agama,
akademis, etika, moral, dan wawasan kebangsaan.

Pasal 6
Derajat Kebebasan dan Tanggung Jawab
Organisasi Kemahasiswaan Intra Perguruan Tinggi

Derajat kebebasan dan mekanisme tanggung jawab


organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi
terhadap perguruan tinggi ditetapkan melalui
kesepakatan antara mahasiswa dengan pimpinan
perguruan tinggi dengan tetap berpedomanbahwa
pimpinan perguruan tinggi dan atau yang mengataskan
perguruan tinggi.

BAB IV
KEPENGURUSAN, KEANGGOTAAN, DAN MASA
BAKTI

Pasal 7
Pengurus Organisasi Kemahasiswaan Intra
Perguruan Tinggi

1. Pengurus organisasi kemahasiswaan intra perguruan


tinggi pada masingmasing tingkat sekurang-
Lampiran-Lampiran
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

kurangnya terdiri atas Ketua Umum, Sekretaris, dan


Anggota Pengurus.
2. Pengurus ditetapkan melalui pemilihan yang tatacara
dan mekanismenya ditetapkan oleh mahasiswa
perguruan tinggi yang bersangkutan.

Pasal 8
Keanggotaan Organisasi Kemahasiswaan Intra
Perguruan Tinggi

Keanggotaan organisasi kemahasiswaan pada masing-


masing tingkat adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar
dan aktif dalam kegiatan akademik.

Pasal 9
Masa Bakti Pengurus Organisasi Kemahasiswaan
Intra Perguruan Tinggi

Masa bakti pengurus organisasi kemahasiswaan


maksimal 1 (satu) tahun dan khusus untuk Ketua Umum
tidak dapat dipilih kembali.

BAB V
PEMBIAYAAN

Pasal 10
Pembiayaan Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan
Intra Perguruan Tinggi
1. Pembiayaan untuk organisasi kemahasiswaan di
perguruan tinggi dibebankan pada anggaran perguruan

211
Lampiran-Lampiran
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

tinggi yang bersangkutan dan/ atau usaha lain seizin


Pimpinan perguruan tinggi dan dipertanggung jawabkan
sesuai dengan pera- turan perundang-undangan yang
berlaku.

2. Penggunaan dana dalam kegiatan kemahasiswaan


harus dapat dipertanggung jawabkan
akuntabilitasnya.

BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 11

Semua organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi


yang telah ada pada saat ditetapkannya keputusan ini
agar menyesuaikan dengan keputusan ini.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 12

Dengan berlakunya keputusan ini, Keputusan Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 0457/0/1990 tentang Pedoman Umum
Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi
dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 13
Lampiran-Lampiran
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Petunjuk teknis pelaksanaan keputusan ini ditetapkan


oleh pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan.

Pasal 14

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 30 Juni 1998

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,

Prof. Dr. Juwono Sudarsono, M.A

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :


1. Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan,
2. Inspektur Jenderal Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan,
3. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan,

213
Lampiran-Lampiran
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan


Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan,
5. Sekretaris Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, dan Badan Penelitian, dan
Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan di
lingkungan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
6. Semua Rektor Universitas, Institut, Ketua Sekolah
Tinggi, Direktur Politeknik / akademik di
lingkungan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan,
7. Semua Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi
Swasta,
8. Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara,
9. Badan Pemeriksa Keuangan,
10. Direktorat Jenderal Anggaran Departemen
Keuangan,
11. Komisi VII DPR-RI.
Lampiran-Lampiran
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

KEPUTUSAN

REKTOR UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI


Nomor : 6a/R/UNINDRA/III/2009

Tentang

PEDOMAN PERSYARATAN ADMINISTRASI DAN


KOMPETENSI CALON KETUA BADAN EKSEKUTIF
MAHASISWA (BEM) UNIVERSITAS, KETUA DEWAN
PERWAKILAN MAHASISWA (DPM), DAN KETUA BADAN
EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) FAKULTAS SERTA
PENGURUS ORGANISASI MAHASISWA

REKTOR UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI,

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan peran organisasi kemahasiswaan


dipandang perlu menetapkan pedoman persyaratan administrasi calon
Ketua BEM Universitas, Ketua DPM, dan Ketua BEM Fakultas serta
pengurus organisasi mahasiswa;

b. Bahwa organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi merupakan


organisasi yang menaungi semua aktivitas kemahasiswaan di perguruan
tinggi dan berada dibawah pembinaan pimpinan universitas;

Bahwa sesuai perkembangan kebutuhan, pada Universitas Indraprasta


c. PGRI dapat dibentuk organ kepengurusan organisasi mahasiswa BEM
Universitas, DPM dan BEM Fakultas yang masing-masing dipimpin oleh
seorang ketua;

Bahwa sehubungan dengan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk


d. menetapkan Keputusan Rektor tentang Pedoman persyaratan administrasi
dan kompetensi calon ketua BEM Universitas, Ketua DPM, dan Ketua BEM
Lampiran-Lampiran
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Mengingat : 1. Fakultas.

2. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3. Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


No.155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di
Perguruan Tinggi.
4. Statuta Universitas Indraprasta PGRI.

5. Keputusan Pengurus YPLP-PGRI Pusat No. 0107A/SK/PPLP-PGRI/P/


VIII/2009 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Indraprasta PGRI.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PEDOMAN PERSYARATAN ADMINISTRASI DAN KOMPETENSI


CALON KET UA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) UNIVERSITAS, KETUA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA (DPM) DAN KETUA BADAN EKSEKUTIF
MAHASISWA (BEM) FAKULTAS SERTA PENGURUS ORGANISASI MAHASISWA.
Lampiran-Lampiran
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Pertama Ketua Bem Universitas, Ketua DPM dan Ketua BEM Fakultas
merupakan pimpinan organisasi mahasiswa untuk masing-
masing wilayah kerjanya.

Kedua : Seorang mahasiswa yang mengajukan atau diajukan sebagai


calon Ketua BEM Universitas, Ketua DPM maupun Ketua BEM
Fakultas serta pengurus organisasi mahasiswa harus
memenuhi syarat administrasi dan kompetensi.

Ketiga : Persyaratan administrasi calon Ketua BEM Universitas, Ketua


DPM, dan Ketua BEM Fakultas :

a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif di Universitas


Indraprasta PGRI
b. Minimal telah duduk di semester 3 dan setinggi-tingginya
semester 6

Keempat : Persyaratan kompetensi calon Ketua BEM Universitas, Ketua


DPM, dan Ketua BEM Fakultas sebagai berikut :
1. Memiliki kompetensi akademik dan penalaran yang logis.
Kompetensi ini ditunjukkan dengan indikator pencapaian
IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) minimal 3.00

2. Kompetensi Leadership dan Manajerial.


Kompetensi ini ditunjukkan dengan kepemilikan sertifikat
pelatihan kepemimpinan.

3. Kompetensi Kepribadian (loyalitas, pemahaman institusi,


integritas, dan kepribadian).
Kompetensi ini ditunjukkan dengan indikator adanya surat
rekomendasi dari program studi dan atau penasehat
akademik.
Lampiran-Lampiran
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018
Lampiran-Lampiran
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Keempat : 4. Kompetensi ini ditunjukkan dengan indikator :

1) Mendapatkan tanda tangan dukungan dari


mahasiswa minimal 100 orang, yang terdiri
dari minimal 4 program studi dan minimal
dari 2 fakultas untuk ketua BEM Universitas
dan ketua DPM.

: 2) Mendapatkan tanda tangan dukungan dari


mahasiswa minimal 70 orang, yang terdiri dari
minimal 2 program studi dari fakultas yang
bersangkutan untuk ketua BEM fakultas.

Pengurus organisasi mahasiswa lainnya harus


Kelima memenuhi persyaratan administrasi :
:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif di Universitas
Indraprasta PGRI
:
b. Minimal telah duduk di semester 2 dan setinggi-
tingginya semester 8

Keenam Persyaratan kompetensi pengurus organisasi


mahasiswa lainnya disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan.

Ketujuh Persyaratan kompetensi pengurus organisasi


mahasiswa lainnya disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan.
Lampiran-Lampiran
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 14 Maret 2009

Rektor,

Prof. Dr. Sumaryoto


NIP. 060034584
Lampiran-Lampiran
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

Tembusan disampaikan pada :


1. Pengurus YPLP/PPLP PGRI
2. Senat Universitas
3. Para Wakil Rektor
4. Para Dekan / Direktur Pasca
5. Para Ka. Biro
6. Para Ka. Prodi
7. Pengurus BEM-U, DPM dan BEM-F 154

Keterangan Kode Revisi :

*: Revisi pada Musyawarah Mahasiswa IX (2010);


** : Revisi pada Musyawarah Mahasiswa X (2011);
*** : Revisi pada Musyawarah Mahasiswa XI
(2012);
**** : Revisi pada Musyawarah Mahasiswa XII
(2013);
***** : Revisi pada Musyawarah Mahasiswa XII
(2015); * : Revisi pada Musyawarah Mahasiswa XV
(2016); dan seterusnya
Lampiran-Lampiran
Pedoman umum organisasi intra kemahasiswaan
2017-2018

VISI DAN MISI


UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
( UNINDRA )

Visi :
Memposisikan fungsi dan peran Universitas Indraprasta
PGRI dalam pembangunan nasional melalui
pengembangan Sumber Daya Manusia professional dan
mandiri.

Misi :
1. Membina dan mengembangkan ilmu dan seni, tenaga
akademik yang profesional dan kegiatan yang
integral dalam bentuk pengabdian masyarakat.
2. Menyelenggarakan berbagai program pendidikan
untuk menghasilkan tenaga yang profesional dalam
bidang kependidikan yang berkepribadian kreatif,
inovatif, mandiri, dan peduli.
3. Mengembangkan budaya kewirausahaan dalam
menghadapi persaingan global.

Anda mungkin juga menyukai