Anda di halaman 1dari 16

TEKNIK

PERSIDANGAN

Oleh: Hendra Kurniawan,


S.Pd Dipresentasikan dalam:
Latihan Dasar Kepemimpinan ( LDKS )
SMK Bina Mandiri Sejahtera
DEFINISI PERSIDANGAN
Sidang merupakan forum formal su-
atu organisasi guna membahas
masalah tertentu dalam upaya
menghasilkan keputusan, yang akan
menjadi sebuah ketetapan. Keputu-
san dari persidangan ini akan
mengikat seluruh elemen organisasi
selama belum diadakan perubahan.
ISTILAH DALAM PERSIDANGAN
1. Informasi
2.Pending
3. Skorsing
4. Lobying
5. Voting
6. Quorum
7. Interupsi
8.Konsideran
JENIS-JENIS SIDANG
Pleno I
Sidang Pleno : Pleno II
Pleno III

Komisi A
Sidang Komisi :
Komisi B
Komisi C
Komisi D
MEKANISME PERSIDANGAN

Setiap organisasi, mempunyai atu-


ran tersendiri dalam melaksanakan
persidangan baik dari segi quorum,
maupun dari segi teknis pelak-
sanaannya.
SIFAT PERSIDANGAN

1. Sidang Tertutup
2. Sidang Terbuka
ATURAN SIDANG
1. Peserta
Peserta dalam proses persidangan dibagi
menjadi dua, yaitu peserta penuh dan pe-
serta peninjau. Peserta penuh adalah pen-
gurus atau anggota penuh dalam suatu or-
ganisasi, sedangkan peserta peninjau
adalah orang-orang yang diundang, atau
pihak-pihak yang bukan anggota penuh
namun hadir dalam persidangan.
2. Presidium Sidang/Pimpinan Sidang
Presidium/Pimpinan sidang dipilih dari dan oleh
peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno
yang dipandu oleh Panitia Pengarah (Steering
Committee).
Di dalam HIMAPBSINDO: Pimpinan sidang
adalah pengurus inti/Badan Pengurus Harian
(BPH) yang periodenya akan digantikan sampai
batas mereka melaporkan hasil kinerja program
masa keperiodeannya.
Anggota Presidium Sidang

1. Presidium Sidang 1
2. Presidium Sidang 2
3. Presidium Sidang 3
ATURAN KETUK PALU
1.Satu Kali Ketukan ❶
2.Dua Kali Ketukan ❷❷
3.Tiga Kali Ketukan ❸❸❸
4.Lebih dari Tiga Kali Ketukan
⓿⓿⓿⓿⓿
CONTOH KALIMAT PERSIDANGAN
1. Membuka Sidang
“Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan dibuka, (tok…
tok…tok…..)”

2. Menutup Sidang
“Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan ditutup, (tok…
tok…tok….)”

• Mengalihkan Pimpinan Sidang


“Dengan ini pimpinan sidang yang lama saya alihkan kepada pimpinan
sidang yang baru, (tok…)”

3. Menskorsing Sidang
“Dengan ini kami skorsing sidang selama lima belas menit, (tok….tok…)”

4. 5. Memberi peringatan kepada peserta sidang


“(tok….), peserta sidang harap tenang”
INTERUPSI (INTERUPTION)
1.Macam-Macam Interupsi (Interruption)
a. Interruption Point of Question
b. Interruption Point of Order
c. Interruption Point of Clarification
d. Interruption Point of Information
e. Interruption of Justification

• Pelaksanaan Interupsi
TATA TERTIB

Tata tertib persidangan merupakan


hasil kesepakatan seluruh peserta
pada saat sidang dengan memper-
hatikan aturan umum organisasi dan
nilai-nilai universal dalam masyarakat.
SANKSI

Peserta yang tidak memenuhi per-


syaratan dan kewajiban yang diten-
tukan dalam tata tertib persidangan
akan dikenakan sanksi dengan mem-
pertimbangkan saran dan usulan pe-
serta.
PENUTUP

Dalam mempelajari teknik dan mekanisme


persidangan, tidaklah cukup kita mema-
hami sampai dalam ruangan ini saja, oleh
karena itu dalam memahami bentuk dan
mekanisme persidangan yang dibutuhkan
adalah ketekunan dan kemauan kita dalam
mempelajari semua ini.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai