Anda di halaman 1dari 64

ANALISIS PESAN MORAL DALAM FILM AJARI AKU ISLAM

KARYA DENI PUSUNG

SKRIPSI

OLEH
VITA MOLINA
1721011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BATURAJA
2021
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karya sastra ialah karya imajinatif yang bersifat fiktif atau rekaan.Karya

sastra sendiri diciptakan untuk dinikmati, dihayati, dipahami, dan dimanfaatkan

oleh masyarakat. Sebuah karya sastra mempunyai peran sebagai salah alat

pendidikan yang seharusnya dimanfaatkan dalam dunia pendidikan yang

difokuskan pada peran dalam membentuk dan mengembangkan kepribadian anak

atau sebagai character building. Artinya, karya sastra dapat diyakini mempunyai

andil yang tidak kecil dalam usaha pembentukan dan pengembangan kepribadian

anak. Jika dimanfaatkan secara benar dan dilakukan dengan strategi yang benar

pula, maka karya sastra diyakini mampu berperan dalam pengembangan manusia

yang seutuhnya dengan cara yang menyenangkan (Nurgiyantoro, 2015:434).

Wellek &Warren (dikutip Awalludin dan Anam, 2019:16) berpendapat

bahwa “Sastra adalah intuisi sosial yang memakai medium bahasa.”Jadi dapat

disimpulkan sastra itu sendiri yang membedakannya karya tulis yang tidak

memiliki estetika dengan karya tulis hakikat juga sebuah akar. Hakikat tidak bisa

dilakukan hanya pada bagian permukaan, sastra juga dapat dipahami sebagai

sebuah kreasi.

Film sebagai alat media komunikasi massa memiliki peran yang sangat

penting sebagai alat dalam menyampaikan pesan-pesan bagi yang melihatnya.

Pesan-pesan tersebut dapat membawa dampak positif maupun negatif. Masyarakat

dapat menangkap serta mengambil sebuah pesan dari film itu dengan mudah, akan
2

tetapi terdapat juga yang kesulitan dalam menangkap pesan tersebut, terlebih lagi

jika yang menonton dan melihat hanya dengan maksud hiburan saja.

Salah satu pesan yang terkandung dalam film yaitu pesan moral. Menurut

Nurgiyantoro (2015:429), secara umum moral menunjuk pada pengertian atau

ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap,

kewajaran, dan sebagainya. Namun, tidak jarang pengertian baik buruk itu sendiri

dalam hal-hal tertentu bersifat relatif. Artinya, suatu hal yang dipandang baik oleh

orang yang satu atau bangsa pada umumnya, belum tentu sama bagi orang lain

atau bangsa yang lain.

Lillie (dikutip manesah dkk 2018), kata moral berasal dari kata morunles

yaitu bahasa latin. Kata moral selalu mengarah kepada baik buruknya manusia

dengan manusia sehingga dalam segi pandangan, moral merupakan pandangan

hidup manusia dan dilihat dari bentuk kebaikannya sebagai seorang manusia.

Jenis ajaran moral itu sendiri dapat mencakup berbagai masalah yang bersifat

tidak terbatas.Moral dapat mencakup seluruh persoalan kehidupan, seluruh

persoalan yang menyangkut harkat dan martabat manusia. Secara garis besar

persoalan kehidupan manusia itu dapat dibedakan ke dalam persoalan hubungan

manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain dalam

lingkup sosial termasuk hubungan dengan lingkungan alam serta hubungan

manusia dengan Tuhannya.

Salah satu film yang mengandung banyak pesan moralnya adalah Film

Ajari Aku Islam sutradara Deni Pusung.Film ini banyak mengandung unsur moral

yang dapat dijadikan pelajaran bagi masyarakat.Film ini dirilis pada tahun 2019
3

yang dibintangi oleh Roger Danuarta, Cut Meyriska, Cinta Naomi, dan Clara

Jeniffer Daner. Film ini menceritakan tentang seorang pria bernama Kenny yang

pertama kali jatuh cinta pada seorang wanita bernama Fidya. Kenny merupakan

pria keturunan Tionghoa non muslim sedangkan Fidya wanita muslimah Melayu.

Pada awalnya mereka tidak saling mengenal namun di beberapa waktu mereka

dipertemukan di sebuah jalan, saat itu Fidya dan teman-temannya sedang

berjualan gelang kemudian ia bertemu dengan Kenny pria yang menurutnya

menyebalkan, namun tak disangka ketika Fidya hendak pergi menuju masjid

Kenny membuntutinya hingga akhirnya mereka berdua pun sering bertemu.

Kenny selalu mengunjungi Fidya di mana pun ia berada hingga di suatu waktu

Fidya memiliki perasaan kepada kenny.

Sejak kecil Kenny sangat tertarik pada agama islam dan ia pun sering

mendengar adzan, menurutnya adzan sangat mendamaikan hati dan pikiran.

Bertepatan dengan dipertemukan ia dengan Fidya, ia pun berusaha untuk

memperdalam agama islam dengan buku-buku yang diberi oleh Fidya. Kenny

serius dengan perasaannya kepada Fidya, ia pun memutuskan untuk bertemu

orang tua Fidya namun ayah Fidya tidak merestui hubungan ini dikarenakan latar

belakang mereka yang berbeda. Lalu beberapa waktu kenny mengunjungi Fidya,

ia memberitahu bahwa dirinya akan menikah bersama wanita lain hingga pada

akhirnya pernikahan itu gagal kemudian Kenny meninggal dunia dengan

statusnya yang sudah menjadi mualaf.

Alasan peneliti mengambil judul Film Ajari Aku Islam Karya Deni Pusung

ini, karena menarik untuk diteliti dan dianalisis bahasanya mudah dimengerti,
4

jalan ceritanya runtut, serta banyak mengandung pesan-pesan moral. Ceritanya

sangat memberi pesan khususnya bagi para siswa dan guru. Setelah menonton

film ini penonton juga bisa mengambil beberapa pesan yang bisa dijadikan

pengajaran dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas, penulis ingin

melakukan penelitian lebih jauh terhadap nilai-nilai moral yang ingin disampaikan

pengarang melalui film Ajari Aku Islam, sehingga penulis mengangkat judul

penelitian ini menjadi “Analisis Pesan Moral Pada Film Ajari Aku Islam Karya

Deni Pusung”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pesan moral yang terdapat dalam Film Ajari Aku Islam?

2. Bagaimanakah relevansi pesan moral dalam Film Ajari Aku Islam pada

pengajaran sastra SMA di sekolah?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mendeskripsikan pesan moral yang terdapat dalam Film Ajari Aku

Islam.

2. Untuk mendeskripsikan relevansi pesan moral yang terdapat dalam Film

Ajari Aku Islam pada pengajaran sastra SMA di sekolah.


5

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis

dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

positif dalam hal menganalisis sebuah film dan menambah pengetahuan serta

pemahaman dalam memaknai pesan-pesan yang disampaikan pada sebuah film.

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk

menambah wawasan tentang sastra khususnya dalam memahami pesan

moral pada film Ajari Aku Islamdan relevansinya terhadap pengajaran

sastra di sekolah.

2. Bagi pengajaran sastra, penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan guru dalam memahami pesan moral pada film Ajari Aku

Islam dan dapat dijadikan sebagai perangkat tambahan dalam

menyampaikan materi kepada siswa.

3. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan

pengetahuan dalam melaksanakan penelitian dan memahami hal-hal yang

terdapat dalam sastra.

4. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

referensi dalam bahan perbandingan dalam mengeksplorasi keilmuan

berkaitan tentang pesan moral pada film.


6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Sastra

a. Pengertian Sastra

Sastra merupakan suatu hal yang tidak asing lagi bagi manusia. Sastra

tumbuh dan berkembang karena eksistensi manusia dan sastra pun dapat

mempengaruhi individu karena sastra merupakan bagian dari kehidupan manusia.

Hal ini agar manusia mampu menikmati, menghayati, memahami dan

memanfaatkan karya sastra untuk menumbuh kembangkan kepribadiannya,

memperluas wawasan serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan

berbahasa melalui kegiatan berapresiasi dan berekspresi dengan cara membuat

suatu karya sastra yang indah.

“Sastra adalah segala sesuatu yang berada yang paling dasar dari sebuah

konstruksi pemikiran” (Emzir dan Saifur, 2016:4). Sejalan dengan pendapat

tersebut, Faruk (2019:38) menyatakan bahwa:

“Sastrawan tidak hanya para ilmuwan yang dalam pekerjaannya memang


membutuhkan pengertian yang jelas, melainkan juga para sastarawan,
terutama sastrawan modern, yang tergolong elit intelektual yang vokal,
yang dapat berdiri setara dengan dan bahkan mungkin melebihi para
ilmuwan dari segi intelektualitas”.

Warren dan Wellek, (dikutip Mainake 2019) mendefinisikan sastra

sebagai:

“Karya fiktif dan imajinatif yang bermediakan bahasa dan mempunyai


nilai estetika yang dominan. Imajinasi dan estetika adalah konsep dasar
seni yang bersifat personal, sedangkan bahasa adalah ciri khas dari media
7

penyampainya yang membuat karya sastra berbeda dengan karya yang


lainnya”.

“Karya sastra adalah karya estetis yang memiliki fungsi untuk menghibur,

memberi kenikmatan emosional dan intelektual” (Nurgiyantoro, 2015:337). Untuk

mampu berperan seperti itu, karya sastra haruslah memiliki kepaduan yang utuh di

antara semua unsur.

Jadi dapat disimpulkan sastra itu sendiri yang membedakannya karya tulis

yang tidak memiliki estetika dengan karya tulis hakikat juga sebuah akar. Hakikat

tidak bisa dilakukan hanya pada bagian permukaan, sastra juga dapat dipahami

sebagai sebuah kreasi.

b. Ciri-Ciri Sastra

Ciri-ciri sastra dapat didefinisikan sebagai kekhasan yang melekat pada

sebuah objek atau benda sehingga membedakannya dengan benda-benda lain atau

objek lain. Emzir dan Saifur (2016:4) Menyebutkan ciri-ciri sastra kekhasannya

pada masa romantik. Dia menyebut sebagai berikut.

1) Sastra adalah sebuah ciptaan atau kreasi. Karena sastra adalah kreasi,

maka sastra bukanlah imitasi atau tiruan. Penciptanya disebut dengan

seniman lantaran menciptakan sebuah dunia baru.

2) Sastra bersifat otonom. Ini berarti tidak mengacu pada sesuatu yang lain.

Sastra tidak bersifat komunikatif. Sang penyair hanya mencari keselaran di

dalam karyanya sendiri.

3) Sastra memiliki unsur koherensi. Artinya, unsur-unsur di dalamnya

memiliki keselarasan antara bentuk disi berkaitan dengan bentuk atau

ungkapan tertentu. Hubungan antara bentuk dan isi bersifat fleksibel.


8

4) Sastra berisi tentang sintesis atau unsur-unsur yang selama ini dianggap

bertentangan. Pertentangan tersebut terdiri atas berbagai bentuk

5) Sastra berisi ungkapan-ungkapan yang “tidak bisa terungkapkan”. Penyair

menghasilkan kata-kata untuk memotret sebuah fakta aktual atau

imajinatif yang tidak bisa digambarkan oleh orang lain.

c. Struktur Karya Sastra

Struktur karya sastra menyaran pada pengertian hubungan antar unsur

(instrinsik) yang bersifat timbal balik, saling menentukan, saling memengaruhi,

yang secara bersamaan membentuk satu kesatuan yang utuh. Abrams dalam

Nurgiyantoro (2012: 36).

Faruk (2019:71) menegaskan bahwa struktur karya sastra yang besar

merupakan produk strukturasi dari subjek kolektif seperti yang dikemukakan di

atas. Oleh karena itu, karya sastra mempunyai struktur yang koheren dan terpadu.

Dalam konteks strukturalisme-genetik, seperti yang terlihat dari konsep-konsep

kategorial di atas, konsep struktur karya sastra berbeda dari konsep struktur yang

umum dikenal. Teeuw (dikutip Suhendi, 2011:9) bahwa dalam teori struktural

karya sastra dianalisis unsur-unsur internalnya saja pada kenyataannya karya

sastra ini tidak lahir dalam kekosongan budaya atau terpisah dari kenyataan

masyarakat.

2. Pengertian Pesan Moral

Pesan adalah gagasan, perasaan atau pemikiran yang telah di-encode oleh

pengirim pesan dan di-decode oleh penerima pesan. Pada umumnya pesan-pesan

berbentuk sinyal, simbol, tanda-tanda atau kombinasi dari semuanya dan


9

berfungsi sebagai stimulus yang akan direspon oleh penerima. Apabila pesan ini

berupa tanda, maka kita dapat membedakan tanda yang alami artinya tanda yang

diberikan oleh lingkungan fisik, tanda makna yang sudah dikenal secara universal

(Liliweri dikutip Sari, 2019:20).

Pesan merupakan acuan dari berita atau peristiwa yang disampaikan

melalui media-media. Suatu pesan memiliki dampak yang dapat mempengaruhi

pemikiran khalayak pembaca dan pemirsa, karenanya pesan bisa bersifat bebas

dengan adanya suatu etika yang menjadi tanggung jawab pesan itu sendiri.

Misalnya pesan yang bersifat edukatif (Mufid dikutip Mainake, 2019:1).

Moral berasal dari bahasa latin yaitu mores yang berarti adat istiadat,

kelakuan, watak, tabiat dan akhlak, yang berkembang menjadi kebiasaan dalam

bertingkah laku yang baik. Jadi, moral adalah semua perilaku baik dan buruk yang

ada pada diri manusia yang terbentuk karena kebiasaan (Darmadi dikutip

Mainake, 2019:2). Moral merupakan sesuatu yang ingin disampaikan oleh

pengarang kepada pembaca, merupakan makna yang terkandung dalam sebuah

karya, makna yang disarankan lewat cerita (Nurgiyantoro dikutip Mainake,

2019:1).

Helden dan Richard merumuskan pengertian moral sebagai suatu

kepekaan dalam pikiran, perasaan, dan tindakan dibandingkan dengan tindakan

lain yang tidak hanya berupa kepekaan terhadap prinsip dan aturan. Atkinson

mengemukakan moral atau moralitas merupakan pandangan tentang baik dan

buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Selain itu,

moral juga merupakan seperangkat keyakinan dalam suatu masyarakat berkenaan


10

dengan karakter atau kelakuan dan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia

(Sjarkawi dikutip Fatimah 2019).

Berdasarkan dari beberapa pendapat diatas dapat peneliti simpulkan pesan

moral adalah sikap, tindakan, ataupun arah dasar yang dilakukan seseorang

dengan mengukur baik buruknya perbuatan dan kelakuan (akhlak) secara spontan

dan mudah tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pemikiran serta berkaitan

dengan disiplin dan kemajuan kualitas perasaan, emosi, dan kecenderungan

manusia.

a. Kaidah Dasar dan Prinsip Moral

Menurut Mufid (dikutip Fatimah, 2019) terdapat dua kaidah dasar moral

yaitu sebagai berikut:

1) Kaidah sikap baik

Pada dasarnya kita mesti bersikap baik terhadap apa saja. Bagaimana sikap

baik itu harus dinyatakan dalam bentuk yang konkret tergantung dari apa

yang baik dalam situasi konkret itu.

2) Kaidah keadilan

Prinsip keadilan adalah kesamaan yang masih tetap mempertimbangkan

kebutuhan orang lain. Kesamaan beban yang terpakai harus dipikulkan

harus sama, yang tentu saja disesuaikan dengan kadar anggota masing-

masing.

Menurut Louis Alvin Day, ada empat prinsip yang berfungsi sebagai

batasan implementasi kebebasan, yakni (Mufid dikutip Fatimah, 2019):


11

1) Harm principle.

Menurut prinsip ini kebebasan individu layak dibatasi untuk mencegah

terjadinya tindakan menyakiti orang lain.

2) Paternalism principle

Menurut prinsip ini media sangat berpengaruh terhadap masyarakat. Day

mengistilahkan, “we are what we read/view”. Kita menjadi apa yang kita

baca atau tonton. Karenanya muatan pesan media harus dikontrol

sedemikian rupa sehingga hal-hal cabul atau yang merugikan masyarakat

dapat dicegah.

3) Moralism principle

Baik tidaknya moral ditentukan oleh masyarakat, bukan oleh individu.

Karenanya kebaikan individu tidak berarti bila kemudian masyarakat

mengatakannya sebagai keburukan, begitu juga sebaliknya.

4) Offense principle

Penyampaian pesan tidak boleh menimbulkan rasa malu, kegelisahan, dan

kebingungan bagi orang lain.

b. Kategori Pesan Moral

Pesan moral merupakan pesan yang berisikan ajaran-ajaran, wejangan-

wejangan lisan maupun tulisan tentang bagaimana manusia itu harus hidup dan

bertindak. Agar ia menjadi manusia yang baik. Pesan moral hanya sebatas tentang

ajaran baik buruk perbuatan dan kelakuan (akhlak) secara spontan dan mudah

tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pemikiran serta berkaitan dengan

disiplin dan kemajuan kualitas perasaan, emosi, dan kecenderungan manusia.


12

Kategori-kategori berdasarkan pesan moral terbagi menjadi tiga macam,

yaitu (Nurgiyantoro, 2015:441-442):

1) Kategori hubungan manusia dengan Tuhan.

Dalam hal ini, moral dalam hubungan manusia dengan Tuhan menjelaskan

bahwa manusia pada dasarnya adalah manusia beragama, yaitu manusia

selalu berhubungan dengan Tuhan. Indikator dari moral dalam hubungan

manusia dengan Tuhan dapat berupa bertanggung jawab, bersyukur

kepada Tuhan.

a) Bertanggung jawab

Bertanggung jawab berarti kesediaan dalam melakukan apa yang harus

dilakukan dengan sebaik mungkin. Bertanggung jawab dilakukan

tanpa adanya beban untuk menyelesaikan, demi tugas itu sendiri. Sikap

tanggung jawab dalam pelakasanaannya tanpa adanya rasa malas, takut

atau malu untuk melakukan tanggung jawab yang dilakukan. Sikap

tanggung jawab merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan

seseorang, karena sikap tanggung jawab tidak hanya dilakukan untuk

diri sendiri, tetapi juga berkaitan dengan orang lain dalam segala

aspek. Contoh:

Ayah: Ich habe einen Geschäftstermin. Werde gleich abgeholt, muss

weg. “Aku punya urusan bisnis. Aku pergi dulu‟

Maik: Für wie lange?

“Berapa lama?‟
13

Ayah: 14 Tage oder so. Ist das okay? Ich lass dir auch 200 Euro da.

Und dass du mir keinen Scheiß baust.

“14 hari atau lebih. Tidak masalah kan? Aku tinggalkan 200 Euro

untukmu. Dan jangan buat masalah.‟menurut Film Tschick.

b) Bersyukur kepada Tuhan

Untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan dalam bahasa Inggris

biasanya menggunakan “Thank you, God” (Terima kasih, Tuhan)

atau seringkali disingkat dengan arti yang sama menjadi “Thank God”.

Akan tetapi, “Thank God” juga dapat berubah artinya menjadi

menunjukan keuntungan atau “Untung saja” dalam bahasa Indonesia.

Dalam hal ini, kata “God” (Tuhan) dapat diganti menjadi “Allah” atau

nama Tuhan lainnya. Hanya saja, dalam bahasa Inggris mereka lebih

menyukai memakai “God” dikarenakan lebih netral konotasinya.

Contoh ucapan bersyukur kepada Tuhan:

“Thank you God for helping me passing the test!” (Terima kasih,

Tuhan, telah membantuku lulus ujian!)

“Thanks God I catched the bus on time!” (Untung saja aku masih

sempat naik bisnya!)

“Thank you Allah for not letting me got hit by that truck!” (Terima

kasih Allah karena tidak membiarkan saya tertabrak truk itu!) menurut

Film Tschick.
14

2) Kategori hubungan manusia dengan diri sendiri.

Moral dalam hubungan manusia dengan diri sendiri dapat diartikan

bahwa manusia selalu ingin memperoleh yang terbaik dalam hidupnya dan

keyakinannya sendiri tanpa harus selalu tergantung dengan orang lain.

Indikator dari moral dalam hubungan manusia dengan diri sendiri dapat

berupa kejujuran, menjadi diri sendiri, keberanian.

a) Kejujuran

Jujur berarti seia-sekata, apa yang diungkapkan sesuai dengan

fakta atau sesuai dengan kenyataan. Sikap jujur atau fair akan

menumbuhkan kepercayaan orang lain kepada seseorang. Sikap jujur

adalah sikap yang tidak menentang suara hati atau terhadap suatu

keyakinan. Sikap jujur tidak memandang adanya perasaan minder atau

takut untuk bersikap jujur, akan tetapi keyakinan yang mantap tanpa

menutupi sebuah hal yang kurang baik dalam kehidupan. Keyakinan

hidup untuk tidak menentang hati nurani pada diri manusia merupakan

dasar bahwa manusia merupakan mahluk yang etis, artinya sejak lahir

manusia itu adalah baik.

Contoh:

GuruWagenbach :“Dieser Aufsatz ist das Widerwärtigste, Ekligste,

Schamloseste, was mir in 30 Jahren Schuldienst

Untergekommen ist. Du sollst sie nicht wirklich

Rausreißen!, Du sollst nachdenken! Denk nach!”


15

“Kisahmu adalah yang paling memuakkan,

menjijikkan dan tak tahu malu sepanjang aku

mengajar selama 30 tahun. Kamu harus

membuang kisahmu itu. Aku tidak bermaksud

secara harfiah. Maksudku, coba pikirkan apa yang

sudah kau lakukan. Pikir baik-baik‟

Maik: ”Ich hatte wohl einen Fehler gemacht. Warum, wusste ich nicht.

Das hat mir Wagenbach nicht verraten, und ich weiß es bis

heute nicht. "Denk nach!", hatte er gesagt.”

“Cukup jelas aku membuat kesalahan. Tapi aku tidak tahu yang

salah itu yang mana. Guru Wagenbach tidak memberitahuku,

dan aku masih tidak tahu. Dia memberitahuku untuk berpikir.”

Pesan Moral yang terlihat dalam percakapan antara guru

Wagenbach dan Maik di atas ialah kejujuran. Maik tidak menentang

hati nuraninya, ia mengakui dengan jujur bahwa ia telah membuat

kesalahan karena telah menceritakan tentang ibunya didepan kelas.

Maik dipanggil dan dimarahi oleh guru Wagenbach. Menurut guru

Wagenbach, Maik bercerita tentang ibunya adalah sesuatu yang

menjijikkan dan memuakkan. Guru Wagenbach meminta agar Maik

sadar dan tidak lagi menceritakan tentang ibunya. Itulah salah bentuk

kategori hubungan manusia dengan tuhan yaitu kejujuran menurut

Film Tschick.
16

b) Menjadi diri sendiri

Menjadi diri sendiri yaitu tidak mudah terpengaruh oleh

lingkungan yang bisa merugikan diri sendiri, sikap menghayati dan

menunjukkan diri sesuai dengan keasliannya, karakter yang kuat dan

matang sesuai dengan kebenaran. Sikap menjadi diri sendiri

merupakan keyakinan yang kuat tanpa terpengaruh lingkungan dan

perkembangan zaman, artinya manusia mempunyai pendirian yang

kuat terhadap suatu kebenaran.

Contoh

Maik freund 2 :“Psycho! (Anderer Freund lachte) „Psiko!‟ (Teman

Maik yang lain tertawa)”

Guru Wagenbach:“Ruhe bitte! Danke, Maik.”Tolong tenang! Terima

Kasih Maik.”

Maik :“Ich bin noch nicht fertig.”

“Aku belum selesai.”

Pesan moral yang terlihat dalam percakapan di atas adalah menjadi

diri sendiri. Maik menjadi diri sendiri, ia tidak mudah terpengaruh

dengan ejekan teman-temannya yang mengatakan bahwa Ia psiko atau

gila. Melihat keadaan kelas yang ribut, guru Wagenbach ingin

memberhentikan Maik bercerita di depan kelas, tetapi Maik tidak

mudah terpengaruh atas situasi yang ada, ia ingin melanjutkan

membaca kisah ibunya di depan kelas. Itulah salah bentuk kategori


17

hubungan manusia dengan diri sendiri yaitu menjadi diri sendiri

menurut Film Tschick.

c) Kemandirian

Kemandirian adalah kekuatan batin untuk mengambil sikap moral

sendiri dan bertindak sesuai norma. Kekuatan untuk tidak mau berkerja

sama dalam suatu urusan atau permainan yang disadari tanpa sikap

jujur, korup atau melanggar keadilan. Kemandirian merupakan sikap

dimana seseorang memiliki pendirian dalam bertindak, tanpa

mengikuti arus angin yang kurang baik. Di kehidupan sekarang ini,

kemandirian sangat penting agar kedepannya manusia bisa hidup

dalam lingkungan tanpa harus mengerjakan sesuatu dengan bantuan

orang lain. Kemandirian melatih manusia untuk bisa hidup dalam

keadaan lingkungan seperti apapun, agar keberlangsungan hidup

manusia menjadi lebih baik dan mandiri dalam kehidupan sehari-hari.3

Contoh:

Maik: “Einmal sind wir zu Fuß nach Hause, weil sie nicht mehr Auto

fahren konnte.”

‘Kamipun berjalan kaki pulang semenjak dia tidak lagi mampu

mengemudi.’menurut Film Tschick.

3) Kategori hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkungan

sosial termasuk dengan alam.

Moral dalam hubungan manusia dengan manusia lain menjelaskan

bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan kehadiran


18

orang lain dalam hidupnya. Di samping itu, manusia merupakan makhluk

individu yang memiliki keinginan pribadi untuk meraih kepuasan dan

ketenangan hidup baik lahiriah maupun batiniah dengan cara hidup

berdampingan dan menjalin hubungan silahturahmi dengan manusia yang

lain. Indikator dari moral dalam hubungan manusia dengan manusia lain

ini dapat berupa: kerendahan hati, keberanian moral.

a) Kerendahan hati

Kerendahan hati ialah suatu sikap yang tidak berlebihan atau

menyombongkan diri, melainkan melihat diri sesuai dengan

kenyataannya, tetapi bukan berarti merendahkan diri. Kerendahan hati

bukan berarti sikap mengalah, orang yang tidak berani, dan tidak

mampu membela suatu pendirian, akan tetapi sikap kerendahan hati

memberikan pemahaman bahwa sebagai manusia mempunyai

kekuatan terbatas, akal yang terbatas, setiap usaha yang dilakukan bisa

gagal dan tidak selalu tercapai dengan apa yang diinginkan. Melalui

sikap kerendahan hati, manusia menjadi tidak sombong dan

membanggakan diri dengan kelebihan yang dimiliki. Manusia

membutuhkan sikap kerendahan hati dalam kehidupan, agar manusia

menyadari dan mensyukuri semua kelebihan yang ada untuk

digunakan dalam hal yang positif bukan untuk dipamerkan.

Contoh:

Andrej : “Was macht der?”

“Apa yang dilakukannya?”


19

Maik : “Immobilien.”

“Kontraktor.”

Andrej : “Und damit macht man so viel Kohle?”

“Kontraktor menghasilkan banyak uang ya?”

Pesan moral yang terlihat dalam percakapan diatas adalah

kerendahan hati. Maik seorang yang tidak sombong dan tidak ingin

membanggakan diri dengan kelebihan yang dimiliki oleh ayahnya.

Saat Andrej bertanya kepada Maik, bahwa ayah Maik seorang

kontraktor yang memiliki banyak uang, dengan penuh kerendahan hati

Maik menjawab bahwa hal itu tidak benar. Itulah salah bentuk kategori

hubungan manusia dengan linngkungan atau alam yaitu kejujuran

menurut Film Tschick.

b) Keberanian moral

Keberanian moral adalah kesetiaan terhadap suara hati, keberanian

untuk mempertahankan sikap yang diyakini sebagai suatu kewajiban

tanpa melanggar nilainilai moral walau harus mengambil resiko

konflik. Sikap keberanian moral memiliki keutamaan, yaitu tidak

mudah mundur dalam melakukan tanggung jawab tanpa melanggar

norma dalam kehidupan.

Contoh:

Hakim: Wenn ich Ihre Meinung wissen wollte, hätte ich Sie gefragt.

Stimmt das so Maik? „


20

Tenang, Tuan Klingenberg. Aku akan memanggilmu kalau aku butuh

penjelasan darimu. Tolong duduk kembali. Maik, apakah itu benar?’

Maik: Ja, Euer Ehren. ‘Ya, yang mulia.’ menurut Film Tschick.

3. Pengertian Film

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:316), film diartikan selaput

tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat

potret) atau untuk tempat gambar positif (yang akan dimainkan dalam bioskop).

Film dapat diartikan sebagai lakon, yang artinya adalah film tersebut

mempresentasikan sebuah cerita dari tokoh tertentu secara utuh dan

berstruktur.Kedua istilah ini sering dikaitkan dengan drama, yaitu sebuah seni

peran yang divisualkan. Film juga sangat erat kaitannya dengan broadcasting

televisi, karena film merupakan konten siarannya (Mabruri dikutip Fatimah,

2019:19).

Film adalah benda material senstitif mirip pita yang dapat merekam

realitas alam dengan sosok-sosok hidup, menjadi gambar-gambar, baik yang tidak

bergerak seperti fotografi maupun yang bergerak disertai suara dan lazim disebut

sebagai karya sinematografi. Dalam bahasa Amerika yang dikenal di Hollywood,

material ini disebut juga spaghetti tape (Tambayong dikutip Fatimah, 2019:19).

Pengertian lain film dalam pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 33

Tahun 2009, adalah karya seni budaya yang merupakan pranata sosial dan media

komunikasi massa yang dibuat berdasarkan kaidah sinematografi dengan atau

tanpa suara dan dapat dipertunjukkan. Film merupakan salah satu produk media

massa, dimana digunakan sebagai media hiburan. Film mempunyai tempat


21

tersendiri bagi khalayak dibandingkan dengan media massa lainnya. Namun tidak

hanya digunakan sebagi media hiburan semata, tetapi juga sebagai media

informasi serta edukasi, penyampaian informasi melalui film pun dapat dilakukan

dengan cepat (Sartika dikutip Fatimah, 2019:20).

Luhan (dikutip Fatimah, 2019:20) menggambarkan film sebagai ruang

kelas tanpa dinding. Menurutnya, Film adalah salah satu contoh media panas.

Media panas memberikan audience apa yang dibutuhkannya dalam hal ini,

hiburan. Media panas itu sendiri merupakan komunikasi definisi tinggi (high

definition communication) yang menyediakan data sensoris lengkap yang dapat

diterima indra manusia; dalam menggunakan media ini audiensi tidak dituntut

untuk menggunakan daya imajinasinya, atau dengan kata lain sangat sedikit sekali

daya imajinasi yang dibutuhkan. Dengan demikian, partisipasi audiensi dalam

media panas sangatlah rendah karena makna dari informasi yang diterima audiensi

sudah sangat lengkap dan jelas (Morissan dikutip Fatimah, 2019:21).

a. Jenis-Jenis Film

Effendy (2019:11--14) dalam bukunya Mari Membuat Film: Panduan

Menjadi Produser menyebutkan bahwa jenis-jenis film yang biasa diproduksi

untuk berbagai keperluan antara lain:

1) Film dokumenter (documentary films)

Dokumenter adalah sebutan yang diberikan untuk film pertama karya

Lumiere bersaudara yang berkisah tentang perjalanan (travelogues) yang

dibuat sekitar tahun 1890-an. Film dokumenter menyajikan realita melalui

berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan. Namun harus
22

diakui, film dokumenter tak pernah lepas dari tujuan penyebaran

informasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok

tertentu.Intinya, film dokumenter tetap berpijak pada hal-hal senyata

mungkin.

2) Film cerita pendek (short films)

Durasi film cerita pendek biasanya di bawah 60 menit. Jenis film ini

banyak dihasilkan oleh para mahasiswa jurusan film atau orang/kelompok

yang menyukai dunia film dan ingin berlatih membuat film dengan baik.

Sekalipun demikian, ada juga yang memang mengkhususkan diri untuk

memproduksi film pendek, umumnya hasil produksi ini dipasok ke rumah-

rumah produksi atau saluran televisi.

3) Film cerita panjang (feature-length films)

Film dengan durasi lebih dari 60 menit lazimnya berdurasi 90-100 menit.

Film yang diputar di bioskop umumnya termasuk dalam kelompok ini.

4) Profil perusahaan (corporate profile)

Film ini diproduksi untuk kepentingan institusi tertentu berkaitan dengan

kegiatan yang mereka lakukan. Film ini sendiri berfungsi sebagai alat

bantu presentasi.

5) Iklan televisi (TV commercial)

Film ini diproduksi untuk kepentingan penyebaran informasi, baik tentang

produk (iklan produk) maupun layanan masyarakat (iklan layanan

masyarakat). Iklan produk biasanya menampilkan produk yang diiklankan

secara eksplisit, artinya ada stimulus audio-visual yang jelas tentang


23

produk tersebut. Sedangkan iklan layanan masyarakat menginformasikan

kepedulian produsen suatu produk terhadap fenomena sosial yang diangkat

sebagai topik iklan tersebut. Dengan demikian, iklan layanan masyarakat

umumnya menampilkan produk secara implisit.

6) Program televisi (TV programme)

Program ini diproduksi untuk konsumsi pemirsa televisi. Secara umum,

program televisi dibagi menjadi dua jenis yakni cerita dan noncerita. Jenis

cerita terbagi lagi menjadi dua kelompok yakni kelompok fiksi dan

kelompok nonfiksi.

7) Video klip (music video)

Sejatinya video klip adalah sarana bagi para produser musik untuk

memasarkan produknya lewat medium televisi.Dipopulerkan pertama kali

lewat saluran televisi MTV tahun 1981. di Indonesia, video klip ini sendiri

kemudian berkembang sebagai bisnis yang menggiurkan seiring dengan

pertumbuhan televisi swasta.

Beberapa jenis film di atas merupakan perkembangan yang luar biasa

dalam seni drama yang memasuki dunia perfilman yang semakin mengalami

kemajuan. Film yang sarat dengan simbol-simbol, tanda-tanda, atau ikon-ikon

akan cenderung menjadi film yang penuh tafsir. Ia justru akan merangsang

timbulnya motivasi untuk mengenal suatu inovasi. Film memiliki kemajuan secara

teknis juga mekanis, ada jiwa dan nuansa di dalamnya yang dihidupkan oleh

cerita dan skenario yang memikat.


24

b. Unsur-Unsur Film

Secara umum, film dapat dibagi atas dua unsur pembentuk. Dua unsur

tersebut saling berinteraksi dan berkesinambungan satu sama lain untuk

membentuk suatu film. Dua unsur pembentuk tersebut, yaitu (Arifin dikutip

Fatimah, 2019:26):

1) Unsur naratif, yaitu materi atau bahan olahan dalam film. Unsur naratif

berhubungan dengan aspek cerita atau tema film. Setiap cerita pasti

memiliki unsur-unsur seperti tokoh, masalah, konflik, lokasi, waktu, serta

yang lainnya. Seluruh elemen tersebut membentuk unsur naratif secara

keselurahan (Pratista dikutip Fatimah, 2019:26)

2) Unsur sinematik, yaitu cara atau dengan gaya seperti apa bahan olahan itu

digarap. Unsur sinematik terdiri atas empat elemen pokok, diantaranya:

Mise-en-scene, Sinematografi, Editing, dan suara (Vera, 2015:90). Mise-

en-scene adalah segala hal yang berada di depan kamera. Sinematografi

merupakan teknik perfilman, teknik pembuatan film (Tambayong,

2012:239) Editing yaitu pekerjaan menyeleksi gambar-gambar hasil

shooting, mana yang cocok dan bagus untuk dirangkaikan menjadi satu

kesatuan secara utuh (Tambayong dikutip Fatimah, 2019:26) dan suara

adalah segala hal dalam film yang mampu kita tangkap melalui indra

pendengar.
25

B. Pengajaran Sastra di Sekolah

Bahasa Indonesia berperan penting untuk membetuk karakter dan

kepribadian Indonesia melalui penggunaannya Bahasa Indonesia seperti

keterampilan berbicara, menyimak, membaca, dan menulis dengan menggunakan

Bahasa Indonesia yang benar. Semakin intensif penggunaan bahasa, semakin

teliti, dan benar pilihan bahasa yang digunakan diyakini semakin tinggi karakter

dan kepribadian orang yang menggunakannya. Kepribadian masyarakat Indonesia

banyak diilhami oleh Sastra Indonesia sebagai sumber inspirasi bagi terwujudnya

bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia. Oleh karena itu, membaca sastra

Indonesia hingga melek sastra diyakini dapat memperkuat identitas dan

kepribadian Indonesia (Solin dikutip Wulandari 2011: 1).

Menurut Haryadi (dikutip Wulandari 2011) pembelajaran sastra diarahkan

pada tumbuhnya sikap apresiatif terhadap karya sastra, yaitu sikap menghargai

karya sastra. Dalam pembelajaran sastra ditanamkan tentang pengetahuan karya

sastra (kognitif), ditumbuhkan kecintaan terhadap karya sastra (afektif), dan

dilatih keterampilan menghasilkan karya sastra (psikomotor). Kegiatan apresiatif

sastra dilakukan melalui kegiatan reseptif seperti membaca dan mendengarkan

karya sastra, pada kegiatan apresiasi sastra pikiran, perasaan, dan kemampuan

motorik dilatih dan dikembangkan. Melalui kegiatan semacam itu pikiran menjadi

kritis, perasaan menjadi peka dan halus, dan kemampuan motorik terlatih.

Karya sastra juga memungkinkan berkembangnya wawasan pembaca dan

selanjutnya terbentuk identitas diri. Karya sastra dapat menumbuhkan

kemampuan membuat keputusan moral bagi pembaca, dengan belajar


26

mengevaluasi berbagai akhir kehidupan tokoh cerita. Pembaca belajar

membedakan antara kebaikan asli dan yang hanya berpura-puraan. Membaca

karya sastra memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan

refleksi moral. Karya sastra memberikan wawasan mengenai petualangan moral

dalam kehidupan (Zuchdi, 2011:224). Karya sastra dapat menyampaikan pesan-

pesan moral baik secara implisit maupun eksplisit. Dengan mengapresiasi cerpen,

novel, cerita rakyat, dan puisi kita bisa membentuk karakter peserta didik, sastra

mampu memainkan perannya. Nilai-nilai kejujuran, kebaikan, persahabatan,

persaudaraan, kekeluargaan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan

pendidikan karakter, bisa kita terapkan kepada peserta didik melalui sastra.

Ismawati (2013:79) menjelaskan bahwa pengajaran sastra adalah

pengajaran yang menyangkut seluruh aspek sastra, yang meliputi: teori sastra,

sejarah sastra, kritik sastra, sastra perbandingan, dan apresiasi sastra. Dari lima

aspek pengajaran sastra tersebut, aspek apresiasi sastra yang paling sulit diajarkan.

Ini disebabkan karena apresiasi sastra menekankan pengajaran pada aspek afektif

yang berurusan dengan rasa, nurani, nilai-nilai, dan seterusnya. Apresiasi sastra

yang sesengguhnya memang sulit dicapai di bangku sekolah dan sulit dievaluasi

keberhasilannya karena berhubungan dengan sikap dan nilai. Apresiasi sastra

dimaknai dengan kegiatan menggauli, menggeluti, dan menikmati cipta sastra

hingga tumbuh pengetahuan, pengertian, kepekaan, pemahaman, penikmatan, dan

penghargaan terhadap cipta sastra yang kita gauli, geluti, pahami.


27

C. Kajian Penelitian Relevan

Untuk mempermudah proses pelaksanaan penelitian maka penulis akan

menjadikan beberapa hasil penelitian yang pernah dilakukan sebagai acuan dan

perbandingan sehingga penelitian yang akan penulis lakukan akan menjadi lebih

baik dan bisa dipertanggungjawabkan. Kajian penelitian relevan yang penulis

pilih antara lain:

1. Penelitian Sartika (2014) yang berjudul “Analisis Isi Kualitatif Pesan

Moral dalam Film Berjudul Kita Versus Korupsi”. Artikel ini difokuskan

pada moral dalam hubungan manusia dengan Tuhan, moral dalam

hubungan manusia dengan manusia lain, moral dalam hubungan manusia

dengan alam, dan moral dalam hubungan manusia dengan diri sendiri.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk “pesan moral yang

tampak” dalam film berjudul “Kita Versus Korupsi” adalah moral dalam

hubungan manusia dengan Tuhan yang berupa percaya kepada Tuhan.

Moral dalam hubungan manusia dengan manusia lain yang berupa

kekeluargaan, kepedulian, tolong-menolong. Moral dalam hubungan

manusia dengan diri sendiri yang berupa takut, jujur, sabar, keegoisan,

keberanian, kecerdikan, harga diri, bangga, keraguan dan kecewa.

Sedangkan hasil analisis yang diperoleh untuk “pesan moral yang

tersembunyi” dalam film berjudul “Kita Versus Korupsi” adalah moral

dalam hubungan manusia dengan Tuhan yang berupa bersyukur dan

percaya kepada Tuhan, moral dalam hubungan manusia dengan manusia

lain yang berupa kasih sayang, rela berkorban, kekeluargaan, kepedulian,


28

gotong-royong dan tolong-menolong, moral dalam hubungan manusia

dengan alam yang berupa kodrat alam, moral dalam hubungan manusia

dengan diri sendiri yang berupa takut, jujur, sabar, maut, rindu, keegoisan,

bekerja keras, menuntut ilmu, keberanian, kecerdikan, harga diri, sakit,

bangga, keraguan dan kecewa.

2. Penelitian Ariesandi (2017) yang berjudul “Analisis Unsur Penokohan dan

Pesan Moral dalam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata Sebagai

Upaya Pemilihan Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMA”. Peneliti

merumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah penokohan dan

pesan moral novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata. Novel Sang

Pemimpi karya Andrea Hirata tersebut memiliki unsur penokohan dan

pesan moral yang baik, dan dapat direalisasikan pada kehidupan sehari-

hari, serta dapat dijadikan sebagai bahan ajar apresiasi sastra di SMA.

Penelitian tersebut memiliki perbedaan dan persamaan. Persamaan

penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu yakni sama-sama meneliti

tentang pesan moral dan perbedaannya penelitian terdahulu meneliti novel

sedangkan penelitian sekarang meneliti Film. Hasil penelitian terdahulu

tentang pesan unsur penokohan dan pesan moral dalam novel Sang

Pemimpi Karya Andrea Hirata meliputi Novel Sang Pemimpin banyak

mengandung unsur ponokohan dan pesan moral, penokohan dan pesan

moral yang sangat relavan dengan SMA yakni diantaranya kasih sayang

satu sama lain dalam keluarga, menelaah unsur penokohan dan pesan

moral yang terkandung dalam novel jadi dapat disimpulkan bahwa novel
29

ini dijadikan sebagai upaya dalam pemilihan bahan ajar apresiasi sastra,

memiliki ajaran moral yang baik, memenuhi kriteria pemilihan bahan ajar

apresiasi sastra di sekolah dianataranya ditinjau dari kriteria bahasa pada

novel, ditinjau dari kriteria sastra, ditinjau dari kriteria pendidikan, ditinjau

dari kriteria psikologi.

3. Penelitian Manesah, Minawati dan Nursyirwan (2018) yang berjudul

“Analisis Pesan Moral dalam Film Jangan Baca Pancasila Karya Rafdi

Akbar”. Tulisan ini bertujuan menemukan pesan moral yang terdapat

dalam film Jangan Baca Pancasila. Penelitian tersebut memiliki

perbedaan dan persamaan. Persamaan penelitian sekarang dengan

penelitian terdahulu yakni sama-sama meneliti tentang analisis pesan

moral dan perbedaannya penelitian terdahulu meneliti film Jangan Baca

Pancasila Karya Rafdi Akbar. Adapun hasil analisis pesan moral yang

terdapat dalam film Jangan Baca Pancasila karya Rafdi Akbar dalam

penelitian ini ditampilkan ke dalam realita yang sesungguhnya yaitu

dengan adanya,hubungan manusia dengan manusia, adanya hubungan

manusia dengan sang pencipta dan adanya hubungan manusia dengan

lingkungan.

4. Penelitian Fatriyah, Prasetyo dan Ardiyanto (2020) yang berjudul “Daya

Tangkap Siswa terhadap Pesan Moral dan Nilai Karakter pada Film

Animasi Moana”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya

tangkap siswa sekolah dasar dalam menangkap pesan moral dan nilai-nilai

karakter pada film animasi Moana. Jenis penelitian ini adalah penelitian
30

kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data

menggunakan metode simak catat, wawancara, observasi, dan

dokumentasi. Penelitian dilaksanakan di lingkungan Desa Pundung Putih

Ungaran dengan subjek penelitian adalah siswa sekolah dasar. Peneliti

melakukan analisis terdapat lima belas nilai karakter dari delapan belas

nilai karakter acuan yang terkandung dalam film animasi Moana.

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa setiap siswa dapat

menangkap dua sampai enam karakter. Hampir setiap siswa dapat

menemukan nilai karakter jujur, kerja keras dan peduli lingkungan dalam

film. Penelitian tersebut memiliki perbedaan dan persamaan. Persamaan

penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu yakni sama-sama meneliti

tentang pesan moral dan perbedaannya penelitian terdahulu meneliti Daya

Tangkap Siswa terhadap Pesan Moral dan Nilai Karakter pada Film

Animasi Moana sedangkan penelitian sekarang meneliti Analisis Pesan

Moral pada film Ajari Aku Islam. Kesimpulannya film animasi

Moanadapat dijadikan sebagai contoh penanaman nilai-nilai karakter pada

siswa sekolah dasar dan dapat dijadikan sebagai media dalam

mengembangkan nilai-nilai karakter dengan tetap memerlukan

pendampingan dari guru dan orang tua.

5. Penelitian Wulandari (2020), mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu

Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Baturaja, dengan judul “Analisis Nilai Moral pada Novel

Dilan (Dia Adalah Dilanku Tahun 1990) Karya Pidi Baiq dan
31

Relavansinya pada Pembelajaran Sastra di Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia”. Tulisan ini bertujuan menemukan nilai

moral yang terdapat dalam novel dilan. Penelitian tersebut memiliki

perbedaan dan persamaan. Persamaan penelitian sama sama mengkaji

tentang moral dan relavansinya ke sekolah sedangkan perbedaannya

terletak yang satu novel dan yang satunya film.


32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis

penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono (2018:9), “Metode penelitian kualitatif

adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositisme,

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah”. Peneliti ini lebih

menonjolkan makna dan juga bersifat deskriptif menggunakan analisis,kualitatif

melihat sebagai proses interaktif tidak terpisahkan bahkan partisipasif yang

digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, di mana peneliti

merupakan instrumen kunci membuat definisi sendiri sebagai pokok pengertian

kualitatif.

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode

deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang bersifat sistematis, faktual dan

cermat tentang penelitian data, properti dan koneksi dari fenomena yang diteliti.

Sedangkan Nawawi dalam Siswantoro (2010:56) menjelaskan bahwa metode

deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki

dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian

pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana

adanya.
33

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi

sastra. Pendekatan ini merupakan pendekatan sastra yang mempertimbangkan

segi-segi kemasyarakatan.“Sosiologi karya sastra adalah kajian sosiologi sastra

yang mengkaji karya sastra dalam hubungannya dengan masalah-masalah sosial

yang ada dalam masyarakat” (Wiyatmi dikutip Dewi 2017). Pendekatan ini

digunakan untuk menggambarkan pesan-pesan moral yang terdiri dari kategori

hubungan manusia dengan Tuhan, kategori hubungan manusia dengan diri sendiri

dan kategori hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkungan sosial,

termasuk dengan alam yang terdapat pada Film Ajari Aku Islam.

C. Sumber Data

Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer

dan data sekunder.

1. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari subjek penelitian dengan

menggunakan alat ukur atau alat pengambilan data langsung dari subjek sebagai

sumber informasi yang dicari (Azwar, 2008:91). Dalam hal ini yang menjadi data

primer. Film Ajari Aku Islam. Dalam proses pengumpulan data primer, peneliti

melakukan observasi terhadap objek material yaitu Film Ajari Aku Islamdengan

mengamati gambar, adegan dan dialog yang peneliti anggap tergolong ke dalam

pesan-pesan moral yang kemudian dicatat skrip dialog dan membagi potongan-

potongan gambar dan adegan yang berkaitan dengan hal tersebut.Salah satu film

yang mengandung banyak pesan moralnya adalah Film Ajari Aku Islam yang

disutradarai oleh Deni Pusung, serta penulisnya Haris Suhud dan Yunita R Saragi.
34

Film ini banyak mengandung unsur moral yang dapat dijadikan pelajaran bagi

masyarakat. Film ini dirilis pada tahun 2019 yang dibintangi oleh Roger Danuarta,

Cut Meyriska, Cinta Naomi, Clara Jeniffer Daner dan berdurasi 93 menit.

2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari

sumbernya. Sumber data sekunder yang dimaksud di sini adalah sumber data yang

diperoleh dari sumber lain yang sifatnya mendukung (Azwar, 2008:91). Peneliti

mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber seperti, artikel dalam jurnal,

maupun artikel bersumber dari internet yang berkaitan dengan penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah dokumentasi

untuk mengumpulkan data dari buku yang berhubungan dengan teori yang

mendukung penelitian. Penggunaan teknik ini dimaksudkan untuk mengetahui

keadaan yang sebenarnya tentang sesuatu yang di dokumentasikan. Menurut

Arikunto (2019:201). Adapun langkah-langkah pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mencari informasi yang berkaitan dengan Film Ajari Aku Islam dari

media elektronik.

2. Peneliti melakukan pengamatan terhadap Film Ajari Aku Islamdari sebuah

media (berupa video player) berulang- ulang kali.

3. Mengindentifikasi pesan moral dalam Film Ajari Aku Islam.

4. Kesimpulan
35

E. Teknik Penganalisisan Data

Teknik yang digunakan dalam penganalisisan data pada penelitian ini

adalah menggunakan teknik analisis karya. Teknik analisis karya adalah bermula

dari unit-unit satuan analisis (Endraswara, 2013: 152). Teknik analisis sastra suatu

teknik penelaahan dan penyelidikan yang merupakan pembedahan, pembuatan,

mengkaji, menelaah, menguraikan karya itu dari unsur-unsur pembentuknya.

Penelitan ini fokus pada pesan moral dalam film Ajari Aku Islam. Analisis

data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif setelah data

terkumpul secara keseluruhan, kemudian data diklasifikasikan, dideskripsikan,

dianalisis.

Berdasarkan data-data yang didapat, peneliti kemudian melakukan

langkah-langkah sebagai berikut.

1. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data berupa kutipan-kutipan yang

menunjukan pesan moral dalam Film Ajari Aku Islam Karya Deni Pusung.

2. Mengelompokkan data-data yang telah dikumpulkan.

3. Mencatat dan menguraikan secara mendalam tentang pesan moral dalam

Film Ajari Aku Islam secara deskriptif.

4. Membuat simpulan hasil analisis.

F. Langkah Kerja

Langkah kerja dalam penelitian ini terdiri dari 4 tahapan yakni tahap

persiapan, tahap pengumpulan data, tahap penganalisisan data, dan tahap

penyusunan.
36

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap berikut ini:

a. Membuat rencana penelitian.

b. Melakukan studi pustaka.

c. Menyempurnakan rancangan penelitian.

2. Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap berikut

ini:

a. Mengumpulkan dan memeriksa data dengan cara menonton Film Ajari

Aku Islam.

b. Menyusun hasil pemeriksaan data.

3. Tahap Penganalisisan Data

Tahap penganalisisan data data dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap

berikut ini:

a. Menganalisis pesan moral yang terkandung dalam Film Ajari Aku Islam.

b. Mengelompokkan data yang terkumpul.

c. Menyimpulkan hasil.

4. Tahap Penyusunan

Tahap penyusunan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap berikut ini.

a. Menyusun dan mendeskripsikan proposal.

b. Merevisi dan menyempurnakan proposal.

c. Menyusun kembali hasil revisi proposal.


37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Film yang dianalisis dalam penelitian ini adalah Film Ajari Aku Islam.

Hasil penelitian terhadap Film Ajari Aku Islam berupa pesan moral dan relevansi

pengajaran sastra di sekolah dengan film Ajari Aku Islam. Adapun hasil penelitian

tersebut yaitu dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Deskripsi Unsur-Unsur Intrinsik Film Ajari Aku Islam

Unsur-unsur intrinsik yang terdapat pada Film Ajari Aku Islam dapat

diuraikan melalui unsur-unsur yaitu tema, tokoh dan penokohan, alur (plot) dan

latar (setting).

a. Tema

Film Ajari Aku Islam merupakan salah satu wujud film fiksi yang

mengangkat tema agama dan ras. Secara keseluruhan film Ajari Aku Islam

kaya akan simbol dan makna tentang berbagai ajaran Islam. Pendekatan

Islamiyah sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai moral yang terkandung


38

dalam film Ajari Aku Islam yang menceritakan sepasang manusia yang saling

suka namun berbeda agama. Banyak manfaat yang bisa didapat oleh penonton

setelah melihat film ini antara lain nilai-nilai ajaran agama, khususnya Islam

seperti ajakan, seruan dan nasihat.

Ajari Aku Islam mengangkat tema tentang agama dan ras yang dinilai

sensitif oleh sejumlah orang. Ajari Aku Islam bercerita tentang Kenny (Roger

Danuarta) seorang pemuda Tionghoa nonmuslim yang jatuh cinta dengan

Fidya (Cut Meyriska), seorang gadis melayu muslim. Perjalanan cinta mereka

pun terhalang oleh perbedaan budaya, agama dan perjodohan yang telah

dipersiapkan oleh orang tua mereka masing-masing. Film ini juga

mengajarkan untuk menghargai perbedaan dalam beragama. Toleransi yang

dimaksud menunjukkan sikap saling menghormati dan menghargai sesama

umat manusia. Dengan adanya toleransi akan diperoleh banyak kemaslahatan

bagi umat manusia.

Sebelum penayangannya, Ajari Aku Islam sempat mendapatkan kritik

keras terkait judulnya yang terlalu mengkaitkan dengan agama. Hal yang

akhir-akhir ini menjadi topik yang cukup sensitif. Selama 1 jam 33 menit

durasi film memang menyajikan cerita yang berkaitan tentang Islam. Namun

Haris Suhud, Yunita R. Saragih serta Jaymes Riyanto sebagai penulis justru

memberikan tontonan yang ringan. Tanpa mengkaitkan dengan isu yang

berkaitan dengan agama. Sesuatu yang sensitif untuk memicu kemarahan

banyak pihak. Film ini hanya berbagi kisah nyata yang memang dialami

langsung pemain yaitu Cut Meyriska dan Roger Danuarta. Berkaitan dengan
39

sebuah kebudayaan dan keyakinan (agama) sehingga film ini menjadi sebuah

drama religi.

Dikatakan oleh Jaymes Riyanto selaku penulis film ini ingin

memberikan pengertian sekaligus memperkenalkan bahwa Islam itu indah,

Islam itu terbuka dan bukan sebagai agama yang selalu dikaitkan dengan

teroris. Penyampaian Islam pun mencoba tidak menggurui ataupun

meninggikan Islam itu sendiri. Pada film berdurasi 92 menit itu, Meyriska

menyanyikan lagu tema "Ana Uhibbuka Fillah" bersama Nagita Slavina.

b. Tokoh dan Penokohan

Terkait akting nama-nama seperti Cut Meyriska, Roger Danuarta,

Miqdad Addausy hingga Asrul Dahlan memang tidak usah diragukan.

Chemistry yang dibangun satu sama lain dikatakan pun cukup berhasil untuk

penyampaian maksud ceritanya. Berikut karakter tokoh dalam film Ajari Aku

Islam:

1) Roger Danuarta sebagai Kenny/Aliang

Pameran utama yang pertama dalam film Ajari Aku Islam adalah Roger

Danuarta. Ia adalah aktor yang sudah lalang melintang di dunia peran.

Roger sebelumnya adalah non-muslim, namun saat ini ia adalah seorang

mualaf. Roger dalam film Ajari Aku Islam berperan sebagai Kenny

Huang. Kenny adalah anak tunggal keluarga Huang, keturunan Tionghoa

Medan. Kenny memiliki karakter mandiri, sedikit pemberontak, paras

yang tampan, dan berkharisma. Walau begitu, Kenny sangat menghormati

tradisi leluhur yang sangat dipegang kuat oleh keluarganya. Konflik batin
40

terjadi setelah pertemuannya dengan Fidya, antara memilih untuk

mengikuti kata hati dan mengejar cintanya atau meninggalkan semua itu

demi berpegang teguh pada tradisi keluarganya dan menikahi Chelsea,

gadis pilihan orang tuanya.

2) Cut Meyriska sebagai Fidya Lubis

Lawan main Roger adalah Cut Meyriska, ia biasa dipanggil Chika.

Pengalaman Chika dalam dunia peran tak perlu diragukan lagi, sudah

banyak judul film yang dibintanginya. Chika dalam film Ajari Aku Islam

mengambil peran sebagai Fidya S Lubis. Diakui Chika, sebelumnya ia

sempat takut saat membintangi film ini. Karena, film ini mengangkat tema

tentang agama dan ras, yang dinilai sensitif oleh sebagian orang. Fidya

adalah seorang muslimah keturunan Batak-Aceh, sudah ditinggal ibunya

sejak remaja dan sejak saat itu Fidya diasuh oleh ayahnya. Nilai-nilai

Islam yang ditanamkan oleh orang tua Fidya membuatnya tumbuh menjadi

seorang gadis yang lembut, shaleha dan istiqomah, dengan tutur kata yang

halus, dan sinar mata yang simpatik. Kecantikan khas Aceh yang

dimilikinya membuat lelaki manapun terpana ketika melihatnya.

Pesonanya berhasil menawan hati Kenny Huang, seorang pemuda

keturunan Tionghoa beragama Kong Hu Cu, yang kemudian mengabaikan

segala tradisi dan budaya hanya untuk mendapatkan hati Fidya.

3) Miqdad Addausy Sebagai Fahri Hamzah

Miqdad Addausy berperan sebagai Fahri Hamzah, seorang pemuda

Melayu yang memiliki paras tampan, berkarisma, bertutur kata santun dan
41

bersahaja. Fahri merupakan lulusan S2 ilmu agama di Turki dan sekarang

mengajar di Universitas tempat Fidya dan Salma belajar sebagai dosen

pembimbing. Fahri sendiri kakak kelas Fidya semasa sekolah di Medan

dulu dan bahkan sempat menjalin sebuah kisah dengannya. Fahri adalah

sosok menantu yang diharapkan oleh ayah Fidya.

4) Shinta Naomi sebagai Chelsea Tan

Shinta Naomi berperan sebagai Chelsea Tan yang merupakan tunangan

Kenny. Chelsea adalah anak tunggal dari seorang mafia tanah yang cukup

berpengaruh di Medan. Perceraian kedua orang tuanya sejak kecil

menjadikan Chelsea tumbuh menjadi anak yang berkarakter mandiri,

dingin, egois dan berkemauan keras. Chelsea sebagai lulusan S1 jurusan

filsafat di Perancis, menjadi wanita ideal dengan perpaduan kecantikan

dan kepintaran diatas rata-rata. Ia bertunangan dengan Kenny sebelum

keberangkatannya ke Perancis.

5) Rebecca Regina sebagai Salma

Rebecca Regina atau biasa disapa Rere berperan sebagai Salma, yang

menjadi sahabat Fidya. Rere dalam memerankan Salma, tampak totalitas.

Karakter Salma begitu cerewet, peduli dan tentunya baik hati. Salma selalu

berdua dengan Fidya, mereka satu universitas dan sering belajar agama

bersama.

6) Asrul Dahlan sebagai Zulham S Lubis

Asrul Dahlan berperan sebagai Zulham S Lubis, ayah dari Fidya. Zulham

adalah orang tua yang paham mengenai ajaran Islam, ia akan tegas
42

mengenai hal yang berkaitan dengan keyakinan. Seperti saat Fidya yang

dekat dengan Kenny, ia menasehati agar hubungan antara keduanya lebih

dibatasi.

7) August Melasz sebagai Koh Billy

August Melasz berperan sebagai Koh Billy. Ia adalah ayah dari Chelsea,

sosok mafia tanah yang kejam dan pemaksa. Namun, ia begitu

menyayangi putrinya, segala hal akan dilakukan jika itu menyangkut

keinginan putrinya.

8) Elkie Kwee

Elkie Kwee berperan sebagai Koh Liang yang merupakan ayah dari

Kenny. Koh Liang adalah sosok ayah yang tegas, keras, dan senantiasa

berpegang teguh pada tradisi leluhur Tionghoa.

9) Nina Anggraeni

Nina Anggraeni berperan sebagai Lina Huang yang merupakan ibu dari

Kenny. Ia menjadi sosok istri yang patuh, sabar dan lembut. Ibu dari

Kenny ini sangat penyayang, apalagi menyangkut anaknya. Ia akan

berusaha membela Kenny dalam situasi apapun.

c. Alur (Plot)

Ajari Aku Islam menceritakan Kenny (Roger Danuarta) yang memiliki

ketertarikan akan Islam karena sering mendengar suara Adzan sejak dia kecil.

Ketertarikannya semakin bertambah sejak dirinya bertemu dengan sosok

Fidya (Cut Meyriska). Wanita muslimah yang berparah cantik dan memiliki

pribadi yang lembut juga santun. Tak hanya cinta terhadap Islam, Kenny pun
43

mulai jatuh cinta kepada Fidya. Ingin mengikat wanita yang dicintainya

Kenny pun mulai mempelajari Islam melalui buku. Bahkan Fahri (Miqdad

Addausy) seorang laki-laki sholeh lulusan S2 di Turki yang menjadi

saingannya untuk mendapatkan Fidya juga membantu mengenalkan Islam.

Memiliki tradisi kuat dan keterkaitan antara keluarga Kenny dengan

Billy (August Melasz) membuatnya dihadapkan dengan pilihan yang sulit.

Kenny terjebak dengan pilihan antara hati nurani atau keluarganya. Apalagi

Kenny sejak lama sudah dijodohkan dengan Chelsea Tan (Shinta Naomi),

putri dari Billy yang merupakan pengusaha kelas kakap yang juga menguasai

bisnis di dunia hitam. Tak ingin dianggap sebagai anak durhaka, Kenny

sempat menerima perjodohan antara keduanya. Namun bertentangan dengan

hati nurani Kenny dengan tegas menolaknya dan memutuskan mendapatkan

kembali Fidya.

Billy tak terima harga diri keluarganya dihancurkan memerintahkan

anak buahnya untuk menyakiti Fidya dan Ayahnya (Asrul Dahlan) dalam

perjalanan pulang dari kedai. Kalah jumlah Fidya dan Ayahnya berhasil

tertangkap. Saat itu Kenny datang bak pahlawan melawan orang suruhan dari

Billy. Sayangnya hal tak terduga terjadi saat itu yang membuat sedih banyak

orang.

Dengan akhir film berakhir sebagai sad ending yang tidak pernah

diduga oleh penonton sebelumnya. Selain ending yang tidak terduga, greget

sebagai efek kejut untuk filmnya sayang masih belum dirasakan.


44

d. Latar (Setting)

Ajari Aku Islam sendiri merupakan film religi Indonesia yang rilis pada

tahun 2019 berdasarkan kisah nyata Jaymes Rianto selaku produser film

tersebut. Film tersebut mengambil beberapa lokasi syuting di Kota Medan, di

antaranya Masjid Raya Al Mashun, Istana Maimoon, Bundaran Majestik dan

Kota Tua Kesawan. Kota Medan sebagai latar dari ceritanyapun dianggap

cocok dan cukup mewakili kisah yang dialami Cut Meyriska dan Roger.

Pengambilan Kota Medan. sebagai lokasi pengambilan dikarenakan

kota tersebut merupakan tempat kejadian sebenarnya dari kisah Jaymes

Riyanto. Selain itu, Jaymes Rianto juga ingin sekaligus mempromosikan kota

Medan yang menjadi kampung halamannya. Lokasi tersebut di antaranya

Masjid Raya Al-Mashun, Istana Maimoon, Bundaran SIB dan Kesawan

Medan.

Masjid Raya Al-Mashun adalah saksi sejarah kehebatan suku Melayu

sang pemilik dari Kesultanan Deli. Masjid ini dibangun pada tahun 1906 dan

selesai pada tahun 1909. Gaya arsitekturnya khas Timur Tengah, India dan

Spanyol. Istana Maimoon adalah istana Kesultanan Deli, salah satu ikon kota

Medan, Sumatera Utara. Istana ini didesain oleh Theodoore Van Erp, seorang

tentara kerajaaan Belanda yang dibangun atas perintah Sultan Ma‟mun Al-

Rasyid.

Bundaran SIB (Sinar Indonesia Baru) terletak di jalan Gatot Subroto,

kota Medan. Bundaran ini juga menjadi salah satu ikon kota Medan. Kesawan

adalah nama sebuah daerah di Kecamatan Medan Barat. Kawasan ini adalah
45

kawasan yang dipenuhi bangunan-bangunan bersejarah dan jalan Ahmad Yani

yang berada di kawasan ini merupakan jalan tertua di Medan. Pada awal tahun

2000-an, kawasan Kesawan sempat dijadikan sebagai pusat jajanan makan

yang ramai pada malam hari bernama Kesawan Square.

Selain disuguhkan dengan drama religi yang cukup mengharukan,

film ini juga menghadirkan beberapa adegan komedi dan sedikit sentuhan

action agar terasa lebih hidup. Kita juga seolah-olah diajak ”jalan-jalan”

mengelilingi kota Medan yang menjadi latar film ini. Sinematografi sebagai

pendukung juga dirasa kurang greget. Hanya di beberapa adegan yang dirasa

cukup berhasil seperti salah satunya adegan ketika kedua karakter utama

berbincang di pelataran Masjid. Cut to cut untuk angle kameranya sangat

berhasil di scene tersebut.

Untuk warna pada filmnya pun membuat bingung. Ajari Aku Islam

bercerita dan mengambil latar pada masa kini. Namun yang ditampilkan

seolah untuk tahun 80-an ataupun 90-an. Tidak jelek ataupun merusak filmnya

itu sendiri, hanya saja untuk yang sadar akan itu menjadi sebuah pertanyaan.

2. Deskripsi Pesan Moral Pada Film Ajari Aku Islam

Film Ajari Aku Islam salah satu film yang mengandung banyak pesan

moral, Film Ajari Aku Islam sutradara Deni Pusung. Film ini banyak mengandung

unsur moral yang dapat dijadikan pelajaran bagi masyarakat. Film ini dirilis pada

tahun 2019. Ceritanya sangat memberi pesan khususnya bagi para siswa dan guru.

Seperti yang akan di bahas dalam penelitian ini yaitu pesan moral yang terdapat

dalam Film Ajari Aku Islam karya Deni Pusung.


46

Penggambaran umum tentang pesan moral yang telah ditemukan

menunjukan adanya hubungan manusia dengan tuhan, hubungan manusia dengan

diri sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkungan sosial

termasuk dengan alam.

a. Kategori hubungan manusia dengan tuhan

1) Bertanggung jawab

Bertanggung jawab berarti kesediaan dalam melakukan apa yang harus

dilakukan dengan sebaik mungkin. Bertanggung jawab dilakukan tanpa adanya

beban untuk menyelesaikan, demi tugas itu sendiri. Sikap tanggung jawab dalam

pelakasanaannya tanpa adanya rasa malas, takut atau malu untuk melakukan

tanggung jawab yang dilakukan. Sikap tanggung jawab merupakan hal yang

sangat penting dalam kehidupan seseorang, karena sikap tanggung jawab tidak

hanya dilakukan untuk diri sendiri, tetapi juga berkaitan dengan orang lain dalam

segala aspek. Melakukan ibadah menunaikan sholat 5 waktu merupakan aspek

dan bentuk tanggung jawab terhadap ALLAH.

