Anda di halaman 1dari 16

TEKNIK

PERSIDANGAN
FANDY ALBERTO BINU
Wakil Presiden Mahasiswa

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA


KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS MUSAMUS
KABINET INSPIRASA
2021
DEFINISI PERSIDANGAN

Sidang merupakan forum formal suatu


organisasi guna membahas masalah tertentu
dalam upaya menghasilkan keputusan, yang
akan menjadi sebuah ketetapan. Keputusan
dari persidangan ini akan mengikat seluruh
elemen organisasi selama belum diadakan
perubahan.
ISTILAH DALAM
PERSIDANGAN

1. Informasi ( Pemberian Informasi / Pendapat )


2. Pending ( Penundaan Waktu Sementara )
3. Skorsing ( Penundaan Waktu Yang Di Tentukan )
4. Lobying ( Pengambilan Keputusan Melalui Beberapa Pihak
Antara Pimpinan Sidang Dengan Peserta )
5. Voting ( Pengambilan Keputusan Melalui Jumlah Suara
Terbanyak )
6. Quorum ( Jumlah Peserta Penuh )
7. Interupsi ( Sanggahan / Penyampaian Argument )
8. Konsideran ( Pengesahan Hasil Persidangan )
JENIS-JENIS SIDANG
Pleno I
Sidang Pleno : Pleno II
Pleno III

Komisi A
Sidang Komisi :
Komisi B
Komisi C
Komisi D
MEKANISME PERSIDANGAN

Setiap organisasi, mempunyai aturan tersendiri


dalam melaksanakan persidangan baik dari segi
Jumlah minimal peserta siding ( Quorum ),
maupun dari segi teknis pelaksanaannya.
SIFAT PERSIDANGAN

1. SIDANG TERTUTUP

2. SIDANG TERBUKA
ATURAN SIDANG

1. Peserta

Peserta dalam proses persidangan dibagi menjadi


dua, yaitu peserta penuh dan peserta peninjau.
Peserta penuh adalah pengurus atau anggota
penuh dalam suatu organisasi, sedangkan peserta
peninjau adalah orang-orang yang diundang, atau
pihak-pihak yang bukan anggota penuh namun
hadir dalam persidangan.
ATURAN SIDANG

2. Presidium Sidang/Pimpinan Sidang

Presidium/Pimpinan sidang dipilih dari dan oleh


peserta Permusyawaratan melalui Sidang Pleno yang
dipandu oleh Panitia Pengarah (Steering Committee).
Anggota Presidium
Sidang

1. Presidium Sidang 1
2. Presidium Sidang 2
3. Presidium Sidang 3
ATURAN KETUK PALU
1. Satu Kali Ketukan ❶ ( Serah Terima, Keputusan )
2. Dua Kali Ketukan ❷❷ ( Pembukaan & Pencabutan
Skorsing )
3. Tiga Kali Ketukan ❸❸❸ ( Pembukaan, Penutupan
dan Pengesahan Hasil Sidang )
4. Lebih dari Tiga Kali Ketukan ⓿⓿⓿⓿⓿
( Menenangkan Persidangan Yang Tidak Kondusif )
CONTOH KALIMAT
PERSIDANGAN
1. Membuka Sidang
“Dengan menyebut nama TYE, serta izin leluhur tanah ini sidang kami nyatakan dibuka, (tok…
tok…tok…..)”

2. Menutup Sidang
“Dengan menyebut nama TYE, serta izin leluhur tanah ini, sidang kami nyatakan ditutup, (tok…
tok…tok….)”

1. Mengalihkan Pimpinan Sidang


“Dengan ini pimpinan sidang yang lama saya alihkan kepada pimpinan sidang yang baru untuk
melanjutkan persidangan ini, (tok…)”

2. Menskorsing Sidang
“Dengan ini kami skorsing sidang selama 1 x lima belas menit saya buka, (tok….tok…)”

5. Memberi peringatan kepada peserta sidang


“(tok….tok….tok….tok….), peserta sidang harap tenang”
INTERUPSI
(INTERUPTION)
1. Macam-Macam Interupsi (Interruption)
a. Interruption Point of Question ( Pertanyaan )
b. Interruption Point of Order ( Pemberian Saran )
c. Interruption Point of Clarification ( Pembelaan )
d. Interruption Point of Information ( Informasi )
e. Interruption of Justification ( Penguatan gagasan )
Tata Tertib
Tata tertib persidangan merupakan hasil
kesepakatan seluruh peserta pada saat sidang
dengan memperhatikan aturan umum
organisasi dan nilai-nilai universal dalam
masyarakat.
SANKSI
Peserta yang tidak memenuhi
persyaratan dan kewajiban yang
ditentukan dalam tata tertib
persidangan akan dikenakan sanksi
dengan mempertimbangkan saran
dan usulan peserta.
PENUTUP

Dalam mempelajari teknik dan mekanisme


persidangan, tidaklah cukup kita
memahami sampai dalam ruangan ini saja,
oleh karena itu dalam memahami bentuk
dan mekanisme persidangan yang
dibutuhkan adalah ketekunan dan
kemauan kita dalam mempelajari semua
ini.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai