Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS KEBUTUHAN

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK III

RIDHATUL MAS’ULA 202084202006


AGUSTINUS KEVIN JAJI 202084202016
ANDRIANI U S LAMADOKEN 201984202027
 
Pengertian Analisis Kebutuhan (Need
Assessment)

Ada beberapa pengertian analisis kebutuhan ( Need Assessment) menurut para ahli yaitu :
John McNeil mendefinisikan need assessment sebagai proses dimana seseorang
mendefinisikan kebutuhan pendidikan dan memutuskan apa yang menjadi prioritas mereka.
Sejalan dengan pendapat McNeil, Seels dan Glasglow menjelaskan tentang pengertian
need assessment yaitu rencana untuk mengumpulkan Informasi tentang perbedaan dan
menggunakan informasi tersebut untuk membuat keputusan tentang prioritas Sedangkan
menurut Anderson analisis kebutuhan diartikan sebagai suatu proses kebutuhan sekaligus
menentukan prioritas.
Need Assessment (analisis kebutuhan) adalah suatu cara atau metode untuk mengetahui
perbedaan antara kondisi yang diinginkan/seharusnya (should be / ought to be) atau
diharapkan dengan kondisi yang ada (what is). Kondisi yang diinginkan seringkali disebut
dengan kondisi ideal, sedangkan kondisi yang ada, seringkali disebut dengan kondisi riil atau
kondisi nyata.
Fungsi Analisis Kebutuhan

Ada 4 fungsi Need Assessment menurut Morisson sebagai berikut:


 Mengidentifikasi kebutuhan yang relevan dengan pekerjaan atau tugas sekarang
yaitu masalah apa yang mempengaruhi hasil pembelajaran.
 Mengidentifikasi kebutuhan mendesak yang terkait dengan finansial, keamanan
atau masalah lain yang menggangu pekerjaan atau lingkungan pendidikan
 Menyajikan prioritas-prioritas untuk memilih tindakan.
 Memberikan data basis untuk menganalisa efektifitas pembelajaran
Ada enam macam kebutuhan yang biasa digunakan untuk
merencanakan dan mengadakan analisa kebutuhan

 Kebutuhan Normatif
Membandingkan peserta didik dengan standar nasional, misal, UAN, SNMPTN, dan sebagainya.
 Kebutuhan Komperatif
Membandingkan peserta didik pada satu kelompok dengan kelompok lain yang selevel. Misal, hasil Ebtanas SLTP A dengan
SLTP B.
 Kebutuhan yang dirasakan
hasrat atau kinginan yang dimiliki masing-masing peserta didik yang perlu ditingkatkan. Kebutuhan ini menunjukan
kesenjangan antara tingkat ketrampilan/kenyataan yang nampak dengan yang dirasakan. Cara terbaik untuk mengidentifikasi
kebutuhan ini dengan cara interview.
 Kebutuhan yang diekspresikan
Yaitu kebutuhan yang dirasakan seseorang mampu diekspresikan dalam tindakan. Misal, siswa yang mendaftar sebuah kursus.
 Kebutuhan Masa Depan
Yaitu mengidentifikasi perubahan-perubahan yang akan terjadi dimasa mendatang. Misal, penerapan teknik pembelajaran
yang baru, dan sebagainya.
 Kebutuhan Insidentil yang mendesak
Yaitu faktor negatif yang muncul di luar dugaan yang sangat berpengaruh. Misal, bencana nuklir, kesalahan medis, bencana
alam, dan sebagainya.
Langkah-langkah Analisis Kebutuhan

Bentuk langkah-langkah need assessment menurut Glasgow sebagai berikut:


 Tahapan pengumpulan Informasi
 Tahapan identifikasi kesenjangan
 Analisis Performa
 Identifikasi Hambatan dan Sumber
 Identifikasi Karakteristik Siswa
 Identifikasi tujuan
 Menentukan permasalahan
Menurut Morrison langkah-langkah need assessment
sebagai berikut:

 Perencanaan : yang perlu dilakukan; membuat klasifikasi siswa, siapa


yang akan terlibat dalam kegiatan dan cara pengumpulannya.
 Pengumpulan data : perlu mempertimbangkan besar kecilnya sampel
dalam penyebarannya (distribusi)
 Analisa data : setelah data terkumpul kemudian data dianalisis
dengan pertimbangan : ekonomi, rangking, frequensi dan kebutuhan
 Membuat laporan akhir : dalam sebuah laporan analisa kebutuhan
mencakup empat bagian; analisa tujuan, analisa proses, analisa hasil
dengan table dan penjelasan singkat, rekomendasi yang terkait
dengan data.
Peranan Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan alat yang konstruktif dan


positif untuk melakukan perubahan. Perubahan yang
didasarkan atas logika yang bersifat rasional, perubahan
fungsional yang dapat memenuhi kebutuhan kelompok dan
individu. Perubahan ini menunjukkan upaya formal yang
sistematis menentukan dan mendekatkan jarak kesenjangan
antara “seperti apa yang ada” dengan “bagaimana
seharusnya”.
Konsep Analisis Kebutuhan Siswa

Pendidikan adalah kemampuan anak memiliki kekuatan spriritual


keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan. Dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara. Hal ini berarti proses pendidikan berujung
kepada pembentukan sikap. Pengembangan kecerdasan atau
intelektual, serta pengembangan keterampilan anak sesuai
kebutuhan. Selanjutnya menurut Miarso Yusufhadi bahwa
pendidikan pada hakikatnya merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh anak didik yang berakibat terjadinya perubahan pada diri
pribadinya. Prinsip ini mengandung arti bahwa yang harus
diutamakan adalah “kegiatan belajar anak didik” bukannya
“sesuatu yang diberikan kepada anak didik”..
Analisis Kebutuhan Dalam Belajar
Mengajar
 Ketika guru diserahi tugas mengajar dan akan mulai melaksanakan tugas, seorang guru harus memusatkan
perhatian ke arah pencapaian tujuan, lalu memperhatikan materi yang menunjang tujuan serta
menentukan cara penyampainnya.
 Setelah terpilih materi yang akan diajarkan, guru menelaah kembali materi terpilih untuk dicocokkan
dengan kebutuhan siswa. Inilah inti perbedaan antara perencanaan pengajaran tradisional dengan
perencanaan yang memikirkan kebutuhan siswa.Dalam pendidikan inovatif, peserta didik merupakan focus
dari seluruh proses kegiatan.

 Guru yakin terhadap materi, lalu menentukan strategi yang tepat untuk penyampaian materi
tersebut, meliputi: pemilihan cara atau metode, pengelolaan kelas dan media yang digunakan
untuk mendukung penyampaian. Untuk dapat melaksanakan tugas pendidikan baik guru
seyogyanya harus paham tentang “alat” dan “tujuan”. Dengan memahami tujuan, maka akan
tepat dalam memilih alternative alat untuk mencapainya. Gagal mengidentifikasi “apa” yang
akan dicapai sebelum menentukan “bagaimana” mencapainya dengan resiko sesedikit mungkin,
dengan biaya sehemat mungkin, akan gagal pula mencapai sukses secara optimal.
Analisis kebutuhan merupakan seperangkat alat dan teknik formal, serta cara untuk mencermati
dunia secara lebih ilmiah karena memandang alat dan tujuan dalam satu perspektif kesatuan yang
bermakna.

Anda mungkin juga menyukai