Anda di halaman 1dari 5

MATERI TEKNIKPERSIDANGAN DI GMKI

Bentuk-bentuk Intrupsi Dalam Persidangan

Menurut Petunjuk Pelaksanaan RAKOMg (Juklak RAKOM) Gerakan Mahasiswa Kristen


Indonesia

1. Point Of Order(PO)
Dikatakan dan terjadi jika pembicaraan yang akan diajukan berkaitan langsung dengan
pokok pembicaraan.
2. Point Of Informatioan (PI)
Dikatakan dan terjadi jika yang akan diajukan adalah untuk menerangkan sesuatu yang
kurang.
3. Point Of Clarification(PC)
Dikatakan dan terjadi jika point yang akan diajukan adalah untuk memperjelas apa yang
sudah dikatakan sebelumnya.
4. Point Of Personal Privilage(PP)
Dikatakan untuk membela diri karena pembicaraan yang berlangsung menyinggung
kepentingan pribadi atau orabngtertentu.

Tambahan –tambahan yang biasa dipakai juga dalam persidangan

1. Point of Clearens.
Dikatakan untuk meluruskan masalah ketika menyangkut pribadi.
2. Point of Solution
merupakan interupsi yang digunakan jika peserta sidang ingin menyampaikan atau
menawarkan suatu solusi.
3. Point of Justification
merupakan interupsi yang digunakan untuk menguatkan pendapat sebelumnya.
4. PeninjauanKembali
Mengusukan untuk peninjauan kembali terhadap draf yang sudah disepakati sebelum
disahkan.
5. Interupsi(biasa)
Dipakai untuk memotong pembicaraan.

BENTUK KETUKAN PALU SIDANG DI GMKI

Sebenarnya ketukan dalam sidang tergantung kepada keputusan sidang, namun berikut ini
menjadi kebiasaan ketukan dalam bersidang GMKI

1. Ketukan 1
Digunakanpada
a. KeputusanSela
b. Kesepakatan
c. Ketukan oleh pemimpin sidang atau majelis ketua yang akan melanjutkan dalam
mengambil alih sidang (terjadi pada pergantian pemimpin sidang/majelisketua)
2. Ketukan 2
Digunakanpada
a. Untuk menskorsing atau mencabutskorsing.
b. Mencabut kembali / membatalkan kesepakatan terdahulu yang dianggapkeliru.
c. Pada pergantian pimpinan sidang oleh pimpinan sidang atau majelis ketua yang
sementara memimpin sidang (terjadi pada pergantian pemimpin sidang/majelis
ketua).

3. Ketukan 3
Digunakanpada
a. Pembukaan dan penutupansidang
b. Mengesahkan keputusan/konsideran final /akhir hasilsidang.

4 Ketukan bekali-kali
Digunakan pada saat menenangkan persidangan atau perhatian.

CONTOH KALIMAT YANG DIPAKAI OLEH PIMPINAN SIDANG/MAJELIS


KETUADI GMKI

1. Membukasidang
“Dengan mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus sang kepala Gerakan
maka saya RAKOM VI GMKI Komisariat NPS dibuka dan terbuka/tertutup untuk umum.
“ tok…….tok…….tok

2. Menutupsidang
“Dengan mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus sang kepala
Gerakan maka, RAKOM VI GMKI Komisariat NPS ditutup. “ tok…….tok…….tok

3. Mengalihkan pimpinansidang
“Dengan mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus sang kepala Gerakan
maka saya serahkan palu sidang kepada pimpinan sidang/majelis ketua berikutnya” tok
…tok.

4. Mengambil alih pimpinansidang


“Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus sang kepala gerakan
maka palu siding saya terima dan sidang saya lanjutkan” tok….

5. Menskorsingsidang
“Dengan ini sidang saya skors 3 kali 10 menit dari pukul 10:00 – 10 : 30"
Tok….tok ( peserta tetap berada di dalam ruangan sidang ini aturan khusus untuk waktu
1x…….. menit).
“Dengan ini saya sidang saya skors dua kali 15 menit dari pukul 12:00 – 12:30"
Tok….tok ( peserta di perbolehkan meningalkan ruangan sidang ).

6. Mencabutskorsing
“Dengan memperhatikan jumlah yang sudah quorium dan waktu skorsing telah habis,
maka skors saya cabut dan sidang di lanjutkan" tok….tok
BENTUK SIDANG-SIDANG DI GMKI

Sidang Pleno
1. Mengesahkanpersidangan.
2. Memilih dan menetapkan Majelisketua.
3. Membahas dan menetapkan tata tertib dan jadwalacara.
4. Mendengar, dan menilai laporan pertanggungjawaban Pengurus Komisariat.
5. Menetapkan komisi, panitia kerja, dan panitia khusus serta menetapkan hasil komisi-
komisi menjadi keputusan RAKOM.
6. Menetapkan ketua dan sekretaris komisi, panitia kerja, dan panitiakhusus.
7. Memilih dan menetapkan Pengurus Komisariat
8. Menetapkan Masa Bakti/ PeriodePengurus Komisariat
9. Menutup persidangan RAKOM.

Sidang Komisi
1. Pembahasan laporan pertanggung jawab Pengurus Komisariat.
2. Membahas dan merumuskan Garis Besar Program dan Kebijakan Komisariat.
3. Membahas dan merumuskan anggaran pendapatan dan belanja Komisariat.
4. Membahas Masa Bakti/ PeriodePengurus Komisariat
5. Membahas dan merumuskan struktur dan uraian tugas Pengurus Komisariat.

Sidang Panitia Kerja (Panja)


1. Membahas dan merumuskan kriteria dan tata carapemilihan
2. Membahas dan merumuskan pokok-pokok pikiran RAKOM.

Sidang Panitia khusus (Pansus)


Panitia khusus dapat dibentuk apabila diperlukan

HAK SUARA DAN HAK BICARA


 Peserta memiliki hak suara dan ini tidak dapat diwakilkan dalam bentukapapun.
 Peserta dan peninjau memiliki hakbicara.
 Peninjau hanya memiliki hakbicara.

PIMPINAN SIDANG

i. Pimpinan sidang terdiri dari pimpinan sidang sementara dan pimpinan sidang tetap atau
yang disebut majelisketua.
ii. Pimpinan sidang sementara adalah Ketua dan Sekretaris Pengurus Komisariat, memimpin
persidangan mulai dari pengesahan persidangan sampai pemilihan majelisketua.
iii. Pimpinan sidang tetap yang disebut majelis ketua memimpin sampai akhir proses
RAKOM denganmekanismenya:
1. Kongres dipimpin oleh 5 (orang) orang majelis ketua yang terdiri dari unsur Pengurus
Pusat (PP) 2 orang dan utusan peserta persidangan 3 (dua)orang
2. Konfercab dipimpin oleh majelis ketua yang terdiri dari unsur Badan Pengurus Cabang
(BPC), dan peserta persidangan yang keseluruhannya berjumlah Ganjil Contohnya 2 dan
3 atau 1 dan2
3. Rakom/Muskom dipimpin oleh majelis ketua yang terdiri dari unsur Pengurus Komisariat
(PK) dan peserta persidangan yang keseluruhannya berjumlahGanjil
Contohnya 2 dan 3 atau 1 dan 2
4. Majelis ketua dari unsur PP ditunjuk dan disepakatiPP
5. Majelis ketua dari unsur BPC ditunjuk dan disepakatiBPC.
6. Majelis ketua dari unsur PK ditunjuk dan disepakatiPK
7. Majelis ketua dari unsur peserta dipilih oleh forumpersidangan.
8. Majelis ketua harus ditetapkan dalam satu suratkeputusan.
9. Apabila dalam proses perjalanan sidang satu dan atau lebih dari satu majelis ketua
mengundurkan diri karena alasan tetap, maka harus diganti yang lain dengan tetap
memperhatikan keterwakilannya sehingga harus dilakukan perubahan dan atau penerbitan
baru suratkeputusan.

ISTILAH-ISTILAH TAMBAHAN DALAM SIDANG GMKI

1. Quorium
Jumlah tertentu orang yang hadir, sehingga sidang bisa di laksanakan.
2. Skors
Sidang sudah jalan sesuai kuorium, di tengah jalan perlu berhenti utnuk memberikan
kesempatan pihak-pihak negosiasi atau lobi.
3. Negosiasi
Proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama
antara pihak satu.
4. Lobi
Kegiatan yang di lakukan oleh seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam
kaitannya dengan perihal penting, missal pemungutan suara menjelang pemilihan ketua.
5. Floor/forum
Bisa tempat/suasana pertemuan untuk bertukar pendapat /peserta persidangan.
6. Musyawarah untuk mufakat
Pengambilan keputusan dengan cara kesepakatan bersama.
7. Voting
Pengambilan keputusan dengan suara terbanyak.
8. One man one vote
Pengambilan keputusan satu orang satu suara.
9. One delegation one vote
Pengambilan keputusan satu delegasi satu suara.
10. Aklamasi
Pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa melalui
pemungutan suara.
11. Interupsi
Penyelaan atau pemotongan ( pembicaraan pidato Dls ).
12. Dead lock
Sidang berhenti tanpa keputusan karena terjadi silang pendapat yang tajam.
13. Careteker
Seorang yang menerima mandat untuk menjalankan roda organisasi dalam waktu
tertentu.
14. Walk out
Keluar sidang dengan maksud dan tujuan untuk tidak menerima keputusan sidang .
15. Keputusan
Segala keputusan yang telah di tetapkan ( sesudah di pertimbangkan dipikirkam dsb )
yang berkekuatan hukum ke dalam.
16. Ketetapan
Segala keputusan yang mempunyai ketetapan hukum keluar dan ke dalam.
17. Team verifikasi
Beberapa orang yang bertugas memeriksa laporan dengan kenyataan di lapangan
18. Laporan di terima
Laporan pertangung jawaban yang setelah di nilai forum dan ternyata sesuai dan bisa
diterima forum.
19. Laporan di perbaiki
Laporan pertangung jawaban yang setelah di nilai forum ternayata banyak
ketidaksesuaian dan tidak bisa di terima forum dan akhirnya di beri kesempatan untuk
mengevaluasi dan memperbaikinya.
20. Laporan di terima dengan catatan
Laporan pertangung jawaban yang setelah di nilai forum dan ternyata sesuai dan bisa di
terima forum namun dengan catatan yang mesti di penuhi dalam tempo waktu tertentu.
21. Ketua demisioner
Seseorang ketua yang selesai mempertangung jawabkan laporannya setelah di ferivikasi
lalu di nilai dan di nyatakan di terimakemudian kuasa kepemimpinan di cabut.
22. Ketua terpilih
Seorang yang di ajukan atau mengajukan diri menjadi ketua dengan memnuhi persyaratan
lalu di nyatakan menang baik lewat aklamasi, musyawarah untuk mufakat atau voting.
23. Pandangan umum
Pada umumnya di adakan dalam sidang ini di sampaikan wakil atau delegasi kelompok
tertentu dalam menangapi suatu pernyataan atau pidato pertangung jawaban .
24. Delegasi
Utusan dari kelompok yang mewakili dalam sidang contohnya komisariat atau badan
pengurus cabang.

Dari berbagai sumber…..

Anda mungkin juga menyukai