TEKNIK SIDANG
1
Kata Pengantar
Segala bagi Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan kasih sayang-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan buku ini
Buku ini disusun Oleh DPM FIB UB 2019 sebagai pedoman LKM FIB
dalam melakukan sidang dengan baik dan benar.
Akhir kata, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Fakultas
Ilmu Budaya pada umumnya dan di LKM FIB pada khususnya.
Komisi B
2
Sidang Kongres Mahasiswa FIB UB
I. Pengertian Sidang
1) Sidang Pleno
Sidang Pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau
permusyawaratan.
Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang.
Sidang Pleno dipandu Oleh Steering Committee.
Sidang Pleno membahas dan memutuskan sesuatu yang
berhubungan dengan Permusyawaratan.
2) Sidang Paripurna
Sidang Paripurna diikuti oleh seluruh peserta dan
peninjau Permusyawaratan.
Sidang Paripurna dipimpin oleh Presidium Sidang.
3
Sidang Paripurna mengesahkan segala ketetapan dan
keputusan yang berhubungan dengan Permusyawaratan.
3) Sidang Komisi
Sidang Komisi dikuti oleh anggota masing - masing
Komisi
Anggota masing-masing Komisi adalah peserta dan
peninjau yang ditentukan oleh Sidang Pleno.
Sidang Komisi dipimpin Oleh seorang pimpinan dibantu
seorang Sekretaris Sidang Komisi.
Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan Oleh anggota
Komisi dalam Komisi tersebut.
Sidang Komisi membahas materi-materi yang menjadi
tugas dari komisi yang bersangkutan.
Hak Peserta
1. Hak Bicara adalah untuk bertanya, mengeluarkan Pendapat dan
mengajukan usulan kepada pemimpin baik secara lisan maupun
tertulis.
2. Hak suara adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam
pengambilan keputusan.
3. Hak memilih adalah hak untuk menentukan pilihan dalam
proses pemilihan.
4. Hak dipilih adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan.
4
Kewajiban Peserta
1. Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan.
2. Menjaga/harmonisasi persidangan.
Pengertian
Presidium Sidang dipilih dari dan oleh peserta siding.
Presidium Sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur
jalannya persidangan.
Presidium Sidang berkuasa untuk memimpin dan
menjalankan tata tertib persidangan.
5
Mampu mengontrol emosi sehingga tidak terpengaruh kondisi
persidangan .
1 Kali Ketukan
Perpindahan atau pergantian pimpinan sidang
Pengesahan putusan poin per poin dan atau bab per bab
(keputusan sementara)
Skorsing dalam waktu yang tidak terlalu lama contoh (1x3
menit, 1x5 menit, dst)
Memberi peringatan kepada peserta sidang agar tidak gaduh
Mencabut kembali skorsing sidang
2 Kali Ketukan
Memberi skorsing dalam waktu yang cukup lama, misalnya
istirahat, lobbying Contoh (2x5 menit, 2x15 menit, dst.)
6
3 Kali Ketukan
Membuka dan menutup acara persidangan
Pengesahan keputusan akhir secara keseluruhan dari semua
hasil persidangan
7
VII. Interupsi
Interupsi adalah menyela atau meminta waktu kepada pimpinan
sidang untuk berbicara dan mengemukakan pendapat.
8
f) Interupsi Point of Order
Interupsi yang bersifat meminta kepada presidium sidang
untuk mengambil tindakan atau bisa juga untuk usulan baru
yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam
persidangan. Misalnya penambahan dan pengurangan poin,
waktu skorsing ishoma dan usulan yang lain.
9
X. Istilah - Istilah Sidang
Skorsing
Penundaan persidangan untuk sementara waktu.
Lobbying
Suatu bentuk kompromi dalam menyelesaikan perbedaan
pendapat dalam pengambilan keputusan .
PK (Peninjauan Kembali)
Mekanisme yang digunakan untuk mengulang kembali
pembahasan/putusan yang telah ditetapkan.
Pending
Menghentikan sidang sejenak dikarenakan terdapat kendala
teknis atau prinsip (contoh makan, sholat, kebakaran, dll).
Voting
Proses pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak
setelah jalan musyawarah mengalami kebuntuan .
10