Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karya sastra merupakan gambaran dari usaha manusia untuk menyesuaikan
diri dan usahanya untuk mengubah sebuah kegiatan menjadi kreatif dan inovatif
dalam menciptakan sebuah karya yang memiliki nilai, rasa, serta realita atau
kenyataan dalam lingkungan sosial. Ajaran moral dalam karya sastra belum tentu
disampaikan secara langsung, akan tetapi ajaran tersebut dilakukan dengan melalui
hal-hal yang sifatnya amoral (tidak berakhlak). Dari hal tersebut dengan seiring
perkembangan zaman kita sudah dapat mengakses informasi-informasi serta hiburan
yang ada. Salah satu cara yang efektif dalam memperoleh informasi, hiburan secara
baik dan bijak adalah melalui membaca. Akan tetapi, budaya membaca untuk
memperleh informasi saat ini sudah mulai diabaikan. Sedangkan dengan banyak
membaca kita jadi lebih paham, inf yang diperleh jelas, dan memiliki pola pikir yang
kuat.
Salah satu bacaan yang membawakan sebuah hiburan serta informasi pada
pembaca adalah novel. Novel adalah karya sastra dalam bentuk prosa panjang yang
memiliki alur cerita dalam kehidupan baik dari penulis maupun seseorang yang
dikisahkan. Disamping menghibur, nvel juga mampu mengajak pembacanya untuk
mengasak kemampuan berimajinasi dan berpikir dalam memahami dan menikmati
jalannya cerita yang terdapat pada novel. Salah satu novel yang menarik untuk dibaca
adalah novel Dua Garis Biru karya Lucia Priandarini. Lucia merupakan kelahiran asli
Malang, yang kemudian dibesarkan hingga lulus dari Ilmu Komunikasi FISIP
Universitas Indonesia, ia sempat menjadi reporter di beberapa media gaya hidup dan
menulis naskah nonfiksi untuk beberapa penerbit. Selain novel Dua Garis Biru, Lucia
juga sudah menerbitkan dua novel sebelumnya, yakni Episde Hujan dan 11.11 (2016),
diterbitkan Grasindo dan kini ia bekerja sebagai penulis lepas untuk media daring.
Novel Dua Garis Biru karya Lucia Priandarini menceritakan tentang
kehamilan remaja (diluar nikah) yang diperankan leh beberapa tokoh antara lain
Bima, Dara (tokoh utama), ibu, ayah, dan adik Dara, ibu, ayah, dan kakak Bima, Lika,
Melly, om Adi, tante Lia, dan ibu Hamil. Kisahnya yakni dua remaja yang menyadari
bahwa mereka bukan pasangan sempurna. Akan tetapi keduanya justru merasa
bahagia dengan menciptakan dunia mereka sendiri dengan menertawakan kebodohan
dan menerbangkan impian. Hingga pada akhirnya ebahagiaan dan kenyamanan yang
dirasakan leh pasangan tersebut tanpa disadari telah melanggar batas dengan
konsekuensi yang baru disadari kemudian. Di usia yang masih remaja ini mereka
harus memilih antara memperjuangkan masa depan atau kehidupan lain yang tiba-tiba
hadir. Hingga pada akhirnya kenyataan dan harapan tidak sejalan, hal ini membuat
Bima dan Dara semakin terjebak diluar ekspetasi. Antara siap menjalani hidup
bersama atau melangkah untuk pergi meninggalkan.
Tentunya sudah tidak asing lagi mendengar kata atau bahasan mengenai nilai
moral. Nilai moral merupakan sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan
kualitas, dan berguna bagi manusia Kurniadi dalam Wiyatmi, 2006:112). Nilai yang
akan dibahas pada penelitian ini menggunakan teori Nurgiyantoro (2005:266). Teori
tersebut terdiri atas nilai moral dalam lingkup hubungan manusia dengan Tuhan, nilai
moral dalam lingkup hubungan manusia dengan diri sendiri, nilai moral dalam
lingkup hubungan manusia dengan sesama, dan nilai moral dalam lingkup hubungan
manusia dengan lingkungan. Selai itu, nilai moral tak kalah jauh berkaitan dengan
karya sastra. Yang mana karya sastra yang diangkat disini mengenai penelitian di
dalam sebuah novel. Adapun unsur yang terkandung dalam novel memiliki pesan
moral yang baik untuk kehidupan dan mampu diterapkan langsung oleh setiap
manusia.
Novel tidak lepas dari pembaca dan strukturnya mengenai sudut pandang.
Akan tetapi pembaca seringkali menemukan kesukaran dalam menemukan nilai-nilai
yang terkandung dalam setiap novel. Oleh karena itu, novel Dua Garis Biru karya
Lucia Priandarini akan dijadikan sebagai objek atau bahan penelitian yang akan di
ulas dari sudut pandang yang berfokus pada cerita atau kisah yang memiliki aspek
nilai moral dengan menggunakan teori Nurgiyantoro, sehingga penulis tertarik untuk
mengulas novel tersebut lebih lanjut berdasarkan uraian yang telah disampaikan
sebelumnya, yang kemudian diterapkan pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas XI
dengan implementasipada KD .

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan nilai moral?
2. Apa saja nilai moral yang terkandung dalam novel Dua Garis Biru karya Lucia
Priandarini?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pentingnya nilai moral yang ada pada novel Dua Garis Biru.
2. Dengan adanya penelitian nilai moral dalam novel tersebut akan membuat
pembaca tertarik dan memahami, serta menerapkan nilai-nilai yang ada di dalam
kehidupan sehari-hari.

1.4 Manfaat
Pada penelitian ini, terdapat nilai yang terkandung dalam sebuah novel Dua Garis
Biru karya Lucia Priandarini, novel merupakan karya sastra berbentuk prosa yang
memiliki unsur-unsur serta nilai di dalamnya. Manfaat penelitian pada novel Dua
Garis Biru karya Lucia Priandarini adalah sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis
Dari hasil penelirtian ini, diharapkan dapat menambah wawasan mengenai
pemahaman karya sastra khususnya pada novel baik dari dunia pendidikan
maupun masyarakat yang berkaitan dengan nilai pada novel.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi mahasiswa
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi
mahasiswa mengenai karakter tokoh yang dikaitkan ke dalam nilai sosial dan
moral pada novel.
b. Manfaat bagi peneliti
Sebagai referensi serta menambah wawasan mengenai karya sastra dalam
aspek nilai-nilai yang ada pada novel, berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari maupun dalam sebuah karya sastra itu sendiri.
c. Manfaat bagi guru Bahasa Indonesia
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bai dunia pendidikan khususnya
bagi pendidik atau guru Bahasa Indonesia, agar novel Dua Garis Biru karya
Lucia Priandarini dapat digunakan sebagai alternatif pengajaran sastra di
sekolah.
d. Manfaat bagi peserta didik
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menemukan berbagai nilai
untuk diimplementasikan dalam porses nilai moral kepada peserta didik di
sekolah.
e. Manfaat bagi masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagi
masyarakat bahwa sebuah cerita atau kehidupan dalam novel dapat
mempengaruhi gaya hidup. Khususnya pada novel Dua Garis Biru. Novel
tersebut mampu memberikan banyak pelajaran bagi kita semua khususnya
pada kalangan anak remaja.

Anda mungkin juga menyukai