1. DASAR PEMIKIRAN
Permasalahan yang begitu kompleks masih di hadapi bangsa Indonesia dengan berbagai
ketidakadilan yang menjauhkan kehidupan masyarakat dari kesejahteraan, dengan berbagai
macam polemik yang menimpa bangsa ini maka Indonesia sangat membutuhkan para pemimpin
yang visioner agar dapat membawa pada pembaharuan dengan mengedepankan kepentingan
umat dan bangsa. Hal ini juga tidak bisa dilepaskan dari strategi pembangunan dan berbagai
kebijakan pemerintahan yang tidak mencerminkan keberpihakan pada kepentingan rakyat.
Untuk melepaskan Indonesia dari belitan masalah, diperlukan kepemimpinan dan
struktur pemerintahan yang transformatif, yang memiliki integritas mengelola negara dengan
keberpihakan pada rakyat. pada konteks ini, HMI sebagai organisasi perkaderan dan organisasi
gerakan sosial mesti mengambil peran strategis yang dapat dimainkan sebagai elemen
masyarakat.
Sebagai organisasi kader, maka perkaderan adalah jantung bagi organisasi seperti HMI
yang menitik beratkan kaderisasi sebagai bagian dari kesinambungan perjuangannya. Perkaderan
merupakan upaya (proses) organisasi untuk mengaktualisasikan dan mengembangkan potensi
dengan memberikan pemahaman ajaran dan nilai-nilai ideologis serta kemampuan yang bersifat
pengembangan diri personal secara komprehensif, yang akan bermanfaat bagi kepribadian kader
maupun organisasi.
Kemudian, perkaderan HMI memiliki fungsi sebagai motor penggerak organisasi yang
mendorong dan melahirkan usaha-usaha yang terencana, sistematis, dan berkelanjutan menuju
ke arah tercapainya tujuan organisasi. Perkaderan merupakan proses pembentukan pribadi
manusia, pewarisan dan penciptaan nilai, pengetahuan dan keterampilan sehingga pribadi
tersebut dapat mengembangkan diri secara optimal dalam rangka menghadapi kehidupan nyata.
Sejalan dengan itu, perkaderan HMI diorientasikan pada pengembangan integritas pribadi kader
secara menyeluruh sehingga mampu menjadi kader ummat-kader bangsa, generasi pemimpin
yang adil, demokratis dan progresif-inovatif.
Sedangkan sebagai organisasi gerakan sosial, perkaderan HMI ditujukan untuk melatih,
membimbing, membina, mengembangkan dan memberdayakan pada para aktivis organisasi
gerakan ini sebagai organisasi yang mampu melahirkan pemimpin bangsa yang mempunyai
integritas, komitmen dan konsistensi sebagai kader ummat dan kader bangsa, berjiwa sosial,
memiliki sensitifitas dan responsibilitas beserta kualitas-kualitasnya yang handal, serta
kemampuan manajerial yang memadai untuk melakukan dan mengelola perubahan. Dengan
melakukan perkaderan, diharapkan para kader HMI pada level individual dan kolektif organisasi
menjadi lebih sensitif terhadap realitas sosial, mendapatkan pengetahuan dan pemahaman
mengenai permasalahan sosial-kultural, politik dan kebijakan di tengah masyarakat. Kader HMI
akan menjadi lebih kompeten dalam membangun opini, membina-mengembangkan gerakan
rakyat dan terjun ke masyarakat. Secara ringkas peserta diharapkan akan lebih mampu dalam
mengambil keputusan yang matang dengan mengkombinasikan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperoleh. Kader diharapkan akan menjadi lebih terampil untuk
mengorganisir lembaga, menjadi lebih baik dalam menjalankan program, mewujudkan misi dan
gerakan organisasi secara lebih efektif.
Dalam rangka mencapai aspek-aspek di atas, HMI yang memiliki pola perkaderan
formal dan non-formal harus terus konsisten melaksanakan kaderisasinya. Salah satu jenjang
perkaderan formal HMI adalah Basic Training (Latihan Kader I) yang merupakan gerbang awal
bagi mahasiswa yang menempa dirinya menjadi insan yang aktivis akademis sesuai dengan
tujuan HMI itu sendiri (pasal 4 AD HMI).
