Anda di halaman 1dari 16

TEKNIK PERSIDANGAN

Oleh: ADE SOBANDI, M.Pd

Dipresentasikan dalam:
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
SMP NEGERI 6 KOTA SUKABUMI
TAHUN 2018
DEFINISI PERSIDANGAN
Sidang merupakan forum formal
suatu organisasi guna membahas
masalah tertentu dalam upaya
menghasilkan keputusan, yang akan
menjadi sebuah ketetapan.
Keputusan dari persidangan ini akan
mengikat seluruh elemen organisasi
selama belum diadakan perubahan.
ISTILAH DALAM PERSIDANGAN
1. Informasi
2.Pending
3. Skorsing
4. Lobying
5. Voting
6. Quorum
7. Interupsi
8.Konsideran
JENIS-JENIS SIDANG
Pleno I
Sidang Pleno : Pleno II
Pleno III

Komisi A
Sidang Komisi :
Komisi B
Komisi C
Komisi D
MEKANISME PERSIDANGAN

Setiap organisasi, mempunyai


aturan tersendiri dalam
melaksanakan persidangan baik
dari segi quorum, maupun dari segi
teknis pelaksanaannya.
SIFAT PERSIDANGAN

1. Sidang Tertutup
2. Sidang Terbuka
ATURAN SIDANG
1. Peserta

Peserta dalam proses persidangan dibagi


menjadi dua, yaitu peserta penuh dan
peserta peninjau. Peserta penuh adalah
pengurus atau anggota penuh dalam suatu
organisasi, sedangkan peserta peninjau
adalah orang-orang yang diundang, atau
pihak-pihak yang bukan anggota penuh
namun hadir dalam persidangan.
2. Presidium Sidang/Pimpinan Sidang

Presidium/Pimpinan sidang dipilih dari dan oleh


peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno
yang dipandu oleh Panitia Pengarah (Steering
Committee).
Anggota Presidium Sidang

1. Presidium Sidang 1
2. Presidium Sidang 2
3. Presidium Sidang 3
ATURAN KETUK PALU
1.Satu Kali Ketukan ❶
2.Dua Kali Ketukan ❷❷
3.Tiga Kali Ketukan ❸❸❸
4.Lebih dari Tiga Kali Ketukan
⓿⓿⓿⓿⓿
CONTOH KALIMAT PERSIDANGAN
1. Membuka Sidang
“Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan dibuka, (tok…
tok…tok…..)”

2. Menutup Sidang
“Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan ditutup, (tok…
tok…tok….)”

3. Mengalihkan Pimpinan Sidang


“Dengan ini pimpinan sidang yang lama saya alihkan kepada pimpinan
sidang yang baru, (tok…)”

4. Menskorsing Sidang
“Dengan ini kami skorsing sidang selama lima belas menit, (tok….tok…)”

5. Memberi peringatan kepada peserta sidang


“(tok….), peserta sidang harap tenang”
INTERUPSI (INTERUPTION)
1. Macam-Macam Interupsi (Interruption)
a. Interruption Point of Question
b. Interruption Point of Order
c. Interruption Point of Clarification
d. Interruption Point of Information
e. Interruption of Justification

1. Pelaksanaan Interupsi
TATA TERTIB

Tata tertib persidangan merupakan


hasil kesepakatan seluruh peserta
pada saat sidang dengan
memperhatikan aturan umum
organisasi dan nilai-nilai universal
dalam masyarakat.
SANKSI

Peserta yang tidak memenuhi


persyaratan dan kewajiban yang
ditentukan dalam tata tertib
persidangan akan dikenakan sanksi
dengan mempertimbangkan saran
dan usulan peserta.
PENUTUP

Dalam mempelajari teknik dan mekanisme


persidangan, tidaklah cukup kita
memahami sampai dalam ruangan ini saja,
oleh karena itu dalam memahami bentuk
dan mekanisme persidangan yang
dibutuhkan adalah ketekunan dan
kemauan kita dalam mempelajari semua
ini.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai