Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN

NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA

ARTIKEL E-JOURNAL

SYARIFAH RAHMAWATI
NIM. 080320717216

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2015
ABSTRAK

Syarifah Rahmawati 2013 Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Novel Laskar


Pelangi Karya Andrea Hirata; Skripsi. Tanjungpinang; Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali
Haji, Pembibing I: Drs. Suhardi, M.Pd., Pembibing II: Drs. Wagiman, M.Pd.

Kata Kunci: Analisis Nilai- Nilai Pendidikan .

Novel LaskarPelangi Karya Andrea Hirata” yang didasarkan pada Nilai


Pendidikan. Perlu dianalisis karena novel laskar pelangi merupakan salah satu
bentuk karya sastra yang dapat dijadikan pedoman untuk mengubah prilaku dan
sikap pembaca baik secara langsung maupun tidak langsung melalui nilai-nilai
yang terkandung didalamnya, sehingga pembaca dapat bersikap sesuai dengan
nilai yang terkadung di dalam novel tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tentang Nilai-Nilai pendidikan yang terkandung didalam Novel
Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata. Nilai-Nilai dalam novel ini mencakup
empat aspek nilai pendidikan yaitu: (1) Nilai pendidikan Religius atau ke
Agamaan, (2) nilai pendidikan Moral, (3) nilai pendidikan Sosial, (4) nilai
pendidikan Budaya, Nilai pendidikan yang paling dominan adalah Nilai
Pendidikan Religius atau ke Agamaan.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif yaitu analisis


isi. Penelitian ini menggambarkan apa yang menjadi masalah, kemudian
menganalisis dan menafsirkan data yang ada. Dalam penelitian ini dokumen yang
dimaksud adalah Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.Dari hasil penelitian,
Peneliti Mengambil kesimpulan bahwa Novel Laskar Pelangi Karya Andrea
Hirata sangat layak ntuk dibaca oleh penikmat sastra karena setelah dianalisis
Novel Laskar Pelangi terdapat nilai-nilai pendidikan yang sangat berguna bagi
pembaca. Nilai pendidikan merupakan segala sesuatu yang baik maupun yang
buruk dan brguna bagi kehidupan manusia yang di peroleh melalu perubahan
sikap dan prilaku manusia melalui pengajaran.
1. Pendahuluan

Sastra berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “tulisan” atau

“karangan”. Sastra biasanya diartikan sebagai karangan dengan bahasa yang indah

dan isi yang baik. Bahasa yang indah artinya bisa menimbulkan kesan dan

menghibur pembacanya. Isi yang baik artinya bagus dan mengandung nilai

pendidikan. Indah dan baik ini menjadi fungsi sastra yang terkenal. (Kementrian

Pendidikan Nasional 2011:1).

Novel adalah sebagaai sebuah karya sastra fiksi yang menawarkan sebuah

dunia, yaitu dunia yang berisi model kehidupan yang diidealkan, atau dunia

imajinatif, yang dibangun melalui berbagai unsur intrinsiknya, seperti: peristiwa,

plot, tokoh, dan (penokohan), latar, dan sudut pandang. Unsur- unsur tesebut

dengan sengaja dikreasikan oleh pengarang, diimitasikan dan dianalogikan dengan

dunia nyata lengkap dengan peristiwa- peristiwa dengan latar aktualnya sehingga

tanpak seperti sungguh ada dan terjadi (Nurgiantoro, 2005:4).

Bahasa merupakan salah satu unsur terpenting dalam sebuah karya sastra.

Nurgiyantoro (2005:272). “Bahasa dalam seni sastra ini dapat disamakan dengan

cat warna. Keduanya merupankan usur bahan, alat, dan sarana yang mengandung

nilai lebih untuk dijadikan sebuah karya”. Sebagai salah satu usur terpenting

tersebut, maka bahasa berperan sebangai sarana pengungkapan dan penyampaian

pesan dalam sastra.

Laskar Pelangi diterbitkan pertama kali pada tahun 2005 Sejak

kemunculan novel Laskar Pelangi mendapat tanggapan positif dari penikmat


sastra. Banyaknya apresiasi masyarakat terhadap novel Laskar Pelangi

menjadikan novel tersebut masuk dalam jajaran novel psikologi, pendidikan,

dan pembangun jiwa. Melalui novel kontenporernya yang diperkaya dengan

muatan budaya yang Islami, Andrea Hirata seolah mengulang kesuksesan Sang

Pujangga Buyan Hamka yang kerya-karyanya popuer hinggga ke mancanegara

seperti “Merantau Ke Deli”, “Dibawah Lindungan Ka’bah”, dan “Tenggelamnya

Kapal Van der Wijck”. Meskipun nilai yang mendasari novel tersebut bersumber

dari Islam, berbagai kalangan kaum beragama dan berkepercayaan dapat

menerimanya tanpa ada perasaan terancam. Cerita novel laskar pelangi diperoleh

dari mengeksplorasi kisah persahabatan dan pendidikan di Indonesia. Pengarang

mengemas novel laskar pelangi dengan bahasa yang sederhana imajinatif, namun

tetap memperhatikan kualitas isi. Membaca novel laskar pelangi membuat

pembaca seolah-olah melihat potret nyata kehidupan masyarakat Indonesia.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu

menganalisis, isi penelitian ini menggambarkan apa yang menjadi perasalahan,

kemudian menganalisis data yang telah ada. Malik (2010:3) metode deskriptif, di

dalam penelitian ini adalah strategi umum yang dipakai dalam mengumpulkan dan

menganalisis yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah.

