Anda di halaman 1dari 22

TEKNIK PERSIDANGAN

Oleh :
Abdul Wahab

Disampaikan dalam :
Latihan Kader Organisasi I (LKO I)
Ikatan Mahasiswa Cilegon
Apa itu sidang?

&

Teknik persidangan?
Sidang

merupakan forum formal suatu organisasi yang membahas suatu


masalah untuk menghasilkan keputusan, yang akan menjadi
sebuah ketetapan.

Teknik persidangan

Tata cara, Peraturan, Etika atau segala hal yang berkaitan


dengan kegiatan persidangan.
Aturan umum sebuah persidangan

1. Perlengkapan sidang
2. Istilah – istilah dalam persidangan
3. Tata tertib
4. Peserta sidang
5. Pimpinan sidang atau presedium sidang
6. Aturan ketukan palu
7. Contoh kalimat yang dipakai oleh presidium sidang
8. Jenis persidangan
9. Quorum dan pengambilan keputusan
10.Interupsi
11.Sanksi
1. Perlengkapan sidang

1. Administrasi: 2. Non Administrasi:


2. Istilah – istilah dalam persidangan

 Skorsing atau pending :Penundaan persidangan untuk sementara waktu.


 Lobying :bentuk kompromi dalam menyelesaikan perbedaan
pendapat dalam pengambilan keputusan
 Deadlock :ialah suatu keadaan dimana musyawarah tidak menemui
kata sepakat.
 Walk out :ialah peserta sidang keluar arena persidangan dengan
alasan tidak setuju atas suatu keputusan
 Voting :ialah pengambilan keputusan berdasarkan suara
terbanyak.
 Peninjauan kembali (PK) :ialah meriview keputusan yang telah
disepakati sebelumnya, untuk diadakan
pembatalan atau perubahan.
 Afirmasi :ialah pendapat yang disampaikan untuk
memperkuat pendapat yang telah
disampaikan sebelumnya.
 Opsi :ialah usulan atau pendapat untuk
mencapai suatu keputusan
3. Tata tertib persidangan

 Tata tertib merupakan suatu aturan yang dibuat dan disepakati


bersama oleh peserta sidang. Aturan ini akan menjadi pedoman bagi
peserta dan pimpinan sidang dalam melaksanakan persidangan.
4. Peserta sidang
 Peserta penuh

 Peserta Peninjau

 Hak & Kewajiban peserta


5. Pimpinan sidang atau presidium sidang
Presidium sidang dipilih dari dan oleh peserta melalui sidang
pleno yang dipandu oleh panitia pengarah
Presidium sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur
jalannya persidangan seperti aturan yang disepakati peserta
atau tata tertib
Presidium sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan
tata tertib persidangan
Lanjutan...
 Syarat – syarat presidium sidang :
1. Mempunyai sifat leadership, bijaksana dan bertanggung jawab
2. Memiliki pengetahuan yang cukup tentang persidangan
3. Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif dalam situasi
kritis
4. Mampu mengontrol emosi sehingga tidak terpengaruh kondisi
persidangan
6. Aturan ketukan palu
 1 kali ketukan
1. Mengesahkan keputusan / kesepakatan peserta sidang point per point (keputusan sementara)
2. Menskors dan mencabut kembali skorsing sidang yang waktunya tidak terlalu lama (biasanya skor 1x5
menit, dll) sehingga peserta sidang tidak perlu meninggalkan tempat sidang.
3. Mencabut kembali / membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru

 2 kali ketukan
1. Untuk menskorsing atau mencabut skorsing dalam waktu yang cukup lama (biasanya .... x .... menit),
misalnya istirahat, lobying, sholat, makan.
2. Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang

 3 kali ketukan
1. Membuka atau menutup sidang atau acara resmi
2. Mengesahkan keputusan final atau akhir hasil sidang
7. Contoh kalimat yang dipakai oleh presidium sidang

Membuka sidang
“Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, sidang pleno I ................... saya
nyatakan dibuka.” tok…….tok…….tok
 Menutup sidang
“Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbil ‘Alamin, sidang pleno I .................... saya
nyatakan ditutup.” Tok……..tok……..tok
 Mengalihkan pimpinan sidang
“Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbil ‘Alamin palu sidang ini saya serahkan
kepada pimpinan sidang berikutnya” tok....
 Mengambil alih pimpinan sidang
“Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim saya terima palu sidang ini dari
pimpinan sidang sebelumnya” tok....
Lanjutan...
 Menskorsing / pending sidang
“Dengan ini sidang saya skorsing selama ..... x ..... menit” tok… tok...
 Mencabut / pending skorsing

”Dengan ini skorsing ...... x ....... menit saya cabut dan saya nyatakan
sidang dilanjutkan” tok... tok...
 Memberi peringatan kepada peserta sidang

Tok………. “Peserta sidang harap tenang !”


8. Jenis persidangan

1. Sidang pleno

2. Sidang komisi

3. Sidang Formatur
Lanjutan...
Sidang Pleno
Sidang yang diikuti oleh seluruh peserta sidang untuk membahas hal-hal yang berkaitan
dengan keputusan yang akan di ambil

Sidang Komisi

Sidang yang diikuti oleh beberapa peserta sidang yang di bagi dalam bidang-bidang sesuai
dengan keahliannya

Sidang Formatur

Sidang yang diikuti oleh beberapa perserta sidang tertentu biasanya bersifat tertutup
9. Quorum dan pengambilan keputusan

1. Persidangan dinyatakan syah/ quorum apabila dihadiri oleh sekurang-


kurangnya ½ + 1 dari peserta yang terdaftar pada Panitia (bisa juga
ditentukan melalui konsensus)
2. Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah untuk mufakat, dan
jika tidak berhasil diambil melalui suara terbanyak (½ + 1) dari
peserta yang hadir di persidangan
3. Bila dalam pengambilan keputusan melalui suara terbanyak terjadi
suara seimbang, maka dilakukan lobbying sebelum dilakukan
pemungutan suara ulang.
10. Interupsi

Interupsi adalah suatu bentuk selaan atau memotong pembicaraan dalam sidang
karena adanya masukan yang perlu diperhatikan untuk pelaksanaan sidang tersebut.

 Macam – macam interupsi antara lain :


1.Interupsi point of order, interupsi yang digunakan untuk menyampaikan
redaksi/poin pembahasan atau juga dapat untuk meminta pimpinan sidang
meluruskan jalannya sidang apabila keluar dari konteks, atau sidang dianggap
janggal.

2.Interupsi point of information, interupsi yang digunakan untuk memberikan


informasi, baik tentang pembicaraan yang tidak sesuai atau informasi yang
berkaitan dengan kondisi yang menjadi pokok pembahasan atau hal-hal yang
dipandang urgen untuk diinformasikan.
Lanjutan...
3. Interupsi point of clarification, Bentuk interupsi dalam rangka meminta
klarifikasi tentang pernyataan peserta sidang lainnya.
4. Interupsi point of previladge, Bentuk interupsi yang disampaikan bila
pernyataan yang disampaikan oleh peserta lain sudah diluar pokok
permasalahan dan cenderung menyerang secara pribadi atau diskriminasi.
poin ption

1. Previladge
t of

2. Clarification
ru
Inte

3. Information
4. Order

Presidium sidang menunjuk peserta yang melakukan interupsi harus sesuai dengan
hirarki diatas. Semakin atas jenis interupsinya maka semakin didahulukan.
Urutan 1, 2, 3, 4.
11. Sanksi
Peserta yang tidak memenuhi persyaratan dan kewajiban yang
ditentukan dalam tata tertib persidangan akan dikenakan sanksi dengan
mempertimbangkan saran, dan usulan peserta siding yang lain. Biasanya,
mekanisme dalam pemberian sanksi didahului oleh peringatan kepada
peserta (biasanya sampai 3 kali), kemudian dengan kesepakatan bersama,
presidium sidang boleh mengeluarkan peserta tersebut dari forum, atau
mengambil kebijakan lain dengan atau tanpa kesepakatan peserta sidang
yang lain.
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai