Komisi A
Sidang Komisi :
Komisi B
Komisi C
Komisi D
MEKANISME PERSIDANGAN
Setiap organisasi, mempunyai aturan tersendiri dalam melaksanakan persidangan
baik dari segi quorum, maupun dari segi teknis pelaksanaannya.
SIFAT PERSIDANGAN
1. Sidang Terbuka
2. Sidang Tertutup
KERANGKA SUATU PERATURAN ATAU
SURAT KEPUTUSAN
KONSIDERAN
DASAR HUKUM
DIKTUM
ISI
PERISTILAHAN DALAM
PERSIDANGAN
Pending, yaitu menghentikan sidang sejenak dikarenakan terdapat kendala tekhnis atau
prinsip.
Skorsing, yaitu menghentikan sidang sejenak untuk melakukan lobying, dikarenakan
sulitnya mencapai kesepakatan antar peserta sidang yang berseteru.
Lobying, yaitu proses diskusi antar peserta sidang di luar pengaturan pimpinan sidang.
Pencerahan, yaitu upaya peserta sidang untuk meluruskan kesalah pahaman yang
terjadi antara peserta sidang yang lain.
Voting, yaitu proses pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak setelah jalan
musyawarah mengalami kebuntuan.
Quorum, yaitu syarat jumlah peserta sidang dimulai, agar keputusan dapat dianggap sah.
Interupsi, yaitu memotong pembicaraan orang lain.
Prosidang, yaitu hasil ketetapan sidang/musyawarah yang telah dibukukan (tertulis).
Konsideran, yaitu proses menimbang dalam menetapkan putusan sidang.
DEADLOCK, suatu keadaan dimana musyawarah tidak menemui jalan sepakat
WALK OUT, peserta sidang keluar arena persidangan dengan alasan tidak setuju
atas suatu keputusan
AKLAMASI, penentuan suatu keputusan dengan cara menawarkan suara mayoritas.
ATURAN PERSIDANGAN
PESERTA
Peserta dalam proses persidangan dibagi menjadi dua, yaitu peserta penuh dan
peserta peninjau. Peserta penuh adalah pengurus atau anggota penuh dalam
suatu organisasi, sedangkan peserta peninjau adalah orang-orang yang
diundang, atau pihak-pihak yang bukan anggota penuh namun hadir dalam
persidangan.
4. KETUKAN BERULANG-ULANG
• Menenangkan peserta sidang atau forum.
CONTOH KALIMAT PERSIDANGAN
1. Membuka Sidang
“Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan dibuka, (tok…tok…tok…..)”
2. Menutup Sidang
“Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan ditutup, (tok…tok…tok….)”
4. Menskorsing Sidang
“Dengan ini kami skorsing sidang selama lima belas menit, (tok….tok…)”
Menutup sidang
“Dengan mengucap Alhamdulillahriabilalamin, sidang pleno I saya nyatakan
ditutup.” Tok……..tok……..tok
Mencabut skorsing
“Dengan ini skorsing 15 menit saya cabut dan saya nyatakan
sidang dilanjutkan“ tok…….tok.
Sanksi
Peserta yang tidak memenuhi persyaratan dan kewajiban yang ditentukan dalam tata
tertib persidangan akan dikenakan sanksi dengan mempertimbangkan saran dan usulan
peserta.
PENUTUP
Dalam mempelajari teknik dan mekanisme persidangan, tidaklah cukup kita memahami
sampai dalam ruangan ini saja, oleh karena itu dalam memahami bentuk dan
mekanisme persidangan yang dibutuhkan adalah ketekunan dan kemauan kita dalam
mempelajari semua ini.