1
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 01/KPTS/ KONFERCAB -VI/IV/1441
Tentang
AGENDA ACARA KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Bismillahirrahmanirrahim
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :
MEMPERHATIKAN : 1. Rumusan Agenda Acara yang disusun oleh tim Perumus draft
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-
2020
2. Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : 1. Agenda Acara KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat
periode 2019-2020 sebagaimana terlampir
2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali
apabila terdapat kekeliruan didalamnya
Billahittaufiq Walhidayah
Ditetapkan di : Kuala Tungkal
Pada Tanggal : 25 Rabiul Akhir 1441 H
22 Desember 2019 M
2
TATA TERTIB
KOFERENSI CABANG (KONFERCAB) KE - VI
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
A. STATUS
1. Konfercab merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat Pengurus Cabang.
2. Konfercab diselenggarakan satu kali dalam setahun.
C. PESERTA
1. Peserta Konfercab terdiri dari pengurus cabang, Utusan/peninjau komisariat, kohati cabang, anggota
MPKPC, dan undangan pengurus cabang.
2. Pengurus Cabang adalah penanggung jawab Konferensi Cabang, utusan Komisariat adalah peserta
penuh. Kohati Cabang, anggota MPKPC, Komisariat Persiapan dan undangan pengurus cabang adalah
peserta peninjau.
3. Peserta penuh mempunyai hak suara dan hak bicara sedangkan peserta peninjau mempunyai hak
bicara.
4. Banyaknya utusan komisariat pada konfercab disesuaikan dengan proporsional sedangkan peserta
peninjau ditetapkan oleh pengurus cabang.
5. Setelah Pengurus Cabang menyampaikan LPJ di hadapan peserta Konfercab maka pengurus cabang
dinyatakan demisioner.
6. Pemilihan Ketua Umum/Formateur secara langsung oleh peserta penuh dalam forum konfercab.
7. Ketua Umum/Formateur terpilih adalah yang berhasil mengumpulkan suara terbanyak di forum
Konfercab.
D. SIDANG – SIDANG
1. Sidang Pleno
2. Sidang Komisi
3. Sidang Paripurna
E. PIMPINAN SIDANG
1. Pimpinan sidang Konfercab dipilih dari peserta penuh oleh peserta utusan dan berbentuk presidium.
2. Presidium sidang adalah orang yang dapat dipercaya oleh peserta untuk memimpin jalannya sidang
dari awal sampai akhir persidangan melalui kesepakatan.
3. Ketua Komisi adalah orang yang memimpin jalannya sidang komisi.
4. Panitia pengarah dan Panitia Pelaksana, yaitu panitia yang telah dibentuk oelh pengurus cabang untuk
melaksanakan Konfercab sampai selesai.
3
3. Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana
a. Memimpin awal sidang sampai terpilihnya presidium sidang
b. Membantu tugas presidium sidang
G. QUORUM
1. Konfercab dinyatakan sah jika dihadiri oleh setengah lebih satu dari peserta penuh komisariat.
2. Apabila point 1 tidak terpenuhi maka waktu diundur 10 menit sampai peserta memenuhi quorum.
3. Apabila point 2 tidak terpenuhi maka dinyatakan sah berdasarkan kesepakatan peserta sidang yang
ada.
H. KEPUTUSAN
1. Setiap keputusan yang diambil semata – mata hanya berdasarkan kesepakatan untuk mufakat.
2. Bila point 1 tidak dapat terpenuhi maka dilakukan Voting.
I. PENUTUP
Hal – hal lain yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur kemudian sesuai dengan
kesepakatan peserta konfercab.
4
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 02/KPCB/ KONFERCAB -VI/IV/1441
Tentang
TATA TERTIB KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Bismillahirrahmanirrahim
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :
MENIMBANG : Untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme KONFERCAB KE-VI HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Tata Tertib KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung
Barat periode 2019-2020
MENGINGAT : 1. Pasal 12 dan 13 Anggaran Dasar HMI
2. Pasal 13, 14 dan 15 ART HMI
MEMPERHATIKAN : 1. Rumusan Tata Tertib yang disusun oleh tim Perumus draft
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : 1. Tata Tertib KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode
2019-2020 sebagaimana terlampir.
2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila
terdapat kekeliruan didalamnya
Billahittaufiq Walhidayah
5
TATA TERTIB PESERTA
KONFERENSI CABANG (KONFERCAB) KE - VI
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
6
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 03/KPTS/KONFERCAB-VI/I/1441
Tentang
TATA TERTIB PESERTA KONFERCAB V
HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Bismillahirrahmanirrahim
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :
MENIMBANG : Untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme KONFERCAB KE-VI HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Tata Tertib Peserta KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung
Jabung Barat periode 2019-2020
MEMPERHATIKAN : 1. Rumusan Tata Tertib yang disusun oleh tim Perumus draft KONFERCAB
KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : 1. Tata Tertib peserta KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat
periode 2019-2020 sebagaimana terlampir.
2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila
terdapat kekeliruan didalamnya
Billahittaufiq Walhidayah
7
TATA TERTIB PEMILIHAN DAN KRITERIA PRESIDIUM SIDANG
KONFERECAB CABANG (KONFERCAB) KE - VI
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
8
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 04/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
TATA TERTIB PEMILIHAN DAN KRITERIA PRESIDIUM SIDANG
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Bismillahirrahmanirrahim
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :
MENIMBANG : Untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme KONFERCAB KE-VI HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Tata Tertib Pemilihan Presidium Sidang KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
MEMPERHATIKAN : 1. Rumusan Tata Tertib pemilihan presidium sidang yang disusun oleh tim
Perumus draft KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat
periode 2019-2020
2. Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : 1. Tata Tertib pemilihan dan Kriteria Presidium sidang KONFERCAB KE-VI
HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 sebagaimana
terlampir
2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila
terdapat kekeliruan didalamnya
Billahittaufiq Walhidayah
9
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 05/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
PRESIDIUM SIDANG
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Bismillahirrahmanirrahim
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :
MENIMBANG : Untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme KONFERCAB KE-VI HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Presidium Sidang KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung
Jabung Barat periode 2019-2020
MEMPERHATIKAN : 1. Rumusan Tata Tertib pemilihan presidium sidang yang disusun oleh tim
Perumus draft KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat
periode 2019-2020
2. Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : 1. Presidium Sidang KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat
periode 2019-2020 sebagai berikut :
a. ERWEN
b. HAZIQ AIMAN LUTFHI
c.. ARBAIYAH
2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila
terdapat kekeliruan didalamnya
Billahittaufiq Walhidayah
10
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 06/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PENGURUS HMI CABANG TANJUNG JABUNG
BARAT PERIODE 2018-2019
Bismillahirrahmanirrahim
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :
MENIMBANG : 1. Bahwa untuk mencapai tujuan HMI, maka dipandang perlu untuk
mengadakan evaluasi kepengurusan HMI Cab. Tanjung Jabung Barat
Periode 2018-2019
MEMPERHATIKAN : 1. Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Pandangan umum dan evaluasi terhadap Laporan Pertanggung Jawaban
pengurus HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2018-2019
MEMUTUSKAN
Billahittaufiq Walhidayah
11
KOMISI A
PROGRAM KERJA NASIONAL
DAN PROGRAM KERJA CABANG (PKC)
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
B. PENGERTIAN
a. Program Kerja Nasional (PKN) adalah penjabaran Pasal Usaha dalam Anggaran dasar yang
penyusunannya ditujukan untuk mencapai tujuan HMI dan diselimuti oleh asas Islam, status
organisasi mahasiswa, sifat independent, dan peran sebagai organisasi perjuangan
b. Program Kerja Nasional (PKN) berfungsi sebagai pedoman bagi penyusunan program kerja
seluruh struktur HMI dan merupakan inspirasi seluruh anggota HMI.
c. Program Kerja Nasional (PKN) terdiri dari program jangka panjang yang ditinjau paling cepat
empat tahun sekali dan jangka pendek yang ditinjau tiap dua tahun sekali.
D. LANDASAN
Program Kerja Nasional ini berdasarkan pada :
a. Anggaran Dasar HMI khususnya pasal 5 tentang usaha
b. Anggaran Dasar HMI Pasal 3, 4, 6, 7, 8, dan 9 beserta penjabarannya
c. Anggaran Rumah Tangga HMI pasal 11
E. MODAL DASAR
Modal dasar Program Kerja Nasional adalah potensi yang dimiliki oleh HMI, yaitu :
a. Ide dasar kelahiran HMI
Pertama mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi harkat dan martabat
rakyat Indonesia; Kedua, menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam.
b. Status dan kedudukan HMI yang dijamin oleh pasal 28 UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945
c. Modal rohaniyah (Iman, Spiritual) dan mental, yaitu ajaran Islam yang bersumber pada Al-
Quran dan Sunnah yang merupakan pedoman bagi kader HMI dalam berpikir, sikap dan
berperilaku dalam melaksanakan aktVitasnya.
d. Potensi dalam tubuh HMI, yaitu kekaderan anggota HMI dari berbagai disiplin ilmu, segenap
perangkat organisasi serta budaya organisasi yang telah ditanamkan sejak kelahirannya.
e.Potensi alumni HMI yang tersebar di berbagai sektor masyarakat.
12
Pada dasarnya Program Kerja Cabang (PKC) HMI merupakan penjabaran dari GPPO dalam
rangka mencapai tujuan HMI. Oleh karena itu penyusunan dan pelaksanaan Program Kerja Cabang
HMI harus mencerminkan :
➢ Penjabaran dari cita-cita Dinul Islam berupa aplikasi yang dimiliki oleh Anggota HMI, dalam
kondisi nyata kehidupan masyarakat
➢ Kontinuitas dan penjabaran dari ide serta semangat dasar kelahiran HMI yaitu :
- Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mempertinggi derajat
harkat dan martabat kehidupan rakyat Indonesia
- Menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam
➢ Penjabaran dari semua pedoman dan ketentuan-ketentuan organisasi HMI secara tepat dan
benar
➢ Sebuah proses yang dilakukan secara sadar dan suatu ikhtiar dari anggota HMI untuk
pencapaian tujuan HMI
13
5. Profesionalitas Kader
a. Mempertajam tradisi intelektual organisasi
b. Melakukan usaha pembinaan yang mengarah pada peningkatan kemampuan
mentransformasikan pengetahuan dalam perbuatan nyata.
c. Melakukan kegiatan-kegiatan guna meningkatkan profesionalitas dan kreatifitas
pengembangan jiwa inovatif
2. Prioritas
1. optimalisasi cabang dan korkom serta lembaga kekaryaan
2. Penyempurnaan Pedoman Perkaderan (modul, system rekruitmen, pola LK I, follow up, dll)
melalui lokakarya perkaderan Badko HMI Jambi
3. menegakan disiplin, etika (moralitas) dalam menjalankan aktVitas organisasi
4. Membentuk Badan Pengelola Latihan (BPL)
5. Mengambil peranan dalam aktVitas eksternal (politik, social dan budaya) dalam konteks
kedaerahan
6. Mewujudkan komunikasi yang baik dengan organisasi lain
3. Program Bidang
A. INTERN
1. BIDANG PEMBINAAN ANGGOTA (PA)
a. Mendorong upaya membentuk BPL
b. Melakukan upaya-upaya peningkatan intensitas pelaksanaan LK I dan pengembangan
system perkaderan
c. Sosialisasi dan pelaksanaan pedoman perkaderan tahun 2018
d. peran dan fungsi BPL
e. Memprakarsai kegiatan diskusi rutin guna peningkatan wawasan intelektualitas kader
f. Meningkatkan kualitas pengelola latihan kader
g. Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan LK I dan LK II
h. Melakukan kajian dalam rangka meningkatkan pemahaman anggota terhadap 5 (Lima)
materi wajib
i. Menindaklanjuti setiap latihan dan penelitian oleh seluruh bidang di Pengurusan
Cabang
j. pendampingan kader pasca maperca dan LK I (halaqah, kakak angkat, dll)
k. Membangkitkan dan membangunkan loyalitas dan solidaritas sesama kader dan
institusi HMI
l. Meningkatkan kuntitas dan kualitas perkaderan
m. Membuat data base anggota
n. Membuat Kartu Tanda Anggota (KTA) seluh kader
14
h. Memberikan sangsi tegas terhadap kader yang mencoreng nama baik organisasi
i. Mensterilisasi sekretariat HMI Cabang Tanjung Jabung Barat sebagai sekretariat yang
bernuansa islami
j. Melakukan sosialisasi terhadap kebijakan cabang kepada seluruh kader
B. EKSTERN
1. BIDANG PERGURUAN TINGGI, KEMAHASISWAAN DAN KEPEMUDAAN (PTKP)
a. Cabang Mengkoordinir untuk melakukan aktVitas kajian spiritual dengan basis kampus,
jurusan, kelas dan dengan pelaksanaan mentoring mahasiswa baru secara berkelanjutan
b. Mengusahakan terciptanya kehidupan kampus yang dinamis dan kondusif melalui peran
aktif dalam usaha membina dan mengembangkan aktVitas-aktVitas kemahasiswaan
c. Merumuskan strategi distribusi anggota-anggota ke lembaga kemahasiswaan intra kampus
d. Merumuskan strategi promosi kader ke organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan
ditingkat cabang
e. Berperan aktif dalam mendinamisir kehidupan dunia kepemudaan dan kemasyarakatan di
tingkat cabang dalam rangka meningkatkan kemandirian pemuda
f. Mengadakan pelatihan-pelatihan yang dapat menumbuhkembangkan advokasi pemuda
dan mahasiswa terhadap persoalan-persoalan kemasyarakatan
g. Melakukan kajian sebagai upaya untuk meningkatkan peran dan fungsi perguruan tinggi
untuk menumbuh kembangkan potensi intelektual dan profesionalisme mahasiswa
15
c. Membentuk forum komunikasi antar pelajar Islam di tingkat daerah
d. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kesejateraan ummat
e. Berperan aktif dalam kegiatan sosial
f. Berperan aktif dalam sosialisasi system ekonomi Islam
g. Mengadakan pesantren kilat di sekolah-sekolah khususnya di SMU
3. BIDANG PARTISIPASI PEMBANGUNAN DAERAH (PPD)
a. Mengadakan kajian kritis tentang berbagai isu-isu pembangunan daerah
b. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah, Menerbitkan tulisan mengenai berbagai
aspek yang disorot dalam kajian kritis dan Memantau pelaksanaan pembangunan di
Tanjung Jabung Barat
c. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan
pemberdayaan ekonomi rakyat
d. Meningkatkan kerja sama atau hubungan dengan pemerintah, orsospol, ormas dan
lembaga pengembangan masyarakat
e. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat
yang demokratis dan berkeadilan
f. Mengkritisi setiap kebijaksanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah
g. Berperan serta dalam pelaksanaan otonomi daerah
h. Berpartisipasi aktif dalam usaha pengentasan kemiskinan
i. Mengadakan kajian mengenai isu-isu HAM
j. Melaksanakan kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman tentang HAM dan
lingkungan
k. Menyikapi persoalan tindak kekerasan yang tercakup dalam pelanggaran HAM
l. Melakukan penyikapan terhadap perusakan lingkungan
m. Mendorong pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk membudayakan pembangunan
yang ramah lingkungan
n. Mendorong Legislatif dan Eksekutif untuk mengupayakan terbentuknya Perda yang
mengatur standarisasi HAM dan Etika Lingkungan didaerah
16
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 06/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
PROGRAM KERJA NASIONAL (PKN) & PROGRAM KERJA CABANG (PKC)
HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Bismillahirrahmanirrahim
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :
MENIMBANG : 1. Bahwa untuk mencapai tujuan HMI, maka dipandang perlu disusun suatu
usaha yang teratur dan berkesinambungan yang disusun dalam bentuk
Program Kerja Nasional (PKN) dan Program Kerja Cabang (PKC)
2. Bahwa untuk itu perlu menetapkan Program Kerja Nasional (PKN) dan
Program Kerja Cabang (PKC)
MEMPERHATIKAN : 1. Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Hasil Sidang Komisi A KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung
Barat periode 2019-2020
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : 1. PKN dan PKC HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
sebagaimana terlampir
2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila
terdapat kekeliruan didalamnya
Billahittaufiq Walhidayah
17
KOMISI B
PEDOMAN KERJA DAN STRUKTUR PENGURUS
KONFERENSI CABANG (KONFERCAB) KE - VI
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
18
dinyatakan lulus LK II, pernah menjadi pengurus komisariat dan/ atau KORKOM dan tidak menjadi
personalia pengurus cabang untuk periode ketiga kalinya kecuali jabatan ketua umum.
Komposisi personalia yang mengikuti struktur organisasi pengurus cabang adalah :
1. Ketua Umum
2. Ketua Bidang Pembinaan Anggota
3. Ketua Bidang Pembinaan Aparat Organisasi
4. Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan
5. Ketua Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi
6. Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah
7. Ketua Bidang Pemberdayaan Umat
8. Ketua Bidang Pemberdayaan Keperempuanan
9. Ketua Bidang Hukum dan HAM
10. Ketua Bidang SDA dan Lingkungan Hidup
11. Sekretaris Umum
12. Wakil Sekretaris Umum PA
13. Wakil Sekretaris Umum PAO
14. Wakil Sekretaris Umum PTKP
15. Wakil Sekretaris Umum Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi
16. Wakil Sekretaris Umum Partisipasi Pembangunan Daerah
17. Wakil Sekretaris Umum Pemberdayaan Umat
18. Wakil Sekretaris Umum Pemberdayaan Perempuan
19. Wakil Sekretaris Umum Hukum dan HAM
20. Wakil Sekretaris Umum SDA dan Lingkungan Hidup
21. Bendahara Umum
22. Wakil Bendahara Umum
Departemen-Departemen
23. Departemen Pengkajian Data dan Informasi Anggota
24. Departemen Diklat Anggota
25. Departemen Pengembangan dan Promosi Kader
26. Departemen Pembinaan Aparat Organisasi
27. Departemen Pengembangan Organisasi
28. Departemen Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan
29. Departemen Kepemudaan
30. Departemen Kewirausahaan
31. Departemen Pengembangan Profesi
32. Departemen Partisipasi Pembangunan Daerah
33. Departemen Pemberdayaan Perempuan
34. Departemen Penerangan dan Humas
35. Departemen Administrasi dan Kesekretariatan
36. Depertemen Pengelolaan Sumber Dana
37. Depertemen Hukum
38. Depertemen HAM
39. Depertemen SDA
40. Depertemen Lingkungan Hidup
19
12. Wakil Sekretaris Umum PA adalah bertugas atas nama sekretaris umum untuk kegiatan PA
membantu ketua bidangnya di tingkat Cabang
13. Wakil Sekretaris Umum PAO adalah bertugas atas nama sekretaris umum untuk kegiatan PAO
membantu ketua bidangnya di tingkat Cabang
14. Wakil Sekretaris Umum PTKP adalah bertugas atas nama sekretaris umum untuk kegiatan PTKP
membantu ketua bidangnya di tingkat Cabang
15. Wakil Sekretaris Umum Kewirausahaan dan Pemgembangan Profesi adalah bertugas atas
nama sekretaris umum untuk kegiatan Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi membantu
ketua bidangnya di tingkat Cabang
16. Wakil Sekretaris Umum PPD adalah bertugas atas nama sekretaris umum untuk kegiatan PPD
membantu ketua bidangnya di tingkat Cabang
17. Wakil Sekretaris Umum Pemberdayaan Umat adalah bertugas atas nama sekretaris umum
untuk kegiatan Pemberdayaan Umat membantu ketua bidangnya di tingkat Cabang
18. Wakil Sekretaris Umum Pemberdayaan Perempuan adalah bertugas atas nama sekretaris
umum untuk kegiatan pemberdayaan perempuan membantu ketua bidangnya di tingkat Cabang
19. Wakil Sekretaris Umum Hukum dan HAM adalah bertugas atas nama sekretaris umum untuk
kegiatan hukum dan HAM membantu ketua bidangnya di tingkat Cabang
20. Wakil Sekretaris Umum SDA dan Lingkungan Hidup adalah bertugas atas nama sekretaris
umum untuk kegiatan SDA dan lingkungan hidup membantu ketua bidangnya di tingkat Cabang
21. Bendahara Umum adalah penanggung jawab dan koordinator di bidang administrasi keuangan
dan perlengkapan organisasi di tingkat Cabang
22. Wakil Bendahara Umum adalah bertugas atas nama Bendum yang bertugas dalam pengelolaan
administrasi keuangan dan perlengkapan organisasi di tingkat Cabang
23. Departemen Pengkajian Data dan Informasi Anggota bertugas sebagai koordonator
operasional dari kerja dan proyek-proyek di bidang pengkajian data dan informasi anggota
ditingkat Cabang
24. Departemen Diklat Anggota bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan proyek di
bidang Diklat Anggota di tingkat Cabang
25. Departemen Pengembangan dan Promosi Kader bertugas sebagai koordinator operasional
dari kerja dan proyek di bidang pengembangan dan promosi kader di tingkat Cabang
26. Departemen Pembinaan Aparat Organisasi bertugas sebagai koordinator operasional dari
kerja dan proyek di bidang pembinaan aparat organisasi di tingkat Cabang
27. Departemen Pengembangan Organisasi bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja
dan proyek di bidang pengembangan organisasi di tingkat daerah
28. Departemen Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan bertugas sebagai koordinator operasional
dari kerja dan proyek di bidang perguruan tinggi dan kemahasiswaan di tingkat Cabang
29. Departemen Kepemudaan bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan proyek di
bidang kepemudaan di tingkat Cabang
30. Departemen Kewirausahaan bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan proyek di
bidang kewirausahaan di tingkat Cabang
31. Departemen Pengembangan Profesi bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan
proyek di bidang pengembangan profesi di tingkat Cabang
32. Departemen Pertisipasi Pembangunan Daerah bertugas sebagai koordinator opersional dari
kerja dan proyek dibidang PPD ditingkat Cabang
33. Departemen Pemberdayaan Perempuan bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja
dan proyek di bidang pemberdayaan perempuan di tingkat Cabang
34. Departemen Penerangan dan Humas bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan
proyek di bidang penerangan dan humas di tingkat Cabang
35. Departemen Administrasi dan Kesekretariatan bertugas sebagai koordinator opersional dari
kerja bidang Administrasi dan Kesekretariatan ditingkat Cabang
36. Departemen Pengelolaan Sumber Dana bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja
dan proyek di bidang pengelolaan sumber dana di tingkat Cabang
37. Departemen Hukum bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan proyek di bidang
hukum di tingkat Cabang
38. Departemen HAM bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan proyek di bidang
HAM di tingkat Cabang
39. Departemen SDA bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan proyek di bidang SDA
di tingkat Cabang
40. Departemen Lingkungan Hidup bertugas sebagai koordinator operasional dari kerja dan proyek
di bidang lingkungan hidup di tingkat Cabang
20
c. Merumuskan dan mengembangkan pola pembinaan anggota yang komprehensif sebagai
manifestasi dari konsepsi perkaderan anggota.
d. Mengadakan kerjasama yang intens dengan BPL dalam upaya meningkatkan kualitas
perkaderan
e. Cabang harus mempunyai data bes
f. Dengan bidang lain melakukan penyusunan data base anggota dan memanfaatkannya bagi
upaya peningkatan kualitas anggota.
g. Melakukan kerja sama dengan pihak lain dalam rangka pembinaan anggota untuk
meningkatkan kualitas sumber daya anggota.
2. Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi (PAO)
a. Menyelenggarakan upaya-upaya terbentuknya sikap dan disiplin aparat terhadap seluruh
ketentuan organisasi.
b. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka penyusunan data perkembangan aparat secara
teratur.
c. Mendorong terciptanya mekanisme organisasi secara sehat, dinamis serta memberikan ruang
gerak yang komprehensif terhadap perkembangan aparat organisasi diseluruh Indonesia.
d. Melakukan standarisasi dan akreditasi kelayakan struktur HMI dari tingkat Pengurus Cabang.
e. Melakukan kegiatan lainnya yang dapat menunjang peningkatan dan pengembangan potensi
serta kualitas organisasi.
f. Menyelenggarakan kegiatan berupa kajian dalam upaya mensosialisasikan konsitusi
21
a. Menyelenggarakan kegiatan yang mendukung terwujudnya hubungan yang efektif dengan
organisasi-organisasi Islam khususnya dengan organisasi kemahasiswaan, pelajar dan
pemuda Islam
b. Mengembangkan pola kajian yang kontinyu untuk mengali pemikiran yang bermanfaat dalam
berbagai segi kehidupan umat Islam guna disumbangkan sebagai kontribusi gagasan pada
pada lembaga-lembaga social, keagamaan dan politik
c. Menjalin hubungan intensif untuk menggalang seluruh kekuatan umat Islam dalam rangka
mengembangkan syiar Islam serta menjawab kebutuhan pemecahan masalah keumatan dan
kebangsaan.
d. Melakukan langkah-langkah nyata dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya umat
dalam hidup berbangsa dan bernegara.
e. Melakukan advokasi langsung atas hal-hal yang nyata-nyata merugikan keberadaan umat
Islam.
22
2. Mengusahakan penambahan perlengkapan organisasi yang sesuai atau tidak dengan
kebutuhan organisasi
3. Menyusun daftar inventarisasi organisasi
4. Mengatur perawatan dan pemeliharaan seluruh perlengkapan organisasi
5. Mengatur dan mengurus kebersihan dan keindahan secretariat
1. Sidang Pleno
2. Rapat Harian
3. Rapat Presidium
Di samping itu untuk mengontrol pelaksanaan program di lakukan dalam rapat bidang kerja,
Penjelasan yang lebih terinci dari haldiatas adalah sebagai berikut :
1. Sidang Pleno
a. Melaksanakan setiap semester kegiatan selama periode berlangsung (pasal 30 ayat e ART
HMI)
b. Sidang Pleno dihadiri oleh seluruh fungsionaris cabang ditambah dengan ketua umum
komisariat, ketua umum korkom, dan ketua umum Badan khusus dan Lembaga
Pengembangan Profesi di lingkungan cabang.
c. Fungsi dan wewenang Sidang Pleno cabang adalah :
1. Membahas laporan pengurus cabang tentang pelaksanaan ketetapan konferensi Cabang
setiap semester
2. mengambil kebijaksanaan mendasar bagi organisasi baik ke dalam maupun keluar tingkat
daerah
d. Sidang Pleno dilakukan setidak-tidaknya dua kali dalam satu periode
4. Rapat Bidang
a. Rapat bidang dihadiri oleh aparat bidang yang bersangkutan
b. Rapat bidang selenggarakan sekurang0-kurangnya dua kali dalam dua bulan
c. Fungsi dan wewenang rapat bidang adalah :
1. Mengontrol pelaksanaan proyek atau kerja yang dilakukan setiap bidang
2. Membuat penyesuaian terhadap pelakanaan proyek atau kerja dari setiap bidang yang
mengalami perubahan baik dalam segi teknis maupun segi waktu
3. Menyusun langkah-langkah teknis untuk menyelenggarakan proyek atau kerja berikutnya
sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh rapat presidium
5. Rapat Kerja
a. Rapat kerja dihadiri oleh semua fungsionaris pengurus cabang
23
b. Rapat kerja dilakukan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu semester
c. Fungsi dan wewenang rapat kerja :
1. Menyusun jadwal aktifitas atau rencana kerja untuk satu semester
2. Menyusun rencana anggaran penerimaan dan pengeluaran untuk seluruh kegiatan
pengurus cabang selama satu semester
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 07/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
PEDOMAN KERJA DAN STRUKTUR PENGURUS HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
PERIODE 2019-2020
Bismillahirrahmanirrahim
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :
MENIMBANG : 1. Bahwa untuk mencapai tujuan HMI, maka dipandang perlu disusun
suatu usaha yang teratur dan berkesinambungan yang disusun dalam
bentuk Pedoman Kerja Cabang dan Struktur Pengurus HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Bahwa untuk itu perlu menetapkan Pedoman Kerja Cabang dan Struktur
Pengurus HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
MEMPERHATIKAN : 1. Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Hasil sidang komisi B KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung
Barat periode 2019-2020
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : 1. Pedoman Kerja dan Struktur Pengurus HMI Cabang Tanjung Jabung
Barat periode 2019-2020 pada KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung
Jabung Barat sebagaimana terlampir
2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali
apabila terdapat kekeliruan didalamnya
Billahittaufiq Walhidayah
24
KOMISI C
REKOMENDASI KONFERENSI
KONFERCAB CABANG (KONFERCAB) KE - VI
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
A. PENDAHULUAN
Permasalahan besar dan serius yang melanda HMI saat ini adalah mengapa HMI terus mundur
dan memudar, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dalam berbagai bidang. Padahal
sebagaimana kita ketahui, HMI merupakan organisasi kemahasiswaan yang bernafaskan Islam dan
bersifat Independen yang sejak kelahirannya hingga kini telah menunjukkan kiprahnya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara terlebih lagi pada tahun 1960 an dan tahun 1970
an.
Banyaknya kehadiran organisasi baru yang mengedepankan moralitas keagamaan atau pun
bermunculannya LSM-LSM sehingga menyebabkan mundur dan memudarnya peran HMI ditengah
masyarakat, terkait tugas dan peran HMI dalam membangun baik secara internal dan eksternal
Untuk dapat mengambil peranan secara eksternal dalam konteks sosial kedaerahan perlu
didukung oleh iklim yang kondusif terutama dalam internal organissai. Persoalan internal organisasi
menjadi persoalan khusus, karena secara kasat mata terlihat secara jelas bahwa HMI hari ini
mengalami degradasi baik dari segi aktVitas, militansi dan terutama dari segi perkaderan. Bila
diibaratkan sebagai jantung organisasi, maka denyut nadi perkaderan yang semakin lemah adalah
bom waktu bagi kematian organisasi. Dari realitas yang ada secara kuantitatif terjadi penurunan yang
sangat tajam dalam rekrutmen anggota dari periode-periode sebelumnya. Pada hal secara kualitas
fungsi-fungsi pengelolaan latihan sudah berjalan secara maksimal. Apabila dikaitkan dengan Pedoman
Perkaderan secara Nasional (Pedoman Perkaderan 2000) HMI semakin gamang dengan adanya
perubahan secara subtansial dari aspek kurikulum yang ternyata tidak aplikatif atau tidak mampu
diaplikasikan pada tingkat cabang. Belum lagi kita bicara dari aspek pembinaan kader pasca pelatihan
atau follow up dimana hampir tidak terdengar adanya kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada
pemenuhan kebutuhan dasar mahasiswa (Need Assesment), ditambah lagi kurangnya kader HMI
memahami organisasi secara benar sehingga Konstitusi dan Pedoman-pedoman organisasi lainnya
menjadi pajangan saja tanpa ada keinginan untuk mendekatkannya dengan realitas perkaderan HMI.
Melemahnya sistem perkaderan di HMI membawa implikasi secara nyata terhadap posisi dan
peran HMI dalam konteks realitas sosial kedaerahan, hal ini terlihat secara nyata dimana akhir-akhir
ini HMI Cabang Jambi tidak mampu menyahuti fenomena-fenomena yang terjadi pada eskalasi daerah.
Justru peran-peran sosial control banyak diambil alih organisasi-organisasi yang baru muncul atau
institusi-institusi organik yang kebanyakan dibentuk untuk kepentingan sesaat dan tidak dilandasi
idelogi pergerakan yang jelas. Fenomena-fenomena lain yang terangkat kepermukaan, ternyata
banyak kader HMI yang mengilhami lahirnya institusi buffer tersebut. Sehingga timbul pertanyaan
kita apakah institusi HMI tidak suci lagi sebagai wadah perjuangan para kadernya? Ataukah kader
HMI sendiri yang sengaja mengubur keikhlasan berjuang dibawah bendera HMI
Melalui KONFERCAB Ke-I HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020perlu
membuat pokok-pokok pikiran yang dituangkan ke dalam rekomendasi internal dan eksternal.
Rekomendasi ini menjadi prioritas langkah kerja yang diturunkan dalam program kerja HMI CABANG
TANJUNGajbung Barat satu periodesasi kedepan.
B. REKOMENDASI INTERNAL
a. Pembentukan Komisariat dan Badan Khusus liannya yang dibutuhkan oleh cabang
b. Meningkatkan pemahaman kader terhadap konstitusi dan pedoman-pedoman organisasi lainnya.
c. Meningkatkan kualitas perkaderan HMI secara menyeluruh
d. Menegakan disipilin organisasi yang berlandaskan konstitusi secara konsekuen terhadap
pengurus dan kader-kader yang merusak citra perkaderan HMI dan sangsi organisasi terhadap
indVidu tersebut.
e. Menerapkan pola perkaderan secara selektif dan efisien.
f. Menjadikan sekretariat organisasi sebagai tempat yang bersih dari perilaku negatif yang tidak
sesuai dengan citra keIslaman organisasi dengan menjaga tata krama bagi setiap pengurus dan
anggota HMI yang datang kesekretariat baik dalam bentuk sikap, tingkah laku, cara bicara dan
perbuatan yang sesuai dengan citra keIslaman organisasi
g. Promosi kader secara selektif dan transparan atas perkembangan sumber daya aparatur dan
anggota organisasi lintas structural.
h. Memaksimalkan forum kajian dan media kritis HMI untuk mengoptimalkan intelektualitas HMI.