2. Dasar Kegiatan
Program Kerja Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Dakwah dan Hukum
Bidang P3A Periode 2021/2022
3. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah Basic Training Latihan Kader I (LK I) yang diadakan oleh
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Dakwah dan Hukum Cabang Tanjung
Jabung Barat.
4. TUJUAN/TEMA
5. TARGET
Screening Test
Hari/ Tanggal : Senin - Rabu / 27 - 29 September 2021
Tempat : Sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cab. Tanjab Barat
Waktu : 08.00-11.30 (Pagi) 13.30-17.00 (Siang) 19.30-22.00 (Malam)
Basic Training
Hari/ Tanggal : Jum’at - Senin /1-4 September 2021
Tempat : DIKLAT
Waktu :(Terlampir)
Screening Test
Ceramah & dialog
Games/Ice Breaking
Role Play
Debat
Penugasan/Resume
Focus Group Discussion (FGD)
Kultum
Tadarus Al-Qur’an
B. Materi Penunjang
Retorika
Dinamika Gerakan Perempuan dan Kekohatian
Manajemen Aksi
Filsafat Ilmu
Etika diskusi dan Teknik Persidangan
Basic Demand Indonesia (BDI)
9. METODE PENILAIAN
9.1Aspek penilaian
a) Tes Tertulis, penilaian tertulis berdasarkan pada :
Pre test, middle test dan post test
Resume, Focus Group Discussion dan penugasan
b) Aktifitas Forum
Penilaian aktifitas forum berdasarkan pada :
Argumentasi/feed back
Keterkaitan dengan masalah
Analisa masalah
Etika forum
c) Kedisiplinan
Penilaian kedisiplinan berdasarkan pada kehadiran setiap sesi dengan tepat
waktu dan keseriusan dalam mengikuti materi.
d) Penilaian Partisipatif
Penilaian partisipatif dilakukan secara bersama-sama antara peserta ke
peserta dengan berdasarkan :
Sikap dan tingkah laku
Wawasan
Human relation
Keterampilan
Kepemimpinan
Bobot penilaian dilakukan dengan sistem Quality Control yang dibuat dan
dilaksanakan oleh tim Master of Training (MOT) selama pelatihan berlangsung
dengan bobot:
Peserta yang berhak mengikuti Basic Training ini adalah yang dapat memenuhi
kriteria sebagai berikut :
1. Berstatus sebagai Mahasiswa Islam dan telah terdaftar di Perguruan Tinggi atau
sederajat.
2. Membayar kontribusi sebesar Rp.20.000.00,- (Dua Puluh ribu rupiah) kepada
panitia pelaksana.
3. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan panitia pelaksana.
4. Menyerahkan foto 3x4 sebanyak 2 lembar.
5. Telah dinyatakan lulus Screening Test.
6. Apabila salah satu persyaratan belum terpenuhi, maka peserta dinyatakan tidak
dapat mengikuti pelatihan.
7. Peserta wajib menaati dan mengikuti jalannya pelatihan dari awal sampai akhir
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Steering Commitee dan Master of
Training.
11. ORGANISASI KERJA
Bentuk personalia organisasi kerja yang bertanggung jawab atas suksesnya kegiatan
ini adalah :
1.Ketua Umum HMI Cabang Tanjab Barat : Sebagai Penanggung Jawab Umum
2. Steering Commitee (SC) : Sebagai Penanggung Jawab Conseptional Training
3. Organizing Commitee (OC) : Sebagai Penanggung Jawan Operational Training
4.Badan Pengelola Latihan (BPL) : Sebagai Penanggung Jawab Pengelolaan Training.
(Susunan Organisasi Kerja Terlampir)
12. PENDANAAN
Pendanaan kegiatan ini berasal dari sumbangan Alumni HMI, Para Donatur, Serta kas
Himpunan Mahasiswa Islam yang bersifat tidak mengikat. (RincianDanaTerlampir).
13. PENUTUP
PANITIA PELAKSANA
BASIC TRAINING LATIHAN KADER I (LK I)
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
KOMISARIAT DAKWAH DAN HUKUM
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Mengetahui,
PENGURUS
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
KOMISARIAT DAKWAH DAN HUKUM
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
M.IQBAL HELMI
Ketua Umum
Lampiran 1
PENGURUS
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
KOMISARIAT DAKWAH DAN HUKUM
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Lampiran 2
MANUAL ACARA
BASIC TRAINING (LK I)
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
OPENING CEREMONY
1. Pembukaan
2. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an/Ummul Qur’an
3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne
HMI
4. Sambuta-sambutan
KAMIS 30 Laporan Ketua Pelaksana
SEPTEMBER Ketua Umum HMI Komisariat Dakwah dan
2021 Hukum Cabang Tanjung Jabung Barat MC
15.00–17.00 Ketua Umum HMI Cabang Tanjung Jabung
WIB Barat sekaligus membuka acara secara resmi
Sambutan Presidium Majelis Daerah KAHMI
Tanjung Jabung Barat
23.30-00.00
WIB OC
Istirahat Malam
JUMAT, 1
OKTOBER20
Sholat Subuh Berjama’ah dan Kultum
21
ALL
04.30-05.30
WIB
05.30-06.00
Olahraga Pagi DISDIK
WIB
06.00-07.00 OC
Mandi Pagi
WIB
07.00- 07.45
Sarapan Pagi DISDIK
WIB
07.45-08.00
Persiapan Belajar Seluruh Peserta
WIB
Kanda Sarwedi
(Ketua Bidang
08.00-10.00 MATERI 1
Partisipasi
WIB “Sejarah Perjuangan HMI”
Pembangunan
Daerah)
2021-2022
12.00-12.30
ALL
WIB Istirahat Sholat
12.30-13.00 DISDIK
Makan Siang
WIB
Yunda Helen
MATERI 3 Nurhidayati
13.00-15.00
“Konstitusi HMI” (Demisioner Pengurus
WIB
(Bagian 2) Badan Kordinasi HMI
Jambi)
15.00-15.30
Istirahat Sholat ALL
WIB
Yunda Amrina
Rasyada
MATERI 4
15.30-16.30 (Ketua Umum HMI
“Dinamika Gerakan Perempuan dan Kekohatian”
WIB Cab Tanjab Barat
2010-2011)
16.30- 17.30
Focus Group Discussion MoT
WIB
17.30-18.00
Mandi Sore OC
WIB
19.15- ALL
Istirahat Sholat
19.45 WIB
SABTU, 2
0KT0BER
2021 Istirahat Malam ALL
00.30-
04.30 WIB
04.30-
Sholat Subuh Berjama’ah dan Kultum ALL
05.30 WIB
05.30-
Olahraga Pagi DISDIK
06.00 WIB
Kanda M. Luqman
08.00- MATERI 6 (Ketua Umum HMI
10.00 WIB “Mission HMI” 2021-2022)
Kanda Junaidi
10.00- MATERI 7 (Sekretaris Umum
12.00 WIB “ADM Kesekretariatan dan Keprotokoleran” HMI Cab Tanjab Barat
2015-2016)
12.30- DISDIK
Makan Siang
13.00 WIB
Kanda Supriono,
15.00-
Istirahat Sholat ALL
15.30 WIB
17.15- OC
Mandi Sore
18.00 WIB
Kanda M. Taufiq
20.00- MATERI 9 (Demisioner Ketua
22.00 WIB “Etika Diskusi dan Teknik Persidangan” Bidang PTKP 2015-
2016)
MINGGU, 3
OKTOBER
2021 Istirahat Malam ALL
