Anda di halaman 1dari 3

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL

DUA GARIS BIRU KARYA LUNCIA PRIANDARINI

Abstrak

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini ialah untuk mengetahui dan mendeskripsikan nilainilai
pendidikan karakter apa saja yang terdapat dalam novel Dua Garis Biru Karya Luncia
Priandarini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif
dengan pendekatan sosiologi sastra. Data penelitian ini berupa kata-kata, kalimat dan paragraf
berbentuk narasi atau dialog. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Dua Garis Biru
Karya Luncia Priandarini terbitan tahun 2019 penerbit Garamedia Pustaka Utama Jakarta.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai pendidikan karakter yang terdiri
dari: nilai pendidikan karakter religius, nilai pendidikan karakter jujur, nilai pendidikan
karakter toleransi, nilai pendidikan karakter disiplin, nilai pendidikan karakter kerja keras, nilai
pendidikan karakter kreatif, nilai pendidikan karakter mandiri, nilai pendidikan karakter rasa
ingin tahu, nilai pendidikan karakter menghargai prestasi, nilai pendidikan karakter
bersahabat/komunikatif, nilai pendidikan karakter cinta daamai, nilai pendidikan karakter
gemar membaca, nilai pendidikan karakter peduli sosial, nilai pendidikan karakter tanggung
jawab.

Kata Kunci : Nilai Pendidikan Karakter , Novel

PENDAHULUAN

Karya sastra merupakan panutan dan inspirasi kehidupan yang diwujudkan ke dalam
sebuah bentuk keindahan (Rokhmansyah, 2014, hal. 2). Karya sastra termasuk fenomena yang
dikatakan unik. Ia juga fenomena organic karena didalamnya penuh serangkaian makna dan
fungsi (Endaswara, 2013, hal. 7). Berdasarkan pendapat di atas karya sastra adalah inspirasi
kehidupan berupa fenomena atau pengalaman yang yang sifatnya indah sama dengan karya
sastra lain. Karya sastra biasanya mengandung unsur pendidikan karakter.

Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat


suatu aktivitas yang mendidik dan mewujudkan generasi. Pendidikan karakter yang dibangun
dengan melibatkan semua komponen yang ada. Selain itu pendidikan karakter memiliki fungsi
dan tugas dari pendidikan karakter yang terus ada pada karya sastra berupa novel. Kata novel
berasal dari kata Latin novellus yang diturunkan pula dari kata novies yang berarti “baru”. Karya
sastra novel dapat dikatakan baru karena lebih dulu ada dibandingkan dengan jenis-jenis sastra
lainnya seperti puisi, drama, dan lain-lain (Rokhmansyah, 2014, hal. 2). Novel merupakan karya
sastra fiksi yang menceritakan permasalahan kehidupan seseorang yang memiliki unsur instrinsik
dan unsur ekstrinsik Nurgiantoro (dalam Rokhmansyah, 2014, hal. 32). Maka disimpulkan
bahwa novel ialah karya sastra baru dibanding karya sastra lain dan karya sastra ini memiliki
unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Selain unsur tersebut novel juga memiliki ciri-ciri yang khas yang mana ciri khas tersebut
juga berpengaruh pada suatu novel. Novel biasanya memiliki nilai edukatif. Menurut Wicaksono
(2017, hal. 321) nilai adalah segala sesuatu tentang baik buruk yang memiliki sifat-sifat atau hal-
hal penting dan berguna bagi kemausiaan. Nilai mendasari preferensi, memandu pilihan individu,
dan mengindikasi hal yang dianggap berharga dalam kehidupan. Nilai dapat dikatakan bermakna
karena dengan nilai manusia dapat merasakan kepuasan, baik kepuasan lahiriah maupun
kepuasan batiniah, standart untuk menentukan apa yang baik dan buruk, indah dan jelek.
Menurut Indris (dalam Hamid dan Saebani, 2013, hal. 2) pada bahasa Inggris, istilah education
pendidikan adalah yang berasal dari kata to educate, artinya mengasuh, mendidik. Dictionary of
education, disebutkan bahwa pendidikan adalah kumpulan semua proses yang memungkinkan
seseorang mengembangkan kemampuan sikap, dan tingkah laku yang bernilai positif dalam
masyarakat. Istilah education juga bermakna proses sosial tatkala seseorang dihadapkan pada
pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya lingkungan sosial), sehingga ia
dapat memiliki kemampuan sosial dan perkembangan individual secara optimal.

Pembaca dapat mengambil manfaat dari membaca novel karena di dalamnya terkandung
berbagai nilai. Nilai merupakan hasil pemikiran manusia tentang sesuatu yang dianggapnya baik
dan buruk dalam menjalankan kehidupannya. Adapun salah satu nilai yang terkandung dalam
novel adalah nilai pendidikan karakter. Nilai-nilai pendidikan karakter yang ada di dalam novel
diharapkan mampu mengantar seluruh masyarakat lingkup sekolah/perguruan tinggi menjadi
masyarakat yang lebih baik dan diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam meningkatkan
derajat dan martabat bangsa Indonesia karena pendidikan karakter adalah bagian dari proses
pembentukan akhlak anak bangsa. Selain itu melalui novel, nilai-nilai pendidikan karakter
disampaikan kepada pembaca, agar pembaca dapat merespon diri menjadi pribadi yang berguna
dengan menemukan, memahami dan pada akhirnya dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan
masyarakat. Pada zaman modern seperti sekarang ini novel dengan tema-tema cinta dan
tanggung jawab sangat dibutuhkan untuk menyampaikan nilai-nilai pendidikan karakter kepada
pembaca. Di dalam novel yang bertema cinta dan tanggung jawab ini pengarang menyajikan
cerita yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat dengan mengarahkan pembaca kepada
sebuah perenungan bagaimana cara bersikap saat mengahadapi masalah.

Novel Dua Garis Biru Karya Luncia Priandarini, menceritakan suatu peristiwa remaja
yang melakukan seks pranikah dengan kekasihnya hingga mengakibatkan terjadinya kehamilan
yang tidak diinginkan. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis tertarik
melakukan penelitian yang berhubungan dengan keberadaan nilai-nilai pendidikan karakter
dalam novel Dua Garis Biru Karya Lucia Priandarini. Alasan dipilih dari segi niai pendidikan
karakter karena novel Dua Garis Biru diketahui bnayak memberikan inspirasi bagi pembaca. Hal
itu, berarti ada nilai-nilai positif yang dapat diambil dan direalisasikan oleh pembaca dalam
kehidupan sehari-hari seperti nilai-nilai pendidikan karakter. Pada novel ini kita dapat
mengambil pelajaran yang sangat berharga bukan saja sebagai karya seni, tetapi juga tentang
proses pendidikan untuk terciptanya generasi muda yang bertanggung jawab. Maka peneliti
melakukan penelitian dengan judul “ Nilai-Nilai Pendidikan Krakter dalam Novel Dua Garis
Biru Karya Lucia Priandarini”.

Anda mungkin juga menyukai