Anda di halaman 1dari 30

TEKNIK PERSIDANGAN

Disampaikan pada kegiatan


Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
(LDKS)
OSIS MTsN 1 Serang
Pemateri :
Mohamad Iqbal, S.Ag., M.Pd.
DEFINISI PERSIDANGAN
Sidang merupakan forum formal
suatu organisasi guna membahas
masalah tertentu dalam upaya
menghasilkan keputusan, yang akan
menjadi sebuah ketetapan.
Keputusan dari persidangan ini akan
mengikat seluruh elemen organisasi
selama belum diadakan perubahan.
Unsur – Unsur Persidangan
1. Tempat/ ruang sidang
2. Waktu dan Acara sidang
3. Peserta Sidang
4. Perlengkapan sidang (Palu, Meja, dll)
5. Tata tertib Sidang (Tatib )
6. Presidium Sidang
JENIS-JENIS SIDANG
Pleno I
Sidang Pleno : Pleno II
Pleno III

Komisi A
Sidang Komisi :
Komisi B
Komisi C
Komisi D
MEKANISME PERSIDANGAN

Setiap organisasi, mempunyai


aturan tersendiri dalam
melaksanakan persidangan baik
dari segi quorum, maupun dari segi
teknis pelaksanaannya.
SIFAT PERSIDANGAN

1. Sidang Tertutup
2. Sidang Terbuka
ATURAN SIDANG
1. Peserta

Peserta dalam proses persidangan dibagi


menjadi dua, yaitu peserta penuh dan
peserta peninjau. Peserta penuh adalah
pengurus atau anggota penuh dalam suatu
organisasi, sedangkan peserta peninjau
adalah orang-orang yang diundang, atau
pihak-pihak yang bukan anggota penuh
namun hadir dalam persidangan.
Hak Peserta
1. Hak Peserta Penuh
• Hak Berbicara, yaitu hak untuk bertanya, mengeluarkan
pendapat, mengajukan usulan kepada pimpinan sidang.
• Hak Suara, yaitu hak untuk ikut ambil bagian dalam
pengambilan keputusan.
• Hak Memilih, yaitu hak untuk menentukan pilihan dalam
proses pemilihan.
• Hak Dipilih, yaitu hak untuk dipilih dalam proses pemilihan.

2. Hak Peserta Peninjau


• Hak yang dimiliki oleh peserta peninjau hanyalah hak bicara
Kewajiban Peserta

1. Menaati tertib persidangan


2. Menjaga ketenangan persidangan
3. Berpartisipasi dalam mencari penyelesaian permasalahan
yang dibicarakan serta ikut serta menyumbang buah fikiran
yang positif dan bermanfaat.
2. Presidium Sidang/Pimpinan Sidang

Presidium/Pimpinan sidang dipilih dari dan oleh


peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno
yang dipandu oleh Panitia Pengarah (Steering
Committee).

Presidium sidang bertugas untuk memimpin


dan mengatur jalannya sidang

Presidium sidang berkuasa untuk memimpin


dan menjalankan tata tertib persidangan.
Anggota Presidium Sidang

1. Presidium Sidang 1
2. Presidium Sidang 2
3. Presidium Sidang 3
ATURAN KETUK PALU
1.Satu Kali Ketukan ❶
2.Dua Kali Ketukan ❷❷
3.Tiga Kali Ketukan ❸❸❸
4.Lebih dari Tiga Kali Ketukan
⓿⓿⓿⓿⓿
1 kali ketukan
a. Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang.
b. Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta
sidang poin perpoin (keputusan sementara).
c. Memberi peringatan kepada peserta sidang agar
tidak gaduh.
d. Menskors dan mencabut kembali skorsing sidang
yang waktunya tidak terlalu lama sehingga peserta
sidang tidak perlu meninggalkan tempat sidang.
e. Mencabut kembali / membatalkan ketukan
terdahulu yang dianggap keliru.
2 kali ketukan
a. Untuk menskorsing atau mencabut skorsing
dalam waktu yang cukup lama, misalnya
istirahat, lobying, sembahyang,makan.
b. Skorsing ialah penundaan persidangan untuk
sementara waktu. Lobying ialah suatu bentuk
kompromi dalam menyelesaikan perbedaan
pendapat dalam pengambilan keputusan
3 kali ketukan
a. Membuka/menutup sidang atau acara resmi.
b.Mengesahkan keputusan final /akhir hasil
sidang.

• Ketukan berulang-ulang dipakai untuk


menenangkan peserta sidang
CONTOH KALIMAT PERSIDANGAN
1. Membuka Sidang
“Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan dibuka, (tok…
tok…tok…..)”

2. Menutup Sidang
“Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan ditutup, (tok…
tok…tok….)”

3. Mengalihkan Pimpinan Sidang


“Dengan ini pimpinan sidang yang lama saya alihkan kepada pimpinan
sidang yang baru, (tok…)”

4. Menskorsing Sidang
“Dengan ini kami skorsing sidang selama lima belas menit, (tok….tok…)”

5. Memberi peringatan kepada peserta sidang


“(tok….), peserta sidang harap tenang”
Membuka sidang
“Dengan mengucap
Bismilahirahmanirahim, sidang pleno I
saya nyatakan dibuka. “
tok…….tok…….tok
Menutup sidang
“Dengan mengucap
Alhamdulillahriabilalamin, sidang
pleno I saya nyatakan ditutup.”
Tok……..tok……..tok
Mengalihkan pimpinan sidang
“Dengan ini pimpinan sidang saya alihkan
kepada pimpinan sidang berikutnya” tok.

Mengambil alih pimpinan sidang


“Dengan ini pimpinan sidang saya ambil alih “
tok.
Menskorsing sidang
“Dengan ini sidang saya skorsing selama 15
menit” tok……….tok.

Mencabut skorsing
“Dengan ini skorsing 15 menit saya cabut dan
saya nyatakan sidang dilanjutkan“ tok…….tok.

Memberi peringatan kepada peserta sidang


Tok………. “Peserta sidang harap tenang !”
Syarat-syarat Presidium Sidang :
• Mempunyai sifat leadership, bijaksana dan
bertanggung jawab
• Memiliki pengetahuan yang cukup tentang
persidangan
• Peka terhadap situasi dan cepat mengambil
inisiatif dalam situasi kritis
• Mampu mengontrol emosi sehingga tidak
terpengaruh kondisi persidangan
Sikap Presidium Sidang :
• Simpatik, menarik, tegas dan disiplin
• Sopan dan hormat dalam kata dan perbuatan
• Adil, bijaksanan dan menghargai pendapat
peserta
ISTILAH DALAM PERSIDANGAN
1. Informasi
2. Pending
3. Skorsing
4. Lobying
5. Pencerahan
6. Voting
7. Deadlock
8. Walkout
9. Quorum
10. Interupsi
11. Prosidang
12.Konsideran
13.Peninjauan Kembali (PK)
14. Opsi
15.Afirmasi
16. Rasionalisasi
INTERUPSI (INTERUPTION)
1. Macam-Macam Interupsi (Interruption)
a. Interruption Point of Question
b. Interruption Point of Order
c. Interruption Point of Clarification
d. Interruption Point of Information
e. Interruption of Justification
Pelaksanaan Interupsi
• Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan
terlebih dahulu, dan berbicara setelah mendapat
ijin dari Presidium Sidang
• interupsi hanya berlaku selama tidak menggangu
persidangan
• Apabila dalam persidangan, Presidium Sidang tidak
mampu menguasai dan mengendalikan jalannya
persidangan, maka Panitia Pengarah (SC) diberikan
wewenang untuk mengambil alih jalannya
persidangan, atas permintaan Presidium Sidang dan
atau Peserta Sidang
TATA TERTIB

Tata tertib persidangan merupakan


hasil kesepakatan seluruh peserta
pada saat sidang dengan
memperhatikan aturan umum
organisasi dan nilai-nilai universal
dalam masyarakat.
SANKSI

Peserta yang tidak memenuhi


persyaratan dan kewajiban yang
ditentukan dalam tata tertib
persidangan akan dikenakan sanksi
dengan mempertimbangkan saran
dan usulan peserta.
SIMULASI

SIMULASIKAN PERSIDANGAN
PEMBAHASAN TATA TERTIB SIDANG
PEMILIHAN KETUA OSIS MTsN 1
SERANG DENGAN PRESIDIUM 3
ORANG
PENUTUP

Dalam mempelajari teknik dan mekanisme


persidangan, tidaklah cukup kita
memahami sampai dalam ruangan ini saja,
oleh karena itu dalam memahami bentuk
dan mekanisme persidangan yang
dibutuhkan adalah ketekunan dan
kemauan kita dalam mempelajari semua
ini.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai