1. Prinsip identitas
Prinsip ini menyatakan bahwa sesuatu adalah sesuatu
itu sendiri; A adalah A.
2. Prinsip non-kontradiksi
Prinsip ini menyatakan bahwa sesuatu bukan selain
sesuatu itu:; A bukan selain A; A tidak sama dengan selain
A.
3. Prinsip Menolak kemungkinan ketiga.
Prinsip ini menyatakan bahwa pikiran manusia hanya
bisa menunjuk sesuatu atau selainnya saja. Sesuatu atau
selainnya saja; A atau selain A.
1|Metodologi Diskusi
Diskusi merupakan metode untuk mendapatkan suatu
pengetahuan baru. Pengetahuan seseorang yang didapatkannya
di luar diskusi disampaikan kepada peserta diskusi lain sehingga
peserta diskusi akan mendapatkan pengetahuan baru. Namun
pengetahuan baru tersebut tidak dapat langsung dibenarkan. Ia
harus diuji terlebih dahulu baik dari segi bentuk maupun dari segi isi.
Sehingga pengetahuan yang disampaikan dapat dipastikan
kebenarannya.
1. Adanya perbedaan
Karena tujuan diskusi adalah untuk mendapatkan
pengetahuan baru maka harus ada perbedaan
pengetahuan antara satu dengan yang lainnya tentang
sesuatu yang didiskusikan.
2. Adanya kesamaan
Hubungan dalam hal ini adalah hubungan pikiran satu
orang dengan orang lain hanya akan terjadi jika ada
kesamaan. Kesamaan ini bisa berupa kesamaan prinsip
berpikir, kesamaan bahasa yang dipahami, masalah yang
dibicarakan maupun kesamaan tujuan. Jika seseorang
berdiskusi namun tujuannya bukan untuk mendapatkan
pengetahuan baru yang benar, misalnya untuk
memaksakan pendapatnya, maka diskusi tidak akan
berjalan dengan baik.
2|Metodologi Diskusi
Dalam suatu Diskusi kita harus memahami karakteristuk dari
kebenaran itu sendiri untuk menghindari pembenaran yang
dilakukan oleh peserta diskusi, diantaranya:
3|Metodologi Diskusi
sehingga orang lain dapat menilai kebenarannya dari
proses tersebut.
Argumentasi adalah proses bergeraknya suatu
pengetahuan yang menjadi patokan menuju
pengetahuan baru (kesimpulan). Dalam menilai
kebenaran dan keabsahan argumentasi, ada dua hal
yang harus diperhatikan. Pertama adalah kebenaran dari
isi pengetahuan yang menjadi pijakan. Kedua adalah
keabsahan penyusunan pengetahuan-pengetahuan
pijakan menjadi suatu kesimpulan (proses pengambilan
kesimpulan).
5. Kebenaran bersifat ilmiah
Ini dimaksudkan agar kebenaran suatu pengetahuan
dapat dibuktikan oleh orang lain bahwa pengetahuan
tersebut sesuai dengan kenyataan yang ada. Kebenaran
yang tidak dapat dibuktikan oleh orang lain tidak dapat
didiskusikan. Artinya bahwa kebenaran tersebut tidak
dapat dihukumi untuk orang lain.
anggasyb.work@gmail.com
4|Metodologi Diskusi