i. Memberikan perhatian terhadap kader HMI serta keperempuanan diwilayah Tanjung jabung barat
C. REKOMENDASI EKSTERNAL
a. BIDANG POLITIK
1. Memberikan pendidikan politik bagi Pelajar, Mahasiswa dan masyarakat.
b. BIDANG EKONOMI
1. Melakukan analisa terhadap potensi ekonomi yang ada diwilayah Tanjung jabung barat
2. Ikut serta dalam proses pengembangan kawasan ekonomi yang berwawasan lingkungan di
Kabupaten Tanjung jabung barat
25
3. Ikut serta dalam pemerintah daerah untuk mengambil langkah kongkrit mengatasi
penggangguran
4. Ikut serta dalam Pemerintah Daerah Tanjab Barat memiliki peraturan daerah yang
mewajibkan menyerap tenaga kerja lokal untuk setiap bentuk investasi di Kabupaten Tanjung
jabung barat
5. Ikut serta dalam pemerintah daerah untuk menghentikan kebijakan eksploitasi hutan yang
tidak berorientasi jangka panjang
6. Memaksimalkan pemerintah daerah untuk memperhatikan infrastruktur pembangunan dan
tata kota yang indah
c. BIDANG HUKUM
1. Memberikan konstribusi pemikiran terhadap rancangan perda (Raperda)
2. Mencermati terus perkembangan hukum di Kabupaten Tanjab Barat dengan terus
menyampaikan desakan kepada indVidu dan atau lembaga penegakan hukum untuk terus
berupaya maksimal menegakkan supermasi hukum
3. Mendesak aparat penyelenggara, pengawas serta penyidik pelanggaran Pemilu untuk bekerja
secara optimal menegakkan hukum dalam pemilu Kepala Daerah di Tanjab Barat
d. PENDIDIKAN
1. Mengawasi penyaluran dana APBD dibidang Pendidikan pada setiap tingkat pendidikan
2. Mendorong pengembangan institusi pendidikan yang sesuai dengan potensi, kebutuhan kader
dan masyarakat daerah
3. Memaksimalkan daerah dan penyelenggara pendidikan untuk menyediakan pendidikan
murah dan berkualitas yang bisa diakses secara adil oleh masyarakat.
26
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 08/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
REKOMENDASI KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Bismillahirrahmanirrahim
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :
MENIMBANG : Bahwa HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 memandang
perlu memberikan sikap dan pandangan tentang beberapa masalah
nasional dan daerah dibidang Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Perguruan
Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan serta masalah lainnya, maka
dipandang perlu menetapkan rekomendasi Organisasi HMI Cabang Tanjung
Jabung Barat periode 2019-2020
MEMPERHATIKAN : 1. Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Hasil sidang komisi C KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung
Barat periode 2019-2020
MEMUTUSKAN
Billahittaufiq Walhidayah
27
TATA TERTIB
PEMILIHAN FORMATEUR DAN MIDE FORMATEUR
KONFERCAB CABANG (KONFERCAB) KE - VI
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
BAB I
Ketentuan Umum Pemilihan
1. Pemilihan formateur/ketua umum dilakukan secara bertahap
- Tahap pencalonan
- Tahap pemilihan
2. Pemilihan dilakukan secara langsung, bebas dan rahasia
3. Pada tahap pencalonan setiap komisariat berhak mengajukannama calon formateur/ketua umum
yang direkomendasikan komisariat
4. Bakal calon dianggap sah sebagai calon jika didukung minimal 1 suara
5. Setiap calon harus menyatakan kesediaannya secara lisandihadapan forum Konfercab
6. Pada tahap pemilihan, setiap peserta utusan memilih satu namacalon yang sah untuk menjadi
formateur/ketua umum HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode2019/2020
7. Calon yang mendapat suara terbanyak dinyatakan sebagai formateur/ketua umum HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019/2020
8. Apabila hanya terdapat satu calon yang sah, maka langsungdinyatakan sebagai formateur/ketua
umum HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019/2020
9. Apabila terdapat suara terbanyak yang sama maka dilakukanmusawarah mufakat terlebih dahulu
sebelum dilakukan pemilihan ulang
10. Hal-hal yang belum diatur dalam tat tertib ini diserahkansepenuhnya kepada kebijakan
presidium sidang atas persetujuan forum Konfercab
BAB II
Persyaratan Calon
1. Setiap calon formatur dan mide formatur harus menyatakan kesediaannya secara lisan dalam forum
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Setiap calon formatur dan mide formatur harus menyampaikan garis-garis pandangannya serta
curriculum vitaenya secara lisan dan tertulis dan melakukan dialog dengan peserta selama 10 menit
dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
3. Setiap calon harus dilakukan uji Kriteria sesuai dengan kriteria calon
BAB II
Kriteria Calon
Kriteria calon formatur dan mide formatur adalah :
a. Bertaqwa kepada Allah SWT
b. Dapat membaca Al Qur’an
c. Tidak sedang dijatuhi sangsi organisasi
d. Dinyatakan lulus mengikuti Latihan Kader II
e. Pernah menjadi Ketua Umum Komisariat dan/atau Pengurus Cabang
f. Tidak sedang diperpanjang masa keanggotaannya karena sedang menjadi pengurus
g. Sehat secara jasmani maupun rohani
h. Berwawasan keilmuan yang luas dan memilki bukti nyata sebagai insan akademis
i. Ketika mencalonkan diri, mendapat rekomendasi tertulis dari pengurus komisariat penuh
BAB IV
Uji Kriteria Calon Formatur
1. Uji criteria formatur dilakukan dengan cara pengujian secara lisan (non materi) dan tertulis
(materi) oleh peserta konferensi
a. Pengujian secara lisan adalah dengan cara dialog dengan seluruh peserta penuh dan peninjau
mengenai visi dan misinya maksimal selama 20 menit dan pembacaan ayat suci Alquran
b. Pengujian secara tertulis (materi) adalah dengan menunjukkan bukti-bukti criteria calon
seperti sudah pernah mengikuti LK II dan lain-lain
2. Sumpah calon Formatur dan calon Mide Formatur sebagai berikut :
“Bismillahirrahmanirrahim Asyhadu An Laailaahaillah Wa Asyhadu Anna
Muhammmadarrosulullah saya bersumpah tidak akan melakukan money politik dan tidak
akan terlibat money politik dan politik kotor lainnya serta tidak akan melakukan intimidasi
terhadap peserta utusan dan jika terbukti saya bersedia mengundurkan diri”.
