Anda di halaman 1dari 16

TEKNIK

PERSIDANGAN
Apa itu Sidang?

Sidang merupakan forum formal suatu


organisasi guna membahas masalah
tertentu dalam upaya menghasilkan
keputusan, yang akan menjadi sebuah
ketetapan.
Jenis sidang
• Sidang Pleno
Sidang pleno diikuti oleh seluruh peserta
dan peninjau permusyawaratan;
Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium
Sidang
Sidang Pleno membahas dan memutuskan
segala sesuatu yang berhubungan dengan
permusyawaratan.
Sidang Komisi
• Sidang Komisi diikuti oleh anggota masing-
masing komisi
• Anggota masing-masing komisi adalah peserta
penuh dan peserta peninjau yang ditentukan
oleh Sidang Pleno
• Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan
dibantu oleh Sekretaris Sidang Komisi
• Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh
anggota komisi dalam komisi tersebut
• Sidang Komisi membahas materi-materi yang
menjadi tugas dari komisi yang bersangkutan
PERISTILAHAN DALAM
PERSIDANGAN
• Pending, yaitu menghentikan sidang sejenak
dikarenakan terdapat kendala tekhnis atau
prinsip.
• Skorsing, yaitu menghentikan sidang sejenak
untuk melakukan lobying, dikarenakan sulitnya
mencapai kesepakatan antarpeserta sidang
yang berseteru.
• Lobying, yaitu proses diskusi antarpeserta
sidang di luar pengaturan pimpinan siding
• Pencerahan, yaitu upaya peserta sidang untuk
meluruskan kesalahpahaman yang terjadi
antara peserta sidang yang lain.
• Voting, yaitu proses pengambilan keputusan
berdasarkan suara terbanyak setelah jalan
musyawarah mengalami kebuntuan.
• Quorum, yaitu syarat jumlah peserta sidang
dimulai, agar keputusan dapat dianggap sah.
• Interupsi, yaitu memotong pembicaraan orang
lain.
• Konsideran, yaitu proses menimbang dalam
menetapkan putusan sidang.
• WALK OUT peserta sidang keluar arena
persidangan dengan alasan tidak setuju atas
suatu keputusan
• AKLAMASI penentuan suatu keputusan dengan
cara menawarkan suara mayoritas.
Peserta sidang

Peserta
• Peserta dalam proses persidangan dibagi
menjadi dua, yaitu peserta penuh dan peserta
peninjau. Peserta penuh adalah pengurus atau
anggota penuh dalam suatu organisasi,
sedangkan peserta peninjau adalah orang-
orang yang diundang, atau pihak-pihak yang
bukan anggota penuh namun hadir dalam
persidangan.
Hak Peserta
• Peserta Penuh
Hak Bicara,
Hak Suara,
Hak Memilih,
Hak Dipilih.
• Peserta Peninjau
Hak Bicara
PIMPINAN SIDANG (PRESIDIUM)

IDEALNYA TERDIRI DARI 3 ORANG YAITU :


1 PRESIDIUM SIDANG
2 ANGGOTA PRESIDIUM
• Presidium sidang dipilih dari dan oleh peserta
Permusyawaratan melalui Sidang Pleno yang
dipandu oleh Panitia Pengarah (Steering
Committee).
• Presidium Sidang bertugas untuk memimpin
dan mengatur jalannya sidang seperti aturan
yang disepakati bersama.
• Presidium Sidang berkuasa untuk memimpin
dan menjalankan tata tertib persidangan.
1 2 3

KET :
1. ANGGOTA
2. PIMPINAN
3. ANGGOTA
Keterampilan Memimpin sidang
• Harus mampu memberi bimbingan dan tegas.
• Harus diterima oleh para peserta sidang sebagai pemimpin,
baik karena kemampunnya dan pengetahuannya tentang tugas
pokok organisasi, maupun karena kemampuannya memelihara
hubungan yang baik dengan orang lain.
• Berbicara to the point dan tidak boleh mendominasi
pembicaraan.
• Mempunyai integritas, kemauan dan kerelaan untuk
memberikan kesempatan berbicara kepada orang lain
sebanyak mungkin. Selain itu pemimpin sidang harus juga
mempunyai pendirian yang tetap, konsekuen , dan tidak mudah
terombang- ambing oleh suasana sekelilingnya.
• Mempunyai ketrampilan yang tinggi dan sistematis dalam
memecahkan masalah.
PALU SIDANG

• Merupakan hal
yang tidak bisa
dipisahkan dalam
persidangan. Palu
sidang
merupakan
nyawa sebuah
persidangan.
Tanpa palu
persidangan tidak
akan berjalan.
Aturan Ketuk Palu

Satu Kali Ketukan


• Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang
• Mengesahkan keputusan poin perpoin
(keputusan sementara);
• Menskorsing dan mencabut kembali skorsing
yang waktunya tidak terlalu lama, sehingga
peserta tidak perlu meninggalkan tempat
sidang;
• Mencabut kembali/membatalkan ketukan
terdahulu yang dianggap keliru.
• Memberi peringatan kepada peserta sidang.
Dua Kali Ketukan
• Menskorsing atau mencabut kembali
skorsing dalam waktu yang cukup lama,
misalnya untuk lobbying, istrahat dan
sebagainya yang waktunya 2 x 15 menit,
dan sebagainya.
Tiga Kali Ketukan
• Membuka atau menutup sidang secara
resmi
Berkali kali Ketukan
• Menenangkan peserta sidang atau
forum.
INTERUPSI
Interupsi adalah menyela atau meminta waktu kepada pimpinan
sidang untuk berbicara dan menemukakan pendapat.
Dalam persidangan, umumnya terdapat beberapa jenis
tingkatan interupsi, yaitu :
• Interupsi point of order (Dilakukan untuk meminta
penjelasan atau memberikan masukan yang berkaitan
dengan jalannya pesidangan. (jika pembahasan melebar
atau tidak konsisten)
• Interupsi point of clarification (Dilakukan jika terdapat
penyampaian pendapat atau informasi yang butuh
klarifikasi, agar tidak terjadi pendangkapan bias ketika
seseorang memberikan tanggapan atau sebuah penegasan
terhadap suatu pernyataan.)
• Interupsi Point of information (Dilakukan untuk
menyampaiakan informasi tambahan yang dianggap
membantu maupun informasi yang sifatnya teknis)
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai