Anda di halaman 1dari 22

PETUNJUK TEKNIS

PERSIDANGAN

ORGANISASI MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA


POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

KOMISI LEGISLASI PERIODE 2021


KOMISI KESEKERTARIATAN PERIODE 2021
KOMISI MONITORING PERIODE 2021
MUQQADIMAH

Menurut G.R. Terry, Organisasi berasal dari kata organism yaitu suatu
struktur dengan bagian-bagian yang demikian diintegrasi hingga hubungan
mereka satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan
orang terdiri dua bagian pokok yaitu bagian-bagian dan hubungan-hubungan.
Jadi, Organisasi adalah wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang
terkait dalam hubungan formal dalam rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
Organisasi selalu ada dalam kegiatan bermasyarakat baik di lingkungan
pemerintahan, pekerja maupun pelajar. Dunia mahasiswa pun tak luput dari
pembentukan suatu organisasi yang mengatur kegiatan demokrasi mahasiswa.
Organisasi Kampus sudah harusnya menjadi sebuah wadah agar terbinanya
mahasiswa yang mampu menjadi agen perubahan di masyarakat. Karena sangat
pentingnya peran Organisasi Mahasiswa di dunia kampus, Politeknik Negeri
Balikpapan sebagai Perguruan Tinggi Negeri pertama di Balikpapan memiliki
wadah organisasi yang menampung mahasiswa. Organisasi Mahasiswa
tersebut bernama “Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri Balikpapan” yang di
sahkan pada tanggal 29 Oktober 2015.
Dalam pelaksanaan kehidupan berorganisasi di KM-POLTEKBA,
pelaksanaan suatu sidang sudah umum dilaksanakan, sebagai forum untuk
mengambil sebuah keputusan. Seperti pelaksanaan Musyawarah Besar dan
Sidang Pleno KM-POLTEKBA sekali dalam 1 periode, namun dalam 1
periode kepungurusan tersebut dapat dilaksanakan beberapa sidang tambahan
apabila terdapat suatu kondisi atau permasalahan yang memerlukan musyawarah
untuk mufakat agar menghasilkan sebuah keputusan. Namun dalam aktualisasi
pelaksanaan sidang tersebut masih terdapat kesalahan maupun kekurangan dari
pelaksana dan peserta dalam melaksanakan sidang, kurangnya pengetahuan
mengenai sidang, kurangnya informasi mengenai persiapan persidangan,
pengetahuan persidangan hanya diketahui beberapa minoritas mahasiswa
membuat proses pelaksanaan sidang di KM-POLTEKBA ini masih terdapat
kesalahan dan tidak terstruktursecara sistematis.
MPM khususnya Komisi Legislasi sebagai badan legislatif dan yudikatif
KM-POLTEKBA memiliki sebuah inovasi untuk membuat “Juknis
Persidangan KM-POLTEKBA”, diharapkan juknis ini menjadi sebuah panduan
seluruh mahasiswa dan sebagai sumber pengetahuan dalam melaksanakan
persidangan bagi seluruh Ormawa yang dinaungi KM-POLTEKBA, baik
dalam segi penjelasan persidangan, unsur-unsur sidang, maupun persiapan
persidangan tersebut. Diharapkan juknis ini menjadi pegangan wajib seluruh
Ormawa KM-POLTEKBA sebagai panduan dalam menyusun dan
mempersiapkan sidangdi internal KM-POLTEKBA.
A. RUANG LINGKUP
Sidang merupakan pertemuan formal suatu organisasi guna membahas
masalah tertentu dalam upaya untuk menghasilkan keputusan tertinggi sebagai
sebuah kebijakan.

B. JENIS SIDANG
1. Sidang Paripurna
Sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta sidang, membahas
dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan
permusyawaratan.
2. Sidang Komisi
Dihadiri oleh separuh atau sejumlah peserta sidang yang telah
di tetapkan bagian pembahasannya (sudah di tetapkan Jumlah
Komisinya), sidang ini membahas mengenai rancangan
keputusan dan ketetapan.
3. Sidang Pleno
Sidang Kelanjutan dari paripurna, menghasilkan keputusan dan
ketetapan.
4. Sidang Istimewa
Sidang yang membahas hal-hal yang bersifat mendesak.

C. FUNGSI PERSIDANGAN
1. Sebagai sarana unruk bermusyawarah dalam pemecahan suatu
permasalahan.
2. Untuk meninjau kembali keputusan yang telah diambil, apakah sesuai
terhadap masalah.
3. Forum menyampaikan pendapat mengenai suatu permasalahan dan
mencari solusi yang tepat.
4. Sebagai sarana untuk mempertanggung jawabkan laporan kerja.
5. Sebagai sarana untuk penetapan suatu kebijakan. Dimana dalam
penetapan harus mengikuti berbagai peraturan yang telah ditetapkan dan
sesuai dengan tata tertib serta dapat di pertanggung jawabkan.
D. PERANGKAT SIDANG
1. Peserta Sidang
a. Peserta Sidang adalah delegasi mahasiswa aktif dari setiap
ORMAWA KM-POLTEKBA.
b. Peserta Sidang memiliki hak suara dan hak bicara.
c. Hak Bicara untuk seluruh peserta sidang.
d. Hak Suara untuk setiap ormawa KM POLTEKBA hanya memiliki 1
hak suara (apabila pelaksananaan merupakan bentuk sidang umum
yang dibuat oleh MPM dan dihadiri oleh seluruh ormawa KM
POLTEKBA).
e. Hak Suara untuk seluruh anggota dari Ormawa KM POLTEKBA
yang melaksanakan sidang (apabila pelaksanaan sidang dilkukan oleh
internal ormawa KM POLTEKBA).
2. Presidium Sidang
Presidium Sidang terdiri dari Presidium Sidang 1, Presidium Sidang 2,
Presidium Sidang 3
a. Tugas Presidium Sidang 1
1) Presidium Sidang sebagai pimpinan sidang.
2) Menyiapkan beberapa rancangan materi.
3) Memimpin dan mengarahkan acara sesuai agenda sidang.
4) Menjaga suasana sidang dalam kebersamaan dan kebijaksanaan
dalampermusyawaratan untuk mencapai mufakat.
5) Mempertahankan pendapat, mendudukan persoalan,
menyimpulkan dan meluruskan pembicaraan
6) Tidak boleh berpihak.
7) Tegas, jeli, teliti dan siap mental, serta memahami kondisi
sidang.
8) Membacakan hasil ketetapan dan rekomendasi persidangan.
b. Tugas Presidium Sidang 2
Membantu memberi pertimbangan dan saran serta membantu
jalannya sidang.
c. Tugas Presidium Sidang 3
Mencatat semua masukan dari peserta sidang lainnya
d. Contoh Kalimat yang sering diucapkan presidium
1) Saat pembukaan sidang:
“dengan mengucapkan bismillahhirahmanirahim sidang (jenis
sidang) kami buka (tok, tok, tok)”.
2) Saat penutupan sidang:
“dengan mengucapakan alhamdulillahirabilalamin sidang (jenis
sidang) kami tutup (tok, tok, tok)”.
3) Mengalihkan palu sidang:
“dengan mengucapkan bismillahirahmanirahim palu sidang dan
pimpinan sidang saya alihkan ke pimpinan sidang selanjutnya,
(tok)”
4) Menggantikan pimpinan sidang:
“dengan mengucapkan bismillahirahmnirahim palu sidang dan
pimpinan sidang saya ambil alih”.
5) Skorsing:
“dengan ini sidang saya nyatakan diskorsing 1*15 menit (tok)”.
(pelaksanaan dilakukan apabila sidang ditunda kurang dari 15
menit).
6) Pending:
“dengan ini sidang saya nyatakan di pending 2*15 menit hingga
pukul …… (tok, tok)”. (Pelaksanaan dilakukan apabila sidang
ditunda lebih dari 15 menit).
7) Memberi peringatan:
„(tok,tok,tok,tok, dst), peserta diharap tenang”
8) Mengambil kesepakatan:
“maka dengan ini opsi 3 dari saudara andry dengan bunyi
(bacakan) disepakati (tok)”.
3. Palu Sidang
Palu Sidang berfungsi mempertegas dan mengesahkan hasil-hasil
keputusan yang dihasilkan. Arti ketukan palu persidangan, antara lain:

Jumlah
Arti Ketukan
Ketukan

- Mengukuhkan kesepakatan
1x - Pergantian pimpinan sidang
- Peninjauan kembali
- Skorsing
- Pending
2x
- Mencabut skorsing
- Mencabut pending
- Membuka sidang
3x
- Menutup sidang
>3x - Mengkondisikan sidang

4. Materi Persidangan
a. Materi persidangan disiapkan sebelum persidangan
b. Materi persidangan yang telah disiapkan disepakati oleh peserta
penuh dandisesuaikan agenda sidang
5. Agenda Acara & Tata Tertib Sidang
Dalam pelaksanaan sidang agenda acara dan tata tertib sidang akan
dibahas dandisahkan terlebih dahulu.
6. Draft Materi Sidang
Draft Materi Sidang pada umumnya sudah terlampir pada agenda acara
sidang.
7. Konsideran Sidang
Konsideran merupakan lembaran setiap ketetapan atau keputusan yang
akan disahkan oleh presidium sidang, contoh konsideran biasanya
konsideran AD/ART,TATA TERTIB dll.
E. MEKANISME PERSIDANGAN

1. Kuorum Sidang
Kuorum merupakan syarat jumlah peserta agar dapat dilaksanakan sidang
jumlah peserta sidang yang harus hadir adalah 50% + 1 dari jumlah
peserta penuh, dan apabila belum kuorum sidang diskorsing selama 2 x
15 menit dan apabila telah selesai waktu skorsing maka sidang dianggap
sah.
2. Pengambilan Keputusan

musyawarah mekanisme mekanisme


& mufakat lobby voting

a. Apabila musyawarah tidak mencapai mufakat maka akan dilakukan


lobbying antar peserta yang memiliki perbedaan pendapat, dengan
dilakukan skorsing dimana waktu sesuai kesepakatan forum dengan
diawasi oleh pimpinansidang.
b. Apabila tidak mencapai kesepakatan pada saat lobbying maka akan
dilakukan votting dimana hanya peserta penuh yang memiliki hak
suara untuk memilih.
3. Mekanisme Peninjauan Kembali (PK)
Pengajuan PK dapat dilakukan oleh setiap peserta sidang dengan
persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 dari seluruh peserta yang hadir.
4. Istilah Dalam Sidang
a. Skorsing adalah memberhentikan sidang untuk sementara waktu
dengan tujuantertentu seperti istirahat, lobby, penundaan sidang.
b. Penijauan Kembali (PK) adalah mekanisme yang digunakan untuk
mengulangkembali pembahasan/putusan yang telah dikukuhkan.
c. Interupsi adalah memotong/menyela pembicaraan dikarenakan ada
hal-hal yang sangat penting untuk diungkapkan Jenis- jenis interupsi
sebagai berikut:
1) Point of clarification
Interupsi untuk menjernihkan/meluruskan permasalahan atau isi
pembahasan.
2) Point of view
Interupsi yang digunakan untuk menyampaikan pendapat,
tanggapan, usulan dan saran.
3) Point of order
Interupsi yang digunakan untuk meminta pemimpin sidang
meluruskan jalannya sidang apabila keluar dari konteks, atau
sidangdianggap janggal.
4) Point of solution
I nterupsi untuk memberikan solusi atas permasalahan yang
dibahas.
5) Point of information
Interupsi untuk memberikan informasi, baik tentang pembicaraan
yang tidak sesuai atau informasi yang berkaitan dengan kondisi
yan menjadi pokok pembahasan atau hal- hal yang dipandang
urgen untuk diinformasikan.
6) Point of privilege (rehabilitation)
Interupsi yang berfungsi untuk membersihkan nama baik atau
kehormatan seseorang/ kelompok karena dipandang pembicaraan
tersebut menyimpang dari etika atau menyinggungperasaan
d. Lobby adalah mekanisme komunikasi antar pihak yang berbeda
pendapat untuksaling berargumen dan mengambil pendapat.
e. Voting adalah pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak
daripeserta penuh.
f. Konsideran atau Surat Keputusan adalah uraian singkat mengenai
pokok pikiran yang menjadi pertimbangan dan alasan pembentukan
Peraturan Perundang Undangan.
F. MEKANISME PERSIDANGAN

Pembukaan Sidang oleh


Presidium Sementara

Pembahasan dan Penetapan


Agenda Sidang

Pembahasan dan Penetapan


Tata Tertib sidang

Pemilihan dan penetapan


Presidium Tetap

Pembahasan Materi Sidang

Penutupan Sidang
LAMPIRAN I
CONTOH FORMAT SUSUNAN ACARA

AGENDA ACARA
SIDANG (NAMA KEGIATAN)
Balikpapan, TGL BULAN THN
Penanggung
Waktu (WITA) Kegiatan
Jawab
08.30 – 09.00 Registrasi Panitia
Pembukaan MC
Pembacaan doa Pembaca Doa
Menyanyikan lagu Indonesia Raya &
Dirigen
Mars POLTEKBA
Sambutan Ketua Panitia Ketua Panitia
Sambutan Ketua Umum BEM Ketua BEM
Sambutan Ketua Umum MPM Ketua MPM
Wakil Direktur
Sambutan Wakil Direktur III
III
Presidium
Sidang Pleno 1 Sidang
Sementara
12.00 - 13.00 ISHOMA
Presidium
Sidang Pleno II
Sidang Tetap
Penutup MC
LAMPIRAN 2
CONTOH SUSUNAN ACARA/ AGENDA ACARA

AGENDA ACARA
SIDANG (NAMA KEGIATAN)
Balikpapan, TGL BULAN THN
Waktu Kegiatan Penanggung
(WITA) Jawab
07.00 – 08.00 Registrasi Panitia
08.00 – 08.05 Pembukaan MC
08.05 – 08.15 Pembacaan doa Pembaca Doa
08.15 – 08.20 Menyanyikan lagu Indonesia Raya &
Dirigen
Mars POLTEKBA
08.20 – 08.25 Sambutan Ketua Panitia Ketua Panitia
08.25 – 08.30 Sambutan Ketua Umum BEM Ketua BEM
08.30 – 08.45 Sambutan Ketua Umum MPM Ketua MPM
08.45 – 08.50 Sambutan Wakil Direktur III Wakil Direktur III
Sidang Pleno I
1. Pembahasan dan Pengesahan Agenda
Acara Presidium Sidang
08.50 – 10.00
2. Pembahasan dan Pengesahan Tata Tertib Sementara
3. Pembahasan dan Pengesahan Presidium
Sidang Tetap
Sidang Pleno II
Pembahasan dan Pengesahan Anggaran Presidium Sidang
10.00 – 12.30
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Tetap
(AD/ART)
12.30 – 13.00 ISHOMA
Sidang Pleno III
Pembahasan dan Evaluasi Laporan Presidium Sidang
13.00 – 14.00
Pertanggung Jawaban (LPJ) Satu Periode Tetap
NAMA ORMAWA 2021
Waktu Kegiatan Penanggung
(WITA) Jawab
Sidang Pleno IV
1. Pembahasan Rekomendasi Internal Presidium Sidang
14.00 – 14.30
2. Pembahasan Rekomendasi Eksternal Tetap
3. Pengesahan Sidang Rekomendasi
Sidang Pleno V
1. Pencalonan dan Verifikasi Calon Ketua
Umum NAMA ORMAWA 2021/2022
Presidium Sidang
14.30 – 15.30 2. Pemaparan Visi dan Misi Calon Ketua
Tetap
Umum NAMA ORMAWA 2021/2022
3. Pemilihan dan Pengesahan Ketua Umum
NAMA ORMAWA 2021/2022
15.30 – 16.00 ISHO

16.00 – 16.10 Simbolis Penyerahan LPJ kepada Formatur Ketua Demisioner


& Formatur
16.10 – 16.20 Foto bersama MC
16.20 – 16.30 Penutup MC
LAMPIRAN 3
CONTOH TATA TERTIB SIDANG

TATA TERTIB
SIDANG (NAMA KEGIATAN)
Balikpapan, TGL BULAN THN
1. NAMA
Musyawarah ini bernama Sidang (NAMA KEGIATAN).
2. WAKTU DAN TEMPAT
Hari/Tanggal : Hari, tgl bln thn
Waktu : 08.00 s/d Selesai
Tempat : Gedung Rektorat Lantai 3 Politeknik Negeri Balikpapan
3. STATUS
a. Sidang NAMA KEGIATAN merupakan permusyawaratan yang
dihadiri oleh delegasi ORMAWA KM-POLTEKBA, satu di
antaranya menjadi peserta penuh, dan yang lainya menjadi peserta
peninjau bersama dengan tamu undangan.
b. Sidang NAMA KEGIATAN merupakan forum pengambilan
keputusan untuk mencapai mufakat.
4. KEKUASAAN DAN WEWENANG
Membahas dan Mengesahkan Rancangan Tata Naskah ORMAWA KM-
POLTEKBA.
5. PESERTA
a. Kriteria
Peserta Sidang NAMA KEGIATAN yaitu Ketua Umum dan
Sekretaris Umum atau delegasi fungsionaris ORMAWA KM-
POLTEKBA, Panitia dan Tamu Undangan.
b. Hak
Delegasi peserta penuh mempunyai hak suara dan hak bicara,
sedangkan delegasi peserta peninjau mempunyai hak bicara.
c. Kewajiban
1) Membawa surat delegasi/surat tugas masing-masing ORMAWA
dan diberikan kepada panitia pelaksana.
2) Mentaati tata tertib Sidang NAMA KEGIATAN. Setiap delegasi
ORMAWA menggunakan almamater POLTEKBA dan/atau PDH
masing-masing organisasi selama kegiatan berlangsung, kecuali
dengan alasan tertentu dan dibenarkan oleh forum.
3) Mengikuti seluruh agenda Sidang NAMA KEGIATAN.
4) Setiap pembicara harus melalui izin pimpinan sidang.
5) Tidak membuat keributan, menjaga sopan santun dan tidak
bersikap anarkis.
6) Peserta dianggap mengundurkan diri apabila meninggalkan
persidangan selama 2x30 menit kecuali dengan alasan yang kuat
dan diperkenankan oleh pimpinan sidang.
7) Apabila peserta ingin meninggalkan forum,peserta mengangkat
tangan kiri dan diketahui oleh panitia dan presidium sidang.
8) Apabila peserta ingin menyampaikan pendapat, peserta
mengangkat tangan kanan dan memperkenalkan dirinya.
9) Peserta sidang tidak di perbolehkan merokok,vape,narkoba, dan
dalam kondisi pengaruh minuman keras yang beralkohol.
10) Menaati protokol kesehatan.
6. TUGAS-TUGAS PIMPINAN SIDANG
a. Presidium Sidang Sementara:
1) Menyiapkan draft ketetapan–ketetapan Sidang NAMA KEGITAN
2) Memimpin Sidang NAMA KEGIATAN sampai dengan
terpilihnya Pimpinan Sidang Tetap.
b. Presidium Sidang Tetap
Memimpin jalannya Sidang NAMA KEGIATAN sampai selesai.
7. KEPUTUSAN
a. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat
b. Apa bila point (a) tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan
suara terbanyak atau voting.
c. Merujuk pada point b yaitu voting, keputusan dapat dinyatakan sah
apabila disetujui oleh setidaknya 2/3 dari peserta penuh.
8. QUORUM
a. Sidang NAMA KEGIATAN dapat dinyatakan sah apabila dihadiri
oleh 50% + 1 dari seluruh delegasi penuh ORMAWA KM-
POLTEKBA dan di buktikan dengan surat delegasi ormawa.
b. Bila point (a) tidak dapat terpenuhi, maka Sidang NAMA
KEGIATAN diundur selama 1 x 30 menit.
c. Bila point (b) sudah tercapai, maka Sidang NAMA KEGIATAN
dapat dijalankan dan dinyatakan sah.
9. PENINJAUAN KEMBALI
Peninjauan kembali dapat dilaksanakan apabila :
a. Pembahasan point telah disepakati.
b. Peninjauan kembali dapat diberikan jika ada kejanggalan pada point
sebelumnya.
c. Pengajuan penijauan kembali disetujui oleh peserta forum dan wajib
memberikan alasan (PK)
10. PERATURAN PERALIHAN
a. Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan tata tertib ini akan diatur,
berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
b. Perubahan tata tertib Sidang NAMA KEGIATAN apabila disetujui
sekurang – kurangnya 50% + 1 dari peserta yang hadir.
LAMPIRAN 4
FORMAT SURAT KETETAPAN

SURAT KETETAPAN
NOMOR: ........... /MUBES /....................*2 /POLTEKBA/.........*3 /...............*4
*1

TENTANG :
………………………………………………………………..…..
……………………………………………………………………………*5
KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
TAHUN ..............*4

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


Musyawarah Besar
....................................................................................................................*6 dengan
senantiasa mengharap rahmat dan ridho Tuhan Yang Maha Esa, setelah:

Menimbang : Bahwa untuk .......................................................................................


............................................................................................................*7
maka dipandang perlu untuk mengesahkan .........................................
...............................................................................................................
...........................................................................................................*5

Mengingat : ............................................................................................................*8
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................

Memperhatikan : Hasil pembahasan ................................................................................


...........................................................................................................*5
dalam Musyawarah Besar ...................................................................
...........................................................................................................*6

c. Surat Ketetapan
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Mengesahkan ..................................................................................
........................................................................................................*5
sebagaimana yang tercantum dalam lampiran yang merupakan
kesatuan yang tak terpisahkan dari keputusan ini;
Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, serta menjadi
mufakat yang mengikat bagi keberadaan Organisasi Internal secara
menyeluruh dan akan ditinjau kembal apabila terdapat kekeliruan
didalamnya,

Ditetapkan di : ...........................*9
Pada Tanggal : ………..............*10
Pukul : …... : …… *11

PIMPINAN SIDANG
MUSYAWARAH BESAR
………………………………………………...................................................*6

Presidium Sidang I Presidium Sidang II Presidium Sidang III


LAMPIRAN 5
CONTOH SURAT KETETAPAN

SURAT KETETAPAN
NOMOR: 001/MUBES MPM KM/POLTEKBA/X/2021

TENTANG :
PENGESAHAN AGENDA ACARA
MUSYAWARAH BESAR NAMA KEGIATAN
KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
TAHUN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


Musyawarah Besar NAMA KEGIATAN dengan senantiasa mengharap rahmat dan
ridho Tuhan Yang Maha Esa, setelah:

Menimbang : a. Bahwa untuk Musyawarah Besar NAMA KEGIATAN adalah


amanat untuk dilaksanakan
Bahwa untuk menjamin kelancaran dan Musyawarah Besar NAMA
KEGIATAN Maka dipandang perlu untuk mengesahkan Agenda
Acara Musyawarah Besar NAMA KEGIATAN
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri
Balikpapan Bab XIII Penutup Pasal 24
2. Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri
Balikpapan Bab II Pasal 6
3. Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri
Balikpapan Bab VIII Pasal 25 ayat 2
4. Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri
Balikpapan Bab XII Pasal 30 ayat 1
5. Pedoman Organisasi Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri
Balikpapan Bab II Poin 1 sub Poin B
6. Pedoman Organisasi Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri
Balikpapan Bab II Poin 2 sub Poin C

Memperhatikan : Hasil pembahasan dinamika yang tumbuh dan berkembang di dalam


persidangan yang membahas Agenda Acara dalam Musyawarah Besar
NAMA KEGIATAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Mengesahkan Agenda Acara Musyawarah Besar NAMA
KEGIATAN sebagaimana yang tercantum dalam lampiran yang
merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dari keputusan ini;
2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, serta menjadi
mufakat yang mengikat bagi keberadaan Organisasi Internal
secara menyeluruh dan akan ditinjau kembali apabila terdapat
kekeliruan didalamnya.

Ditetapkan di : Balikpapan
Pada Tanggal : ………………….
Pukul : …… : ……

PIMPINAN SIDANG
MUSYAWARAH BESAR NAMA KEGIATAN
MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
TAHUN 2021

Presidium Sidang Presidium Sidang Presidium Sidang


Sementara 1 Sementara 2 Sementara 3
Stetapa

Anda mungkin juga menyukai