PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sastra setara dengan keindahan suatu cabang seni dalam karya sastra
berupa bahasa. Secara morfologis, sastra sering disebut dengan sastra yang
berarti kata-kata atau tulisan dalam suatu bahasa. Sastra dibagi menjadi dua
bagian, prosa dan puisi. Prosa adalah karya sastra yang tidak terikat. Puisi
adalah karya sastra yang memiliki ikatan dengan aturan atau norma tertentu.
seseorang karena menurut Horace sastra selain berfungsi sebagai hiburan juga
generasi dan diakui sebagai sarana pendidikan moral dan karakter (Clark
pelajar. Hal ini disebabkan kurangnya karakter kuat yang tertanam dalam hati
1
2
secara optimal, terutama dalam meningkatkan budi pekerti atau budi pekerti
pendidik dan akhlak yang baik. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal
tersebut adalah dengan penguatan jati diri dan karakter melalui pendidikan.
dalam tindakan dan moral. Kita bisa melihat banyak kasus degradasi moral
bangsa, seperti korupsi, tawuran, dan konflik antarsuku. Gambaran suram ini
mendukung bangsa yang cerdas dalam bertindak. Hal ini sejalan dengan
ini. Karakter adalah nilai-nilai, kepribadian, atau ciri-ciri yang terbentuk dan
3
menjadi identitas seseorang. Karakter adalah sesuatu yang ada pada diri setiap
sosialisasi.
jenis nilai pendidikan karakter, antara lain: (1) religius, (2) jujur, (3) toleran,
(4) disiplin, (5) kerja keras, (6) mandiri, (7) kreatif, (8) demokratis, (9) rasa
ingin tahu, (10) berjiwa patriotik, (11) cinta tanah air, (12) menghargai
(16)) sadar lingkungan, (17) sadar sosial, dan (18) bertanggung jawab.
dalam kehidupan manusia yang harus diterapkan sejak dini mungkin. Karena
merupakan cara berpikir dan berperilaku yang khas pada setiap individu agar
bangsa, dan negara. Lebih jauh lagi, nilai-nilai pendidikan karakter sangat
kreatif, komunikatif, dan berpikir kolaboratif bagi generasi muda. Selain itu,
pendidikan karakter juga dapat diperoleh melalui berbagai media. Salah satu
media yang memberikan nilai adalah novel. Selain sebagai hiburan, novel
Novel merupakan salah satu genre sastra yang berbentuk prosa fiksi.
pelaku. Novel menyajikan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata.
dari karya sastra. Karya sastra dapat menjadi sarana pembentukan karakter
bangsa berbasis budaya karena isi yang terkandung dalam cerita merupakan
5
Salah satu novel yang dapat dijadikan sebagai acuan yang mengandung nilai-
di dalamnya. Novel tersebut memiliki nilai dan pesan yang berisi amanat atau
nasehat yang baik dalam memahami arti kehidupan, dan juga bisa menjadi
pembaca.
1. Fokus Penelitian
2. Subfokus penelitian
C. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
Alam?
D. Tujuan Penelitian
Guntur Alam.
Alam.
E. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
pada novel.
2. Secara Praktis
8
motivasi bagi seluruh pelajar agar dapat lebih giat lagi dalam belajar
dalam karya sastra terutama dalam novel, terlebih lagi bagi penyuka