BAB V
Penutup
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini, akan diatur selanjutnya oleh pimpinan sidang atas
persetujuan peserta sidang KONFERCAB
28
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 09/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
TATA TERTIB PEMILIHAN CALON FORMATEUR DAN CALON MIDE FORMATEUR HMI CABANG
TANJUNG JABUNG BARAT
PERIODE 2019-2020
Bismillahirrahmanirrahim
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :
MEMPERHATIKAN : Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : 1. Tata tertib pemilihan Formateur dan Mide Formateur Pengurus HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 pada KONFERCAB KE-
VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2.. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila
terdapat kekeliruan didalamnya
Billahittaufiq Walhidayah
29
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 10/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
PENGESAHAN FORMATEUR/KETUA UMUM
HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
PERIODE 2019-2020
Bismillahirrahmanirrahim
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :
MEMPERHATIKAN : Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
MEMUTUSKAN
Billahittaufiq Walhidayah
Ditetapkan di : Kuala Tungkal
Pada Tanggal : 26 Rabiul Akhir 1441 H
22 Desember 2019 M
30
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 11/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
PENGESAHAN MIDE FORMATEUR HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
PERIODE 2019-2020
Bismillahirrahmanirrahim
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :
MENIMBANG : Bahwa untuk menyusun dan membentuk pengurus Cabang Tanjung Jabung
Barat periode 2019-2020 perlu dipilih 2 orang mide formatur
MEMPERHATIKAN : Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
MEMUTUSKAN
Billahittaufiq Walhidayah
31
TATA TERTIB PEMILIHAN ANGGOTA
MAJELIS PENGAWAS DAN KONSULTASI PENGURUS HMI CABANG
PERSIAPAN TANJUNG JABUNG BARAT
1. Pemilihan Anggota MPKPC HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dilakukan melalui
tahapan pengajuan bakal calon, verifikasi bakal balon menjadi calon, pemungutan suara dan
penetapan Anggota MPKPC HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
2. Anggota MPKPC yang dipilih sebanyak 10 orang
3. Nama-nama bakal calon anggota MPKPC diajukan oleh peserta KONFERCAB
4. Syarat menjadi Anggota MPKPC adalah anggota/alumni HMI yang memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Bertaqwa kepada Allah SWT
b. Dapat membaca Al Qur’an
c. Tidak pernah dijatuhi sangsi organisasi karena melanggar AD/ART
d. Dinyatakan telah lulus mengikuti Latihan Kader II
e. Pernah menjadi Presidium Pengurus Cabang atau Presidium Pengurus Badan Khusus di tingkat
Pengurus Cabang
f. Sehat secara jasmani maupun rohani
g. Berwawasan keilmuan yang luas dan memiliki bukti nyata sebagai insan akademis yakni karya
tulis ilmiah.
h. Tidak menjadi anggota MPK PC untuk yang ketiga kalinya.(ART Pasal 44)
5. Nama-nama bakal calon dVerifikasi pimpinan sidang sesuai dengan ART tentang personalia Anggota
MPKPC, dan nama-nama yang lolos verifikasi disahkan sebagai calon Anggota MPKPC HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
6. Pemilihan Anggota MPKPC dilakukan dengan 1 Putaran
7. Setiap utusan mengajukan 2 (dua) orang calon MPKPC
8. 10 Nama calon yang memperoleh suara terbanyak langsung ditetapkan sebagai Anggota MPKPC
9. Apabila terdapat suara yang sama banyak dari 10 nama calon, maka dilakukan pemilihan ulang.
32
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 12/KPTS/ KONFERCAB -VI/VI/1441
Tentang
TATA TERTIB PEMILIHAN ANGGOTA MAJELIS PENGAWAS DAN KONSULTASI HMI CABANG
TANJUNG JABUNG BARAT
PERIODE 2019-2020
Bismillahirrahmanirrahim
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :
MEMPERHATIKAN : Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
MEMUTUSKAN
Billahittaufiq Walhidayah
33
KETETAPAN
KONFERCAB VI HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Nomor : 13/KPTS/ KONFERCAB -VI/I/1441
Tentang
PENGESAHAN ANGGOTA MAJELIS PENGAWAS DAN
KONSULTASI PENGURUS CABANG (MPKPC)
HMI CABANG TANJUNG JABUNG BARAT PERIODE 2019-2020
Bismillahirrahmanirrahim
KONFERCAB KE-VI HMI Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 dengan senantiasa mengharap
rahmat dan ridho Allah SWT, setelah :
MENIMBANG : Bahwa dengan ditetapkannya formatur dan mide formatur HMI Cabang
Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020 maka perlu segera di bentuk
Majelis Pengawas Dan Konsultasi Pengurus Cabang (MPKPC) sebagai badan
Pengawas dan Konsulasi Pengurus Cabang HMI Cabang Tanjung Jabung Barat
periode 2019-2020
MEMPERHATIKAN : Usul dan saran yang berkembang dalam forum KONFERCAB KE-VI HMI
Cabang Tanjung Jabung Barat periode 2019-2020
MEMUTUSKAN
Billahittaufiq Walhidayah
34
DAFTAR ANGGOTA
MAJELIS PENGAWAS DAN KONSULTASI PENGURUS CABANG (MPKPC)
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
1. AHMAD FAUZI
2. NAJMUL HAYAT
3. AHMAD DEVI
4. BAMBANG PRATAMA PUTRA
5. SITI NURHASANAH
6. ANISA NOVITA SARI
7. ABDUL KHAIR
8. M. IRHAM
9. TITIK MUTMAINAH
10. RADIATUL ADAWIYAH
35