Kenny : Heyyyy
Fidya : Astofiruloh, Abang ikuti aku.
Kenny : Ikuti kamu ? ini kan tempat umum, semua orang juga boleh kesini.
Fidya : Emangnya abang mau sholat.
47

Kenny : Emangnya masjid cuman untuk sholat.


Fidya : Ialah Bang
Kenny : Jadi kalau aku bukan muslim emang aku nga boleh disini.
Fidya : boleh aja sih tapi abang mau ngapain.
Kenny : aku .............
Fidya : Permisi bang.

2) Bersyukur kepada Tuhan

Untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan dalam bahasa Inggris biasanya

menggunakan “Thank you, God” (Terima kasih, Tuhan) atau seringkali

disingkat dengan arti yang sama menjadi “Thank God”. Akan tetapi, “Thank

God” juga dapat berubah artinya menjadi menunjukan keuntungan atau “Untung

saja” dalam bahasa Indonesia. Dalam hal ini, kata “God” (Tuhan) dapat diganti

menjadi “Allah” atau nama Tuhan lainnya. Hanya saja, dalam bahasa Inggris

mereka lebih menyukai memakai “God” dikarenakan lebih netral konotasinya.

Dengan belajar ilmu agama merupakan aspek dan bentuk bersyukur kepada tuhan

karena mengingat ALLAH.

Kenny : Hayyy ketemu lagi kita


Fidya : Abang mau apa ?
Kenny : Ia seperti sekarang ini, dekat sama kamu.
Fidya : Abang tau kan aku islam
Kenny : Kalau begitu kenapa kau tidak coba buat aku jatuh cinta kepada islam,
sama seperti aku yang telah jatuh cinta kepada kamu.
48

Fidya : Kalau abang mau belajar islam lebih dalam lagi abang harus membaca
buku-buku ini
Kenny : Kau yakin dengan aku membaca buku-buku ini aku lebih mengenal islam
lebih dalam.
Fidya : Insya Allah.
Kenny : Kamu aja nga yakin
Fidya : Gini aja yah bang, kalau kamu nga mau membaca buku-buku ini, kamu
nga usah dekat sama aku.
Kenny : ( Langsung mengambil buku dari tangan Fidya) baiklah saya akan
membaca buku-buku ini.

Fidya : Ini buat kamu


Kenny : Apa ini ?
Fidya : Buka aja
Kenny : (Terkejut melihat ada Al-Quran dan seperangkat alah sholat)
Fidya : Kalau kamu mau belajar islam lebih banyak lagi kamu harus belajar Al-
Quran.

b. Kategori hubungan manusia dengan diri sendiri.

Moral dalam hubungan manusia dengan diri sendiri dapat diartikan

bahwa manusia selalu ingin memperoleh yang terbaik dalam hidupnya dan

keyakinannya sendiri tanpa harus selalu tergantung dengan orang lain. Indikator

dari moral dalam hubungan manusia dengan diri sendiri dapat berupa kejujuran,

menjadi diri sendiri, keberanian.


49

1) Kejujuran

Jujur berarti seia-sekata, apa yang diungkapkan sesuai dengan fakta atau

sesuai dengan kenyataan. Sikap jujur atau fair akan menumbuhkan kepercayaan

orang lain kepada seseorang. Sikap jujur adalah sikap yang tidak menentang

suara hati atau terhadap suatu keyakinan. Sikap jujur tidak memandang adanya

perasaan minder atau takut untuk bersikap jujur, akan tetapi keyakinan yang

mantap tanpa menutupi sebuah hal yang kurang baik dalam kehidupan.

Keyakinan hidup untuk tidak menentang hati nurani pada diri manusia

merupakan dasar bahwa manusia merupakan mahluk yang etis, artinya sejak

lahir manusia itu adalah baik. Dialog di bawah ini merupakan aspek dan bentuk

kejujuran karena Fidya berani bercerita kepada ayah nya soal Kenny.

Papa Fidya : Hmm. Siapa itu Kenny


Fidya : Teman Fidya Pa
Papa Fidya : Muslim dia?
Fidya : Non-Muslim Pa
Papa Fidya : “Astaghfirulah aladzim. Cemana lah kau bisa dekat dengan laki-laki
seperti itu? kau kan faham agama. Dengan laki-laki seagama saja
kalau bukan Muhrim tak boleh itu. Kau malah....
Fidya : Tapi Kenny itu orang baik Pa
Papa Fidya : Papa tidak menuduh Kenny itu orang jahat.
50

2) Kemandirian

Kemandirian adalah kekuatan batin untuk mengambil sikap moral sendiri

dan bertindak sesuai norma. Kekuatan untuk tidak mau berkerja sama dalam suatu

urusan atau permainan yang disadari tanpa sikap jujur, korup atau melanggar

keadilan. Kemandirian merupakan sikap dimana sesorang memiliki pendirian

dalam bertindak, tanpa mengikuti arus angin yang kurang baik. Di kehidupan

sekarang ini, kemandirian sangat penting agar kedepannya manusia bisa hidup

dalam lingkungan tanpa harus mengerjakan sesuatu dengan bantuan orang lain.

Kemandirian melatih manusia untuk bisa hidup dalam keadaan lingkungan seperti

apapun, agar keberlangsungan hidup manusia menjadi lebih baik dan mandiri

dalam kehidupan sehari-hari. Dialog di bawah ini merupakan aspek dan bentuk

kemandirian karena Kenny berani menemui papa nya Fidya sendirian penuh

dengan kemandirian.

Papa fidya : Jadi sekarang kau sudah muslim


Kenny : Belum pak
Papa Fidya : Astaghfirulah aladzimm, kenapa belum muslim?
Kenny : Hatiku masih ragu
Papa Fidya : Ya kalau Kau ragu, kenapa Kau pakai pakaian muslim
Kenny : Memang dalam islam pakaiannya
51

Papa Fidya : Islam mengajarkan aku sabar, kalau datang seperti ini Kau dulu abis
Kau telah mendekati anak perempuan ku
Kenny : Kenapa bapak mau di paksa masuk islam padahal bapak tidak suka
Papa Fidya : Karena aku dijanjikan pahala.

c. Kategori hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkungan

sosial termasuk dengan alam.

Moral dalam hubungan manusia dengan manusia lain menjelaskan bahwa

manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan kehadiran orang lain dalam

hidupnya. Di samping itu, manusia merupakan makhluk individu yang memiliki

keinginan pribadi untuk meraih kepuasan dan ketenangan hidup baik lahiriah

maupun batiniah dengan cara hidup berdampingan dan menjalin hubungan

silahturahmi dengan manusia yang lain. Indikator dari moral dalam hubungan

manusia dengan manusia lain ini dapat berupa: kerendahan hati, keberanian

moral.

1) Kerendahan hati

Kerendahan hati ialah suatu sikap yang tidak berlebihan atau

menyombongkan diri, melainkan melihat diri sesuai dengan kenyataannya, tetapi

bukan berarti merendahkan diri. Kerendahan hati bukan berarti sikap mengalah,

orang yang tidak berani, dan tidak mampu membela suatu pendirian, akan tetapi

sikap kerendahan hati memberikan pemahaman bahwa sebagai manusia

mempunyai kekuatan terbatas, akal yang terbatas, setiap usaha yang dilakukan

bisa gagal dan tidak selalu tercapai dengan apa yang diinginkan. Melalui sikap

kerendahan hati, manusia menjadi tidak sombong dan membanggakan diri dengan

kelebihan yang dimiliki. Manusia membutuhkan sikap kerendahan hati dalam

kehidupan, agar manusia menyadari dan mensyukuri semua kelebihan yang ada
52

untuk digunakan dalam hal yang positif bukan untuk dipamerkan. Dialog di

bawah ini merupakan aspek dan bentuk kerendahan hati Fidya, Salma dan teman-

teman untuk membantu korban bencana alam.

Fidya : Itu kegiatan sosial bencana itu kurasa nga boleh loh kita cuman keliling
Minta sumbangan aja.
Salma : Terus gimana lagi kita mendapatkan uang nya.
Fidya : Setelah ku pikir-pikir kita jualan aksesoris aja, selain kita membantu
Korban bencana alam kita juga membantu bisnis UMKM karena
dagangnya kita bantu pasarin, gimana?
Salma : Ahhh kecil kali lah itu dapat uangnya.
Fidya : Lah gimana lah Salma ini di indonesia itu banyak kali lah orang baik.
Apalagi dia tau korban bencana alam pasti banyak yang mau nyumbang,
ngak papa lah sumbangan kita kecil yang terpenting adalah kita
membantu korban bencana alam dan bisnis UMKM juga, percaya lah kau
sama aku.
Salma : Pandai kali lah kawanku lah sholeha cantik pinter lagi.

Fidya : Assalamualikum bang, beli lah gelang kami bang, abang membeli berarti
abang menolong bencana alam.
Abang : Iya
53

Fidya : Masya Allah bang, Terima kasih. Assalamulaikum.


Abang : Iya, Walaikumsalam.

2) Keberanian moral

Keberanian moral adalah kesetiaan terhadap suara hati, keberanian untuk

mempertahankan sikap yang diyakini sebagai suatu kewajiban tanpa melanggar

nilai-nilai moral walau harus mengambil resiko konflik. Sikap keberanian moral

memiliki keutamaan, yaitu tidak mudah mundur dalam melakukan tanggung

jawab tanpa melanggar norma dalam kehidupan.

Dialog di bawah ini merupakan aspek dan bentuk keberanian moral karena

Fidya tak pantang menyerah meminta bantuan korban bencana alam.

Fidya : Beli lah gelang kami bang, bagus-bagus ini loh.


Kenny : Bener di sumbang kan ini hasilnya.
Fidya : Insya Allah bang kami akan sumbangkan kepada korban gempa, beli lah
Kenny : Ah nga yakin aku.
Fidya : Lah gimana ini, bang bukan hanya kita membantu korban gempa tetapi
kita juga membantu anak-anak UMKM loh bang.
Kenny : Nga percaya aku.
Fidya : Abang lihat muka ku ada tampang-tampang tak menyakinkan.
Kenny : Justru tampang cantik kayak kamu ini loh yang gampang nipu orang.
Fidya : Kalau abang nga mau beli yaudah loh.
54

3. Relevansi pesan moral dalam Film Ajari Aku Islam pada pengajaran

sastra SMA di sekolah

Film dapat diartikan sebagai lakon, yang artinya adalah film tersebut

mempresentasikan sebuah cerita dari tokoh tertentu secara utuh dan berstruktur.

Kedua istilah ini sering dikaitkan dengan drama, yaitu sebuah seni peran yang

divisualkan. Film juga sangat erat kaitannya dengan broadcasting televisi,

karena film merupakan konten siarannya (Mabruri dikutip Fatimah, 2019:19).

Salah satu film yang mengandung banyak pesan moralnya adalah Film Ajari Aku

Islam sutradara Deni Pusung. Film ini banyak mengandung unsur moral yang

dapat dijadikan pelajaran bagi masyarakat. Pengarang selain ingin

menyampaikan ide dan gagasan terhadap masalah yang muncul di masyarakat,

sesungguhnya ia juga menyampaikan harapan dan kegunaan bagi para penikmat

ataupun penonton Film.

Pengajaran sastra di SMA khususnya relevansi materi pengajaran sastra

yaitu mempelajari tentang film. Hasil penelitian berupa pesan moral yang

terdapat dalam Film Ajari Aku Islam dikaitkan dengan materi pokok tentang teks

film/drama. Dalam hal ini, Kompetensi Dasar (KD) pembelajaran sastra di SMA,

yaitu memahami, membandingkan, menganalisis, mengidentifikasi, dan

mengevaluasi teks film/drama baik lisan maupun tulisan. Indikator kompetensi

dasar yang akan dicapai yaitu peserta didik menemukan dan mendiskusikan serta

dapat menyimpulkan makna yang terkandung dalam teks film/drama. Peserta

didik menginterprestasi makna teks film/drama baik secara lisan maupun tulisan.

Dalam, hal ini peserta didik mencermati teks film/drama yang ada sehingga
55

pendidik dapat menerapkan metode Saintific. Dari pembelajaran tersebut, peserta

didik dapat menemukan pesan moral yang terdapat pada film/drama sehingga

peserta didik dapat memiliki gambaran tentang pesan moral yang telah

ditemukan. Pada akhirnya, peserta didik akan memproduksi teks film/drama

yang memiliki pesan moral sehingga kompetensi pembelajaran dapat tercapai,

sesuai dengan konsep Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam

kurikulum 2013 yang pelaksanaan nya dapat memuat model pembelajaran

Saintific yaitu, mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan

mengomunikasikan.

Film Ajari Aku Islam Sutradara Deni Pusung cocok untuk dijadikan bahan

pembelajaran sastra di SMA, karena film ini relevan dan dapat diterapkan dalam

meneladani pesan-pesan moral dalam kehidupan sehari-hari.

B. Pembahasan

Dari hasil penelitian diatas, peneliti mendapatkan pesan moral dan

relevansi pada pembelajaran sastra di SMA. Moral dapat mencakup seluruh

persoalan kehidupan, seluruh persoalan yang menyangkut harkat dan martabat

manusia. Secara garis besar persoalan kehidupan manusia itu dapat dibedakan ke

dalam persoalan hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia

dengan manusia lain dalam lingkup sosial termasuk hubungan dengan

lingkungan alam serta hubungan manusia dengan Tuhannya. Dari ketiga

hubungan tersebut memiliki kaitan dengan pesan moral yaitu nilai religius. Film

yang mengandung banyak pesan moralnya adalah Film Ajari Aku Islam sutradara

Deni Pusung. Film ini banyak mengandung unsur moral yang dapat dijadikan
56

pelajaran bagi masyarakat. Film ini dirilis pada tahun 2019 yang dibintangi oleh

Roger Danuarta, Cut Meyriska, Cinta Naomi, dan Clara Jeniffer Daner. Film ini

menceritakan tentang seorang pria bernama Kenny yang pertama kali jatuh cinta

pada seorang wanita bernama Fidya. Kenny merupakan pria keturunan Tionghoa

non muslim sedangkan Fidya wanita muslimah Melayu. Pada awalnya mereka

tidak saling mengenal namun di beberapa waktu mereka dipertemukan di sebuah

jalan, saat itu Fidya dan teman-temannya sedang berjualan gelang kemudian ia

bertemu dengan Kenny pria yang menurutnya menyebalkan, namun tak disangka

ketika Fidya hendak pergi menuju masjid Kenny membuntutinya hingga

akhirnya mereka berdua pun sering bertemu. Kenny selalu mengunjungi Fidya di

mana pun ia berada hingga di suatu waktu Fidya memiliki perasaan kepada

kenny.

Sejak kecil Kenny sangat tertarik pada agama islam dan ia pun sering

mendengar adzan, menurutnya adzan sangat mendamaikan hati dan pikiran.

Bertepatan dengan dipertemukan ia dengan Fidya, ia pun berusaha untuk

memperdalam agama islam dengan buku-buku yang diberi oleh Fidya. Kenny

serius dengan perasaannya kepada Fidya, ia pun memutuskan untuk bertemu

orang tua Fidya namun ayah Fidya tidak merestui hubungan ini dikarenakan latar

belakang mereka yang berbeda. Lalu beberapa waktu kenny mengunjungi Fidya,

ia memberitahu bahwa dirinya akan menikah bersama wanita lain hingga pada

akhirnya pernikahan itu gagal kemudian Kenny meninggal dunia dengan

statusnya yang sudah menjadi mualaf.


57

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas, penulis ingin

melakukan penelitian lebih jauh terhadap nilai-nilai moral yang ingin

disampaikan pengarang melalui film Ajari Aku Islam, sehingga penulis

mengangkat judul penelitian ini menjadi “Analisis Pesan Moral Pada Film Ajari

Aku Islam Karya Deni Pusung”.


58

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Pesan moral dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu pesan moral dalam

hubungan manusia dengan Tuhan, pesan moral dalam hubungan manusia dengan

diri sendiri, dan pesan moral dalam hubungan manusia dengan sesamanya. Pesan

moral yang terdapat pada film Ajari Aku Islam yaitu: pesan moral dalam

hubungan manusia dengan tuhan terdiri dari bertanggung jawab, bersyukur

kepada tuhan. Lalu pesan moral dalam hubungan manusia dengan diri sendiri

terdiri dari kejujuran, menjadi diri sendiri, kemandirian. Kemudian pesan moral

dalam hubungan manusia dengan sesamanya terdiri dari kerendahan hati,

kebeanian moral.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan pesan moral dalam Film Ajari Aku Islam

Karya Deni Pusung. Dapat dijadikan sebagai salah satu bahan kajian baik dalam

pendidik yang ingin menggunakan media yang menarik dalam pelaksanaan proses

pembelajaran terutama jika membahas tentang pesan moral, maka film Ajari Aku

Islam dapat menjadi salah satu referensi dalam memilih media pembelajaran. Bagi

para peneliti selanjutnya agar dapat mengkaji lebih jauh tentang pesan moral,

khususnya yang ada pada film-film lainnya. Mengingat penelitian ini hanya

terbatas pada kemampuan dan kekurangan yang ada pada peneliti.


59

DAFTAR PUSTAKA

Ariesandi, D. 2017. "Analisis Unsur Penokohan dan Pesan Moral dalam Novel
Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata sebagai Upaya Pemilihan Bahan Ajar
Apresiasi Sastra di SMA". Diglosia - Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan
Kesusastraan Indonesia, Vol. 1, No. 1.

Arikunto, S. 2019.Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta Rineka


Cipta.

Awalludin dan Anam, 2019. "Stratifikasi Sosial dalam Novel Pabrik Karya Putu
Wijaya" Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia,
Daerah dan Asing. STKIP PGRI LUBUKLINGGAU. Vol 2 No 1.
https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v2i1.276 Diakses 28 Maret 2021.

Azwar, S. 2008. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dewi, A.S 2017. Nilai Moral dalam Film Anime Kuranando(clannad). Skripsi,
Sastra Jepang, Universitas Diponegoro Semarang.

Effendy, H. 2019. Mari Membuat Film: Panduan Menjadi Produser. Yogyakarta:


Yayasan Konfiden.

Emzir dan Rohman, S. 2016. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.

Endraswara, S. 2011.Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Caps.

Faruk. 2019. Pengantar Sosiologi Sastra: Dari Strukturalisme Genetik Sampai


Post-Modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fatimah, N. 2019. Pesan Moral dalam Film Bad Genius Karya Nattawut
Poonpriya. Skripsi, Ilmu Komunikasi, Universitas Ushuluddin.

Fatriyah, F., Prasetyo, S. A dan Ardiyanto, A. (2020). "Daya Tangkap Siswa


terhadap Pesan Moral dan Nilai Karakter pada Film Animasi Moana".
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru , Volume 3 Nomor 2 pp 304-311.

Herminanto, & Winarno. 2010. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara.

Mainake, J. A. 2019. "Pesan Moral dalam Film Tschick Karya Wolfgang


Herrndorf."S Skripsi Jurusan Sastra Jerman, Universitas Sam Ratulangi.
60

Manesah, D., Minawati, Rdan Nursyirwan. 2018. "Analisis Pesan Moral dalam
Film Jangan Baca Pancasila Karya Rafdi Akbar". Jurnal Proporsi , Vol.
3, No.2.

Nurgiyantoro, B. 2015. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada


University Press.

Sari, R. D. 2019. Pesan Moral dalam Film Pendek#Wanita Besi Produksi Panene
Malaysia. Skripsi, Ilmu Komunikasi, Universitas.Islam Negeri Sunan
Ampel Surabaya.

Sartika, E. 2014. Analisis Isi Kualitatif Pesan Moral dalam Film Berjudul Kita
Versus. E-Jurnal Ilmu Komunikasi , 2 (2): 63-77.

Siswantoro. 2010. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Wulandari, R. 2020. "Analisis Nilai Moral pada Novel Dilan (Dia Adalah
Dilanku tahun 1990) Karya Pidi Baiq dan Relavansi pada Pembelajaran
Sastra di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia".
Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Baturaja.
61

LAMPIRAN
62

SINOPSIS AJARI AKU ISLAM KARYA DENI PUSUNG

Indentitas Film

Judul Film : Ajari Aku Islam

Penulis Naskah : Haris Suhud dan Yunita R Saragi

Sutradara : Deni Pusung

Tahun Rilis : 2019

Durasi : 1 Jam, 33 Menit

Sinopsis

Film ini menceritakan tentang seorang pria bernama Kenny yang pertama kali

jatuh cinta pada seorang wanita bernama Fidya. Kenny merupakan pria keturunan

Tionghoa non muslim sedangkan Fidya wanita muslimah Melayu. Pada awalnya

mereka tidak saling mengenal namun di beberapa waktu mereka dipertemukan di

sebuah jalan, saat itu Fidya dan teman-temannya sedang berjualan gelang

kemudian ia bertemu dengan Kenny pria yang menurutnya menyebalkan namun

tak disangka ketika Fidya hendak pergi menuju masjid Kenny membuntutinya

hingga akhirnya mereka berdua pun sering bertemu. Kenny selalu mengunjungi
63

Fidya dimana pun ia berada hingga di suatu waktu Fidya memiliki perasaan

kepada kenny. Sejak kecil Kenny sangat tertarik pada agama islam dan ia pun

sering mendengar adzan, menurutnya adzan sangat mendamaikan hati dan

pikiran.Bertepatan dengan dipertemukan ia dengan Fidya, ia pun berusaha untuk

memperdalam agama islam dengan buku-buku yang diberi oleh Fidya. Kenny

serius dengan perasaannya kepada Fidya, ia pun memutuskan untuk bertemu

orang tua Fidya namun ayah fidya tidak merestui hubungan ini dikarenakan latar

belakang mereka yang berbeda. Lalu beberapa waktu kenny mengunjungi Fidya ,

ia memberitahu bahwa dirinya akan menikah bersama wanita lain hingga pada

akhirnya pernikahan itu gagal kemudian Kenny meninggal dunia dengan status

nya yang sudah menjadi mualaf.

Pada alur ceritanya bagus, sangat cocok ditonton bagi remaja-remaja karena

adegan dalam filmnya pun tidak ada yang berlebihan, banyak manfaat yang

diperoleh setelah menonton. Dalam film ini kita bisa mengambil kesimpulan

bahwa cinta sejati itu memang ada seberapa jauhnya mereka dipisahkan jika

memang takdir maka akan dipertemukan kembali.

Kekurangan dalam film ini ialah alur ceritanya yang kurang panjang, lokasi-

lokasinya yang itu-itu saja kemudian pesan moral dari film ini pilihlah cinta yang

memiliki latar belakang yang serupa agar engkau tidak dilema memilih antara

jodoh dan agama. Kemudian jika engkau beniat untuk pindah dalam suatu agama

maka pindah lah dengan niat karena Tuhannya bukan wanitanya.

Anda mungkin juga menyukai