Anda di halaman 1dari 20

MADRASAH

PERSIDANGAN
PC IPNU IPPNU KAB BLITAR

“ Be A Wise Public Policy Maker “

Dwi Marta M W
Blitar, 9 Oktober 2022
Apa itu Persidangan
Persidangan dapat diartikan sebagai sarana tempat
mengkomunikasikan ide/gagasan dalam kerangka pengambilan
keputusan yang bersifat mengikat, baik untuk internal
organisasi, maupun organisasi dibawahnya

Pada dasarnya persidangan sering dilakukan pada organisasi-


organisasi yang lebih bersifat menentukan arah dan kebijakan
organisasi tersebut. .
Unsur-unsur Persidangan
bahan yang akan dibahas
dalam persidangan.
1. Peserta Penuh
Biasanya terdiri dari draft
2. Peserta Peninjau tatib, PD/PRT, PPOA Dll.
Peserta Draft Materi
Presidium/
Perlengkapan
Pimdang
Sidang
terdiri atas 3 orang Tempat, prasarana,
(Ketua, Sekretaris, palu sidang,
Anggota) notulensi, teknisi,
Penyebutan presidium dan
jumlah pimdang khusus
kuorum, konsideran
untuk kongres
Hak dan Kewajiban Peserta Sidang
1. Hak Bicara : bertanya, 1. Mentaati tata tertib
berpendapat, mengajukan persidangan/permusyawar
usulan baik secara lisan atan
maupun tertulis 2. Menjaga
2. Hak Suara : ikut ambil bagian ketenangan/harmonisasi
dalam pengambilan keputusan persidangan
3. Hak Memilih dan Dipilih dalam
proses pemilihan

PESERTA PENINJAU HANYA BERHAK


ATAS POIN 1 SAJA
Pimpinan Sidang?
1. Presidium/Pimpinan Sidang bertugas
untuk memimpin dan mengatur jalannya
persidangan seperti aturan yang
disepakati peserta
2. Pimpinan sidang dipilih dari dan oleh
peserta Permusyawaratan melalui Sidang
Pleno yang dipandu oleh Panitia Pengarah
(Steering Commitee/SC)
Syarat Pimpinan Sidang
1. Mempunyai leadership, bijaksana dan
bertanggung jawab
2. Memiliki pengetahuan yang cukup
tentang materi dan persidangan
3. Peka terhadap situasi dan cepat
mengambil inisiatif dalam situasi kritis
5. Mampu mengontrol emosi
Jenis - Jenis Sidang
Sidang Pleno
Sidang yang diikuti seluruh peserta

Sidang Komisi
sidang yang diikuti oleh peserta tertentu
Sidang Pleno
1. membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan

Permusyawaratan

2. diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan

3. dipimpin oleh Presidium Sidang dan dipandu oleh Steering Committee


Sidang Komisi
1. membahas materi-materi tertentu yang menjadi fokus dari Komisi yang
bersangkutan
2. diikuti oleh anggota masing-masing Komisi
3. Anggota adalah peserta penuh dan peninjau yang ditentukan oleh
Sidang Pleno
4. Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dibantu seorang
Sekretaris Sidang Komisi
5. Pimpinan Sidang dipilih dari dan oleh anggota Komisi dalam Komisi
tersebut
Etika Persidangan

4
Menghormati setiap Tidak fanatik dan
pendapat yang
dikemukakan oleh 3 mendominasi
siapapun
Tidak berbicara tanpa
Menghormati 2 persetujuan dari
orang lain moderator atau pimpinan
sidang.
1
Hak saat Berbicara
1. Diniatkan untuk menyelesaikan masalah
bukan untuk menunjukan kepandaian
berbicara
2. Menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti
3. Penggunaan ilustrasi
4. Tidak malu bertanya
5. Tidak menyerang dan mematahkan
6. Jangan keraskan suara
Istilah dalam Persidangan
Skorsing Pending
menghentikan sidang sejenak yaitu menghentikan sidang sejenak
dikarenakan terdapat kendala
Lobbying tekhnis atau prinsip
proses diskusi antar peserta sidang
di luar pengaturan pimpinan sidang Voting
untuk mencapai kompromi proses pengambilan keputusan
berdasarkan suara terbanyak
Kuota Forum (Kuorum) setelah jalan musyawarah
yaitu syarat jumlah peserta sidang mengalami kebuntuan
dimulai, agar keputusan dapat
dianggap sah
Istilah dalam Persidangan
Deadlock Peninjauan Kembali (PK)
kondisi dimana musyawarah tidak me-review keputusan yang telah
menemukan kata sepakat disepakati untuk melakukan
perbaikan atau perubahan
Walkout
peserta sidang keluar ruangan Rasionalisasi
dengan alasan tidak menyetujui argumentasi yang dilontarkan oleh
keputusan sidang peserta untuk memberikan
penjelasan logis terhadap
Konsideran pendapatnya
proses menimbang dalam
menetapkan putusan sidang
Istilah dalam Persidangan
Afirmasi Interupsi
pendapat yang di sampaikan oleh memotong pembicaraan orang lain.
peserta sidang untuk memperkuat
pendapat yang telah di kemukakan
sebelumnya

Pencerahan
meluruskan kesalahpahaman yang
terjadi antara peserta sidang yang
lain
Ketukan dalam
Persidangan
1 1x KETUKAN
Keputusan per poin, peralihan palu sidang, skorsing
pendek, mencabut keputusan, meninggalkan tempat
sidang, memberi peringatan

2x KETUKAN
Skorsing Panjang, pending, lobying

3x KETUKAN
2 Membuka dan menutup persidangan,
mengesahkan keputusan secara final
1. Membuka Sidang: “Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami nyatakan dibuka, (tok, tok,
tok)”
3. Mengalihkan Pimpinan Sidang: “Dengan ini pimpinan sidang yang lama saya alihkan kepada
pimpinan sidang yang baru, (tok)”
4. Mengambil alih Pimpinan Sidang: “Dengan ini pimpinan sidang saya ambil alih, (tok)”
5. Menskorsing Sidang: “Dengan ini kami skorsing sidang selama lima menit, (tok)”
6. Menskorsing Sidang: “Dengan ini kami skorsing sidang selama lima belas menit untuk sholat, (tok
tok)”
7. Memberi peringatan kepada peserta sidang: “(tok, tok, tok, tok, tok….),
peserta sidang harap tenang”
8. Menutup Sidang: “Dengan menyebut nama Allah SWT, sidang kami
nyatakan ditutup, (tok, tok, tok)”
Step Sidang
1. Sekretaris sidang Muqoddimah terlebih dahulu. Memperkenalkan diri dan Pimpinan
Sidang. Meminta daftar hadir peserta. Di Instruksikan untuk langsung menempati
tempat duduk peserta penuh. Kemudian langsung dilimpahkan ke Pindang

2. Pindang membuka sidang, membaca Tatib bab Kuorum terlebih dahulu, ketika
sudah kuorum, sidang bisa dilanjutkan atau di skors sesuai tatib. Setelah skorsing
janganlupa untuk mencabut skorsing dahulu ( Baca tatib Bab tata cara pemilihan)

3. Setelah selesai membaca semua Bab tentang pemilihan, diulang membaca pasal
tentang Demissioner untuk masuk ke tahap Demissioner pengurus. Memanggil
pengurus yang akan Demissioner. Kemudia diserahkan ke Pengurus, Pindang dan
Sekretaris Mendampingi ( Berdiri ya gaess )
Lanjutan
1. Setelah Proses Demissioner selesai, lanjutkan ke pasal tata cara pemilihan. Siap
atau belum semuakembali ke tatib dan keputusan forum dengan 1 atau 2 putaran.
Yang paling penting, semua keputusan tertinggi kembali ke Forum. Pindang dan
Sekretaris hanya sebagai Fasilitatir dan Mediator

2. Melakukan verifikasi data kepada calon. Ex : Umur 23 Tahun untuk IPNU dan 21
Tahun Untuk IPPNU, Sudah MAKESTA dan Pendidikan nya.

3. Kalau PAC sudah mempersiapkan calon yang akan diajukan, pindang harus
Komunikasi dengan PAC nya. PAC harus menyiapkan data Calon yang diajukan
untuk di verifikasi. Ketika sidang pindang tinggal memanggil Si Calon untuk
verifikasi dan penyampaian Visi dan Misi. (Timer)
Matur
nuwun...
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
Yuk kita coba
praktek sidang.....

Anda mungkin juga menyukai