Anda di halaman 1dari 36

TEKNIK PERSIDANGAN

SYAIRUL BAHAR,S.PD
Pengalaman Organisasi
1. Sekretaris umum ROHIS SMA YPI “45” tahun 2003-2004
2. Ketua ROHIS SMA YPI “45” tahun 2004-2005
3. Ketua bidang 1 OSIS SMA YPI”45” tahun 2004-2005
4. Ketua Bidang Keagamaan Himpunan Mahasiswa Geografi
tahun 2007-2008
5. Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Geografi FKIP
UNISMA Bekasi tahun 2008-2009
6. Ketua Bidang Keskretariatan UKM LDK Al Ukhuwah tahun
2008-2009
7. Anggota MPM BEM UNISMA tahun 2008-2009
8. Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia Wilayah 2 Jawa
Bagian Barat tahun 2009-2010
TEKNIK PERSIDANGAN

Satu kenyataan yang tidak bisa kita ingkari adalah bahwa sekian
ribu juta manusia di muka bumi, pada dasarnya hanya diatur dan
dikendalikan oleh segelintir orang, tidak lebih dari perseribu
jumlah mereka. Hal ini dapat dilihat, manakala satu resolusi akan
diambil oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York
pada sebuah sidang PBB.
Begitu juga dengan Indonesia, 220 juta penduduknya diatur oleh
mereka yang kurang lebih seribu orang, yang duduk sebagai
anggota legislatif/anggota dewan, melalui mekanisme persidangan
yang bermacam-macam.
Dengan demikian, berlangsungnya proses
persidangan, dimanapun berada, memiliki makna yang
begitu mendalam dan Menentukan bagi proses sebuah
individu, organisasi ataupun Sebuah lembaga.
Kelengkapan Sidang

Peralatan Sidang

Palu Sidang

Dokumen Rapat/ Sidang


PROSES PESIDANGAN
Apa itu SIDANG..???
PENGERTIAN SIDANG :

 Sidang atau rapat adalah pertemuan formal


suatu organisasi untuk membahas masalah
tertentu agar menghasilkan keputusan sebagai
sebuah kebijakan organisasi.
Sidang juga berarti ??
Suatu pertemuan Formal Diantara
beberapa orang guna menyelesaikan
suatu masalah dan dapat menghasilkan
suatu keputusan yang kongkrit
Jawab ya

 Mengapa Penguasaan tata cara


persidangan/rapat mutlak dimiliki oleh
para “pemain” organisasi ??
So………………
Karena dari sidang/rapat inilah akan keluar
keputusan yang mengikat dan akan
menentukan perjalanan organisasi maupun
individu-individu yang terlibat di dalamnya,
dan dari keterjebakan keputusan yang
dihasilkan… !!!!
Definisi Persidangan Sidang merupakan
forum formal suatu organisasi guna
membahas masalah tertentu dalam upaya
menghasilkan keputusan, yang akan menjadi
sebuah ketetapan. Keputusan dari
persidangan ini akan mengikat seluruh
elemen organisasi selama belum diadakan
perubahan.
Setiap organisasi, mempunyai aturan
tersendiri dalam melaksanakan persidangan
baik dari segi Quorum, maupun dari segi
teknis pelaksanaannya.
UNSUR – UNSUR PERSIDANGAN

 Tempat/ruangan
 Waktu
 Agenda acara/pembahasan
 Palu sidang
 Meja sidang
 Presidium Sidang
 Peserta Sidang
 White Board
 Pengeras Suara
 Ruang Sidang
 Draft Sidang
 tata tertib sidang
 Keputusan sidang
Jenis Persidangan
1.Sidang Pleno
2.Sidang Komisi
3.Sidang Paripurna
Sidang Pleno
Sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta
sidang. Termasuk kedalam kategori, sidang
ini adalah; Sidang pendahuluan yang
biasanya untuk menetapkan jadwal, tata
tertib dan pemilihan presidium sidang serta
sampai pada pengesahan laporan
pertanggung jawaban pengurus organisasi.
Sidang Komisi
Sidang yang diikuti terbatas oleh anggota
komisi,sidang ini diadakan untuk
pematangan materi sebelum diplenokan
kembali, dipimpin oleh pimpinan komisi .
Contoh : Komisi I : Membahas Anggaran
Dasar Komisi II : Membahas Anggaran Rumah
Tangga Komisi II : Rekomendasi Pengurus
Selanjutnya
Sidang Paripurna
Sidang yang bersifat menegaskan kembali
hasil-hasil sidang yang sudah disepakati
sebelumnya. Contoh :Ketetapan laporan
pertanggungjawaban, Ketetapan Ad / Art,
Ketetapan rekomendasi untuk pengurus
selanjutnya, Ketetapan hasil pemilihan ketua
baru, dan ketetapan ketetapan lainya
Aturan Umum Sebuah
Persidangan
1. Istilah istilah dalam persidangan
2. Tata Tertib
3.Peserta Sidang
4. Pimpinan Sidang / Presedium Sidang
5.Aturan ketuk palu
6. Jenis Persidangan
7. Quorum dan pengambilan keputusan
8. Interupsi
9. Sanksi
SIKAP PIMPINAN SIDANG
1.Tidak emosional, disiplin dan sabar
2.mempunyai semangat dan tegas
3.menghargai tanggapan dan pendapat peserta
4.bersikap adil dan bijaksana
TUGAS DAN KEWAJIBAN
PIMPINAN SIDANG
1.Mengarahkan persidangan untuk menyelesaikan persidangan sampai selesai
2.menjelaskan permasalahan yang akan dibahas dalam sidang
3.menjaga kelancaran dan tata tertib sidang
4.mengusahakan agar menghasilkan kesepakatan dalam setiap keputusan
5.menyimpulkan hasil pembicaraan dan menjelaskan kembali
Peserta Sidang Utusan :
1. Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan
mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara lisan maupun
tertulis
2. Hak Suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam
pengambilan keputusan
3. Hak Memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses
pemilihan
4. Hak Dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
Peninjau : Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan
pendapatdan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara
lisan maupun tertulis Kewajiban Peserta :
1. Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
2. Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan
Pimpinan Sidang / Presidium Sidang
Presidium Sidang dipilih dari dan oleh peserta melalui
sidang pleno yang dipandu oleh Panitia Pengarah Presidium
Sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya
persidangan seperti aturan yang disepakati peserta / tata
tertib Presidium Sidang berkuasa untuk memimpin dan
menjalankan tata tertib persidangan Tugas khusus :
1. Presidum 1 / Ketua Memimpin jalanya persidangan secara
penuh
2. Presidum 2 / Anggota Mencatat apa apa saja yang menjadi
masukan / usulan dari peserta sidang
3. Presidium 3 / Anggota Menunjuk peserta yang melakukan
interupsi sesuai dengan hirarkinya
Persiapan Menghadapi Sidang

 Fisik
 Materi
 Persiapan materi yang akan dibahas
 Persiapan strategi
PENGGUNAAN PALU SIDANG

1. Palu sidang dipukul satu kali ( Tok)


a.Menyatakan kesepakatan Suatu keputusan
b.Menskor atau mencabut skorsing selama
waktu 1x 15 menit atau 1x60 menit
c.Mencabut kesepakatan
d.Mengalihkan palu sidang
e.PK ( Peninjauan Kembali )
f. Mengesahkan Memberi peringatan kepada
peserta sidang agar tidak gaduh
2.Palu Sidang dipukul 2 kali
(Tok,tok)

Menskor dan mencabut skorsing


waktu persidangan 2x30 menit
atau 2x60 menit
3.Palu Sidang dipukul 3 kali
(Tok..tok..tok)
a. Membuka dan menutup Persidangan
b. Mengesyahkan keputusan akhir dalam
persidangan
Contoh kalimat yang dipakai oleh
Presidium Sidang Membuka sidang
 “Dengan menyebut nama Tuhan YME , sidang pleno
“Musyawarah Besar Osis SMA bunda ” saya nyatakan
dibuka. ” tok…….tok…….tok
 Menutup sidang “Dengan menyebut nama Tuhan YME,
sidang pleno “Musyawarah Besar Besar Osis SMA bunda ”
saya nyatakan ditutup.” Tok……..tok……..tok
 Mengalihkan pimpinan sidang “Dengan menyebut nama
Tuhan YME, palu sidang ini saya serahkan kepada pimpinan
sidang berikutnya” tok.
 Mengambil alih pimpinan sidang “Dengan menyebut nama
Tuhan YME saya terima palu sidang ini dari pimpinan sidang
sebelumnya ” tok
 lanjutan Menskorsing / pending sidang
“Dengan ini sidang saya skorsing selama 2 x
45 menit” tok……….tok.
 Mencabut / pending skorsing “Dengan ini
skorsing 2 x 45 menit saya cabut dan saya
nyatakan sidang dilanjutkan” tok…….tok.
 Memberi peringatan kepada peserta sidang
Tok………. “Peserta sidang harap tenang !”
Istilah istilah dalam persidangan
 Skorsing / pending ialah penundaan persidangan untuk sementara
waktu.
 Lobi ialah suatu bentuk kompromi dalam menyelesaikan perbedaan
pendapat dalam pengambilan keputusan
 Deadlock ialah suatu keadaan dimana musyawarah tidak menemui
kata sepakat
 Walk out ialah peserta sidang keluar arena persidangan dengan
alasan tidak setuju atas suatu keputusan
 Voting ialah pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak
 Peninjauan kembali / PK ialah meriview keputusan yang telah
disepakati sebelumnya, untuk diadakan pembatalan atau perubahan
 INTRUPSI : Memotong dan menyela pembicaraan dalam
persidangan untuk memberikan informasi dan pendapat
MACAM – MACAM INTERUPSI
A.INTRUPSIPOINTOFINFORMATION
Pemotonganpembicaraanuntukmemberikanataumenambahbeberapainformasigunamelengkapipembicaraan
B.INTRUPSIPOINTOFORDER
Pemotonganpembicaraanuntukmemberikanpendapat
C.INTRUPSIPOINTOFCLARIVICATION
Pemotonganpembicaraanuntukmeralatgunauntukmenghindariperbedaanyangmenajam
D.INTRUPSIPOINTOFPERSONALPROVILAGE
Pemotonganpembicaraanyangbergunauntukkeluardariarenapersidangan
E.INTRUPSIPointofview:interupsiyangdigunakanuntukmenyampaikanpendapat,tanggapan,usulan,saran
F.INTRUPSIPointofsolution:interupsiuntukmemberikansolusiataspermasalahanyangdibahas.
Quorum
 Adalah syarat sahnya sidang untuk dapat
diadakn, karena tingkat qauorum
menunjukkan sejauh man tingkat
representasi dari peserta sidang. Semakin
tinggi jumlah quorum, semakin tinggi pula
tingkat representasi dari sidang tersebut.
Quorum dan Pengambilan Keputusan :

1. Persidangan dinyatakan syah/quorum apabila dihadiri


oleh sekurang-kurangnya ½ + 1 dari peserta yang
terdaftar pada Panitia (bisa juga ditentukan melalui
konsensus)
2. Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah untuk
mufakat, jika tidak berhasil dilakukan Lobi, apabila lobi
tidak berhasil diambil melalui suara terbanyak/ Voting
(½ + 1) dari peserta yang hadir di persidangan
3. Bila dalam pengambilan keputusan melalui suara
terbanyak terjadi suara seimbang, maka dilakukan lobi
kembali sebelum dilakukan pemungutan suara ulang
LATIHLAH DIRIMU DAN BELAJARLAH SELALU
Agenda Sidang Pleno
 Sidang pleno I
Pembahasan agenda acara
pembahasan tata tertib sidang
Penetapan presedium sidang
 sidang pleno II
Laporan pertanggung jawaban Osis
Penetapan laporan pertanggung jawaban
 Sidang Pleno III
Membahas AD / ART
 Sidang Pleno IV
Menetapkan kriteria calon ketua osis
Perifikasi calon ketua osis
Pemilihan Ketua osis
Pembentukan struktur Organisasi OSIS
Pelantikan Pengurus OSIS
Serah terima jabatan
THE END

Anda mungkin juga menyukai