By : wegah miker
DEFINISI
Sidang merupakan forum formal suatu organisasi guna membahas masalah tertentu dalam upaya
menghasilkan keputusan yang akan akan menjadi sebuah ketetapan dan aturan-aturan yang jelas.
Keputusan dari persidangan ini akan mengikat se;uruh elemen organisasi selama belum diadakanya
perubahan, keputusan ini bersifat final. Sehingga berlaku bagi pihak yang setuju maupun tidak
Pertama : penyampaian laporan pertanggung jawaban pengurus periode yang telah dilalui didepan sidang untuk
dinilai & diberikan pemandangan umum terhadap materi laporan tersebut oleh peserta yang kemudian dijadikan
sebagai hasil ketetapan/keputusan musyawarah menurut tingkatanya.
Kedua : membahas, menyusun dan menetapkan sebuah rekomendasi organisasi & program kerja organisasi.
Ketiga : memilih secara langsung, bebas, & rahasia seorang ketua untuk masa periode berikutnya secara
demokratis dengan bersandar pada kriteria & syarat yang telah ditentukan oleh peserta musyawarah agar secara
legitimasi sesuai AD/ART federasi SP KEP & diterima oleh anggota mayoritas.Tujuan yang paling fundamental
atas pelaksanaan sebuah acara musyawarah harus dapat mewujudkan 3 (tiga) hal utama sebagaimana yang
diamanatkan oleh AD/ART Federal SP KEP, yaitu :
HASIL PERSIDANGAN
Tata tertib sidang : berisi aturan-aturan yang menjadi acuan jalanya persidangan,
tata tertib memuat kriteria peserta, hak dan kewajiban peserta, sanksi-sanksi
dan mekanisme lainya.
Agenda sidang : berisi susunan acara / susunan pokok pembicaraan
persoalan-persoalan yang akan dibahas dalam suatu persidangan.
Anggaran dasar & anggaran rumah tangga : lembar konstitusional suatu
organisasi/lembaga.
Lembaran-lembaran lain yang menunjang persidangan.
UNSUR – UNSUR PERSIDANGAN
UNSUR-UNSUR PERSIDANGAN
1.PRESIDIUM 2. PESERTA
A. PRESIDIUM
Presidium sidang dipilih dari dan oleh peserta permusyawaratan melalui sidang pleno, yang
dipandu oleh panitia pengarah sesuai tata tertib yang disepakati.
1. Tugas & wewenang
a. Presidium sidang bertugas untuk memimpin & mengatur jalanya persidangan seperti aturan yang
disepakati peserta.
b. Presidium sidang berkuasa untuk memimpin & menjalankan tata tertib persidangan.
2. Ketukan palu
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan penggunaan palu sidang berkaitan dengan jumlah
ketukanya.
a. Satu ketukan
menerima dan menyerahkan pimpinan sidang
mengesahkan keputusan poin perpoin (keputusan sementara)
menskorsing dan mencabut kembali skorsing yang waktunya tidak terlalu lama, sehingga peserta
tidak perlu meninggalkan tempat sidang.
mencabut kembali/membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru
memberi peringatan kepada peserta sidang
LANJUTAN…..
PESERTA SIDANG
1.PESERTA AKTIF/PENUH
2. PESERTA PENINJAU
PESERTA PENUH/AKTIF
Ada beberapa jenis persidangan yang dikenal dalam setiap organisasi yaitu :
JENIS PERSIDANGAN
SIDANG SIDANG
PLENO KOMISI
SIDANG PLENO
Sidang komisi membahas materi-materi yang terjadi tugas dari komisi yang bersangkutan.
Skorsing ,yaitu menghentikan sidang sejenak untuk melakukan lobying , dikarenakan sulitnya
mencapai kesepakatan antar peserta sidang yang berseteru .
Voting ,yaitu proses pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak setelah jalan
musyawarah mengalami kebuntuan.
Lobying ,yaitu proses diskusi antar peserta sidang diluar pengaturan pimpinan sidang .
Deadlock,yaitu kondisi dimana musyawarah tidak menemukan kata sepakat.
Pencerahan ,yaitu upaya peserta sidang untuk meluruskan kesalahpahaman yang terjadi antara
peserta sidang yang lain.
Pending ,yaitu menghentikan sidang sejenak dikarenakan terdapat kendala teknis atau prinsip.
ISTILAH PERSIDANGAN
Walkout yaitu saat dimana peserta sidang keluar ruangan dengan alasan tidak menyetujui
keputusan sidang.
Interupsi yaitu memotong pembicaraan orang lain.
Quorum yaitu syarat jumlah peserta sidang dimulai , agar keputusan dapat dianggap sah.
INTERUPSI
Prosidang yaitu hasil ketetapan sidang / musyawarah yang telah dibukukan ( tertulis)
Konsideran yaitu proses menimbang dalam menetapkan putusan sidang
PK / peninjauan kembali yaitu mereview keputusan yang telah disepakati untuk melakukan
perbaikan atau perubahan.
Opsi yaitu usulan atau pendapat yang dikemukakan oleh peserta sidang untuk mendapatkan suatu
keputusan.
Afirmasi adalah pendapat yang disampaikan oleh peserta sidang untuk memperkuat pendapat
yang telah dikemukakan sebelumnya
Rasionalisasi yaitu argumentasi yang dilontarkan oleh peserta untuk memberikan penjelasan
logis terhadap pendapatnya.
CUKUP SEKIAN TERIMAKASIH
SALAM YURIDIS….. SALAM JUSTICIA…..