Metode Persidangan
Persidangan dengan segalaaspeknya merupakan suatu bentuk pengetahuan
yang harus diketahui oleh para aktivitas dan fungsionaris juga orang-orang yang
selalu berintegrasi pemikiran secara formal. Mempelajari seluk beluk
persidangan yaitu untuk mewujdukan sistem sidang yang baik dan benar.
Pengertian sidang
Sidang adalah suatu pertemuan formil diantara beberap orang guna
membicarakan suatu permasalahan dan berusaha mencari pemecahannya serta
menormalisasikan pemikiran/in put yang berkembang juga melahirkan
keputusan kongkrit.
Unsur-unsur persidangan
1. Tempat/ruangan sidang
2. Perlengkapan sidang
3. Waktu sidang
4. Peserta sidang
5. Pimpinan sidang
6. Sekretaris sidang
7. Keputusan sidang
8. Acara sidang
9. Tata cara sidang Persyaratan tempat/ruangan sidang
a) Tempat cukup luas dan dapat menampung peserta
b) Ruang harus bersih dan sehat
c) Cukup air dan terdapat WC
d) Keamanan terjamin
e) Ada tempat sholat
f) Ventalisasi baik
g) Ruang sidang komisiPersyaratan Perlengkapan sidang
1. Kursi meja sidang
2. Penerangan yang cukup
3. Palu sidang
4. Papan/kapur tulis
5. Vodium tempat bicara
6. Sound sistem
Badan Pengelola Latihan (BPL)
HMI Cabang Pariaman
7. Alat tulis menulis
8. Dekorasi ruang
Pimpinan sidang
1. Tugas dan kewajiban pimpinan sidang
Mengarahkan sidang untuk menyelesaikan masalah
Meminta persetujuan peserta dalam menyusun acara/tata tertib.
Menjelaskan masalah akan dibahas
Menjaga kelancaran dan ketertiban persidangan
Memberikan masalah, menyalurkan/mengarahkan
pendapat/pembicaraan peserta.
Menyimpulkan hasil pembicaraan dan menjelaskan kembali
Mengusahakan agar mendapat kesepakatan dalam keputusan.
Keputusan Sidang
Keputusan sidang merupakan hasil dari seluruh persidangan dan hal ini
diformalisasikan dari semua pendapat peserta yang kemudian dimintakan
kesepakatan bersama mengenai keputusan sidang. Jadi keputusan sidang
merupakan final solution dari suatu persidangan. Adapunprosesnya sebagai
berikut :
1. Kwalitatif = saling menyatakan pendapat masing-masing peserta
2. Interprestasi = penafsiran pendapat agar dapat pengertian yang jelas
3. Diferensiasi = terdapat perbedaan pendapat secara perorangan
4. Motivakasi = motif yang sama dikumpulkan sehingga diperoleh gambaran
agah jelas
5. Polarisasi = pendapat yang sama dikumpulkan sehingga diperoleh gambaran
agak jelas
6. Kontradiksi = terjadi konflik akibat perbedaan pendapat yang menajam
7. Integrasi = pernyataan semua pendapat yang merupakan kesimpulan yang
dapat diterima oleh semua peserta.
Acara Sidang
Setiap acara sidang tentu telah dipersiapkan oleh penyelenggara sidang.
Konsep/rancangan acara disodorkan kepada peserta sidang.
Pemakaian Palu
1. Satu Kali
- Untuk scors sidang dan membuka kembali
- Untuk memberi perhatian / memperingatkan peserta
- Untuk scors selama 1 kali 15 menit, 1 kali 30 menit
- Untuk mengambil keputusan sementara
- Untuk memindahkan palu
2. Dua Kali
- Untuk scors sidang selama 2 kali 15 menit, 2 kali 30 menit
3. Tiga kali
- Membuka/mencabut kembali.Tiga Kali
- Untuk membuka persidangan secara resmi
- Untuk membuka acara secara resmi
- Untuk menutup secara resmi
- Untuk menetapkan keputusan akhir/mendahkan keputusan yang prinsip.
Jenis Interupsi
1. Point of Order
Yaitu : Pemotongan pembicaraan dari satu peserta terhadap peserta lainnya,
yakni orang yang interupsi melakukan pembicaraan yang menyimpang dari
permasalahan yang sedang dibicarakan.
2. Point of Information
Yaitu : Pemotongan pembicaraan dari satu peserta terhadap peserta lainnya,
yakni menambah informasi guna melengkapi pembicaraan yang dilakukan
oleh peserta yang diinterupsi.
3. Point of Personal Previlage
Yaitu : Pemotongan pembicaraan dari satu orang terhadap peserta lainnya,
yakni meminta kepada pimpinan sidang untuk menghentikan pembicaraan
orang yang diinterupsi, karena telah menyinggung martabat seseorang.
4. Point of Clearifikation
Yaitu : Pemotongan pembicaraan dari satu orang terhadap peserta lainnya,
yakni mencoba meng-clear-kan masalah agar tidak terjadi perbedaan
pendapat yang menajam. (terjadi kesalahpahaman antara dua / lebih
peserta sidang).
TEKNIK PERSIDANGAN
Unsur-unsur persidangan :
1. Tempat / ruangan sidang.
Persyaratan tempat/ruangan sidang :
a. Tempat cukup luas dan dapat menampung seluruh peserta
b. Ruangan harus bersih dan sehat
c. Keamanan terjamin
d. Ada tempat sholat
e. Ventilasi baik
f. Adanya ruang sidang komisi
2. Perlengkapan sidang.
Persyaratan perlengkapan sidang :
a. kursi, meja sidang
Badan Pengelola Latihan (BPL)
HMI Cabang Pariaman
b. penerangan yang cukup
c. palu sidang
d. papan tulis dan alat tulis
e. vodium untuk bicara
f. sound system
g. alat tulis menulis
h. dekorasi ruangan
3. Waktu sidang.
Persyaratan waktu sidang :
a. memperhitungkan kesempatan para peserta untuk hadir
b. diusahakan agar tidak mengganggu waktu shalat
c. jadwal waktu bersidang tergantung besarnya masalah
d. pemakaian waktu seefisien mungkin
e. hendaknya diperhitungkan waktu istirahat
f. waktu berakhir sidang sudah dapat ditentukan
4. Peserta sidang.
Persyaratan peserta sidang :
a. memahami kaidah-kaidah dalam persidangan
b. hendaknya selalu memperhatikan agenda pembahasan sidang
c. membahas hanya substansi materi sidang
d. saling mengingatkan diantara peserta sidang apabila terjadi
kesalahpahaman
5. Pimpinan sidang.
Tugas dan kewajiban pimpinan sidang :
a. Membuka dan menutup sidang
b. mengarahkan sidang untuk menyelesaikan masalah
c. meminta persetujuan peserta sidang dalam menyusun agenda acara
d. menjelaskan masalah yang akan di bahas
e. menjaga kelancaran dan ketertiban persidangan
f. memberikan masalah, menyalurkan/mengarahkan
pendapat/pembicaraan peserta
g. menyimpulkan hasil pembicaraan dan menjelaskan kembali
h. mengusahakan agar mendapat kesepakatan dalam keputusan
Membuka sidang
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim , sembari mengharap rahmat
& ridho dari Allah SWT , tepat pada pukul....., sidang ... secara resmi dibuka. (3X)
Menutup sidang
“Dengan mengucapkan Alhamdulillahirabbilalamin , sembari mengharap rahmat
& ridho dari Allah SWT ,tepat pada pukul.....sidang ... secara resmi di tutup. (3x)