00.00-
04.30 WIB
04.30- ALL
Sholat Subuh Berjama’ah dan Kultum
05.30 WIB
05.30- DISDIK
Olahraga Pagi
06.00 WIB
06.00- OC
Mandi Pagi
07.00 WIB
07.00- DISDIK
Sarapan Pagi
07.45 WIB
08.00- MoT
Debating Class
10.00 WIB
12.00-
Istirahat Sholat ALL
12.30 WIB
15.00- ALL
Istirahat Sholat
15.30 WIB
17.30- DISDIK
Mandi Sore
18.00 WIB
18.00-18.30 ALL
Sholat Maghrib Berjama’ah dan Kultum
WIB
18.30-19.15 DISDIK
Makan Malam
WIB
19.45-20.00
Persiapan Belajar Seluruh Peserta
WIB
SENIN, 4
OKTOBER
2019 Istirahat Malam ALL
01.00-
04.30 WIB
06.00- ALL
Penutupan dan Pembacaan SK Kelulusan
Selesai
Lampiran 3
ESTIMASI BIAYA
BASIC TRAINING (LK 1)
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
A. BIDANG KESEKRETARIATAN
C. BIDANG KONSUMSI
D. BIDANG KESEHATAN
N URAIAN BIAYA
O
3 KONSUMSI Rp.3.225.000,-
PANITIA PELAKSANA
BASIC TRAINING LATIHAN KADER 1 (LK 1)
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
KOMISARIAT DAKWAH DAN HUKUM
Lampiran 4
KURIKULUM MATERI
BASIC TRAINING
LATIHAN KADER 1 (LK 1)
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG TANJUNG JABUNG BARAT
Tujuan Pembelajaran Umum : Peserta dapat memahami sejarah dan dinamika perjuangan HMI
Tujuan Pembelajaran Khusus : 1. Peserta dapat menjelaskan latar belakang berdirinya HMI.
5.3. HMI Dalam Fase Transisi Orde Lama dan Orde Baru
Referensi :
1. Drs. Agus Salim Sitompul, Sejarah Perjuangan HMI (1974-1975), Bina Ilmu
2. DR. Victor I. Tanja, HMI, Sejarah dan Kedudukannya Ditengah Gerakan Muslim Pembaharu
Indonesia, Sinar Harapan, 1982.
3. Prof. DR. Deliar Noer, Partai Islam Dipentas Nasional, Graffiti Pers, 1984
4. Sulastomo, Hari-hari Yang Panjang, PT. Gunung Agung, 1988
5. Agus-Salim Sitompul, Historiografi HMI, Tintamas, 1995
6. Ramli Yusuf (ed), 50 tahun HMI Mengabdi, LASPI, 1997. .
7. M. Rusli Karim, HMI MPO Dalam Pergulatan Politik di Indonesia, Mizan, 1997
8. Muhammad Hussein Haikal, Sejarah Hidup Muhammad, LiteraAntarNusa
9. Dr. Badri Yatim, MA, Sejarah Peradaban Islam, I, II, III, Rajawali Pers
10. Thomas W. Arnold, Sejarah Dakwah Islam
11. Moksen ldris Sirfefa et. Al (ed), Mencipta dan Mengabdi, PB HMI, 1997
12. Hasil-hasil Kongres HMI
13. Sejarah Kohati
14. Sharsono, HMI Daiam Lingkaran Politik Ummat Islam, Cl IS, 1997.
15. Prof. DR. Deliar Noer, Gerakan Modern Islam Indonesia (1902-1942), LP3ES, 1980.
16. Literatur lain yang relevan
Referensi:
1. Hasil-hasil kongres.
2. Zainal Abidin Ahmad, Piagam Muhammad, Bulan Bintang, t.t.
3. Prof. DR. Mukhtar Kusuatmadja, SH, LMM dan DR. B. Sidharta, SH, Pengantar Ilmu Hukum;
Suatu pengenalan Pertama berlakunya Ilmu Hukum, Penerbit Alumni, Bandung, 2000.
4. Prof. Chainur Arrasjid, SH. Dasar-dasar Ilmu Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2000
5. UUD 1945 (untuk perbandingan)
6. Literatur lain yang relevan.
2. Kharakteristik kepemimpinan
Referensi :
1. Amin Wijaya T, Manajemen Strategik, PT. Gramedia, 1996
2. Charles J. Keating, Kepemimpinan dalam manajemen, Rajawali Pers, 1995
3. Dr. Ir. S.B. Lubis & Dr. Martani Hoesaini, Teori Organisasi: Suatu pendekatan makro, Pusat studi
antar Universitas Ilmu-ilmu sosial Universitas Indonesia, 1987
4. James. L. Gibson, Manajemen, Erlangga, 1986
5. J. salusu, Pengembangan Kaqputusan Strategik, Gramedia, 1986
6. Mifta Thoha, Kepemimpinan dan manajemen, Rajawali Pers, 1995
7. Nilai Dasar Perjuangan HMI
8. Richard M. Streers, Efektifitas Organisasi, (sari manajemen), Erlangga, 1985
9. Winardi, Kepemimpinan Manajemen, Rineka Cipta, 1990
10. Dan referensi lain yang relevan
3. Tujuan HMI
3.2. Arti masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT
Referensi:
1. Nilai Dasar Perjuangan HMI
2. Ade Komaruddin dan Muchhrijin Fauzi (ed) HMI Menjawab Tantangan Zaman, PT. Gunung
Kelabu, 1992
3. Asghar Ali Engginar, Islam dan Theologi Pembebasan, Pustaka Pelajar 1999
4. Ali Syari‟ati, Ideologi Kaum Intelektual: Satuan Wawasan Islam, Mizan 1992
5. M. Rusli Karim, HMI MPO Dalam Pergulatan Politik Indonesia, Mizan, 1997
6. Moeslim Abdurrahman, Islam Transformatif, Pustaka Firdaus
7. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMI
8. Ramli H.HM Yusuf (ed), Lima Puluh Tahun HMI mengabdi Republik, LASPI, 1997
9.Dr. Fiktor Imanuel Tanja, HMI sejarah dan Kedudukannya di tengah kedudukan Muslim
Pembaharu Indonesia, Sinar Harapan, 1982
10. Referensi Lain Yang Relevan.
Uraian
Kegiatan Perkenalan ini memiliki peran yang penting dalam mencapai keberhasilan
training, karena pada tahap awal inilah terbangun suasana training, serta terbangun pemahaman
peserta akan hakekat training sesungguhnya. Pemberian sesi ini dilakukan pertama kali setelah
seremoni pembukaan berakhir. Sesi ini harus kondusif, dalam artian tidak terganggu oleh proses
silaturahmi kader-kader HMI lain (yang tidak terlibat langsung dalam training, atau tidak bertugas
di forum) yang hadir dalam acara pembukaan, sebaiknya silaturahmi dilakukan tidak berdekatan
dengan forum. Forum pertama ini dipimpin langsung oleh koordinator Master of Training. Awal
sesi dibuka dengan metode silent guna menyadarkan peserta bahwa pentingnya mengikuti training
ini lalu dilanjutkan dengan perkenalan tim instruktur, perkenalan peserta, diharapkan dengan
perkenalan ini suasana cair dalam training mulai terbentuk. Selanjutnya pemandu menjelaskan
maksud, tujuan, dan teknis pengelolaan training kepada peserta, sehingga peserta bisa paham apa
yang menjadi kemestian yang berlaku bagi mereka. Kemudian peserta menyampaikan harapan
atau tujuan individu dalam mengikuti training (Pelacakan Motivasi), serta hal-hal yang tidak
mereka inginkan (ketakutan) terjadi dalam training. MoT mengolah harapan dan “ketakutan”
peserta menjadi suatu aturan main yang mengikat dalam pelaksanaan training. Namun bisa pula
aturan itu telah diatur sebelumnya dan dirasionalisikan sesuai dengan harapan dan “ ketakutan”
peserta. Dengan demikian diharapkan peserta secara sadar akan mematuhi aturan main yang
dibuat karena berangkat dari harapan dan “ketakutan” peserta
Uraian
Kegiatan Sesi ini dilakukan setelah semua materi training disampaikan kepada peserta, dan
dipimpin oleh koordinator pemandu. Pemandu mengevaluasi pemahaman peserta terhadap
materi-materi yang telah disampaikan, kemudian pemandu mempertajam dan merangkai materi-
materi tersebut sebagai satu kesatuan yang utuh menyeluruh. Selanjutnya pemandu
“mengarahkan” peserta untuk membuat rencana aktivitas pasca Latihan Kader I, sesuai dengan
hasil evaluasi terhadap materi-materi yang telah diberikan, dan pesan-pesan yang telah
disampaikan dalam trainig secara keseluruhan.