Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN SIDANG

KURSUS PENGELOLAAN DEWAN KERJA

GERAKAN PRAMUKA KWARTIR CABANG LEBAK

TAHUN 2023

OLEH: SITI DESIAH


APA YANG DIMAKSUD
DENGAN SIDANG ?

Sidang merupakan forum formal suatu


organisasi guna membahas masalah tertentu
dalam upaya menghasilkan keputusan, yang
akan menjadi sebuah ketetapan dan aturan-
aturan yang jelas.
APA SAJA UNSUR DALAM PERSIDANGAN
?
• Presidium sidang
• Presidium sidang dipilih dari dan oleh peserta melalui Sidang Pleno
yang dipandu oleh Panitia Pengarah (Steering Committee).
• Presidium Sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya
sidang seperti aturan yang disepakati bersama.
• Presidium Sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata
tertib persidangan.

• Peserta sidang
• Peserta sidang ditentukan berdasarkan tata tertib yang telah disepakati
• Peserta sidang biasanya tediri dari peserta aktif, pasif dan peninjau
• Hak dan kewajiban peserta:
 Hak Peserta Penuh
1. Hak Bicara, yaitu hak untuk bertanya, mengeluarkan
pendapat, mengajukan usulan kepada pimpinan sidang,
baik secara lisan maupun secara tulisan.
2. Hak Suara, yaitu hak untuk ikut ambil bagian dalam
pengambilan keputusan.
3. Hak Memilih, yaitu hak untuk menentukan pilihan dalam
proses pemilihan.
4. Hak Dipilih, yaitu hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
 Hak Peserta Peninjau.
1.Hak yang dimiliki oleh peserta peninjau hanyalah hak bicara
 Kewajiban peserta penuh dan peninjau
 Menaati tata tertib
persidangan/permusyawaratan.

 Menjaga ketenangan persidangan.

 Berpartisipasi dalam mencari penyelesaian


permasalahan yang di bicarakan dan ikut serta
ikut menyumbang buah fikiran yang positif dan
bermanfaat
 Notulen sidang
• Notulen sidang bertugas untuk mencatat segala sesuatu
yang terjadi pada rapat.
• Notulen sidang dipilih dari dan oleh peserta melalui Sidang
Pleno yang dipandu oleh Panitia Pengarah (Steering
Committee).

 Tata Tertib
Tata tertib persidangan merupakan hasil kesepakatan
seluruh peserta pada saat sidang dengan memperhatikan
aturan umum organisasi dan nilai-nilai universal dalam
masyarakat.
 Sanksi
Peserta yang tidak memenuhi
persyaratan dan kewajiban yang
ditentukan dalam tata tertib persidangan
akan dikenakan sanksi dengan
mempertimbangkan saran dan usulan
peserta
APA SAJA DALAM
PERSIDANGAN ?
1. Pending, yaitu menghentikan sidang sejenak dikarenakan
terdapat kendala tekhnis atau prinsip.
2. Skorsing, yaitu menghentikan sidang sejenak untuk melakukan
lobying, dikarenakan sulitnya mencapai kesepakatan
antarpeserta sidang yang berseteru.
3. Lobying, yaitu proses diskusi antarpeserta sidang di luar
pengaturan pimpinan sidang.
4. Pencerahan, yaitu upaya peserta sidang untuk meluruskan
kesalahpahaman yang terjadi antara peserta sidang yang lain.
5. Voting, yaitu proses pengambilan keputusan berdasarkan
suara terbanyak setelah jalan musyawarah mengalami
kebuntuan.
6. Deadlock, adalah kondisi dimana musyawarah tidak
menemukan kata sepakat.
7. Walkout, yaitu saat dimana peserta sidang keluar
ruangan dengan alasan tidak menyetujui keputusan
sidang.
8. Kuorum, yaitu syarat jumlah peserta sidang dimulai, agar
keputusan dapat dianggap sah.
9. Interupsi, yaitu memotong pembicaraan orang lain.
10. Prosidang, yaitu hasil ketetapan sidang/musyawarah yang telah
dibukukan (tertulis).
11. Konsideran, yaitu proses menimbang dalam menetapkan putusan
sidang.
12. PK/Peninjauan Kemballi, yaitu me-review keputusan yang telah
disepakati untuk melakukan perbaikan atau perubahan.
13. Opsi, yaitu usulan/pendapat yang dikemukakan oleh peserta sidang
untuk mendapatkan suatu keputusan.
14. Afirmasi, adalah pendapat yang di sampaikan oleh peserta sidang
untuk memperkuat pendapat yang telah di kemukakan sebelumnya.
15. Rasionalisai, adalah argumentasi yang dilontarkan oleh peserta untuk
memberikan penjelasan logis terhadap pendapatnya.
ATURAN KETUK PALU DALAM
PERSIDANGAN
1. Satu Kali Ketukan ?
a. Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang;
b. Mengesahkan keputusan poin perpoin (keputusan sementara)
c. Menskorsing dan mencabut kembali skorsing yang waktunya tidak
terlalu lama, sehingga peserta tidak perlu meninggalkan tempat sidang;
d. Mencabut kembali/membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap
keliru.
e. Memberi peringatan kepada peserta sidang.
2. Dua Kali Ketukan
a. Menskorsing atau mencabut kembali skorsing dalam waktu yang cukup
lama, misalnya untuk lobbying, istrahat dan sebagainya yang
waktunya 2 x 15 menit, dan sebagainya
LANJUTAN

3. Tiga Kali Ketukan


a. Membuka atau menutup sidang secara resmi
b. Mengesahkan putusan final atau akhir sidang.
4. Ketukan Berulang-ulang
Menenangkan peserta sidang atau forum.
JENIS-JENIS SIDANG
• Sidang Pleno
• Sidang pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau;
• Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang;
• Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan
dengan organisasi itu.
• Sidang Komisi
• Sidang Komisi diikuti oleh anggota masing-masing komisi;
• Anggota masing-masing komisi adalah peserta penuh dan atau peserta
peninjau yang ditentukan oleh Sidang Pleno;
• Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dibantu oleh Sekretaris
Sidang Komisi;
• Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi dalam komisi
tersebut;
• Sidang Komisi membahas materi-materi yang menjadi tugas dari komisi
yang bersangkutan.
ALAT –ALAT PERSIDANGAN

• Palu Sidang
• Pengeras Suara
• LCD Proyektor
MACAM-MACAM INTERUPSI (INTERRUPTION)
• Interruption Point of Order
• Dilakukan untuk meminta penjelasan atau memberikan masukan yang berkaitan dengan
jalannya pesidangan. (jika pembahasan melebar atau tidak konsisten).

• Interruption Point of Clarification


• Dilakukan jika terdapat penyampaian pendapat atau informasi yang butuh klarifikasi, agar
tidak terjadi pendangkapan bias ketika seseorang memberikan tanggapan atau sebuah
penegasan terhadap suatu pernyataan.

• Interruption Point of Information


• Dilakukan untuk menyampaiakan informasi tambahan yang dianggap membantu maupun
informasi yang sifatnya teknis.

• Interruption Point of Personal Privilege


• Dilakukan jika terdapat pendapat yang terlalu menyudutkan pihak tertentu diluar substansi
permasalahan.

• Interruption of Explanation
• Dilakukan untuk menjelaskan suatu pernyataan agar tidak ditanggapi keliru.
PELAKSANAAN INTERUPSI
• Interupsi dilaksanakan dengan mengangkat tangan terlebih
dahulu, dan berbicara setelah minta izin dari presidium sidang.
• Interupsi di atas hanya berlaku selama tidak menggangu
persidangan.
• Apabila dalam persidangan, Presidium Sidang tidak mampu
menguasai dan mengendalikan jalannya persidangan, maka
panitia pengarah (SC) diberikan wewenang untuk mengambil
alih jalannya persidangan, atas permintaan Presidium Sidang
dan/atau Peserta Sidang.
TERIMA KASIH

“Kalau bukan kita siapa lagi?


Kalau bukan sekarang kapan lagi?”
TUGAS

MEMBUAT INSTRUMENT PERSIDANGAN


(RANTAPRATUS)!

MEMBUAT JADWAL PERSIDANGAN!

Anda mungkin juga menyukai