3. Pembahsan Hasil Penelitian

Setelah memperoleh data, hal yang dilakukan peneliti adalah


menganalisis nilai-nilai pendidikan Novel Laskar Pelangi. Dari hasil analisis
tersebut diperoleh hasil sebagai berikut :
a. Nilai Pendidikan Religius
Nilai religius merupakan sudut pandang yang mengikat manusia dengan
Tuhan pencipta alam dan seisinya. Berbicara tentang hubungan manusia dan
Tuhan tidak terlepas dari pembahasan agama. Agama merupakan pegangan
hidup bagi manusia.

b. Nilai Pendidikan Moral


Nilai moral sering disamakan dengan nilai etika, yaitu suatu nilai yang
menjadi ukuran patut tidaknya manusia bergaul dalam kehidupan bermasyarakat.
Sikap disiplin tidak hanya dilakukan dalam hal beribadah saja, tetapi dalam
segala hal, sikap yang penuh dengan kedisiplinan akan menghasilkan kebaikan.

c. Nilai Pendidikan Sosial


Nilai sosial yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi dapat dijadikan
sebagai suatu pelajaran bagi pembacanya agar pembaca lebih mengerti akan
kehidupan sosial dan mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam berinteraksi
sosial. Bangsa Indonesia sudah menjalin kerukunan sejak dahulu kala.Hal ini
terbukti dengan adanya semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya walaupun
berbeda-beda tetapi satu jua.

d. Nilai Pendidikan Budaya


Pesan moral dalam bentuk budaya merupakan sesuatu yang akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi system ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia sehingga dalam kehidupan sehari-hari, budaya
itu bersifat abstrak. Budaya juga merupakan keseluruhan yang kompleks yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, dan adat
istiadat.
4. Simpulan dan Saran

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang peneliti lakukan maka


dapat disimpulakan. Nilai yang terdapat dalam Novel Laskar Pelangi yaitu nilai
pendidikan Religius, Moral, Sosial dan Budaya . Nilai yang paling dominan yaitu
Nilai Pendidikan Religius.

a. Nilai Religius

Dalam penelitian ini terdapat 16 paragraf nilai-nilai pendidikan religius.

Nilai pendidikan Religius didalam karya sastra yaitu agar penikmat karya sastra

dapat belajar untuk kehidupan yang bersumber pada nilai- nilai agama.

b. Nilai Moral

Dalam penelitian ini terdapat 8 paragraf nilai- nilai pendidikan Moral

dalam Novel Laskar Pelangi yang bertujuan untuk mendidik manusia untuk

mengenal nialai-nialai etika. Nilai Moral merupakan nilai baik buruknya suatu

perbuatan, sehingga terciptalah suatu hubungan manusia dengan masyarakat dan

lingkungannya.

c. Nilai Sosial

Dalam penelitian ini terdapat 7 paragraf yang mengandung nilai

pendidikan sosial yang terdapat dalam karya sastra. Dan bertujuan untuk

menjadikan manusia sadar akan pentingnya kehidupan bermasyarakat dan


berkelompok dalam ikatan kekeluargaan antara satu individu dengan individu

lainnya.

d. Nilai Budaya

Dalam penelitian ini terdapat12 paragraf yang mengandung nilai

pendidikan budaya. Nilai pendidikan budaya dalam karya sastra bertujuan sebagai

pedoman bagi prilaku manusia. Nilai pendidikan Budaya yang terdapat dalam

karya sastra mengungkapkan perbuatan terpuji dan tercela berupa pandangan

hidup yang dianut dan di larang.

Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan sehubungan dengan hasil penulisan

ini adalah sebagai berikut:

a. Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata baik untuk dibaca siswa-siswi

karena disamping menghibur, novel tersebut juga menyampaikan nilai-nialai

pendidikan yang sangat bermanfaat dan diharapkan dapat mengambil hikmahnya

untuk dijadikan bekal bagi mereka dalam menghadapi kehidupan yang

sesunggunya.

b. Novel Laskar Pelangi ini sebaiknya tersedia di perpustakaan sebagai bahan

bacaan bagi siswa-siswi dan sebagai bahan ajar bagi guru.


DAFTAR PUSTAKA

Endaswara, Suardi.2003. Metodologi Penelitian Sastra. Emistemologi, Model,


Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Medprees.

Kementrian Pendidikan Nasional. 2011. Pendidikan Karakter Berbasis Sastra.


Jakarta.

Kementian Pendidikan Nasional.2011. Pendidikan Karakter Untuk Bangsa.


Jakarta

Malik, Abdul. 2010. Penelitian Deskritif. Tanjungpinag.

Nurgiantora, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada


University press.

Nurgiantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Medpress.

Pusat Bahasa. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

Pradopo, Rachmad Djoko. 1995. Beberapa Teori Sastra, Metodologi Kritik, dan
Penerapannya. Yogyakarta: Pusat Pelajar.

Ruang Lingkup dan Bahasa Uji. 1995. Ringkasan Bahasa Indonesia. Bandung:
Ganaca Exact.

Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung:


PT Remaja Rosdakarya.

Tirta Raharja, Umar. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Zuriah, Nurul. 2007. Pendidikan Moral & Budi Pekerti dalam Perspektif
Perubahan. Malang: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai