Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK II

ANALISIS KEBUTUHAN

Oleh :
1. Hafizah Azzarah A 241 18 058
2. Lilis Rahayu A 241 18 072
3. Nur Almi A 241 18 009
4. Rahmawati Sanuhung A 241 18 053
TUJUAN

untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan


kebutuhan belajar, fungsi dari kebutuhan
belajar serta untuk mengetahui model-model
kebutuhan belajar.
PENGERTIAN ANALISIS KEBUTUHAN
(NEED ASSESSMENT)

Need Assessment (analisis kebutuhan) adalah


suatu cara atau metode untuk mengetahui
perbedaan antara kondisi yang
diinginkan/seharusnya (should be / ought to
be) atau diharapkan dengan kondisi yang ada
(what is).
FUNGSI ANALISIS KEBUTUHAN

Beberapa fungsi Need Assessment menurut


Morisson sebagai berikut:
 Mengidentifikasi kebutuhan yang relevan dengan
pekerjaan atau tugas sekarang yaitu masalah apa
yang mempengaruhi hasil pembelajaran.
 Mengidentifikasi kebutuhan mendesak yang terkait
dengan finansial, keamanan atau masalah lain
yang menggangu pekerjaan atau lingkungan
pendidikan
 Menyajikan prioritas-prioritas untuk memilih
tindakan.
 Memberikan data basis untuk menganalisa
efektifitas pembelajaran.
Ada enam macam kebutuhan yang biasa
digunakan untuk merencanakan dan
mengadakan analisa kebutuhan (Morrison,
2001: 28-30).

 Kebutuhan Normatif
 Kebutuhan Komperatif
 Kebutuhan yang dirasakan
 Kebutuhan yang diekspresikan
 Kebutuhan Masa Depan
 Kebutuhan Insidentil yang mendesak
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
KEBUTUHAN
Langkah-langkah need assessment menurut
Glasgow sebagai berikut:

 Tahapan pengumpulan Informasi


 Tahapan identifikasi kesenjangan
 Analisis Performa
 Identifikasi Hambatan dan Sumber
 Identifikasi Karakteristik Siswa
 Identifikasi tujuan
 Menentukan permasalahan
Sedangkan menurut Morrison langkah-langkah
need assessment sebagai berikut:

 Perencanaan
 Pengumpulan data
 Analisa data
 Membuat laporan akhir
PERANAN ANALISIS KEBUTUHAN

Analisis kebutuhan merupakan alat yang


konstruktif dan positif untuk melakukan
perubahan. Peranannya yaitu melakukan
perubahan yang didasarkan atas logika yang
bersifat rasional, perubahan fungsional yang
dapat memenuhi kebutuhan  kelompok dan
individu.
Tiga langkah penting yang dilakukan oleh guru
inovatif dalam menyiapkan rencana
pembelajaran dengan memasukkan unsur
analisis kebutuhan yang disisipkan di antara
pemilihan materi dengan pemilihan strategi
pembelajaran, sebagaimana contoh bagan
berikut:

 Apa yang diajarkan?


 Mengapa mengajarkan yang kita ajarkan?

   Bagaimana mengajarkan?
ANALISIS KEBUTUHAN DALAM
BELAJAR MENGAJAR

1. Ketika guru diserahi tugas mengajar dan akan mulai


melaksanakan tugas, seorang guru harus memusatkan
perhatian ke arah pencapaian tujuan, lalu memperhatikan
materi yang menunjang tujuan serta menentukan cara
penyampainnya.
2. Setelah terpilih materi yang akan diajarkan, guru menelaah
kembali materi terpilih untuk dicocokkan dengan kebutuhan
siswa. Inilah inti perbedaan antara perencanaan pengajaran
tradisional dengan perencanaan yang memikirkan
kebutuhan siswa.Dalam pendidikan inovatif, peserta didik
merupakan focus dari seluruh proses kegiatan.
3. Guru yakin terhadap materi, lalu menentukan strategi yang
tepat untuk penyampaian materi tersebut, meliputi:
pemilihan cara atau metode, pengelolaan kelas dan media
yang digunakan untuk mendukung penyampaian.
KEBUTUHAN BELAJAR

Kebutuhan belajar itu beragam setiap orang


cenderung memiliki kebutuhan belajar yang
berbeda. Seperti kebutuhan belajar yang
dirasakan oleh seseorang yang berada di
daerah pedesaan mungkin akan berbeda
dengan kebutuhan belajar yang dirasakan
orang yang tinggal di daerah kota.
Kebutuhan adalah kecenderungan yang
berisfat permanen yang ada di dalam diri
seseorang yang akan menimbulkan dorongam
dalam upaya untuk mencapai tujuan tertentu.
Kebutuhan belajar perlu diidentifikasi sebagai
landasan penyusunan program belajar. Dimana
kebutuhan belajar yang telah diidentifikasi
akan memberikan arahan kemana program
kegiatan itu di tujukan.
Ada tiga hal yang perlu dilakukan dalam
mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran:

 Menentukan kesenjangan penampilan siswa


yang disebabkan kekurangan kesempatan
mendapatkan pendidikan/pelatihan.
 Mengidentifikasi bentuk kegiatan
pembelajaran yang paling tepat.
 Menentukan populasi sasaran yang dapat
mengikuti kegiatan pembelajaran.
FUNGSI ANALISIS KEBUTUHAN
BELAJAR
Fungsi need assessment menurut Marisson (2001:
27) yaitu:

 Mengidentifikasi kebutuhan yang relevan dengan


pekerjaan atau tugas sekarang yaitu masalah apa
yang mempengaruhi hasil pembelajaran.
 Mengidentifikasi kebutuhan mendesak yang berkait
dengan finansial, keamanan atau masalah lain yang
menggangu pekerjaan atau lingkungan pendidikan.
 Menyajikan prioritas-prioritas untuk memilih
tindakan.
 Memberikan data basis untuk menganalisa
efektifitas pembelajaran.
MODEL-MODEL KEBUTUHAN BELAJAR

Terdapat tiga model pengukuran dalam


mengidentifikasi kebutuhan belajar, yaitu
model induktif, model deduktif, dan model
klasik (Koufman, 1972).

 Model induktif
Model ini digunakan untuk mengidentifikasi
jenis kebutuhan belajar yang bersifat
kebutuhan terasa atau kebutuhan belajar
dalam pendidikan yang dirasakan langsung
oleh peserta didik.
Dari model induktif memiliki langkah – langkah
sebagai berikut :

 Mulai dari pengukuran tingkah laku siswa


pada saat sekarang.
 Mengelompokkan dalam kawasan program
dari sudut tujuan yang diharapkan.
 Harapan-harapan tersebut dibandingkan
dengan tujuan besar yang ada pada
kurikulum, baru lahirlah kesenjangan.
 Untuk menyediakan program maka disusun
tujuan secara terperinci dalam program yang
tepat, dilaksanakan, dievaluasi, dan direvisi.
Model deduktif

Model deduktif diidentifikasi bahwa kebutuhan


pembelajaran yang dilakukan secara umum dengan
sasaran yang luas.

Dari model deduktif memiliki langkah – langkah sebagai


berikut :
 Dimulai dari tujuan umum berupa pertanyaan hasil
belajar yang diharapkan.
 Kembangkan ukuran/kriteria untuk mengukur tingkah
laku tertentu.
 Kumpulan data untuk mengetahui adanya
kesenjangan.
 Dasar kesenjangan-kesenjangan tersebut disusun
dengan tujuan khusus secara detail.
 Program dikembangkan, dilaksanakan, dan dievaluasi.
Model klasik
Model klasik ditujukan untuk menyelesaikan
bahan belajar yang telah ditetapkan dalam
kurikulum atau program belajar dengan
kebutuhan belajar yang dirasakan peserta
didik (sasaran).

Langkah atau kegiatan dalam mengidentifikasi


kebutuhan belajar model klasik ini dilakukan
pendidik kepada peserta didik dengan cara
pemberian tes, wawancara, atau kartu
kebutuhan belajar untuk menetapkan
kemampuan awal peserta didik.
KESIMPULAN

 Need Assessment (analisis kebutuhan)


adalah suatu cara atau metode untuk
mengetahui perbedaan antara kondisi yang
diinginkan/seharusnya (should be / ought to
be) atau diharapkan dengan kondisi yang
ada (what is).
 Metode Need Assessment dibuat untuk bisa
mengukur tingkat kesenjangan yang terjadi
dalam pembelajaran siswa dari apa yang
diharapkan dan apa yang sudah didapat.
 Langkah – langkah Analisis kebutuhan
digambarkan oleh Glasgow dalam bentuk
kegiatan yang dimulai dari tahapan
pengumpulan informasi sampai merumuskan
masalah. Sedangkan Morrison
menggambarkan Need assessment dalam
bentuk kegiatan yang dimulai dari
perencanaan sampai membuat laporan akhir.
 Cara mengaplikasikan analisis kebutuhan
dalam belajar mengajar adalah guru harus
memusatkan perhatian ke arah pencapaian
tujuan untuk kemudian mencari materi yang
tepat agar tujuan tersebut dapat tercapai.
Setelah tujuan dan materi dikuasai maka
tinggal menerapkan strategi dan metode
yang sesuai untuk diterapkan.
Berdasarkan pembahasan yang telah
dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa
sebagai seorang guru perlu melakukan
identifikasi kebutuhan belajar untuk
memperoleh gambaran tenatang apa yang
dibutuhkan peserta didik dan apa yang akan
dicapai yang bertujuan agar peserta didik
termotivasi dalam kegiatan belajar yang
dirasakan menyenangkan.
SARAN

Seorang guru dalam menghadapi berbagai


macam peserta didik yang memiliki kebutuhan
dalam pembelajaran yang berbeda-beda, maka
seorang guru harus mempersiapkan atau
melakukan identifikasi kebutuhan belajar
peserta didik, hal ini dilakukan agar
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai