Anda di halaman 1dari 35

AGENDA ACARA

KONFERENSI CABANG (KONFERCAB) KE - VI


HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT

No. WAKTU KEGIATAN KET


1 2 3 4
1. Checking Peserta OC/SC
2. 08:00 s/d
OPENING CEREMONY
09:00 WIB
1. Pembukaan
Minggu
a. Pembacaan Kalam Illahi
22
b. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Desember
dan Hymne HMI
2019
2. Prakata Panitia
3. Sambutan – sambutan
OC/SC
a. Ketua Umum HMI Cabang Tanjung
Jabung Barat
b. Presidium KAHMI Kab. Tanjung
Jabung Barat sekaligus membuka
Konferensi Cabang VI HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat
4. Penutup/Do’a
3. 09:00 s/d SIDANG PLENO I
11:00 WIB 1. Pembahasan Agenda Acara
Minggu 2. Pembahasan Tata Tertib Konferensi
SC
22 Cabang VI HMI Cabang Tajung Jabung
Desember Barat
2019 3. Memilih Presidium Sidang
4. 12:30 s/d SIDANG PLENO II
14:20 WIB 1. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus
Minggu HMI Cabang Tanjung Jabung Barat
Presidium Sidang
22 2. Pandangan Umum
Desember 3. Pernyataan Demisioner Pengurus HMI
2019 Cabang Tanjung Jabung Barat
5. 14:20 s/d SIDANG PLENO III
17:00 WIB SIDANG KOMISI
Minggu 1. Komisi A (Rekomendasi Eksternal)
22 2. Komisi B (Rekomendasi Internal) Presidium Sidang
Desember 3. Komisi C (Program Kerja dan Struktur
2019 Pengurus)
SIDANG PARIPURNA
6. 17:00 s/d SIDANG PLENO IVI
18:00 WIB 1. Pembahasan Tata Tertib Pemilihan
Minggu 2. Pembahasan Kriteria Calon
22 3. Pemilihan Formateur Presidium Sidang
Desember 4. Pembentukan dan pemilihan calon
2019 anggota Majelis Pengawas dan Konsultasi
Pengurus Cabang (MPKPC)
7. 18:00 s/d CLOSING CEREMONY
18:30 WIB 1. Pembukaan
Minggu a. Pembacaan Kalam Illahi
22 b. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Desember dan Hymne HMI
2019 2. Prakata Ketua Panitia
3. Sambutan – sambutan OC/SC
a. Ketua Umum HMI Cabang Tanjung
Jabung Barat
b. Presidium KAHMI Kab. Tanjung
Jabung Barat sekaligus menutup
kegitan
4. Penutup/Do’a

1
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 01/KPTS/ KONFERCAB -VI/IV/1441
Tentang
AGENDA ACARA KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT

Bismillahirrahmanirrahim

KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :

MENIMBANG : Untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme KONFERCAB KE-VI HMI


Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020, maka dipandang perlu
untuk menetapkan Agenda Acara KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung
Jabung Barat periode 2019-2020

MENGINGAT : 1. Pasal 12 dan 13 Anggaran Dasar HMI


2. Pasal 13, 14 dan 15 ART HMI

MEMPERHATIKAN : 1. Rumusan Agenda Acara yang disusun oleh tim Perumus draft
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-
2020
2. Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. Agenda Acara KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat
periode 2019-2020 sebagaimana terlampir
2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali
apabila terdapat kekeliruan didalamnya

Billahittaufiq Walhidayah
Ditetapkan di : Kuala Tungkal
Pada Tanggal : 25 Rabiul Akhir 1441 H
22 Desember 2019 M

Jam : 09.15 WIB

Pimpinan Sidang Sementara KONFERCAB KE VI


HMI Cabang Tanjung Jabung Barat

MUHAMMAD IRFAN AMANDA JULIANA SITI NURHASANAH


PRESIDIUM I PRESIDIUM II PRESIDIUM III

2
TATA TERTIB
KOFERENSI CABANG (KONFERCAB) KE - VI
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
A. STATUS
1. Konfercab merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat Pengurus Cabang.
2. Konfercab diselenggarakan satu kali dalam setahun.

B. KEKUASAAN DAN WEWENANG


1. Meminta Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Cabang.
2. Menetapkan Pedoman dan Program Kerja Pengurus Cabang.
3. Memilih Ketua Umum/Formateur secara langsung.
4. Memilih dan Menetapkan anggota Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Cabang (MPKPC).

C. PESERTA
1. Peserta Konfercab terdiri dari pengurus cabang, Utusan/peninjau komisariat, kohati cabang, anggota
MPKPC, dan undangan pengurus cabang.
2. Pengurus Cabang adalah penanggung jawab Konferensi Cabang, utusan Komisariat adalah peserta
penuh. Kohati Cabang, anggota MPKPC, Komisariat Persiapan dan undangan pengurus cabang adalah
peserta peninjau.
3. Peserta penuh mempunyai hak suara dan hak bicara sedangkan peserta peninjau mempunyai hak
bicara.
4. Banyaknya utusan komisariat pada konfercab disesuaikan dengan proporsional sedangkan peserta
peninjau ditetapkan oleh pengurus cabang.
5. Setelah Pengurus Cabang menyampaikan LPJ di hadapan peserta Konfercab maka pengurus cabang
dinyatakan demisioner.
6. Pemilihan Ketua Umum/Formateur secara langsung oleh peserta penuh dalam forum konfercab.
7. Ketua Umum/Formateur terpilih adalah yang berhasil mengumpulkan suara terbanyak di forum
Konfercab.
D. SIDANG – SIDANG
1. Sidang Pleno
2. Sidang Komisi
3. Sidang Paripurna
E. PIMPINAN SIDANG
1. Pimpinan sidang Konfercab dipilih dari peserta penuh oleh peserta utusan dan berbentuk presidium.
2. Presidium sidang adalah orang yang dapat dipercaya oleh peserta untuk memimpin jalannya sidang
dari awal sampai akhir persidangan melalui kesepakatan.
3. Ketua Komisi adalah orang yang memimpin jalannya sidang komisi.
4. Panitia pengarah dan Panitia Pelaksana, yaitu panitia yang telah dibentuk oelh pengurus cabang untuk
melaksanakan Konfercab sampai selesai.

F. TUGAS PIMPINAN SIDANG


1. Presidium Sidang
a. Memimpin sidang – sidang pleno
b. Mengatur sidang komisi
2. Ketua Komisi
a. Memimpin sidang komisi
b. Melaporkan hasil sidang komisi

3
3. Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana
a. Memimpin awal sidang sampai terpilihnya presidium sidang
b. Membantu tugas presidium sidang
G. QUORUM
1. Konfercab dinyatakan sah jika dihadiri oleh setengah lebih satu dari peserta penuh komisariat.
2. Apabila point 1 tidak terpenuhi maka waktu diundur 10 menit sampai peserta memenuhi quorum.
3. Apabila point 2 tidak terpenuhi maka dinyatakan sah berdasarkan kesepakatan peserta sidang yang
ada.
H. KEPUTUSAN
1. Setiap keputusan yang diambil semata – mata hanya berdasarkan kesepakatan untuk mufakat.
2. Bila point 1 tidak dapat terpenuhi maka dilakukan Voting.
I. PENUTUP
Hal – hal lain yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur kemudian sesuai dengan
kesepakatan peserta konfercab.

4
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 02/KPCB/ KONFERCAB -VI/IV/1441
Tentang
TATA TERTIB KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT

Bismillahirrahmanirrahim

KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :

MENIMBANG : Untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme KONFERCAB KE-VI HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Tata Tertib KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung
Barat periode 2019-2020
MENGINGAT : 1. Pasal 12 dan 13 Anggaran Dasar HMI
2. Pasal 13, 14 dan 15 ART HMI

MEMPERHATIKAN : 1. Rumusan Tata Tertib yang disusun oleh tim Perumus draft
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020

2. Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. Tata Tertib KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode
2019-2020 sebagaimana terlampir.
2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila
terdapat kekeliruan didalamnya
Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di : Kuala Tungkal


Pada Tanggal : 25 Rabiul Akhir 1441 H
22 Desember 2019 M

Jam : 09:50 WIB

Pimpinan Sidang Sementara KONFERCAB KE VI


HMI Cabang Tanjung Jabung Barat

MUHAMMAD IRFAN AMANDA JULIANA SITI NURHASANAH


PRESIDIUM I PRESIDIUM II PRESIDIUM III

5
TATA TERTIB PESERTA
KONFERENSI CABANG (KONFERCAB) KE - VI
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT

1. Peserta harus hadir 5 (lima) menit sebelum acara dimulai


2. Peserta berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan norma dan etika Islam
3. Peserta harus menjaga ketertiban dan keamanan selama kegiatan berlangsung
4. Setiap peserta yang akan meninggalkan forum harus minta izin kepada pimpinan sidang sesuai
keputusan qorum
5. Setiap peserta tidak diperkenankan membawa senjata tajam dan sejenisnya
6. Setiap peserta harus tetap menjaga kebersihan lingkungan sidang selama kegiatan berlangsung
7. Setiap peserta duduk ditempat yang telah ditetapkan
8. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian waktu atas kesepakatan
bersama
9. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi membersihkan ruangan sidang
10. Para peserta tidak diperkenankan makan dan minum kecuali di sediakan oleh panitia

6
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 03/KPTS/KONFERCAB-VI/I/1441
Tentang
TATA TERTIB PESERTA KONFERCAB V
HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT

Bismillahirrahmanirrahim

KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :

MENIMBANG : Untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme KONFERCAB KE-VI HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Tata Tertib Peserta KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung
Jabung Barat periode 2019-2020

MENGINGAT : 1. Pasal 12 dan 13 Anggaran Dasar HMI.


2. Pasal 13, 14 dan 15 ART HMI

MEMPERHATIKAN : 1. Rumusan Tata Tertib yang disusun oleh tim Perumus draft KONFERCAB
KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. Tata Tertib peserta KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat
periode 2019-2020 sebagaimana terlampir.
2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila
terdapat kekeliruan didalamnya

Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di : Kuala Tungkal


Pada Tanggal : 25 Rabiul Akhir 1441 H
22 Desember 2019 M

Jam : 10:25 WIB

Pimpinan Sidang Sementara KONFERCAB KE VI


HMI Cabang Tanjung Jabung Barat

MUHAMMAD IRFAN AMANDA JULIANA SITI NURHASANAH


PRESIDIUM I PRESIDIUM II PRESIDIUM III

7
TATA TERTIB PEMILIHAN DAN KRITERIA PRESIDIUM SIDANG
KONFERECAB CABANG (KONFERCAB) KE - VI
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT

TATA TERTIB PEMILIHAN PRESEDIUM SIDANG


1. Presidium sidang dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
2. Bila point pertama tidak tercapai maka dilakukan Voting.
3. Pemilihan presidium sidang dilakukan 2 tahap.
a. Tahap Pencalonan
b. Tahap Pemilihan
4. Calon presidium sidang dinyatakan sah apabila didukung minimal 3 suara.
5. Calon presidium sidang menyatakan kesediaannya secara lisan.
6. Calon presidium sidang minimal telah berpengalaman dalam memimpin persidangan.
7. Setiap peserta Konfercab baik peserta penuh maupun peserta peninjau memiliki hak menjadi presidium
sidang.
8. Calon presidium sidang yang mendapatkan suara terbanyak 1,2 dan 3 dinyatakan sah sebagai presidium
sidang 1,2 dan 3.
Hal-hal yang belum diatur dalam tata-tertib ini akan diatur kembali oleh pimpinan sidang atas
persetujuan peserta sidang.

KRITERIA PRESEDIUM SIDANG


1. Berahlak mulia
2. Memiliki loyalitas terhadap HMI
3. Tidak pernah tercemar nama baiknya secara pribadi maupun organisasi
4. Menyatakan siap secara lisan.
5. Memahami teknik persidangan dan etika persidangan
6. Berpengalaman dan pernah memimpin persidangan

8
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 04/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
TATA TERTIB PEMILIHAN DAN KRITERIA PRESIDIUM SIDANG
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT

Bismillahirrahmanirrahim

KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :

MENIMBANG : Untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme KONFERCAB KE-VI HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Tata Tertib Pemilihan Presidium Sidang KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020

MENGINGAT : 1. Pasal 12 dan 13 Anggaran Dasar HMI


2. Pasal 13, 14 dan 15 ART HMI

MEMPERHATIKAN : 1. Rumusan Tata Tertib pemilihan presidium sidang yang disusun oleh tim
Perumus draft KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat
periode 2019-2020
2. Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. Tata Tertib pemilihan dan Kriteria Presidium sidang KONFERCAB KE-VI
HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 sebagaimana
terlampir
2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila
terdapat kekeliruan didalamnya

Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di : Kuala Tungkal


Pada Tanggal : 25 Rabiul Akhir 1441 H
22 Desember 2019 M

Jam : 09:54 WIB

Pimpinan Sidang Sementara KONFERCAB KE VI


HMI Cabang Tanjung Jabung Barat

MUHAMMAD IRFAN AMANDA JULIANA SITI NURHASANAH


PRESIDIUM I PRESIDIUM II PRESIDIUM III

9
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 05/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
PRESIDIUM SIDANG
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT

Bismillahirrahmanirrahim

KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :

MENIMBANG : Untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme KONFERCAB KE-VI HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Presidium Sidang KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung
Jabung Barat periode 2019-2020

MENGINGAT : 1. Pasal 12 dan 13 Anggaran Dasar HMI


2. Pasal 13, 14 dan 15 ART HMI

MEMPERHATIKAN : 1. Rumusan Tata Tertib pemilihan presidium sidang yang disusun oleh tim
Perumus draft KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat
periode 2019-2020
2. Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. Presidium Sidang KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat
periode 2019-2020 sebagai berikut :
a. ERWEN
b. HAZIQ AIMAN LUTFHI
c.. ARBAIYAH
2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila
terdapat kekeliruan didalamnya

Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di : Kuala Tungkal


Pada Tanggal : 25 Rabiul Akhir 1441 H
22 Desember 2019 M

Jam : 11.02 WIB

Pimpinan Sidang Sementara KONFERCAB KE VI


HMI Cabang Tanjung Jabung Barat

MUHAMMAD IRFAN AMANDA JULIANA SITI NURHASANAH


PRESIDIUM I PRESIDIUM II PRESIDIUM III

10
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 06/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PENGURUS HMI CABANG TANJUNG JABUNG
BARAT PERIODE 2018-2019

Bismillahirrahmanirrahim

KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :

MENIMBANG : 1. Bahwa untuk mencapai tujuan HMI, maka dipandang perlu untuk
mengadakan evaluasi kepengurusan HMI Cab. Tanjung Jabung Barat
Periode 2018-2019

MENGINGAT : 1. Pasal 4 dan 5 Anggaran Dasar HMI


2. Pasal 14 ART HMI

MEMPERHATIKAN : 1. Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Pandangan umum dan evaluasi terhadap Laporan Pertanggung Jawaban
pengurus HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2018-2019

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. Menyatakan sah dan menerima laporan pertanggung Jawaban pengurus


HMI Cab Tanjung Jabung Barat periode 2018-2019
2. Pengurus HMI Cab Tanjung Jabung Barat Periode 2018-2019
3. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila
terdapat kekeliruan didalamnya

Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di : Kuala Tungkal


Pada Tanggal : 25 Rabiul Akhir 1441 H
22 Desember 2019 M

Jam : 14.15 WIB

Pimpinan Sidang KONFERCAB KE VI


HMI Cabang Tanjung Jabung Barat

ERWEN HAZIQ AIMAN LUTFHI ARBAIYAH


PRESIDIUM I PRESIDIUM II PRESIDIUM III

11
KOMISI A
PROGRAM KERJA NASIONAL
DAN PROGRAM KERJA CABANG (PKC)
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT

I. PROGRAM KERJA NASIONAL


A. PENGANTAR
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang dilahirkan pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H yang
bertepatan dengan tanggal 5 Februari 1947 M, mempunyai motVasi dasar untuk mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, mempunyai derajat rakyat Indonesia serta menegakkan
dan mengembangkan ajaran Islam. MotVasi dasar inilah yang menjadi wawasan dan komitmen
kebangsaan dan ke-Islaman bagi pengembangan organisasi.
Sebagai organisasi yang berazas Islam maka setiap gerak langkah HMI senantiasa dilandasi
oleh ajaran Islam, baik dalam kehidupan organisasi maupun yang tercermin dalam setiap pola pikir,
sikap dan tindakan kader HMI sehingga ajaran Islam tidak hanya menjadi sumber inspirasi dan
motVasi tetapi sekaligus menjadi tujuan yang harus diwujudkan.
Ajaran Islam bagi HMI harus diwujudkan dalam kehidupannya, baik dalam rangka mengabdi
kepada Allah SWT maupun dalam tugas ke-Khalifahannya. HMI berusaha secara nyata untuk
mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yaitu masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah SWT
serta mampu menjaga eksistensi bangsanya ditengah interaksi bangsa-bangsa di dunia.
HMI merupakan wadah sekaligus instrumen harus mampu memberikan sumbangan yang
bermanfaat bukan hanya untuk para anggotanya namun sekaligus untuk masyarakat, bangsa, negara
dan agama serta mampu menempatkan dirinya menjadi “Rahmatan lil’alamin”.
Untuk mewujudkan tujuan HMI, maka perlu suatu penjabaran lebih lanjut dalam bentuk
Program Kerja Nasional (PKN)

B. PENGERTIAN
a. Program Kerja Nasional (PKN) adalah penjabaran Pasal Usaha dalam Anggaran dasar yang
penyusunannya ditujukan untuk mencapai tujuan HMI dan diselimuti oleh asas Islam, status
organisasi mahasiswa, sifat independent, dan peran sebagai organisasi perjuangan
b. Program Kerja Nasional (PKN) berfungsi sebagai pedoman bagi penyusunan program kerja
seluruh struktur HMI dan merupakan inspirasi seluruh anggota HMI.
c. Program Kerja Nasional (PKN) terdiri dari program jangka panjang yang ditinjau paling cepat
empat tahun sekali dan jangka pendek yang ditinjau tiap dua tahun sekali.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Program Kerja Nasional (PKN) dimaksudkan dan ditujukan untuk memberikan dasar-dasar, arah
dan sasaran serta langkah-langkah kongkrit organisasi dalam pencapaian tujuan HMI secara
terpadu, bertahap, berkesinambungan antar periode sebelumnya dengan periode berikutnya.

D. LANDASAN
Program Kerja Nasional ini berdasarkan pada :
a. Anggaran Dasar HMI khususnya pasal 5 tentang usaha
b. Anggaran Dasar HMI Pasal 3, 4, 6, 7, 8, dan 9 beserta penjabarannya
c. Anggaran Rumah Tangga HMI pasal 11

E. MODAL DASAR
Modal dasar Program Kerja Nasional adalah potensi yang dimiliki oleh HMI, yaitu :
a. Ide dasar kelahiran HMI
Pertama mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi harkat dan martabat
rakyat Indonesia; Kedua, menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam.
b. Status dan kedudukan HMI yang dijamin oleh pasal 28 UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945
c. Modal rohaniyah (Iman, Spiritual) dan mental, yaitu ajaran Islam yang bersumber pada Al-
Quran dan Sunnah yang merupakan pedoman bagi kader HMI dalam berpikir, sikap dan
berperilaku dalam melaksanakan aktVitasnya.
d. Potensi dalam tubuh HMI, yaitu kekaderan anggota HMI dari berbagai disiplin ilmu, segenap
perangkat organisasi serta budaya organisasi yang telah ditanamkan sejak kelahirannya.
e.Potensi alumni HMI yang tersebar di berbagai sektor masyarakat.

F. MEDAN BERKIPRAH DAN PENGABDIAN


Sebagai organisasi mahasiswa Islam yang hidup dan berkembang dikampus-kampus di Negara
Kesatuan Republik Indonesia maupun luar Negara Kesatuan Republik Indonesia maka medan
berkiprah dan pengabdian HMI adalah kampus, umat Islam, masyarakat, bangsa dan Negara
Indonesia, dan masyarakat bangsa dan Negara Non Indonesia

II. PROGRAM KERJA CABANG


A. PENDAHULUAN

12
Pada dasarnya Program Kerja Cabang (PKC) HMI merupakan penjabaran dari GPPO dalam
rangka mencapai tujuan HMI. Oleh karena itu penyusunan dan pelaksanaan Program Kerja Cabang
HMI harus mencerminkan :
➢ Penjabaran dari cita-cita Dinul Islam berupa aplikasi yang dimiliki oleh Anggota HMI, dalam
kondisi nyata kehidupan masyarakat
➢ Kontinuitas dan penjabaran dari ide serta semangat dasar kelahiran HMI yaitu :
- Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mempertinggi derajat
harkat dan martabat kehidupan rakyat Indonesia
- Menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam
➢ Penjabaran dari semua pedoman dan ketentuan-ketentuan organisasi HMI secara tepat dan
benar
➢ Sebuah proses yang dilakukan secara sadar dan suatu ikhtiar dari anggota HMI untuk
pencapaian tujuan HMI

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Program Kerja Cabang (PKC) dimaksudkan untuk memberikan arahan secara lebih terperinci
dari Garis-garis Pokok Perjuangan Organisasi (GPPO) sebagai rencana pencapaian tujuan HMI
secara terpadu, sistematis, dan berkesinambungan dari setiap periode kepengurusan.

C. ARAH DAN SASARAN


PKC HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 berfungsi dan berkedudukan sebagai :
1. Peningkatan Jumlah Kader
2. Peningkatan kualitas ke-Islaman &kemahasiswaan
3. Peningkatan dan pengembangan pelaksanaan system perkaderan
4. Peningkatan kualitas aparat organisasi
5. Peningkatan peran HMI di dunia Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan Kepemudaan
6. Peningkatan dan pengembangan profesionalitas kader
7. Peningkatan dan pengembangan peran kritis HMI dan responsibilitas HMI terhadap masalah
keummatan dan kebangsaan
8. Meningkatkan peran dan partisipasi HMI dalam menegakkan nilai-nilai demokrasi dan HAM
9. Berpartisipasi aktif dalam perjalanan agenda reformasi & pembagunan daerah
10. Peningkatan terhadap dinamika daerah, regional, nasional dan internasional
11. Peningkatan peran kritis keperempuanan terhadap masalah gender

D. KEBIJAKSANAAN PROGRAM KERJA


1. Pemantapan Kualitas ke-Islaman
a. Meningkatkan pemahaman & pengamalan nilai-nilai ajaran Islam yang bersumber dari Al-
Quran dan hadits
b. Pengkajian NDP secara mendalam
c. Proaktif dalam memperjuangkan pelaksanaan system ekonomi, social dan budaya Islam

2. Memantapkan Sistem Perkaderan


a. Membentuk Badan Pengelola Latihan (BPL).
b. Pemantapan pelaksanaan Latihan Kader malalui pengadaan teknis
c. Menciptakan situasi yang kondusif bagi perkembangan kegiatan perkaderan
d. Meningkatkan intensitas, intensifitas dan selektifitas rekruitmen kader
e. Pembinaan pasca latihan yang berorientasi pada peningkatan kemampuan kualitas
keislaman, intelektual, kepemimpinan dan keorganisasian

3. Pemantapan Kualitas Aparat Organisasi


a. Peningkatan pemahaman seluruh aparat HMI terhadap AD/ART, pedoman dan mekanisme
organisasi melalui up grading dan kajian lainnya.
b. Pengembangan organisasi yang di dukung oleh system informasi dan komunikasi
pendataan dan pengembangan potensi organisasi serta pendanaan yang mantap
c. Peningkatan kemampuan manajerial seluruh aparat HMI disertai dengan saran dan
prasarana yang mendukung bagi modernisasi organisasi.

4. Pemantapan Peran HMI dalam Dunia Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan


Kepemudaan
a. Mengambil peran secara aktif dalam dunia kemahasiswaan dan kepemudaan
b. Menciptakan dan meningkatkan jalinan komunikasi serta interaksi secara intensif dengan
lembaga kemahasiswaan dan kepemudaan
c. Aktualisasi pola dan kebijaksanaan pengembangan gerakan mahasiswa dalam
melaksanakan peran dan fungsinya sebagai social kontrol dan agent of change
d. Sebagai upaya untuk memperkuat basis organisasi di perguruan tinggi perlu dilakukan
langkah-langkah operasional baik pendekatan formal maupun informal
e. Berkemampuan mengambil peran aktif dalam mendinamisasi dunia kepemudaan agar
lebih mandiri dan demokratis.

13
5. Profesionalitas Kader
a. Mempertajam tradisi intelektual organisasi
b. Melakukan usaha pembinaan yang mengarah pada peningkatan kemampuan
mentransformasikan pengetahuan dalam perbuatan nyata.
c. Melakukan kegiatan-kegiatan guna meningkatkan profesionalitas dan kreatifitas
pengembangan jiwa inovatif

6. Pemantapan Peran HMI dalam Pembangunan


a. Merumuskan peran dan posisi HMI dalam pembangunan sesuai potensi yang dimiliki
b. Mensikapi persoalan aktual dalam dinamika kehidupan di masyarakat
c. Melaksanakan kegiatan penelitian, inovasi dan aplikasi dalam memajukan IPTEK
d. Mendorong otonomi daerah sesuai hukum yang berlaku
e. Optimalisasi peran HMI dalam pembagunan melalui lembaga atau wadah informal
organisasi

E. PROGRAM KERJA HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT PERIODE 2019-2020


1. Tujuan
Tujuan program kerja Cabang (PKC) HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
adalah :
1. Membenahi koordinasi semua elemen organisasi mulai dari institusi tingkat cabang sampai
ke komisariat hingga membenahi komunikasi antar kader ditingkat pengurus dan non
pengurus
2. Memantapkan implementasi ajaran Islam, sosialisasi dan pelaksanaan pedoman perkaderan
hasil lokakarya 2015 serta konsolidasi organisasi dalam rangka meningkatkan kemampuan
profesionalitas kader dan mendukung partisipasi social kemasyarakatan yang utuh dan
terpadu.
3. Memelihara keserasian dan konsistensi pelaksanaan semua program agar tetap merupakan
bagian integral dari program jangka panjang.

2. Prioritas
1. optimalisasi cabang dan korkom serta lembaga kekaryaan
2. Penyempurnaan Pedoman Perkaderan (modul, system rekruitmen, pola LK I, follow up, dll)
melalui lokakarya perkaderan Badko HMI Jambi
3. menegakan disiplin, etika (moralitas) dalam menjalankan aktVitas organisasi
4. Membentuk Badan Pengelola Latihan (BPL)
5. Mengambil peranan dalam aktVitas eksternal (politik, social dan budaya) dalam konteks
kedaerahan
6. Mewujudkan komunikasi yang baik dengan organisasi lain

3. Program Bidang
A. INTERN
1. BIDANG PEMBINAAN ANGGOTA (PA)
a. Mendorong upaya membentuk BPL
b. Melakukan upaya-upaya peningkatan intensitas pelaksanaan LK I dan pengembangan
system perkaderan
c. Sosialisasi dan pelaksanaan pedoman perkaderan tahun 2018
d. peran dan fungsi BPL
e. Memprakarsai kegiatan diskusi rutin guna peningkatan wawasan intelektualitas kader
f. Meningkatkan kualitas pengelola latihan kader
g. Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan LK I dan LK II
h. Melakukan kajian dalam rangka meningkatkan pemahaman anggota terhadap 5 (Lima)
materi wajib
i. Menindaklanjuti setiap latihan dan penelitian oleh seluruh bidang di Pengurusan
Cabang
j. pendampingan kader pasca maperca dan LK I (halaqah, kakak angkat, dll)
k. Membangkitkan dan membangunkan loyalitas dan solidaritas sesama kader dan
institusi HMI
l. Meningkatkan kuntitas dan kualitas perkaderan
m. Membuat data base anggota
n. Membuat Kartu Tanda Anggota (KTA) seluh kader

2. BIDANG PEMBINAAN APARATUR ORGANISASI (PAO)


a. Meminta dan menertibkan serta mengefektifkan laporan setiap kegiatan
b. Melaksanakan up-grading kepengurusan ditingkat cabang
c. Meningkatkan kualitas manajerial aparat organisasi
d. Mengupayakan peningkatan pemahaman dan pelaksanaan konstitusi serta pedoman-
pedoman lainnya
e. Melakukan upaya-upaya penegakan disiplin organisasi dan penegakan sangsi
f.Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan profesionalitas kader
g. Melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan konstitusi

14
h. Memberikan sangsi tegas terhadap kader yang mencoreng nama baik organisasi
i. Mensterilisasi sekretariat HMI Cabang Tanjung Jabung Barat sebagai sekretariat yang
bernuansa islami
j. Melakukan sosialisasi terhadap kebijakan cabang kepada seluruh kader

3. BIDANG ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN


a. Melaksanakan up-grading administrasi dan kesekretariatan
b. Mengusahakan terwujudnya system dokumentasi organisasi secara lebih baik
c. Membenahi system administrasi organisasi dan tertib administrasi
d. Membenahi kelengkapan sarana dan prasarana cabang
e. Melaksanakan up-grading keprotokoleran dan sosialisasi pembuatan kartu anggota
f. Melengkapi dan membenahi media komunikasi dan informasi
g. Membenahi dan melengkapi perpustakaan organisasi
h. Melakukan registrasi keanggotaan secara rutin(per semester)
i. Melakukan penataan dan pemeliharaan arsip-arsip organisasi di tingkat cabang
j. Sosialisasi pedoman administrasi dan kesekretariatan
k. Memfungsikan setiap sekretaris secara optimal sebagai pusat informasi aktVitas.
l. Menata dan mengkoordinir pengarsipan surat menyurat
m. Menata ulang data base alumni dan senior daerah setiap satu preiode

4. BIDANG KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN


a. Mengusahakan kegiatan ekonomi di tingkat cabang
b. Mengoptimalkan pengaktifkan pengelolaan iuran anggota dan Pengurus
c. Mengusahakan kegiatan-kegiatan sebagai usaha untuk mendatangkan sumber dana
organisasi
d. Melengkapi sarana dan prasarana organisasi
e. Membuat media komunikasi
f. Menegakkan tertib administrasi keuangan
g. Mengadakan pengawasan terhadap perlengkapan atau inventaris cabang
h. Mengupayakan dana abadi

5. BIDANG KEWIRAUSAHAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI


a. Mengaktifkan dan regenerasi kepengurusan dari lembaga kekaryaan yang ada serta
mengusahakan pembentukan lembaga kekaryaan yang belum ada
b. Melaksanakan up grading kekaryaan
c. Membentuk koperasi HMI bekerja sama dengan bidang keuangan
d. Mengembangkan program kemitraan dengan lembaga-lembaga eksternal
e. Melaksanakan konsep pengembangan kekaryaan sesuai dengan potensi peta sosiologis
daerah
f. Menyusun skala prioritas dalam mengembangkan usaha

6. BIDANG PEMBERDAYAAN KEPEREMPUANAN


a. Membenahi manajemen organisasi KOHATI
b. Membina kerjasama dengan lembaga-lembaga perempuan untuk meningkatkan harkat
dan martabat kaum wanita ditingkat cabang
c. Melakukan upaya advokasi terhadap berbagai persoalan perempuan
d. Meningkatkan kemampuan analisis dan keterampilan HMI-wati di berbagai bidang.
e. Berperan aktif dan kreaktif dalam upaya meningkatkan harkat dan martabat kaum
perempuan

B. EKSTERN
1. BIDANG PERGURUAN TINGGI, KEMAHASISWAAN DAN KEPEMUDAAN (PTKP)
a. Cabang Mengkoordinir untuk melakukan aktVitas kajian spiritual dengan basis kampus,
jurusan, kelas dan dengan pelaksanaan mentoring mahasiswa baru secara berkelanjutan
b. Mengusahakan terciptanya kehidupan kampus yang dinamis dan kondusif melalui peran
aktif dalam usaha membina dan mengembangkan aktVitas-aktVitas kemahasiswaan
c. Merumuskan strategi distribusi anggota-anggota ke lembaga kemahasiswaan intra kampus
d. Merumuskan strategi promosi kader ke organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan
ditingkat cabang
e. Berperan aktif dalam mendinamisir kehidupan dunia kepemudaan dan kemasyarakatan di
tingkat cabang dalam rangka meningkatkan kemandirian pemuda
f. Mengadakan pelatihan-pelatihan yang dapat menumbuhkembangkan advokasi pemuda
dan mahasiswa terhadap persoalan-persoalan kemasyarakatan
g. Melakukan kajian sebagai upaya untuk meningkatkan peran dan fungsi perguruan tinggi
untuk menumbuh kembangkan potensi intelektual dan profesionalisme mahasiswa

2. BIDANG PEMBERDAYAAN UMAT


a. Membina hubungan dengan lembaga-lembaga keagamaan di tingkat daerah
b. Berperan aktif meningkatkan fungsionalisasi nilai-nilai ke-Islam bagi kehidupan
bermasyarakat

15
c. Membentuk forum komunikasi antar pelajar Islam di tingkat daerah
d. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kesejateraan ummat
e. Berperan aktif dalam kegiatan sosial
f. Berperan aktif dalam sosialisasi system ekonomi Islam
g. Mengadakan pesantren kilat di sekolah-sekolah khususnya di SMU
3. BIDANG PARTISIPASI PEMBANGUNAN DAERAH (PPD)
a. Mengadakan kajian kritis tentang berbagai isu-isu pembangunan daerah
b. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah, Menerbitkan tulisan mengenai berbagai
aspek yang disorot dalam kajian kritis dan Memantau pelaksanaan pembangunan di
Tanjung Jabung Barat
c. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan
pemberdayaan ekonomi rakyat
d. Meningkatkan kerja sama atau hubungan dengan pemerintah, orsospol, ormas dan
lembaga pengembangan masyarakat
e. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat
yang demokratis dan berkeadilan
f. Mengkritisi setiap kebijaksanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah
g. Berperan serta dalam pelaksanaan otonomi daerah
h. Berpartisipasi aktif dalam usaha pengentasan kemiskinan
i. Mengadakan kajian mengenai isu-isu HAM
j. Melaksanakan kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman tentang HAM dan
lingkungan
k. Menyikapi persoalan tindak kekerasan yang tercakup dalam pelanggaran HAM
l. Melakukan penyikapan terhadap perusakan lingkungan
m. Mendorong pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk membudayakan pembangunan
yang ramah lingkungan
n. Mendorong Legislatif dan Eksekutif untuk mengupayakan terbentuknya Perda yang
mengatur standarisasi HAM dan Etika Lingkungan didaerah

III. PETUNJUK PENJABARAN PROGRAM KERJA CABANG (PKC) 2019-2020


Pada dasarnya PKC diperlukan secara local dalam penjabaran pelaksanaannya sesuai dengan
situasi dan kondisi di lingkungan daerah Propinsi Jambi. Oleh karena itu hendaknya penjabaran
pelaksanaan PKC HMI dalam suatu periode pengurusan. Ini berarti di dalam ini dilaksanakan secara
baik. Maka dengan sendirinya akan tercipta landasan positif bagi pelaksanaan PKC pada periode
berikutnya. Sebagai konsekwensi logisnya, maka penyesuaian antisipasi yang tepat terhadap
perubahan yang terjadi sangat diperlukan sehingga pelaksanaan PKC pada dasarnya menggunakan
jawaban terhadap tuntutan yang berkembang.
Untuk selanjutnya agar rumusan PKC ini lebih bersifat teknis operasional dan terkait dengan
instansi pelaksananya maka akan dijabarkan lebih lanjut dalam rapat kerja maupun rapat koordinasi.
Di tingkat cabang disusun program kerja cabang dan di tingkat komisariat disusun program kerja
komisariat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penjabaran pelaksanaan PKC adalah :
1. Konsistensi dalam menjalankan visi organisasi
2. Kesinambungan terhadap program organisasi
3. Pertimbangan situasi, kondisi, potensi dan masalah lingkungan
4. Pertimbangan implikasi terhadap mekanisme organisasi dalam pelaksanaan program kerja

V. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KERJA


Pada tahap pelaksanaan program kerja akan diadakan evaluasi untuk mengetahui realisasi
program kerja dan hasil-hasil yang telah dicapai, penyimpangan yang terjadi, hambatan dalam
pelaksanaan serta penetapan program kerja selanjutnya. Hasil evaluasi tersebut merupakan petunjuk
tambahan yang baru untuk mewujudkan penyesuaian-penyesuaian usaha berdasarkan situasi,
kondisi, kesempatan kerja dan sumber daya yang ada dengan demikian pelaksanaan program kerja
senantiasa realistis dan relevan serta dapat dicapai dengan hasil yang optimal, Insya Allah.

16
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 06/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
PROGRAM KERJA NASIONAL (PKN) & PROGRAM KERJA CABANG (PKC)
HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT

Bismillahirrahmanirrahim

KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :

MENIMBANG : 1. Bahwa untuk mencapai tujuan HMI, maka dipandang perlu disusun suatu
usaha yang teratur dan berkesinambungan yang disusun dalam bentuk
Program Kerja Nasional (PKN) dan Program Kerja Cabang (PKC)
2. Bahwa untuk itu perlu menetapkan Program Kerja Nasional (PKN) dan
Program Kerja Cabang (PKC)

MENGINGAT : 1. Pasal 4 dan 5 Anggaran Dasar HMI


2. Pasal 10 dan 13 ART HMI

MEMPERHATIKAN : 1. Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Hasil Sidang Komisi A KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung
Barat periode 2019-2020

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. PKN dan PKC HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
sebagaimana terlampir
2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila
terdapat kekeliruan didalamnya

Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di : Kuala Tungkal


Pada Tanggal : 25 Rabiul Akhir 1441 H
22 Desember 2019 M

Jam : 16.09 WIB

Pimpinan Sidang KONFERCAB KE VI


HMI Cabang Tanjung Jabung Barat

HAZIQ AIMAN LUTFHI ERWEN ARBAIYAH


PRESIDIUM I PRESIDIUM II PRESIDIUM III

17
KOMISI B
PEDOMAN KERJA DAN STRUKTUR PENGURUS
KONFERENSI CABANG (KONFERCAB) KE - VI
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT

A. STATUS PENGURUS CABANG


Sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam bagian VI pasal 28 ART HMI mengenai status
Pengurus Cabang dalam struktur pimpinan khususnya status Pengurus Cabang adalah :
a. Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, Cabang merupakan satu kesatuan organisasi yang
dibentuk di Kota Besar atau Ibukota Propinsi/ Kabupaten/ Kota yang terdapat perguruan tinggi.
b. Diluar Negara Kesatuan Republik Indonesia, Cabang Merupakan Satu Kesatuan organisasi yang
dibentuk di Ibukota Negara dan Kota Besar lainnya di Negara tersebut yang terdapat banyak
mahasiswa muslim
c. Masa jabatan Pengurus Cabang adalah satu tahun semenjak pelantikan/serah terima jabatan
Pengurus Demisioner.

B. TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS CABANG


Sesuai dengan aturan yang tercantum pada Bagian VI pasal 30 ART HMI, tugas dan wewenang
Pengurus Cabang adalah :
a. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan Konferensi/ Musyawarah Cabang, serta ketentuan/ kebijakan
organisasi lainnya yang diberikan oleh Pengurus Besar atau Pengurus Badan Koordinasi.
b. Membentuk Komisariat bila diperlukan dan mengesahkan kepengurusannya, maksimal 2 (dua)
bulan setelah pelantikan cabang
c. Mngesahkan Pengurus Komisariat dan Badan Khusus ditingkat Cabang
d. Membentuk dan mengembangkan Badan-badan Khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan
cabang
e. Melaksanakan Sidang Pleno sekurang-kurangnya sekali dalam 4 (empat) bulan atau 2 (dua) kali
selama satu periode berlangsung
f. Melaksanakan Rapat Harian Pengurus Cabang minimal satu mingu satu kali, selama periode
berlangsung
g. Melaksanakan Rapat Presidium Pengurus Cabang minimal 1 (satu) kali dalam sebulan
h. Menyampaikan laporan kerja kepengurusan 4 (empat) bulan sekali atau 2 (dua) kali sekali selama
periode kepada Pengurus Besar melalui Pengurus Badan Koordinasi
i. Memilih dan mengesahkan 1 (satu) orang Formateur/Ketua Umum dan 2 (dua) orang Mide
Formatur dari tiga orang calon Anggota Formatur Korkom yang dihasilkan Musyawarah
Komisariat dengan memperhatikan suara terbanyak dan mengesahkan susunan Pengurus Korkom
yang diusulkan Formatur/Ketua Umum Korkom
j. Mengusulkan pembentukan dan pemekaran Cabang melalui Musyawarah Daerah
k. Menyelenggarakan Konferensi/ Musyawarah Anggota Cabang
l. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada anggota biasa melalui Konferensi/
Musyawarah Cabang

C. STRUKTUR ORGANISASI PENGURUS CABANG


Ditinjau dari struktur organisasi maka bentuk organisasi yang dipertanggungjawabkan
Pengurus Cabang adalah bentuk garis dan fungsional sama dengan Pengurus Besar HMI
Dalam organisasi yang berbentuk garis dan fungsional, wewenang ketua umum di delegasikan
kepada satuan-satuan organisasi atau bidang-bidang kerja yang dipimpin oleh para pemimpin dari
setiap organisasi atau bidang-bidang kerja yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas
pelaksanaan tugas bidangnya masing-masing. Kemudian secara fungsional tanggung jawab itu
dipertanggung jawabkan oleh pimpinan masing-masing bidang kerja kepada ketua umum.

Struktur organisasi Cabang sesuai dengan pembidangannya adalah ;


a. Bidang Pembinaan Anggota
b. Bidang Pembinaan Aparat Organisasi
c. Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan
d. Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi
e. Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah
f. Bidang Pemberdayaan Umat
g. Bidang Pemberdayaan Perempuan
h. Bidang Hukum dan HAM
i. Bidang SDA dan Lingkungan Hidup

D. KOMPOSISI PERSONALIA PENGURUS CABANG


Format Pengurus Cabang sedapat-dapatnya disesuaikan dengan formasi Pengurus Besar seperti
tercantum dalam pasal 20 ART HMI. Struktur organisasi Pengurus Cabang diisi dengan personalia
yang memenuhi persyaratan yang diterapkan dalam BAB VI pasal 28 ART HMI, yakni anggota biasa
yang bertaqwa kepada Allah SWT, dapat membaca Al-Qura’an, tidak sedang dijatuhi sanksi organisasi,

18
dinyatakan lulus LK II, pernah menjadi pengurus komisariat dan/ atau KORKOM dan tidak menjadi
personalia pengurus cabang untuk periode ketiga kalinya kecuali jabatan ketua umum.
Komposisi personalia yang mengikuti struktur organisasi pengurus cabang adalah :
1. Ketua Umum
2. Ketua Bidang Pembinaan Anggota
3. Ketua Bidang Pembinaan Aparat Organisasi
4. Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan
5. Ketua Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi
6. Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah
7. Ketua Bidang Pemberdayaan Umat
8. Ketua Bidang Pemberdayaan Keperempuanan
9. Ketua Bidang Hukum dan HAM
10. Ketua Bidang SDA dan Lingkungan Hidup
11. Sekretaris Umum
12. Wakil Sekretaris Umum PA
13. Wakil Sekretaris Umum PAO
14. Wakil Sekretaris Umum PTKP
15. Wakil Sekretaris Umum Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi
16. Wakil Sekretaris Umum Partisipasi Pembangunan Daerah
17. Wakil Sekretaris Umum Pemberdayaan Umat
18. Wakil Sekretaris Umum Pemberdayaan Perempuan
19. Wakil Sekretaris Umum Hukum dan HAM
20. Wakil Sekretaris Umum SDA dan Lingkungan Hidup
21. Bendahara Umum
22. Wakil Bendahara Umum
Departemen-Departemen
23. Departemen Pengkajian Data dan Informasi Anggota
24. Departemen Diklat Anggota
25. Departemen Pengembangan dan Promosi Kader
26. Departemen Pembinaan Aparat Organisasi
27. Departemen Pengembangan Organisasi
28. Departemen Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan
29. Departemen Kepemudaan
30. Departemen Kewirausahaan
31. Departemen Pengembangan Profesi
32. Departemen Partisipasi Pembangunan Daerah
33. Departemen Pemberdayaan Perempuan
34. Departemen Penerangan dan Humas
35. Departemen Administrasi dan Kesekretariatan
36. Depertemen Pengelolaan Sumber Dana
37. Depertemen Hukum
38. Depertemen HAM
39. Depertemen SDA
40. Depertemen Lingkungan Hidup

E. FUNGSI PERSONALIA PENGURUS CABANG


Masing-masing personalia Pengurus Cabang menjalankan fungsinya sebagai berikut :
1. Ketua Umum adalah penanggung Jawab dan Koordinator Umum dalam melaksanaan tugas-tugas
ekstern dan intern organisasi yang bersifat umum pada tingkat Cabang.
2. Ketua Bidang Pembinaan Anggota adalah penanggung Jawab dan Koordinator Kegiatan
pembinaan anggota di tingkat Cabang.
3. Ketua Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi adalah penanggung Jawab dan Koordinator
kegiatan pembinan aparat anggota tingkat Cabang
4. Ketua Bidang Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan dan Kepemudaan adalah penanggung
Jawab dan Koordinator kegiatan perguruan tinggi, kemahasiswaan dan kepemudaan tingkat
Cabang
5. Ketua Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi adalah penanggung Jawab dan
Koordinator kegiatan kewirausahaan dan pengembangan profesi tingkat Cabang
6. Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah adalah penanggung Jawab dan Koordinator
kegiatan partisipasi pembangunan daerah tingkatCabang
7. Ketua Bidang Pemberdayaan Umat adalah penanggung Jawab dan Koordinator kegiatan
pemberdayaan umat tingkat Cabang
8. Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan adalah penanggung Jawab dan Koordinator kegiatan
keperempuanan di tingkat Cabang
9. Ketua Bidang Hukum dan HAM penanggung Jawab dan Koordinator kegiatan hukum dan HAM
10. Ketua Bidang SDA dan Lingkungan Hidup penanggung Jawab dan Koordinator kegiatan SDA
dan linglungan hidup
11. Sekretaris Umum adalah penanggung Jawab dan Koordinator kegiatan dalam bidang data dan
pustaka, ketatausahaan, dan penerangan serta hubungan organisasi dengan pihak ekstern tingkat
Cabang

19
12. Wakil Sekretaris Umum PA adalah bertugas atas nama sekretaris umum untuk kegiatan PA
membantu ketua bidangnya di tingkat Cabang
13. Wakil Sekretaris Umum PAO adalah bertugas atas nama sekretaris umum untuk kegiatan PAO
membantu ketua bidangnya di tingkat Cabang
14. Wakil Sekretaris Umum PTKP adalah bertugas atas nama sekretaris umum untuk kegiatan PTKP
membantu ketua bidangnya di tingkat Cabang
15. Wakil Sekretaris Umum Kewirausahaan dan Pemgembangan Profesi adalah bertugas atas
nama sekretaris umum untuk kegiatan Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi membantu
ketua bidangnya di tingkat Cabang
16. Wakil Sekretaris Umum PPD adalah bertugas atas nama sekretaris umum untuk kegiatan PPD
membantu ketua bidangnya di tingkat Cabang
17. Wakil Sekretaris Umum Pemberdayaan Umat adalah bertugas atas nama sekretaris umum
untuk kegiatan Pemberdayaan Umat membantu ketua bidangnya di tingkat Cabang
18. Wakil Sekretaris Umum Pemberdayaan Perempuan adalah bertugas atas nama sekretaris
umum untuk kegiatan pemberdayaan perempuan membantu ketua bidangnya di tingkat Cabang
19. Wakil Sekretaris Umum Hukum dan HAM adalah bertugas atas nama sekretaris umum untuk
kegiatan hukum dan HAM membantu ketua bidangnya di tingkat Cabang
20. Wakil Sekretaris Umum SDA dan Lingkungan Hidup adalah bertugas atas nama sekretaris
umum untuk kegiatan SDA dan lingkungan hidup membantu ketua bidangnya di tingkat Cabang
21. Bendahara Umum adalah penanggung jawab dan koordinator di bidang administrasi keuangan
dan perlengkapan organisasi di tingkat Cabang
22. Wakil Bendahara Umum adalah bertugas atas nama Bendum yang bertugas dalam pengelolaan
administrasi keuangan dan perlengkapan organisasi di tingkat Cabang
23. Departemen Pengkajian Data dan Informasi Anggota bertugas sebagai koordonator
operasional dari kerja dan proyek-proyek di bidang pengkajian data dan informasi anggota
ditingkat Cabang
24. Departemen Diklat Anggota bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan proyek di
bidang Diklat Anggota di tingkat Cabang
25. Departemen Pengembangan dan Promosi Kader bertugas sebagai koordinator operasional
dari kerja dan proyek di bidang pengembangan dan promosi kader di tingkat Cabang
26. Departemen Pembinaan Aparat Organisasi bertugas sebagai koordinator operasional dari
kerja dan proyek di bidang pembinaan aparat organisasi di tingkat Cabang
27. Departemen Pengembangan Organisasi bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja
dan proyek di bidang pengembangan organisasi di tingkat daerah
28. Departemen Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan bertugas sebagai koordinator operasional
dari kerja dan proyek di bidang perguruan tinggi dan kemahasiswaan di tingkat Cabang
29. Departemen Kepemudaan bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan proyek di
bidang kepemudaan di tingkat Cabang
30. Departemen Kewirausahaan bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan proyek di
bidang kewirausahaan di tingkat Cabang
31. Departemen Pengembangan Profesi bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan
proyek di bidang pengembangan profesi di tingkat Cabang
32. Departemen Pertisipasi Pembangunan Daerah bertugas sebagai koordinator opersional dari
kerja dan proyek dibidang PPD ditingkat Cabang
33. Departemen Pemberdayaan Perempuan bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja
dan proyek di bidang pemberdayaan perempuan di tingkat Cabang
34. Departemen Penerangan dan Humas bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan
proyek di bidang penerangan dan humas di tingkat Cabang
35. Departemen Administrasi dan Kesekretariatan bertugas sebagai koordinator opersional dari
kerja bidang Administrasi dan Kesekretariatan ditingkat Cabang
36. Departemen Pengelolaan Sumber Dana bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja
dan proyek di bidang pengelolaan sumber dana di tingkat Cabang
37. Departemen Hukum bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan proyek di bidang
hukum di tingkat Cabang
38. Departemen HAM bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan proyek di bidang
HAM di tingkat Cabang
39. Departemen SDA bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan proyek di bidang SDA
di tingkat Cabang
40. Departemen Lingkungan Hidup bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan proyek
di bidang lingkungan hidup di tingkat Cabang

F. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DI BIDANG KERJA DALAM PENGURUS CABANG


Masing-masing bidang kerjasama dalam pengurus cabang dalam menjalankan wewenang dan
tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

1. Bidang Pembinaan Anggota (PA)


a. Mendorong tumbuh dan berkembangnya Badan Pengelola Latihan.
b. Mengembangkan model-model pelatihan yang dapat memenuhi kebutuhan anggota melalui
pilot project, serta mengupayakan tindak lanjut atas hasil yang telah diselenggarakan.

20
c. Merumuskan dan mengembangkan pola pembinaan anggota yang komprehensif sebagai
manifestasi dari konsepsi perkaderan anggota.
d. Mengadakan kerjasama yang intens dengan BPL dalam upaya meningkatkan kualitas
perkaderan
e. Cabang harus mempunyai data bes
f. Dengan bidang lain melakukan penyusunan data base anggota dan memanfaatkannya bagi
upaya peningkatan kualitas anggota.
g. Melakukan kerja sama dengan pihak lain dalam rangka pembinaan anggota untuk
meningkatkan kualitas sumber daya anggota.
2. Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi (PAO)
a. Menyelenggarakan upaya-upaya terbentuknya sikap dan disiplin aparat terhadap seluruh
ketentuan organisasi.
b. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka penyusunan data perkembangan aparat secara
teratur.
c. Mendorong terciptanya mekanisme organisasi secara sehat, dinamis serta memberikan ruang
gerak yang komprehensif terhadap perkembangan aparat organisasi diseluruh Indonesia.
d. Melakukan standarisasi dan akreditasi kelayakan struktur HMI dari tingkat Pengurus Cabang.
e. Melakukan kegiatan lainnya yang dapat menunjang peningkatan dan pengembangan potensi
serta kualitas organisasi.
f. Menyelenggarakan kegiatan berupa kajian dalam upaya mensosialisasikan konsitusi

3. Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP)


a. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan partisipasi aktif, korektif dan
konstruktif dari seluruh anggota dan alumni HMI di lingkungan cabang dalam mewujudkan
kehidupan kampus yang demokratis selaras dengan kebijaksanaan organisasi secara nasional
b. Mengusahakan agar para anggota dan alumni HMI di lingkungan HMI ikut serta secara aktif
meningkatkan fungsi dan peranan perguruan tinggi di tengah kehidupan bermasyarakat
c. Melakukan kegiatan yang mendorong anggota dan alumni HMI di lingkungan cabang untuk
meningkatkan kehidupan beragama di kampus, antara lain dengan :
1). Memprakarsai kegiatan-kegiatan agama (Islam) di lingkungan kampus
2). Meningkatkan efektifitas kehidupan masjid kampus di kampus
3). Melakukan diskusi-diskusi untuk meningkatkan konsep Islam tentang berbagai segi
kehidupan masyarakat
d. Menyelenggarakan diskusi atau simposium dan atau yang berkenaan dengan pengkajian
terhadap penyempurnaan sistem pendidikan umum dan sistem pendidikan tinggi khususnya
di tingkat cabang
e. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menunjang partisipasi anggota dan
alumni HMI di lingkungan cabang dalam mewujudkan kehidupan kampus umumnya dan
dunia kemahasiswaan khususnya.
4. Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi
a. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan fungsinya dan peran
lembaga pengembangan profesi, baik secara sarana pengembangan profesi anggota maupun
wadah darma bakti kemasyarakatan HMI diseluruh aparat dalam upaya berperan serta dalam
pembangunan
b. Menyusun program bidang kewirausahaan dan pengembangan profesi yang relevan bagi
setiap lembaga pengembangan profesi.
c. Melakukan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas personil pengelola lembaga
pengembangan profesi diseluruh aparat antara lain dengan :
1). Mendorong seluruh aparat HMI untuk melakukan latihan pengembangan keterampilan
mengelola lembaga pengembangan profesi.
2). Mendorong seluruh aparat HMI untuk menyelenggarakan kerja-kerja social
kemasyarakatan.
d. Melaksanakan hubungan kerja sama secara kelembagaan antara lembaga-lembaga
pengembangan profesi HMI dengan lembaga lain baik pemerintah maupun swasta
e. Mengkampanyekan dan menanamkan etos kemandirian dan kewirausahaan sebagai
personalitas anggota HMI.

5. Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah


a. Mengadakan kajian tentang berbagai aspek pembangunan daerah
b. Berpartisipasi aktif dalam usaha pembangunan daerah
c. Berperan aktif dalam usaha pengentasan kemiskinan daerah
d. Melaksanakan kegiatan peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat
e. Meningkatkan kerjasama/hubungan dengan pemerintah, orsospol, ormas dan lembaga
penbangunan masyarakat
f. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat yang
demokratis dan berkeadilan

6. Bidang Pemberdayaan Umat

21
a. Menyelenggarakan kegiatan yang mendukung terwujudnya hubungan yang efektif dengan
organisasi-organisasi Islam khususnya dengan organisasi kemahasiswaan, pelajar dan
pemuda Islam
b. Mengembangkan pola kajian yang kontinyu untuk mengali pemikiran yang bermanfaat dalam
berbagai segi kehidupan umat Islam guna disumbangkan sebagai kontribusi gagasan pada
pada lembaga-lembaga social, keagamaan dan politik
c. Menjalin hubungan intensif untuk menggalang seluruh kekuatan umat Islam dalam rangka
mengembangkan syiar Islam serta menjawab kebutuhan pemecahan masalah keumatan dan
kebangsaan.
d. Melakukan langkah-langkah nyata dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya umat
dalam hidup berbangsa dan bernegara.
e. Melakukan advokasi langsung atas hal-hal yang nyata-nyata merugikan keberadaan umat
Islam.

7. Bidang Pemberdayaan Perempuan


a. Melaksanakan kegiatan-kegiatan sadar gender sebagai salah satu pencapaian (achievement)
organisasi.
b. Merumuskan pemikiran-pemikiran kualitatif yang bermanfaat bagi kemajuan KOHATI dan
sesama organisasi perempuan lainnya, seperti pemikiran-pemikiran tentang peningkatan
kualitas kepemimpinan dikalangan perempuan, mekanisme dan struktur organisasi yang
efektif dan lain sebagainya
c. Membuat pola perkaderan yang memandang KOHATI sebagai tempat perkaderan HMI-wati
d. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuhkan upaya bersama di kalangan
perempuan dalam menanggulangi berbagai masalah social.
e. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas HMI-wati sesuai dengan
tingkat perkembangan dunia keperempuanan khususnya dalam masyarakat umum.
f. Mengangkat topik pembahasan keperempuanan dalam kelompok-kelompok diskusi HMI
g. Kajian khusus tentang keperempuanan dalam prospek islam
h. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong KOHATI untuk melakukan
sosialisasi organisasi dan pembinaan terhadap personalia KOHATI dalam :
1. Meningkatkan pengetahuan dan penghayatan anggota terhadap fungsi dan peranan
KOHATI sebagai badan khusus HMI
2. Mendorong HMI-wati untuk mengikuti pelatihan-pelatihan baik pelatihan umum maupun
khusus
3. Meningkatkan intensitas komunikasi KOHATI dengan aparat HMI dan alumni
i. Melakukan berbagai aktifitas lainnya yang menunjang upaya pembinaan personalia KOHATI,
pembinaan operasional KOHATI serta pembinaan partisipasi KOHATI dalam kehidupan
keperempuanan khususnya dan masyarakat pada umumnya

8. Bidang Administrasi dan Kesekretariatan


a. Melakukan pengaturan tata cara pengelolaan surat-menyurat yang meliputi :
1. Penyelenggaraan pemrosesan surat masuk
2. Penyelenggaraan pemrosesan surat keluar
3. Penyelenggaraan pengetikan dan pengadaan surat
4. Penyelenggaraan pengaturan administrasi pengarsipan
5. Penyelenggaraan pengaturan pengarsipan surat
b. Melakukan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyusunan, dan pemeliharaan
dokumentasi organisasi, bahan-bahan berkenaan dengan data intern dan ekstern organisasi
c. Mengatur penyelenggaraan produksi atau reproduksi dari dokumentasi organisasi yang perlu
disampaikan kepada seluruh aparat HMI
d. Menyelenggarakan aktifitas yang dapat menambahkan pengetahuan dan keterampilan
personalia bidang kesekretariatan di seluruh aparat HMI guna meningkatkan kelancaran dan
mutu kerja dalam bidang administrasi dan kesekretariatan
e. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat mendukung usaha perbaikan,
peningkatan dan penyempurnaan cara kerja administrasi kesekretariatan di seluruh aparat
HMI

9. Bidang Keuangan dan Perlengkapan


a. Menyusun anggaran dan pengeluaran pengurus cabang untuk satu periode dan untuk setiap
satu semester
b. Mengelola sumber-sumber penerimaan organisasi sesuai dengan ketentuan organisasi yang
berlaku
c. Menyelenggarakan administrasi keuangan untuk setiap penerimaan dan pengeluaran
pengurus cabang berdasarkan pedoman administrasi keuangan yang disusun untuk keperluan
ini
d. Melakukan usaha-usaha yang dapat mendorong seluruh aparat HMI untuk meningkatkan
sumber dana intern, khususnya dari iuran anggota
e. Mengatur dan mengurus pengamanan, pemeliharaan, perbaikan dan penambahan
perlengkapan organisasi dengan :
1. Mengadakan kontrol terhadap pemakaian peralatan organisasi

22
2. Mengusahakan penambahan perlengkapan organisasi yang sesuai atau tidak dengan
kebutuhan organisasi
3. Menyusun daftar inventarisasi organisasi
4. Mengatur perawatan dan pemeliharaan seluruh perlengkapan organisasi
5. Mengatur dan mengurus kebersihan dan keindahan secretariat

G. INSTANSI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGURUS CABANG


Setiap keputusan Pengurus Cabang dilakukan secara musyawarah, karena itu bersifat
organisatoris dengan mengikat seluruh aparat HMI. Cara yang demikian sesuai dengan firman Allah
SWT dalam surat As Syura (42) ayat 38 (juz 25) yang berbunyi :
Dan (bagi) orang-orang yang menerima (menatuhi) seruan tuhannya dan mendirikan sholat,
sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka, dan mereka menafkahkan
sebagaian rizki yang kami berikan kepada mereka . Dengan begitu setiap keputusan organisatoris
pada dasarnya adalah merupakan mufakat bersama karena setiap personalia aparat HMI wajib
menjunjung tinggi dan melaksanakannya dengan niat luhur dan penuh tanggungjawab
Berdasarkan prinsip ini, maka tata susunan tingkat instansi pengambilan keputusan dalam
pengurus cabang adalah :

1. Sidang Pleno
2. Rapat Harian
3. Rapat Presidium

Di samping itu untuk mengontrol pelaksanaan program di lakukan dalam rapat bidang kerja,
Penjelasan yang lebih terinci dari haldiatas adalah sebagai berikut :
1. Sidang Pleno
a. Melaksanakan setiap semester kegiatan selama periode berlangsung (pasal 30 ayat e ART
HMI)
b. Sidang Pleno dihadiri oleh seluruh fungsionaris cabang ditambah dengan ketua umum
komisariat, ketua umum korkom, dan ketua umum Badan khusus dan Lembaga
Pengembangan Profesi di lingkungan cabang.
c. Fungsi dan wewenang Sidang Pleno cabang adalah :
1. Membahas laporan pengurus cabang tentang pelaksanaan ketetapan konferensi Cabang
setiap semester
2. mengambil kebijaksanaan mendasar bagi organisasi baik ke dalam maupun keluar tingkat
daerah
d. Sidang Pleno dilakukan setidak-tidaknya dua kali dalam satu periode

2. Rapat Harian Cabang


a. Rapat harian dihadiri oleh seluruh fungsionaris pengurus cabang, ketua umum Badan khusus
dan lembaga Pengenbangan Profesi di tingkat cabang
b. Rapat harian dilaksanakan sekurang-kurangnya dua kali dalam satu bulan
c. Fungsi dan wewenang rapat harian adalah :
(a) Membahas dan menjabarkan kebijaksanaan yang telah diambil atau ditetapkan sidang
pleno
(b) Mengkaji dan mengevaluasi keputusan-keputusan yang diambil atau
memperrtimbangkan keputusan-keputusan lainnya
(c) Mendengar laporan dari seluruh fungsionaris cabang dan para ketua umum badan khusus

3. Rapat Presidium Cabang


a. Rapat presidium cabang dihadiri oleh Ketua Umum, Ketua Bidang, Sekretaris Umum, Wakil
sekretaris umum, bendahara umum dan wakil bendahara umum
b. Rapat Presidium dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan
c. Fungsi dan wewenang rapat presidium adalah :
1. Mengambil keputusan tentang organisasi sehari-hari baik intern dan ekstern
2. Mendengar informasi tentang perkembangan dari berbagai aspek organisasi baik intern
maupun ekstern
3. Mengevaluasi perkembangan ektern organisasi dan dampaknya bagi perkembangan
organisasi

4. Rapat Bidang
a. Rapat bidang dihadiri oleh aparat bidang yang bersangkutan
b. Rapat bidang selenggarakan sekurang0-kurangnya dua kali dalam dua bulan
c. Fungsi dan wewenang rapat bidang adalah :
1. Mengontrol pelaksanaan proyek atau kerja yang dilakukan setiap bidang
2. Membuat penyesuaian terhadap pelakanaan proyek atau kerja dari setiap bidang yang
mengalami perubahan baik dalam segi teknis maupun segi waktu
3. Menyusun langkah-langkah teknis untuk menyelenggarakan proyek atau kerja berikutnya
sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh rapat presidium
5. Rapat Kerja
a. Rapat kerja dihadiri oleh semua fungsionaris pengurus cabang

23
b. Rapat kerja dilakukan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu semester
c. Fungsi dan wewenang rapat kerja :
1. Menyusun jadwal aktifitas atau rencana kerja untuk satu semester
2. Menyusun rencana anggaran penerimaan dan pengeluaran untuk seluruh kegiatan
pengurus cabang selama satu semester

KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 07/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
PEDOMAN KERJA DAN STRUKTUR PENGURUS HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
PERIODE 2019-2020

Bismillahirrahmanirrahim

KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :

MENIMBANG : 1. Bahwa untuk mencapai tujuan HMI, maka dipandang perlu disusun
suatu usaha yang teratur dan berkesinambungan yang disusun dalam
bentuk Pedoman Kerja Cabang dan Struktur Pengurus HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Bahwa untuk itu perlu menetapkan Pedoman Kerja Cabang dan Struktur
Pengurus HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020

MENGINGAT : 1. Pasal 4 dan 5 Anggaran Dasar HMI


2. Pasal 29, 30 dan 31 ART HMI
3. Pedoman Kepengurusan HMI

MEMPERHATIKAN : 1. Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Hasil sidang komisi B KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung
Barat periode 2019-2020

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. Pedoman Kerja dan Struktur Pengurus HMI Cabang Tanjung Jabung
Barat periode 2019-2020 pada KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung
Jabung Barat sebagaimana terlampir
2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali
apabila terdapat kekeliruan didalamnya

Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di : Kuala Tungkal


Pada Tanggal : 25 Rabiul Akhir 1441 H
22 Desember 2019 M

Jam : 16.25 WIB

Pimpinan Sidang KONFERCAB KE VI


HMI Cabang Tanjung Jabung Barat

HAZIQ AIMAN LUTFHI ERWEN ARBAIYAH


PRESIDIUM I PRESIDIUM II PRESIDIUM III

24
KOMISI C
REKOMENDASI KONFERENSI
KONFERCAB CABANG (KONFERCAB) KE - VI
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT

A. PENDAHULUAN
Permasalahan besar dan serius yang melanda HMI saat ini adalah mengapa HMI terus mundur
dan memudar, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dalam berbagai bidang. Padahal
sebagaimana kita ketahui, HMI merupakan organisasi kemahasiswaan yang bernafaskan Islam dan
bersifat Independen yang sejak kelahirannya hingga kini telah menunjukkan kiprahnya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara terlebih lagi pada tahun 1960 an dan tahun 1970
an.
Banyaknya kehadiran organisasi baru yang mengedepankan moralitas keagamaan atau pun
bermunculannya LSM-LSM sehingga menyebabkan mundur dan memudarnya peran HMI ditengah
masyarakat, terkait tugas dan peran HMI dalam membangun baik secara internal dan eksternal
Untuk dapat mengambil peranan secara eksternal dalam konteks sosial kedaerahan perlu
didukung oleh iklim yang kondusif terutama dalam internal organissai. Persoalan internal organisasi
menjadi persoalan khusus, karena secara kasat mata terlihat secara jelas bahwa HMI hari ini
mengalami degradasi baik dari segi aktVitas, militansi dan terutama dari segi perkaderan. Bila
diibaratkan sebagai jantung organisasi, maka denyut nadi perkaderan yang semakin lemah adalah
bom waktu bagi kematian organisasi. Dari realitas yang ada secara kuantitatif terjadi penurunan yang
sangat tajam dalam rekrutmen anggota dari periode-periode sebelumnya. Pada hal secara kualitas
fungsi-fungsi pengelolaan latihan sudah berjalan secara maksimal. Apabila dikaitkan dengan Pedoman
Perkaderan secara Nasional (Pedoman Perkaderan 2000) HMI semakin gamang dengan adanya
perubahan secara subtansial dari aspek kurikulum yang ternyata tidak aplikatif atau tidak mampu
diaplikasikan pada tingkat cabang. Belum lagi kita bicara dari aspek pembinaan kader pasca pelatihan
atau follow up dimana hampir tidak terdengar adanya kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada
pemenuhan kebutuhan dasar mahasiswa (Need Assesment), ditambah lagi kurangnya kader HMI
memahami organisasi secara benar sehingga Konstitusi dan Pedoman-pedoman organisasi lainnya
menjadi pajangan saja tanpa ada keinginan untuk mendekatkannya dengan realitas perkaderan HMI.
Melemahnya sistem perkaderan di HMI membawa implikasi secara nyata terhadap posisi dan
peran HMI dalam konteks realitas sosial kedaerahan, hal ini terlihat secara nyata dimana akhir-akhir
ini HMI Cabang Jambi tidak mampu menyahuti fenomena-fenomena yang terjadi pada eskalasi daerah.
Justru peran-peran sosial control banyak diambil alih organisasi-organisasi yang baru muncul atau
institusi-institusi organik yang kebanyakan dibentuk untuk kepentingan sesaat dan tidak dilandasi
idelogi pergerakan yang jelas. Fenomena-fenomena lain yang terangkat kepermukaan, ternyata
banyak kader HMI yang mengilhami lahirnya institusi buffer tersebut. Sehingga timbul pertanyaan
kita apakah institusi HMI tidak suci lagi sebagai wadah perjuangan para kadernya? Ataukah kader
HMI sendiri yang sengaja mengubur keikhlasan berjuang dibawah bendera HMI
Melalui KONFERCAB Ke-I HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020perlu
membuat pokok-pokok pikiran yang dituangkan ke dalam rekomendasi internal dan eksternal.
Rekomendasi ini menjadi prioritas langkah kerja yang diturunkan dalam program kerja HMI CABANG
TANJUNGajbung Barat satu periodesasi kedepan.

B. REKOMENDASI INTERNAL
a. Pembentukan Komisariat dan Badan Khusus liannya yang dibutuhkan oleh cabang
b. Meningkatkan pemahaman kader terhadap konstitusi dan pedoman-pedoman organisasi lainnya.
c. Meningkatkan kualitas perkaderan HMI secara menyeluruh
d. Menegakan disipilin organisasi yang berlandaskan konstitusi secara konsekuen terhadap
pengurus dan kader-kader yang merusak citra perkaderan HMI dan sangsi organisasi terhadap
indVidu tersebut.
e. Menerapkan pola perkaderan secara selektif dan efisien.
f. Menjadikan sekretariat organisasi sebagai tempat yang bersih dari perilaku negatif yang tidak
sesuai dengan citra keIslaman organisasi dengan menjaga tata krama bagi setiap pengurus dan
anggota HMI yang datang kesekretariat baik dalam bentuk sikap, tingkah laku, cara bicara dan
perbuatan yang sesuai dengan citra keIslaman organisasi
g. Promosi kader secara selektif dan transparan atas perkembangan sumber daya aparatur dan
anggota organisasi lintas structural.
h. Memaksimalkan forum kajian dan media kritis HMI untuk mengoptimalkan intelektualitas HMI.
i. Memberikan perhatian terhadap kader HMI serta keperempuanan diwilayah Tanjung jabung barat

C. REKOMENDASI EKSTERNAL
a. BIDANG POLITIK
1. Memberikan pendidikan politik bagi Pelajar, Mahasiswa dan masyarakat.

b. BIDANG EKONOMI
1. Melakukan analisa terhadap potensi ekonomi yang ada diwilayah Tanjung jabung barat
2. Ikut serta dalam proses pengembangan kawasan ekonomi yang berwawasan lingkungan di
Kabupaten Tanjung jabung barat

25
3. Ikut serta dalam pemerintah daerah untuk mengambil langkah kongkrit mengatasi
penggangguran
4. Ikut serta dalam Pemerintah Daerah Tanjab Barat memiliki peraturan daerah yang
mewajibkan menyerap tenaga kerja lokal untuk setiap bentuk investasi di Kabupaten Tanjung
jabung barat
5. Ikut serta dalam pemerintah daerah untuk menghentikan kebijakan eksploitasi hutan yang
tidak berorientasi jangka panjang
6. Memaksimalkan pemerintah daerah untuk memperhatikan infrastruktur pembangunan dan
tata kota yang indah

c. BIDANG HUKUM
1. Memberikan konstribusi pemikiran terhadap rancangan perda (Raperda)
2. Mencermati terus perkembangan hukum di Kabupaten Tanjab Barat dengan terus
menyampaikan desakan kepada indVidu dan atau lembaga penegakan hukum untuk terus
berupaya maksimal menegakkan supermasi hukum
3. Mendesak aparat penyelenggara, pengawas serta penyidik pelanggaran Pemilu untuk bekerja
secara optimal menegakkan hukum dalam pemilu Kepala Daerah di Tanjab Barat

d. PENDIDIKAN
1. Mengawasi penyaluran dana APBD dibidang Pendidikan pada setiap tingkat pendidikan
2. Mendorong pengembangan institusi pendidikan yang sesuai dengan potensi, kebutuhan kader
dan masyarakat daerah
3. Memaksimalkan daerah dan penyelenggara pendidikan untuk menyediakan pendidikan
murah dan berkualitas yang bisa diakses secara adil oleh masyarakat.

e. PERTAHANAN DAN KEAMANAN


1. Mengajak segenap komponen masyarakat, partai politik, organisasi social, kelompok dan
golongan dakam pertahanan dan keamanan daerah menjelang Pilkada dan sesudah Pilkada
dalam Tanjab Barat
2. HMI harus menjadi mediator dan katalisator untuk terus mendekatkan pluralitas masyarakat
dalam ikatan kebersamaan untuk menjaga pertahanan dan keamanan daerah.

f. SOSIAL, BUDAYA DAN KEMASYARAKATAN


Menjalin hubungan komunikasi dan silaturrahmi yang baik disekitar masyarakat dilingkungan
HMI Cabang dan berpartisipasi aktif dalam pengabdian dimasyarakat
1. Bekerjasama dengan aparat penegak hokum dalam Memberantas pornografi dan pornoaksi
disemua tingkatan masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada khususnya.
2. Melestarikan dan memperkenalkan adat istiadat yang ada di Tanjung Jabung Barat pada
khususnya

26
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 08/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
REKOMENDASI KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT

Bismillahirrahmanirrahim

KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :

MENIMBANG : Bahwa HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 memandang
perlu memberikan sikap dan pandangan tentang beberapa masalah
nasional dan daerah dibidang Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Perguruan
Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan serta masalah lainnya, maka
dipandang perlu menetapkan rekomendasi Organisasi HMI Cabang Tanjung
Jabung Barat periode 2019-2020

MENGINGAT : 1. Pasal 4 Anggaran Dasar HMI


2. Pasal 29 dan 31 ART HMI

MEMPERHATIKAN : 1. Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Hasil sidang komisi C KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung
Barat periode 2019-2020

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. Rekomendasi KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat


periode 2019-2020 sebagaimana terlampir
2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali
apabila terdapat kekeliruan didalamnya

Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di : Kuala Tungkal


Pada Tanggal : 25 Rabiul Akhir 1441 H
22 Desember 2019 M

Jam : 16.57 WIB

Pimpinan Sidang KONFERCAB KE VI


HMI Cabang Tanjung Jabung Barat

HAZIQ AIMAN LUTFHI ERWEN ARBAIYAH


PRESIDIUM I PRESIDIUM II PRESIDIUM III

27
TATA TERTIB
PEMILIHAN FORMATEUR DAN MIDE FORMATEUR
KONFERCAB CABANG (KONFERCAB) KE - VI
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT

BAB I
Ketentuan Umum Pemilihan
1. Pemilihan formateur/ketua umum dilakukan secara bertahap
- Tahap pencalonan
- Tahap pemilihan
2. Pemilihan dilakukan secara langsung, bebas dan rahasia
3. Pada tahap pencalonan setiap komisariat berhak mengajukannama calon formateur/ketua umum
yang direkomendasikan komisariat
4. Bakal calon dianggap sah sebagai calon jika didukung minimal 1 suara
5. Setiap calon harus menyatakan kesediaannya secara lisandihadapan forum Konfercab
6. Pada tahap pemilihan, setiap peserta utusan memilih satu namacalon yang sah untuk menjadi
formateur/ketua umum HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode2019/2020
7. Calon yang mendapat suara terbanyak dinyatakan sebagai formateur/ketua umum HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019/2020
8. Apabila hanya terdapat satu calon yang sah, maka langsungdinyatakan sebagai formateur/ketua
umum HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019/2020
9. Apabila terdapat suara terbanyak yang sama maka dilakukanmusawarah mufakat terlebih dahulu
sebelum dilakukan pemilihan ulang
10. Hal-hal yang belum diatur dalam tat tertib ini diserahkansepenuhnya kepada kebijakan
presidium sidang atas persetujuan forum Konfercab
BAB II
Persyaratan Calon
1. Setiap calon formatur dan mide formatur harus menyatakan kesediaannya secara lisan dalam forum
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Setiap calon formatur dan mide formatur harus menyampaikan garis-garis pandangannya serta
curriculum vitaenya secara lisan dan tertulis dan melakukan dialog dengan peserta selama 10 menit
dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
3. Setiap calon harus dilakukan uji Kriteria sesuai dengan kriteria calon

BAB II
Kriteria Calon
Kriteria calon formatur dan mide formatur adalah :
a. Bertaqwa kepada Allah SWT
b. Dapat membaca Al Qur’an
c. Tidak sedang dijatuhi sangsi organisasi
d. Dinyatakan lulus mengikuti Latihan Kader II
e. Pernah menjadi Ketua Umum Komisariat dan/atau Pengurus Cabang
f. Tidak sedang diperpanjang masa keanggotaannya karena sedang menjadi pengurus
g. Sehat secara jasmani maupun rohani
h. Berwawasan keilmuan yang luas dan memilki bukti nyata sebagai insan akademis
i. Ketika mencalonkan diri, mendapat rekomendasi tertulis dari pengurus komisariat penuh

BAB IV
Uji Kriteria Calon Formatur
1. Uji criteria formatur dilakukan dengan cara pengujian secara lisan (non materi) dan tertulis
(materi) oleh peserta konferensi
a. Pengujian secara lisan adalah dengan cara dialog dengan seluruh peserta penuh dan peninjau
mengenai visi dan misinya maksimal selama 20 menit dan pembacaan ayat suci Alquran
b. Pengujian secara tertulis (materi) adalah dengan menunjukkan bukti-bukti criteria calon
seperti sudah pernah mengikuti LK II dan lain-lain
2. Sumpah calon Formatur dan calon Mide Formatur sebagai berikut :
“Bismillahirrahmanirrahim Asyhadu An Laailaahaillah Wa Asyhadu Anna
Muhammmadarrosulullah saya bersumpah tidak akan melakukan money politik dan tidak
akan terlibat money politik dan politik kotor lainnya serta tidak akan melakukan intimidasi
terhadap peserta utusan dan jika terbukti saya bersedia mengundurkan diri”.

BAB V
Penutup

Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini, akan diatur selanjutnya oleh pimpinan sidang atas
persetujuan peserta sidang KONFERCAB

28
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 09/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
TATA TERTIB PEMILIHAN CALON FORMATEUR DAN CALON MIDE FORMATEUR HMI CABANG
TANJUNG JABUNG BARAT
PERIODE 2019-2020

Bismillahirrahmanirrahim

KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :

MENIMBANG : 1. Perlu membentuk dan menyusun kepengurusan HMI Cabang Tanjung


Jabung barat periode 2019 – 2020
2. Bahwa untuk membentuk dan menyusun kepengurusan HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 perlu dipilih Ketua
Umum/Formateur
3. Bahwa untuk membantu tugas-tugas Formateur perlu dipilih Mide
Formateur

MENGINGAT : 1. Pasal 2, 3, 4, 8, dan 9 Anggaran Dasar HMI


2. Pasal 13, 14 dan 15 ART HMI

MEMPERHATIKAN : Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. Tata tertib pemilihan Formateur dan Mide Formateur Pengurus HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 pada KONFERCAB KE-
VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2.. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila
terdapat kekeliruan didalamnya

Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di : Kuala Tungkal


Pada Tanggal : 25 Rabiul Akhir 1441 H
22 Desember 2019 M

Jam : 17.00 WIB

Pimpinan Sidang KONFERCAB KE VI


HMI Cabang Tanjung Jabung Barat

HAZIQ AIMAN LUTFHI ERWEN ARBAIYAH


PRESIDIUM I PRESIDIUM II PRESIDIUM III

29
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 10/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
PENGESAHAN FORMATEUR/KETUA UMUM
HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
PERIODE 2019-2020

Bismillahirrahmanirrahim

KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :

MENIMBANG : 1. Perlu dibentuk dan disusun kepengurusan KONFERCAB KE-VI HMI


Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Bahwa untuk menyusun dan membentuk pengurus HMI Cabang Tanjung
Jabung Barat periode 2019-2020 perlu dipilih formatur/ketua umum

MENGINGAT : 1. Pasal 2, 3, 4, 5, 8 dan 9 Anggaran Dasar HMI


2. Pasal 13, 14 dan 15 ART HMI

MEMPERHATIKAN : Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. Saudara SAMSUDIN sebagai formateur/Ketua Umum HMI Cabang


Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dan ditugaskan untuk
menyusun komposisi dan personalia pengurus HMI Cabang Tanjung
Jabung Barat periode 2019-2020
2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila
terdapat kekeliruan didalamnya.

Billahittaufiq Walhidayah
Ditetapkan di : Kuala Tungkal
Pada Tanggal : 26 Rabiul Akhir 1441 H
22 Desember 2019 M

Jam : 17.30 WIB

Pimpinan Sidang KONFERCAB KE VI


HMI Cabang Tanjung Jabung Barat

HAZIQ AIMAN LUTFHI ERWEN ARBAIYAH


PRESIDIUM I PRESIDIUM II PRESIDIUM III

30
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 11/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
PENGESAHAN MIDE FORMATEUR HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
PERIODE 2019-2020

Bismillahirrahmanirrahim

KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :

MENIMBANG : Bahwa untuk menyusun dan membentuk pengurus Cabang Tanjung Jabung
Barat periode 2019-2020 perlu dipilih 2 orang mide formatur

MENGINGAT : 1. Pasal 2, 3, 4, 5, 8, dan 9 Anggaran Dasar HMI


2. Pasal 13, 14 dan 15 ART HMI

MEMPERHATIKAN : Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1 Saudara M. ZACKY DEVIDSON dan saudarI RIKA NOVITASARI sebagai


mide formateur HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
dan ditugaskan untuk menyusun komposisi dan personalia pengurus HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila
terdapat kekeliruan didalamnya

Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di : Kuala Tungkal


Pada Tanggal : 26 Rabiul Akhir 1441 H
22 Desember 2019 M

Jam : 17.33 WIB

Pimpinan Sidang KONFERCAB KE VI


HMI Cabang Tanjung Jabung Barat

HAZIQ AIMAN LUTFHI ERWEN ARBAIYAH


PRESIDIUM I PRESIDIUM II PRESIDIUM III

31
TATA TERTIB PEMILIHAN ANGGOTA
MAJELIS PENGAWAS DAN KONSULTASI PENGURUS HMI CABANG
PERSIAPAN TANJUNG JABUNG BARAT

1. Pemilihan Anggota MPKPC HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dilakukan melalui
tahapan pengajuan bakal calon, verifikasi bakal balon menjadi calon, pemungutan suara dan
penetapan Anggota MPKPC HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Anggota MPKPC yang dipilih sebanyak 10 orang
3. Nama-nama bakal calon anggota MPKPC diajukan oleh peserta KONFERCAB
4. Syarat menjadi Anggota MPKPC adalah anggota/alumni HMI yang memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Bertaqwa kepada Allah SWT
b. Dapat membaca Al Qur’an
c. Tidak pernah dijatuhi sangsi organisasi karena melanggar AD/ART
d. Dinyatakan telah lulus mengikuti Latihan Kader II
e. Pernah menjadi Presidium Pengurus Cabang atau Presidium Pengurus Badan Khusus di tingkat
Pengurus Cabang
f. Sehat secara jasmani maupun rohani
g. Berwawasan keilmuan yang luas dan memiliki bukti nyata sebagai insan akademis yakni karya
tulis ilmiah.
h. Tidak menjadi anggota MPK PC untuk yang ketiga kalinya.(ART Pasal 44)
5. Nama-nama bakal calon dVerifikasi pimpinan sidang sesuai dengan ART tentang personalia Anggota
MPKPC, dan nama-nama yang lolos verifikasi disahkan sebagai calon Anggota MPKPC HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
6. Pemilihan Anggota MPKPC dilakukan dengan 1 Putaran
7. Setiap utusan mengajukan 2 (dua) orang calon MPKPC
8. 10 Nama calon yang memperoleh suara terbanyak langsung ditetapkan sebagai Anggota MPKPC
9. Apabila terdapat suara yang sama banyak dari 10 nama calon, maka dilakukan pemilihan ulang.

32
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 12/KPTS/ KONFERCAB -VI/VI/1441
Tentang
TATA TERTIB PEMILIHAN ANGGOTA MAJELIS PENGAWAS DAN KONSULTASI HMI CABANG
TANJUNG JABUNG BARAT
PERIODE 2019-2020

Bismillahirrahmanirrahim

KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :

MENIMBANG : 1. Bahwa dengan terbentuknya dan resminya Himpunan Mahasiswa Islam


(HMI) Cabang Tanjung Jabung Barat maka perlu pula membentuk dan
menyusun kepengurusan Majelis Pengawas dan konsultasi Pengurus
Cabang (MPKPC) HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Bahwa untuk membentuk dan menyusun kepengurusan Majelis Pengawas
dan konsultasi Pengurus Cabang (MPKPC) HMI Cabang Tanjung Jabung
Barat periode 2010-2016 perlu dipilih Anggota-Anggotanya sebagai badan
Pengawas dan Konsultasi Pengurus Cabang HMI Cabang Tanjung Jabung
Barat periode 2019-2020
MENGINGAT : 1. Pasal 14 Anggaran Dasar HMI
2. Pasal 13, 14, 44, 45, dan 46 ART HMI

MEMPERHATIKAN : Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. 10 orang Anggota Majelis Pengawas Dan Konsultasi Pengurus Cabang


(MPKPC) HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan
nama-nama sebaimana terlampir
2. keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali
apabila terdapat kekeliruan di dalamnya.

Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di : Kuala Tungkal


Pada Tanggal : 26 Rabiul Akhir 1441 H
22 Desember 2019 M

Jam : 17.51 WIB

Pimpinan Sidang KONFERCAB KE VI


HMI Cabang Tanjung Jabung Barat

HAZIQ AIMAN LUTFHI ERWEN ARBAIYAH


PRESIDIUM I PRESIDIUM II PRESIDIUM III

33
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 13/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
PENGESAHAN ANGGOTA MAJELIS PENGAWAS DAN
KONSULTASI PENGURUS CABANG (MPKPC)
HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT PERIODE 2019-2020

Bismillahirrahmanirrahim

KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :

MENIMBANG : Bahwa dengan ditetapkannya formatur dan mide formatur HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 maka perlu segera di bentuk
Majelis Pengawas Dan Konsultasi Pengurus Cabang (MPKPC) sebagai badan
Pengawas dan Konsulasi Pengurus Cabang HMI Cabang Tanjung Jabung Barat
periode 2019-2020

MENGINGAT : 1. Pasal 14 Anggaran Dasar HMI


2. Pasal 13, 14, 44, 45, dan 46 ART HMI

MEMPERHATIKAN : Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. 10 orang Anggota Majelis Pengawas Dan Konsultasi Pengurus Cabang


(MPKPC) HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan
nama-nama sebagaimana terlampir
2. keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila
terdapat kekeliruan di dalamnya.

Billahittaufiq Walhidayah

Ditetapkan di : Kuala Tungkal


Pada Tanggal : 26 Rabiul Akhir 1441 H
22 Desember 2019 M

Jam : 17.57 WIB

Pimpinan Sidang KONFERCAB KE VI


HMI Cabang Tanjung Jabung Barat

HAZIQ AIMAN LUTFHI ERWEN ARBAIYAH


PRESIDIUM I PRESIDIUM II PRESIDIUM III

34
DAFTAR ANGGOTA
MAJELIS PENGAWAS DAN KONSULTASI PENGURUS CABANG (MPKPC)
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT

1. AHMAD FAUZI
2. NAJMUL HAYAT
3. AHMAD DEVI
4. BAMBANG PRATAMA PUTRA
5. SITI NURHASANAH
6. ANISA NOVITA SARI
7. ABDUL KHAIR
8. M. IRHAM
9. TITIK MUTMAINAH
10. RADIATUL ADAWIYAH

35

Anda mungkin juga menyukai